Tujuan Pembelajaran :
• Menelaah struktur teks cerpen.
• Menelaah ciri-ciri kebahasaan teks narasi :
kata/kalimat deskriptif, kata ekspresif, dan majas.
Berikut Skema Struktur Teks Narasi Berbentuk Cerita Pendek
Abstraksi
Orientasi
Resolusi
Koda
1. Abstraksi merupakan ringkasan ataupun inti dari cerita yang akan dikembangkan
menjadi rangkaian-rangkaian peristiwa atau bisa juga berisi gambaran awal dari cerita.
Abstraksi bersifat opsional yang artinya sebuah teks cerita pendek boleh tidak
mencantumkan abstraksi.
2. Orientasi yaitu bagian yang memperkenalkan sebagian dari unsur-unsur cerita, seperti
memperkenalkan tokoh atau latar cerita.
3. Komplikasi merupakan bagian yang ditandai dengan munculnya permasalahan (konflik)
yang dihadapi tokoh sampai konflik memuncak (klimaks).
4. Evaluasi merupakan bagian yang ditandai dengan penurunan ketegangan karena
permasalahan sudah mendapatkan pemecahan (solusi)
5. Resolusi merupakan bagian yang ditandai dengan adanya pemecahan masalah.
6. Koda merupakan bagian yang ditandai dengan adanya pesan moral.
Menelaah Aspek Kebahasaan Teks
Cerita Pendek
1. Penggunaan Diksi Yang Mengungkapkan Ekspresi
Cerpen merupakan media untuk mengungkapkan perasaan. dengan
demikian, penulis dalam menulis cerpen tentunya menggunakan kata-kata
untuk mengungkapkan ekspresi. perasaan tersebut ada yang diungkapkan
secara langsung (tersurat), tetapi terkadang diungkapkan secara tidak langsung
(tersirat). misalnya menggunakan gaya bahasa (majas) tertentu.
Perhatikan penggalan cerpen berikut!
a. Aku sibuk menata hatiku sendiri
Kalimat di atas mengungkapkan secara tidak langsung perasaan cemas.
b. Aku menunduk lebih cepat dari kilat cahaya yang keluar dari matanya.
Kalimat di atas mengungkapkan secara tidak langsung perasaan malu.
2. Majas (Gaya Bahasa)
Gaya bahasa adalah pemilihan kata atau kalimat yang digunakan penulis untuk
mengungkapkan suatu maksud. Artinya, setiap pengarang memiliki gaya bahasa berbeda-
beda. Gaya bahasa berkaitan dengan cara penulis menggunakan bahasa (memilih kata dan
merangkai kalimat) untuk mengungkapkan gagasan dalam cerita (secara lisan atau tulisan).