Anda di halaman 1dari 106

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA


KELAS VIII SEMESTER GANJIL

Ketempilan B

KURIKULUM 2013

MUSNIAR, S.Pd

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BONE


SMPN 3 TELLU SIATTINGE
TAHUN PELAJARAN 2019-2020
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan Pendidikan : SMPN 3 Tellu Siattinge


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/I
Materi Pokok : Teks Berita
Alokasi Waktu : 2 x 30 Menit

Kelompok : ..................................................... Nilai


Anggota : 1..............................................
: 2..............................................
: 3..............................................
: 4..............................................
: 5..............................................

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.1 Mengidentifikasi unsur- 3.1.1 Menjelaskan Pengertian teks berita
unsurteks berita 3.1.2 Menganalisis Unsur-unsur berita (5 W+1H)
(membanggakan dan 3.1.3 Menganalisis Ringkasan dan penyimpulan
memotivasi) yang berita.
didengardan dibaca.

Tujuan Pembelajaran

Menjelaskan Pengertian teks berita


Menganalisis Unsur-unsur berita (5 W+1H)
Menganalisis Ringkasan dan penyimpulan berita.

Petunjuk Kerja

1. Bacalah materi terkait teks berita di buku bahasa Indonesia kelas VIII atau sumber
lainya sebelum mengerjakan LKPD
2. Diskusikan setiap pertanyaan yang ada pada LKPD bersama kelompok.
3. Perwakilan kelompok atau secara mandiri mempresentasikan hasil kerja di depan
kelas sedangkan kelompok lain atau secara individu memberikan tanggapan
4. Kumpulkan hasil kerja kelompok/ mandiri kepada guru untuk diberikan penilaian.

Materi

Wacana Prasyarat

Berita adalah salah satu produk jurnalistik yang mudah ditemui di berbagai media, baik online, cetak,
maupun televisi. Berita berisikan laporan atas kejadian atau peristiwa yang sedang dan telah terjadi.

Dikutip dari laman Rumah Belajar Kemdikbud, teks berita adalah teks yang melaporkan kejadian,
peristiwa, atau informasi mengenai sesuatu yang telah atau sedang terjadi. Penyampaian informasi dapat
dilakukan melalui berbagai media.

Dalam teks berita, infromasi yang disampakan merupakan peristiwa aktual, penting, dan menarik untuk
diketahui publik. Maka dari itu, berita harus dimulai dengan fakta.
Ada lima jenis teks berita yang lazim ditemui di berbagai media. Di antaranya straight news (berita
langsung), depth news (berita mendalam), opinion news (berita opini), interpretative news (berita
interpretatif), investigation news (berita investigai).

Idealnya satu teks berita terdiri dari unsur 5W+1 H (who, what, where, why, when, dan how). 

KEGIATAN PESERTA DIDIK

1. Menjelaskan Pengertian teks berita


2. Menganalisis Unsur-unsur berita (5 W+1H)
3. Menganalisis Ringkasan dan penyimpulan berita.

Bacalah dan cermati Teks Berita berikut, kemudian jawablah pertanyaan dibawahnya,
gunakan tabel yang telah disediakan

Persiapan Pembentukan Posko Pemeriksaan Pintu Masuk Wilayah Kabupaten Bone

Bupati selaku Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bone memimpin rapat membahas persiapan
pembentukan posko pemeriksaan di pintu masuk kabupaten Bone, Rabu 28 April 2021 sekira pukul 22.00
Wita. Posko pemeriksaan di pintu masuk kabupaten Bone akan dimulai tanggal 1 s.d 24 Mei 2021.

Kebijakan ini berdasarkan addendum Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Peniadaan
Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease
2019 (COVID-19) Selama Ramadan 1442 Hijriah. Surat edaran tersebut diterbitkan oleh Kepala Badan
Nasional Penanggulangan Bencana Selaku Ketua Satgas Penangan Covid-19.

Adapun posko yang dimaksud berada di wilayah kecamatan Kajuara, Libureng, Lamuru, Ajangale,
dan kecamatan Amali. Di posko akan dicek kelengkapan sesuai surat edaran satgas Covid-19 seperti surat
izin masuk atau surat tugas, kemudian menunjukkan surat keterangan rapid test antigen.

Semua pelintas dicatat dan dikoordinasikan melalui posko secara berjenjang dari forkopincam
sampai petugas Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro yang ada di desa dan kelurahan. Yang
berupa posko hanya beberapa kecamatan, tetapi di setiap wilayah tetap dilakukan pemeriksaan yang
menjadi tanggung jawab petugas PPKM Mikro masing-masing wilayah.

Bupati Bone Dr.H.A.Fahsar M.Padjalangi, M.Si. meminta kepada seluruh petugas posko agar
melaksanakan tugas dengan cara-cara yang humanis dengan tetap mengedepankan budaya sipakatau dan
sipakainge.

Sumber berita : https://bone.go.id/

Jawablah soal-soal dibawah ini!

1. Jelaskan Pengertian teks berita!


2. Analisislah unsur –unsur teks berita (5 W+1H) di atas!

Judul berita:

Apa:

Siapa:

Kapan:

Di mana:

Mengapa:

Bagaimana:

3. Tuliskanlah ringkasan berita tersebut dengan berpedoman pada unsur-unsur


berita (5W+1H)!

SELAMAT BEKERJA
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan Pendidikan : SMPN 3 Tellu Siattinge


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/I
Materi Pokok : Teks Berita
Alokasi Waktu : 2 x 30 Menit

Kelompok : ..................................................... Nilai


Anggota : 1..............................................
: 2..............................................
: 3..............................................
: 4..............................................
: 5..............................................

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.1 Mengidentifikasi unsur-  Menganalisis Langkah- langkah menyimpulk
unsur teks berita an pokok- pokok berita.
(membanggakan dan  Mengidentifikasi Tanggapan terhadap isi
memotivasi) yang berita.
didengar dan dibaca.

Tujuan Pembelajaran

Menganalisis Langkah- langkah menyimpulk an pokok- pokok berita.


Mengidentifikasi Tanggapan terhadap isi berita.

Petunjuk Kerja

1. Bacalah materi terkait teks berita di buku bahasa Indonesia kelas VIII atau
sumber lainya sebelum mengerjakan LKPD
2. Diskusikan setiap pertanyaan yang ada pada LKPD bersama kelompok.
3. Perwakilan kelompok atau secara mandiri mempresentasikan hasil kerja di
depan kelas sedangkan kelompok lain atau secara individu memberikan
tanggapan
4. Kumpulkan hasil kerja kelompok/ mandiri kepada guru untuk diberikan
penilaian.

Materi

Wacana Prasyarat

Berita adalah salah satu produk jurnalistik yang mudah ditemui di berbagai media, baik online, cetak,
maupun televisi. Berita berisikan laporan atas kejadian atau peristiwa yang sedang dan telah terjadi.

Dikutip dari laman Rumah Belajar Kemdikbud, teks berita adalah teks yang melaporkan kejadian,
peristiwa, atau informasi mengenai sesuatu yang telah atau sedang terjadi. Penyampaian informasi dapat
dilakukan melalui berbagai media.

Dalam teks berita, infromasi yang disampakan merupakan peristiwa aktual, penting, dan menarik untuk
diketahui publik. Maka dari itu, berita harus dimulai dengan fakta.
Ada lima jenis teks berita yang lazim ditemui di berbagai media. Di antaranya straight news (berita
langsung), depth news (berita mendalam), opinion news (berita opini), interpretative news (berita
interpretatif), investigation news (berita investigai).

Idealnya satu teks berita terdiri dari unsur 5W+1 H (who, what, where, why, when, dan how). 

KEGIATAN PESERTA DIDIK

 Menganalisis Langkah- langkah menyimpulkan pokok- pokok berita dan


mengidentifikasi Tanggapan terhadap isi berita.

Bacalah dan cermati soal berikut, kemudian jawablah pertanyaan dengan tepat!

1. Tuliskanlah Langkah- langkah menyimpulkan pokok- pokok berita!

2. Manakah contoh tanggapan yang berkaitan dengan isi suatu pemberitaan? Bubuhkanlah dengan
tanda lingkaran dibagian depan tanggapan!
a. Informasi yang disampaikan berita itu berbelit-belit banyak pengulangan kata yang
menyebabkan pendengar bingung dua isi pemberitaan itu sudah diberikan oleh stasiun
televisi lainnya jadi isi berita tidak ada yang baru dan layak saya simak lagi.
b. Berita itu hanya menginformasikan peristiwa negatif seolah-olah dunia horor dan
menakutkan apa tidak ada informasi lain yang membuat dunia menjadi lebih indah.
c. Saya kira berita itu tidak pantas disimak oleh kalangan anak-anak karena banyak ungkapan
kasar dan vulgar.
d. Kalau disampaikan dengan ungkapan yang sederhana, saya kira informasi yang
disampaikan tadi malam akan mudah diikuti oleh setiap kalangan hanya dipahami oleh
kalangan intelektual.

3. Perhatikan kembali berita yang pernah kamu baca! Manakah pernyataan-pernyataan di bawah ini
yang merupakan tanggapan atas informasi dalam berita tersebut bubuhkanlah dengan lingkaran pada
pernyataan berikut:

a. Informasi yang disampaikan itu sangat menyentuh informasi berkaitan dengan masalah
pendidikan di Indonesia semoga masalah tersebut tidak terjadi di sekolah saya.
b. Pemberian semacam itu pemberitaan semacam itu sangat baik pemberitaan tersebut bisa
menjadi perhatian pemerintah atas berbagai persoalan pendidikan yang terjadi di Indonesia

c. Sekolah-sekolah itu memang tidak jauh dari tempat tinggal saya hanya saja sudah beberapa
tahun lamanya saya tidak pernah berkunjung lagi ke tempat itu.

d. Informasi tentang nasib yang menimpa sekolah-sekolah itu perlu ditindaklanjuti oleh pihak
berwenang sehingga masalahnya bisa cepat diselesaikan.
e. Bahasa yang disampaikan dalam tulisan itu berbelit-belit, banyak istilah pendidikan yang
tidak bisa dipahamil. Penulisan artikel itu tampaknya belum bisa memahami tingkat
pengetahuan para pembacanya.
4. Simaklah sebuah berita televisi berkenaan dengan peristiwa alam yang terjadi di daerahmu catatlah
pokok-pokok informasinya kemudian tulislah tanggapan Anda berkenaan dengan informasi tersebut
baik itu berkenaan dengan isi atau struktur maupun penggunaan bahasanya. Sajikanlah laporan
kegiatanmu dalam format berikut:

Nama stasiun televisi atau radio:


Nama acara:
Tanggal:
Jam siaran:
Isi pokok informasi :

Tanggapan:
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan Pendidikan : SMPN 3 Tellu Siattinge


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/I
Materi Pokok : Teks Berita
Alokasi Waktu : 2 x 30 Menit

Kelompok : ..................................................... Nilai


Anggota : 1..............................................
: 2..............................................
: 3..............................................
: 4..............................................
: 5..............................................

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


4.1 Menyimpulkan isi dari 4.1.1 Membuat Ringkasan dan penyimpulan berita.
berita (membanggakan
dan memotivasi) yang
dibaca dan didengar

Tujuan Pembelajaran

Membuat Ringkasan dan penyimpulan berita.

Petunjuk Kerja

1. Bacalah materi terkait teks berita di buku bahasa Indonesia kelas VIII atau sumber
lainya sebelum mengerjakan LKPD
2. Diskusikan setiap pertanyaan yang ada pada LKPD bersama kelompok.
3. Perwakilan kelompok atau secara mandiri mempresentasikan hasil kerja di depan
kelas sedangkan kelompok lain atau secara individu memberikan tanggapan
4. Kumpulkan hasil kerja kelompok/ mandiri kepada guru untuk diberikan penilaian.

Materi

Wacana Prasyarat

Berita adalah salah satu produk jurnalistik yang mudah ditemui di berbagai media, baik online, cetak,
maupun televisi. Berita berisikan laporan atas kejadian atau peristiwa yang sedang dan telah terjadi.

Dikutip dari laman Rumah Belajar Kemdikbud, teks berita adalah teks yang melaporkan kejadian,
peristiwa, atau informasi mengenai sesuatu yang telah atau sedang terjadi. Penyampaian informasi dapat
dilakukan melalui berbagai media.

Dalam teks berita, infromasi yang disampakan merupakan peristiwa aktual, penting, dan menarik untuk
diketahui publik. Maka dari itu, berita harus dimulai dengan fakta.
Ada lima jenis teks berita yang lazim ditemui di berbagai media. Di antaranya straight news (berita
langsung), depth news (berita mendalam), opinion news (berita opini), interpretative news (berita
interpretatif), investigation news (berita investigai).

Idealnya satu teks berita terdiri dari unsur 5W+1 H (who, what, where, why, when, dan how). 

KEGIATAN PESERTA DIDIK

 Membuat Ringkasan dan penyimpulan berita.

Bacalah dan cermati Teks Berita berikut, kemudian jawablah pertanyaan dibawahnya!

Mimpi Kakek Zainuddin di Balik Rumah Bawah Tanah

 
Kakek Zainuddin (54) membangun ruang bawah tanah hanya dengan cangkul selama 2 tahun di
Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). Zainuddin berharap rumah bawah tanah itu akan jadi objek wisata yang
bisa menyejahterakan dirinya dan orang-orang lain.

"Dia pernah cerita mau bikin tempat wisata. Katanya nanti kehidupannya akan berubah dan sejahtera kalau
pekerjaannya ini jadi dan menghasilkan. Dia pun janji akan bantu saya dan orang-orang di sini," kata
tetangga Zainuddin, Siti saat ditemui detikcom.

Siti mengatakan Zainuddin merupakan orang yang baik dan pekerja keras. Meski hidup sendirian,
Zainuddin disebut tak pernah mau membuat susah keluarga dan tetangganya.

"Kasihan ini bapak. Dia keras sekali bekerja. Sudah 2 tahun saya perhatikan menggali. Dia hidup seperti
sebatang kara, padahal keluarganya ada, tapi dia tidak mau susahkan. Saya sudah kenal bapak ini sekitar 10
tahun," ucap Siti.

Zainuddin mengaku awalnya ingin membangun sumur. Namun, dia tak memiliki punya cukup biaya.

"Awalnya saya minta tukang air untuk bikin sumur. Tapi uang saya tidak cukup untuk ongkos kerjanya.
Jadi saya urungkan niat dan kemudian menggali sendiri sumurnya," ucap Zainuddin ketika detikcom datang
ke kediamannya.

Karena hanya bekerja sendiri, dia membuat jalanan di sisi lubang agar bisa mengangkut tanah galian ke
atas. Setelah sumur selesai, dia kemudian memiliki ide membuat lorong-lorong di bawah tanah.

Dia mengaku memulai pekerjaan itu pada September 2019. Pengalaman menjadi buruh dan penjaga taman
di Malaysia disebutnya menjadi modal membangun ruang bawah tanah.

"Hati dan pikiran saya juga merasa tenang ketika mengerjakan ini, karena saya juga sudah tidak punya
pekerjaan lain setelah kebun saya jual. Saya hanya punya 3 ekor sapi yang saya rawat dan setelah saya
kasih makan sapi, saya lanjut kerja di sini lagi," ujarnya.

Zainudddin berharap rumah bawah tanah itu bisa menjadi tempat wisata di kampungnya. Dia juga telah
menyiapkan ruang jika ada tamu dari jauh yang hendak menginap.

"Saya kadang kerjakan hingga larut malam menggunakan lampu ini. Harapan saya ini bisa menghasilkan
uang suatu saat nanti ketika jadi tempat wisata. Saya juga sudah siapkan kolom-kolom di bawah rumah
yang nanti mau saya jadikan kamar jika ada pengunjung dari jauh dan mau menginap di sini," tuturnya.

Sumber berita : https://news.detik.com

1. Ringkaslah teks tersebut berdasarkan unsur-unsur pokoknya!


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Satuan Pendidikan : SMPN 3 Tellu Siattinge
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/I
Materi Pokok : Teks Berita
Alokasi Waktu : 2 x 30 Menit

Kelompok : ..................................................... Nilai


Anggota : 1..............................................
: 2..............................................
: 3..............................................
: 4..............................................
: 5..............................................

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.2 Menelaah struktur dan 3.2.1 Memahami pengertian struktur teks berita.
kebahasaan teks berita 3.2.2 Menjelaskan bagian-bagian struktur teks
(membanggakan dan berita.
memotivasi) yang 3.2.3 Menganalisis Struktur teks berita yang
didengar dan dibaca. meliputi Kepala berita, tubuh berita dan ekor
berita.

Tujuan Pembelajaran

Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran melalui pendekatan saintifik, model pembelajaran
Problem Based learning, peserta didik diharapkan dapat:
Memahami pengertian struktur teks berita dengan benar.
Menjelaskan bagian-bagian struktur teks berita dengan tepat.
Menganalisis Struktur teks berita yang meliputi Kepala berita, tubuh berita dan ekor berita dengan
tepat.

Petunjuk Kerja

1. Bacalah materi terkait teks berita di buku bahasa Indonesia kelas VIII atau sumber
lainya sebelum mengerjakan LKPD
2. Diskusikan setiap pertanyaan yang ada pada LKPD bersama kelompok.
3. Perwakilan kelompok atau secara mandiri mempresentasikan hasil kerja di depan
kelas sedangkan kelompok lain atau secara individu memberikan tanggapan
4. Kumpulkan hasil kerja kelompok/ mandiri kepada guru untuk diberikan penilaian.

Materi

Wacana Prasyarat
Struktur berita adalah bagian-bagian dari sebuah teks berita. Struktur
teks berita berita terdiri dari 3 bagian yaitu kepala berita, tubuh dan
ekor berita.

KEGIATAN PESERTA DIDIK

Menganalisis struktur teks berita

Bacalah dan cermati Teks Berita berikut, kemudian jawablah pertanyaan dibawahnya,
gunakan tabel yang telah disediakan

Persiapan Pembentukan Posko Pemeriksaan Pintu Masuk Wilayah Kabupaten Bone

Bupati selaku Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bone memimpin rapat membahas persiapan
pembentukan posko pemeriksaan di pintu masuk kabupaten Bone, Rabu 28 April 2021 sekira pukul 22.00
Wita. Posko pemeriksaan di pintu masuk kabupaten Bone akan dimulai tanggal 1 s.d 24 Mei 2021.

Kebijakan ini berdasarkan addendum Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Peniadaan
Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease
2019 (COVID-19) Selama Ramadan 1442 Hijriah. Surat edaran tersebut diterbitkan oleh Kepala Badan
Nasional Penanggulangan Bencana Selaku Ketua Satgas Penangan Covid-19.

Adapun posko yang dimaksud berada di wilayah kecamatan Kajuara, Libureng, Lamuru, Ajangale,
dan kecamatan Amali. Di posko akan dicek kelengkapan sesuai surat edaran satgas Covid-19 seperti surat
izin masuk atau surat tugas, kemudian menunjukkan surat keterangan rapid test antigen.

Semua pelintas dicatat dan dikoordinasikan melalui posko secara berjenjang dari forkopincam
sampai petugas Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro yang ada di desa dan kelurahan. Yang
berupa posko hanya beberapa kecamatan, tetapi di setiap wilayah tetap dilakukan pemeriksaan yang
menjadi tanggung jawab petugas PPKM Mikro masing-masing wilayah.

Bupati Bone Dr.H.A.Fahsar M.Padjalangi, M.Si. meminta kepada seluruh petugas posko agar
melaksanakan tugas dengan cara-cara yang humanis dengan tetap mengedepankan budaya sipakatau dan
sipakainge.

Sumber berita : https://bone.go.id

Jawablah soal-soal dibawah ini!


1. Jelaskan pengertian struktur teks berita!
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................

2. Jelaskan struktur teks berita!


.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.......................................................... ..............................................................................................
.
.........................................................................................................................................................
..........................................
3. Analisislah struktur teks berita yang dibagikan guru dengan judul “Persiapan Pembentukan Posko
Pemeriksaan Pintu Masuk Wilayah Kabupaten Bone ”!
Gunakan tabel untuk mempermudah pekerjaan kalian!

Judul berita :
Struktur

NO berita Paragraf ke- Paparan isi


1 Kepala berita

2 Tubuh berita

3 Ekor

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan Pendidikan : SMPN 3 Tellu Siattinge


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/I
Materi Pokok : Teks Berita Alokasi
Waktu : 2 x 30 Menit
Kelompok : ..................................................... Nilai
Anggota : 1..............................................
: 2..............................................
: 3..............................................
: 4..............................................
: 5..............................................

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.2 Menelaah struktur dan 3.2.4 Menganalisis Kaidah- kaidah kebahasaan teks
kebahasaan teks berita berita.
(membanggakan dan
memotivasi) yang
didengar dan dibaca.

Tujuan Pembelajaran

Menganalisis Kaidah- kaidah kebahasaan teks berita.

Petunjuk Kerja

1. Bacalah materi terkait teks berita di buku bahasa Indonesia kelas VIII atau
sumber lainya sebelum mengerjakan LKPD
2. Diskusikan setiap pertanyaan yang ada pada LKPD bersama kelompok.
3. Perwakilan kelompok atau secara mandiri mempresentasikan hasil kerja di
depan kelas sedangkan kelompok lain atau secara individu memberikan
tanggapan
4. Kumpulkan hasil kerja kelompok/ mandiri kepada guru untuk diberikan
penilaian.

Materi

Wacana Prasyarat

Struktur berita adalah bagian-bagian dari sebuah teks berita. Struktur


teks berita berita terdiri dari 3 bagian yaitu kepala berita, tubuh dan
ekor berita.

KEGIATAN PESERTA DIDIK

 Menganalisis Kaidah- kaidah kebahasaan teks berita.

Bacalah dan cermati Teks Berita berikut, kemudian jawablah pertanyaan dibawahnya,
gunakan tabel yang telah disediakan
Persiapan Pembentukan Posko Pemeriksaan Pintu Masuk Wilayah Kabupaten Bone

Bupati selaku Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bone memimpin rapat membahas persiapan
pembentukan posko pemeriksaan di pintu masuk kabupaten Bone, Rabu 28 April 2021 sekira pukul 22.00
Wita. Posko pemeriksaan di pintu masuk kabupaten Bone akan dimulai tanggal 1 s.d 24 Mei 2021.

Kebijakan ini berdasarkan addendum Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Peniadaan
Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease
2019 (COVID-19) Selama Ramadan 1442 Hijriah. Surat edaran tersebut diterbitkan oleh Kepala Badan
Nasional Penanggulangan Bencana Selaku Ketua Satgas Penangan Covid-19.

Adapun posko yang dimaksud berada di wilayah kecamatan Kajuara, Libureng, Lamuru, Ajangale,
dan kecamatan Amali. Di posko akan dicek kelengkapan sesuai surat edaran satgas Covid-19 seperti surat
izin masuk atau surat tugas, kemudian menunjukkan surat keterangan rapid test antigen.

Semua pelintas dicatat dan dikoordinasikan melalui posko secara berjenjang dari forkopincam
sampai petugas Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro yang ada di desa dan kelurahan. Yang
berupa posko hanya beberapa kecamatan, tetapi di setiap wilayah tetap dilakukan pemeriksaan yang
menjadi tanggung jawab petugas PPKM Mikro masing-masing wilayah.

Bupati Bone Dr.H.A.Fahsar M.Padjalangi, M.Si. meminta kepada seluruh petugas posko agar
melaksanakan tugas dengan cara-cara yang humanis dengan tetap mengedepankan budaya sipakatau dan
sipakainge.

Sumber berita : https://bone.go.id/

4. Analisislah kaidah kebahasaan teks berita yang dibagikan guru dengan judul “Cerita M.
Takwin, Kehilangan modal Usaha Rp. 31 Juta Akibat Kebakaran di Lamuru Bone”!
Gunakan tabel untuk mempermudah pekerjaan kalian!

Judul berita :
Sumber:
N Kaidah Contoh

o Kebahasaan
1 Kebakuan bahasa

2 Kalimat langsung

3 Konjungsi bahwa

4 Konjungsi

temporal
5 Keterangan waktu

6 Kata kerja mental


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan Pendidikan : SMPN 3 Tellu Siattinge


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/I
Materi Pokok : Teks Berita
Alokasi Waktu : 2 x 30 Menit

Kelompok : ..................................................... Nilai


Anggota : 1..............................................
: 2..............................................
: 3..............................................
: 4..............................................
: 5..............................................

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


4.2. Menyajikan data, 4.2.1 Menyajikan isi dari berita (membanggakan dan
informasi dalam bentuk memotivasi) yang dibaca dan didengar
berita secara lisan dan
tulis dengan
memperhatikan struktur,
kaidah kebahasaan, atau
aspek lisan (lafal,
intonasi, mimik, kinesik).

Tujuan Pembelajaran

Menyajikan isi dari berita(membanggakan dan memotivasi) yang dibacadan didengar

Petunjuk Kerja

1. Bacalah materi terkait teks berita di buku bahasa Indonesia kelas VIII atau
sumber lainya sebelum mengerjakan LKPD
2. Diskusikan setiap pertanyaan yang ada pada LKPD bersama kelompok.
3. Perwakilan kelompok atau secara mandiri mempresentasikan hasil kerja di
depan kelas sedangkan kelompok lain atau secara individu memberikan
tanggapan
4. Kumpulkan hasil kerja kelompok/ mandiri kepada guru untuk diberikan
penilaian.

Materi

Wacana Prasyarat

Struktur berita adalah bagian-bagian dari sebuah teks berita. Struktur


teks berita berita terdiri dari 3 bagian yaitu kepala berita, tubuh dan
ekor berita.

KEGIATAN PESERTA DIDIK

 Menyajikan isi dari berita (membanggakan dan memotivasi) yang dibaca dan
didengar

Bacalah dan cermati soal berikut, kemudian jawablah sesuai petunjuk soal!

1. Tulislah sebuah teks berita dengan peristiwa yang kamu tentukan sendiri!
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan Pendidikan : SMPN 3 Tellu Siattinge


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/I
Materi Pokok : Teks Iklan
Alokasi Waktu : 2 x 30 Menit

Kelompok : ..................................................... Nilai


Anggota : 1..............................................
: 2..............................................
: 3..............................................
: 4..............................................
: 5..............................................

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.3 Mengidentifikasi informasi 3.3.1 Menjelaskan Pengertian Teks Iklan, Slogan, poster
teks iklan, slogan, atau 3.3.2 Menganalisis Unsur-unsur Teks Iklan, Slogan,
poster (yang membuat poster
bangga dan memotivasi) dari
berbagai sumber yang
dibaca dan didengar.

Tujuan Pembelajaran

Menjelaskan Pengertian Teks Iklan, Slogan, poster


Menganalisis Unsur-unsur Teks Iklan, Slogan, poster

Petunjuk Kerja

1. Bacalah materi terkait teks berita di buku bahasa Indonesia kelas VIII atau
sumber lainya sebelum mengerjakan LKPD
2. Diskusikan setiap pertanyaan yang ada pada LKPD bersama kelompok.
3. Perwakilan kelompok atau secara mandiri mempresentasikan hasil kerja di
depan kelas sedangkan kelompok lain atau secara individu memberikan
tanggapan
4. Kumpulkan hasil kerja kelompok/ mandiri kepada guru untuk diberikan
penilaian.

Materi

Wacana Prasyarat

Kamu tahu apa itu iklan?

Yaps. Iklan dapat dipahami sebagai pemberitahuan kepada khalayak mengenai suatu barang dan jasa.
Biasanya disampaikan melalui media massa seperti televisi, radio, surat kabar, dan internet.

Kalau itu tadi kan pengertian tentang iklan, nah kalau pengertian teks iklan?

Namanya kan juga iklan, jadi pasti tujuannya untuk membujuk supaya pembaca atau yang melihat teks
iklan tersebut membeli barang atau jasa yang ditawarkan.

Supaya terlihat menarik, dalam sebuah iklan harus memiliki beberapa unsur supaya terlihat menarik. Nah,
unsur-unsurnya itu apa aja sih?

1. Gambar
Bisa dibayangin nggak sih kalau sebuah iklan nggak ada gambarnya? Pasti yang ngeliat bakalan bingung
kan maksudnya apa? Sebuah iklan yang baik itu ada gambar dari produk atau jasa yang ditawarkan.
Yaa...minimal ada sebuah ilustrasinya lah.

2. Rangkaian Kata-kata

Gimana konsumen mau membeli produk atau jasa kalo nggak ada penjelasannya? Di sinilah kata-kata
dalam iklan itu dirangkai agar konsumen tertarik. Dalam iklan, rangkaian kata-kata itu berisi penjelasan
produk berupa keunggulan dari produk/jasa. Biasanya keunggulan dari sebuah produk/jasa itu yang
membuat konsumen tertarik pada produk/jasa yang diiklankan.

3. Gerak

Kamu pernah liat iklan seperti ini nggak di televisi?

 (sumber: giphy.com)

“Mana ada iklan kayak gitu di TV”

Iya jelas dong. Kalau ada iklan, anggaplah panjang durasi iklan 10 detik. Selama 10 detik itu kamu
ngeliatin TV kamu begitu aja layarnya. Bosen nggak? Sudah bosen plus nggak tahu apa maksudnya. Oleh
karena itu iklan yang disampaikan di media massa terutama di televisi haruslah bergerak agar iklan
lebih menarik dan para konsumen tertarik pada produk/jasa yang diiklankan. Maksudnya bergerak bukan
bergerak kayak gambar di atas lho ya.

4. Suara

Squad, kamu juga harus tahu nih kalau suara juga memiliki peran penting saat iklan disampaikan di media
massa seperti televisi dan radio. Suara tersebut membacakan deskripsi dari berupa kata-kata. Perlu
diperhatikan juga, dalam iklan juga penting lho sebuah intonasi suara.

KEGIATAN PESERTA DIDIK

 Menjelaskan Pengertian Teks Iklan, Slogan, poster dan menganalisi unsur-unsur Teks
Iklan, Slogan, poster

Bacalah dan cermati iklan berikut, kemudian jawablah pertanyaan dibawahnya, gunakan
tabel yang telah disediakan

1. Apa yang dimaksud dengan iklan?


2. Apa fungsu iklan?
3. Di mana saja iklan itu bisa kamu temukan?
4. Bagaimna fungsi iklan bagi pemerintah dan perusahaan?
5. Apa persamaan iklan, slogan dan poster?

Jawaban
6. Perhatikanlah iklan berikut. Kemudian, jawablah soal-soal di bawah!

a. Hal apa yang ditawarkan dalam iklan itu?


b. Siapakah yang mengiklankan?
c. Pesan apa yang terdapat dalam iklan tersebut?
d. Di manakah iklan seperti itu biasanya dipajang?
e. Bagaimnakah bentuk rspons yang diaharapkan dari khlayak dengan pemasangan iklan tersbut?

Jawaban
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan Pendidikan : SMPN 3 Tellu Siattinge


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/I
Materi Pokok : Teks Iklan
Alokasi Waktu : 2 x 30 Menit

Kelompok : ..................................................... Nilai


Anggota : 1..............................................
: 2..............................................
: 3..............................................
: 4..............................................
: 5..............................................
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
4.3 Menyimpulkan isi iklan, 4.3.1 Membuat isi iklan, slogan, atau poster
slogan atau poster (membanggakan dan memotivasi) dari berbagai
(membanggakan dan sumber
memotivasi) dari berbagai 4.3.2 Menyajikan isi iklan, slogan, atau poster
sumber. (membanggakan dan memotivasi) dari berbagai
sumber

Tujuan Pembelajaran

Membuat isi iklan, slogan, atau poster (membanggakan dan memotivasi) dari berbagai sumber
Menyajikan isi iklan, slogan, atau poster (membanggakan dan memotivasi) dari berbagai
sumber

Petunjuk Kerja

1. Bacalah materi terkait teks berita di buku bahasa Indonesia kelas VIII atau sumber
lainya sebelum mengerjakan LKPD
2. Diskusikan setiap pertanyaan yang ada pada LKPD bersama kelompok.
3. Perwakilan kelompok atau secara mandiri mempresentasikan hasil kerja di depan
kelas sedangkan kelompok lain atau secara individu memberikan tanggapan
4. Kumpulkan hasil kerja kelompok/ mandiri kepada guru untuk diberikan penilaian.

Materi

Wacana Prasyarat

Supaya terlihat menarik, dalam sebuah iklan harus memiliki beberapa unsur supaya terlihat menarik. Nah,
unsur-unsurnya itu apa aja sih?

1. Gambar

Bisa dibayangin nggak sih kalau sebuah iklan nggak ada gambarnya? Pasti yang ngeliat bakalan bingung
kan maksudnya apa? Sebuah iklan yang baik itu ada gambar dari produk atau jasa yang ditawarkan.
Yaa...minimal ada sebuah ilustrasinya lah.

2. Rangkaian Kata-kata

Gimana konsumen mau membeli produk atau jasa kalo nggak ada penjelasannya? Di sinilah kata-kata
dalam iklan itu dirangkai agar konsumen tertarik. Dalam iklan, rangkaian kata-kata itu berisi penjelasan
produk berupa keunggulan dari produk/jasa. Biasanya keunggulan dari sebuah produk/jasa itu yang
membuat konsumen tertarik pada produk/jasa yang diiklankan.

3. Gerak

Kamu pernah liat iklan seperti ini nggak di televisi?


 (sumber: giphy.com)

“Mana ada iklan kayak gitu di TV”

Iya jelas dong. Kalau ada iklan, anggaplah panjang durasi iklan 10 detik. Selama 10 detik itu kamu
ngeliatin TV kamu begitu aja layarnya. Bosen nggak? Sudah bosen plus nggak tahu apa maksudnya. Oleh
karena itu iklan yang disampaikan di media massa terutama di televisi haruslah bergerak agar iklan
lebih menarik dan para konsumen tertarik pada produk/jasa yang diiklankan. Maksudnya bergerak bukan
bergerak kayak gambar di atas lho ya.

4. Suara

Squad, kamu juga harus tahu nih kalau suara juga memiliki peran penting saat iklan disampaikan di media
massa seperti televisi dan radio. Suara tersebut membacakan deskripsi dari berupa kata-kata. Perlu
diperhatikan juga, dalam iklan juga penting lho sebuah intonasi suara.

Membuat iklan itu nggak boleh sembarangan. Ada kaidah kebahasaannya juga. Ini bermanfaat supaya iklan
terlihat lebih menarik dan berkesan di hati konsumen.

a. Persuasif

Apa itu persuasif? Persuasif merupakan sesuatu yang sifatnya mengajak. Artinya, kata-kata dalam teks
iklan itu bertujuan supaya para konsumen yakin dan percaya terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.

b. Imperatif

Selain persuasif, kata yang digunakan dalam iklan juga berwujud imperatif. Imperatif merupakan
permintaan, ajakan, dorongan atau larangan. Contohnya yaitu kata ikutilah, hadirilah, wujudkan,
nyatakan, nikmati, sebaiknya, marilah, ayo dan janganlah.

c. Berima
Biasanya, kata-kata yang terdapat dalam sebuah iklan memiliki rima atau pengulangan nada yang sama
agar iklannya menarik dan berkesan bagi konsumen. Perhatikan potongan teks iklan berikut.

Pasti kamu nggak asing kan dengan potongan teks iklan tersebut? Kamu ngeh nggak kalau akhiran dari tiap
kalimat tersebut berakhiran “a”? Itu dia yang disebut dengan rima.

d. Berkesan positif

Sebuah barang/produk yang ditawarkan akan memiliki saingan atau lawan. Untuk itu, dalam sebuah iklan
jangan sampai menjelek-jelekkan atau bahkan sampai menghina produk/jasa lain. Itu sama saja mau
bersaing tapi dengan cara yang tidak sehat, Squad.

d. Ringkas

Maksudnya ringkas di sini ialah tidak panjang lebar alias langsung menyampaikan maksud dan
tujuannya. Iklan yang ringkas juga berfungsi memudahkan konsumen mengingat dan membuat kesan
tersendiri.

e. Fakta

Konsumen itu paling nggak suka dibohongi ya Squad. Iklan yang baik itu harus mengandung fakta.
Misalnya, Misalnya alamat perusahaan yang benar-benar ada, dan produk yang benar-benar ada. Biasanya
sebuah fakta berupa pernyataan yang bisa dibuktikan kebenarannya dan bukan berupa pendapat seseorang.

KEGIATAN PESERTA DIDIK

 Membuat isi iklan, slogan, atau poster (membanggakan dan memotivasi)


dari berbagai sumber dan menyajikan isi iklan, slogan, atau poster
(membanggakan dan memotivasi) dari berbagai sumber

Bacalah dan cermati iklan berikut, kemudian jawablah pertanyaan dibawahnya, gunakan
tabel yang telah disediakan

1. Tuliskan 3 judul iklan elsktronik. Pesan-pesan yang disampaikan serta daya tarik iklan tersebut!
N
O JUDUL IKLAN PESAN-PESAN DAYA TARIK

1
     

2
     

3
     
2. Tentukan pula dua buah iklan media cetak. Tempelkan iklan tersebut dalam buku lembar kerja. Jelaskan isi
dan penawaran iklan tersebut dengan menggunakan kata-katamu sendiri!

N
O GUNTINGAN IKLAN ISI IKLAN PENAWARAN

     

     

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan Pendidikan : SMPN 3 Tellu Siattinge


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/I
Materi Pokok : Teks Iklan Alokasi
Waktu : 2 x 30 Menit

Kelompok : ..................................................... Nilai


Anggota : 1..............................................
: 2..............................................
: 3..............................................
: 4..............................................
: 5..............................................

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.4 Menelaah pola penyajian dan 3.4.1 Menganalisis pola penyajian dan kebahasaan teks
kebahasaan teks iklan, slogan, iklan, slogan, atau poster (yang membuat bangga an
atau poster (yang membuat memotivasi) dari berbagai sumber yang dibaca dan
bangga dan memotivasi) dari didengar
berbagai sumber yang dibaca
dan didengar

Tujuan Pembelajaran
Menganalisis pola penyajian dan kebahasaan teks iklan, slogan, atau poster (
yang membuat bangga an memotivasi) dari berbagai sumber yang dibaca
dan didengardari berbagai sumber
Petunjuk Kerja

Materi

Wacana Prasyarat

Supaya terlihat menarik, dalam sebuah iklan harus memiliki beberapa unsur supaya terlihat menarik. Nah,
unsur-unsurnya itu apa aja sih?

1. Gambar

Bisa dibayangin nggak sih kalau sebuah iklan nggak ada gambarnya? Pasti yang ngeliat bakalan bingung
kan maksudnya apa? Sebuah iklan yang baik itu ada gambar dari produk atau jasa yang ditawarkan.
Yaa...minimal ada sebuah ilustrasinya lah.

2. Rangkaian Kata-kata

Gimana konsumen mau membeli produk atau jasa kalo nggak ada penjelasannya? Di sinilah kata-kata
dalam iklan itu dirangkai agar konsumen tertarik. Dalam iklan, rangkaian kata-kata itu berisi penjelasan
produk berupa keunggulan dari produk/jasa. Biasanya keunggulan dari sebuah produk/jasa itu yang
membuat konsumen tertarik pada produk/jasa yang diiklankan.

3. Gerak

Kamu pernah liat iklan seperti ini nggak di televisi?

 (sumber: giphy.com)

“Mana ada iklan kayak gitu di TV”

Iya jelas dong. Kalau ada iklan, anggaplah panjang durasi iklan 10 detik. Selama 10 detik itu kamu
ngeliatin TV kamu begitu aja layarnya. Bosen nggak? Sudah bosen plus nggak tahu apa maksudnya. Oleh
karena itu iklan yang disampaikan di media massa terutama di televisi haruslah bergerak agar iklan
lebih menarik dan para konsumen tertarik pada produk/jasa yang diiklankan. Maksudnya bergerak bukan
bergerak kayak gambar di atas lho ya.
4. Suara

Squad, kamu juga harus tahu nih kalau suara juga memiliki peran penting saat iklan disampaikan di media
massa seperti televisi dan radio. Suara tersebut membacakan deskripsi dari berupa kata-kata. Perlu
diperhatikan juga, dalam iklan juga penting lho sebuah intonasi suara.

Membuat iklan itu nggak boleh sembarangan. Ada kaidah kebahasaannya juga. Ini bermanfaat supaya iklan
terlihat lebih menarik dan berkesan di hati konsumen.

a. Persuasif

Apa itu persuasif? Persuasif merupakan sesuatu yang sifatnya mengajak. Artinya, kata-kata dalam teks
iklan itu bertujuan supaya para konsumen yakin dan percaya terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.

b. Imperatif

Selain persuasif, kata yang digunakan dalam iklan juga berwujud imperatif. Imperatif merupakan
permintaan, ajakan, dorongan atau larangan. Contohnya yaitu kata ikutilah, hadirilah, wujudkan,
nyatakan, nikmati, sebaiknya, marilah, ayo dan janganlah.

c. Berima

Biasanya, kata-kata yang terdapat dalam sebuah iklan memiliki rima atau pengulangan nada yang sama
agar iklannya menarik dan berkesan bagi konsumen. Perhatikan potongan teks iklan berikut.

Pasti kamu nggak asing kan dengan potongan teks iklan tersebut? Kamu ngeh nggak kalau akhiran dari tiap
kalimat tersebut berakhiran “a”? Itu dia yang disebut dengan rima.

d. Berkesan positif
Sebuah barang/produk yang ditawarkan akan memiliki saingan atau lawan. Untuk itu, dalam sebuah iklan
jangan sampai menjelek-jelekkan atau bahkan sampai menghina produk/jasa lain. Itu sama saja mau
bersaing tapi dengan cara yang tidak sehat, Squad.

d. Ringkas

Maksudnya ringkas di sini ialah tidak panjang lebar alias langsung menyampaikan maksud dan
tujuannya. Iklan yang ringkas juga berfungsi memudahkan konsumen mengingat dan membuat kesan
tersendiri.

e. Fakta

Konsumen itu paling nggak suka dibohongi ya Squad. Iklan yang baik itu harus mengandung fakta.
Misalnya, Misalnya alamat perusahaan yang benar-benar ada, dan produk yang benar-benar ada. Biasanya
sebuah fakta berupa pernyataan yang bisa dibuktikan kebenarannya dan bukan berupa pendapat seseorang.

KEGIATAN PESERTA DIDIK

 Menjelaskan cara menyusun teks iklan, slogan, poster


 Menganalisis pola penyajian dan kebahasaan teks iklan, slogan, atau poster (
yang membuat bangga an memotivasi) dari berbagai sumber yang dibaca
dan didengardari berbagai sumber

Bacalah dan cermati iklan berikut, kemudian jawablah pertanyaan dibawahnya, gunakan
tabel yang telah disediakan

Cermatilah iklan layanan masyarakat di bawah ini! Kemudian lakukan telaah


terhadap pola penyajiannya dan isikan pada format tabel yang telah disediakan!

Pola Penyajian Pernyataan Dalam Iklan

1
2

1. Cermati iklan berikut!

Telaahlah berdasarkan aspek kebahasaannya dan isilah pada format yang telah
disediakan!
No Unsur Kebahasaan Penjelasan
1
2
dst
2. Cermatilah slogan berikut!

Sumber: https://www.google.co.id/imgres

a. Telaahlah pola penyajian slogan di atas, tulislah pernyataan yang


terdapat pada slogan berdasarkan pola penyajian tersebut!
No Slogan Pola Penyajian Pernyataan dalam Iklan
1 1
2 2
3 3

a. Telaahlah ciri kebahasaan slogan di atas dan isilah pada tabel berikut!

No Unsur Kebahasaan Penjelasan


1
2
dst

3. Cermatilah gambar poster berikut!


a. Telaahlah pola penyajian ketiga poster di atas dan tulislah
pernyataan yang terdapat pada poster.
Poster Pola Penyajian Pernyataan dalam Iklan

1 1
2 2
3 3

b. Telaahlah ciri kebahasaan poster tersebut di atas dan


isilah pada tabel berikut!
No Unsur Kebahasaan Penjelasan
1
2
dst
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan Pendidikan : SMPN 3 Tellu Siattinge


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/I
Materi Pokok : Teks Iklan Alokasi
Waktu : 2 x 30 Menit

Kelompok : ..................................................... Nilai


Anggota : 1..............................................
: 2..............................................
: 3..............................................
: 4..............................................
: 5..............................................

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


4.4 Menyajikan gagasan, pesan, 4.4.1 Membuat gagasan, pesan, ajakan dalam bentuk iklan,
ajakan dalam bentuk iklan, slogan, atau poster secara lisan dan tulis
slogan, atau poster secara lisan
dan tulis.

Tujuan Pembelajaran

Membuat gagasan, pesan, ajakan dalam bentuk iklan, slogan, atau poster secara lisan dan tulis.

Petunjuk Kerja

1. Bacalah materi terkait teks berita di buku bahasa Indonesia kelas VIII atau
sumber lainya sebelum mengerjakan LKPD
2. Diskusikan setiap pertanyaan yang ada pada LKPD bersama kelompok.
3. Perwakilan kelompok atau secara mandiri mempresentasikan hasil kerja di
depan kelas sedangkan kelompok lain atau secara individu memberikan
tanggapan
4. Kumpulkan hasil kerja kelompok/ mandiri kepada guru untuk diberikan
penilaian.

Materi

Wacana Prasyarat

Kamu tahu apa itu iklan?

Yaps. Iklan dapat dipahami sebagai pemberitahuan kepada khalayak mengenai suatu barang dan jasa.
Biasanya disampaikan melalui media massa seperti televisi, radio, surat kabar, dan internet.

Kalau itu tadi kan pengertian tentang iklan, nah kalau pengertian teks iklan?
Namanya kan juga iklan, jadi pasti tujuannya untuk membujuk supaya pembaca atau yang melihat teks
iklan tersebut membeli barang atau jasa yang ditawarkan.

Supaya terlihat menarik, dalam sebuah iklan harus memiliki beberapa unsur supaya terlihat menarik. Nah,
unsur-unsurnya itu apa aja sih?

1. Gambar

Bisa dibayangin nggak sih kalau sebuah iklan nggak ada gambarnya? Pasti yang ngeliat bakalan bingung
kan maksudnya apa? Sebuah iklan yang baik itu ada gambar dari produk atau jasa yang ditawarkan.
Yaa...minimal ada sebuah ilustrasinya lah.

2. Rangkaian Kata-kata

Gimana konsumen mau membeli produk atau jasa kalo nggak ada penjelasannya? Di sinilah kata-kata
dalam iklan itu dirangkai agar konsumen tertarik. Dalam iklan, rangkaian kata-kata itu berisi penjelasan
produk berupa keunggulan dari produk/jasa. Biasanya keunggulan dari sebuah produk/jasa itu yang
membuat konsumen tertarik pada produk/jasa yang diiklankan.

3. Gerak

Kamu pernah liat iklan seperti ini nggak di televisi?

 (sumber: giphy.com)

“Mana ada iklan kayak gitu di TV”

Iya jelas dong. Kalau ada iklan, anggaplah panjang durasi iklan 10 detik. Selama 10 detik itu kamu
ngeliatin TV kamu begitu aja layarnya. Bosen nggak? Sudah bosen plus nggak tahu apa maksudnya. Oleh
karena itu iklan yang disampaikan di media massa terutama di televisi haruslah bergerak agar iklan
lebih menarik dan para konsumen tertarik pada produk/jasa yang diiklankan. Maksudnya bergerak bukan
bergerak kayak gambar di atas lho ya.

4. Suara

Squad, kamu juga harus tahu nih kalau suara juga memiliki peran penting saat iklan disampaikan di media
massa seperti televisi dan radio. Suara tersebut membacakan deskripsi dari berupa kata-kata. Perlu
diperhatikan juga, dalam iklan juga penting lho sebuah intonasi suara.
Membuat iklan itu nggak boleh sembarangan. Ada kaidah kebahasaannya juga. Ini bermanfaat supaya iklan
terlihat lebih menarik dan berkesan di hati konsumen.

a. Persuasif

Apa itu persuasif? Persuasif merupakan sesuatu yang sifatnya mengajak. Artinya, kata-kata dalam teks
iklan itu bertujuan supaya para konsumen yakin dan percaya terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.

b. Imperatif

Selain persuasif, kata yang digunakan dalam iklan juga berwujud imperatif. Imperatif merupakan
permintaan, ajakan, dorongan atau larangan. Contohnya yaitu kata ikutilah, hadirilah, wujudkan,
nyatakan, nikmati, sebaiknya, marilah, ayo dan janganlah.

c. Berima

Biasanya, kata-kata yang terdapat dalam sebuah iklan memiliki rima atau pengulangan nada yang sama
agar iklannya menarik dan berkesan bagi konsumen. Perhatikan potongan teks iklan berikut.

Pasti kamu nggak asing kan dengan potongan teks iklan tersebut? Kamu ngeh nggak kalau akhiran dari tiap
kalimat tersebut berakhiran “a”? Itu dia yang disebut dengan rima.

d. Berkesan positif

Sebuah barang/produk yang ditawarkan akan memiliki saingan atau lawan. Untuk itu, dalam sebuah iklan
jangan sampai menjelek-jelekkan atau bahkan sampai menghina produk/jasa lain. Itu sama saja mau
bersaing tapi dengan cara yang tidak sehat, Squad.
d. Ringkas

Maksudnya ringkas di sini ialah tidak panjang lebar alias langsung menyampaikan maksud dan
tujuannya. Iklan yang ringkas juga berfungsi memudahkan konsumen mengingat dan membuat kesan
tersendiri.

e. Fakta

Konsumen itu paling nggak suka dibohongi ya Squad. Iklan yang baik itu harus mengandung fakta.
Misalnya, Misalnya alamat perusahaan yang benar-benar ada, dan produk yang benar-benar ada. Biasanya
sebuah fakta berupa pernyataan yang bisa dibuktikan kebenarannya dan bukan berupa pendapat seseorang.

KEGIATAN PESERTA DIDIK

 Membuat gagasan, pesan, ajakan dalam bentuk iklan, slogan, atau poster secara lisan dan tulis.

Bacalah dan cermati iklan berikut, kemudian jawablah pertanyaan dibawahnya, gunakan
tabel yang telah disediakan

1. Buatlah dua buah teks iklan, masing-masing mengenai iklan produk dan
iklan layanan. Sajikankahlah gagasan dan pesan dalam iklan tersebut dengan
kalimat yang singkat, menarik, dan memotivasi. Agar lebih menarik, bila
pelu lengkapilah dengan gambar.

…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
..

2. Sajikanlah gagasan, pesan, dan ajakan tentang suatu hal yang berhubungan
dengan persoalan yang membanggakan dan memotivasi dalam bentuk
slogan!

………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
…….
3. Perhatikanlah gambar-gambar berikut!

Sumber: https://www.google.com/imgres

Berdasarkan gambar di atas, buatlah sebuah poster yang membanggakan atau


memotivasi. Gunakan kalimat yang mengajak dan memotivasi, lengkapi pula
dengan gambar dengan pewarnaan yang menarik!

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan Pendidikan : SMPN 3 Tellu Siattinge


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/I
Materi Pokok : Teks eksposisi
Berita Alokasi Waktu : 2 x 30 menit

Kelompok : ..................................................... Nilai


Anggota : 1..............................................
: 2..............................................
: 3..............................................
: 4..............................................
: 5..............................................

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.5 Mengidentifikasi informasi 3.5.1 Menjelaskan Pengertian Teks Ekposisi
teks eksposisi berupa 3.5.2 Menganalisis Unsur-unsur teks
artikel ilmiah populer dari eksposisi:gagasan dan fakta-fakta
koran/ majalah) yang
didengar dan dibaca

Tujuan Pembelajaran

Menjelaskan Pengertian Teks Ekposisi


Menganalisis Unsur-unsur teks eksposisi:gagasan dan fakta-fakta

Petunjuk Kerja

1. Bacalah materi terkait teks berita di buku bahasa Indonesia kelas VIII atau sumber
lainya sebelum mengerjakan LKPD
2. Diskusikan setiap pertanyaan yang ada pada LKPD bersama kelompok.
3. Perwakilan kelompok atau secara mandiri mempresentasikan hasil kerja di depan
kelas sedangkan kelompok lain atau secara individu memberikan tanggapan
4. Kumpulkan hasil kerja kelompok/ mandiri kepada guru untuk diberikan penilaian.

Materi

Wacana Prasyarat

Pengertian Teks Eksposisi

Teks Eksposisi adalah sebuah teks yang berisi informasi dan pengetahuan yang dimuat secara
singkat dan padat.

Tujuan teks eksposisi untuk menjelaskan informasi tertentu agar bisa menambah ilmu pengetahuan
pembaca, sehingga dengan membaca teks ini maka pembaca akan mendapatkan pengetahuan secara
rinci dari suatu hal atau kejadian.

Struktur Teks Eksposisi

Ketiga struktur penyusun teks eksposisi sebagai berikut:

1. Pernyataan Pendapat (tesis); bagian teks yang berisikan pernyataan pendapat (tesis)
penulis. disebut juga bagian pembuka.
2. Argumentasi; bagian yang memuat alasan yang bisa memperkuat argumen penulis dalam
memperkuat ataupun menolak suatu gagasan.
3. Penegasan Ulang Pendapat (Reiteration); bagian yang berisi penegasan ulang pendapat
penulis.

Ciri-Ciri Teks Eksposisi

 Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan


 Gaya informasi yang mengajak
 Biasanya menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, dimana, mengapa, bagaimana
 Berusaha menjelaskan tentang sesuatu
 Gaya bersifat informatif
 Fakta dipakai sebagai alat kontribusi
 Singkat, Padat, Akurat
 Berusaha menjelaskan sesuatu
 Fakta juga dipakai sebagai alat konkritasi
 Penyampaian secara lugas serta memakai bahasa yang baku
 Tak memihak, yang berarti tak memaksakan kemauan penulis pada pembaca
 Fakta dipakai sebagai alat kontribusi dan alat kontritasi
 Paragraf eksposisi umumnya menjawab tentang askadimega

Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi

Ciri kebahasaan yang ada pada teks ekposisi:

 Menggunakan pronomina; jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina.
 Memakai konjungsi; konjungsi dapat digunakan dalam teks eksposisi untuk
memperkuat argumentasi.
 Memakai kata leksikal tertentu (kata yang mengacu pada kamus); merupakan
kata yang mengacu pada benda, baik nyata maupun abstrak. Dalam kalimat
berkedudukan sebagai subjek. Dilihat dari bentuk dan maknanya ada yang berbentuk
nomina dasar maupun nomina turunan. Nomina dasar contohnya gambar, meja,
rumah, pisau.

Jenis-Jenis Teks Eksposisi

1. Teks Eksposisi Ilustrasi


Menggunakan penggambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan
sesuatu yang mempunyai kesamaan sifat. Menggunakan frasa penghubung.

2. Teks Eksposisi Berita


Memberikan informasi dari suatu kejadian, sering dijumpai dalam berita atau surat kabar.

3. Teks Eksposisi Perbandingan


Menerangkan ide atau gagasan pada kalimat utama dengan metode
perbandingan.

4. Teks Eksposisi Proses


Berisi mengenai panduan atau tata cara membuat sesuatu.

5. Teks Eksposisi Definisi


Berisi tentang pengertian dari suatu obyek.

6. Teks Eksposisi Pertentangan


Berisi pertentangan antara sesuatu obyek dengan obyek yang lain. biasa menggunakan frasa
penghubung “meskipun begitu, akan tetapi, sebaliknya.”

7. Teks Eksposisi Analisis


Proses memisahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi beberapa sub-bagian,
Kemudian melakukan pengembangan secara berurutan.

KEGIATAN PESERTA DIDIK

 Menjelaskan Pengertian Teks Ekposisi dan menganalisis Unsur-unsur teks


eksposisi: gagasan dan fakta-fakta

Bacalah dan cermati Teks eksposisi berikut, kemudian jawablah pertanyaan dibawahnya,
gunakan tabel yang telah disediakan

A. Jawablah
1. Apa yang dimaksud dengan teks eksposisi
2. Bagaimana ciri-ciri teks eksposisi?
3. Mengapa debat digolongkan ke dalam teks eksposisi/
4. Apa saja unsur-unsur utama teks eksposisi?
5. Apa fungsi fakta dalam teks eksposisi?

B. 1. Perhatikanlah ketiga teks berikut:


a. Bagi kami komunikasi menjadi sarana cukup penting dengan komunikasi kami bisa
mengungkapkan gagasan kepada orang lain Dengan komunikasi yang lancar segala hal yang
berkaitan dengan pengetahuan akan cepat tersebar demikian pula dengan keterampilan
berbahasa hubungan sosial akan tercipta.
b. Salah satu penyebab terjadinya unjuk rasa karena ketidakpercayaan mereka terhadap
pelaksanaan berbagai aturan para pengunjuk rasa tidak menemukan sarana pelampiasan atas
ketidakpuasan yang dirasakannya tekanan amarah yang tidak menemukan celah untuk Keluar
akhirnya menjadi amuk massa hal tersebut mengakibatkan berbagai unjuk rasa sering
berujung pada anarkisme massa jika aspirasi mereka tidak tersalurkan Mereka ingin reaksi
mereka diperhatikan.
c. Menabung di bank syariah banyak positifnya uang yang disimpan menjadi lebih aman
semakin lama uang yang ditabung bertambah nilainya apabila ingin belanja uang tabungan
tidak perlu diambil ke bank cukup dengan memakai ATM yang paling penting pemilik uang
tidak akan kehilangan uangnya.

3. Buktikanlah bahwa ketiga cuplikan itu merupakan bagian dari teks eksposisi bersama kelompokmu!
N
O TEKS PEMBUKTIAN

1 A

2 B

3 C
 

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan Pendidikan : SMPN 3 Tellu Siattinge


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/I
Materi Pokok : Teks Eksposisi
Berita Alokasi Waktu : 2 x 30 Menit

Kelompok : ..................................................... Nilai


Anggota : 1..............................................
: 2..............................................
: 3..............................................
: 4..............................................
: 5..............................................

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


4.5 Menyimpulkan isi teks 4.5.1 Membuat isi teks eksposisi (artikel ilmiah populer
eksposisi (artikel ilmiah dari koran dan majalah) yang diperdengarkan dan
populer dari koran dan dibaca.
majalah) yang 4.5.2 Menyajikan isi teks eksposisi (artikel ilmiah
diperdengarkan dan populer dari koran dan majalah) yang
dibaca. diperdengarkan dan dibaca.

Tujuan Pembelajaran

Membuat isi teks eksposisi (artikel ilmiah populer dari koran dan majalah) yang diperdengarkan dan
dibaca.
Menyajikan isi teks eksposisi (artikel ilmiah populer dari koran dan majalah) yang diperdengarkan dan
dibaca.

Petunjuk Kerja

1. Bacalah materi terkait teks berita di buku bahasa Indonesia kelas VIII atau
sumber lainya sebelum mengerjakan LKPD
2. Diskusikan setiap pertanyaan yang ada pada LKPD bersama kelompok.
3. Perwakilan kelompok atau secara mandiri mempresentasikan hasil kerja di
depan kelas sedangkan kelompok lain atau secara individu memberikan
tanggapan
4. Kumpulkan hasil kerja kelompok/ mandiri kepada guru untuk diberikan
penilaian.

Materi

Wacana Prasyarat

Teks Eksposisi
Pengertian, Struktur, Tujuan, Ciri, Jenis
Jika kamu pernah menemukan teks yang didalamnya berisi ajakan kepada seseorang, singkat padat
dan jelas mungkin itu adalah teks eksposisi. Karena ciri teks ini menjawab pertanyaan apa, siapa,
kapan, dimana, mengapa, bagaimana.

Struktur yang menyusun teks ini sama dengan struktur penyusun Teks Editorial/Opini, dimana
didalamnya ada 3 struktur yaitu Pernyataan pendapat (tesis), Argumentasi, Penyataan/Penegasan
ulang pendapat (Reiteration)

Pengertian Teks Eksposisi

Teks Eksposisi adalah sebuah teks yang berisi informasi dan pengetahuan yang dimuat secara
singkat dan padat.

Tujuan teks eksposisi untuk menjelaskan informasi tertentu agar bisa menambah ilmu pengetahuan
pembaca, sehingga dengan membaca teks ini maka pembaca akan mendapatkan pengetahuan secara
rinci dari suatu hal atau kejadian.

Struktur Teks Eksposisi

Ketiga struktur penyusun teks eksposisi sebagai berikut:

4. Pernyataan Pendapat (tesis); bagian teks yang berisikan pernyataan pendapat (tesis)
penulis. disebut juga bagian pembuka.
5. Argumentasi; bagian yang memuat alasan yang bisa memperkuat argumen penulis dalam
memperkuat ataupun menolak suatu gagasan.
6. Penegasan Ulang Pendapat (Reiteration); bagian yang berisi penegasan ulang pendapat
penulis.

Ciri-Ciri Teks Eksposisi

 Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan


 Gaya informasi yang mengajak
 Biasanya menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, dimana, mengapa, bagaimana
 Berusaha menjelaskan tentang sesuatu
 Gaya bersifat informatif
 Fakta dipakai sebagai alat kontribusi
 Singkat, Padat, Akurat
 Berusaha menjelaskan sesuatu
 Fakta juga dipakai sebagai alat konkritasi
 Penyampaian secara lugas serta memakai bahasa yang baku
 Tak memihak, yang berarti tak memaksakan kemauan penulis pada pembaca
 Fakta dipakai sebagai alat kontribusi dan alat kontritasi
 Paragraf eksposisi umumnya menjawab tentang askadimega

Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi

Ciri kebahasaan yang ada pada teks ekposisi:

 Menggunakan pronomina; jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina.
 Memakai konjungsi; konjungsi dapat digunakan dalam teks eksposisi untuk
memperkuat argumentasi.
 Memakai kata leksikal tertentu (kata yang mengacu pada kamus); merupakan
kata yang mengacu pada benda, baik nyata maupun abstrak. Dalam kalimat
berkedudukan sebagai subjek. Dilihat dari bentuk dan maknanya ada yang berbentuk
nomina dasar maupun nomina turunan. Nomina dasar contohnya gambar, meja,
rumah, pisau.

Jenis-Jenis Teks Eksposisi

1. Teks Eksposisi Ilustrasi


Menggunakan penggambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan
sesuatu yang mempunyai kesamaan sifat. Menggunakan frasa penghubung.

2. Teks Eksposisi Berita


Memberikan informasi dari suatu kejadian, sering dijumpai dalam berita atau surat kabar.

3. Teks Eksposisi Perbandingan


Menerangkan ide atau gagasan pada kalimat utama dengan metode
perbandingan.

4. Teks Eksposisi Proses


Berisi mengenai panduan atau tata cara membuat sesuatu.

5. Teks Eksposisi Definisi


Berisi tentang pengertian dari suatu obyek.

6. Teks Eksposisi Pertentangan


Berisi pertentangan antara sesuatu obyek dengan obyek yang lain. biasa menggunakan frasa
penghubung “meskipun begitu, akan tetapi, sebaliknya.”

7. Teks Eksposisi Analisis


Proses memisahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi beberapa sub-bagian,
Kemudian melakukan pengembangan secara berurutan.

KEGIATAN PESERTA DIDIK

 Membuat isi teks eksposisi (artikel ilmiah populer dari koran dan majalah) yang
diperdengarkan dan dibaca.
 Menyajikan isi teks eksposisi (artikel ilmiah populer dari koran dan majalah) yang
diperdengarkan dan dibaca.

Bacalah dan cermati Teks eksposisi berikut, kemudian jawablah pertanyaan dibawahnya,
gunakan tabel yang telah disediakan

1. Tuliskanlah sebuah teks eksposisi dengan isu yang kamu tentukan sendiri!
2. Kembangkan isu tersebut dengan langkah-langkah sebagaimana yang telah kamu pelajari
sebelumnya!
Isu:

Kerangka tulisan

N
O KERANGKA UTAMA PERINCIAN TOPIK

1 TESIS
 

2 RANGKAIAN ARGUMEN
 

3 PEEGASAN KEMBALI
 

Pengembangan tulisan:

3. Sajikanlah teks tersebut di depan teman-temanmu sampaikan laporan secara garis besar akan tetapi
lebih baik apabila disertai dengan multimedia atau PowerPoint yang menarik!

4. Bagaimana tanggapan teman-teman berkaitan dengan daya tarik penyajian teks eksposisi itu!
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan Pendidikan : SMPN 3 Tellu Siattinge


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/I
Materi Pokok : Teks Eksposisi
Berita Alokasi Waktu : 2 x 30 menit

Kelompok : ..................................................... Nilai


Anggota : 1..............................................
: 2..............................................
: 3..............................................
: 4..............................................
: 5..............................................

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.6 Menelaah isi dan struktur 3.6.1 Menjelaskan Langkah- langkah Menyusun
teks eksposisi (berupa teks eksposisi.
artikel ilmiah populer dari 3.6.2 Menganalisis struktur teks eksposisi
koran/ majalah) yang 3.6.3 Menganalisis isi teks eksposisi (berupa artikel
diperdengarkan atau ilmiah populer dari koran/ majalah) yang
dibaca diperdengarkan atau dibaca

Tujuan Pembelajaran

Menjelaskan Langkah- langkah Menyusun teks eksposisi.


Menganalisis struktur teks eksposisi
Menganalisis isi teks eksposisi (berupa artikel ilmiah populer dari koran/ majalah) yang
diperdengarkan atau dibaca

Petunjuk Kerja

5. Bacalah materi terkait teks berita di buku bahasa Indonesia kelas VIII atau
sumber lainya sebelum mengerjakan LKPD
6. Diskusikan setiap pertanyaan yang ada pada LKPD bersama kelompok.
7. Perwakilan kelompok atau secara mandiri mempresentasikan hasil kerja di
depan kelas sedangkan kelompok lain atau secara individu memberikan
tanggapan
8. Kumpulkan hasil kerja kelompok/ mandiri kepada guru untuk diberikan
penilaian.
Materi

Wacana Prasyarat

Teks Eksposisi
Pengertian, Struktur, Tujuan, Ciri, Jenis
Jika kamu pernah menemukan teks yang didalamnya berisi ajakan kepada seseorang, singkat padat
dan jelas mungkin itu adalah teks eksposisi. Karena ciri teks ini menjawab pertanyaan apa, siapa,
kapan, dimana, mengapa, bagaimana.

Struktur yang menyusun teks ini sama dengan struktur penyusun Teks Editorial/Opini, dimana
didalamnya ada 3 struktur yaitu Pernyataan pendapat (tesis), Argumentasi, Penyataan/Penegasan
ulang pendapat (Reiteration)

Pengertian Teks Eksposisi

Teks Eksposisi adalah sebuah teks yang berisi informasi dan pengetahuan yang dimuat secara
singkat dan padat.

Tujuan teks eksposisi untuk menjelaskan informasi tertentu agar bisa menambah ilmu pengetahuan
pembaca, sehingga dengan membaca teks ini maka pembaca akan mendapatkan pengetahuan secara
rinci dari suatu hal atau kejadian.

Struktur Teks Eksposisi

Ketiga struktur penyusun teks eksposisi sebagai berikut:

7. Pernyataan Pendapat (tesis); bagian teks yang berisikan pernyataan pendapat (tesis)
penulis. disebut juga bagian pembuka.
8. Argumentasi; bagian yang memuat alasan yang bisa memperkuat argumen penulis dalam
memperkuat ataupun menolak suatu gagasan.
9. Penegasan Ulang Pendapat (Reiteration); bagian yang berisi penegasan ulang pendapat
penulis.

Ciri-Ciri Teks Eksposisi

 Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan


 Gaya informasi yang mengajak
 Biasanya menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, dimana, mengapa, bagaimana
 Berusaha menjelaskan tentang sesuatu
 Gaya bersifat informatif
 Fakta dipakai sebagai alat kontribusi
 Singkat, Padat, Akurat
 Berusaha menjelaskan sesuatu
 Fakta juga dipakai sebagai alat konkritasi
 Penyampaian secara lugas serta memakai bahasa yang baku
 Tak memihak, yang berarti tak memaksakan kemauan penulis pada pembaca
 Fakta dipakai sebagai alat kontribusi dan alat kontritasi
 Paragraf eksposisi umumnya menjawab tentang askadimega

Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi

Ciri kebahasaan yang ada pada teks ekposisi:

 Menggunakan pronomina; jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina.
 Memakai konjungsi; konjungsi dapat digunakan dalam teks eksposisi untuk
memperkuat argumentasi.
 Memakai kata leksikal tertentu (kata yang mengacu pada kamus); merupakan
kata yang mengacu pada benda, baik nyata maupun abstrak. Dalam kalimat
berkedudukan sebagai subjek. Dilihat dari bentuk dan maknanya ada yang berbentuk
nomina dasar maupun nomina turunan. Nomina dasar contohnya gambar, meja,
rumah, pisau.

Jenis-Jenis Teks Eksposisi

1. Teks Eksposisi Ilustrasi


Menggunakan penggambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan
sesuatu yang mempunyai kesamaan sifat. Menggunakan frasa penghubung.

2. Teks Eksposisi Berita


Memberikan informasi dari suatu kejadian, sering dijumpai dalam berita atau surat kabar.

3. Teks Eksposisi Perbandingan


Menerangkan ide atau gagasan pada kalimat utama dengan metode
perbandingan.

4. Teks Eksposisi Proses


Berisi mengenai panduan atau tata cara membuat sesuatu.

5. Teks Eksposisi Definisi


Berisi tentang pengertian dari suatu obyek.

6. Teks Eksposisi Pertentangan


Berisi pertentangan antara sesuatu obyek dengan obyek yang lain. biasa menggunakan frasa
penghubung “meskipun begitu, akan tetapi, sebaliknya.”

7. Teks Eksposisi Analisis


Proses memisahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi beberapa sub-bagian,
Kemudian melakukan pengembangan secara berurutan.

KEGIATAN PESERTA DIDIK

 Menjelaskan Langkah- langkah Menyusun teks eksposisi.


 Menganalisis struktur teks eksposisi
 Menganalisis isi teks eksposisi (berupa artikel ilmiah populer dari koran/ majalah) yang
diperdengarkan atau dibaca
Bacalah dan cermati Teks eksposisi berikut, kemudian jawablah pertanyaan dibawahnya,
gunakan tabel yang telah disediakan

1. Tuliskanlah langkah-langakh menyusun teks eksposisi!

2. Bacalah teks berikut! Kemudian analisilah strukturya!

Realita Hukum Di Indonesia


Dalam hal ini sebenarnya hukum yang ada di Indonesia sebagaimana
yang telah diatur pada undang-undang telah secara tegas mengatur
hukuman berbagai pelaku tindak kejahatan. Namun, realitanya
seringkali terjadi ketidakadilan hukum yang merugikan banyak orang.
Hukum boleh saja tegas, namun menjadi tumpul di hadapan koruptor.
Bukan rahasia umum lagi bahwa para koruptor di Indonesia
mendapatkan hukuman yang tingkatannya masih tergolong ringan,
bahkan ada koruptor yang menerima fasilitas mewah padahal sudah
merugiakan bangsa. Seringkali kita menonton berita bahwa seorang
maling dihajar masa hingga tewas. Namun belum pernah ada koruptor di
Indonesia dikeroyok masa sampai tewas.
Hukum di Indonesia itu bisa dikatakan hanya tegas di hadapan rakyat
kecil. Sebut saja kasus yang pernah menimpa nenek asyani, kasusnya
hanya karena diduga mencuri kayu, beliau terancam hukuman selam
lima tahun penjara. Sungguh tidak adil memang jika dibandingkan
dengan hukuman yang akan diterima koruptor.
N
O BAGIAN-BAGIAN TOPIK PARAGRAF KE- ALASAN

1 TESIS
   

2 RANGKAIAN ARGUMEN
   
3 PEEGASAN KEMBALI
   

3. Buktikanlah berdasarkan aspek kebahasaannya bahwa teks tersebut tergolong ke dalam jenis teks
eksposisi!
N
O ASPEK KEBAHASAAN HASIL PENGAMATAN
1 KATA TEKNIS
 
2 KONJUNGSI KAUSALITAS
 
3 KATA KERJA MENTAL
 
4 KATA PERUJUKAN
 
5 KATA PERSUASIF
 
SIMPULAN
   
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan Pendidikan : SMPN 3 Tellu Siattinge


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/I
Materi Pokok : Teks eksposisi
Berita Alokasi Waktu : 2 x 30 Menit

Kelompok : ..................................................... Nilai


Anggota : 1..............................................
: 2..............................................
: 3..............................................
: 4..............................................
: 5..............................................

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


4.6 Menyajikan gagasan, 4.6.1 Membuat gagasan, pendapat ke dalam bentuk
pendapat ke dalam bentuk teks eksposisi berupa yang artikel ilmiah populer
teks eksposisi berupa yang (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman
artikel ilmiah populer budaya, dll) secara lisan dan tertulis dengan
(lingkungan hidup, kondisi memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, aspek
sosial, dan/atau keragaman lisan
budaya, dll) secara lisan

Tujuan Pembelajaran

Membuat gagasan, pendapat ke dalam bentuk teks eksposisi berupa yang artikel ilmiah populer
(lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) secara lisan dan tertulis dengan
memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, aspek lisan

Petunjuk Kerja

1. Bacalah materi terkait teks berita di buku bahasa Indonesia kelas VIII atau sumber
lainya sebelum mengerjakan LKPD
2. Diskusikan setiap pertanyaan yang ada pada LKPD bersama kelompok.
3. Perwakilan kelompok atau secara mandiri mempresentasikan hasil kerja di depan
kelas sedangkan kelompok lain atau secara individu memberikan tanggapan
4. Kumpulkan hasil kerja kelompok/ mandiri kepada guru untuk diberikan penilaian.
Materi

Wacana Prasyarat

Teks Eksposisi
Pengertian, Struktur, Tujuan, Ciri, Jenis
Jika kamu pernah menemukan teks yang didalamnya berisi ajakan kepada seseorang, singkat padat
dan jelas mungkin itu adalah teks eksposisi. Karena ciri teks ini menjawab pertanyaan apa, siapa,
kapan, dimana, mengapa, bagaimana.

Struktur yang menyusun teks ini sama dengan struktur penyusun Teks Editorial/Opini, dimana
didalamnya ada 3 struktur yaitu Pernyataan pendapat (tesis), Argumentasi, Penyataan/Penegasan
ulang pendapat (Reiteration)

Pengertian Teks Eksposisi

Teks Eksposisi adalah sebuah teks yang berisi informasi dan pengetahuan yang dimuat secara
singkat dan padat.

Tujuan teks eksposisi untuk menjelaskan informasi tertentu agar bisa menambah ilmu pengetahuan
pembaca, sehingga dengan membaca teks ini maka pembaca akan mendapatkan pengetahuan secara
rinci dari suatu hal atau kejadian.

Struktur Teks Eksposisi

Ketiga struktur penyusun teks eksposisi sebagai berikut:

10. Pernyataan Pendapat (tesis); bagian teks yang berisikan pernyataan pendapat (tesis)
penulis. disebut juga bagian pembuka.
11. Argumentasi; bagian yang memuat alasan yang bisa memperkuat argumen penulis dalam
memperkuat ataupun menolak suatu gagasan.
12. Penegasan Ulang Pendapat (Reiteration); bagian yang berisi penegasan ulang pendapat
penulis.

Ciri-Ciri Teks Eksposisi

 Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan


 Gaya informasi yang mengajak
 Biasanya menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, dimana, mengapa, bagaimana
 Berusaha menjelaskan tentang sesuatu
 Gaya bersifat informatif
 Fakta dipakai sebagai alat kontribusi
 Singkat, Padat, Akurat
 Berusaha menjelaskan sesuatu
 Fakta juga dipakai sebagai alat konkritasi
 Penyampaian secara lugas serta memakai bahasa yang baku
 Tak memihak, yang berarti tak memaksakan kemauan penulis pada pembaca
 Fakta dipakai sebagai alat kontribusi dan alat kontritasi
 Paragraf eksposisi umumnya menjawab tentang askadimega

Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi

Ciri kebahasaan yang ada pada teks ekposisi:

 Menggunakan pronomina; jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina.
 Memakai konjungsi; konjungsi dapat digunakan dalam teks eksposisi untuk
memperkuat argumentasi.
 Memakai kata leksikal tertentu (kata yang mengacu pada kamus); merupakan
kata yang mengacu pada benda, baik nyata maupun abstrak. Dalam kalimat
berkedudukan sebagai subjek. Dilihat dari bentuk dan maknanya ada yang berbentuk
nomina dasar maupun nomina turunan. Nomina dasar contohnya gambar, meja,
rumah, pisau.

Jenis-Jenis Teks Eksposisi

1. Teks Eksposisi Ilustrasi


Menggunakan penggambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan
sesuatu yang mempunyai kesamaan sifat. Menggunakan frasa penghubung.

2. Teks Eksposisi Berita


Memberikan informasi dari suatu kejadian, sering dijumpai dalam berita atau surat kabar.

3. Teks Eksposisi Perbandingan


Menerangkan ide atau gagasan pada kalimat utama dengan metode
perbandingan.

4. Teks Eksposisi Proses


Berisi mengenai panduan atau tata cara membuat sesuatu.

5. Teks Eksposisi Definisi


Berisi tentang pengertian dari suatu obyek.

6. Teks Eksposisi Pertentangan


Berisi pertentangan antara sesuatu obyek dengan obyek yang lain. biasa menggunakan frasa
penghubung “meskipun begitu, akan tetapi, sebaliknya.”

7. Teks Eksposisi Analisis


Proses memisahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi beberapa sub-bagian,
Kemudian melakukan pengembangan secara berurutan.

KEGIATAN PESERTA DIDIK

 Membuat gagasan, pendapat ke dalam bentuk teks eksposisi berupa yang artikel ilmiah
populer (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) secara lisan dan
tertulis dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, aspek lisan
Bacalah dan cermati Teks eksposisi berikut, kemudian jawablah pertanyaan dibawahnya,
gunakan tabel yang telah disediakan

1. Tuliskanlah sebuah teks eksposisi dengan isu yang kamu tentukan sendiri!
2. Kembangkan isu tersebut dengan langkah-langkah sebagaimana yang telah kamu pelajari
sebelumnya!
Isu:

Kerangka tulisan

N
O KERANGKA UTAMA PERINCIAN TOPIK

1 TESIS
 

2 RANGKAIAN ARGUMEN
 

3 PEEGASAN KEMBALI
 

Pengembangan tulisan:
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan Pendidikan : SMPN 3 Tellu Siattinge


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/I
Materi Pokok : Teks Puisi
Alokasi Waktu : 2 x 30 menit

Kelompok : ..................................................... Nilai


Anggota : 1..............................................
: 2..............................................
: 3..............................................
: 4..............................................
: 5..............................................

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.7 Mengidentifikasi unsur- 3.7.1 Menjelaskan Pengertian Teks Puisi
unsur pembangun teks 3.7.2 Menganalisis Unsur-unsur Teks Puisi
puisi yang diperdengarkan (perjuangan, lingkungan hidup, kondisi sosial,
atau dibaca. dan lain-lain)

Tujuan Pembelajaran

Menjelaskan Pengertian Teks Puisi


Menganalisis Unsur-unsur Teks Puisi (perjuangan, lingkungan hidup, kondisi sosial, dan lain-lain)

Petunjuk Kerja

5. Bacalah materi terkait teks berita di buku bahasa Indonesia kelas VIII atau
sumber lainya sebelum mengerjakan LKPD
6. Diskusikan setiap pertanyaan yang ada pada LKPD bersama kelompok.
7. Perwakilan kelompok atau secara mandiri mempresentasikan hasil kerja di
depan kelas sedangkan kelompok lain atau secara individu memberikan
tanggapan
8. Kumpulkan hasil kerja kelompok/ mandiri kepada guru untuk diberikan
Materi

Wacana Prasyarat

Pengertian Puisi, Ciri, Jenis-Jenis, Unsur & Struktur Puisi

Pengertian Puisi, Ciri, Jenis-Jenis, Unsur & Struktur Puisi|Secara Umum, Pengertian Puisi adalah
bentuk karya sastra dari hasil ungkapan dan perasaan penyair dengan bahasa yang terikat irama, matra, rima,
penyusunan lirik dan bait, serta penuh makna. Puisi mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara
imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan kekuatan bahasa dengan struktur fisik dan struktur
batinnya. Puisi mengutamakan bunyi, bentuk dan juga makna yang ingin disampaikan yang mana makna
sebagai bukti puisi baik jika terdapat makna yang mendalam dengan memadatkan segala unsur bahasa. Puisi
merupakan seni tertulis menggunakan bahasa sebagai kualitas estetiknya (keindahan). Puisi dibedakan
menjadi dua yaitu puisi lama dan juga puisi baru.
Pengertian Puisi Menurut Para Ahli

 Herman Waluyo: Pengertian puisi menurut herman waluyo adalah karya sastra tertulis yang paling
awal ditulis oleh manusia.
 Sumardi: Pengertian puisi menurut sumardi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan,
dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif).
 Thomas Carlye: Pengertian puisi menurut thomas carley adalah ungkapan pikiran yang bersifat
musikal. 
 James Reevas: Pengertian puisi menurut James Reevas bahwa arti puisi adalah ekspresi bahasa yang
kaya dan penuh daya pikat.
 Pradopo: Pengertian puisi adalah rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yang penting,
diubah dalam wujud yang paling berkesan.
 Herbert Spencer: Pengertian puisi adalah bentuk pengucapan gagasan yang bersifat emosional
dengan mempertimbangkan keindahan. 

Unsur-Unsur Puisi 
Unsur-unsur puisi terdiri dari struktur fisik dan struktur batin puisi antara lain sebagai berikut… 
Struktur Fisik Puisi

 Perwajahan Puisi (Tipografi), adalah bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-kata,
tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf
kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Hal tersebut menentukan pemaknaan terhadap puisi.
 Diksi ialah pemilihat kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Karena puisi adalah
bentuk karya sastra yang sedikit kata-katanya dapat mengungkapkan banyak, hal maka kata-katanya
harus dipilih secermat mungkin. Pemilihan kata-kata dalam puisi erat kaitannya dengan makna,
keselarasan bunyi, dan urutan kata.
 Imaji, yaitu kata atau susunan kata yang mengungkapkan pengalaman indrawi, misalnya penglihatan,
pendengaran, dan perasaan. Imaji terbagi atas tiga yakni imaji suara (auditif), imaji penglihatan
(visual), dan imaji raba atau sentuh (imaji taktil). Imaji mengakibatkan pembaca seakan-akan melihat,
mendengar, dan merasakan apa yang dialami penyair.
 Kata Konkret, adalah kata yang memungkinkan memunculkan imaji karena dapat ditangkap indera
yang mana kata ini berhubungan dengan kiasan atau lambang. Seperti kata konkret “salju” dimana
melambangkan kebekuan cinta, kehampaan hidup, dll, sedangkan kata kongkret “rawa-rawa”
melambangkan tempat kotor, tempat hidup, bumi, kehidupan dll.
 Gaya Bahasa, adalah penggunaan bahasa dengan menghidupkan atau meningkatkan efek dan
menimbulkan konotasi tertentu dengan bahasa figuratif yang menyebabkan puisi menjadi prismatis,
artinya memancarkan banyak makna atau kaya makna. Gaya bahasa disebut dengan majas. Macam-
macam majas yaitu metafora, simile, personifikasi, litotes, ironi, sinekdoke, eufemisme, repetisi,
anafora, pleonasme, antitesis, alusio, klimaks, antiklimaks, satire, pars pro toto, totem pro parte,
hingga paradoks
 Rima/Irama ialah persamaan bunyi puisi dibaik awal, tengah, dan akhir baris puisi. Rima mencakup
yakni: Onomatope (tiruan terhadap bunyi seperti /ng/ yang memberikan efek magis puisi staudji C.
B); Bentuk intern pola bunyi (aliterasi, asonansi, persamaan akhir, persamaan awal, sajak berselang,
sajak berparuh, sajak penuh, repetisi bunyi (kata), dan sebagainya; Pengulangan kata/ungkapan ritma
merupakan tinggi rendah, panjang pendek, keras lemahnya bunyi. Rima sangat menonjol dalam
pembacaan puisi. 

Struktur Batin Puisi 

 Tema/Makna (sense); media pusi adalah bahasa. Tataran bahasa adalah hubungan tanda dengan
makna, maka pusi harus memiliki makna ditipa kata, baris, bait, dan makna keseluruhan.
 Rasa (Feeling) yaitu sikap penyair mengenai pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya.
Pengungkapan tema dan rasa erat kaitannya akan latar belakang sosial dan psikologi penyair, seperti
latar belakang pendidikan, agama, jenis kelamin, kelas sosial, kedudukan dalam masyarakat, usia,
pengalaman sosiologis dan psikologis, dan pengetahuan. Kedalaman pengungkapan tema dan
ketetapan dalam menyikapi suatu masalah tidak tergantung dari kemampuan penyair memili kata-
kata, rima, gaya bahasa, dan bentuk puisi saja, namun juga dari wawasan, pengetahuan, pengalaman,
dan keperibadian yang terbentuk oleh latar belakang sosiologis dan psikologisnya.
 Nada (tone)  adalah sikap penyair terdapat pembacanya. Nada berhubungan dengan tema dan rasa.
Penyair dapat menyampaikan tema baik dengan nada yang menggurui, mendikte, bekerja sama
dengan pembaca dalam pemecahan masalah, menyerahkan masalah kepada pembaca, dengan nada
sombong, menganggap bodoh dan rendah pembaca, dll.
 Amanat/tujuan maksud (intention) adalah pesan yang akan disampaikan penyair kepada pembaca
yang terdapat dalam puisi tersebut. 

Puisi Lama dan Puisi Baru 


1. Puisi Lama 
Pengertian puisi lama adalah puisi yang masih terikat oleh aturan-aturan yaitu sebagai berikut.. 

 Jumlah kata dalam 1 baris 


 Jumlah baris dalam 1 bait 
 Persajakan (rima) 
 Banyak suku kata di tiap baris
 Irama

Ciri-Ciri Puisi Lama

 Tak diketahui nama pengarangnya. 


 Penyampaian dari mulut ke mulut, sehingga merupakan sastra lisan. 
 Sangat terikat akan aturan-aturan misalnya mengenai jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun
rima.  

Jenis-Jenis Puisi Lama 


a. Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap mempunyai kekuatan gaip. 
Contoh Mantra : mantra untuk mengobati orang dari pengaruh makhluk halus
Sihir lontar pinang lontar
terletak diujung bumi
Setan buta jembalang buta
Aku sapa tidak berbunyi

b. Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, yang setiap bait terdiri dari 4 baris, dan di
tipa baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, sedangkan untuk 2 baris
berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri atas pantun anak, muda-mudi,
agama/nasihat, teka-teki, jenaka.
Contoh Pantun 
sungguh elok emas permata
lagi elok intan baiduri
sungguh elok budi bahasa
jika dihias akhlaq terpuji 

c. Seloka adalah pantun yang berkait


Contoh Seloka 

Sudah bertemu kasih sayang


Duduk terkurung malam siang
Hingga setapak tiada renggang
Tulang sendi habis terguncang

d. Talibun adalah pantun genap yang disetiap barusnya terdiri dari 6, 8 ataupun 10 baris
Contoh Talibun

Anak orang di padang tarap


Pergi berjalan ke kebun bunga
hendak ke pekan hari tiah senja
Di sana sirih kami kerekap
meskipun daunnya berupa
namun rasanya berlain juga

e. Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris yang bersajak a-a-a-a
dengan berisi nasihat atau cerita.
Contoh Syair  

Berfikirlah secara sehat


Berucap tentang taubat dan solawat
Berkarya dalam hidup dan manfaat
Berprasangka yang baik dan tepat

f. Karmina adalah pantun kilat misalnya pantun tetapi pendek.


Contoh Karmina 

buah ranun kulitnya luka


bibir tersenyum banyak yang suka

g. Gurindam adalah puisi yang mana dari tiap bait terdiri 2 baris, bersajak a-a-a-a dan berisi
nasihat.
Contoh Gurindam. 

Barang siapa tiada memegang agama (a)


Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama (a)
Barang siapa mengenal yang empat (b)
Maka ia itulah orang yang ma’arifat (b)
Gendang gendut tali kecapi (c)
Kenyang perut senang hati (c)

2. Puisi Baru

Pengertian Puisi Baru adalah puisi yang tidak terikat lagi oleh aturan yang mana bentuknya lebih
bebas ddari pada puisi lama dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.
Ciri-Ciri Puisi Baru

 Memiliki bentuk yang rapi, simetris


 Persajakan akhir yang teratur
 Menggunakan pola sajak pantun dan syair walaupun dengan pola yang lain
 Umumnya puisi empat seuntai
 Di setiap baris atasnya sebuah gatra (kesatuan sintaksis)
 Di tiap gatranya terdiri dari dua kata (pada umumnya) : 4-5 suku kata

Jenis-Jenis Puisi Baru – Puisi baru dikatogerikan menjadi dua macam yaitu sebagai berikut..
Jenis-Jenis Puisi Baru Berdasarkan Isinya 
a. Balada adalah puisi yang berisi kisah atau cerita. Puisi jenis ini terdiri atas tiga (3) bait, yang
setiap delapan (8) larik dengan skema rima a-b-a-b-b-c-c-b. Lalu skema berubah menjadi a-b-a-b-b-
c-b-c. Larik terakhir dalam bait pertama digunakan sebagai refren pada bait-bait berikutnya.
Contohnya pada puisi karya Sapardi Damono berjudul “Balada Matinya Seorang Pemberontak”.
b. Himne adalah puisi pujaan kepada Tuhan, tanah air, atau pahlawan. Ciri-ciri himne adalah lagu
pujian yang menghormati seorang dewa, tuhan, pahlawan, tanah air, almamater (pemandu di Dunia
Sastra). Semakin berkembangnya zaman, arti himne berubah yang mana pengertian himne sekarang
adalah sebagai puisi yang dinyanyikan, berisi pujian terhadap yang dihormati seperti guru,
pahlawan, dewa, tuhan yang bernapaskan ketuhanan.
c. Romansa adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih. Arti romansa berarti keindahan
perasaan; persoalan kasih sayang, rindu dendam, serta kasih mesra (perancis “Romantique).
d. Ode adalah puisi yang berisi sanjungan untuk orang yang telah berjasa. Nada dan gayanya sangat
resmi (metrumnya ketat), bernada anggun, membahas sesuatu yang mulia, bersifat menyanjung baik
terhadap pribadi tertentu atau peristiwa umum.
e. Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan atau ajaran hidup. Epigram berarti unsur pengajaran;
didaktik; nasihat membawa ke arah kebenaran untuk dijadikan pedoman, ikhtibar; ada teladan.
f. Elegi adalah puisi yang berisi rata tangis atau kesedihan yang berisi sajak atau lagu dengan
mengungkapkan rasa duka atau keluh kesah karena sedih atau rindu, terutama karena
kematian/kepergian seseorang.
g. Satire adalah puisi yang berisi sindira/kritik. Istilah berisi bahasa latin Sature yang berarti
sindiran; kejaman tajam terhadap sesuatu fenomena; tidak puasa hati satu golongan (ke atas
pemimpin yang pura-pura, rasuah, zalim, dsb).
Jenis-Jenis Puisi Baru Berdasarkan Bentuknya 
a. Distikon adalah puisi yang mana di tiap baitnya terdiri dari dua baris (puisi dua seuntai).
b. Terzina adalah puisi yang mana di tiap baitnya terdiri dari tiga baris (puisi tiga seuntai).
c. Kuatrain adalah puisi yang di tiap baitnya terdiri dari empat baris (puisi empat seuntai). 
d. Kuint adalah puisi yang di tiap baitnya terdiri dari lima baris (puisi lima seuntai).
e. Sektet adalah puisi yang di tiap baitnya terdiri dari enam baris (puisi enam seuntai).
f. Septime adalah puisi yang di tiap baitnya terdiri dari tujuh baris (tujuh seuntai).
g. Oktaf adalah puisi yang di tiap baitnya terdiri dari delapan baris (double kutrain atau puisi
delapan seuntai).
h. Soneta adalah puisi yang terdiri dari empat belas baris yang terbagi dalam dua, dimana dua bait
pertama masing-masing empat baris dan pada dua bait kedua masing-masing tiga baris. Kata soneta
berasal dari bahasa Italia yaitu Sonneto. Kata sono berarti suara. Jadi soneta adalah puisi yang
bersuara. Puisi soneta diperkenalkan oleh Muhammad Yamin dan Roestam Effendi yang diambil
dari negeri Belanda, sehingga mengapa kedua nama tersebut sebagai“Pelopor/Bapak Soneta
Indonesia”. Bentuk soneta Indonesia tak lagi patuh pada syarat-syarat soneta yang ada di italia atau
Inggris namun soneta Indonesia memiliki kebebasan baik dalam segi isi maupun rimanya. Yang
menjadi pegangan adalah jumlah barinya (empat belas baris).
KEGIATAN PESERTA DIDIK

 Menjelaskan Pengertian Teks Puisi dan menganalisis Unsur-unsur Teks Puisi


(perjuangan, lingkungan hidup, kondisi sosial, dan lain-lain)

Bacalah dan cermati Teks Puisi berikut, kemudian jawablah pertanyaan dibawahnya,
gunakan tabel yang telah disediakan

Hujan Bulan Juni


Oleh Sapardi Djoko Damono

Tak ada yang lebih tabah


Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik Rindunya
kepada pohon berbunga itu
tak ada yang lebih bijak
dari Hujan Bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan
itu tak ada yang lebih Arif
dari Hujan Bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

A. Bacalah kembali puisi berjudul Hujan Bulan Juni, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:

1. Mengapa teks itu dikatakan sebagai puisi?


2. Teks itu mengungkapkan perasaan apa: sedih kagum cemburu rindu atau sayang?
3. Keindahan apa yang tampak pada rangkaian kata di dalam teks tersebut/
4. Ditujukan kepada siapakah maksud dari teks itu?
5. Bagaimana sikapmu sendiri berkaitan dengan masalah yang diangkat di dalamnya?
B. Simaklah puisi berikut!
Serenada Hijau
oleh WS Rendra

kupacu kudaku
kupacu kudaku menujumu
bila bulan
menegur salam
dan Syahdu malam
bergantung di dahan-dahan
menyusuri kali kenangan
yang berkata tentang rindu
dan terdengar keluhan
dari batu yang terendam
kupacu kudaku
kupacu kudaku menujumu
dan kubayangkan
sedang kau tunggu daku
sambil kau jalin
rambutnya yang panjang

1. Majas apa yang ada dalam puisi Serenada Hijau?

2. Bagaimana irama yang tergambar di dalamnya?

3. Tunjukkanlah kata-kata yang bermakna konotasi dalam puisi “Serenada Hijau” di dalamnya. Jelaskan
pula makna dari setiap kata itu!

KATA-KATA BERMAKNA KONOTASI PEMAKNAAN

 
4. Adakah lambang-lambang pada puisi “Serenada Hijau”? Jika ada jelaskan artinya!

5. Berdiskusilah, cermati pula pengimajinasian yang ada dalam puisi itu! Catatlah kata-katanya ke
dalam format berikut! Kemudian simpulkan efek yang ditimbulkannya!

IMAJINASI AUDITIF IMAJINASI VISUAL IMAJINASI TAKTIL

   
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan Pendidikan : SMPN 3 Tellu Siattinge


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/I
Materi Pokok : Teks Puisi
Alokasi Waktu : 2 x 30 menit

Kelompok : ..................................................... Nilai


Anggota : 1..............................................
: 2..............................................
: 3..............................................
: 4..............................................
: 5..............................................

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


4.7 Menyimpulkan unsur- 4.7.1 Membuat kesimpulan tentang unsur-unsur
unsur pembangun dan pembangun dan makna teks puisi yang
makna teks puisi yang diperdengarkan atau dibaca.
diperdengarkan atau 4.7.2 Membacakan puisi ( Ekpresi, Lafal, Tekanan,
dibaca. Intonasi)

Tujuan Pembelajaran

Membuat kesimpulan tentang unsur-unsur pembangun dan makna teks puisi yang diperdengarkan
atau dibaca.
Membacakan puisi ( Ekpresi, Lafal, Tekanan, Intonasi)

Petunjuk Kerja

1. Bacalah materi terkait teks berita di buku bahasa Indonesia kelas VIII atau sumber
lainya sebelum mengerjakan LKPD
2. Diskusikan setiap pertanyaan yang ada pada LKPD bersama kelompok.
3. Perwakilan kelompok atau secara mandiri mempresentasikan hasil kerja di depan
kelas sedangkan kelompok lain atau secara individu memberikan tanggapan
4. Kumpulkan hasil kerja kelompok/ mandiri kepada guru untuk diberikan penilaian.
Materi

Wacana Prasyarat

Pengertian Puisi, Ciri, Jenis-Jenis, Unsur & Struktur Puisi

Pengertian Puisi, Ciri, Jenis-Jenis, Unsur & Struktur Puisi|Secara Umum, Pengertian Puisi adalah
bentuk karya sastra dari hasil ungkapan dan perasaan penyair dengan bahasa yang terikat irama, matra, rima,
penyusunan lirik dan bait, serta penuh makna. Puisi mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara
imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan kekuatan bahasa dengan struktur fisik dan struktur
batinnya. Puisi mengutamakan bunyi, bentuk dan juga makna yang ingin disampaikan yang mana makna
sebagai bukti puisi baik jika terdapat makna yang mendalam dengan memadatkan segala unsur bahasa. Puisi
merupakan seni tertulis menggunakan bahasa sebagai kualitas estetiknya (keindahan). Puisi dibedakan
menjadi dua yaitu puisi lama dan juga puisi baru.
Pengertian Puisi Menurut Para Ahli

 Herman Waluyo: Pengertian puisi menurut herman waluyo adalah karya sastra tertulis yang paling
awal ditulis oleh manusia.
 Sumardi: Pengertian puisi menurut sumardi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan,
dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif).
 Thomas Carlye: Pengertian puisi menurut thomas carley adalah ungkapan pikiran yang bersifat
musikal. 
 James Reevas: Pengertian puisi menurut James Reevas bahwa arti puisi adalah ekspresi bahasa yang
kaya dan penuh daya pikat.
 Pradopo: Pengertian puisi adalah rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yang penting,
diubah dalam wujud yang paling berkesan.
 Herbert Spencer: Pengertian puisi adalah bentuk pengucapan gagasan yang bersifat emosional
dengan mempertimbangkan keindahan. 

Unsur-Unsur Puisi 
Unsur-unsur puisi terdiri dari struktur fisik dan struktur batin puisi antara lain sebagai berikut… 
Struktur Fisik Puisi

 Perwajahan Puisi (Tipografi), adalah bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-kata,
tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf
kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Hal tersebut menentukan pemaknaan terhadap puisi.
 Diksi ialah pemilihat kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Karena puisi adalah
bentuk karya sastra yang sedikit kata-katanya dapat mengungkapkan banyak, hal maka kata-katanya
harus dipilih secermat mungkin. Pemilihan kata-kata dalam puisi erat kaitannya dengan makna,
keselarasan bunyi, dan urutan kata.
 Imaji, yaitu kata atau susunan kata yang mengungkapkan pengalaman indrawi, misalnya penglihatan,
pendengaran, dan perasaan. Imaji terbagi atas tiga yakni imaji suara (auditif), imaji penglihatan
(visual), dan imaji raba atau sentuh (imaji taktil). Imaji mengakibatkan pembaca seakan-akan melihat,
mendengar, dan merasakan apa yang dialami penyair.
 Kata Konkret, adalah kata yang memungkinkan memunculkan imaji karena dapat ditangkap indera
yang mana kata ini berhubungan dengan kiasan atau lambang. Seperti kata konkret “salju” dimana
melambangkan kebekuan cinta, kehampaan hidup, dll, sedangkan kata kongkret “rawa-rawa”
melambangkan tempat kotor, tempat hidup, bumi, kehidupan dll.
 Gaya Bahasa, adalah penggunaan bahasa dengan menghidupkan atau meningkatkan efek dan
menimbulkan konotasi tertentu dengan bahasa figuratif yang menyebabkan puisi menjadi prismatis,
artinya memancarkan banyak makna atau kaya makna. Gaya bahasa disebut dengan majas. Macam-
macam majas yaitu metafora, simile, personifikasi, litotes, ironi, sinekdoke, eufemisme, repetisi,
anafora, pleonasme, antitesis, alusio, klimaks, antiklimaks, satire, pars pro toto, totem pro parte,
hingga paradoks
 Rima/Irama ialah persamaan bunyi puisi dibaik awal, tengah, dan akhir baris puisi. Rima mencakup
yakni: Onomatope (tiruan terhadap bunyi seperti /ng/ yang memberikan efek magis puisi staudji C.
B); Bentuk intern pola bunyi (aliterasi, asonansi, persamaan akhir, persamaan awal, sajak berselang,
sajak berparuh, sajak penuh, repetisi bunyi (kata), dan sebagainya; Pengulangan kata/ungkapan ritma
merupakan tinggi rendah, panjang pendek, keras lemahnya bunyi. Rima sangat menonjol dalam
pembacaan puisi. 

Struktur Batin Puisi 

 Tema/Makna (sense); media pusi adalah bahasa. Tataran bahasa adalah hubungan tanda dengan
makna, maka pusi harus memiliki makna ditipa kata, baris, bait, dan makna keseluruhan.
 Rasa (Feeling) yaitu sikap penyair mengenai pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya.
Pengungkapan tema dan rasa erat kaitannya akan latar belakang sosial dan psikologi penyair, seperti
latar belakang pendidikan, agama, jenis kelamin, kelas sosial, kedudukan dalam masyarakat, usia,
pengalaman sosiologis dan psikologis, dan pengetahuan. Kedalaman pengungkapan tema dan
ketetapan dalam menyikapi suatu masalah tidak tergantung dari kemampuan penyair memili kata-
kata, rima, gaya bahasa, dan bentuk puisi saja, namun juga dari wawasan, pengetahuan, pengalaman,
dan keperibadian yang terbentuk oleh latar belakang sosiologis dan psikologisnya.
 Nada (tone)  adalah sikap penyair terdapat pembacanya. Nada berhubungan dengan tema dan rasa.
Penyair dapat menyampaikan tema baik dengan nada yang menggurui, mendikte, bekerja sama
dengan pembaca dalam pemecahan masalah, menyerahkan masalah kepada pembaca, dengan nada
sombong, menganggap bodoh dan rendah pembaca, dll.
 Amanat/tujuan maksud (intention) adalah pesan yang akan disampaikan penyair kepada pembaca
yang terdapat dalam puisi tersebut. 

Puisi Lama dan Puisi Baru 


1. Puisi Lama 
Pengertian puisi lama adalah puisi yang masih terikat oleh aturan-aturan yaitu sebagai berikut.. 

 Jumlah kata dalam 1 baris 


 Jumlah baris dalam 1 bait 
 Persajakan (rima) 
 Banyak suku kata di tiap baris
 Irama

Ciri-Ciri Puisi Lama

 Tak diketahui nama pengarangnya. 


 Penyampaian dari mulut ke mulut, sehingga merupakan sastra lisan. 
 Sangat terikat akan aturan-aturan misalnya mengenai jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun
rima.  

Jenis-Jenis Puisi Lama 


a. Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap mempunyai kekuatan gaip. 
Contoh Mantra : mantra untuk mengobati orang dari pengaruh makhluk halus
Sihir lontar pinang lontar
terletak diujung bumi
Setan buta jembalang buta
Aku sapa tidak berbunyi

b. Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, yang setiap bait terdiri dari 4 baris, dan di
tipa baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, sedangkan untuk 2 baris
berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri atas pantun anak, muda-mudi,
agama/nasihat, teka-teki, jenaka.
Contoh Pantun 
sungguh elok emas permata
lagi elok intan baiduri
sungguh elok budi bahasa
jika dihias akhlaq terpuji 

c. Seloka adalah pantun yang berkait


Contoh Seloka 

Sudah bertemu kasih sayang


Duduk terkurung malam siang
Hingga setapak tiada renggang
Tulang sendi habis terguncang

d. Talibun adalah pantun genap yang disetiap barusnya terdiri dari 6, 8 ataupun 10 baris
Contoh Talibun

Anak orang di padang tarap


Pergi berjalan ke kebun bunga
hendak ke pekan hari tiah senja
Di sana sirih kami kerekap
meskipun daunnya berupa
namun rasanya berlain juga

e. Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris yang bersajak a-a-a-a
dengan berisi nasihat atau cerita.
Contoh Syair  

Berfikirlah secara sehat


Berucap tentang taubat dan solawat
Berkarya dalam hidup dan manfaat
Berprasangka yang baik dan tepat

f. Karmina adalah pantun kilat misalnya pantun tetapi pendek.


Contoh Karmina 

buah ranun kulitnya luka


bibir tersenyum banyak yang suka

g. Gurindam adalah puisi yang mana dari tiap bait terdiri 2 baris, bersajak a-a-a-a dan berisi
nasihat.
Contoh Gurindam. 

Barang siapa tiada memegang agama (a)


Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama (a)
Barang siapa mengenal yang empat (b)
Maka ia itulah orang yang ma’arifat (b)
Gendang gendut tali kecapi (c)
Kenyang perut senang hati (c)

2. Puisi Baru

Pengertian Puisi Baru adalah puisi yang tidak terikat lagi oleh aturan yang mana bentuknya lebih
bebas ddari pada puisi lama dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.
Ciri-Ciri Puisi Baru

 Memiliki bentuk yang rapi, simetris


 Persajakan akhir yang teratur
 Menggunakan pola sajak pantun dan syair walaupun dengan pola yang lain
 Umumnya puisi empat seuntai
 Di setiap baris atasnya sebuah gatra (kesatuan sintaksis)
 Di tiap gatranya terdiri dari dua kata (pada umumnya) : 4-5 suku kata

Jenis-Jenis Puisi Baru – Puisi baru dikatogerikan menjadi dua macam yaitu sebagai berikut..
Jenis-Jenis Puisi Baru Berdasarkan Isinya 
a. Balada adalah puisi yang berisi kisah atau cerita. Puisi jenis ini terdiri atas tiga (3) bait, yang
setiap delapan (8) larik dengan skema rima a-b-a-b-b-c-c-b. Lalu skema berubah menjadi a-b-a-b-b-
c-b-c. Larik terakhir dalam bait pertama digunakan sebagai refren pada bait-bait berikutnya.
Contohnya pada puisi karya Sapardi Damono berjudul “Balada Matinya Seorang Pemberontak”.
b. Himne adalah puisi pujaan kepada Tuhan, tanah air, atau pahlawan. Ciri-ciri himne adalah lagu
pujian yang menghormati seorang dewa, tuhan, pahlawan, tanah air, almamater (pemandu di Dunia
Sastra). Semakin berkembangnya zaman, arti himne berubah yang mana pengertian himne sekarang
adalah sebagai puisi yang dinyanyikan, berisi pujian terhadap yang dihormati seperti guru,
pahlawan, dewa, tuhan yang bernapaskan ketuhanan.
c. Romansa adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih. Arti romansa berarti keindahan
perasaan; persoalan kasih sayang, rindu dendam, serta kasih mesra (perancis “Romantique).
d. Ode adalah puisi yang berisi sanjungan untuk orang yang telah berjasa. Nada dan gayanya sangat
resmi (metrumnya ketat), bernada anggun, membahas sesuatu yang mulia, bersifat menyanjung baik
terhadap pribadi tertentu atau peristiwa umum.
e. Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan atau ajaran hidup. Epigram berarti unsur pengajaran;
didaktik; nasihat membawa ke arah kebenaran untuk dijadikan pedoman, ikhtibar; ada teladan.
f. Elegi adalah puisi yang berisi rata tangis atau kesedihan yang berisi sajak atau lagu dengan
mengungkapkan rasa duka atau keluh kesah karena sedih atau rindu, terutama karena
kematian/kepergian seseorang.
g. Satire adalah puisi yang berisi sindira/kritik. Istilah berisi bahasa latin Sature yang berarti
sindiran; kejaman tajam terhadap sesuatu fenomena; tidak puasa hati satu golongan (ke atas
pemimpin yang pura-pura, rasuah, zalim, dsb).
Jenis-Jenis Puisi Baru Berdasarkan Bentuknya 
a. Distikon adalah puisi yang mana di tiap baitnya terdiri dari dua baris (puisi dua seuntai).
b. Terzina adalah puisi yang mana di tiap baitnya terdiri dari tiga baris (puisi tiga seuntai).
c. Kuatrain adalah puisi yang di tiap baitnya terdiri dari empat baris (puisi empat seuntai). 
d. Kuint adalah puisi yang di tiap baitnya terdiri dari lima baris (puisi lima seuntai).
e. Sektet adalah puisi yang di tiap baitnya terdiri dari enam baris (puisi enam seuntai).
f. Septime adalah puisi yang di tiap baitnya terdiri dari tujuh baris (tujuh seuntai).
g. Oktaf adalah puisi yang di tiap baitnya terdiri dari delapan baris (double kutrain atau puisi
delapan seuntai).
h. Soneta adalah puisi yang terdiri dari empat belas baris yang terbagi dalam dua, dimana dua bait
pertama masing-masing empat baris dan pada dua bait kedua masing-masing tiga baris. Kata soneta
berasal dari bahasa Italia yaitu Sonneto. Kata sono berarti suara. Jadi soneta adalah puisi yang
bersuara. Puisi soneta diperkenalkan oleh Muhammad Yamin dan Roestam Effendi yang diambil
dari negeri Belanda, sehingga mengapa kedua nama tersebut sebagai“Pelopor/Bapak Soneta
Indonesia”. Bentuk soneta Indonesia tak lagi patuh pada syarat-syarat soneta yang ada di italia atau
Inggris namun soneta Indonesia memiliki kebebasan baik dalam segi isi maupun rimanya. Yang
menjadi pegangan adalah jumlah barinya (empat belas baris).
KEGIATAN PESERTA DIDIK

 Membuat kesimpulan tentang unsur-unsur pembangun dan makna teks puisi yang
diperdengarkan atau dibaca dan membacakan puisi ( Ekpresi, Lafal, Tekanan, Intonasi)

Bacalah dan cermati Teks Puisi berikut, kemudian jawablah pertanyaan dibawahnya,
gunakan tabel yang telah disediakan

Surat dari Ibu

pergi ke dunia luas, anakku sayang


pergi ke hidup bebas!
selama angin masih angin buritan
dan matahari pagi menyinari daun-daunan
dalam Rimba dan padang hijau.
pergi ke laut lepas, anakku sayang
pergi ke alam bebas!
selama hari belum petang
dan warna senja belum ke merah-merahan
menutup pintu waktu lampau
jika bayang telah pudar
dan elang laut pulang ke sarang
angin bertiup ke benua
tiang-tiang akan kering sendiri
dan nahkoda sudah tahu pedoman
boleh engkau datang padaku!
kembali pulang, anakku sayang
kembali ke balik malam!
jika kapal mutlak rapat ke tepi
kita akan bercerita
“tentang tinta dan hidupmu pagi hari.”
(Asrul Sani 1948)

1. Jelaskankah secara rinci isi puisi ‘ Surat untuk Ibu” bersama kelompokmu!

BAIT PENJELASAN ISI KATA-KATA PENUNJUK DALAM PUISI


1  
 
2  
 
3  
 
4  
 
KESIMPULA
 
N  

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan Pendidikan : SMPN 3 Tellu Siattinge


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/I
Materi Pokok : Teks Puisi Alokasi
Waktu : 2 x 30 menit

Kelompok : ..................................................... Nilai


Anggota : 1..............................................
: 2..............................................
: 3..............................................
: 4..............................................
: 5..............................................

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.8 Menelaah unsur-unsur 3.8.1 Menganalisis Unsur-unsur Pembentuk teks
pembangun teks puisi puisi
(perjuangan, lingkungan 3.8.2 Mengelompokan Puisi berdasarkan
hidup, kondisi sosial, dan lain- periodesasi
lain) yang diperdengarkan 3.8.3 Menganalisis unsur-unsur pembangun teks
atau dibaca puisi (perjuangan, lingkungan hidup, kondisi
sosial, dan lain-lain) yang diperdengarkan
atau dibaca.

Tujuan Pembelajaran
Menganalisis Unsur-unsur Pembentuk teks puisi
Mengelompokan Puisi berdasarkan periodesasi
Menganalisis unsur-unsur pembangun teks puisi (perjuangan, lingkungan hidup, kondisi sosial, dan
lain-lain) yang diperdengarkan atau dibaca.

Petunjuk Kerja

1. Bacalah materi terkait teks berita di buku bahasa Indonesia kelas VIII atau
sumber lainya sebelum mengerjakan LKPD
2. Diskusikan setiap pertanyaan yang ada pada LKPD bersama kelompok.
3. Perwakilan kelompok atau secara mandiri mempresentasikan hasil kerja di
depan kelas sedangkan kelompok lain atau secara individu memberikan
tanggapan
Materi

Wacana Prasyarat

Pengertian Puisi, Ciri, Jenis-Jenis, Unsur & Struktur Puisi

Pengertian Puisi, Ciri, Jenis-Jenis, Unsur & Struktur Puisi|Secara Umum, Pengertian Puisi adalah
bentuk karya sastra dari hasil ungkapan dan perasaan penyair dengan bahasa yang terikat irama, matra, rima,
penyusunan lirik dan bait, serta penuh makna. Puisi mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara
imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan kekuatan bahasa dengan struktur fisik dan struktur
batinnya. Puisi mengutamakan bunyi, bentuk dan juga makna yang ingin disampaikan yang mana makna
sebagai bukti puisi baik jika terdapat makna yang mendalam dengan memadatkan segala unsur bahasa. Puisi
merupakan seni tertulis menggunakan bahasa sebagai kualitas estetiknya (keindahan). Puisi dibedakan
menjadi dua yaitu puisi lama dan juga puisi baru.
Pengertian Puisi Menurut Para Ahli

 Herman Waluyo: Pengertian puisi menurut herman waluyo adalah karya sastra tertulis yang paling
awal ditulis oleh manusia.
 Sumardi: Pengertian puisi menurut sumardi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan,
dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif).
 Thomas Carlye: Pengertian puisi menurut thomas carley adalah ungkapan pikiran yang bersifat
musikal. 
 James Reevas: Pengertian puisi menurut James Reevas bahwa arti puisi adalah ekspresi bahasa yang
kaya dan penuh daya pikat.
 Pradopo: Pengertian puisi adalah rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yang penting,
diubah dalam wujud yang paling berkesan.
 Herbert Spencer: Pengertian puisi adalah bentuk pengucapan gagasan yang bersifat emosional
dengan mempertimbangkan keindahan. 

Unsur-Unsur Puisi 
Unsur-unsur puisi terdiri dari struktur fisik dan struktur batin puisi antara lain sebagai berikut… 
Struktur Fisik Puisi

 Perwajahan Puisi (Tipografi), adalah bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-kata,
tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf
kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Hal tersebut menentukan pemaknaan terhadap puisi.
 Diksi ialah pemilihat kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Karena puisi adalah
bentuk karya sastra yang sedikit kata-katanya dapat mengungkapkan banyak, hal maka kata-katanya
harus dipilih secermat mungkin. Pemilihan kata-kata dalam puisi erat kaitannya dengan makna,
keselarasan bunyi, dan urutan kata.
 Imaji, yaitu kata atau susunan kata yang mengungkapkan pengalaman indrawi, misalnya penglihatan,
pendengaran, dan perasaan. Imaji terbagi atas tiga yakni imaji suara (auditif), imaji penglihatan
(visual), dan imaji raba atau sentuh (imaji taktil). Imaji mengakibatkan pembaca seakan-akan melihat,
mendengar, dan merasakan apa yang dialami penyair.
 Kata Konkret, adalah kata yang memungkinkan memunculkan imaji karena dapat ditangkap indera
yang mana kata ini berhubungan dengan kiasan atau lambang. Seperti kata konkret “salju” dimana
melambangkan kebekuan cinta, kehampaan hidup, dll, sedangkan kata kongkret “rawa-rawa”
melambangkan tempat kotor, tempat hidup, bumi, kehidupan dll.
 Gaya Bahasa, adalah penggunaan bahasa dengan menghidupkan atau meningkatkan efek dan
menimbulkan konotasi tertentu dengan bahasa figuratif yang menyebabkan puisi menjadi prismatis,
artinya memancarkan banyak makna atau kaya makna. Gaya bahasa disebut dengan majas. Macam-
macam majas yaitu metafora, simile, personifikasi, litotes, ironi, sinekdoke, eufemisme, repetisi,
anafora, pleonasme, antitesis, alusio, klimaks, antiklimaks, satire, pars pro toto, totem pro parte,
hingga paradoks
 Rima/Irama ialah persamaan bunyi puisi dibaik awal, tengah, dan akhir baris puisi. Rima mencakup
yakni: Onomatope (tiruan terhadap bunyi seperti /ng/ yang memberikan efek magis puisi staudji C.
B); Bentuk intern pola bunyi (aliterasi, asonansi, persamaan akhir, persamaan awal, sajak berselang,
sajak berparuh, sajak penuh, repetisi bunyi (kata), dan sebagainya; Pengulangan kata/ungkapan ritma
merupakan tinggi rendah, panjang pendek, keras lemahnya bunyi. Rima sangat menonjol dalam
pembacaan puisi. 

Struktur Batin Puisi 

 Tema/Makna (sense); media pusi adalah bahasa. Tataran bahasa adalah hubungan tanda dengan
makna, maka pusi harus memiliki makna ditipa kata, baris, bait, dan makna keseluruhan.
 Rasa (Feeling) yaitu sikap penyair mengenai pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya.
Pengungkapan tema dan rasa erat kaitannya akan latar belakang sosial dan psikologi penyair, seperti
latar belakang pendidikan, agama, jenis kelamin, kelas sosial, kedudukan dalam masyarakat, usia,
pengalaman sosiologis dan psikologis, dan pengetahuan. Kedalaman pengungkapan tema dan
ketetapan dalam menyikapi suatu masalah tidak tergantung dari kemampuan penyair memili kata-
kata, rima, gaya bahasa, dan bentuk puisi saja, namun juga dari wawasan, pengetahuan, pengalaman,
dan keperibadian yang terbentuk oleh latar belakang sosiologis dan psikologisnya.
 Nada (tone)  adalah sikap penyair terdapat pembacanya. Nada berhubungan dengan tema dan rasa.
Penyair dapat menyampaikan tema baik dengan nada yang menggurui, mendikte, bekerja sama
dengan pembaca dalam pemecahan masalah, menyerahkan masalah kepada pembaca, dengan nada
sombong, menganggap bodoh dan rendah pembaca, dll.
 Amanat/tujuan maksud (intention) adalah pesan yang akan disampaikan penyair kepada pembaca
yang terdapat dalam puisi tersebut. 

Puisi Lama dan Puisi Baru 


1. Puisi Lama 
Pengertian puisi lama adalah puisi yang masih terikat oleh aturan-aturan yaitu sebagai berikut.. 

 Jumlah kata dalam 1 baris 


 Jumlah baris dalam 1 bait 
 Persajakan (rima) 
 Banyak suku kata di tiap baris
 Irama

Ciri-Ciri Puisi Lama

 Tak diketahui nama pengarangnya. 


 Penyampaian dari mulut ke mulut, sehingga merupakan sastra lisan. 
 Sangat terikat akan aturan-aturan misalnya mengenai jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun
rima.  

Jenis-Jenis Puisi Lama 


a. Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap mempunyai kekuatan gaip. 
Contoh Mantra : mantra untuk mengobati orang dari pengaruh makhluk halus
Sihir lontar pinang lontar
terletak diujung bumi
Setan buta jembalang buta
Aku sapa tidak berbunyi

b. Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, yang setiap bait terdiri dari 4 baris, dan di
tipa baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, sedangkan untuk 2 baris
berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri atas pantun anak, muda-mudi,
agama/nasihat, teka-teki, jenaka.
Contoh Pantun 

sungguh elok emas permata


lagi elok intan baiduri
sungguh elok budi bahasa
jika dihias akhlaq terpuji 

c. Seloka adalah pantun yang berkait


Contoh Seloka 

Sudah bertemu kasih sayang


Duduk terkurung malam siang
Hingga setapak tiada renggang
Tulang sendi habis terguncang

d. Talibun adalah pantun genap yang disetiap barusnya terdiri dari 6, 8 ataupun 10 baris
Contoh Talibun

Anak orang di padang tarap


Pergi berjalan ke kebun bunga
hendak ke pekan hari tiah senja
Di sana sirih kami kerekap
meskipun daunnya berupa
namun rasanya berlain juga

e. Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris yang bersajak a-a-a-a
dengan berisi nasihat atau cerita.
Contoh Syair  

Berfikirlah secara sehat


Berucap tentang taubat dan solawat
Berkarya dalam hidup dan manfaat
Berprasangka yang baik dan tepat

f. Karmina adalah pantun kilat misalnya pantun tetapi pendek.


Contoh Karmina 

buah ranun kulitnya luka


bibir tersenyum banyak yang suka

g. Gurindam adalah puisi yang mana dari tiap bait terdiri 2 baris, bersajak a-a-a-a dan berisi
nasihat.
Contoh Gurindam. 

Barang siapa tiada memegang agama (a)


Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama (a)
Barang siapa mengenal yang empat (b)
Maka ia itulah orang yang ma’arifat (b)
Gendang gendut tali kecapi (c)
Kenyang perut senang hati (c)

2. Puisi Baru

Pengertian Puisi Baru adalah puisi yang tidak terikat lagi oleh aturan yang mana bentuknya lebih
bebas ddari pada puisi lama dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.

Ciri-Ciri Puisi Baru

 Memiliki bentuk yang rapi, simetris


 Persajakan akhir yang teratur
 Menggunakan pola sajak pantun dan syair walaupun dengan pola yang lain
 Umumnya puisi empat seuntai
 Di setiap baris atasnya sebuah gatra (kesatuan sintaksis)
 Di tiap gatranya terdiri dari dua kata (pada umumnya) : 4-5 suku kata

Jenis-Jenis Puisi Baru – Puisi baru dikatogerikan menjadi dua macam yaitu sebagai berikut..
Jenis-Jenis Puisi Baru Berdasarkan Isinya 
a. Balada adalah puisi yang berisi kisah atau cerita. Puisi jenis ini terdiri atas tiga (3) bait, yang
setiap delapan (8) larik dengan skema rima a-b-a-b-b-c-c-b. Lalu skema berubah menjadi a-b-a-b-b-
c-b-c. Larik terakhir dalam bait pertama digunakan sebagai refren pada bait-bait berikutnya.
Contohnya pada puisi karya Sapardi Damono berjudul “Balada Matinya Seorang Pemberontak”.
b. Himne adalah puisi pujaan kepada Tuhan, tanah air, atau pahlawan. Ciri-ciri himne adalah lagu
pujian yang menghormati seorang dewa, tuhan, pahlawan, tanah air, almamater (pemandu di Dunia
Sastra). Semakin berkembangnya zaman, arti himne berubah yang mana pengertian himne sekarang
adalah sebagai puisi yang dinyanyikan, berisi pujian terhadap yang dihormati seperti guru,
pahlawan, dewa, tuhan yang bernapaskan ketuhanan.
c. Romansa adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih. Arti romansa berarti keindahan
perasaan; persoalan kasih sayang, rindu dendam, serta kasih mesra (perancis “Romantique).
d. Ode adalah puisi yang berisi sanjungan untuk orang yang telah berjasa. Nada dan gayanya sangat
resmi (metrumnya ketat), bernada anggun, membahas sesuatu yang mulia, bersifat menyanjung baik
terhadap pribadi tertentu atau peristiwa umum.
e. Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan atau ajaran hidup. Epigram berarti unsur pengajaran;
didaktik; nasihat membawa ke arah kebenaran untuk dijadikan pedoman, ikhtibar; ada teladan.
f. Elegi adalah puisi yang berisi rata tangis atau kesedihan yang berisi sajak atau lagu dengan
mengungkapkan rasa duka atau keluh kesah karena sedih atau rindu, terutama karena
kematian/kepergian seseorang.
g. Satire adalah puisi yang berisi sindira/kritik. Istilah berisi bahasa latin Sature yang berarti
sindiran; kejaman tajam terhadap sesuatu fenomena; tidak puasa hati satu golongan (ke atas
pemimpin yang pura-pura, rasuah, zalim, dsb).
Jenis-Jenis Puisi Baru Berdasarkan Bentuknya 
a. Distikon adalah puisi yang mana di tiap baitnya terdiri dari dua baris (puisi dua seuntai).
b. Terzina adalah puisi yang mana di tiap baitnya terdiri dari tiga baris (puisi tiga seuntai).
c. Kuatrain adalah puisi yang di tiap baitnya terdiri dari empat baris (puisi empat seuntai). 
d. Kuint adalah puisi yang di tiap baitnya terdiri dari lima baris (puisi lima seuntai).
e. Sektet adalah puisi yang di tiap baitnya terdiri dari enam baris (puisi enam seuntai).
f. Septime adalah puisi yang di tiap baitnya terdiri dari tujuh baris (tujuh seuntai).
g. Oktaf adalah puisi yang di tiap baitnya terdiri dari delapan baris (double kutrain atau puisi
delapan seuntai).
h. Soneta adalah puisi yang terdiri dari empat belas baris yang terbagi dalam dua, dimana dua bait
pertama masing-masing empat baris dan pada dua bait kedua masing-masing tiga baris. Kata soneta
berasal dari bahasa Italia yaitu Sonneto. Kata sono berarti suara. Jadi soneta adalah puisi yang
bersuara. Puisi soneta diperkenalkan oleh Muhammad Yamin dan Roestam Effendi yang diambil
dari negeri Belanda, sehingga mengapa kedua nama tersebut sebagai“Pelopor/Bapak Soneta
Indonesia”. Bentuk soneta Indonesia tak lagi patuh pada syarat-syarat soneta yang ada di italia atau
Inggris namun soneta Indonesia memiliki kebebasan baik dalam segi isi maupun rimanya. Yang
menjadi pegangan adalah jumlah barinya (empat belas baris).
KEGIATAN PESERTA DIDIK

1. Menganalisis Unsur-unsur Pembentuk teks puisi


2. Mengelompokan Puisi berdasarkan periodesasi
3. Menganalisis unsur-unsur pembangun teks puisi (perjuangan, lingkungan hidup,
kondisi sosial, dan lain-lain) yang diperdengarkan atau dibaca.

Bacalah dan cermati Teks Berita berikut, kemudian jawablah pertanyaan dibawahnya,
gunakan tabel yang telah disediakan

1. Bacalah puisi tentang “Anjangsana” berikut ini kemudian:


a. Identifikasi kata konotasi dan denotasi
b. Telaah unsur-unsur pembangun yang terkandung dalam puisi!
ANJANGSANA
Oleh: Murdani Tulqadri

Sebuah rindu…
Rindu begitu renjana…
Kepada sang kekasih bergelar sanak di sudut kota sana

Bersarang di pojok-pojok jiwa


Balig bahkan sudah tua
Renta dan begitu sengasara karena cinta

Hanya ada sebuah penawar


Bagi sengsara yang juga konsekuensi desir
rasa Anjangsana ianya

Ah, ini bukan persoalan mengapa dan


siapa! Hanya sebuah anjangsana
Lalu… hilang sudah duduk perkara
Ketika paras-paras telah saling berhadapan
Pucuk-pucuk rindu mulai layu
Berganti bianglala di langit-langit hati

Saling berceloteh mengumbar kasih…


Air muka lalu menjadi begitu suci
Kemuning bahagia bersandar di dipan-dipan hati

Hanya sebuah anjangsana


Lalu… sudah hilang semua perkara
Hingga musim semi yang dinanti… tiba… melukis rona merah di hati
28 ktober 2012 Di peraduan sanak

Jawaban
1. Identifikasi Kata Konotasi dan Denotasi
Kata Makna Denotasi Makna Konotasi
.................................... .................................... ....................................
.................................... .................................... ....................................
.................................... .................................... ....................................
.................................... .................................... ....................................
.................................... .................................... ....................................

2. Telaah Unsur-Unsur Pembangun Puisi


Unsur Fisik Unsur Batin
Diksi ................................... Tema ....................................
Imaji ................................... Perasaan ....................................
Kata Konkret ................................... Nada/tone ....................................
Bahasa Majas ................................... Amanat ....................................
Verfisikasi ....................................
(Rima, Ritme,
Metrum)

Tipografi ....................................
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan Pendidikan : SMPN 3 Tellu Siattinge


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/I
Materi Pokok : Teks Puisi Alokasi
Waktu : 2 x 30 menit

Kelompok : ..................................................... Nilai


Anggota : 1..............................................
: 2..............................................
: 3..............................................
: 4..............................................
: 5..............................................

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


4.8 Menyajikan gagasan, 4.8.1 Membuat gagasan, perasaan, pendapat dalam
perasaan, pendapat dalam bentuk teks puisi secara tulis/ lisan dengan
bentuk teks puisi secara tulis/ memperhatikan unsur-unsur pembangun puisi
lisan dengan memperhatikan
unsur-unsur pembangun puisi

Tujuan Pembelajaran

Membuat gagasan, perasaan, pendapat dalam bentuk teks puisi secara tulis/ lisan dengan
memperhatikan unsur-unsur pembangun puisi

Petunjuk Kerja

1. Bacalah materi terkait teks berita di buku bahasa Indonesia kelas VIII atau sumber
lainya sebelum mengerjakan LKPD
2. Diskusikan setiap pertanyaan yang ada pada LKPD bersama kelompok.
3. Perwakilan kelompok atau secara mandiri mempresentasikan hasil kerja di depan
kelas sedangkan kelompok lain atau secara individu memberikan tanggapan
4. Kumpulkan hasil kerja kelompok/ mandiri kepada guru untuk diberikan penilaian.
Materi

Wacana Prasyarat

Pengertian Puisi, Ciri, Jenis-Jenis, Unsur & Struktur Puisi

Pengertian Puisi, Ciri, Jenis-Jenis, Unsur & Struktur Puisi|Secara Umum, Pengertian Puisi adalah
bentuk karya sastra dari hasil ungkapan dan perasaan penyair dengan bahasa yang terikat irama, matra, rima,
penyusunan lirik dan bait, serta penuh makna. Puisi mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara
imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan kekuatan bahasa dengan struktur fisik dan struktur
batinnya. Puisi mengutamakan bunyi, bentuk dan juga makna yang ingin disampaikan yang mana makna
sebagai bukti puisi baik jika terdapat makna yang mendalam dengan memadatkan segala unsur bahasa. Puisi
merupakan seni tertulis menggunakan bahasa sebagai kualitas estetiknya (keindahan). Puisi dibedakan
menjadi dua yaitu puisi lama dan juga puisi baru.
Pengertian Puisi Menurut Para Ahli

 Herman Waluyo: Pengertian puisi menurut herman waluyo adalah karya sastra tertulis yang paling
awal ditulis oleh manusia.
 Sumardi: Pengertian puisi menurut sumardi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan,
dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif).
 Thomas Carlye: Pengertian puisi menurut thomas carley adalah ungkapan pikiran yang bersifat
musikal. 
 James Reevas: Pengertian puisi menurut James Reevas bahwa arti puisi adalah ekspresi bahasa yang
kaya dan penuh daya pikat.
 Pradopo: Pengertian puisi adalah rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yang penting,
diubah dalam wujud yang paling berkesan.
 Herbert Spencer: Pengertian puisi adalah bentuk pengucapan gagasan yang bersifat emosional
dengan mempertimbangkan keindahan. 

Unsur-Unsur Puisi 
Unsur-unsur puisi terdiri dari struktur fisik dan struktur batin puisi antara lain sebagai berikut… 
Struktur Fisik Puisi

 Perwajahan Puisi (Tipografi), adalah bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-kata,
tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf
kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Hal tersebut menentukan pemaknaan terhadap puisi.
 Diksi ialah pemilihat kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Karena puisi adalah
bentuk karya sastra yang sedikit kata-katanya dapat mengungkapkan banyak, hal maka kata-katanya
harus dipilih secermat mungkin. Pemilihan kata-kata dalam puisi erat kaitannya dengan makna,
keselarasan bunyi, dan urutan kata.
 Imaji, yaitu kata atau susunan kata yang mengungkapkan pengalaman indrawi, misalnya penglihatan,
pendengaran, dan perasaan. Imaji terbagi atas tiga yakni imaji suara (auditif), imaji penglihatan
(visual), dan imaji raba atau sentuh (imaji taktil). Imaji mengakibatkan pembaca seakan-akan melihat,
mendengar, dan merasakan apa yang dialami penyair.
 Kata Konkret, adalah kata yang memungkinkan memunculkan imaji karena dapat ditangkap indera
yang mana kata ini berhubungan dengan kiasan atau lambang. Seperti kata konkret “salju” dimana
melambangkan kebekuan cinta, kehampaan hidup, dll, sedangkan kata kongkret “rawa-rawa”
melambangkan tempat kotor, tempat hidup, bumi, kehidupan dll.
 Gaya Bahasa, adalah penggunaan bahasa dengan menghidupkan atau meningkatkan efek dan
menimbulkan konotasi tertentu dengan bahasa figuratif yang menyebabkan puisi menjadi prismatis,
artinya memancarkan banyak makna atau kaya makna. Gaya bahasa disebut dengan majas. Macam-
macam majas yaitu metafora, simile, personifikasi, litotes, ironi, sinekdoke, eufemisme, repetisi,
anafora, pleonasme, antitesis, alusio, klimaks, antiklimaks, satire, pars pro toto, totem pro parte,
hingga paradoks
 Rima/Irama ialah persamaan bunyi puisi dibaik awal, tengah, dan akhir baris puisi. Rima mencakup
yakni: Onomatope (tiruan terhadap bunyi seperti /ng/ yang memberikan efek magis puisi staudji C.
B); Bentuk intern pola bunyi (aliterasi, asonansi, persamaan akhir, persamaan awal, sajak berselang,
sajak berparuh, sajak penuh, repetisi bunyi (kata), dan sebagainya; Pengulangan kata/ungkapan ritma
merupakan tinggi rendah, panjang pendek, keras lemahnya bunyi. Rima sangat menonjol dalam
pembacaan puisi. 

Struktur Batin Puisi 

 Tema/Makna (sense); media pusi adalah bahasa. Tataran bahasa adalah hubungan tanda dengan
makna, maka pusi harus memiliki makna ditipa kata, baris, bait, dan makna keseluruhan.
 Rasa (Feeling) yaitu sikap penyair mengenai pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya.
Pengungkapan tema dan rasa erat kaitannya akan latar belakang sosial dan psikologi penyair, seperti
latar belakang pendidikan, agama, jenis kelamin, kelas sosial, kedudukan dalam masyarakat, usia,
pengalaman sosiologis dan psikologis, dan pengetahuan. Kedalaman pengungkapan tema dan
ketetapan dalam menyikapi suatu masalah tidak tergantung dari kemampuan penyair memili kata-
kata, rima, gaya bahasa, dan bentuk puisi saja, namun juga dari wawasan, pengetahuan, pengalaman,
dan keperibadian yang terbentuk oleh latar belakang sosiologis dan psikologisnya.
 Nada (tone)  adalah sikap penyair terdapat pembacanya. Nada berhubungan dengan tema dan rasa.
Penyair dapat menyampaikan tema baik dengan nada yang menggurui, mendikte, bekerja sama
dengan pembaca dalam pemecahan masalah, menyerahkan masalah kepada pembaca, dengan nada
sombong, menganggap bodoh dan rendah pembaca, dll.
 Amanat/tujuan maksud (intention) adalah pesan yang akan disampaikan penyair kepada pembaca
yang terdapat dalam puisi tersebut. 

Puisi Lama dan Puisi Baru 


1. Puisi Lama 
Pengertian puisi lama adalah puisi yang masih terikat oleh aturan-aturan yaitu sebagai berikut.. 

 Jumlah kata dalam 1 baris 


 Jumlah baris dalam 1 bait 
 Persajakan (rima) 
 Banyak suku kata di tiap baris
 Irama

Ciri-Ciri Puisi Lama

 Tak diketahui nama pengarangnya. 


 Penyampaian dari mulut ke mulut, sehingga merupakan sastra lisan. 
 Sangat terikat akan aturan-aturan misalnya mengenai jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun
rima.  

Jenis-Jenis Puisi Lama 


a. Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap mempunyai kekuatan gaip. 
Contoh Mantra : mantra untuk mengobati orang dari pengaruh makhluk halus
Sihir lontar pinang lontar
terletak diujung bumi
Setan buta jembalang buta
Aku sapa tidak berbunyi

b. Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, yang setiap bait terdiri dari 4 baris, dan di
tipa baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, sedangkan untuk 2 baris
berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri atas pantun anak, muda-mudi,
agama/nasihat, teka-teki, jenaka.
Contoh Pantun 

sungguh elok emas permata


lagi elok intan baiduri
sungguh elok budi bahasa
jika dihias akhlaq terpuji 
c. Seloka adalah pantun yang berkait
Contoh Seloka 

Sudah bertemu kasih sayang


Duduk terkurung malam siang
Hingga setapak tiada renggang
Tulang sendi habis terguncang

d. Talibun adalah pantun genap yang disetiap barusnya terdiri dari 6, 8 ataupun 10 baris
Contoh Talibun

Anak orang di padang tarap


Pergi berjalan ke kebun bunga
hendak ke pekan hari tiah senja
Di sana sirih kami kerekap
meskipun daunnya berupa
namun rasanya berlain juga

e. Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris yang bersajak a-a-a-a
dengan berisi nasihat atau cerita.
Contoh Syair  

Berfikirlah secara sehat


Berucap tentang taubat dan solawat
Berkarya dalam hidup dan manfaat
Berprasangka yang baik dan tepat

f. Karmina adalah pantun kilat misalnya pantun tetapi pendek.


Contoh Karmina 

buah ranun kulitnya luka


bibir tersenyum banyak yang suka

g. Gurindam adalah puisi yang mana dari tiap bait terdiri 2 baris, bersajak a-a-a-a dan berisi
nasihat.
Contoh Gurindam. 

Barang siapa tiada memegang agama (a)


Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama (a)
Barang siapa mengenal yang empat (b)
Maka ia itulah orang yang ma’arifat (b)
Gendang gendut tali kecapi (c)
Kenyang perut senang hati (c)

2. Puisi Baru

Pengertian Puisi Baru adalah puisi yang tidak terikat lagi oleh aturan yang mana bentuknya lebih
bebas ddari pada puisi lama dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.

Ciri-Ciri Puisi Baru

 Memiliki bentuk yang rapi, simetris


 Persajakan akhir yang teratur
 Menggunakan pola sajak pantun dan syair walaupun dengan pola yang lain
 Umumnya puisi empat seuntai
 Di setiap baris atasnya sebuah gatra (kesatuan sintaksis)
 Di tiap gatranya terdiri dari dua kata (pada umumnya) : 4-5 suku kata

Jenis-Jenis Puisi Baru – Puisi baru dikatogerikan menjadi dua macam yaitu sebagai berikut..
Jenis-Jenis Puisi Baru Berdasarkan Isinya 
a. Balada adalah puisi yang berisi kisah atau cerita. Puisi jenis ini terdiri atas tiga (3) bait, yang
setiap delapan (8) larik dengan skema rima a-b-a-b-b-c-c-b. Lalu skema berubah menjadi a-b-a-b-b-
c-b-c. Larik terakhir dalam bait pertama digunakan sebagai refren pada bait-bait berikutnya.
Contohnya pada puisi karya Sapardi Damono berjudul “Balada Matinya Seorang Pemberontak”.
b. Himne adalah puisi pujaan kepada Tuhan, tanah air, atau pahlawan. Ciri-ciri himne adalah lagu
pujian yang menghormati seorang dewa, tuhan, pahlawan, tanah air, almamater (pemandu di Dunia
Sastra). Semakin berkembangnya zaman, arti himne berubah yang mana pengertian himne sekarang
adalah sebagai puisi yang dinyanyikan, berisi pujian terhadap yang dihormati seperti guru,
pahlawan, dewa, tuhan yang bernapaskan ketuhanan.
c. Romansa adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih. Arti romansa berarti keindahan
perasaan; persoalan kasih sayang, rindu dendam, serta kasih mesra (perancis “Romantique).
d. Ode adalah puisi yang berisi sanjungan untuk orang yang telah berjasa. Nada dan gayanya sangat
resmi (metrumnya ketat), bernada anggun, membahas sesuatu yang mulia, bersifat menyanjung baik
terhadap pribadi tertentu atau peristiwa umum.
e. Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan atau ajaran hidup. Epigram berarti unsur pengajaran;
didaktik; nasihat membawa ke arah kebenaran untuk dijadikan pedoman, ikhtibar; ada teladan.
f. Elegi adalah puisi yang berisi rata tangis atau kesedihan yang berisi sajak atau lagu dengan
mengungkapkan rasa duka atau keluh kesah karena sedih atau rindu, terutama karena
kematian/kepergian seseorang.
g. Satire adalah puisi yang berisi sindira/kritik. Istilah berisi bahasa latin Sature yang berarti
sindiran; kejaman tajam terhadap sesuatu fenomena; tidak puasa hati satu golongan (ke atas
pemimpin yang pura-pura, rasuah, zalim, dsb).
Jenis-Jenis Puisi Baru Berdasarkan Bentuknya 
a. Distikon adalah puisi yang mana di tiap baitnya terdiri dari dua baris (puisi dua seuntai).
b. Terzina adalah puisi yang mana di tiap baitnya terdiri dari tiga baris (puisi tiga seuntai).
c. Kuatrain adalah puisi yang di tiap baitnya terdiri dari empat baris (puisi empat seuntai). 
d. Kuint adalah puisi yang di tiap baitnya terdiri dari lima baris (puisi lima seuntai).
e. Sektet adalah puisi yang di tiap baitnya terdiri dari enam baris (puisi enam seuntai).
f. Septime adalah puisi yang di tiap baitnya terdiri dari tujuh baris (tujuh seuntai).
g. Oktaf adalah puisi yang di tiap baitnya terdiri dari delapan baris (double kutrain atau puisi
delapan seuntai).
h. Soneta adalah puisi yang terdiri dari empat belas baris yang terbagi dalam dua, dimana dua bait
pertama masing-masing empat baris dan pada dua bait kedua masing-masing tiga baris. Kata soneta
berasal dari bahasa Italia yaitu Sonneto. Kata sono berarti suara. Jadi soneta adalah puisi yang
bersuara. Puisi soneta diperkenalkan oleh Muhammad Yamin dan Roestam Effendi yang diambil
dari negeri Belanda, sehingga mengapa kedua nama tersebut sebagai“Pelopor/Bapak Soneta
Indonesia”. Bentuk soneta Indonesia tak lagi patuh pada syarat-syarat soneta yang ada di italia atau
Inggris namun soneta Indonesia memiliki kebebasan baik dalam segi isi maupun rimanya. Yang
menjadi pegangan adalah jumlah barinya (empat belas baris).
KEGIATAN PESERTA DIDIK

 Membuat gagasan, perasaan, pendapat dalam bentuk teks puisi secara tulis/ lisan
dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun puisi

Bacalah dan cermati soal berikut, kemudian jawablah!

1. Setelah memahami langkah-langkah penyusunan puisi dan membaca contoh- contoh


puisi yang sudah dibagikan susunlah sebuah puisi dengan tema “NKRI Harga Mati”
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan Pendidikan : SMPN 3 Tellu Siattinge


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/I
Materi Pokok : Teks Eksplanasi
Alokasi Waktu : 2 x 30 Menit

Kelompok : ..................................................... Nilai


Anggota : 1..............................................
: 2..............................................
: 3..............................................
: 4..............................................
: 5..............................................

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.9 Mengidentifikasi 3.9.1 Menjelaskan pengertian teks eksplanasi
informasi dari teks 3.9.2 Menganalisis ciri-ciri teks eksplanasi
ekplanasi berupa berdasarkan pola/ struktur teks eksplanasi
paparan kejadian suatu 3.9.3 Menganalisis Gagasan umum dalam teks
fenomena alam yang eksplanasi.
diperdengarkan atau
dibaca dengan
memperhatikan struktur,
unsur kebahasaan, dan
isi secara tertulis.

Tujuan Pembelajaran

Menjelaskan pengertian teks eksplanasi


Menganalisis ciri-ciri teks eksplanasi berdasarkan pola/ struktur teks eksplanasi
Menganalisis Gagasan umum dalam teks eksplanasi.

Petunjuk Kerja

9. Bacalah materi terkait teks berita di buku bahasa Indonesia kelas VIII atau
sumber lainya sebelum mengerjakan LKPD
10. Diskusikan setiap pertanyaan yang ada pada LKPD bersama kelompok.
11. Perwakilan kelompok atau secara mandiri mempresentasikan hasil kerja di
depan kelas sedangkan kelompok lain atau secara individu memberikan
tanggapan
12. Kumpulkan hasil kerja kelompok/ mandiri kepada guru untuk diberikan
Materi

Wacana Prasyarat

Uraian mengenai alam yang seperti tsunami, banjir, gerhana bulan yang berisi bagaimana
kejadian tersebut bisa terjadi dan apa akibatnya masuk ke dalam teks eksplanasi. Adapun
struktur dan contoh teks eksplanasi yang akan Yuksinau.id paparkan.

Pengertian Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses mengapa dan bagaimana suatu peristiwa
alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya bisa terjadi. Suatu peristiwa baik peristiwa
alam maupun sosial yang terjadi disekitar kita, selalu mempunyai hubungan sebab akibat dan
proses.

Kejadian yang terjadi disekitar kita pantas nya tidak hanya kita amati dan rasakan saja, tetapi
sekaligus digunakan sebagai pembelajaran. Mengapa kejadian tersebut bisa terjadi dan
bagaimana bisa terjadi kejadian seperti itu.

Teks eksplanasi diantaranya mempunyai tujuan:

 Menjelaskan fenomena yang terjadi


 Menjelaskan sebab-akibat suatu peristiwa

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

Sangat mudah membedakan teks eksplanasi dengan teks deskripsi atau teks lain. Dikarenakan
teks eksplanasi mempunyai ciri-ciri yang sangat khusus. Ciri-cirinya:

 Strukturnya terdiri dari penyataan umum, urutan sebab akibat, dan interpretasi.
 Informasi yang dimuat berdasarkan fakta (faktual).
 Faktual tersebut memuat informasi yang bersifat ilmiah/keilmuan, contohnya sains.
 Sifatnya informatif dan tidak berusaha untuk mempengaruhi pembaca untuk percaya
terhadap hal yang dibahas.
 Memiliki / menggunakan sequence markers. Seperti pertama, kedua, ketiga, dan
sebagainya. Bisa juga menggunakan: pertama, berikutnya, terakhir.

KEGIATAN PESERTA DIDIK


1. Menjelaskan pengertian teks eksplanasi
2. Menganalisis ciri-ciri teks eksplanasi berdasarkan pola/ struktur teks eksplanasi
3. Menganalisis Gagasan umum dalam teks eksplanasi.

Bacalah dan cermati Teks Eksplanasi berikut, kemudian jawablah pertanyaan dibawahnya,
gunakan tabel yang telah disediakan

Kekeringan
Kekeringan adalah suatu kondisi dimana ketersediaan air disuatu tempat
sangat rendah bahkan tidak tersedia sama sekali yang terjadi dalam kurun waktu
yang cukup lama. Cakupan wilayah yang terdapat kekeringan biasanya cukup luas
yang berdampak pada kehidupan makhluk hidup yang hidup ditempat tersebut.
Kekeringan dapat terjadi kapan saja, terutama pada musim kemarau dimana
intensitas hujan sangat kecil sekali bahkan tidak ada. Penyebabnya sendiri bisa
karena kondisi alam itu sendiri dan juga faktor manusia. Untuk faktor alam misalnya
terjadi kemarau yang berkepanjangan dan tingkat evaporasi yang sangat cepat yang
mengakibatkan cadangan air didalam tanah menjadi cepat hilang. Sedangkan faktor
manusia misalnya terjadinya global warming atau pemanasan global yang
disebabkan oleh aktivitas-aktivitas seperti pabrik, asap kendaraan bermotor dan
tindakan-tindaan lain yang memicu terjadinya pemanasan global.

Jika kekeringan terus terjadi, dampaknya tidak hanya dirasakan oleh manusia
saja, melainkan seluruh makhluk hidup. Tumbuhan akan sulit untuk melakukan
fotosintesis karena kekurangan air dan unsur hara dalam tanah yang hilang karena
kekeringan, dan hewan tidak dapat memperoleh makanan berupa tumbuhan karena
tumbuhan banyak yang mati.
Untuk menanggulanginya bisa dengan membuat hujan buatan untuk
membasahi daerah yang kekurangan air, namun tentunya biaya untuk membuat
hujan buatan ini tidaklah kecil.

1. Apa yang dimaksud teks eksplanasi?

2. Mengapa teks bertopik “Kekeringan” disebut teks eksplanasi?


3. Bagaimana ciri umum dari teks eksplanasi?

4. Apa yang dimaksud hubungan kausalitas dalam teks eksplanasi?

5. Apa fungsi fakta dalam teks eksplanasi?

6. Bacalah cuplikan-cuplikan teks di bawah ini tentukanlah cuplikan yang


berkategori teks eksplanasi bersama temanmu! Jelaskan pula alasan-alasannya!
a. Ketika liburan aku tidak bepergian jauh misalnya dengan berwisata
ataupun berkunjung ke rumah saudara yang ada di desa aku tidak senang
berpergian ke tempat yang terlalu jauh bepergian jauh itu buang-buang
waktu dan tenaga saja karena itu aku hanya berjalan-jalan ke toko untuk
berbelanja ataupun bermain ke rumah teman yang masih satu Kompleks.
b. Di alam karbon dioksida mengalami siklus yang dikenal dengan siklus
karbon siklus karbon dimulai dengan dilepaskan nya CO2 oleh berbagai
macam sumber seperti pengilangan minyak bumi asap pabrik dan
kendaraan bermotor peristiwa alam seperti gunung meletus organisme di
laut aktivitas manusia hewan dan tumbuhan hanya sebagian dari CO2
yang dilepas ke udara ini dapat diserap oleh hutan tanah dan laut.
c. Persediaan darah di PMI selalu kurang pasien pasien biasanya kehilangan
banyak darah karena kecelakaan melahirkan dioperasi atau karena
penyakit berat lainnya lebih-lebih pada daerah yang mengalami bencana
besar diperlukan persediaan darah yang banyak sementara itu lebih banyak
orang yang perlu darah dibandingkan yang menyumbang orang yang
memerlukan darah juga harus dipastikan menerima darah yang baik
karena terkadang ditemukan juga darah yang tidak bisa dipakai.

JAWABAN
TEKS ALASAN
YA TIDAK
1    
 
2    
 
3    
 

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan Pendidikan : SMPN 3 Tellu Siattinge


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/I
Materi Pokok : Teks Eksplanasi
Alokasi Waktu : 2 x 30 Menit

Kelompok : ..................................................... Nilai


Anggota : 1..............................................
: 2..............................................
: 3..............................................
: 4..............................................
: 5..............................................

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.9 Mengidentifikasi 3.9.4 Menjelaskan Langkah- langkah
informasi dari teks ekplanasi meringkas isi teks eksplanasi berdasarkan
berupa paparan kejadian gagasan umumnya
suatu fenomena alam yang 3.9.5 Menganalisis informasi dari teks
diperdengarkan atau dibaca ekplanasi berupa paparan kejadian suatu
dengan memperhatikan fenomena alam yang diperdengarkan atau
struktur, unsur kebahasaan, dibaca dengan memperhatikan struktur,
dan isi secara tertulis. unsur kebahasaan, dan isi secara tertulis.

Tujuan Pembelajaran

Menjelaskan Langkah- langkah meringkas isi teks eksplanasi berdasarkan gagasan umumnya
Menganalisis informasi dari teks ekplanasi berupa paparan kejadian suatu fenomena alam yang
diperdengarkan atau dibaca dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, dan isi secara
tertulis.

Petunjuk Kerja

1. Bacalah materi terkait teks berita di buku bahasa Indonesia kelas VIII atau sumber
lainya sebelum mengerjakan LKPD
2. Diskusikan setiap pertanyaan yang ada pada LKPD bersama kelompok.
3. Perwakilan kelompok atau secara mandiri mempresentasikan hasil kerja di depan
kelas sedangkan kelompok lain atau secara individu memberikan tanggapan
4. Kumpulkan hasil kerja kelompok/ mandiri kepada guru untuk diberikan penilaian.
Materi

Wacana Prasyarat

Untuk meringkas teks eksplanasi kita perlu mengawalinya dengan memahami Gagasan pokok
atau ide pokok dari paragraf-paragrafnya. Berdasarkan gagasan umum itulah kamu akan
memerlukannya menjadi teks baru yang lebih ringkas.

Langkah-langkah meringkas teks eksplanasi


Ringkasan disusun berdasarkan bagian-bagian penting yang ada di dalam teks gagasan penting
itu Biasanya berupa gagasan pokok yang letaknya bisa di bagian awal ataupun pada akhir
paragraf Gagasan pokok yang ada pada teks itu lalu kita catat hasilnya kamu padukan dan
diceritakan kembali dengan menggunakan kata-kata sendiri

Struktur Teks Eksplanasi

Seperti yang menjadi ciri teks eksplanasi diatas, teks ini mempunyai 3 struktur yang
membangunnya agar menjadi satu kesatuan yang utuh. Struktur nya:

1. Pernyataan umum: berisi pernyataan umum mengenai topik yang akan dijelaskan
proses proses terjadinya/proses keberadaan.
2. Urutan Sebab Akibat: berisi mengenai detail penjelasan proses terjadinya yang
disajikan secara urut atau bertahap dari yang paling awal hingga yang paling akhir.
3. Interpretasi: berisi tentang kesimpulan mengenai topik yang telah dijelaskan.

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Di dalam teks eksplanasi biasanya mengandung ciri kaidah kebahasaan berikut:

 Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia (nonhuman participants).
Contoh: tsunami, banjir, gempa bumi, hujan, dan udara.
 Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.
 Lebih banyak menggunakan verba material dan verba relasional (kata kerja aktif).
 Menggunakan konjungsi waktu dan kausal. Contohnya penggunaan: sehingga, sebelum,
pertama, jika, bila,  dan kemudian.
 Menggunakan kalimat pasif.
 Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan secara
kausal itu benar adanya.

KEGIATAN PESERTA DIDIK

1. Menjelaskan Langkah- langkah meringkas isi teks eksplanasi berdasarkan gagasan


umumnya
2. Menganalisis informasi dari teks ekplanasi berupa paparan kejadian suatu fenomena
alam yang diperdengarkan atau dibaca dengan memperhatikan struktur, unsur
kebahasaan, dan isi secara tertulis.

Bacalah dan cermati Teks Berita Eksplanasi berikut, kemudian jawablah pertanyaan
dibawahnya, gunakan tabel yang telah disediakan

Gerhana Bulan

Gerhana bulan merupakan salah satu fenomena alam yang sering kita jumpai. Peristiwa alam ini
terjadi apabila bulan beroposisi dengan matahari. Namun, oposisi bulan dengan matahari tidak
akan selamanya menghasilkan peristiwa gerhana bulan.

Mengapa? Sebab kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar. Akan ada saat
dimana terjadi perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika, yang kemudian akan
menyebabkan munculnya dua titik yang juga dikenal dengan istilah node.

Nah, gerhana bulan akan terjadi apabila bulan beroposisi dengan titik nude tersebut. Dibutuhkan
sekitar 29,53 hari sampai bulan bergerak dari satu titik ke titik oposisi lainnya.

Faktanya, ketika terjadi gerhana bulan, sebenarnya terkadang penampakan bulan masih dapat
terlihat. Hal ini disebabkan karena sinar matahari yang masih tersisa, berbelok menuju arah
bulan oleh atmosfer bumi.

Sinar matahari yang dibelokkan itu tentu memiliki spektrum cahaya kemerahan, yang merupakan
alasan mengapa saat peristiwa gerhana bulan, tampilan bulan akan terlihat lebih gelap, biasanya
berwarna merah gelap, jingga atau bahkan coklat.

Untuk mengamati gerhana bulan, dapat Anda lakukan dengan mata telanjang tanpa adanya
bahaya sedikit pun. Pada saat terjadi gerhana bulan, umat Islam yang melihat dan mengamati
peristiwa gerhana tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana (salat khusuf).

Ketika bayangan bumi menutupi sebagai atau seluruh penampang bulan, maka pada saat itulah
akan terjadi gerhana bulan. Terutama ketika bumi menempati posisi di antara matahari dan
bulan, dan berada pada satu garis lurus yang sama, yang kemudian membuat sinar Matahari tidak
dapat mencapai bulan karena dihalangi oleh posisi bumi saat itu.

Begitulah pembahasan lengkap mengenai pengertian teks eksplanasi yang dilengkapi dengan
contoh singkat beserta strukturnya.

Referensi:
www.materikelas.com/2015/10/teks-eksplanasi-pengertian-struktur.html
www.teoripendidikan.com/2016/03/7-contoh-teks-eksplanasi-yang-baik-dan.html

1. Ringkaslah isi teks itu dengan langkah-langkah yang telsh dipaparkan terdahulu!
TOPIK GAGASAN POKOK RINGKASAN

   

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan Pendidikan : SMPN 3 Tellu Siattinge


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/I
Materi Pokok : Teks Eksplanasi
Alokasi Waktu : 2 x 30 Menit
Kelompok : ..................................................... Nilai
Anggota : 1..............................................
: 2..............................................
: 3..............................................
: 4..............................................
: 5..............................................

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


4.9 Meringkas isi teks 1. Mendata gagasan umum dam teks eksplanasi.
eksplanasi yang berupa 2. Meringkas isi teks ekplanasi
proses terjadinya suatu 3. Memajang ringkasan teks eksplanasi.
fenomena dari beragam
sumber yang didengar
dan dibaca.

Tujuan Pembelajaran

Mendata gagasan umum dam teks eksplanasi.


Meringkas isi teks ekplanasi
Memajang ringkasan teks eksplanasi.

Petunjuk Kerja

1. Bacalah materi terkait teks berita di buku bahasa Indonesia kelas VIII atau
sumber lainya sebelum mengerjakan LKPD
2. Diskusikan setiap pertanyaan yang ada pada LKPD bersama kelompok.
3. Perwakilan kelompok atau secara mandiri mempresentasikan hasil kerja di
depan kelas sedangkan kelompok lain atau secara individu memberikan
tanggapan
4. Kumpulkan hasil kerja kelompok/ mandiri kepada guru untuk diberikan
penilaian.

Materi

Wacana Prasyarat

Uraian mengenai alam yang seperti tsunami, banjir, gerhana bulan yang berisi bagaimana
kejadian tersebut bisa terjadi dan apa akibatnya masuk ke dalam teks eksplanasi. Adapun
struktur dan contoh teks eksplanasi yang akan Yuksinau.id paparkan.

Pengertian Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses mengapa dan bagaimana suatu peristiwa
alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya bisa terjadi. Suatu peristiwa baik peristiwa
alam maupun sosial yang terjadi disekitar kita, selalu mempunyai hubungan sebab akibat dan
proses.

Kejadian yang terjadi disekitar kita pantas nya tidak hanya kita amati dan rasakan saja, tetapi
sekaligus digunakan sebagai pembelajaran. Mengapa kejadian tersebut bisa terjadi dan
bagaimana bisa terjadi kejadian seperti itu.

Teks eksplanasi diantaranya mempunyai tujuan:

 Menjelaskan fenomena yang terjadi


 Menjelaskan sebab-akibat suatu peristiwa

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

Sangat mudah membedakan teks eksplanasi dengan teks deskripsi atau teks lain. Dikarenakan
teks eksplanasi mempunyai ciri-ciri yang sangat khusus. Ciri-cirinya:

 Strukturnya terdiri dari penyataan umum, urutan sebab akibat, dan interpretasi.
 Informasi yang dimuat berdasarkan fakta (faktual).
 Faktual tersebut memuat informasi yang bersifat ilmiah/keilmuan, contohnya sains.
 Sifatnya informatif dan tidak berusaha untuk mempengaruhi pembaca untuk percaya
terhadap hal yang dibahas.
 Memiliki / menggunakan sequence markers. Seperti pertama, kedua, ketiga, dan
sebagainya. Bisa juga menggunakan: pertama, berikutnya, terakhir.

Struktur Teks Eksplanasi

Seperti yang menjadi ciri teks eksplanasi diatas, teks ini mempunyai 3 struktur yang
membangunnya agar menjadi satu kesatuan yang utuh. Struktur nya:

4. Pernyataan umum: berisi pernyataan umum mengenai topik yang akan dijelaskan
proses proses terjadinya/proses keberadaan.
5. Urutan Sebab Akibat: berisi mengenai detail penjelasan proses terjadinya yang
disajikan secara urut atau bertahap dari yang paling awal hingga yang paling akhir.
6. Interpretasi: berisi tentang kesimpulan mengenai topik yang telah dijelaskan.

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi


Di dalam teks eksplanasi biasanya mengandung ciri kaidah kebahasaan berikut:

 Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia (nonhuman participants).
Contoh: tsunami, banjir, gempa bumi, hujan, dan udara.
 Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.
 Lebih banyak menggunakan verba material dan verba relasional (kata kerja aktif).
 Menggunakan konjungsi waktu dan kausal. Contohnya penggunaan: sehingga, sebelum,
pertama, jika, bila,  dan kemudian.
 Menggunakan kalimat pasif.
 Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan secara
kausal itu benar adanya.

Contoh Singkat Teks Eksplanasi

Berikut ini contoh teks eksplanasi singkat mengenai gerhana bulan lengkap dengan struktur nya.

Judul: Gerhana Bulan

1. Pernyataan Umum (Pembuka)

Gerhana bulan merupakan salah satu fenomena alam yang sering kita jumpai. Peristiwa alam ini
terjadi apabila bulan beroposisi dengan matahari. Namun, oposisi bulan dengan matahari tidak
akan selamanya menghasilkan peristiwa gerhana bulan.

Mengapa? Sebab kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar. Akan ada saat
dimana terjadi perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika, yang kemudian akan
menyebabkan munculnya dua titik yang juga dikenal dengan istilah node.

Nah, gerhana bulan akan terjadi apabila bulan beroposisi dengan titik nude tersebut. Dibutuhkan
sekitar 29,53 hari sampai bulan bergerak dari satu titik ke titik oposisi lainnya.

2. Deretan Penjelas (Isi)

Faktanya, ketika terjadi gerhana bulan, sebenarnya terkadang penampakan bulan masih dapat
terlihat. Hal ini disebabkan karena sinar matahari yang masih tersisa, berbelok menuju arah
bulan oleh atmosfer bumi.

Sinar matahari yang dibelokkan itu tentu memiliki spektrum cahaya kemerahan, yang merupakan
alasan mengapa saat peristiwa gerhana bulan, tampilan bulan akan terlihat lebih gelap, biasanya
berwarna merah gelap, jingga atau bahkan coklat.

Untuk mengamati gerhana bulan, dapat Anda lakukan dengan mata telanjang tanpa adanya
bahaya sedikit pun. Pada saat terjadi gerhana bulan, umat Islam yang melihat dan mengamati
peristiwa gerhana tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana (salat khusuf).

3. Penutup (Interpretasi)
Ketika bayangan bumi menutupi sebagai atau seluruh penampang bulan, maka pada saat itulah
akan terjadi gerhana bulan. Terutama ketika bumi menempati posisi di antara matahari dan
bulan, dan berada pada satu garis lurus yang sama, yang kemudian membuat sinar Matahari tidak
dapat mencapai bulan karena dihalangi oleh posisi bumi saat itu.

Begitulah pembahasan lengkap mengenai pengertian teks eksplanasi yang dilengkapi dengan
contoh singkat beserta strukturnya.

Referensi:
www.materikelas.com/2015/10/teks-eksplanasi-pengertian-struktur.html
www.teoripendidikan.com/2016/03/7-contoh-teks-eksplanasi-yang-baik-dan.html

KEGIATAN PESERTA DIDIK

1. Mendata gagasan umum dalam teks eksplanasi.


2. Meringkas isi teks ekplanasi
3. Memajang ringkasan teks eksplanasi.

Bacalah dan cermati Teks Berita Eksplanasi berikut, kemudian jawablah pertanyaan
dibawahnya, gunakan tabel yang telah disediakan

Gerhana Bulan

Gerhana bulan merupakan salah satu fenomena alam yang sering kita jumpai. Peristiwa alam ini
terjadi apabila bulan beroposisi dengan matahari. Namun, oposisi bulan dengan matahari tidak
akan selamanya menghasilkan peristiwa gerhana bulan.

Mengapa? Sebab kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar. Akan ada saat
dimana terjadi perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika, yang kemudian akan
menyebabkan munculnya dua titik yang juga dikenal dengan istilah node.

Nah, gerhana bulan akan terjadi apabila bulan beroposisi dengan titik nude tersebut. Dibutuhkan
sekitar 29,53 hari sampai bulan bergerak dari satu titik ke titik oposisi lainnya.

Faktanya, ketika terjadi gerhana bulan, sebenarnya terkadang penampakan bulan masih dapat
terlihat. Hal ini disebabkan karena sinar matahari yang masih tersisa, berbelok menuju arah
bulan oleh atmosfer bumi.
Sinar matahari yang dibelokkan itu tentu memiliki spektrum cahaya kemerahan, yang merupakan
alasan mengapa saat peristiwa gerhana bulan, tampilan bulan akan terlihat lebih gelap, biasanya
berwarna merah gelap, jingga atau bahkan coklat.

Untuk mengamati gerhana bulan, dapat Anda lakukan dengan mata telanjang tanpa adanya
bahaya sedikit pun. Pada saat terjadi gerhana bulan, umat Islam yang melihat dan mengamati
peristiwa gerhana tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana (salat khusuf).

Ketika bayangan bumi menutupi sebagai atau seluruh penampang bulan, maka pada saat itulah
akan terjadi gerhana bulan. Terutama ketika bumi menempati posisi di antara matahari dan
bulan, dan berada pada satu garis lurus yang sama, yang kemudian membuat sinar Matahari tidak
dapat mencapai bulan karena dihalangi oleh posisi bumi saat itu.

Begitulah pembahasan lengkap mengenai pengertian teks eksplanasi yang dilengkapi dengan
contoh singkat beserta strukturnya.

Referensi:
www.materikelas.com/2015/10/teks-eksplanasi-pengertian-struktur.html
www.teoripendidikan.com/2016/03/7-contoh-teks-eksplanasi-yang-baik-dan.html

1. Ringkaslah isi teks itu dengan langkah-langkah yang telsh dipaparkan terdahulu!
TOPIK GAGASAN POKOK RINGKASAN
   

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


Satuan Pendidikan : SMPN 3 Tellu Siattinge
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/I
Materi Pokok : Teks Eksplanasi
Alokasi Waktu : 2 x 30 Menit

Kelompok : ..................................................... Nilai


Anggota : 1..............................................
: 2..............................................
: 3..............................................
: 4..............................................
: 5..............................................

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.10 Menelaah teks 3.10.1 Menganalisis teks eksplanasi berupa paparan
eksplanasi berupa kejadian suatu fenomena alam yang
paparan kejadian suatu diperdengarkan atau dibaca.
fenomena alam yang 3.10.2 Menganalisis ragam isi teks eksplanasi
diperdengarkan atau 3.10.3 Menganalisis struktur teks eksplanasi
dibaca. 3.10.4 Menjelaskan kaidah teks eksplanasi.
3.10.5 MenjelaskanPola-pola
pengembangan teks eksplanasi.

Tujuan Pembelajaran

Menganalisis teks eksplanasi berupa paparan kejadian suatu fenomena alam yang diperdengarkan
atau dibaca.
Menganalisis ragam isi teks eksplanasi
Menganalisis struktur teks eksplanasi
Menjelaskan kaidah teks eksplanasi.
MenjelaskanPola-pola pengembangan teks eksplanasi.

Petunjuk Kerja

1. Bacalah materi terkait teks berita di buku bahasa Indonesia kelas VIII atau
sumber lainya sebelum mengerjakan LKPD
2. Diskusikan setiap pertanyaan yang ada pada LKPD bersama kelompok.
3. Perwakilan kelompok atau secara mandiri mempresentasikan hasil kerja di
depan kelas sedangkan kelompok lain atau secara individu memberikan
tanggapan
4. Kumpulkan hasil kerja kelompok/ mandiri kepada guru untuk diberikan
penilaian.
Materi

Wacana Prasyarat

Uraian mengenai alam yang seperti tsunami, banjir, gerhana bulan yang berisi bagaimana
kejadian tersebut bisa terjadi dan apa akibatnya masuk ke dalam teks eksplanasi. Adapun
struktur dan contoh teks eksplanasi yang akan Yuksinau.id paparkan.

Pengertian Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses mengapa dan bagaimana suatu peristiwa
alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya bisa terjadi. Suatu peristiwa baik peristiwa
alam maupun sosial yang terjadi disekitar kita, selalu mempunyai hubungan sebab akibat dan
proses.

Kejadian yang terjadi disekitar kita pantas nya tidak hanya kita amati dan rasakan saja, tetapi
sekaligus digunakan sebagai pembelajaran. Mengapa kejadian tersebut bisa terjadi dan
bagaimana bisa terjadi kejadian seperti itu.

Teks eksplanasi diantaranya mempunyai tujuan:

 Menjelaskan fenomena yang terjadi


 Menjelaskan sebab-akibat suatu peristiwa

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

Sangat mudah membedakan teks eksplanasi dengan teks deskripsi atau teks lain. Dikarenakan
teks eksplanasi mempunyai ciri-ciri yang sangat khusus. Ciri-cirinya:

 Strukturnya terdiri dari penyataan umum, urutan sebab akibat, dan interpretasi.
 Informasi yang dimuat berdasarkan fakta (faktual).
 Faktual tersebut memuat informasi yang bersifat ilmiah/keilmuan, contohnya sains.
 Sifatnya informatif dan tidak berusaha untuk mempengaruhi pembaca untuk percaya
terhadap hal yang dibahas.
 Memiliki / menggunakan sequence markers. Seperti pertama, kedua, ketiga, dan
sebagainya. Bisa juga menggunakan: pertama, berikutnya, terakhir.

Struktur Teks Eksplanasi

Seperti yang menjadi ciri teks eksplanasi diatas, teks ini mempunyai 3 struktur yang
membangunnya agar menjadi satu kesatuan yang utuh. Struktur nya:
7. Pernyataan umum: berisi pernyataan umum mengenai topik yang akan dijelaskan
proses proses terjadinya/proses keberadaan.
8. Urutan Sebab Akibat: berisi mengenai detail penjelasan proses terjadinya yang
disajikan secara urut atau bertahap dari yang paling awal hingga yang paling akhir.
9. Interpretasi: berisi tentang kesimpulan mengenai topik yang telah dijelaskan.

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Di dalam teks eksplanasi biasanya mengandung ciri kaidah kebahasaan berikut:

 Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia (nonhuman participants).
Contoh: tsunami, banjir, gempa bumi, hujan, dan udara.
 Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.
 Lebih banyak menggunakan verba material dan verba relasional (kata kerja aktif).
 Menggunakan konjungsi waktu dan kausal. Contohnya penggunaan: sehingga, sebelum,
pertama, jika, bila,  dan kemudian.
 Menggunakan kalimat pasif.
 Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan secara
kausal itu benar adanya.

Referensi:
www.materikelas.com/2015/10/teks-eksplanasi-pengertian-struktur.html
www.teoripendidikan.com/2016/03/7-contoh-teks-eksplanasi-yang-baik-dan.html

KEGIATAN PESERTA DIDIK

1. Menganalisis teks eksplanasi berupa paparan kejadian suatu fenomena alam yang
diperdengarkan atau dibaca.
2. Menganalisis ragam isi teks eksplanasi
3. Menganalisis struktur teks eksplanasi
4. Menjelaskan kaidah teks eksplanasi.
5. MenjelaskanPola-pola pengembangan teks eksplanasi.

Bacalah dan cermati Teks Berita Eksplanasi berikut, kemudian jawablah pertanyaan
dibawahnya, gunakan tabel yang telah disediakan

Penyebaran COVID-19
        COVID-19 adalah penyakit baru yang menyerang paru-paru dan saluran
pernapasan. Penyakit ini disebabkan oleh virus corona. COVID-19
diperkirakan menyebar melalui orang ke orang atau melalui tetesan
pernapasan dari seseorang yang terinfeksi. Orang yang terinfeksi seringkali
mengalami gejala sakit. Beberapa orang tanpa gejala mungkin dapat
menyebarkan virus.
        Virus penyebab COVID-19 menyebar dengan sangat mudah dan
berkelanjutan di antara manusia. COVID-19, seperti flu, dapat menyebar dari
orang ke orang. Ketika seseorang yang menderita COVID-19 biasanya batuk,
bersin, atau ketika berbicara, mereka dapat menyebarkan tetesan yang
mengandung virus dalam jarak dekat, yang dengan cepat mengendap di
permukaan sekitarnya.
        Virus ini diperkirakan menyebar terutama dari orang ke orang. Menyebar
dengan cepat
Antara orang yang melakukan kontak dekat satu sama lain (dalam jarak
sekitar 6 kaki).
Melalui tetesan pernapasan yang dihasilkan orang yang terinfeksi batuk,
bersin, atau berbicara.
Tetesan ini bisa tanpa sengaja hinggap di mulut atau hidung orang yang
berada di dekatnya atau mungkin terhirup ke dalam paru-paru.
        Virus ini sangat mudah dan cepat menyebar. Pemerintah sudah
berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengingat masyarakat agar selalu
mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan menjaga kesehatan. Satuan
tugas yang bergerak cepat pun sudah dikerahkan hingga masa tugasnya
selesai. Oleh karena itu, perlu ada tindakan lebih lanjut agar virus ini tidak
semakin menyebar dan memengaruhi Indonesia secara umum.

1. Tentukan bagian-bagian dari struktur teks yang berjudul


‘Penyebaran Covid-19”!

NO STRUKTUR TEKS ISI

1  
 

2  
 
3  
 

2. Telaah kebahasaan pada teks berjudul “ Penyebaran Covid-19

NO KEBAHASAAN ISI

1  
 

2  
 

3  
 

4  
 

3.Jelaskanlah pola-pola pengembangan teks tersebut untuk setiap paragrafnya!

NO PARAGRAF KE- POLA PENGEMBANGAN

1  
 
2  
 

3  
 

4  
 

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan Pendidikan : SMPN 3 Tellu Siattinge


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/I
Materi Pokok : Teks Eksplanasi
Alokasi Waktu : 2 x 30 Menit
Kelompok : ..................................................... Nilai
Anggota : 1..............................................
: 2..............................................
: 3..............................................
: 4..............................................
: 5..............................................
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
4.10 Menyajikan informasi, 4.10.1 Membuat ringkasan data dalam bentuk tek
data dalam bentuk teks eksplanasi proses terjadinya suatu fenomena
eksplanasi proses terjadinya secara lisan dan tulis dengan memperhatikan
suatu fenomena secara lisan struktur, unsur kebahasaan, atau aspek lisan
dan tulis dengan 4.10.2 Mendata isi, struktur, dan kaidah teks
memperhatikan struktur, eksplanasi.
unsur kebahasaan, atau aspek 4.10.3 Mendata peristiwa-peristiwa yang terjadi di
lisan lingkungan peserta didik tinggal sebagai bahan
menulis teks eksplanasi.
4.10.4 Menulis teks eksplanasi sesuai dengan
kerangka/pola yang telah dirancang.
4.10.5 Memajang teks eksplanasi yang
disusun dan ringkasannya

Tujuan Pembelajaran

Membuat ringkasan data dalam bentuk tek eksplanasi proses terjadinya suatu fenomena secara lisan
dan tulis dengan memperhatikan
1. Bacalah struktur,
materi terkait unsur
teks kebahasaan,
berita atau aspek
di buku bahasa lisan
Indonesia kelas VIII atau
Mendata isi, struktur, dan kaidah teks eksplanasi.
sumber lainya sebelum mengerjakan LKPD
Mendata peristiwa-peristiwa yang pertanyaan
2. Diskusikan setiap terjadi di lingkungan
yang adapeserta didikbersama
pada LKPD tinggal sebagai bahan menulis
kelompok.
teks eksplanasi.
3. Perwakilan kelompok atau secara mandiri mempresentasikan hasil kerja di
Menulis teks eksplanasi sesuaisedangkan
depan kelas dengan kerangka/pola
kelompok yang
lain telah
atau dirancang.
secara individu memberikan
Memajang teks eksplanasi yang disusun dan ringkasannya
tanggapan
4. Kumpulkan hasil kerja kelompok/ mandiri kepada guru untuk diberikan
penilaian.
Petunjuk Kerja

Materi

Wacana Prasyarat

Uraian mengenai alam yang seperti tsunami, banjir, gerhana bulan yang berisi bagaimana
kejadian tersebut bisa terjadi dan apa akibatnya masuk ke dalam teks eksplanasi. Adapun
struktur dan contoh teks eksplanasi yang akan Yuksinau.id paparkan.
Pengertian Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses mengapa dan bagaimana suatu peristiwa
alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya bisa terjadi. Suatu peristiwa baik peristiwa
alam maupun sosial yang terjadi disekitar kita, selalu mempunyai hubungan sebab akibat dan
proses.

Kejadian yang terjadi disekitar kita pantas nya tidak hanya kita amati dan rasakan saja, tetapi
sekaligus digunakan sebagai pembelajaran. Mengapa kejadian tersebut bisa terjadi dan
bagaimana bisa terjadi kejadian seperti itu.

Teks eksplanasi diantaranya mempunyai tujuan:

 Menjelaskan fenomena yang terjadi


 Menjelaskan sebab-akibat suatu peristiwa

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

Sangat mudah membedakan teks eksplanasi dengan teks deskripsi atau teks lain. Dikarenakan
teks eksplanasi mempunyai ciri-ciri yang sangat khusus. Ciri-cirinya:

 Strukturnya terdiri dari penyataan umum, urutan sebab akibat, dan interpretasi.
 Informasi yang dimuat berdasarkan fakta (faktual).
 Faktual tersebut memuat informasi yang bersifat ilmiah/keilmuan, contohnya sains.
 Sifatnya informatif dan tidak berusaha untuk mempengaruhi pembaca untuk percaya
terhadap hal yang dibahas.
 Memiliki / menggunakan sequence markers. Seperti pertama, kedua, ketiga, dan
sebagainya. Bisa juga menggunakan: pertama, berikutnya, terakhir.

Struktur Teks Eksplanasi

Seperti yang menjadi ciri teks eksplanasi diatas, teks ini mempunyai 3 struktur yang
membangunnya agar menjadi satu kesatuan yang utuh. Struktur nya:

10. Pernyataan umum: berisi pernyataan umum mengenai topik yang akan dijelaskan
proses proses terjadinya/proses keberadaan.
11. Urutan Sebab Akibat: berisi mengenai detail penjelasan proses terjadinya yang
disajikan secara urut atau bertahap dari yang paling awal hingga yang paling akhir.
12. Interpretasi: berisi tentang kesimpulan mengenai topik yang telah dijelaskan.

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Di dalam teks eksplanasi biasanya mengandung ciri kaidah kebahasaan berikut:


 Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia (nonhuman participants).
Contoh: tsunami, banjir, gempa bumi, hujan, dan udara.
 Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.
 Lebih banyak menggunakan verba material dan verba relasional (kata kerja aktif).
 Menggunakan konjungsi waktu dan kausal. Contohnya penggunaan: sehingga, sebelum,
pertama, jika, bila,  dan kemudian.
 Menggunakan kalimat pasif.
 Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan secara
kausal itu benar adanya.

Langkah-langkah penyusunan sebagai berikut a menentukan topik atau suatu kejadian


yang menarik dikuasai dan aktual B Menyusun kerangka teks Yakni dengan
mengembangkan topik utama ke dalam rincian-rincian topik yang lebih spesifik topik-
topik itu dapat disusun dengan urutan kronologis atau kausalitas

Referensi:
www.materikelas.com/2015/10/teks-eksplanasi-pengertian-struktur.html
www.teoripendidikan.com/2016/03/7-contoh-teks-eksplanasi-yang-baik-dan.html

KEGIATAN PESERTA DIDIK

1. Membuat ringkasan data dalam bentuk teks eksplanasi proses terjadinya suatu
fenomena secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan,
atau aspek lisan
2. Mendata isi, struktur, dan kaidah teks eksplanasi.
3. Mendata peristiwa-peristiwa yang terjadi di lingkungan peserta didik tinggal sebagai
bahan menulis teks eksplanasi.
4. Menulis teks eksplanasi sesuai dengan kerangka/pola yang telah dirancang.
5. Memajang teks eksplanasi yang disusun dan ringkasannya

Bacalah dan cermati Teks Berita Eksplanasi berikut, kemudian jawablah pertanyaan
dibawahnya, gunakan tabel yang telah disediakan

1. Daftarlah topik yang berkaitan dengan sebuah kejadian alam, sosial, ataupun budaya
yang ada sekarang!
STURKTUR TEKS
NO RINCIAN TOPIK
EKSPLANASI

Identifikasi fenomena
1
(kejadian)
 

2 proses kejadian
 

3 Ulasan
 

2. Susunlah topik-topik secara runtut ke dalam strktur eksplanasi, seperti identifikasi


fenomena, proses kejadian, dan ulasan!
3. Kembangkan kerangka itu menjadi sebuah teks eksplanasi dengan memperhatikan
kaidah-kaidah kebahasaan yang benar!

Anda mungkin juga menyukai