Anda di halaman 1dari 44

MODUL PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA

SEMESTER GASAL
KELASVii
MODUL PEMBELAJARAN JARAK JAUH
BAHASA INDONESIA

Untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)


Kelas VIII
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas rahmat dan karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan modul pembelajaran bahasa Indonesia untuk siswa Sekolah
Menengah Pertama (SMP) kelas VIII. Modul pembelajaran dengan judul “Modul Pembelajaran
Bahasa Indonesia” dibuat sebagai salah satu sumber belajara mandiri untuk siswa/i SMP terkhusus
mata pelajaran bahasa Indonesia. Dengan adanya buku modul ini dapat membantu siswa-siswi dalam
mencapai tujuan pembelajaran bahasa Indonesia. Pembuatan modul ini dilatar belakangi oleh karena
pandemik COVID-19 yang membuat pembelajaran dilakukan secara online atau pembelajaran jarak
jauh (PJJ).
Modul pembelajaran Bahasa Indonesia ini dibuat sesuai dengan mutu lulusan yang termuat
dalam kompetensi dasar. Selain itu, modul ini memuat 1 semester pembelajaran bahasa Indonesia
yang disesuaikan dengan silabus yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Modul ini dikembangkan dari berbagai sumber yang relevan diantaranya Modul Pembelajaran Jarak
Jauh pada MasaPandemik Covid-19 untuk Jenjang SMP, buku dinas Bahasa Indonesia, dan sumber
relevan lainnya. Modul pembelajaran Bahasa Indonesia ini memuat bebrepa topik pembelajaran
Bahasa Indonesia yang dibagi menjadi bebera rangkai pembelajaran .
Penulis berharap modul ini dapat digunakan dan dapat membantu siswa-siswi dalam
mencapai pembelajaran. Penulis meminta maaf apabila ada kesalahan dan ketidaksempurnaan dalam
modul pembelajaran ini. Kritik dan saran diterima guna untuk memperbaiki modul pembelajaran ini.

Penulis

Tiurmala Manurung, S.Pd.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
MODUL 1
Kompetensi Dasar
Pembelajaran 1
a. Tujuan pembelajaran
b. Materi Pembelajaran
c. Pelatihan
d. Rangkuman
e. Refleksi

iv
PENDAHULUAN

Modul ini merupakan bahan ajar yang dirancang untuk gunakan dalam belajar
mandiri. Modul ini akan membantu dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna
untuk mencapai kompetensi yang dituju secara mandiri. Sebagai bahan ajar, unsur-unsur
pokok modul ini terdiri atas (a) tujuan pembelajaran, (b) aktivitas pembelajaran, dan (c)
evaluasi. Tujuan pembelajaran menjadi sasaran penguasaan kompetensi yang dituju dalam
belajar. Aktivitas pembelajaran berupa aktivitas-aktivitas yang akan lakukan agar
memperoleh pengalaman-pengalaman belajar yang bermakna dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Evaluasi ialah proses penentuan kesesuaian antara proses dan hasil belajar
dengan tujuan pembelajaran. Dalam hal ini, evaluasi bertujuan untuk memberikan latihan
sekaligus mengukur tingkat ketercapaian kompetensi yang peroleh sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan pada bagian awal modul.
Belajar mandiri ialah proses belajar aktif yang akan lakukan dengan menggunakan
modul ini. Dalam belajar aktif tersebut dibutuhkan dorongan niat atau motif untuk menguasai
kompetensi yang telah ditetapkan pada bagian awal modul. Sasaran utama dalam belajar
mandiri tersebut ialah peserta didik dapat memperoleh kompetensi yang telah ditetapkan serta
memperoleh kemandirian dalam belajar. Aktivitas pembelajaran dalam modul ini berpusat
pada peserta didik, bukan pada guru maupun materi ajar. Artinya, peserta didik merupakan
subjek yang aktif dan bertanggung jawab dalam pembelajaran sesuai dengan kecepatan
belajar Ananda.
Modul pembelajaran ini berisikan aktivitas-aktivitas yang dapat membantu peserta
didik dalam memahami materi pembelajaran sesuai topik-topik yang ada. Selain itu modul
pembelajaran ini juga memuat materi pembelajaran guna untuk menambah pengetahuan
peserta didik mengenai materi pembelajaran yang dibahas. Peserta didik diharapkan mampu
mengasai materi dengan adanya hal-hal di atas.
MODUL PEMBELAJARAN
1
Bahasa Indonesia

"Pendidikan adalah senjata paling ampuh


untuk mengubah dunia."
- Nelson Mandela

6
BERITA SEPUTAR INDONESIA

Sumber: Berita TV3 - Bing images

Era saat ini berita menjadi menu utama dalam kehidupan masyarakat. Berita sudah menjadi
kebutuhan untuk memahami segala sesuatu yang ada di sekitar kita. Beragam informasi
sudah sangat mudah kita dapatkan, bahkan melalui gawai yang kita miliki, berita sudah
memunculkan dirinya dengan menarik sehingga memaksa kita untuk membacanya.
Pemahaman terhadap struktur dan kaidah teks memberikan kemudahan bagi kita untuk
menangkap makna utuh dari berita tersebut. Pemaknaan yang tidak utuh akan berakibat
buruk karena akan muncul berita-berita baru yang tidak sesuai dengan fakt

1
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR

Kompetensi Dasar Indikator


3.1 Mengidentifikasi unsur-unsur teks berita Menjelaskan pengertian berita
(membanggakan dan motivasi) yang Mengidentifikasi unsur-unsur teks
didengar dan dubaca berita
3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan teks Ringkasan berita
berita (membanggakan dan motivasi) yang
didengar dan dibaca Menyimpulkan isi berita baik tertulis
4.1 Menyimpulkan isi berita (membanggakan maupun berdiskusi
dan motivasi) yang dibaca dan didengar Tanggapan terhadap isi berita
4.2 Menyajikan data dan informasi dalam Mengidentifikasi struktur teks berita
bentuk berita secara lisan dan tulis dengan Menganalisis kebahasaan teks berita
memperhatikan struktur, kebahasaan atau Membuat teks berita
aspek lisan (lafal, intonasi, mimik dan
kinestetik)
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar berita dari berbagai media
seperti media sosial, media cetak dan lain sebagainya. Berita yang kita terima dapat
berkaitan dengan diri kita sendiri atau tidak ada sangkut pautnya dengan kita. Pada bab ini
kita akan membahas mengenai berita.
A. Pengertian, Ciri-ciri, dan Jenis Teks Berita
1. Pengertian berita dan teks berita
Secara Etimologi istilah berita berasal dari bahasa Sansekerta virit berarti “terjadi” atau
“ada”. Berikut ini pengertian beberapa tokoh mengenai berita
1. Seorang wartawan senior asal Indonesia, Mochtar Lubis mengatakan bahwa berita
adalah informasi yang baru, menarik perhatian, dan mempengaruhi banyak orang.
Informasi tersebut mampu membangkitkan selera masyarakat untuk mengikutinya.
2. Seorang pembantu utama redaktur malam New Yord Time, Neil Mcneil mengatakan
berita adalah gabungan fakta dan peristiwa yang menimbulkan perhatian atau
kepentingan bagi para pembaca surat kabar yang memuatnya.
3. Menurut KBBI, berita adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa
yang hangat; kabar; laporan; laporan;pemberitahuan;pengumuman.
4. Menurut kamus Komunikasi, berita adalah laporan mengenai suatu hal peristiwa yang
terjadi. Menyangkut kepentingan umum dan siarkan secara cepat oleh media massa
seperti surat kabar, majalah, radio, televisi, dan internet.
Jadi berdasarkan pendapat para sumber di atas, berita adalah laporan atau informasi
yang di dalamnya memuat kejadian yang actual (informasi terkini yang sedang terjadi) dan
factual (berdasarkan fakta sebenarnya). Berita disajikan dalam bentuk cetak, siaran,
internet, atau dari mulut ke telinga kepada orang ketiga atau banyak orang.
Berdasarkan pengertian dari berita, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa teks berita
adalah teks yang melaporkan kejadian dan peristiwa atau informasi mengenai sesuatu yang
telah atau sedang terjadi. Informasi yang dismpaikan dalam bentuk teks berita yang bersifat
actual atau faktua.
2. Ciri-ciri teks berita
Untuk mengenali jenis teks berita, kita harus memahami ciri-ciri teks berita. Ciri-ciri teks
berita ini juga merupakan hal yang harus dimuat saat kita membuat berita atau penyusunan berita .
Berikut ini adalah ciri-ciri teks berita.
a. Faktual
Faktual adalah suatu kejadian yang bersifat nyata. Peristiwa tersebut benar-benar terjadi dan
terikat oleh waktu, baik kejadian itu terjadi saat ini maupun masa lalu. Berita disajikan
bukan karya fiksi yang berlangsung sesuai imajinasi penulis. Penulis berita tidak boleh
mereka-reka sebuah kejadian atau peristiwa dan tidak boleh melebih-lebihkan informasi
sebelumnya. Teks berita harus mengandung unsur terkini, terbaru, terhangat, baru terjadi
atau sedang terjadi. Berita harus sesuai fakta tidak boleh berita hoaks atau palsu.
b. Aktual
Aktual adalah kejadian atau peristiwa yang bersifat nyata, benar-benar terjadi, dan sedang
hangat-hangatnya menjadi pembicaraan banyak orang.
c. Unik dan Menarik
Teks berita harus dikemas dengan kata-kata yang menarik. Tujuanya agar menarik perhatian
pendengar atau pembacanya. Unsur menarik berarti memuat judul yang menimbulkan rasa
ingin tahu dan ketertarikan dari masyarakat untuk menyimak isi berita. Peristiwa yang
menarik dan diminati oleh masyarakat biasanya bersifat menghibur.
d. Sistematis dan Lengkap
Teks berita disajikan secara sistematis dan berurutan. Penyajianya disesuaikan dengan
struktur dan urutan kronologis peristiwa yang akan disajikan. Semua unsur dalam berita
e. Seimbang
Teks berita harus memuat satu peristiwa atau kejadian yang tidak menyudutkan seseorang
atau salah satu pihak.
f. Komunikatif
Bahasa yang digunakan dalam teks berita menggunakan bhaasa yang komunikatif. Bahasa
komunikatif berarti pilihan kata yang digunakan mudah dipahami atau dimengerti pembaca.

Sumber : Membaca Buku Cartoon - Bing images


KEGIATAN 1.1

Bacalah teks berita di bawah ini dengan seksama!

Pentingnya Menggunakan Masker Dobel untuk Mencegah Penularan


Covid-19

Penulis Mahardini Nur Afifah | Editor Mahardini Nur Afifah

KOMPAS.com - Sejumlah pakar kesehatan jamak menganjurkan setiap orang di atas


usia dua tahun menggunakan masker dobel dengan cara yang benar untuk mencegah
penularan Covid-19. Masker dapat melindungi seseorang yang belum terinfeksi virus
corona, sekaligus mencegah penderita menyebarkan virus corona dan biang penyakit yang
menular lewat udara. Anjuran tersebut berlaku bagi orang yang harus beraktivitas di luar
rumah dan berada di ruang tertutup (indoor), pengguna transportasi publik, atau berada di
kerumunan yang sulit untuk jaga jarak lebih dari dua meter dengan orang sekitar.
Penggunaan masker dobel dapat meningkatkan kerapatan sekaligus filtrasi, terutama di
tengah merebaknya virus corona varian delta yang lebih mudah menular, dan relatif lebih
bergejala ketimbang jenis corona lainnya.
Efektivitas perlindungan masker dobel Beberapa penelitian membuktikan efektivitas
perlindungan masker dobel dalam melindungi seseorang dari Covid-19. Pusat Pengendalian
dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, Jumat (19/2/2021), merilis laporan uji laboratorium
pengendalian Covid-19 lewat optimalisasi penggunaan masker. Hasil penelitian
menunjukkan beragam efetivitas masker dalam memblokir partikel aerosol: Masker medis
yang digunakan dengan benar mampu memberikan perlindungan sampai 56,1 persen
Masker medis yang bagian ujung karetnya ditali simpul, sehingga masker lebih kencang dan
rapat, bisa melindungi sampai 77 persen Masker kain tiga lapis yang digunakan dengan
benar dapat memberikan perlindungan sampai 51,4 persen Masker medis yang dilapisi
masker kain dan digunakan dengan benar mampu memberikan perlindungan sampai 85,4
persen Baca juga: Perbedaan Swab Antigen dan PCR dalam Pemeriksaan Covid-19 Dari
penelitian di atas, penggunaan masker dobel (masker medis yang dilapisi masker kain) dapat
memberikan proteksi lebih tinggi sampai nyaris 90 persen dalam mencegah penularan
Covid-19. Efektivitas ini mendekati perlindungan yang diberikan masker N95 atau
respirator yang filtrasinya mencapai 95 persen. Perlu diketahui, penggunaan masker N95
diprioritaskan untuk tenaga medis atau petugas yang berdiri di garda terdepan
penanggulangan Covid-19.
Dilansir dari Wired, penggunaan masker dobel bisa memberikan perlindungan lebih baik
ketimbang menggunakan masker kain atau masker medis biasa.
Cara menggunakan masker dobel untuk mencegah Covid-19 ini, gunakan masker
medis di bagian dalam, lalu tambahkan masker kain di lapisan paling atas. Seperti halnya
menggunakan masker apa pun, penggunaan masker dua lapis ini harus benar. Yakni bisa
menutup hidung, mulut, sampai dagu. Idealnya, masker bagian dalam atau masker bedah
memiliki kawat yang bisa melindungi area hidung serta mulut dengan rapat. Setelah itu,
gunakan masker kain untuk melapis sekaligus menjepit bagian samping masker medis.
Tujuannya agar masker bisa lebih rapat dan meminimalkan celah masuknya virus. Perlu
diketahui, sebagian masker bedah saat digunakan biasa tanpa disimpulkan bagian ujung tali
karetnya, umumnya menyisakan sedikit celah di bagian sampingnya. Celah tersebut rentan
jadi pintu masuknya biang penyakit yang menular lewat udara.
Sumber: Pentingnya Menggunakan Masker Dobel untuk Mencegah Penularan Covid-19 Halaman 2
- Kompas.com

Setelah membaca teks berita di atas, lengkapilah tabel di bawah ini !


Unsur-unsur Pertanyaan Jawab

What
(Apa)

Where
(Dimana)

When
(Kapan)

Who
(Siapa)
Why
(Mengapa)

How
(Bagaimana)

3. Unsur-unsur teks berita


Unsur berita adalah sebuah keharusan, jika unsur ini tidak ada. Maka berita tersebut
akan membingungkan dan tidak bisa diterima oleh masyarakat dengan baik. Unsur-
unsur berita yakni 5W+1H.
 Apa ? (What)
Unsur ini biasanya mengenai suatu peristiwa yang sedang hangat-hangatnya
diperbincangkan di tengah masyarakat.
 Dimana? (Where)
Unsur ini adalah tempat dimana peristiwa atau kejadian itu terjadi. Berita harus
memuat informasi mengenai lokasi kejadian sehingga berita menjadi jelas dan
mudah dipahami oleh masyarakat.
 Kapan? (When)
Unsur ini mengenai kapan terjadinya peristiwa yang sedang dibahas di dalam
berita. Waktu kejadian berita ini penting dijelaskan dalam berita sehingga
mudah dimengerti masyarakat.
 Siapa? (Who)
Unsur ini meliputi subjek yang bersangkutan dalam berita. Yakni, siapa saja
yang terlibat didalamnya. Orang-orang yang terlibat harus dijelaskan, sehingga
tidak membingungkan atau menimbulkan kesalahpahaman.
 Bagaimana? (How)
Unsur ini memuat bagaimana peristiwa tersebut dapat terjadi. Pada bagian ini
biasanya dijelaskan secara kronologis
Tugas Individu

Lakukanlah kegiatan di bawah ini!


a. Setelah mempelajari mengenai berita, ciri-ciri, dan usur-unsur teks berita, Untuk
mengasah kemampuan peserta didik, lakukanlah kegiatan di bawah ini.
b. Carilah 5 berita dari surat kabar, televisi dan Youtube lalu baca atau dengarkan berita
tersebut secara seksama.
c. Sajikanlah hasil kegiatanmu di dalam tabel di bawah ini.

No Topik Berita Sumber Berita Tanggal Isi Pokok Berita


Berita

B. Ringkas, Simpulan, dan Menaggapi Teks Berita


1. Ringkasan Berita
Perhatikan kembali cuplikan teks berikut!
Pelabuhan Merak dipadati oleh truk-truk pengangkut barang nonsembako pada
sepuluh hari menjelang Lebaran, Sabtu (15/11). Kondisi tersebut disebabkan adanya
larangan melintas bagi truk nonsembako pada tanggal 21–25 November.

Teks tersebut merupakan ringkasan dari berita tentang kondisi Pelabuhan Merak menjelang
Lebaran. Teks tersebut disusun berdasarkan unsur-unsur pokoknya. Sebagaimana yang telah kita
ketahui bahwa unsur-unsur berita dapat kita pahami dengan cara mengajukan enam pertanyaan: apa,
siapa, kapan, di mana, bagaimana, dan mengapa. Keenam kata tanya itulah yang dapat memadu kita
di dalam menemukan unsur-unsur berita tersebut. Pentingnya mengetahui unsur-unsur berita itu akan
memudahkan saat meringkas berita.
Bagan langkah-langkah meringkas

2. Simpulan Isi Berita


Simpulan adalah kata-kata akhir dari suatu uraian. Simpulann berita harus
mengandung unsur-unsur berita dengan rumusan yang lebih singkat. Langkah-langkah
menyimpulkan teks berita sebagai berikut.
a. Mendengarkan atau membaca teks berita
b. Mencatat pokok-pokok atau unsur-unsur berita (5W+1H) atau ADIK SIMBA.
c. Membuat simpulan berdasarkan unsur-unsur berita yang sudah ditemukan.
d. Menyimpulkan isi berita dalam bentuk paragraf berdasarkan unsur-unsur yang
ditemukan.

Perbedaan ringkasan dan kesimpulan


3. Tanggapan Terhadap Berita
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, tanggapan sama dengan pengertian persepsi
(penerimaan) yaitu proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca indera.
Tanggapan juga merupakan sambutan terhadap peristiwa, masalah, ucapan, pendapat, atau
gagasan yang berupa kritikan, dan komentar. Tanggapan terhadap berita dapat berupa
kritikan, saran, dukungan, atau komentar. Suatu tanggapan haruslah sesuai dengan fakta.
Aspek-aspek tanggapan terhadap berita sebagai berikut.
a. Isi atau unsur berita, terdiri atas kebenaran dan kelengkapan berita
b. Bahasa berita, terdiri atas penggunaan kalimat dan pilihan kata
Contoh tanggapan yang baik dan benar sebagai berikut.
a. Saya kira informasi yang disampaikan berita itu cukup akurat karena isinya tidak
jauh berbeda dengan informasi-informasi yang disampaikan sumber berita lain.
b. Informasi yang disampaikan berita tadi malam masih diragukan kebenarannya.
Setelah saya cross check dengan berita dari sumber lainnya ada yang berbeda,
terutama di dalam penyampaian informasi jumlah korban. Jumlah korban tidak
sebanyak dengan yang diinformasikan dalam berita itu.
c. Bahasa yang disampaikan berita itu cukup jelas. Sebagai pendengar, mudah untuk
memahami informasi yang disampaikan penyampai berita.
Kamu akan lebih mudah memahami aspek-aspek tanggapan terhadap berita setelah
memperhatikan bagan di bawah ini.
KEGIATAN 1.2

Bacalah teks di bawah ini!


Gubernur Kalimantan Barat Menganggap Nursaka Patut Menjadi Duta Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Gubernur Kalimantan Barat, Bapak Sutarmidji bertemu Nursaka (8 tahun), anak
yang tinggal di Malaysia namun mengenyam pendidikan di Indonesia, tepatnya di SD
Negeri 3 Sontas, Entikong, Kalimantan Barat. Nursaka hadir didampingi oleh ayahnya,
Bapak Darsono dan Kepala Kantor Imigrasi Entikong, Bapak Herri Prihatin di ruang kerja
Bapak Sutarmidji, Senin (17/02/2018).
“Sekalipun tinggal di Malaysia, jiwa NKRI tetap melekat di sanubarinya dan dia
hafal lagu-lagu perjuangan, setiap hari pulang pergi Malaysia-Indonesia untuk sekolah di SD
Negeri 3 Sontas, Entikong, Sanggau, Kalbar. Nursaka patut jadi Duta NKRI,” tulis akun
instagram @bang.midji.
Dikutip dari Kompas.com, bagi para petugas imigrasi yang bertugas di Pos Lintas
Batas Negara (PLBN) Entikong, Nursaka sudah dianggap seperti keluarga sendiri.
Keberadaan dan aktivitas Nursaka pun diketahui masyarakat luas berkat video yang dibuat
serta diunggah oleh Kantor Imigrasi Entikong di beberapa media sosial.

Setelah kamu membaca berita “Gubernur Kalimantan Barat Menganggap Nursaka


Patut Menjadi Duta NKRI,” Kerjakanlah pertanyaan berikut!
1. Tentukan unsur (pokok) berita (ADIK SIMBA).
2. Buatlah ringkasan berdasarkan unsur (pokok) berita yang sudah kamu buat.
3. Simpulkanlah teks berita di atas dalam satu paragraf
4. Berikanlah tanggapan berupa saran atau kritik mengenai berita di atas.
C. STRUKTUR dan KAIDAH KEBAHASAAN TEKS BERITA
Bacalah teks di bawah ini
Tari Pedang Mualang

Provinsi Kalimantan Barat banyak memiliki


kesenian tradisional, seperti seni musik, seni tari,
hingga seni rupa. Salah satu kesenian di Kalimantan
Barat yang berasal dari suku Dayak adalah seni tari
pedang mualang.
Tari pedang mualang adalah salah satu tarian yang
menggunakan pedang sebagai bagian dari ciri khas
tari ini. Tari ini, biasanya dipentaskan dalam acara
tradisional suku Dayak, seperti gawai dayak (pesta
panen padi) atau gawai belaki bini (acara
pernikahan) sebagai salah satu hiburan.
Dahulu, tarian ini dilakukan oleh biara pejuang atau kesatria perang sebagai motivasi dan
membangun mental semangat perang sebelum turun melakukan ekspedisi Mangayau. Hal
ini dimaksudkan untuk memperkuat keyakinan pada
kesatria. Dengan keyakinan yang kuat, mereka siap
untuk menyerang, dapat bertahan dari berbagai
serangan musuh, dan mudah meraih kemenangan.
Tari pedang mualang adalah tarian yang menekankan
pada gerakan atraktif. Gerakannya berupa menyerang
dan menangkis serangan lawan dengan menggunakan
pedang. Pedang yang digunakan dimainkan dengan
alunan, baik di kepala maupun di bahu, serta
keahlian memutar pedang. Tari pedang mualang
diiringi dengan tebah tradisional yang disebut tebah
undup banyur tetapi ada kalanya dilakukan dengan tebah undup biasa. Namun sayang, saat
ini minat generasi muda untuk mempelajari tarian ini semakin berkurang sehingga tarian ini
terancam mengalami kepunahan.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!


1. Apakah yang dimaksud dengan Tari Pedang Mualang?
2. Pada zaman dahulu, Tari Pedang Mualang dilakukan untuk apa?
3. Bagaimana melakukan Tari Pedang Mualang?
4. Bagaimana pendapatmu tentang tari pedang mualang?
5. Apa yang dapat kamu lakukan agar tari pedang mualang bisa terkenal, baik di Indonesia maupun
di luar negeri?
1. Struktur Teks Berita
Perhatikan kembali teks-teks berita pada bagian sebelumnya ataupun teks berita lain
yang telah kamu simak/baca dari sumber lain. Berdasarkan struktur atau susunannya, teks-
teks tersebut dapat kita kelompokkan ke dalam dua bagian, yakni berupa informasi yang
penting dan informasi yang tidak penting.
Informasi penting disebut juga pokok-pokok informasi atau unsur-unsur berita (utama).
Dalam ilmu jurnalistik atau ilmu persuratkabaran, pokok-pokok informasi terangkum dalam
rumus 5W + 1H. Dalam bahasa Indonesia, pokok- pokok informasi itu dapat pula disingkat
dengan ADIKSIMBA (Apa, DImana, SIapa, Mengapa, BAgaimana). Informasi yang kurang
penting memuat hal yang tidak berkaitan dengan topik berita. Informasi yang disampaikan
hanya sebagai pelengkap saja. Struktur berita terdiri atas (1) kepala berita, (2) tubuh berita,
dan (3) ekor berita. Susunannya bisa bervariasi, sesuai dengan kreativitas tiap penulis berita.
Informasi yang kurang penting, lazim ditempatkan di bagian ekor berita. Agar kamu lebih
memahaminya, perhatikan bagan di bawah ini.

Bagan Struktur dan Unsur-unsur Berita


KEGIATAN 1.3
1. Perhatikan kembali berita tentang berita yang telah kamu baca!
2. Temukanlah bagian kepala, tubuh, dan ekor berita secara berkelompok!
3. Sajikanlah hasil diskusi kelompokmu itu dalam bentuk laporan seperti berikut!

Judul Berita
….
Struktur
Berita
Bagian-Bagian Berita Paragraf ke- Paparan Isi
1. Kepala

2. Tubuh

3. Ekor

2. Kaidah-kaidah Kebahasaan
Teks berita memiliki kaidah kebahasaan yang tidak bisa diacuhkan. Penggunaan kata
dan kalimat harus diperhatikan karena dapat digunakan sebagai ciri atau pembeda dengan
jenis teks berita lainnya. Berikut kaidah-kaidah kebahasaan dalam teks berita.
a. Penggunaan bahasa bersifat standar (baku). Hal ini untuk menjembatani pemahaman
banyak kalangan. Bahasa standar lebih mudah dipahami oleh umum. Bahasa-bahasa
yang bersifat populer ataupun yang kedaerahan akan dihindari oleh media-media
nasional.
b. Penggunaan kalimat langsung. Kalimat langsung ditandai dengan tanda petik ganda
(“…”) dan disertai keterangan. Kalimat langsung digunakan terkait dengan pengutipan
pernyataan oleh narasumber berita. Penulis teks berita harus menuliskan secara utuh
pernyataan narasumber, harus sesuai dengan yang diucapkan oleh narasumber.
c. Penggunaan kata kerja. Kata kerja yang dapat digunakan antara lain, membayangkan,
berasumsi, memikirkan, menuturkan, menyampaikan, menjelaskan.
d. Penggunaan keterangan waktu dan tempat. Hal tersebut, dilakukan untuk kelengkapan
berita yang mencakup unsur kapan dan di mana.
e. Penggunaan konjungsi (kata hubung) urutan. Konjungsi ini digunakan untuk
memberikan alur berita atau kronologi yang tepat sehingga mudah dipahami oleh
pembaca. Konjungsi yang dapat digunakan, seperti, kemudan, lalu, sejak, setelah,
awalnya, akhirnya.

Tugas Kelompok

Simaklah sebuah berita televisi/radio berkenaan dengan peristiwa alam yang


terjadi di daerahmu. Catatlah pokok-pokok informasinya. Kemudian, tulislah
tanggapan Anda berkenaan dengan informasi tersebut, baik itu berkenaan dengan
isi/struktur maupun penggunaan bahasanya. Sajikanlah laporan kegiatanmu
dalam format berikut!
Nama stasiun televisi/radio : …..
Nama acara : …..
Tanggal : …..
Jam siaran : …..
1. Isi pokok informasi : .….
2. Tanggapan : .….
IKLAN, POSTER, dan SLOGAN

Sumber: Tiurmala Hotmaida Manurung (@tiurmala_sepudanmanroee) • Instagram photos and


videos

Saat ini kita hidup pada era modern, kebutuhan manusia semakin beragam. Oleh karena itu
barang dan jasa yang dibutuhkan untuk mendukung kehidupan modern pun semakin
beragam. Untuk menawarkan barang dan jasa, pemilik usaha menawarkan barang dan
jasanya melalui media pemasaran. Media pemasaran semakin berkembang dan sangat
kreatif dan beragam. Salah satu media yang digunakan adalah iklan. Dalam iklan terdapat
media tersebut lain yaitu slogan dan poster.
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR

Kompetensi Dasar Indikator Kompetensi Dasar


3.2 Menelaah pola penyajian dan 3.2.1 Menjelaskan perbedaan iklan,
kebahasaan teks iklan, slogan, slogan, atau poster.
atau poster dari berbagai sumber 3.2.2 Membandingkan penyajian dan
yang dibaca dan didengar. penggunaan bahasa dalam
iklan, slogan, dan poster.
3.2.3 Menginterpretasi makna
informasi tersirat iklan, slogan,
atau poster.

4.2 Menyajikan gagasan, pesan, dan 4.2.1 Memvariasikan iklan atau


ajakan dalam bentuk iklan, poster melalui membaca iklan.
slogan, atau poster secara lisan 4.2.2 Melengkapi kalimat persuasif
dan tulis. pada iklan atau poster yang
belum lengkap.
4.2.3 Menulis iklan atau poster sesuai
dengan ilustrasi/masalah
tertentu.
Standar Kompetensi:
Mengenali Unsur-
Unsur Teks Eksposisi

KOMPETENSI DASAR

Mengenali Unsur- Menyajikan Teks


Unsur Teks Menyimpulkan Isi
Teks Eksposisi Eksposisi
Eksposisi

4
1. Menentukan Unsur-Unsur Iklan, Slogan, dan Poster

A. Pengertian dan Fungsi Iklan, Slogan, dan Poster

Sumber: IKLAN MEMBACA PERPUSTAKAAN - Bing images

Kamu sudah memahami bahwa teks di atas disebut iklan. Teks tersebut bermaksud mengajak
para pelajar dan masyarakat pada umumnya untuk lebih gemar membaca guna meraih prestasi.
Dengan iklan tersebut, diharapkan khalayak dapat memanfaatkan perpustakaan sebagai wahana
pengembangan kecerdasan dan pemberdayaan bangsa. Dengan karakteristik seperti itu, iklan dapat
diartikan sebagai teks yang mendorong, membujuk khalayak agar tertarik pada barang dan jasa yang
ditawarkan. Iklan juga dapat diartikan sebagai pemberitahuan kepada khalayak mengenai suatu
barang dan jasa. Pada umumnya iklan disampaikan melalui media massa, seperti televisi, radio, surat
kabar, dan internet. Unsur yang ditampilkan adalah gambar, gerak, kata-kata atau suara.

6
A. Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, dan Fungsi Iklan, Slogan, serta Poster
1. Iklan
a. Pengertian Iklan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia iklan diartikan sebagai berita pemasaran untuk
mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang
ditawarkan. Teks iklan dapat dikatakan sebagai pemberitahuan kepada khalayak
mengenai barang atau jasa yang dijual atau yang dipasang dalam media masa atau di
tempat umum. Iklan juga dapat menjadi media penerangan atau pemberitahuan kepada
khalayak ramai. Brdasarkan pengertiannya tersebut, secara umum iklan mempunyai
beberapa fungsi sebagai berikut:
1) Sarana Informasi
Iklan sebagai sarana informasi artinya iklan berfungsi untuk menyampaikan produk
baru atau ciri-ciri produk yang diiklankan. Iklan berisi informasi untuk menjelaskan
tujuan iklan.
2) Persuasi atau memengaruhi
Fungsi persuasi iklan adalah mengarahkan konsumen untuk membeli produk yang
diiklankan. Sebagai media pemasaran dan penerangan, iklan berfungsi mempengaruhi
khalayak umum melakukan sesuatu atau membeli barang yang diiklakan. Fungsi ini
dapat dilihat dari bahasa iklam yang bersifat persuasif.
3) Sebagai Remended atau Peringatan
Ikan mengingatkan konsumen tentang produk tertentu agar selalu menggunakan
produk tersebut. Dalam iklan penerangan, iklan bertujuan mengingatkan khalayak
ramai untuk melakukan atau mengingatkan program-program yang ditawarkan oleh
istansi. Oleh karena itu, iklan dibuat sekreatif mungkin untuk mempengaruhi para
pembacanya.
b. Ciri-ciri Iklan
Iklan memiliki ciri-ciri khusu yang membedakanya dengan media yang lainnya. Berikut
ini adalah karakteristik dari iklan diantaranya:
- Iklan bersifat informatif dan komunikatif
- Iklan disusun secara objektif dan jujur
- Iklan ditulis singkat, padat, jelas, dan mudah dipahami
- Iklan tidak boleh menyinggung orang lain

7
- Iklan menarik perhatian banyak orang
c. Jenis Iklan
Iklan dapat dibedakan menjadi tiga macam. Iklan dapat dibedakan berdasarkan sifat,
tujuan, dan ruangnya.
1) Iklan berdasarkan sifatnya
Ilan dapat dibedakan berdasarkan sifatnya. Iklan berdasarkan sifatnya terbagi atas dua
yaitu iklan niaga dan iklan nonniaga.
- Iklan Niaga adalah iklan yang dibuat untuk menjual suatu barang atau jasa. Iklan
niaga bertujuan untuk memengaruhi khalayak ramai agar tertarik, memiliki, membeli
dan menggunakan barang atau jasa yang diiklankan.
- Iklan nonniaga adalah iklan yang berisikan informasi ataupun ajakan kepada khalayak
ramai. Jenis iklan nonniaga dapat ditemukan dalam iklan penerangan ataupun iklan
layanan masyarakat.Tujuan iklan nonniaga adalah mengajak, membujuk, atau
memengaruhi khalayak ramai untuk melakukam sesuatu sesuai dengan isi iklan.
2) Iklan berdasarkan tujuanya
Iklan berdasarkan tujuanya dapatdibagi menjadi iklan penawaran dan iklan permintaan.
Iklan penawaran digunakan untuk menawarkan suatu barang atau jasa. Sedangkan, iklan
permintaan adalah berisi permintaan atau ajakn agar orang lain mau bekerjasaman atau
menjalin relasi dengan pihak pembuat iklan.
3) Iklan berdasarkan ruangnya
Berdasarkan ruang penayanganya, iklan dibedakan menjadi dua yaitu iklan baris dan
iklan kolom.
- Iklan baris adalah iklan sederhan yang terdiri atas satu atau beberapa baris. Biasanya,
iklan ini disajikan dalam kolom khusus yang memuat beberapa iklan baris di dalam
media massa. Iklan baris beraneka ragam seperti rumah disewakan atau dikontrakkan,
rumah dijual, lowongan kerjaan, penjualan atau pencarian barang. Iklan dala ikkan
vbaris sangat terbatas, sehingga bahasanya banyak menggunakan singkatan.
- Iklan Kolom adalah terdiri atas ilustrasi (gambar, foto, atau bagan) dengan kata-kata
yang berhubngan dengan gambar. Iklan ini lebih besar dari pada iklan baris. Iklan
kolom digunakan untuk menawaekan, mengajak, atau membujuk khalayak ramai agar
membeli produk atau barang yang ditawarkan. Iklan kolom juga digunakan sebagai
iklan layanan masyarakat. Iklan layanan masyarakat digunakan untuk menyampaikan

8
informasi, mempersuasi atau mendidik khalayak dengan tujuan akhir bukan untuk
mendapatkan keuntungan ekonomi, melainkan keuntungan sosial.
2. Slogan
a. Pengertian Slogan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Slogan diartikan sebagai perkataan atau kalimat
pendek yang menarik atau mencolok dan mudah diingat untuk memberitahukan atau
melakukan sesuatu. Slogan juga dapat diartikan sebagai perkataan atau kalimat pendek yang
menarik, mencolok, dan mudah diingat untuk menjelaskan tujuan ideologi golongan,
organisasi, atau partai politik.
b. Ciri slogan
Teks slogan mempunyai ciri-ciri berikut:
- Kalimat menarik
- Kalimat pendek
- Kalimat mudah dipahami
- Kalimat menjelaskan visi, misi, dan tujuan.
- Kalimat bersifat persuasif, singkat, dan jelas.
c. Jenis Slogan
Beberapa jenis slogan sebagai berikut:
- Slogan Lingkungan Hidup. Slogan ini berkaitan dengan lingkungan hidup. Tujuanya
adalah untik mengajak masyarakat lebih peduli lingkungan. Tujuan tersebut diungkapkan
melalui media kata yang pendek dan efektif.
- Slogan Pendidikan adalah slogan yang berisikan hal-hal pendiikan berupa motivasi yang
berhubungan dengan dunia pendidikan. Salah satu contoh slogan pendidikan adalah
slogan mengenai pentingnya rejin belajar.
- Slogan Kesehatan adalah slogan berisi tulisan-tulisan untuk memotivasi masyarakat yang
berkaitan dengan kesehatan. Contoh slogan kesehatan adalah slogan mencuci tangan.
- Slogan Motivasi adalah slogan yang berisikan tulisan-tulisan yang bisa memotivasi
masyarakat agar jauh lebih baik. Contoh slogan motivasi adalah pernyataan untuk berani
memilai sesuatu.

9
3. Poster
a. Pengertian Poster
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, poster berarti plakat yang dipasang di tempat umum
(berupa pengumuman atau iklan). Ukuran poster pada umumnya besar dengan warna yang
mencolok. Ukuran dan warna digunakan sebagai salah satu kekhasan dari poster sehingga
dapat dilihat orang dari kejauhan. Poster digunakan untuk mengiklankan sesuatu, alat
propoganda dan protes, serta maksud-maksud lain untuk menyampaikan berbagai pesan.
b. Ciri-ciri poster
- Desian grafid teks poster memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas ukuran
besar.
- Poster biasnya di tempel di dingding, di tempat-tempat umum, atau permukaan datar
lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin.
- Poster biasanya menggunakan warna-warna kontras dan kuat.
- Poster disertai dengan gambar
- Poster dapat dibaca sambil lalu
- Poster dapat dicetak secara massal dalam ukuran apapun
c. Jenis Poster
Bersasarkan isinya, poster dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut adalah jenis poster
berdasarkan jenisnya.
1) Poster niaga adalah poster yang diguankan untuk menawarkan barang. Poster seperti ini
bersifat komersial. Poster sejenis ini biasanya dalam bentuk cetak. Gambar-gambar dan
kata-katanya bersifat persuasif .
2) Poster Pendidikan adalah salah satu poster layanan masyarakat. Poster pendidikan
bersisikan informasiatau ajakan yang berkaitan dengan dunia pendidikan. Tujuan poster
ini agar khalayak ramai mengikuti apa yang disampaikan melalui gambar dan kata-kata
poster tersebut, khususnya dunia pendidikan.
3) Poster Perorangan adalah poster yang digunakan untuk memberi penyuluhan atau
penerangan kepada khalayak ramai. Poster ini digunakan instansi pemerintah untuk
memberikan himbauan atau penerangan mengenai suatu program.
4) Poster Kegiatan adalah poster yang digunakan untuk menjelaskan berbagai macam
kegiatan atau agenda yang akan dilakukan. Biasanya, poster kegiatan disertai waktu,
tempat, nama kegiatan, dan agenda lain yang berkaitan dengan kegiatan yang akan
dilakukan.

1
0
4. Fungsi Iklan, Slogan, dan Poster
Pada dasarnya poster dan poster merupakan bagian dari iklan. Secara umum iklan, slogan,
dan poster mempunyai fungsi yang hampir sama. Berikut ini fungsi iklan, slogan dan poster
diantaranya:
- Sarana Komunikasi
Iklan dan poster niaga berfungsi untuk menyampaikan produk baru atau ciri-ciri produk
yang diiklankan. Pada slogan, informasi dapat berupa kalimat informasi mengenai suatu
hal. Keterbatasan media menjadikan informasi yang disajikan haruslah pendek, jelas,
padat, dan mudah dimengerti.
- Persuasi dan memengaruhi
Iklan dan poster niaga berfungsi tersebut mengarahkan konsumen untuk membeli produk
yang diiklankan. Iklan, slogan, dan poster penerangan berfungsi ini dapat digunakan
sebagai sarana mengajak atau memengaruhi khalayak untuk mengikuti yang diinginkan
dari iklan, slogan dan poster tersebut.
- Sarana Edukasi
Iklan, slogan, dan poster dapat digunakan sebagai sarana edukasi ayau pendidikan
masyarakat. Fungsi ini disampaikan dengan penggunaan kata, gerak, dan gambar yang
menarik. Pengggunaan media tersebut berisi ide atau materi yang bertujuan mengedukasi
masyarakat.
- Sarana Memopulerkan Dari
Baik iklan, slogan, dan poster dapat digunakan untuk memperkenalkan jati dari kepada
masyarakat luas. Fungsi ini disebut sebagai media promosi. Selaom itu fungsinya sebagai
sarana promosi dari suatu instansi, perusahaan, ataupun peporangan.

B. Informasi Dalam Iklan, Slogan, dan Poster


Iklan, slogan, dan poster merupaka media penerangan atau persuasif. Ketiganya meripakan
medis yang berisikan informasi yang ingin disampaikan kepada khalayak ramai. Dalam
media komersian, informasi yang disampaikan adalah penjelasan mengenai barang atau jasa
yang dipasarkan. Sedangkan itu, dalam media penerangan menyampaikan informasi berupa
ajakan, imbauan, ataupun informasi penting mengenai suatu program. Untuk dapat
mengidentifikasi informasi dalam iklam, slogan, dan poster kamu harus memahami media
yang digunakan dalam menyampaikan informasi. Ada perbedaan media penyampaian

11
informasi pada iklan, slogan, dan poster.
Kriteria Iklan Slogan Poster
Aspek penyusun Dapat digunakan Dapat berupa suara Berupa gambar dan
berupa gerak, dan tulisan. tulisan
gambar, tulisan, dan
suara
Sarana penyampaian Dapat disampaikan Dapat disajikan Dapat disajikan
memlaui media dalam bentuk media dalam media visual
visual, media suara, audio dan visual
dan audiovisual
Alat penyampaian Spanduk, Spanduk dan radio Spanduk ataupun
radio,televisi dan baliho
internet
Segi Bahasa Bahasa dapat Bahasa singkat, Bahasa yang
bervariasi sesuai padat, jelas, dan digunakan singkat
dengan gerakan, bersifat persuasif dan sesuai dengan
gambar, dan tulisan gambar yang
yang ditampilkan disajikan
(dalam iklan
bergerak)

1. Langkah-langkah menemukan informasi dalam iklan


Berikut langkah-langkah untuk menemukan informasi penting dalam teks iklan
- Mengamati iklan dengan seksama
- Jika yang diamati adalah iklan audiovisual kamu dapat mengamati geraka, gambar, dan
suara dan tulisan dalam iklan tersebut. Jika iklan audio hal yang kamu perhatikan adalah
suara dari iklan tersebut. Jika iklan bersifat visual, kamu dapat mengamati gambar dan
tulisan iklan tersebut.
- Mencatat pokok-pokok isi iklan berdasarkan tulisan, gambar, suara, ataupun gerak yang
diamati.
2. Langkah-langkah menemukan informasi dalam slogan
Langkah-langka yang dilakukan untuk menemukan informasi dalam slogan sebagai berikut\
- Mengamati kata-kata tulisan, atau suara dalam slogan
- Menganalisis jenis, tujuan, dan fungsi slogan
- Menuliskan informasi penting berupa jenis, tujuan, penjelasan, dan fungsi poster.

1
2
3. Langkah-langkah menemukan informasi dalam poster
Berikut langkah-langkah yang dilakukan untuk menemukan informasi penting dalam poster.
- Mengamati gambar, dan tulisan dalam poster
- Menganalisis jenis, tujuan, penjelasan, dan fungsi poster
- Menuliskan informasi penting verupa jenis, tujuan, penjelasan, dan fungsi poster.
Berikut perbedaan antara iklan, slogan, dan poster.
 Iklan merupakan teks persuatif yang memadukan unsur gambar dengan kata-kata, unsur
gerak, dan suara.
 Slogan merupakan teks persuatif yang mengutamakan unsur kata-kata.
 Poster merupakan teks persuatif yang mengutamakan kekuatan gambar dan kata-kata;
dipajang di tempat-tempat umum.

KEGIATAN 2.1

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Apa yang dimaksud dengan iklan, poster, dan slogan?


2. Apa fungsi iklan, slogan, dan poster?
3. Dimana saja iklan itu bisa kamu temukan?
4. Bagaimana fungsi iklan bagi pemerintah dan perusahaan?
5. Apa persamaan dan perbedaan iklan, slogan, dengan poster?

13
C. Unsur-Unsur Iklan, Slogan, dan Poster

Pada pelajaran sebelumnya, kamu sudah mempelajari pengertian dan karakteristik iklan.
Bahkan, kamu lebih memahami perbedaan iklan dengan slogan dan poster. Adapun maksud iklan itu
sendiri dapat kamu pahami secara lebih lengkap berdasarkan unsur-unsur pembentuknya, yang
meliputi sumber, pesan, media, penerima, efek, umpan balik, dan konteks.
- Sumber adalah pemasang iklan, yang berinisatif, dan penyandang dana dari pemasangan
suatu iklan.
- Pesan adalah informasi yang disampaikan. Wujudnya bisa berupa pesan verbal dan pesan
nonverbal.
- Media adalah sarana yang digunakan, misalnya media cetak, elektronik, dan sarana-saran
lainnya.
- Penerima adalah individu atau kelompok masyarakat yang menjadi sasaran atau objek iklan.
- Efek adalah perubahan yang terjadi pada diri penerima, baik itu dalam aspek sikap, pola pikir,
perilaku, kebiasaan, dan pola hidup.
- Umpan balik adalah tanggapan, reaksi, atau respons yang dikehendaki dari penerima pesan,
misalnya dengan membeli produk yang ditawarkan dan menolak pemakaian narkoba.

1
4
KEGIATAN 2.2

A. Perhatikanlah iklan berikut. Kemudian, jawablah soal-soal di bawahnya


secara berdiskusi!

a. Hal apakah yang ditawarkan dalam iklan itu?


b. Siapakah pihak yang mengiklankan/menawarkan jasa tersebut?
c. Pesan apa yang terdapat dalam iklan tersebut?
d. Di manakah iklan seperti itu biasanya dipajang?
e. Bagimana bentuk respons yang diharapkan dari khalayak dengan pemasang
iklan tersebut?

15
Silakan mencermati contoh teks iklan, slogan, dan poster berikut ini. Dalam membaca teks iklan,
slogan, dan poster berikut, lalu tentukan informasi yang terdapat dalam iklan, poster, dan slogan
tersebut.

No.Teks Teks Isi Teks


1 Dengan Rajin Menabung,
Kelak Hidupmu Akan
Beruntung
Sumber:
Tim Edukatif, 2017: 29 dengan
penyuntingan

Sumber:
https://krakataumedika.com/info-
media/artikel/memahami-5-tatanan-
perilaku-hidup-bersih-dan-sehat-phbs

Sumber:
https://www.nesabamedia.com/contoh-
iklan-berbagai-tema/

1
6
No.Teks Teks Isi Teks
4

Sumber:
https://www.nesabamedia.com/contoh-
iklan-berbagai-tema/
5

Sumber:
https://www.nesabamedia.com/contoh-
iklan-berbagai-tema/
6

Sumber:
https://www.google.com/search?client
=firefox-b-d&q=gambar+iklan

17
No.Teks Teks Isi Teks
7

Sumber:
thegorbalsla.com

Sumber:
nesabamedia.com

9
AKU belajar, belajar dengan
Sabar, AKU jadi pintar!
10

Sumber:
ruangguru-865.blogspot.com

1
8
D. Pola Penyajian dan Kebahasaan Iklan, Slogan, dan Poster

Pada pembelajaran sebelumnya, kamu sudah belajar menggali informasi iklan, slogan, dan poster.
Pada pembelajaran ini kamu akan belajar memahami pola penyajian iklan,struktur iklan cetak,
kebahasaan iklan, slogan, dan poster. Iklan, slogan, ataupun poster merupakan media yang ditujukan
untuk menawarkan atau memberi informasi kepada khalayak. Iklan, slogan, ataupun poster harus
dikemas semenarik mungkin agar dapat menarik perhatian khalayak. Kemasan yang menarik
berhubungan dengan pola penyajian dan juga bahasa yang disajikan. Pola penyajian dapat dibedakan
berdasarkan media kreatif yang digunakan. Sementara itu, aspek kebahasaan berhubungan dengan
penggunaan kata atau kalimat baik dalam iklan, slogan, ataupun poster.
1. Pola Pengembangan Iklan, Slogan, dan Poster
Iklan, slogan, dan poster sering ditemukan di banyak tempat dan setiap saat. Iklan, slogan,
dan poster memiliki pola penyajian yang berbeda-beda. Pola penyajian tersebut menjadi ciri
khas yang membedakan ketiganya. \
- Pola Pengembangan Iklan merupakan salah satu media pemasaran kreatif. Untuk
mendukung fungsi iklan sebagai media kreatif, dibutuhkan wadah ataupun sarana untuk
menuangkan ide. Ide tersebu dapat dituangkan dalam media, baik media cetak maupun
media elektronik.
- Pola pengembangan slogan lebih menitik beratkan kepada kedalaman makna suatu
kalimat. Kata atau kalimat tersebut dapat menimbulkan minat khalayak. Dengan
demikian, khalayak akan tergerak untuk melakukan maksud yang dikehendaki pembuat
slogan.
- Pola pengembangan slogan lebih menitikberatkan kepada kedalaman makna suatu
kalimat. Kata atau kalimat tersebut dapat menimbulkan minat khalayak. Dengan
demikian, khalayak akan tergerak untuk melakukan maksud yang dikehendaki pembuat
slogan.
2. Ciri Kebahasaan Iklan, Slogan dan Poster
Baik iklan, slogan, maupun poster menggunakan bahasa yang menarik, tepat, dan sopan.
Bahasa tersebut disusun untuk menonjolkan informasi baik pada iklan, slogan, maupun poster.
Bahasa ter- sebut tidak terikat oleh bahasa yang baku. Bahasa yang digunakan dalam iklan, slogan,
dan poster adalah bahasa singkat, tetapi jelas.Bahasa tersebut diungkapkan dalam bentuk kalimat
yang menarik. Kalimat yang menarik digunakan untuk menarik perhatian khalayak ramai. Bahasa
iklan, slogan, dan poster tidak terikat oleh bahasa baku. Dengan kata lain, bahasa yang

19
digunakan dapat menggunakan bahasa pergaulan yang dekat dengan masyarakat. Tujuannya agar
masyarakat tertarik dan melakukan sesuatu atau membeli barang yang diiklankan. Bahasa dalam
iklan, slogan, dan poster dapat dibedakan berdasarkan fungsinya. Berdasarkan fungsinya kata, frasa,
klausa, atau kalimat yang digunakan baik dalam iklan, slogan, maupun poster dapat dibedakan
menjadi empat jenis. Keempat jenis kalimat tersebut adalah kalimat deklaratif, interogatif, imperatif,
serta interjeksi.
- Kalimat deklaratif juga biasa disebut kalimat berita. Kalimat deklaratif adalah kalimat
pernyataan yang berfungsi menyatakan atau menginformasikan sesuatu.
- Kalimat interogatif juga biasa disebut kalimat tanya. Kalimat interogatif berfungsi
menanyakan sesuatu dengan intonasi tanya. Kalimat ini ditandai oleh kata tanya, seperti apa,
kapan, di mana, atau mengapa. Sementara itu, tanda tanya (?) digunakan pada akhir kalimat
interogatif.
- Kalimat imperatif biasa juga disebut kalimat perintah. Kalimat imperatif berfungsi untuk
mengharapkan tanggapan berupa tindakan dari lawan bicara. Kalimat ini berpola intonasi
perintah yang ditandai dengan tanda seru (!). Kalimat imperatif memiliki beberapa macam,
yakni perintah sebenarnya, larangan, dan ajakan.
- Kalimatinterjeksi biasa juga disebut kata seruan. Kalimat interjeksi berfungsi untuk
menyampaikan perasaan pembicara. Kalimat ini mempunyai pola intonasi seru yang ditandai
oleh tanda seru (!)
KEGIATAN 2.3

1. Perhatikanlah contoh-contoh iklan berikut!


2. Berdiskusilah tentang kaidah kebahasaan yang digunakan di dalam iklan- iklan di bawah ini!
Apakah kaidah kebahasaannya itu sudah memenuhi syarat-syarat yang telah kamu pelajari?
Kaidah Kebahasaan
Contoh Iklan

(sumber: iluhanik.wordpress.com)

(sumber: www.kesehatankita.com)

(sumber: www.kesehatankita.com)

21
Secara individu, nilailah kualitas kebahasaan dari kedua buah iklan/poster berikut

Iklan I Iklan II

Anda mungkin juga menyukai