L. ASESMEN
Asesmen Formatif
Asesmen formatif dilakukan pada proses kegiatan pembelajaran (terlampir).
M. PENGAYAAN DAN REMIDIAL
1. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang menguasai materi ini dengan sangat
baik, yaitu dengan cara memberikan ragam soal yang tingkatannya lebih tinggi.
2. Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum menguasai materi dengan baik,
yaitu dengan cara memberikan pengulangan materi dasar serta materi spesifik yang
kurang dikuasai oleh peserta didik . (Materi pengayaan dan remedial terlampir)
N. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU
Refleksi Pendidik
1. Apakah model pembelajan yang saya gunakan sesuai dengan materi dan karakteristik
peserta didik?
2. Apakah semua peserta didik nyaman belajar dengan metode yang diterapkan?
3. Pada bagian mana dari materi ini peserta didik mudah memahami?
4. Bagaimana kesesuaian durasi waktu dan tujuan belajar yang ingin dicapai pada
pembelajaran ini?
Refleksi peserta didik
1. Apakah kalian menyukai pembelajaran hari ini?
2. Apakah peserta didik memahami materi yang diajarkan?
3. Materi apa yang masih sulit kalian pahami?
LAMPIRAN
O. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LKPD yang disusun oleh pendidik meliputi LKPD menganalisis struktur dan kaidah
kebahasaan teks berita secara utuh sesuai dengan struktur berita. (LKPD terlampir)
P. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
1. Lembar Kerja Peserta Didik
2. Buku Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII
3. Modul bahan ajar Bahasa Indonesia kelas VII
Q. DAFTAR PUSTAKA
Subarna, Rakhma, dkk. 2021. Buku Guru Bahasa Indonesia Bab 2 Fase-D.pdf. diunduh
dari laman https://guru.kemdikbud.go.id/login?from=/perangkatajar/books/K1aZ89pW0B
pada hari Jumat, 24 September 2022
BAHAN AJAR
1. Struktur teks berita
Kecelakaan Bus "Study Tour" SMAN 1 Sidoarjo Tewaskan 2 Orang, Kadisdik Jatim
Sampaikan Duka
SURABAYA, KOMPAS.com - Bus yang ditumpangi rombongan study tour SMAN 1
Sidoarjo mengalami kecelakaan di Tol Solo-Ngawi, Jawa Timur, Kamis (9/1/2024) malam.
Dua orang meninggal dunia dan 3 lainnya luka-luka akibat kecelakaan tersebut. Kepala Dinas
Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai menyampaikan duka mendalam atas peristiwa
tersebut.
"Kejadian kecelakaan kemarin di luar kendali kami," katanya dikonfirmasi, Selasa
(22/1/2024). Menurutnya, study tour ke Jogjakarta adalah bagian dari kegiatan pengenalan
perguruan tinggi negeri (PTN) kepada siswa, sebagai upaya sekolah untuk memacu semangat
siswanya berkompetisi dan bersaing untuk masuk PTN. "Kampus yang dituju adalah
Universitas Gajah Mada (UGM) dan Institut Seni Indonesia (ISI)," ujarnya. Kegiatan study
tour tersebut sudah melalui berbagai proses diskusi dengan wali murid. Jika tidak ada yang
bisa, sekolah juga tidak memaksa dan mewajibkan. "Pilihan UGM dan ISI menjadi pilihan
terbanyak dari siswa yang kemudian didiskusikan kembali oleh sekolah dengan wali murid,"
ujarnya.
Termasuk, menurut dia, sosialisasi regulasi seleksi penerimaan mahasiswa baru (SPMB)
kepada wali murid. "Lulusan SMAN 1 Sidoarjo selama ini banyak yang diterima di PTN,
angkanya mencapai 80 persen setiap tahunnya," jelas Pj Wali Kota Batu ini. Dia mengakui
kejadian kecelakaan kemarin memberi trauma tersendiri kepada siswa maupun guru. Namun
pihaknya terus memberikan motivasi agar pembelajaran normal terus dilakukan.
Korban meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut yakni Sutining Hidayah (60), guru
Bimbingan Konseling (BK) dan Nabil Asfa Putra (17), seorang siswa kelas 12. Kasat Lantas
Polres Ngawi AKP M Sapari mengatakan, kecelakaan disebabkan oleh sebuah truk yang
pecah ban lalu terguling dan bertabrakan dengan bus. Kecelakaan bermula ketika sebuah truk
yang dikemudikan Sudarmo Asmoro (33) melaju dari arah Solo ke Surabaya dan mengalami
pecah ban.
Truk tersebut kemudian terguling dan berpindah ke jalur berlawanan yang menghadap ke
jalur Solo-Sragen. Ketika truk sudah terguling dan sopir beserta kernet keluar dari kabin,
melintas bus dengan pelat nomor W 7473 UP yang dikemudikan oleh Riwiyono (55). Sopir
bus yang diduga kaget dan tidak bisa melihat truk secara jelas karena minimnya penerangan
di jalan tol tidak bisa menghindar dan terjadilah tabrakan.
"Bus banting setir ke kiri terus dia (sopir) mau mengembalikan tidak bisa akhirnya masuklah
ke bahu jalan dalam hal ini agak turun, kebetulan ada parit kecil akhirnya (bus) terguling di
parit," jelas Sapari.
Kriteria Penilaian
2. Dapat b. apabila
menentukan 1-2 nampak
penggunaan deskriptor 2,
kalimat langsung skor yang
didapat 3
3. Tidak dapat c. Apabila
menentukan nampak
penggunaan deskriptor 3,
kalimat langsung. skor yang
didapat 1
c. Penggunaan kata 1. Dapat a. Apabila
kerja mental menentukan >1 nampak
penggunaan kata deskriptor 1,
kerja mental. skor yang
didapat 4
2. Dapat b. Apabila
menentukan 1 nampak
penggunaan kata deskriptor 2
kerja mental. skor yang
didapat 3
2. Dapat b. Apabila
menentukan 1-2 nampak
penggunaan deskriptor 2
konjungsi skor yang
temporal didapat 3
2. Dapat b. Apabila
menentukan 1-2 nampak
penggunaan deskriptor 2
bahasa denotatif skor yang
didapat 3
Berdasarkan format kriteria penilaian di atas, skor maksimal yaitu 26. Adapun perhitungan
nilai akhir yang diperoleh siswa dalam skala antara 0-100 adalah sebagai berikut.
𝑆𝐷
Nilai akhir (NA)= 𝑆𝐴 x 100
NA : Nilai Akhir