1. Menambah pengetahuan
2. Meningkatkan pemahaman
3. Memunculkan apresiasif
4. Memperkuat daya kritik
Kegiatan 6.3
A
1. Perhatikan kembali teks ulasaan
tentang film ”Beth”! (hal.159-161)
2. Manakah dari kalimat-kalimat di
bawah ini yang sesuai dengan isi
teks tersebut?
Kekurangan dan Kelebihan
Suatu Teks Ulasan
Baca !
Contoh (ulasan) kekurangan dan
kelebihan suatu karya (Buku Siswa
halaman 163)
Kompetensi Dasar
3.12 Menelaah struktur dan
kebahasaan teks ulasan (film,
cerpen, puisi, novel, karya seni
daerah) yang diperdengarkan
dan dibaca
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini,
kamu diharapkan mampu:
Menelaah teks ulasan untuk
mengetahui struktur dan kaidah
beserta perbedaan tentang kualitas
karya (film, cerpen, puisi, novel,
dan karya seni daerah).
Struktur Teks Ulasan
a. Identitas karya dalam novel Atheis mencakup
judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, tebal
halaman, dan ukuran buku. Bagian ini mungkin
saja tidak dinyatakan secara langsung. Hal itu
seperti yang tampak pada teks ulasan film dan
lagu.
b. Orientasi dalam paragraf pertama, yakni dengan
menjelaskan keberadaannya sebagai novel yang
mendapat penghargaan, sekaligus mendapat
perhatian yang cukup besar dari banyak
kalangan. tersebut sudah sangat langka dan sulit
diperoleh.
c. Sinopsis berupa ringkasan yang
menggambarkan pemahaman penulis
terhadap isi novel.
d. Analisis berupa paparan tentang
keberadaaan unsur-unsur cerita, seperti
tema, penokohan, dan alur.
e. Evaluasi berupa paparan tentang kelebihan
dan kekurangan suatu karya. Dalam contoh di
depan dinyatakan bahwa novel Atheis
menyajikan beberapa pelajaran hidup,
bahasanya mudah dicerna. Adapun
kekurangannya bahwa novel
Kegiatan 6.5
A.
1. Baca kembali teks ulasan untuk
novel Atheis! (154)
2. Secara berdiskusi, jelaskanlah
bagian-bagian dari struktur
teks tersebut secara jelas!
Kaidah Kebahasan Teks Ulasan
Seperti halnya jenis teks lainnya,
teks ulasan memiliki kekhasan
kaidah kebahasannya,
karakteristik dari kebahasaan teks
ulasan sebagai berikut :
a. Banyak menggunakan konjungsi
penerang, seperti bahwa, yakni, yaitu
Contoh:
1) Hasan merasa bahwa semua itu terjadi
karena perbuatan Anwar. Ia menaruh
dendam kepada Anwar dan berniat
membunuhnya.
2) 2) Novel ini banyak memberikan
pelajaran pada pembacanya, antara lain,
bahwa kita harus pandai bergaul dengan
orang lain
b. Banyak menggunakan konjungsi temporal,
seperti sejak, semenjak, kemudian, akhirnya
Contoh:
1) Sejak saat itulah, pemahaman
Hasan tentang agama mulai
berubah. Ia mulai meragukan
keberadaan Tuhan.
2) Kemudian, ia mencari Anwar.
c. Banyak menggunakan konjungsi penyebab,
seperti karena, sebab
Contoh:
1) Akan tetapi, karena Rusli juga
pandai bicara, kemudian dialah
yang berbalik memengaruhi Hasan.
2) Lama-kelamaan Hasan cemburu
karena hubungan Kartini dengan
Anwar semakin dekat.
d. Menggunakan pernyataan-pernyataan yang berupa
saran atau rekomendasi pada bagian akhir teks. Hal ini
ditandai oleh kata jangan, harus, hendaknya,