Anda di halaman 1dari 12

TEKS PERSUASI

KD 3.13 4.13 DAN 3.14 4.14


TUJUAN PEMBELAJARAN :
3.13.1 Menjelaskan jenis saran, ajakan, arahan, dan pertimbangan tentang berbagai hal positif atas
permasalahan aktual dari teks persuasi (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya)
3.13.2 Menjelaskan pengertian dan isi teks persuasi
3.13.3 Mengidentifikasi ajakan- ajakan dalam teks persuasi.
3.13.4 Menganalisis langkah- langkah penyusunan kesimpulan
4.13.1 Merumuskan informasi yang terdapat pada teks persuasi sesuai dengan bagian-bagian teks persuasi
4.13.2 Menyimpulkan cara menyajikan informasi isi teks Persuasi

3.14.1 Menganalisis Struktur dan unsure kebahasa-an teks persuasi


3.14.2 Menjelaskan cara menyajikan teks persuasi
3.14.3 Menjelaskan cara penyiapan bujukan/ ajakan.
3.14.4 Menganalisis struktur/ kaidah teks ulasan
3.14.5 Menelaah struktur dan kebahasaan teks persuasi yang berupa saran, ajakan, dan pertimbangan tentang
berbagai permasalahan aktual (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll)
4.14.1 Menulis teks persuasi sesuai dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan teks persuasi
4.14.2 Menyajikan teks persuasi (saran, ajakan, arahan, dan pertimbangan) secara tulis dan lisan dengan
memperhatikan truktur, kebahasaan, atau aspek lisan.
PENGERTIAN DAN TUJUAN TEKS PERSUASIF

• Teks Persuasif adalah teks yang berisi ajakan atau bujukan kepada
seseorang (pembaca) agar terdorong melakukan atau mengikuti harapan
penulis seperti yang diungkapkan di dalam teks.

• Tujuan teks persuasi : untuk meyakinkan pembaca bahwa ide, gagasan, atau
pendapat di dalam teks adalah benar dan terbukti dan juga melaksankan apa
yang menjadi ajakan dari ide tersebut.
CIRI-CIRI TEKS PERSUASI
1. Berisi data dan fakta
Hal ini dikarenakan tujuan utama dari teks ini adalah untuk mempengaruhi pembaca, sebab itu teks persuasif memiliki
alasan-alasan yang kuat disertai dengan data dan fakta.

2. Meyakinkan pembaca
Teks ini berusaha meyakinkan pembacanya untuk melakukan atau memercayai yang ditulis oleh penulis.

3. Berisi kata-kata ajakan


Teks ini banyak menggunakan kata-kata ajakan seperti ayo, mari, lakukanlah, dan lain-lain.

4. Menghindari konflik
Teks Persuasif biasanya menghindari konflik agar kepercayaan pembacanya tidak hilang dan supaya kesepakatan
pendapat antara penulis dan pembaca tercapai. Pendapat ataupun fakta digunakan dalam teks persuasif bertujuan untuk
memengaruhi pembaca supaya mengikuti ajakan-ajakannya.
STRUKTUR TEKS PERSUASI
1. Pengenalan isu
Pengenalan isu, yakni berupa berupa pengantar atau penyampaian tentang masalah
yang menjadi dasar tulisan atau pembicaraannya itu.

2. Rangkaian argumen
Rangkaian argumen, yakni berupa sejumlah pendapat penulis/pembicara terkait
dengan isu yang dikemukakan pada bagian sebelumnya. Pada bagian ini
dikemukakan pula sejumlah fakta yang memperkuat argumen- argumennya itu.
STRUKTUR TEKS PERSUASI
3. Pernyataan ajakan
Pernyataan ajakan, yakni sebagai inti dari teks persuasi yang di dalamnya dinyatakan
dorongan kepada pembaca/pendengarnya untuk melakukan sesuatu. Pernyataan itu
mungkin disampaikan secara tersurat ataupun tersirat. Adapun kehadiran argumen
berfungsi untuk mengarahkan dan memperkuat ajakan-ajakan itu.

4. Penegasan kembali
Penegasan kembali atas pernyataan-pernyataan sebelumnya, yang biasanya ditandai
oleh ungkapan-ungkapan seperti demikianlah, dengan demikian, oleh karena itulah.
Dengan kata lain, penegasan kembali bisa dipahami juga sebagai simpulan atau
rangkuman.
KAIDAH KEBAHASAAN TEKS PERSUASI
1. Pernyataan ajakan
Penyataan-pernyataan yang mengandung ajakan, dorongan, bujukan, dan
sejenisnya. Contohnya: penting, harus, sepantasnya, dan kata kerja imperatif
jadikanlah. Kata-kata sejenis seperti jangan, sebaiknya, hendaknya, waspadalah.

2. Kata teknis
Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang
dibahas. Berkaitan dengan permasalahan remaja, digunakan kata- kata yang relevan
dengan masalah itu, seperti teknologi internet, kesehatan, olahraga, pendidikan.
KAIDAH KEBAHASAAN TEKS PERSUASI
3. Kata penghubung
Menggunakan kata-kata penghubung yang argumentatif. Misalnya, jika, sebab,
karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu.

4. Kata kerja mental


Kata kerja mental, seperti diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan,
mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi, menyimpulkan.

5. Kata perujukan
Kata perujukan, seperti berdasarkan data…, merujuk pada pendapat
LANGKAH MENYIMPULKAN TEKS PERSUASI

Adapun langkah-langkah sistematis untuk merumuskan simpulan seperti


itu sebagai berikut.

1. Membaca keseluruhan isi teks.


2. Mencatat bagian-bagian penting dari isi teks itu.
3. Memahami hubungan logis antarbagian penting teks itu.
4. Merumuskan simpulan isi teks secara ringkas dan jelas
CARA MENYUSUN TEKS PERSUASI
1. Menentukan tema atau bujukan utamanya.
2. Mencatat perincian-perincian yang mengarahkan pada ajakan itu yang
3. berupa pendapat/fakta.
4. Menyusun pendapat, fakta, dan rumusan ajakan sesuai dengan struktur
teks persuasif.
5. Mengembangkan kerangka tersebut menjadi teks persuasi yang
lengkap dengan memperhatikan kaidah kebahasaannya.
CONTOH TEKS PERSUASI
Pengenalan isu :
Semenjak pandemi Covid-19 menghantui kehidupan masyarakat, membuat kita menjaga jarak, tetap di rumah,
dan tidak bersentuhan dengan orang lain. Penyebaran virus ini tidak hanya berdampak bagi kegiatan dan pekerjaan
kita, namun juga berdampak pada berbagai aspek, salah satunya ekonomi. Kita pasti tahu bahwa banyak usaha yang
akhirnya terpaksa tutup atau gulung tikar akibat pandemi yang tak kunjung mereda.
Rangkaian argumen :
Per 13 Januari 2020, tercatat 11.278 kasus baru. Sejumlah 11 ribu lebih kasus tentunya bukan angka yang kecil,
bukan? Bayangkan betapa hectic-nya saat ini di rumah sakit, tenaga medis yang merindukan keluarga mereka, yang
juga manusia sama seperti kita, yang bisa terpapar virus, mulai bertumbangan. Mau sampai kapan hal ini terus
terjadi?
Pernyataan Ajakan :
Itulah sebabnya kita harus menahan diri untuk keluar rumah. Jika tidak benar-benar penting mari tetap di rumah,
demi diri kita sendiri, demi keluarga kita, dan demi orang lain. Ada banyak hal kok yang bisa kita lakukan di rumah,
nonton drama Korea misalnya, atau sekarang zaman sudah canggih, meeting bisa secara virtual, kita juga bisa
memperbaharui atau menambah skill dengan ikut kelas online, atau bisa juga quality time bersama keluarga.
Meskipun dengan menjaga jarak kita tetap bisa berkomunikasi dengan teman-teman, tetap bisa saling mendukung
dan mendoakan satu sama lain.
CONTOH TEKS PERSUASI
Memutuskan untuk keluar rumah untuk sekadar nongkrong-nongkrong apalagi
tidak dengan menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi saat ini merupakan hal
yang bisa dibilang egois, kenapa? Karena kita bisa saja tertular oleh orang lain yang
mungkin juga tidak tahu mereka membawa virus, dan jika kita membawa virus itu
pulang, bisa membahayakan keluarga kita. Kita tidak bisa menyalahkan siapa pun jika
hal itu benar terjadi, bukan?
Penegasan ulang :
Oleh karena itu mari tetap di rumah, dan be safe, agar rantai penyebaran virus ini
bisa segera terputus dan pandemi ini bisa cepat hilang untuk kebaikan bersama dan
tentunya kita sendiri.

Anda mungkin juga menyukai