Anda di halaman 1dari 33

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD) 1

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia


Kelas/ Semester IX/ Ganjil
Kompetensi Dasar 3.1 Mengidentifikasi informasi dari laporan percobaan yang
dibaca dan didengar (percobaan sederhana untuk mendeteksi
zat berbahaya pada makanan, adanya vitamin pada makanan,
dan lain lain).
Materi Pokok Teks Laporan Percobaan
Tujuan 1. Menjelaskan isi informasi laporan percobaan
2. Mengidentifikasi ragam model teks laporan percobaan (variasi
pengklasifikasian dan pendeskripsian)
Waktu 1 (satu) kali pertemuan

Materi Esensial
A. Pengertian Laporan Percobaan
Teks laporan percobaan adalah jenis teks yang isinya yaitu paparan mengenai tujuan, proses,
dan hasil dari percobaan tersebut. Teks laporan percobaan adalah teks yang menceritakan percobaan
yang dilakukan oleh seorang peneliti. Teks laporan percobaan juga biasa disebut teks rekaman
percobaan.
Secara umum, teks laporan percobaan dipakai guna melaporkan hasil dari percobaan, laporan
praktikum atau karya ilmiah. Tujuan dari teks laporan percobaan ialah untuk memberikan kepada para
pembaca mengenai hasil dari percobaan yang sudah dibuatnya. Teks laporan hasil dari percobaan
sifatnya adalah umum atau universal.

B. Ciri-ciri Teks Laporan Percobaan


Adapun ciri-ciri teks laporan percobaan, sebagai berikut.
1. Teks laporan percobaan melaporkan hasil percobaan.
2. Percobaan ilmiah dilakukan untuk menguji sesuatu.
3. Teks laporan percobaan diawali dengan memaparkan tujuan percobaan.
4. Dilanjutkan dengan memaparkan bahan dan alat yang diperlukan untuk melasanakan
percobaan.
5. Setelah itu, dipaparkan produser melaksanakan percobaan dan melakukan pengamatan.
6. Diikuti dengan pencatatan hasil percobaan.
7. Diakhiri dengan pemaparan simpulan hasil percobaan berdasarkan hasil analisis terhadap data
hasil pengamatan.

Langkah- langkah kegiatan


Setelah membaca dan memahami materi di atas, kerjakan soal-soal berikut dengan
menggunakan kalimatmu sendiri!
1. Tuliskan pendapatmu tentang manfaat melakukan sebuah percobaan!
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
2. Apakah kamu pernah melakukan percobaan? Jika pernah, percobaan apa yang sudah kamu
lakukan? Jika belum, percobaan apa yang ingin kamu lakukan?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Tanggal Mengerjakan Nilai Paraf Guru


Nama Siswa :……………………...........

Kelas : IX ……………..............

Catatan/masukan dari guru: ……………………………….……………………………………….…………….....


………………………………………….…………………………………………………………............................

1
Disusun oleh :
Tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2020/2021
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) 2

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Kelas/ Semester IX/ Ganjil


4.1 Menyimpulkan tujuan, bahan/ alat, langkah, dan hasil dalam
Kompetensi Dasar
laporan percobaan yang didengar dan/atau dibaca
Materi Pokok Teks Laporan Percobaan
Tujuan 1. Menyimpulkan ragam model teks laporan percobaan (variasi
pengklasifikasian dan pendeskripsian)
2. Menyimpulkan prinsip penggunaan kata/ kalimat, tanda baca/
ejaan
3. Menyampaikan isi informasi tentang struktur dan ciri
kebahasaan teks laporan
Waktu 1 (satu) kali pertemuan

Materi Esensial
A. Struktur Teks Laporan Percobaan
Adapun struktur dalam membuat teks laporan percobaan, sebagai berikut.
1. Judul percobaan (tidak wajib)
2. Tujuan dari percobaan.
3. Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan.
Tujuan serta alat dan bahan menjadi latar belakang dari penelitian atau percobaan yang
dilakukan oleh penulis.
4. Langkah – langkah kegiatan dalam melaksanakan percobaan.
5. Hasil yang diperoleh setelah melakukan suatu percobaan.
6. Simpulan dari hasil percobaan yang dilakukan.
Beberapa struktur di atas harus dimuat dalam teks rekaman percobaan, dikarenakan untuk
memberikan gambaran yang jelas atau mendetail dan menyeluruh tentang percobaan yang
dilakukan. Kemudian, bagaimana contoh dari teks rekaman percobaan. Di bawah ini akan
diberikan salah satu contoh dari teks rekaman percobaan.

B. Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Percobaan


Adapun kaidah kebahasaan dari teks laporan percobaan, sebagai berikut.
1. Memakai Sinonim dan Antonim
Sinonim adalah persamaan kata, sementara antonim adalah lawan kata. Didalam teks
laporan percobaan, antonim dan sinonim ini biasanya terdapat pada bagian di sejumlah
langkah percobaan.

2. Memakai Kata Bilangan


Kata bilangan dalam teks laporan percobaan ini menunjukan jumlah bahan yang dipakai
dalam percobaan.

3. Menggunakan Kalimat Perintah


Contoh sebuah kalimat perintah dalam teks laporan percobaan antara lain (siapkan,
tambahkan, tuangkan, aduklah, hindari, sebaiknya, cmpurkan, dan lain lainnya).

4. Menggunakan Kata Hubung


Contoh kata hubung yang ada dalam teks laporan percobaan antara lain (dan, saat, jika,
sehingga, tetapi, apabila, meskipun, dan lainnya).

5. Hasil
Jadilah sebuah taplak meja dengan beberapa kreasi tangan kamu sendiri. Sekarang kamu
bisa meletakkan taplak meja tadi di meja ruang makan maupun bisa juga di meja ruang tamu.
Kamu bisa mengembangkannya sebagai peluang usaha yang sangat menguntungkan.

6. Kesimpulan
Membuat taplak meja tersebut tidaklah sulit, namun kamu juga harus sabar dan telaten serta
ulet dalam proses pengerjaannya. Sehingga, hal ini akan mengasah dan mengembangkan
sebuah keterampilan yang kalian miliki, sekaligus kamu juga dapat menghemat biaya serta
bisa menambah keuntungan bila kamu memanfaatkannya menjadi peluang usaha.

2
Disusun oleh :
Tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2020/2021
Langkah- langkah kegiatan
Setelah membaca dan memahami materi di atas, kerjakan soal-soal berikut dengan
menggunakan kalimatmu sendiri! Perhatikan laporan percobaan “membuat pelangi” berikut!

Membuat Pelangi

Pelangi sangat indah dan menakjubkan untuk dilihat. melihat tujuh garis warna lengkung di
langit membuat anak-anak takjub. Bagaimana pelangi terjadi dan apa penyebabnya? Kamu akan
membuat adikmu takjub dengan melakukan percobaan sederhana ini di rumah. Ayo berlatih
membuat laporan perobaan!

Bahan
Untuk membuat pelangi, kamu memerlukan bahan-bahan berikut.
 Air
 Kaca/ gelas kaca
 Gunting
 Senter
 Ruang gelap
1. Lakukanlah percobaan menggunakan teks laporan percobaan di atas!
Langkah-langkah
2. Tuliskan hasil dan kesimpulan dari percobaan tersebut. Gunakan kalimatmu sendiri sesuai
dengan percobaan
Letakkan yangair
gelas berisi sudah kamu
di atas lakukan
meja (minimal 3 kalimat)!
dan tempatkan kaca ke dalam gelas secara serong.
Buatlah ruangan benar-benar gelap. Tutup semua tirai dan lubang yang memungkinkan cahaya
masuk. Sorotkan cahaya senter ke kaca dalam gelas. Perhatikan pelangi yang muncul dari sudut
kaca. Sesuaikan sudut kaca semaumu!

Tanggal Mengerjakan Nilai Paraf Guru


Nama Siswa :…………………….............
Kelas : IX ……………................

Catatan/masukan dari guru:


......…………………………….……………………………………….……………...........................................
………………………………………….………………………………………………………….......................
.

3
Disusun oleh :
Tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2020/2021
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) 3

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Kelas/ Semester IX/ Ganjil


3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan dari teks laporan
Kompetensi Dasar
percobaan yang didengar atau dibaca
Materi Pokok Teks Laporan Percobaan
Tujuan 1. Mengidentifikasi struktur dan ciri kebahasaan teks laporan
2. Memahami struktur teks laporan melalui latihan dan membuat
teks laporan percobaan
3. Menganalisis kompetensi teks laporan percobaan secara jujur
dan cermat
Materi Esensial Struktur dan kebahasaan teks laporan percobaan
Waktu 1 (satu) kali pertemuan

Langkah- langkah kegiatan


Setelah mempelajari dan memahami materi LKPD 1 serta melakukan percobaan “membuat
pelangi” pada LKPD 2, peserta didik diharapkan dapat merangkai langkah-langkah pada teks laporan
percobaan.
1. Perhatikan teks laporan percobaan “Membuat Taplak Meja Sederhana” yang terdiri dari
struktur tujuan, alat, dan bahan!
2. Lakukanlah percobaan “Membuat Taplak Meja Sederhana” dengan alat dan bahan yang
sudah ditentukan!
3. Buatlah taplak sesuai dengan ukuran meja yang akan dipasangkan taplak!
4. Fotokan hasil taplak buatanmu!
5. Tuliskan langkah-langkah pembuatan, hasil, dan kesimpulan menggunakan kalimatmu
sendiri!

1. Tujuan
Pembuatan taplak meja ini bertujuan supaya kita bisa memanfaatkan sejumlah barang bekas
yang ada di sekitar kita. Jadi, akan lebih bernilai serta bermanfaat.
2. Alat dan Bahan:
 Kain perca
 Jarun dan benang
 Pensil, gunting, dan kertas
 Jangka
3. Langkah-langkah membuatnya
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
4. Hasil
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
5. Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………

Tanggal Mengerjakan Nilai Paraf Guru


Nama Siswa :…………………….........
Kelas : IX ……………............

Catatan/masukan dari guru:


......…………………………….……………………………………….……………...........................................
………………………………………….…………………………………………………………........................

4
Disusun oleh :
Tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2020/2021
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) 4

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Kelas/ Semester IX/ Ganjil


Kompetensi Dasar 4.2 Menyajikan tujuan, bahan/ alat, langkah, dan hasil dalam
laporan percobaan secara tulis dan lisan dengan
memperhatikan kelengkapan data, struktur, aspek kebahasaan,
dan aspek lisan
Materi Pokok Teks laporan percobaan
Tujuan 1. Menerapkan pemahaman struktur teks laporan melalui latihan
dan membuat teks laporan percobaan
2. Menyajikan kompetensi teks laporan percobaan secara jujur
dan cermat
Materi Esensial Struktur dan kebahasaan teks laporan percobaan
Waktu 1 (satu) kali pertemuan

Langkah- langkah kegiatan


Setelah mempelajari dan memahami materi LKPD 1 dan 2 serta berlatih melakukan percobaan
pada LKPD 3, peserta didik diharapkan dapat menyusun teks laporan percobaan pada percobaan
yang ingin dilakukannya sendiri. Perhatikan petunjuk berikut.
1. Lakukan suatu kegiatan percobaan secara individu dengan menggunakan barang-barang
yang tidak terpakai di rumahmu (barang tidak berbahaya)!
2. Foto atau videokan proses percobaan yang telah kamu buat!
3. Tulislah teks laporan percobaan berdasarkan kegiatan percobaan yang telah kamu lakukan!

Tanggal Mengerjakan Nilai Paraf Guru


Nama Siswa :…………………….............
Kelas : IX ……………................

Catatan/masukan dari guru:


......…………………………….……………………………………….……………...........................................
………………………………………….…………………………………………………………........................

5
Disusun oleh :
Tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2020/2021
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) 5

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia


Kelas/Semester IX/Ganjil
Kompetensi Dasar 3.1 Mengidentifikasi gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau
pesan dalam pidato persuasif tentang permasalahan aktual yang
didengar dan dibaca
Materi Menyampaikan Pidato Persuasif
Tujuan Setelah mempelajari materi tentang Menyampaikan Teks Pidato
Persuasif, peserta didik dapat:
mengidentifikasi pesan dalam pidato.
Waktu Mengerjakan 1 (satu) kali pertemuan

Materi
TEKS PIDATO PERSUASIF

(https://www.google.co.id/search?q=foto+soekarno+17+Agustus+1963)

Tentu kamu sangat mengenali gambar di atas bukan? Ya, Beliau adalah Presiden RI yang
pertama, ‘SOEKARNO’. Beliau terkenal sebagai salah satu orator ulung. Kedahsyatan pidato Bung
Karno diakui banyak orang. Ia bisa membuat pendengarnya tidak beranjak dari tempatnya meski
diguyur hujan. Kemampuan pidatonya juga bisa membuat orang yang bercerai-berai menjadi
terkumpul rapat., membangkitkan semangat yang berapi-api dalam semangat persatuan bangsa.
Orasi-orasinya bisa menggugah pribumi untuk melawan penjajah Belanda saat itu. Selain terkenal
sebagai orator ulung, Soekarno juga dikenal sebagai Presiden yang lebih suka membuat / menulis
naskah pidatonya sendiri.

Pada hakikatnya pidato merupakan kegiatan berbicara di depan umum untuk


menyampaikan suatu hal. Hal yang disampaikan bisa berupa pendapat, gagasan atau informasi
tertentu. Sedangkan yang dimaksud dengan pidato persuasif adalah jenis pidato yang isinya
mengajak, membujuk, atau bahkan mempengaruhi orang lain untuk berbuat sesuatu. Hal ini
dilakukan agar orang lain tersebut dapat berubah dan mengikuti pesan yang di inginkan oleh
orator.

Terdapat beberapa ciri yang membedakan teks ini dengan teks-teks lainnya. Dikarenakan
tujuan utamanya untuk memengaruhi pembaca, teks persuasif memiliki alasan-alasan yang kuat
disertai dengan data dan fakta. Teks ini juga berusaha meyakinkan pembacanya untuk melakukan
atau memercayai yang ditulis oleh penulis.

Teks ajakan ini banyak menggunakan kata-kata ajakan seperti “ayo,” “mari,”
“lakukanlah,” dan lain-lain. Teks ini juga biasanya menghindari konflik agar kepercayaan
pembacanya tidak hilang dan supaya kesepakatan pendapat antara penulis dan pembaca
tercapai.

Pendapat ataupun fakta digunakan dalam teks persuasif bertujuan untuk memengaruhi
pembaca supaya mengikuti ajakan-ajakannya. Teks ini ditulis untuk meyakinkan pembaca bahwa
ide, gagasan, atau pendapat di dalam teks benar-benar terbukti dan pembaca juga akan
melaksanakan ajakan ide tersebut.

6
Disusun oleh :
Tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2020/2021
Orang yang berpidato menggunakan jenis pidato persuasif harus memiliki keterampilan
berbicara yang baik. Pembicara harus melandaskan isi pembicaraan nya pada argumentasi yang
nalar, logis, dan dapat dipertanggungjawabkan. Berikut merupakan cara memersuasi.

a. Etika ( gunakan pendekatan etika yang berarti menyentuh audiensi lewat nilai-nilai moral
dan kebenaran yang harus ditegakkan)
Contoh : “Daur ulang adalah hal benar yang kita lakukan. Memubazirkan sumber daya
kita yang terbatas sama dengan mencuri hak anak cucu kita di masa depan, ini tidak
bermoral”
b. Emosi (sentuh perasaan audiensi dengan cara membakar semangatnya atau justru
membuat pendengar merasa terharu akan suatu kenyataan.)
Contoh : “Coba pikirkan jutaan hewan yang kehilangan rumahnya setiap hari akibat
pohon yang ditebang. Jika daur ulang berkelanjutan, kita dapat menyelamatkan banyak
hutan yang indah”
c. Logika (memanfaatkan logika untuk memberikan efek setuju karena argumen masuk akal
dan dapat dibuktikan secara ilmiah )
Contoh : “Kita paham bahwa cadangan sumber daya alami kita terbatas. Kita dapat
memperpanjang cadangan kita dengan daur ulang.”

Teks Pidato Persuasif

Berikut adalah kutipan teks pidato Presiden Soekarno pada peringatan Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1963. Bacalah dengan saksama.

....

Dus Amanat Penderitaan Rakyat kita bukanlah sekadar satu pengertian atau tuntutan nasional
belaka. Amanat Penderitaan Rakyat kita bukan sekedar satu “hal Indonesia”. Amanat Penderitaan
Rakyat kita menjalin kepada Amanat Penderitaan Umat Manusia, Amanat Penderitaan Umat Manusia
menjalin kepada Amanat Penderitaan Rakyat kita. Revolusi Indonesia menjalin kepada Revolusi Umat
Manusia, Revolusi Umat Manusia menjalin kepada Revolusi Indonesia . . . . .

Maka dari itu, Saudara-Saudara!, janganlah sekali-kali lupa bahwa cita-cita kita ini adalah luhur.
Cita-cita luhur yang memang cita-citanya seluruh kemanusiaan, cita-cita luhur yang mengumandang
di dalam kalbunya seluruh kemanusiaan!

Di sinilah letaknya sumber semangat kita! Di sinilah letaknya sumber simpati seluruh New
Emerging Forces kepada kita. Di sinilah letaknya sumber ridho Tuhan kepada kita, – ridho Tuhan
yang selalu menolong kepada kita kalau kita hendak dibinasakan musuh, ridho Tuhan yang selalu
menolong kepada kita kalau kita hendak ditumpas oleh lawan. ridho Tuhan yang membuat kita tetap
tegak meski dihujani api dan gélédek dan guntur dalam aksi-aksi-militer yang maha dahsyat, ridho
Tuhan yang membuat kita tetap jaya meski hendak di odél-odél oleh pemberontakan-pemberontakan
seperti D.I.-T.I.I., P.R.R.I. dan Permesta, ridho Tuhan yang membuat kita tetap berdiri meski
digerogoti oleh segala macam subvesi, ridho Tuhan yang membuat kita tidak rubuh meski tiap-tiap
kali musuh kita mengatakan bahwa kita sebentar lagi pasti mengalami keruntuhan ekonomi, yaitu
pasti mengalami satu “economic collapse”. Secara kebatinan saya berkata: “Kita tidak akan runtuh,
kita tidak akan binasa, kita tidak akan tumpes, karena doa seluruh kemanusiaan mendukung kepada
kita!”

All the Social Conscience of Man prays for our Victory!

Karena itu, hai seluruh Bangsa Indonesia, tetap tegakkanlah kepalamu! Jangan mundur, jangan
berhenti, tetap derapkanlah kakimu di muka bumi! Jikalau ada kalanya Saudara-Saudara hampir
berputus asa, jikalau ada kalanya saudara-saudara kurang mengertinya jalannya revolusi kita yang
memang kadang-kadang seperti bahtera di lautan badai yang mengamuk ini, – kembalilah kepada
sumber Amanat Penderitaan Rakyat kita yang congruent dengan Social Conscience of Man itu.
Kembalilah kepada sumber itu, sebab di sanalah Saudara akan menemukan kembali riilnya revolusi!

7
Disusun oleh :
Tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2020/2021
Latihan

Setelah kamu membaca kutipan teks pidato tersebut di atas, jawablah pertanyaan berikut.

1. Bagaimana perasaanmu setelah membaca kutipan teks pidato tersebut?


…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………

2. Apakah isi kutipan teks pidato Presiden Soekarno tersebut?


…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
3. Paragraf manakah pada kutipan teks pidato Presiden Soekarno tersebut yang isinya mengajak,
membujuk, atau bahkan mempengaruhi orang lain untuk berbuat sesuatu?
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
4. Pesan apa yang ingin disampaikan Presiden Soekarno melalui pidatonya trsebut?
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
5. Apakah kutipan teks pidato Presiden Soekarno tersebut termasuk dalam jenis pidato persuasif?
Mengapa? Jelaskan pendapatmu!
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………

Tanggal Mengerjakan Nilai Paraf Guru


Nama Siswa :…………………….............
Kelas : IX ……………................

Catatan/masukan dari guru:


......…………………………….……………………………………….……………...........................................
………………………………………….…………………………………………………………........................

8
Disusun oleh :
Tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2020/2021
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) 6

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia


Kelas/Semester IX/Ganjil
Kompetensi Dasar 4.1 Menyimpulkan gagasan, pandangan, arahan, atau pesan dalam
pidato (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman
budaya) yang didengar dan/atau dibaca
Materi Teks Pidato Persuasif
Tujuan Setelah mempelajari materi tentang Menyampaikan Teks Pidato
Persuasif, peserta didik dapat:
menyimpulkan gagasan dan pesan dalam pidato
Waktu 1 (satu) kali pertemuan

Materi
Menyimpulkan Isi Teks Persuasif

Untuk memahami isi serta tujuan dari teks ini, kita perlu untuk menyimpulkan isi teks
tersebut terlebih dahulu. Simpulan merupakan rumusan akhir dari teks tersebut. Simpulan diambil
dari keseluruhan isi teks yang memiliki bagian-bagian penting. Isi simpulan dari teks persuasif
berupa maksud ajakan dan teks tersebut bertujuan untuk mengajak pada suatu hal.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat kesimpulan pidato diantaranya
adalah. Pertama, kesimpulan harus memuat seluruh hal pokok pidato. Hal pokok pidato
merupakan isi atau materi dalam pidato. Kedua, kesimpulan tidak menyimpang dari isi pidato.
Ketiga kesimpulan bukan merupakan komentar, melainkan ringkasan isi pidato. Ada pun langkah-
langkah yang dapat dilakukan dalam menyusun teks persuasif,yakni :
1. Membaca/mendengarkan keseluruhan isi teks terlebih dahulu. Dengan membaca
/mendengarkan keseluruhan isi teks, kita dapat menemukan gagasan umum teks serta
argumen-argumen yang dijabarkan oleh penulis.
2. Mencatat bagian-bagian penting yang terdapat di awal dan/atau di akhir paragraf. Dengan
begitu, ketika membuat simpulan, kita dapat segera menemukan bagian penting yang
telah kita temukan dalam teks.
3. Pahami hubungan logis antarbagian penting teks. Tiap paragraf dalam teks haruslah
berkaitan dan mendukung gagasan utama. Teks ajakan yang baik memuat argumen-
argumen dan paragraf yang saling berkaitan sehingga pembaca terdorong untuk
melakukan sesuatu.
4. Merumuskan simpulan akhir isi teks secara jelas dan ringkas. Hal ini akan memudahkan
untuk mengetahui maksud dan tujuan ajakan dari penulis.

Membuat Simpulan Pesan Pidato Persuasif

Perhatikanlah contoh teks pidato persuasif berikut.

Salam sejahtera,
Teman-teman yang saya hormati, Marilah kita mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas rahmat dan nikmat dari-Nyalah, kita dapat bertatap muka untuk membahas
industri filet di kota kita ini.
Teman-teman yang saya banggakan, Industri filet atau pelepasan daging ikan dari durinya di
kota kita ini sedang terpuruk. Sebagian pengusaha filet menutup usahanya. Namun, masih ada
sebagian lainnya yang tetap bertahan dengan mengurangi produksi. Hal ini diakibatkan oleh harga
ikan yang mahal dan persaingan dengan perusahaan asing sejenis.
Teman-teman yang saya cintai, Kita telah mengetahui bahwa kenaikan harga itu akibat
berkurangnya hasil tangkapan ikan nelayan. Selain itu, juga akibat munculnya pesaing, yaitu
perusahaan asing sejenis yang beroperasi di kota kita. Perusahaan asing tersebut telah membeli
ikan secara langsung dari nelayan dengan harga tinggi, tanpa melaluil elang. Akibatnya,
pengusaha filet lokal tidak mampu bersaing. Mereka sering tidak mendapatkan ikan karena tidak
mampu menjangkau harga ikan yang terlalu mahal.

9
Disusun oleh :
Tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2020/2021
Teman-teman yang saya hormati, Keadaan yang seperti ini, bukanlah keadaan yang kita
harapkan. Pengusaha filet terus merugi dan terpaksa menurunkan produksi hingga 70%. Keadaan
ini juga menyebabkan pengusaha mengurangi separuh karyawannya.
Teman-teman yang saya banggakan, Marilah kita berusaha agar industri filet ini dapat
berjalan dengan baik. Salah satu cara di antaranya adalah dengan meminta pemerintah turun
tangan mengatasi keterpurukan pengusaha filet. Upaya yang dapat dilakukan di antaranya dengan
menerapkan sistem lelang ikan secara tegas.
Teman-teman yang saya hormati, Demikianlah pidato saya. Saya mohon maaf apabila ada
kata-kata yang kurang berkenan di hati. Sekian dan terima kasih.

(Sumber: Kompas, 8 Maret 2008, dengan pengubahan)

Hal-hal penting
1. Industri filet sedang terpuruk. Sebagian pengusaha menutup usahanya, sebagian lainya
tetap bertahan dengan cara mengurangi produksinya. Penyebab keterpurukan adalah
mahalnya harga ikan dan persaingan dengan perusahaan asing sejenis.
2. Kenaikan harga ikan disebabkan oleh berkurangnya tangkapan nelayan. Penyebab lainnya
adalah adanya perusahaan asing yang membeli langsung pada nelayan dengan harga
tinggi dan tanpa melelui lelang.
3. Akibat yang ditimbulkan adalah perusahaan filet terus merugi dan mengalami penurunan
produksi hingga 70% sehingga perusahaan harus mengurangi separuh karyawannya.
4. Salah satu cara mengatasi masalah di atas adalah dengan meminta pemerintah turun
tangan untuk menerapkan sistem lelang ikan secara tegas.

Simpulan Pesan Pidato

Industri filet terus merugi dan mengurangi jumlah karyawannya. Penyebab meruginya industri filet
disebabkan oleh menurunya hasil tangkapan nelayan dan adanya perusahaan asing yang membeli
ikan langsung kepada nelayan tanpa proses lelang dengan harga yang lebih tinggi. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut pemerintah harus turun tangan dengan cara menerapkan sistem
lelang ikan secara tegas.

Tugas
Carilah teks pidato persuasif dengan tema lingkungan. Datalah hal-hal penting dalam teks pidato
tersebut. Tentukanlah simpulan pidato berdasarkan hal-hal penting yang telah kamu tentukan.
Selamat menyelesaikan tugas.

1. Teks pidato persuasif tema lingkungan


………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
2. Hal-hal penting
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
3. Simpulan pesan pidato
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………

Tanggal Mengerjakan Nilai Paraf Guru


Nama Siswa :…………………….............
Kelas : IX ……………................

Catatan/masukan dari guru:


......…………………………….……………………………………….……………...........................................
………………………………………….………………………………………………………….......................
.

10
Disusun oleh :
Tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2020/2021
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) 7

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia


Kelas/Semester IX/Ganjil
Kompetensi Dasar 3.3 Menelaah struktur dan ciri kebahasaan pidato persuasif tentang
permasalahan aktual yang didengar dan dibaca
Materi Menyampaikan Pidato Persuasif
Tujuan Setelah mempelajari materi tentang Menyampaikan Teks Pidato
Persuasif, peserta didik dapat:
menelaah struktur dan kebahasaan pidato
Waktu Mengerjakan 1 (satu) kali pertemuan

Materi

I. Struktur Teks Pidato


Secara garis besar struktur teks pidato adalah sebagai berikut.
1. Pembukaan
Berisikan gambaran dari pidato tersebut.
2. Isi Pidato
Isi pidato merupakan bagian yang penting karena dalam isi pidato tersebut,
mengandung inti dari sesuatu yang akan disampaikan dan dibicarakan Pada bagian
isi ini sang orator akan menjelaskan secara rinci dan jelas mengenai apa yang ingin
disampaikannya kepada para pendengar.
3. Penutup Pidato
Penutup pidato adalah akhir dari sebuah pidato.
II. Ciri Kebahasaan Teks Pidato Persuasif
Adapun kaidah kebahasaan dalam teks pidato persuasif, sebagai berikut.
1. Kalimat aktif
Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya aktif melakukan kegiatan atau aktivitas.
Contoh kalimat : Orang-orang di kampung kami memiliki semangat kebersamaan atau
gotong rotong yang sudah diakui oleh kampung-kampung lain yang ada di daerah kami.
2. Kata tugas
Kata tugas adalah sejenis kategori kata dalam tata bahasa Indonesia yang terdiri atas
kata depan, kata sambung, kata sandang, dan kata seru.
Contoh kalimat: Marilah kita jaga dan rawat bersama agar nilai kesetiakawanan
sosial itu bisa terus tumbuh dan kerkembang di tengah tantangan perubahan
zaman yang tidak mungkin kita hindari.
3. Kosakata emotif
Kosakata emotif adalah kosakata yang berhubungan dengan emosi (perasaan) yang
bisa membuat pendengar tersentuh emosinya ketika menyimak atau membaca.
Contoh kalimat: Hal itu bisa terjadi karena bangsa kita memiliki semangat kebersamaan dan
gotong royong.
4. Kosakata bidang ilmu (istilah)
Kosakata bidang ilmu (istilah) adalah kosakata yang lazim digunakan di bidang
keilmuan.
Contoh kalimat: Salah satu perubahan yang begitu mencolok yang sedang kita rasakan
akhir-akhir ini adalah merebaknya penggunaan media sosial seperti facebook, twitter,
instagram, whatsapp, atau telegram di tengah-tengah kehidupan kita
5. Sinonim
Sinonim adalah persamaan atau padanan makna kata.
Contoh kalimat: Sikap egois dan individualistis tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
kita.
6. Kata benda abstrak
Kata benda abstrak adalah kata yang menyatakan benda yang sifatnya abstrak
(tanpa wujud) karena tidak bisa ditangkap oleh pancaindra. Pembedaan termasuk dalam
kelas nomina abstrak (kata benda abstrak) yang menyatakan semua benda dan segala
yang dibendakan.
Contoh kalimat: Kesetiakawanan sosial memang perlu kita jaga dan terapkan
dalam kehidupan sehari-hari.
7. Pembendaan
Pembedaan merupakan proses tata bahasa mengubah kata benda, kata kerja, dan
sifat menjadi kata benda. Fungsinya untuk menghubungkan makna antarkalimat.
Pembedaan digunakan untuk mengubah kalimat dari bentuk aktif ke pasif, misalnya Kita
harus mendaur ulang sampah. Pendaurulangan itu menguntungkan lingkungan dan
menghasilkan uang.

11
Disusun oleh :
Tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2020/2021
Kalimat yang mendominasi teks pidato persuasif adalah kalimat pernyataan yang berisi
sebagai berikut: 1) Kalimat saran adalah kalimat yang berisi usul agar dapat dipertimbangkan oleh
orang lain. Kalimat saran pada umumnya ditandai dengan penggunaan kata sebaiknya,
seharusnya, dan lain-lain. 2) Kalimat ajakan berisi anjuran untuk diikuti oleh pendengar. Kalimat
ajakan bertujuan agar pendengar berbuat seperti yang dikehendaki pemberi pidato. Kalimat ajakan
pada umumnya ditandai dengan penggunaan kata mari, marilah, ayo, mohon, tolong, dan
sebagainya. 3) Kalimat arahan merupakan kalimat yang bertujuan untuk memberikan petunjuk
kepada pembaca atau pendengar. Pada umumnya, kalimat arahan ditandai dengan penggunaan
kata harus.

Menganalisis struktur dan ciri kebahasaan pidato persuasif

Bacalah contoh teks pidato persuasif berikut.


Struktur Pidato Persuasif Teks Pidato Persuasif
Assalamu‟alaikum Wr. Wb.
Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua siswa dan guru
SMP Negeri 1 Bandung. Yang saya hormati, Ibu Kepala SMp
Negeri 1 Bandung, Ibu Nanan Nurhanani S.Pd. Yang saya
Pendahuluan hormati, bapak dan ibu guru beserta staf SMP Negeri 1
Bandung, dan juga teman-teman seperjuangan saya yang
saya cintai. Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT
karena telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga
kita dapat hadir dan berkumpul di sini. Tak lupa, salawat serta
salam kita sampaikan kepada nabi besar Nabi Muhammad
SAW. Tidak lupa juga para sahabatnya serta kita umatnya di
akhir zaman
Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan pidato
tentang manfaat teknologi. Pada era ini, sudah banyak
teknologi – teknologi canggih yang diciptakan untuk
mempermudah cara hidup kita di zaman ini. Dengan
kecanggihannya, kita dapat mempersingkat waktu dan
mempercepat penyelesaian kerja. Namun, tetap ada yang
menerima dan meresponnya secara negatif dengan berbagai
alasan. Seperti dengan alasan teknologi – teknologi yang
sudah ada secara tidak langsung telah menyingkirkan budaya
– budaya sehari – hari yang telah ada.
Hadirin sekalian, sebenarnya banyak manfaat yang telah dan
Isi Pidato akan kita dapatkan dengan penggunaan teknologi – teknologi.
Sebagai contoh, kita dapat berkomunikasi dengan kerabat
atau keluarga kita di tempat yang jauh dengan menggunakan
telefon genggam. Kita juga dapat mempermudah hal dalam
urusan rumah tangga, seperti mencuci baju dengan mesin cuci
ataupun memasak nasi dengan penanak nasi listrik atau biasa
disebut rice cooker. Bahkan internet pun sudah sangat akrab
dengan kehidupan sehari – hari kita. Biasanya dimanfaatkan
untuk dimanfaatkan untuk mencari informasi atau
menghilangkan penat, seperti bermain permainan yang
disediakan internet.
Baik buruknya teknologi itu sendiri, bergantung kepada orang
Penutup yang memanfaatkannya. Saya berharap, kita dapat
memanfaatkan teknologi itu sesuai dengan manfaat dan tujuan
teknologi itu sendiri dibuat, agar tidak terjadi penyalahgunaan
yang dapat merugikan kita sendiri dan orang lain.
Demikian pidato ini saya sampaikan. Semoga dapat
bermanfaat bagi kita semua. Mohon maaf bila ada salah kata.
Wabillahitaufiq walhidayah. Assalammualaikum Wr. Wb.

12
Disusun oleh :
Tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2020/2021
Latihan

Bacalah kembali contoh teks pidato persuasif di atas dengan teliti, kemudian jawablah
pertanyaan di bawah ini berdasarkan hasil analisismu terhadap contoh teks pidato persuasif tersebut.

1. Hal-hal apa saja yang terdapat pada bagian pendahuluan? Sertakan buktinya!
Bagian Pendahuluan Bukti
a.

b.

c.

2. Apakah yang terdapat pada bagian isi pidato? Sertakan buktinya!


Bagian Isi Bukti

3. Apakah yang terdapat pada bagian penutup pidato? Sertakan buktinya!


Bagian Penutup Bukti
a.

b.

c.

13
Disusun oleh :
Tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2020/2021
4. Ciri – ciri kebahasaan apa saja yang kamu temukan dalam contoh teks pidato tersebut?
Sertakan buktinya.
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………

Tanggal Mengerjakan Nilai Paraf Guru


Nama Siswa :…………………….............
Kelas : IX ……………................

Catatan/masukan dari guru:


......…………………………….……………………………………….……………....................................
………………………………………….…………………………………………………………...............

14
Disusun oleh :
Tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2020/2021
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) 8

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia


Kelas/Semester IX/Ganjil
Kompetensi Dasar 4.3 Menuangkan gagasan, pikiran, arahan atau pesan dalam pidato
(lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya)
secara lisan dan/atau tulis dengan memperhatikan struktur dan
kebahasaan.
Materi Menyampaikan Pidato Persuasif
Tujuan Setelah mempelajari materi tentang Menyampaikan Teks Pidato
Persuasif, peserta didik dapat:
menuangkan ide dalam pidato.
Waktu Mengerjakan 1 (satu) kali pertemuan

Materi

Langkah-langkah Menyusun Teks Pidato Persuasif

Menyusun teks pidato persuasif dapat mengikuti langkah – langkah sebagai berikut.
1. Menentukan topik pembicaraan
Pemilihan topik jauh sebelum kegiatan pembicaraan akan sangat membantu
pembicara menguasai materi, mencari materi pendukung, menambah ilustrasi, dan
menyertakan bukti sebagai penguat alasan. Topik hendaknya dipersempit sehingga tema
pembiacaan tidak meluas. Hal tersebut akan memberikan efek lebih detil dan pembahasan
yang mendalam.
2. Pelajari Topik
Ketahui dan pelajari topik yang akan disampaikan. Lakukan kajian sebanyak mungkin hal-
hal yang berkaitan dengan topik tersebut. Luangkan waktu untuk membaca buku mengenai
topik yang akan disampaikan. Catat berbagai data dan sumber penting yang dapat
digunakan untuk memperkuat argumen.
3. Pahami dan menetapkan tujuan
Pastikan tujuan yang ingin dicapai dapat dipahami dan sesuai dengan urgensi topik.
Tujuan dari pidato dibedakan menjadi tiga macam. Tetapkan tujuan dari pidato kita, apakah
bertujuan memberikan informasi, untuk mempengaruhi, atau sekadar sebagai hiburan.
Dalam memilih topik dan tujuan, hendaknya disesuaikan dengan kemampuan diri,
mempunyai arti/kegunaan bagi pendengar dan lain-lain.
4. Pahami Audiensi
Pelajari siapa audiensi yang akan mendengarkan pidato, setiap audiensi memiliki
kebutuhan tersendiri.
5. Menyusun kerangka pidato
Kerangka di dalam pidato terdiri dari pembukaan, isi, dan penutup.
6. Menyusun teks pidato
Dalam tahap ini, buatlah naskah pidato sedalam mungkin berdasarkan bahan-bahan
referensi yang telah dikumpulklan sebelumnya. Buatlah pembahasan secara runtut dan
sistematis mengikuti struktur teks pidato persuasif
7. Menyunting teks pidato
Di dalam tahap akhir ini, naskah teks pidato yang telah selesai sebaiknya disunting
lagi. Hal tersebut dimaksudkan agar penggunaan bahasa yang kasar, yang tidak sesuai,
atau kurang komunikatif dapat diedit atau diperbaiki. Kamu dapat meminta salah satu
temanmu untuk membaca sekaligus memberikan tanggapan atau kritikan atas naskah
pidato yang kamu buat.
Setelah rangkaian langkah membuat teks pidato selesai, tiba saatnya persiapan
menyajikan pidato. Ada tujuh langkah yang mesti dipersiapkan bila ingin berpidato. Ketujuh
langkah itu adalah sebagai berikut.
1. Menentukan topik.
2. Menganalisis pendengar dan situasi.
3. Memilih dan menyempitkan topik.
4. Mengumpulkan bahan.
5. Membuat garis besar.
6. Menguraikan secara mendetail.
7. Melatih vokalisasi

15
Disusun oleh :
Tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2020/2021
Menyusun/Menulis Teks Pidato Persuasif

Setelah mempelajari materi mengenai langkah-langkah menyusun teks pidato persuasif, berikut ini
adalah contoh Menyusun teks pidato persuasif.
1. Topik : Pergaulan Bebas
2. Tujuan : Memberikan informasi mengenai pergaulan bebas, faktor penyebab dan
dampak dari pergaulan bebas.
3. Kerangka pidato :
a. Pendahuluan : Salam pembuka, sapaan penghormatan, ucapan syukur
b. Isi : 1) Sekilas tentang pergaulan bebas
2) Faktor penyebab pergaulan bebas
3) Dampak negatif pergaulan bebas
c. Penutup : kesimpulan, harapan, permohonan maaf, ucapan terima kasih, salam penutup
4. Pengembangan kerangka karangan

Remaja dan Pergaulan Bebas


Assalamu‟alaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera untuk kita semua.

Yang terhormat Kepala SMPN 12 Balikpapan, yang saya hormati dewan guru SMPN 12 Balikpapan
dan para siswa SMPN 12 Balikpapn yang saya cintai
Marilah kita panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatnya
sehingga kita dapat berkumpul di acara sosialisasi mengenai pergaulan bebas. Saya mengucapkan
terima kasih kepada SMPN 12 Balikpapan atas waktu dan kesempatan yang diberikan kepada
saya untuk memberikan sedikit ilmu mengenai pergaulan bebas di kalangan remaja. Seperti yang
kita ketahui, pergaulan bebas sering sekali melanda remaja yang masih berstatus sebagai pelajar.
Pergaulan bebas merupakan pergaulan yang luas antara pemuda dan pemudi dan tidak hanya
mengelompokkan antara dua orang saja, tetapi meliputi banyak orang. Dalam hal ini pergaulan
bebas memiliki makna yang luas yang artinya siapa saja dapat bergaul tanpa memandang status,
jenis kelamin, usia dll. Pergaulan tanpa adanya dinding pemisah inilah yang menimbulkan banyak
hal negatif. Jadi sangatlah penting kita mengetahui berbagai hal mengenai pergaulan bebas
tersebut.
Anak-anak sekalian, ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang terjerumus ke dalam
pergaulan bebas, diantaranya :
1. Kurangnya pengawasan dan kasih sayang dari orang tua.
Pendidikan yang salah dalam keluarga, seperti pilih kasih terhadap anak, terlalu memanjakan anak,
serta kurang perhatian dan kontrol yang baik, dapat menyebabkan seorang anak menjadi nakal dan
sulit untuk dinasehati meskipun oleh orang tuanya sendiri.
2. Bergaul di lingkungan yang tidak baik
Selain keluarga, lingkungan mempunyai peranan yang sangat penting dalam membentuk karakter
seseorang, jika lingkungan itu baik bisa menjadi contoh yang baik pula, namun, jika lingkungan
tempat tinggal kita tidak baik, dapat menyebabkan seseorang ikut terjerat dalam hal yang tidak baik
pula.
3. Kontrol diri yang lemah
Kurangnya pengetahuan tentang agama, pendidikan, dan lemahnya akhlak dapat dengan mudah
menyeret remaja dalam arus pergaulan yang tidak baik. Mereka mau melakukan segala sesuatu
tanpa memikirkan akibatnya. Mereka mengikuti dan mencontoh perilaku orang yang ada di
sekeliling kita meskipun yang dicontoh bukanlah hal yang baik.
4. Krisis identitas
Usia remaja merupakan usia yang sangat rentan. Dalam pergaulan, remaja selalu ingin
menunjukkan eksistensi atau ingin selalu tampil beda. Eksistensi merupakan salah satu sifat
remaja masa kini yang tidak pernah peduli apakah yang mereka lakukan salah atau tidak.
Itu semua merupakan faktor yang menyebabkan pergaulan bebas. Kemudian, dari pergaulan
bebas akan menimbulkan banyak dampak negatif bagi orang tersebut. Diantaranya adalah sex
bebas, merokok, penyalahgunaan narkoba, dan tawuran. Tentu saja kalian tidak ingin diri kalian
ataupun orang terdekat kalian mengalami hal ini bukan? Untuk itu marilah kita bersama-sama untuk
selalu menanamkan hal-hal positif agar kita tidak pernah terjerumus kehal tidak sehat semacam itu.
Dari uraian tadi, dapatlah kita simpulkan bahwa pergaulan bebas adalah merupakan perbuatan
yang tidak terpuji dan merugikan diri sendiri. Oleh karena itu, kita harus menjauhi perbuatan
tersebut dan memperkuat iman kita agar tidak modah goyah dan terjerumus hingga akhirnya
menyesal.
Demikan yang dapat saya sampaikan. Semoga dapat memberi manfaat. Mohon maaf atas segala
kekurangan dan salah kata. Terimakasih atas perhatiannya.
Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.

16
Disusun oleh :
Tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2020/2021
Buat teks pidato persuasif dengan memperhatikan struktur dan langkah-langkah
menyusun pidato. Tema/topik pidato dapat dipilih dari daftar berikut.
1. Protokol kesehatan upaya mencegah meluasnya penularan covid 19
2. Kesetiakawanan sosial sesama bangsa saat pandemi corona.
3. Generasi muda dan kegemaran membaca
4. Bijak menggunakan gawai dan bermedia sosial

A. Tema : …….
B. Tujuan : …….
C. Kerangka karangan
:……………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
D. Pengembangan kerangka karangan
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………

Tanggal Mengerjakan Nilai Paraf Guru


Nama Siswa :…………………….............
Kelas : IX ……………................

Catatan/masukan dari guru:


......…………………………….……………………………………….……………...........................................
………………………………………….………………………………………………………….......................
.

17
Disusun oleh :
Tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2020/2021
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) 9

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Kelas/ Semester IX/ Ganjil


3.4 Mengidentifikasi unsur pembangun karya sastra dalam teks
Kompetensi Dasar
cerita pendek yang dibaca atau didengar
Materi Pokok Teks Cerita Pendek
Tujuan Setelah mempelajari materi tentang teks cerita pendek ini, peserta
didik diharapkan mampu mengidentifikasi unsur pembangun karya
sastra dalam teks cerita pendek yang dibaca atau didengar.
Waktu 1 (satu) kali pertemuan

Materi Esensial

a.
A. Pengertian Cerita Pendek
Cerita pendek yang biasa disebut cerpen adalah salah satu jenis karya sastra berbentuk prosa
naratif fiktif/ fiksi yang isinya menceritakan/ menggambarkan kisah suatu tokoh beserta segala konflik
dan penyelesaiannya, yang ditulis secara ringkas dan padat.

B. Ciri-ciri Cerita Pendek


Setelah memahami pengertian atau arti cerpen, kita akan lebih mudah untuk membedakan
cerpen dengan karya-karya sastra lainnya. Agar lebih memudahkan dalam menulis cerpen, berikut ini
akan dipaparkan mengenai ciri-ciri cerpen secara umum:
1. Jumlah kata di dalam cerpen kurang dari 10.000 kata.
2. Isi cerpen bersifat fiktif/ fiksi (khayalan).
3. Hanya terdapat satu alur saja (alur tunggal).
4. Bentuk tulisannya singkat, atau lebih singkat dari Novel.
5. Isi cerpen dapat diangkat dari kejadian sehari-hari.
6. Cerpen menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti oleh pembaca.
7. Bentuk penokohan di dalam cerpen sangat sederhana.
8. Cerita pendek dapat meninggalkan kesan dan pesan mendalam sehingga pembaca ikut
merasakan isi cerpen tersebut.
9. Selesai dibaca dengan sekali duduk.

C. Unsur-unsur Cerpen
Unsur-unsur cerpen terbagi menjadi dua yaitu, unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Berikut
penjelasan mengenai kedua unsur-unsur cerpen tersebut.
1. Unsur Intrinsik adalah unsur yang membentuk cerpen dari dalam. Unsur intrinsik tersebut yaitu:
a. Tema: gagasan utama yang menjadi dasar cerita jalannya cerita pendek.
b. Alur/Plot: tahapan urutan jalannya cerita pendek. Mulai dari perkenalan, konflik, klimaks,
penyelesaian.
c. Setting: meliputi latar/tempat, waktu, suasana yang terlihat cerita pendek.
d. Tokoh: pelaku yang ada dalam cerita pendek. Setiap tokoh mempunyai watak tersendiri.
e. Penokohan: sifat dari tokoh yang tercermin dari perilaku, sikap, ucapan, pikiran ,dan
pandangannya terhadap suatu hal dalam cerita.
f. Sudut Pandang: cara pandang yang digambarkan oleh pengarang dalam suatu kejadian yang
terjadi dalamnya. Sudut pandangnya:
• Sudut pandang orang pertama: Ada pelaku utama dan sampingan.
Pelaku utama: “aku” akan menjadi pusat perhatian.
Pelaku sampingan: “aku” muncul hanya muncul dalam pengantar dan penutup cerita.
• Sudut pandang orang ketiga: ada serbatahu dan pengamat.
Serbatahu: sudut pandang “dia”, pengarang atau narator mengetahui segala hal yang
berhubungan dengan tokoh “dia”.
Pengamat: pengarang hanya menggambarkan apa yang dirasakan, dialami, dilihat, dan
dipikir oleh seorang tokoh.
g. Amanat: pesan moral yang disisipkan pengarang dalam cerpen supaya pembaca dapat
menyerap pesan di dalamnya.

18
Disusun oleh :
Tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2020/2021
2. Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membentuk cerpen dari luar. Unsur ekstrinsik tersebut yaitu:
a. Latar Belakang Masyarakat: dapat mempengaruhi terbentuknya jalan cerita dalam cerpen,
misalnya: kondisi politik, ideologi, sosial, dan ekonomi masyarakat.
b. Latar Belakang Pengarang: Latar belakang pengarang memuat tentang pemahaman, faktor-
faktor, atau motivasi pengarang untuk membuat sebuah cerita pendek. Meliputi: Biografi, Kondisi
Psikologis, dan Aliran Sastra.

Langkah-langkah kegiatan

Setelah membaca dan memahami materi di atas, kerjakan soal-soal berikut dengan menggunakan
kalimatmu sendiri!

1. Tuliskan pendapatmu tentang tema dan amanat!


………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Berikan pendapatmu tentang latar beserta fungsinya!
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Tanggal Mengerjakan Nilai Paraf Guru


Nama Siswa :…………………….............
Kelas : IX ……………................

Catatan/masukan dari guru:


......…………………………….……………………………………….……………...........................................
………………………………………….………………………………………………………….......................
.

19
Disusun oleh :
Tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2020/2021
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) 10

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Kelas/ Semester IX/ Ganjil


Kompetensi Dasar 4.5 Menyimpulkan unsur-unsur pembangun karya sastra dengan
bukti yang mendukung dari cerita pendek yang dibaca atau
didengar
Materi Pokok Teks Cerita Pendek
Tujuan 1. Menganalisis unsur-unsur pembangun karya sastra dengan
bukti yang mendukung dari teks cerita pendek
2. Menyimpulkan unsur-unsur pembangun karya sastra dengan
bukti yang mendukung dari teks cerita pendek yang dibaca
atau didengar

Materi Esensial Unsur Intrinsik teks cerita pendek

Waktu 1 (satu) kali pertemuan

Langkah- langkah Kegiatan

Setelah mempelajari dan memahami materi LKPD 1, peserta didik diharapkan dapat
menganalisis unsur intrinsik dalam teks cerita pendek. Bacalah kutipan teks cerita pendek di bawah ini
untuk mengetahui unsur intrinsik yang terkandung di dalamnya!

Senja mulai merapat tatkala aku tiba di kawasan Batu Pakke Gojeng. Dengan langkah gontai, aku
menapaki tangga demi tangga yang terbuat dari undakan bebatuan. Meski jalan menuju puncak tidak
begitu lebar, tapi aku bebas menoleh ke kanan atau ke kiri karena tidak ada orang lalu lalang seperti
saat pagi hari. Saat-saat seperti itu tak ada pengunjung yang berani berada di Puncak Gojeng. Konon
saat-saat seperti ini, „penjaga‟ Gojeng akan menampakkan diri. Ia mewujudkan diri menjadi seekor
ayam hitam, ekornya panjang, berusia ratusan tahun. Banyak yang meyakini, bila seseorang
menjumpai sosok „penjaga‟ itu, ia akan celaka.
Aku tetap bertekad menuju puncak, Aku mencoba membuang jauh-jauh pikiran takhayul itu, lalu
membenamkannya di lautan Pulau Sembilan. Dari puncak Gojeng, aku bisa melihat deretan sembilan
pulau yang menyembul dari dasar laut. Para pelancong tidak sah rasanya bila berkunjung ke Sinjai
tanpa mampir di Gojeng. Di Puncak Gojeng inilah, para pelancong bisa menikmati panorama Kota
Balanipa. Kota yang nampak asri seupa bidadari cantik nan jelita mematung di bibir Teluk Bone.
Dikutip dari: Dul Abdul Rahman, “Senja di Bukit Gojeng”

Tugas

Tentukan unsur intrinsik dalam kutipan cerpen di atas, meliputi:


a. Alur
b. Watak tokoh „aku‟
c. Latar tempat dan waktu
d. Amanat

Tanggal Mengerjakan Nilai Paraf Guru


Nama Siswa :…………………….............
Kelas : IX ……………................

Catatan/masukan dari guru:


......…………………………….……………………………………….……………...........................................
………………………………………….………………………………………………………….......................
.

20
Disusun oleh :
Tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2020/2021
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) 11

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Kelas/ Semester IX/ Ganjil


Kompetensi Dasar 3.6 Menelaah struktur dan aspek kebahasaan cerita pendek yang
dibaca atau didengar.
Materi Pokok Teks Cerita Pendek
Tujuan Menjelaskan struktur dan aspek kebahasaan cerita pendek yang
dibaca atau didengar

Waktu 1 (satu) kali pertemuan

Materi Esensial

A. Struktur Cerita Pendek


Dalam menulis cerpen terdapat struktur penting yang dapat membangun teks cerita pendek
sehingga membentuk suatu cerita yang utuh. Berikut ini merupakan struktur cerpen.
1. Orientasi adalah hal-hal yang berhubungan dengan penentuan peristiwa, menciptakan
gambaran visual latar, atmosfer, dan waktu kisah. Pengenalan karakter dan arah menuju
komplikasi.
2. Komplikasi adalah urutan berbagai kejadian yang dihubungkan berdasarkan sebab-akibat.
Karakter dan watak tokoh biasanya terlihat di struktur komplikasi ini yang menggambarkan plot
cerita.
3. Klimaks adalah konflik yang telah mencapai puncaknya.
4. Resolusi adalah tahap menjelaskan solusi atau penyelesaian atas masalah yang dialami oleh
tokoh di dalam cerpen.
5. Koda atau amanat adalah nilai moril atau pelajaran yang bisa didapatkan oleh pembaca
cerpen.

B. Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Pendek


Adapun kaidah kebahasaan dalam teks cerita pendek, sebagai berikut.
a. Ragam Bahasa Sehari-hari atau Bahasa Tidak Resmi
Cerpen merupakan cerita fiksi bukan karangan ilmiah (nonfiksi) yang harus
menggunakan bahasa resmi. Cerpen mengisahkan kehidupan sehari-hari. Kalimat ujaran
langsung yang digunakan sehari-hari membuat cerpen terasa lebih nyata.
b. Kosakata
Seorang penulis cerpen harus mempunyai banyak perbendaharaan kata. Pilihan kata
atau diksi sangatlah penting karena menjadi tolak ukur kualitas cerpen yang dihasilkan. Diksi
menambah keserasian antara bahasa dan kosakata yang dipakai dengan pokok isi cerpen
yang ingin disampaikan kepada pembaca.
c. Majas (Gaya Bahasa)
Majas disebut juga bahasa berkias yang dapat menghidupkan atau meningkatkan efek
dan menimbulkan konotasi tertentu. Terdapat sekitar enam puluh gaya bahasa, namun Gorys
Keraf membaginya menjadi empat kelompok, yaitu majas perbandingan (metafora,
personifikasi, depersonifikasi, alegori, antitesis), majas pertentangan (hiperbola, litotes, ironi,
satire, paradoks, klimaks, antiklimaks), majas pertautan (metonimis, sinekdoke, alusio,
eufemisme, ellipsis), dan majas perulangan (aliterasi, asonansi, antanaklasis, anafora,
simploke).
d. Kalimat Deskriptif
Kalimat deskriptif adalah kalimat yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu. Dalam
cerpen, kalimat deskriptif digunakan untuk menggambarkan suasana, tempat, tokoh dalam cerita.

21
Disusun oleh :
Tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2020/2021
Langkah- langkah Kegiatan
Setelah membaca dan memahami materi di atas, kerjakan soal-soal berikut dengan
menggunakan kalimatmu sendiri!
1. Buatlah kalimat yang berisi majas personifikasi, metafora, hiperbola, dan ironi! Berikan 1
(satu) contoh kalimat di masing-masing majas.
2. Tuliskan 1 (satu) paragraf deskriptif yang mengandung latar tempat, waktu, dan suasana
(minimal 4 kalimat)!

Tanggal Mengerjakan Nilai Paraf Guru


Nama Siswa :…………………….............
Kelas : IX ……………................

Catatan/masukan dari guru:


......…………………………….……………………………………….…………….........................................
………………………………………….………………………………………………………….....................

22
Disusun oleh :
Tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2020/2021
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) 12

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Kelas/ Semester IX/ Ganjil


Kompetensi Dasar 4.6 Mengungkapkan pengalaman dan gagasan dalam bentuk cerita
pendek dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan.
Topik/Pokok Bahasan/Tema Teks Cerita Pendek
Tujuan 1. Menjelaskan kerangka cerita pendek berdasarkan pengalaman
atau gagasan
2. Menyusun kerangka cerita pendek berdasarkan pengalaman
atau gagasan
3. Menyusun cerita pendek berdasarkan kerangka dengan
memperhatikan struktur teks dan kebahasaan
Materi Esensial Struktur dan kebahasaan teks cerita pendek
Waktu 1 (satu) kali pertemuan

Langkah- langkah Kegiatan

Setelah mempelajari dan memahami materi LKPD 1, 2, dan 3, peserta didik diharapkan dapat
meyusun teks cerita pendek. Perhatikan petunjuk membuat cerita pendek berikut.
1. Buatlah cerita pendek secara individu!
2. Pilihlah satu peristiwa berkesan (sedih, gembira, terkejut, menakutkan, kecewa) yang pernah
kamu alami sebagai bahan dasar cerita pendek. Kamu juga dapat menggunakan pengalaman
orang lain sebagai bahan dasar untuk menulis cerita pendek!
3. Tulislah cerita pendek hasil buatanmu secara menarik di setiap strukturnya!

Tanggal Mengerjakan Nilai Paraf Guru


Nama Siswa :…………………….............
Kelas : IX ……………................

Catatan/masukan dari guru:


......…………………………….……………………………………….……………...........................................
………………………………………….………………………………………………………….......................
.

23
Disusun oleh :
Tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2020/2021
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) 13

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Kelas/ Semester IX/ Ganjil


3.7 Mengidentifikasi informasi berupa kritik, sanggahan atau pujian
Kompetensi Dasar dari teks tanggapan (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau
keragaman budaya, dll) yang didengar dan/atau dibaca.
Materi Pokok Teks Tanggapan
Setelah mengerjakan lembar kerja (LKPD 3.7.1) peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan pengertian teks tanggapan serta
Tujuan
menyebutkan tujuan dan ciri-ciri dari teks tanggapan yang berjudul
“Pemindahan Ibu Kota, Warga Khawatir Hutan Kalimantan Rusak”.
Waktu 1 (satu) kali pertemuan

Materi Esensial

A. Pengertian Teks Tanggapan


Teks tanggapan adalah teks yang berisi pendapat yang berupa kritik, sanggahan, atau pujian
terhadap sesuatu (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll).

B. Tujuan Teks Tanggapan


Tujuan dari teks tanggapan adalah untuk memberikan penilaian tentang kelebihan dan
kekurangan dari sebuah teks yang juga disertai dengan saran. Penilaian yang dilakukan
haruslah objektif, sopan, logis, dan jelas.

Adapun tujuan dan fungsi sosial teks tanggapan kritis sebagai berikut.

 Tujuan teks tanggapan kritis untuk memilih salah satu pernyataan, karena pada dasarnya
teks ini berisi alasan yang pro atau mendukung dan adapula yang kontra atau menolak.
 Fungsi sosialnya adalah memberikan kritik yang membangun atas suatu permasalahan yang
dianggap salah dengan alasan yang kuat dan dapat merubah pandangan seseorang.

Langkah-langkah Kegiatan

1. Peserta didik mengidentifikasi pengertian serta fungsi dari teks tanggapan yang berjudul
“Pemindahan Ibu Kota, Warga Khawatir Hutan Kalimantan Rusak”
2. Menuliskan hasil identifikasi dari teks tanggapan kritis berjudul “Pemindahan Ibu Kota, Warga
Khawatir Hutan Kalimantan Rusak”. pada lembar kerja peserta didik

Bacalah teks berikut ini!

Pemindahan Ibu Kota, Warga Khawatir Hutan Kalimantan Rusak


Beberapa warga Jakarta mengutarakan pendapatnya ihwal wacana pemindahan ibu
kota ke Provinsi Kalimantan Timur. Dari berbagai macam tanggapan itu, ada warga yang mengaku
khawatir pemindahan ibu kota akan mengakibatkan hutan di Kalimantan rusak.
"Jakarta ditinggalkan dengan alasan permasalahan lingkungan, terus pindah ke Kalimantan yang
lingkungannya masih hijau, nanti bakal cuma dirusakin lagi," ujar Nur Alifian, warga Jagakarsa
yang tengah menikmati car free day di Thamrin, Jakarta Pusat, Ahad, 25 Agustus 2019.
Nur mengungkapkan saat ini pemerintah belum menaruh perhatian khusus terhadap kebijakan
lingkungan. Sehingga ia khawatir jika pemindahan dilakukan sesegera mungkin ke Kalimantan,
kerusakan lingkungan serupa dengan yang ada di Jakarta akan terjadi.
"Kecuali kalau pemerintah udah ada solusi untuk memperbaiki lingkungan di Jakarta, baru setelah
itu ibu kota pindah ke Kalimantan," kata dia.Menurut dia, solusi sesungguhnya adalah pemerintah
membuat kebijakan radikal yang membuat masyarakat mau tak mau naik kendaraan umum.
Apa lagi, menurutnya biaya pemindahan ibu kota yang angkanya mencapai Rp 400 triliun bisa
dialokasikan pemerintah untuk program prioritas lainnya
"Kalau sekarang alasan pindahnya seakan akan kayak 'kabur' dari masalah, bukan karena
efektifitas," kata dia.

24
Disusun oleh :
Tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2020/2021
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah meminta izin dan dukungan untuk memindahkan ibu
kota ke Pulau Kalimantan. Itu disampaikannya dalam pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan
Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah, Jumat 16 Agustus 2019.
Menurut Jokowi, ibu kota bukan hanya simbol identitas bangsa, tetapi juga representasi kemajuan
bangsa. Pemindahan ibu kota dimaksudkan untuk terwujudnya pemerataan dan keadilan ekonomi.

Soal

1. Informasi apa yang terdapat pada teks pemindahan ibu kota?


……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Apakah yang dimaksud dengan teks tanggapan (menurut pemahamanmu sendiri)?
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
3. Apa fungsi teks tanggapan (menurut pemahamanmu sendiri)?
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Tanggal Mengerjakan Nilai Paraf Guru


Nama Siswa :…………………….............
Kelas : IX ……………................

Catatan/masukan dari guru:


......…………………………….……………………………………….……………...........................................
………………………………………….………………………………………………………….......................
.

25
Disusun oleh :
Tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2020/2021
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) 14

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia


Kelas/ Semester IX/Ganjil
Kompetensi Dasar 3.7 Mengidentifikasi informasi berupa kritik, sanggahan atau pujian dari
teks tanggapan (lingkungan hidup, kondisi social,dan/atau
keragaman budaya,dll) yang didengar dan/atau dibaca.
Materi Pokok Teks Tanggapan
Tujuan Setelah mengerjakan lembar kerja (LKPD 3.7.2) peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan kritik dan
pujian serta menunjukan bukti kalimatnya dalam teks tanggapan yang
berjudul “Mimpi Sejuta Dolar”.

Materi Esensial

A. Kritik, berupa pernyataan-pernyataan negatif; celaan yang melihat kekurangan atau


kelemahan seseorang atau pihak tertentu.

B. Pujian, ditandai oleh pernyataan-pernyataan yang positif, yang membesarkan hati orang
atau pihak lain.

Langkah-langkah Kegiatan

1. Peserta didik mejelaskan pengertian kritik dan pujian serta menunjukkan mana yang
termasuk kalimat kritik dan pujian pada teks tanggapan “Mimpi Sejuta Dolar”.
2. Menuliskan bagian yang menunjukkan kalimat kritis dan pujian pada teks tanggapan “Mimpi
Sejuta Dolar” pada lembar kerja peserta didik.

Bacalah teks berikut ini!


Mimpi Sejuta Dolar
“Mimpi Sejuta Dolar” merupakan novel terbitan kedua dari kisah hidup seorang wanita yang
bernama Merry Riana.Sebelumnya novel ini telah terbit,tetapi masih ada kekurangan dan perubahan
yang terdapat dalam novel ini.Novel ini menceritakan tentang perjalanan Merry yang mencapai awal
mula titik kesuksesannya di usia 26 tahun,dari pekerjaannya sebagai Financial planner profesional
yang memiliki perusahaan dan tim marketingnya sendiri dengan kantor yang berlokasi di Negeri
Singa Putih, Singapura. Mengikuti perkembangannya, novel ini pun lambat laun dijadikan sebuah film
yang dibuat serupa dengan kehidupan Merry yang disutradarai oleh Hestu Saputra.Dalam film ini
Chelsea Islan sebagai Merry dan Dion Wiyoko sebagai Alva (Suami Merry). Terdapat banyak
perbedaan antara film dan isi novel, film yang dirilis pada Desember 2014 ini banyak yang tidak
sesuai dengan alur kehidupan Merry di sana.
Di film ini, menurut saya seorang Chelsea Islan dalam memerankan perannya sebagai Merry
dan Dion Wiyoko sebagai Alva sangat diacungi jempol karena Chemistry cinta mereka berdua sangat
lah mengesankan. Mereka dapat memposisikan diri di setiap bagian demi bagian cerita. Mereka
terlihat sangat romantis, terutama Alva yang sering memberikan kejutan-kejutan kepada Merry,
memberikan motivasi dan semangat kepada Merry. Mereka selalu berdua di jalan kehidupannya.
Walaupun terombang-ambing badai masalah yang menimpa dan saling mengisi satu sama lain.
Itulah kelebihan peran mereka berdua yang harus kita contoh, yang tak kenal lelah, dan tak pernah
mengenal pagi atau malam. Mereka selalu bekerja keras agar impian nya tercapai,sama persis
dengan alur di dalam novel tersebut.
Tetapi,ada beberapa adegan antara film dan novel ini yang berbeda. Pertama, latar belakang
Merry mengapa dikirim ke Singapura oleh orang tuanya. Dalam buku novel disebutkan bahwa Merry
murni untuk mengenyam pendidikan di NTU (Nanyang Technological University) menggunakan biaya
yang pas-pasan sedangkan dalam film mengisahkan, dia sengaja dikirim ke Singapura karena untuk
menghindari kerusuhan etnik Tionghoa pada masa itu dan dititipkan ke saudara Ayahnya, paman
Hans. Karena paman nya tidak ada ditempat, ia menyusuri Singapura tanpa tujuan. Akhirnya ia
bertemu sahabatnya Irene dan mengajak Merry ke asrama kampusnya dan berkuliah di sana. Di
dalam film tersebut Merry padahal tidak ada niat sedikitpun untuk berkuliah di sana, ia hanya
menghindari bahaya yang mengancamnya. Tentu jelas sekali perbedaan antara isi yang terdapat di
novel dan film nya.

26
Disusun oleh :
Tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2020/2021
Kedua, dalam latar waktu. Semestinya film-film yang mengambil cerita di waktu lampau
dalam kesesuaian era tentunya harus disesuaikan dengan masanya. Tapi tidak dengan film Merry
Riana. Di sana Merry dalam pakaian yang dikenakan hanya memakai baju dan celana cutbray, tetapi
teman-teman terdekatnya seperti Alva (Dion Wiyoko) dan Irene (Kimberly Rider) terlihat kekinian atau
mengikuti zaman. Padahal terlihat jelas bahwa pada zaman itu tahun 1998 belum ada yang
berpakaian kekinian seperti itu. Menurut saya, jelas-jelas bahwa mereka berdua Dion dan Kimberly
mengikuti di era zaman tahun 2014.
Ketiga, dalam kisah cinta Alva dan Merry. Dan siapa Irene ? Dalam novel disebutkan bahwa
Irene tidak memiliki ketertarikan dengan Alva dan Merry lah yang pertama kali bertemu dengan Alva
dibanding Irene, tetapi di film mengisahkan Irene dan Alva yang terlebih dahulu saling mengenal
dibanding Merry, kemudian Irene lah yang mengenalkan Alva kepada Merry. Sepertinya sangat jelas
berbeda antara film dan novelnya.
Selain itu, peran Chelsea Islan sebagai Merry Riana dalam perjuangannya meraih sukses di
usia muda dalam film sedikit kurang menggetarkan hati padahal dalam buku novel disebutkan Merry
banyak mengalami frustasi akibat penolakan demi penolakan ketika memasarkan produk
asuransinya. Menurut saya, dalam film, sikap Chelsea Islan kurang menimbulkan rasa iba terhadap
para penonton film tersebut.
Tetapi, dari novel ini banyak pelajaran yang dapat kita ambil. Salah satunya adalah hidup itu
butuh perjuangan dalam mengejar sesuatu yang kita harapkan. Sekarang Merry menjelma menjadi
miliuner muda dan diakui sebagai pengusaha sukses, motivator yang sangat dinamis, serta
pengarang buku terlaris di Singapura dan banyak penghargaan lainnya yang di dapat oleh Merry. Ia
berhasil membuat orang tuanya bangga,dan sampai membiayai utang kuliahnya sendiri. Akhirnya ia
meraih penghasilan yang mencapai 1 juta dolar di usia muda. Merry juga banyak memberikan
motivasi-motivasi seperti kata-kata yang membangun yaitu; jangan menyerah!, Kita bisa!,Harus
sukses!,Bermimpilah!, dan juga Harus yakin dan siap! di setiap perjuangannya.
Bermimpilah! Walau itu mustahil – Merry Riana
Buku novel “Mimpi Sejuta Dolar” ini berisi pengalaman perjuangan Merry beserta hikmah yang sangat
inspiratif dan bisa diterapkan untuk mencapai sukses dalam kehidupan.

Soal

1. Apa yang dimaksud dengan kritik dalam sebuah teks tanggapan (menurut pendapatmu sendiri)?
2. Tulislah tanggapan yang berupa kritik dari teks tersebut!
3. Apa yang dimaksud dengan pujian dalam sebuah teks tanggapan (menurut pendapatmu
sendiri)?
4. Tulislah tanggapan yang berupa pujian dari teks tersebut!
Jawaban
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………

Tanggal Mengerjakan Nilai Paraf Guru


Nama Siswa :…………………….............
Kelas : IX ……………................

Catatan/masukan dari guru:


......…………………………….……………………………………….……………...........................................
………………………………………….………………………………………………………….......................
.

27
Disusun oleh :
Tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2020/2021
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) 15

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia


Kelas/ Semester IX/Ganjil
Kompetensi Dasar 4.7 Menyimpulkan isi teks tanggapan berupa kritik, sanggahan atau
pujian (mengenai lingkungan hidup, kondisi social,dan/atau
keragaman budaya,dll) yang didengar dan/atau dibaca.
Materi Pokok Teks Tanggapan
Tujuan Setelah mengerjakan lembar kerja (LKPD 4.7) peserta didik diharapkan
dapat menyimpulkan isi teks tanggapan yang berjudul “Pesawat
Kepresidenan” berdasarkan ciri-ciri teks tanggapan

Materi Esensial

Ciri-ciri Teks Tanggapan


Adapun ciri-ciri teks tanggapan, sebagai berikut.
1. Teks ini memuat tanggapan terhadap fenomena yang terjadi di sekitar dengan disertai fakta
dan alasan.
2. Mempunyai 3 Struktur teks yaitu : Evaluasi , Deskripsi Teks , dan Penegasan Ulang.
3. Tanggapan yang disamapaikan dalam sebuah bacaan berhubungan dengan kejadian atau
fenomena yang sedang terjadi di lingkungan sekitar.

Langkah-langkah Kegiatan

1. Peserta didik menyimpulkan isi teks tanggapan yang berjudul “Pesawat Kepresidenan”.
2. Menuliskan hasil menyimpulkan mengenai “Pesawat Kepresidenan” pada lembar kerja
peserta didik.

Bacalah teks berikut ini!


Pesawat Kepresidenan
Keinginan Pemerintah Indonesia untuk memiliki pesawat khusus kepresidenan sudah lama
ada. Sekarang keinginan pemerintah tersebut sudah direalisasikan meskipun pendapat tanggapan
yang beragam dari masyarakat. Pesawat berkategori Boeing Business Jet 2 (BBJ2) 737-800 itu
sudah berada di tanah air sejak Kamis, 10 April 2014. Dengan gagah pesawat modern itu mendarat
di bandara Halim Perdanakusuma.
Meskipun tidak semewah Air Force One, pesawat tersebut tetap merupakan pesawat baru
dengan perlengkapan yang modern. Warna pesawat itu didominasi biru di punggungnya dan putih
dilambungnya. Garis lengkung merah putih sebagai garis batas dua bagian. Tulisan REPUBLIK
INDONESIA terpampang di sisi kanan dan kiri pesawat.
Ada banyak alasan yang memperkuat bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk memiliki
pesawat kepresidenan. Alasan ekonominya adalah pesawat tersebut memiliki biaya operasional
yang sangat tinggi. Alasan sosialnya adalah pada saat rakyat belum terentaskan dari kemiskinan
para pejabat menikmati fasilitas negara yang mewah. Alasan keamanan dan politiknya adalah saat
ini dengan pesawat komersial keamanan pejabat masih dapat tertangani dengan baik. Penanggap
sebenarnya sepakat dengan kesimpulan bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk memiliki
pesawat kepresiidenan sendiri. Akan tetapi, alasan yang tepat sebagai tanggapan terhadap
permasalahan tersebut juga merupakan hal yang sangat rasional.
Pada zaman Presiden Gus Dur sudah ada wacana pembelian pesawat kepresidenan itu, tetapi
dengan mempertimbangkan biaya yang sangat tinggi akhirnya rencana tersebut tidak direalisasikan.
Apakah fakta tersebut tepat sebagai alasan? Hitungan dan efektivitasnya dapat diuraikan dengan
jelas. Pesawat itu dibeli dengan harga Rp 820 miliar dan mulai dibuat sejak 2011. Pesawat itu
mampu terbang sekitar 10-12 jam, mampu menghalau peluru kendali, dapat mendarat di bandara
kecil, bisa memuat rombongan Presiden hingga 50 orang, dan memiliki peralatan navigasi,
komunikasi, sistem keamanan, isolasi kabin, dan hiburan khusus selama penerbangan. Dari total
US$ 91,2 juta atau Rp 820 miliar biaya yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia untuk membeli
BBJ2, US$ 58,6 juta diakolokasikan untuk badan pesawat, US$ 27 juta guna interior kabin, US$ 4,5
juta bagi sistem keamanan, dan US$ 1,1 juta untuk biaya administrasi.

28
Disusun oleh :
Tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2020/2021
Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono jilid dua, wacana ini kembali muncul.
Dalam perhitungan baru, pesawat untuk RI-1 ini bisa menghemat biaya perjalanan hingga Rp 114
miliar per tahun. Sektretaris negara mengklaim bahwa jauh lebih murah memiliki pesawat
kepresidenan sendiri daripada menyewa pesawat dari maskapai Garuda Indonesia seperti yang
selama ini dilakukan, Sistem carter ini tidak menguntungkan karena semakin sering Presiden
melakukan lawatan, biaya terus meningkat. Pada 2006 misalnya, anggaran lawatan dinas Presiden
Rp 75 miliar dan tahun 2009 naik lagi keangka Rp 180 miliar.
Alasan berikutnya jelas bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang mau tidak mau
Presiden harus memiliki pesawat sendiri. Tidak mungkin Presiden menggunakan pesawat
komersial karena jadwalnya sangat terbatas. Pandangan bahwa memiliki pesawat kepresidenan
bukan merupak prioritas juga dapat dibantah karena saat ini perekonomian Indonesia sudah stabil.
Pertumbuhan cukup baik sehingga operasional dapat ditutupi. Pembelian pesawat kepresidenan
juga bukan hal yang menghilangkan kepekaan terhadap rakyat. Kepekaan kepada rakyat dapat
ditunjukkan secara langsung dengan mengerluarkan kebijakan yang memihak kepada rakyat,
khususnya dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Alasan keamananm keefesienan, keluasan
negara, dan kebanggaan merupakan hal yang lebih utama jika dibandingkan dengan data-data dari
masyarakat yang menolak pembelian itu, sifatnya tampaknya emosional.
Dengan demikian, pembelian pesawat kepresidenan sangat relevan dengan kebutuhan
mobilitas, keamanan, kenyamanan dan efektivitas kegiatan Presiden yang sangat padat itu.

Soal

Tuliskan kesimpulan dengan menggunakan kalimatmu sendiri (minimal 3 kalimat)!


……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………

Tanggal Mengerjakan Nilai Paraf Guru


Nama Siswa :…………………….............
Kelas : IX ……………................

Catatan/masukan dari guru:


......…………………………….……………………………………….……………......................................
………………………………………….…………………………………………………………..................

29
Disusun oleh :
Tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2020/2021
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) 16

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia


Kelas/ Semester IX/Ganjil
Kompetensi Dasar 3.8 Menelaah struktur dan kebahasaan dari teks tanggapan
(lingkungan hidup, kondisi sosial,dan/atau keragaman budaya,dll)
berupa kritik, sanggahan atau pujian yang didengar dan/atau
dibaca.
Materi Pokok Teks Tanggapan
Tujuan Setelah mengerjakan lembar kerja (LKPD 3.8) peserta didik diharapkan
dapat menelaah model teks tanggapan berdasarkan struktur teks
tanggapan yang berjudul ” Lanjutkan Pendidikan ke SMA atau
SMK?´dan “Pergaulan Beba”.

Materi Esensial

A. Struktur Teks Tanggapan


Adapun struktur teks tanggapan, sebagai berikut.

 Evaluasi, merupakan bagian pertama dalam Teks Tanggapan Kritis. Bagian Evaluasi
berisi pernyataan umum tentang apa yang akan disampaikan penulis dalam teks.
 Deskripsi Teks, merupakan bagian kedua atau lebih jelasnya adalah bagian isi dalam
Teks Tanggapan Kritis. Bagian Deskripsi Teks ini memuat informasi tentang data-data
dan pendapat pendapat yang mendukung pernyataan atau melemahkan pernyataan.
 Penegasan Ulang, merupakan bagian ketiga teks atau lebih jelasnya adalah bagian
terakhir teks yang berisi penegasan ulang terhadap apa yang telah dilakukan atau yang
telah diputuskan

B. Kaidah Kebahasaan Teks Tanggapan


Berikut kaidah kebahasaan dalam teks tanggapan.
1. Kalimat kompleks, kalimat yang memiliki lebih dari dua struktur dan dua verba.
2. Konjungsi, kata penghubung yang menghubungkan setiap kata dan juga setiap
struktur.
3. Kata Rujukan, sesuatu yang digunakan pemberi informasi (pembicara) untuk
menyokong atau memperkuat pernyataan dengan tegas. Dikenal juga dengan sebutan
referensi.
4. Pilihan Kata, pemilihan kata yang sesuai dalam penggunaan dan pembuatan teks
tanggapan kritis.

Langkah-langkah Kegiatan

1. Peserta didik menelaah model teks tanggapan yang berjudul “Pergaulan Beba”.
2. Menuliskan hasil menelaah model teks tanggapan yang berjudul “Pergaulan Beba”,pada
lembar kerja peserta didik.

Contoh
Pergaulan Bebas
Pada masa kini, banyak para remaja yang sudah mengenal yang namanya pergaulan bebas.
Di Indonesia kita sebagai orang yang beradab sebaiknya tidak melakukan Pergaulan bebas .
Pergaulan bebas sering ditemui di kalangan masyarakat masa kini yang berarti salah satu bentuk
perilaku menyimpang, yang mana “Bebas“ yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma
ketimuran seperti orang luar yang ada.
Pergaulan bebas mempunyai dampak negatif yaitu, seperti berteman dengan orang-orang
yang kurang memahami norma contohnya, mabuk-mabukan, merokok, sex bebas, dan lain- lain.
Sebaliknya, ada juga dampak positif nya yaitu, mempunyai banyak teman, berbagi beberapa hal dari
mulai cara berkomunikasi, cara menghormati, cara mengendalikan diri untuk berada di tengah-
tengah masyarakat, dan lain-lain. Biasanya banyak orang-orang Indonesia yang meniru beberapa
salam orang barat seperti berciuman, di barat contohnya amerika, mereka menganggap berciuman
adalah hal yang wajar, tetapi di Indonesia apakah bangsa sekarang ini harus mengikuti cara salam
orang lain?.

30
Disusun oleh :
Tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2020/2021
Pergaulan Bebas
Pada masa kini, banyak para remaja yang sudah mengenal yang namanya pergaulan bebas.
Di Indonesia kita sebagai orang yang beradab sebaiknya tidak melakukan Pergaulan bebas .
Pergaulan bebas sering ditemui di kalangan masyarakat masa kini yang berarti salah satu bentuk
perilaku menyimpang, yang mana “Bebas“ yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma
ketimuran seperti orang luar yang ada.
Pergaulan bebas mempunyai dampak negatif yaitu, seperti berteman dengan orang-orang
yang kurang memahami norma contohnya, mabuk-mabukan, merokok, sex bebas, dan lain- lain.
Sebaliknya, ada juga dampak positif nya yaitu, mempunyai banyak teman, berbagi beberapa hal dari
mulai cara berkomunikasi, cara menghormati, cara mengendalikan diri untuk berada di tengah-
tengah masyarakat, dan lain-lain. Biasanya banyak orang-orang Indonesia yang meniru beberapa
salam orang barat seperti berciuman, di barat contohnya amerika, mereka menganggap berciuman
adalah hal yang wajar, tetapi di Indonesia apakah bangsa sekarang ini harus mengikuti cara salam
orang lain?.
Menurut factor-faktor penyebab terjadinya pergaulan bebas adalah rasa gengsi, nafsu,
pengen tahu, broken home, hidup sendiri, faktor keluarga. Hal-hal tersebut tidak punya sopan santun
kepada siapa saja, bahkan kepada orang tua mereka. Biasanya pergaulan bebas berasal dari anak-
anak yang melihat saluran televisi yang tidak baik, apalagi sekarang ini adalah jaman modern
remaja saat ini bisa dengan mudah membuka situs-situs yang berbau pornografi yang akan memacu
kenafsuan remaja saat ini untuk melakukan yang tidak-tidak .
Sebaiknya para orang tua harus mengawasi dan mendidik anak nya agar tidak ke jalan yang
salah, dan pilihlah tontonan yang mendidik dan gunakan internet sebaik mungkin, bukan untuk
menonton yang tidak-tidak kalau belum cukup umur. Dan orang tua harus selalu bercanda atau
berdiskusi setiap malam atau saat hari libur agar anak nya mendapat bimbingan yang bermanfaat.

Soal

1. Evaluasi :
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
2. Deskripsi Teks
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
3. Penegasan Ulang
…………………………………………………………………………………………………………………
………………………….………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

Tanggal Mengerjakan Nilai Paraf Guru


Nama Siswa :…………………….............
Kelas : IX ……………................

Catatan/masukan dari guru:


......…………………………….……………………………………….……………...........................................
………………………………………….………………………………………………………….......................
.

31
Disusun oleh :
Tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2020/2021
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) 17

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia


Kelas/ Semester IX/Ganjil
Kompetensi Dasar 4.8 Mengungkapkan kritik, sanggahan atau pujian dalam bentuk teks
tanggapan secara lisan dan atau tertulis dengan memperhatikan
struktur dan kebahasaan
Materi Pokok Teks Tanggapan
Tujuan Setelah mengerjakan lembar kerja (LKPD 4.8) peserta didik diharapkan
dapat merancang dan menulis teks tanggapan (Pujian dan kritikan)
berdasarlan struktur dan kebahasaan.

Materi Esensial

A. Kaidah Kebahasaan Teks Tanggapan


Berikut kaidah kebahasaan dalam teks tanggapan.
1. Kalimat kompleks, kalimat yang memiliki lebih dari dua struktur dan dua verba.
2. Konjungsi, kata penghubung yang menghubungkan setiap kata dan juga setiap
struktur.
3. Kata Rujukan, sesuatu yang digunakan pemberi informasi (pembicara) untuk
menyokong atau memperkuat pernyataan dengan tegas. Dikenal juga dengan
sebutan referensi.
4. Pilihan Kata, pemilihan kata yang sesuai dalam penggunaan dan pembuatan teks
tanggapan kritis.

B. Langkah-langkah Menyusun Teks Tanggapan


Berikut ini langkah-langkah teks tanggapan.
1. Identifikasilah masalah atau informasi relevan. Semua dugaan tentang masalah tersebut
dicatat secara lengkap dalam bentuk resume atau ringkasan.
2. Identifikasilah hubungan masalah dengan semua aspek. Catatlah semua prasangka
yang ada. Kemudian, hubungkan alasan terkait dengan berbagai alternatif pandangan.
Susun informasi sehingga menghasilkan informasi akurat.
3. Analisislah masalah dan temukan pemecahan masalah.
4. Susunlah kalimat tanggapan kritis berdasarkan analisis tersebut.
5. Berikan penilaian secara menyeluruh terhadap masalah dan solusi dari masalah
tersebut. Tulislah tanggapan dalam bentuk kalimat penegasan.
6. Susunlah tanggapan kritis berdasarkan struktur secara tepat.

Adapun langkah-langkah teks tanggapan, sebagai berikut.


1. Menentukan atau memilih tema tanggapan kritis
2. Membatasi tema yang dipilih agar dapat diuraikan dengan jelas dan menarik
3. Mengembangkan tema menjadi kalimat-kalimat
4. Menyusun kalimat-kalimat tersebut sesuai struktur teks tanggapan kritis: Evaluasi,
deskripsi teks, dan penegasan ulang
5. Cermati dan teliti kembali hasil karya itu dengan menggunakan KBBI (Kamus Besar
Bahasa Indonesia) sebagai acuan

Langkah-langkah Kegiatan

1. Peserta didik membaca sebuah teks tanggapan Prito Windiarto yang berjudul “Novel Pulang
Karya Tere Liye: Pulang Menuju Hakikat Kehidupan Sesungguhnya”.
2. Peserta didik dapat membaca teks tanggapan tersebut di Buku Bahasa Indonesia Siswa Kelas
IX, Kemendikbud, Tahun 2018 halaman 107 – 113.
3. Setelah membaca dan memahami teks tanggapan tersebut, peserta didik menuliskan hasil
tanggapan pada lembar kerja peserta didik.

32
Disusun oleh :
Tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2020/2021
Langkah-langkah Kegiatan

Tulislah tanggapanmu berdasarkan tulisan tanggapan Prio Windarto yang berjudul “Novel
Pulang Karya Tere Liye:Pulang Menuju Hakikat Kehidupan Sesungguhnya”

………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
……………………..………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..……………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
…………………………..…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
…….………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………

Tanggal Mengerjakan Nilai Paraf Guru


Nama Siswa :…………………….............
Kelas : IX ……………................

Catatan/masukan dari guru:


......…………………………….……………………………………….……………....................................
.......………………………………………….…………………………………………………………..........

33
Disusun oleh :
Tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Ajaran 2020/2021

Anda mungkin juga menyukai