BAHASA INDONESIA
SEMESTER GASAL
KELASVii
MODUL PEMBELAJARAN JARAK JAUH
BAHASA INDONESIA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas rahmat dan karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan modul pembelajaran bahasa Indonesia untuk siswa Sekolah
Menengah Pertama (SMP) kelas VIII. Modul pembelajaran dengan judul “Modul Pembelajaran
Bahasa Indonesia” dibuat sebagai salah satu sumber belajara mandiri untuk siswa/i SMP terkhusus
mata pelajaran bahasa Indonesia. Dengan adanya buku modul ini dapat membantu siswa-siswi dalam
mencapai tujuan pembelajaran bahasa Indonesia. Pembuatan modul ini dilatar belakangi oleh karena
pandemik COVID-19 yang membuat pembelajaran dilakukan secara online atau pembelajaran jarak
jauh (PJJ).
Modul pembelajaran Bahasa Indonesia ini dibuat sesuai dengan mutu lulusan yang termuat
dalam kompetensi dasar. Selain itu, modul ini memuat 1 semester pembelajaran bahasa Indonesia
yang disesuaikan dengan silabus yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Modul ini dikembangkan dari berbagai sumber yang relevan diantaranya Modul Pembelajaran Jarak
Jauh pada MasaPandemik Covid-19 untuk Jenjang SMP, buku dinas Bahasa Indonesia, dan sumber
relevan lainnya. Modul pembelajaran Bahasa Indonesia ini memuat bebrepa topik pembelajaran
Bahasa Indonesia yang dibagi menjadi bebera rangkai pembelajaran .
Penulis berharap modul ini dapat digunakan dan dapat membantu siswa-siswi dalam
mencapai pembelajaran. Penulis meminta maaf apabila ada kesalahan dan ketidaksempurnaan dalam
modul pembelajaran ini. Kritik dan saran diterima guna untuk memperbaiki modul pembelajaran ini.
Penulis
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
MODUL 1
Kompetensi Dasar
Pembelajaran 1
a. Tujuan pembelajaran
b. Materi Pembelajaran
c. Pelatihan
d. Rangkuman
e. Refleksi
iv
PENDAHULUAN
Modul ini merupakan bahan ajar yang dirancang untuk gunakan dalam belajar
mandiri. Modul ini akan membantu dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna
untuk mencapai kompetensi yang dituju secara mandiri. Sebagai bahan ajar, unsur-unsur
pokok modul ini terdiri atas (a) tujuan pembelajaran, (b) aktivitas pembelajaran, dan (c)
evaluasi. Tujuan pembelajaran menjadi sasaran penguasaan kompetensi yang dituju dalam
belajar. Aktivitas pembelajaran berupa aktivitas-aktivitas yang akan lakukan agar
memperoleh pengalaman-pengalaman belajar yang bermakna dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Evaluasi ialah proses penentuan kesesuaian antara proses dan hasil belajar
dengan tujuan pembelajaran. Dalam hal ini, evaluasi bertujuan untuk memberikan latihan
sekaligus mengukur tingkat ketercapaian kompetensi yang peroleh sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan pada bagian awal modul.
Belajar mandiri ialah proses belajar aktif yang akan lakukan dengan menggunakan
modul ini. Dalam belajar aktif tersebut dibutuhkan dorongan niat atau motif untuk menguasai
kompetensi yang telah ditetapkan pada bagian awal modul. Sasaran utama dalam belajar
mandiri tersebut ialah peserta didik dapat memperoleh kompetensi yang telah ditetapkan serta
memperoleh kemandirian dalam belajar. Aktivitas pembelajaran dalam modul ini berpusat
pada peserta didik, bukan pada guru maupun materi ajar. Artinya, peserta didik merupakan
subjek yang aktif dan bertanggung jawab dalam pembelajaran sesuai dengan kecepatan
belajar Ananda.
Modul pembelajaran ini berisikan aktivitas-aktivitas yang dapat membantu peserta
didik dalam memahami materi pembelajaran sesuai topik-topik yang ada. Selain itu modul
pembelajaran ini juga memuat materi pembelajaran guna untuk menambah pengetahuan
peserta didik mengenai materi pembelajaran yang dibahas. Peserta didik diharapkan mampu
mengasai materi dengan adanya hal-hal di atas.
MODUL PEMBELAJARAN
1
Bahasa Indonesia
6
BERITA SEPUTAR INDONESIA
Era saat ini berita menjadi menu utama dalam kehidupan masyarakat. Berita sudah menjadi
kebutuhan untuk memahami segala sesuatu yang ada di sekitar kita. Beragam informasi
sudah sangat mudah kita dapatkan, bahkan melalui gawai yang kita miliki, berita sudah
memunculkan dirinya dengan menarik sehingga memaksa kita untuk membacanya.
Pemahaman terhadap struktur dan kaidah teks memberikan kemudahan bagi kita untuk
menangkap makna utuh dari berita tersebut. Pemaknaan yang tidak utuh akan berakibat
buruk karena akan muncul berita-berita baru yang tidak sesuai dengan fakt
1
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR
What
(Apa)
Where
(Dimana)
When
(Kapan)
Who
(Siapa)
Why
(Mengapa)
How
(Bagaimana)
Teks tersebut merupakan ringkasan dari berita tentang kondisi Pelabuhan Merak menjelang
Lebaran. Teks tersebut disusun berdasarkan unsur-unsur pokoknya. Sebagaimana yang telah kita
ketahui bahwa unsur-unsur berita dapat kita pahami dengan cara mengajukan enam pertanyaan: apa,
siapa, kapan, di mana, bagaimana, dan mengapa. Keenam kata tanya itulah yang dapat memadu kita
di dalam menemukan unsur-unsur berita tersebut. Pentingnya mengetahui unsur-unsur berita itu akan
memudahkan saat meringkas berita.
Bagan langkah-langkah meringkas
Judul Berita
….
Struktur
Berita
Bagian-Bagian Berita Paragraf ke- Paparan Isi
1. Kepala
2. Tubuh
3. Ekor
2. Kaidah-kaidah Kebahasaan
Teks berita memiliki kaidah kebahasaan yang tidak bisa diacuhkan. Penggunaan kata
dan kalimat harus diperhatikan karena dapat digunakan sebagai ciri atau pembeda dengan
jenis teks berita lainnya. Berikut kaidah-kaidah kebahasaan dalam teks berita.
a. Penggunaan bahasa bersifat standar (baku). Hal ini untuk menjembatani pemahaman
banyak kalangan. Bahasa standar lebih mudah dipahami oleh umum. Bahasa-bahasa
yang bersifat populer ataupun yang kedaerahan akan dihindari oleh media-media
nasional.
b. Penggunaan kalimat langsung. Kalimat langsung ditandai dengan tanda petik ganda
(“…”) dan disertai keterangan. Kalimat langsung digunakan terkait dengan pengutipan
pernyataan oleh narasumber berita. Penulis teks berita harus menuliskan secara utuh
pernyataan narasumber, harus sesuai dengan yang diucapkan oleh narasumber.
c. Penggunaan kata kerja. Kata kerja yang dapat digunakan antara lain, membayangkan,
berasumsi, memikirkan, menuturkan, menyampaikan, menjelaskan.
d. Penggunaan keterangan waktu dan tempat. Hal tersebut, dilakukan untuk kelengkapan
berita yang mencakup unsur kapan dan di mana.
e. Penggunaan konjungsi (kata hubung) urutan. Konjungsi ini digunakan untuk
memberikan alur berita atau kronologi yang tepat sehingga mudah dipahami oleh
pembaca. Konjungsi yang dapat digunakan, seperti, kemudan, lalu, sejak, setelah,
awalnya, akhirnya.
Tugas Kelompok
Saat ini kita hidup pada era modern, kebutuhan manusia semakin beragam. Oleh karena itu
barang dan jasa yang dibutuhkan untuk mendukung kehidupan modern pun semakin
beragam. Untuk menawarkan barang dan jasa, pemilik usaha menawarkan barang dan
jasanya melalui media pemasaran. Media pemasaran semakin berkembang dan sangat
kreatif dan beragam. Salah satu media yang digunakan adalah iklan. Dalam iklan terdapat
media tersebut lain yaitu slogan dan poster.
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
4
1. Menentukan Unsur-Unsur Iklan, Slogan, dan Poster
Kamu sudah memahami bahwa teks di atas disebut iklan. Teks tersebut bermaksud mengajak
para pelajar dan masyarakat pada umumnya untuk lebih gemar membaca guna meraih prestasi.
Dengan iklan tersebut, diharapkan khalayak dapat memanfaatkan perpustakaan sebagai wahana
pengembangan kecerdasan dan pemberdayaan bangsa. Dengan karakteristik seperti itu, iklan dapat
diartikan sebagai teks yang mendorong, membujuk khalayak agar tertarik pada barang dan jasa yang
ditawarkan. Iklan juga dapat diartikan sebagai pemberitahuan kepada khalayak mengenai suatu
barang dan jasa. Pada umumnya iklan disampaikan melalui media massa, seperti televisi, radio, surat
kabar, dan internet. Unsur yang ditampilkan adalah gambar, gerak, kata-kata atau suara.
6
A. Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, dan Fungsi Iklan, Slogan, serta Poster
1. Iklan
a. Pengertian Iklan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia iklan diartikan sebagai berita pemasaran untuk
mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang
ditawarkan. Teks iklan dapat dikatakan sebagai pemberitahuan kepada khalayak
mengenai barang atau jasa yang dijual atau yang dipasang dalam media masa atau di
tempat umum. Iklan juga dapat menjadi media penerangan atau pemberitahuan kepada
khalayak ramai. Brdasarkan pengertiannya tersebut, secara umum iklan mempunyai
beberapa fungsi sebagai berikut:
1) Sarana Informasi
Iklan sebagai sarana informasi artinya iklan berfungsi untuk menyampaikan produk
baru atau ciri-ciri produk yang diiklankan. Iklan berisi informasi untuk menjelaskan
tujuan iklan.
2) Persuasi atau memengaruhi
Fungsi persuasi iklan adalah mengarahkan konsumen untuk membeli produk yang
diiklankan. Sebagai media pemasaran dan penerangan, iklan berfungsi mempengaruhi
khalayak umum melakukan sesuatu atau membeli barang yang diiklakan. Fungsi ini
dapat dilihat dari bahasa iklam yang bersifat persuasif.
3) Sebagai Remended atau Peringatan
Ikan mengingatkan konsumen tentang produk tertentu agar selalu menggunakan
produk tersebut. Dalam iklan penerangan, iklan bertujuan mengingatkan khalayak
ramai untuk melakukan atau mengingatkan program-program yang ditawarkan oleh
istansi. Oleh karena itu, iklan dibuat sekreatif mungkin untuk mempengaruhi para
pembacanya.
b. Ciri-ciri Iklan
Iklan memiliki ciri-ciri khusu yang membedakanya dengan media yang lainnya. Berikut
ini adalah karakteristik dari iklan diantaranya:
- Iklan bersifat informatif dan komunikatif
- Iklan disusun secara objektif dan jujur
- Iklan ditulis singkat, padat, jelas, dan mudah dipahami
- Iklan tidak boleh menyinggung orang lain
7
- Iklan menarik perhatian banyak orang
c. Jenis Iklan
Iklan dapat dibedakan menjadi tiga macam. Iklan dapat dibedakan berdasarkan sifat,
tujuan, dan ruangnya.
1) Iklan berdasarkan sifatnya
Ilan dapat dibedakan berdasarkan sifatnya. Iklan berdasarkan sifatnya terbagi atas dua
yaitu iklan niaga dan iklan nonniaga.
- Iklan Niaga adalah iklan yang dibuat untuk menjual suatu barang atau jasa. Iklan
niaga bertujuan untuk memengaruhi khalayak ramai agar tertarik, memiliki, membeli
dan menggunakan barang atau jasa yang diiklankan.
- Iklan nonniaga adalah iklan yang berisikan informasi ataupun ajakan kepada khalayak
ramai. Jenis iklan nonniaga dapat ditemukan dalam iklan penerangan ataupun iklan
layanan masyarakat.Tujuan iklan nonniaga adalah mengajak, membujuk, atau
memengaruhi khalayak ramai untuk melakukam sesuatu sesuai dengan isi iklan.
2) Iklan berdasarkan tujuanya
Iklan berdasarkan tujuanya dapatdibagi menjadi iklan penawaran dan iklan permintaan.
Iklan penawaran digunakan untuk menawarkan suatu barang atau jasa. Sedangkan, iklan
permintaan adalah berisi permintaan atau ajakn agar orang lain mau bekerjasaman atau
menjalin relasi dengan pihak pembuat iklan.
3) Iklan berdasarkan ruangnya
Berdasarkan ruang penayanganya, iklan dibedakan menjadi dua yaitu iklan baris dan
iklan kolom.
- Iklan baris adalah iklan sederhan yang terdiri atas satu atau beberapa baris. Biasanya,
iklan ini disajikan dalam kolom khusus yang memuat beberapa iklan baris di dalam
media massa. Iklan baris beraneka ragam seperti rumah disewakan atau dikontrakkan,
rumah dijual, lowongan kerjaan, penjualan atau pencarian barang. Iklan dala ikkan
vbaris sangat terbatas, sehingga bahasanya banyak menggunakan singkatan.
- Iklan Kolom adalah terdiri atas ilustrasi (gambar, foto, atau bagan) dengan kata-kata
yang berhubngan dengan gambar. Iklan ini lebih besar dari pada iklan baris. Iklan
kolom digunakan untuk menawaekan, mengajak, atau membujuk khalayak ramai agar
membeli produk atau barang yang ditawarkan. Iklan kolom juga digunakan sebagai
iklan layanan masyarakat. Iklan layanan masyarakat digunakan untuk menyampaikan
8
informasi, mempersuasi atau mendidik khalayak dengan tujuan akhir bukan untuk
mendapatkan keuntungan ekonomi, melainkan keuntungan sosial.
2. Slogan
a. Pengertian Slogan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Slogan diartikan sebagai perkataan atau kalimat
pendek yang menarik atau mencolok dan mudah diingat untuk memberitahukan atau
melakukan sesuatu. Slogan juga dapat diartikan sebagai perkataan atau kalimat pendek yang
menarik, mencolok, dan mudah diingat untuk menjelaskan tujuan ideologi golongan,
organisasi, atau partai politik.
b. Ciri slogan
Teks slogan mempunyai ciri-ciri berikut:
- Kalimat menarik
- Kalimat pendek
- Kalimat mudah dipahami
- Kalimat menjelaskan visi, misi, dan tujuan.
- Kalimat bersifat persuasif, singkat, dan jelas.
c. Jenis Slogan
Beberapa jenis slogan sebagai berikut:
- Slogan Lingkungan Hidup. Slogan ini berkaitan dengan lingkungan hidup. Tujuanya
adalah untik mengajak masyarakat lebih peduli lingkungan. Tujuan tersebut diungkapkan
melalui media kata yang pendek dan efektif.
- Slogan Pendidikan adalah slogan yang berisikan hal-hal pendiikan berupa motivasi yang
berhubungan dengan dunia pendidikan. Salah satu contoh slogan pendidikan adalah
slogan mengenai pentingnya rejin belajar.
- Slogan Kesehatan adalah slogan berisi tulisan-tulisan untuk memotivasi masyarakat yang
berkaitan dengan kesehatan. Contoh slogan kesehatan adalah slogan mencuci tangan.
- Slogan Motivasi adalah slogan yang berisikan tulisan-tulisan yang bisa memotivasi
masyarakat agar jauh lebih baik. Contoh slogan motivasi adalah pernyataan untuk berani
memilai sesuatu.
9
3. Poster
a. Pengertian Poster
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, poster berarti plakat yang dipasang di tempat umum
(berupa pengumuman atau iklan). Ukuran poster pada umumnya besar dengan warna yang
mencolok. Ukuran dan warna digunakan sebagai salah satu kekhasan dari poster sehingga
dapat dilihat orang dari kejauhan. Poster digunakan untuk mengiklankan sesuatu, alat
propoganda dan protes, serta maksud-maksud lain untuk menyampaikan berbagai pesan.
b. Ciri-ciri poster
- Desian grafid teks poster memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas ukuran
besar.
- Poster biasnya di tempel di dingding, di tempat-tempat umum, atau permukaan datar
lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin.
- Poster biasanya menggunakan warna-warna kontras dan kuat.
- Poster disertai dengan gambar
- Poster dapat dibaca sambil lalu
- Poster dapat dicetak secara massal dalam ukuran apapun
c. Jenis Poster
Bersasarkan isinya, poster dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut adalah jenis poster
berdasarkan jenisnya.
1) Poster niaga adalah poster yang diguankan untuk menawarkan barang. Poster seperti ini
bersifat komersial. Poster sejenis ini biasanya dalam bentuk cetak. Gambar-gambar dan
kata-katanya bersifat persuasif .
2) Poster Pendidikan adalah salah satu poster layanan masyarakat. Poster pendidikan
bersisikan informasiatau ajakan yang berkaitan dengan dunia pendidikan. Tujuan poster
ini agar khalayak ramai mengikuti apa yang disampaikan melalui gambar dan kata-kata
poster tersebut, khususnya dunia pendidikan.
3) Poster Perorangan adalah poster yang digunakan untuk memberi penyuluhan atau
penerangan kepada khalayak ramai. Poster ini digunakan instansi pemerintah untuk
memberikan himbauan atau penerangan mengenai suatu program.
4) Poster Kegiatan adalah poster yang digunakan untuk menjelaskan berbagai macam
kegiatan atau agenda yang akan dilakukan. Biasanya, poster kegiatan disertai waktu,
tempat, nama kegiatan, dan agenda lain yang berkaitan dengan kegiatan yang akan
dilakukan.
1
0
4. Fungsi Iklan, Slogan, dan Poster
Pada dasarnya poster dan poster merupakan bagian dari iklan. Secara umum iklan, slogan,
dan poster mempunyai fungsi yang hampir sama. Berikut ini fungsi iklan, slogan dan poster
diantaranya:
- Sarana Komunikasi
Iklan dan poster niaga berfungsi untuk menyampaikan produk baru atau ciri-ciri produk
yang diiklankan. Pada slogan, informasi dapat berupa kalimat informasi mengenai suatu
hal. Keterbatasan media menjadikan informasi yang disajikan haruslah pendek, jelas,
padat, dan mudah dimengerti.
- Persuasi dan memengaruhi
Iklan dan poster niaga berfungsi tersebut mengarahkan konsumen untuk membeli produk
yang diiklankan. Iklan, slogan, dan poster penerangan berfungsi ini dapat digunakan
sebagai sarana mengajak atau memengaruhi khalayak untuk mengikuti yang diinginkan
dari iklan, slogan dan poster tersebut.
- Sarana Edukasi
Iklan, slogan, dan poster dapat digunakan sebagai sarana edukasi ayau pendidikan
masyarakat. Fungsi ini disampaikan dengan penggunaan kata, gerak, dan gambar yang
menarik. Pengggunaan media tersebut berisi ide atau materi yang bertujuan mengedukasi
masyarakat.
- Sarana Memopulerkan Dari
Baik iklan, slogan, dan poster dapat digunakan untuk memperkenalkan jati dari kepada
masyarakat luas. Fungsi ini disebut sebagai media promosi. Selaom itu fungsinya sebagai
sarana promosi dari suatu instansi, perusahaan, ataupun peporangan.
11
informasi pada iklan, slogan, dan poster.
Kriteria Iklan Slogan Poster
Aspek penyusun Dapat digunakan Dapat berupa suara Berupa gambar dan
berupa gerak, dan tulisan. tulisan
gambar, tulisan, dan
suara
Sarana penyampaian Dapat disampaikan Dapat disajikan Dapat disajikan
memlaui media dalam bentuk media dalam media visual
visual, media suara, audio dan visual
dan audiovisual
Alat penyampaian Spanduk, Spanduk dan radio Spanduk ataupun
radio,televisi dan baliho
internet
Segi Bahasa Bahasa dapat Bahasa singkat, Bahasa yang
bervariasi sesuai padat, jelas, dan digunakan singkat
dengan gerakan, bersifat persuasif dan sesuai dengan
gambar, dan tulisan gambar yang
yang ditampilkan disajikan
(dalam iklan
bergerak)
1
2
3. Langkah-langkah menemukan informasi dalam poster
Berikut langkah-langkah yang dilakukan untuk menemukan informasi penting dalam poster.
- Mengamati gambar, dan tulisan dalam poster
- Menganalisis jenis, tujuan, penjelasan, dan fungsi poster
- Menuliskan informasi penting verupa jenis, tujuan, penjelasan, dan fungsi poster.
Berikut perbedaan antara iklan, slogan, dan poster.
Iklan merupakan teks persuatif yang memadukan unsur gambar dengan kata-kata, unsur
gerak, dan suara.
Slogan merupakan teks persuatif yang mengutamakan unsur kata-kata.
Poster merupakan teks persuatif yang mengutamakan kekuatan gambar dan kata-kata;
dipajang di tempat-tempat umum.
KEGIATAN 2.1
13
C. Unsur-Unsur Iklan, Slogan, dan Poster
Pada pelajaran sebelumnya, kamu sudah mempelajari pengertian dan karakteristik iklan.
Bahkan, kamu lebih memahami perbedaan iklan dengan slogan dan poster. Adapun maksud iklan itu
sendiri dapat kamu pahami secara lebih lengkap berdasarkan unsur-unsur pembentuknya, yang
meliputi sumber, pesan, media, penerima, efek, umpan balik, dan konteks.
- Sumber adalah pemasang iklan, yang berinisatif, dan penyandang dana dari pemasangan
suatu iklan.
- Pesan adalah informasi yang disampaikan. Wujudnya bisa berupa pesan verbal dan pesan
nonverbal.
- Media adalah sarana yang digunakan, misalnya media cetak, elektronik, dan sarana-saran
lainnya.
- Penerima adalah individu atau kelompok masyarakat yang menjadi sasaran atau objek iklan.
- Efek adalah perubahan yang terjadi pada diri penerima, baik itu dalam aspek sikap, pola pikir,
perilaku, kebiasaan, dan pola hidup.
- Umpan balik adalah tanggapan, reaksi, atau respons yang dikehendaki dari penerima pesan,
misalnya dengan membeli produk yang ditawarkan dan menolak pemakaian narkoba.
1
4
KEGIATAN 2.2
15
Silakan mencermati contoh teks iklan, slogan, dan poster berikut ini. Dalam membaca teks iklan,
slogan, dan poster berikut, lalu tentukan informasi yang terdapat dalam iklan, poster, dan slogan
tersebut.
Sumber:
https://krakataumedika.com/info-
media/artikel/memahami-5-tatanan-
perilaku-hidup-bersih-dan-sehat-phbs
Sumber:
https://www.nesabamedia.com/contoh-
iklan-berbagai-tema/
1
6
No.Teks Teks Isi Teks
4
Sumber:
https://www.nesabamedia.com/contoh-
iklan-berbagai-tema/
5
Sumber:
https://www.nesabamedia.com/contoh-
iklan-berbagai-tema/
6
Sumber:
https://www.google.com/search?client
=firefox-b-d&q=gambar+iklan
17
No.Teks Teks Isi Teks
7
Sumber:
thegorbalsla.com
Sumber:
nesabamedia.com
9
AKU belajar, belajar dengan
Sabar, AKU jadi pintar!
10
Sumber:
ruangguru-865.blogspot.com
1
8
D. Pola Penyajian dan Kebahasaan Iklan, Slogan, dan Poster
Pada pembelajaran sebelumnya, kamu sudah belajar menggali informasi iklan, slogan, dan poster.
Pada pembelajaran ini kamu akan belajar memahami pola penyajian iklan,struktur iklan cetak,
kebahasaan iklan, slogan, dan poster. Iklan, slogan, ataupun poster merupakan media yang ditujukan
untuk menawarkan atau memberi informasi kepada khalayak. Iklan, slogan, ataupun poster harus
dikemas semenarik mungkin agar dapat menarik perhatian khalayak. Kemasan yang menarik
berhubungan dengan pola penyajian dan juga bahasa yang disajikan. Pola penyajian dapat dibedakan
berdasarkan media kreatif yang digunakan. Sementara itu, aspek kebahasaan berhubungan dengan
penggunaan kata atau kalimat baik dalam iklan, slogan, ataupun poster.
1. Pola Pengembangan Iklan, Slogan, dan Poster
Iklan, slogan, dan poster sering ditemukan di banyak tempat dan setiap saat. Iklan, slogan,
dan poster memiliki pola penyajian yang berbeda-beda. Pola penyajian tersebut menjadi ciri
khas yang membedakan ketiganya. \
- Pola Pengembangan Iklan merupakan salah satu media pemasaran kreatif. Untuk
mendukung fungsi iklan sebagai media kreatif, dibutuhkan wadah ataupun sarana untuk
menuangkan ide. Ide tersebu dapat dituangkan dalam media, baik media cetak maupun
media elektronik.
- Pola pengembangan slogan lebih menitik beratkan kepada kedalaman makna suatu
kalimat. Kata atau kalimat tersebut dapat menimbulkan minat khalayak. Dengan
demikian, khalayak akan tergerak untuk melakukan maksud yang dikehendaki pembuat
slogan.
- Pola pengembangan slogan lebih menitikberatkan kepada kedalaman makna suatu
kalimat. Kata atau kalimat tersebut dapat menimbulkan minat khalayak. Dengan
demikian, khalayak akan tergerak untuk melakukan maksud yang dikehendaki pembuat
slogan.
2. Ciri Kebahasaan Iklan, Slogan dan Poster
Baik iklan, slogan, maupun poster menggunakan bahasa yang menarik, tepat, dan sopan.
Bahasa tersebut disusun untuk menonjolkan informasi baik pada iklan, slogan, maupun poster.
Bahasa ter- sebut tidak terikat oleh bahasa yang baku. Bahasa yang digunakan dalam iklan, slogan,
dan poster adalah bahasa singkat, tetapi jelas.Bahasa tersebut diungkapkan dalam bentuk kalimat
yang menarik. Kalimat yang menarik digunakan untuk menarik perhatian khalayak ramai. Bahasa
iklan, slogan, dan poster tidak terikat oleh bahasa baku. Dengan kata lain, bahasa yang
19
digunakan dapat menggunakan bahasa pergaulan yang dekat dengan masyarakat. Tujuannya agar
masyarakat tertarik dan melakukan sesuatu atau membeli barang yang diiklankan. Bahasa dalam
iklan, slogan, dan poster dapat dibedakan berdasarkan fungsinya. Berdasarkan fungsinya kata, frasa,
klausa, atau kalimat yang digunakan baik dalam iklan, slogan, maupun poster dapat dibedakan
menjadi empat jenis. Keempat jenis kalimat tersebut adalah kalimat deklaratif, interogatif, imperatif,
serta interjeksi.
- Kalimat deklaratif juga biasa disebut kalimat berita. Kalimat deklaratif adalah kalimat
pernyataan yang berfungsi menyatakan atau menginformasikan sesuatu.
- Kalimat interogatif juga biasa disebut kalimat tanya. Kalimat interogatif berfungsi
menanyakan sesuatu dengan intonasi tanya. Kalimat ini ditandai oleh kata tanya, seperti apa,
kapan, di mana, atau mengapa. Sementara itu, tanda tanya (?) digunakan pada akhir kalimat
interogatif.
- Kalimat imperatif biasa juga disebut kalimat perintah. Kalimat imperatif berfungsi untuk
mengharapkan tanggapan berupa tindakan dari lawan bicara. Kalimat ini berpola intonasi
perintah yang ditandai dengan tanda seru (!). Kalimat imperatif memiliki beberapa macam,
yakni perintah sebenarnya, larangan, dan ajakan.
- Kalimatinterjeksi biasa juga disebut kata seruan. Kalimat interjeksi berfungsi untuk
menyampaikan perasaan pembicara. Kalimat ini mempunyai pola intonasi seru yang ditandai
oleh tanda seru (!)
KEGIATAN 2.3
(sumber: iluhanik.wordpress.com)
(sumber: www.kesehatankita.com)
(sumber: www.kesehatankita.com)
21
Secara individu, nilailah kualitas kebahasaan dari kedua buah iklan/poster berikut
Iklan I Iklan II