PELINDUNG BUMI
Sekolah : SMP Negeri 3 Kutorejo
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VII/ Genap
Fase :D
Materi Pokok : Teks Berita
Sub Materi : Memahami isi berita dengan strategi prediksi
Alokasi Waktu : 4 x 40 Menit
Model : Problem Based Learning
B
Sarana
Persiapan: Pemetaan Kebutuhan Belajar Berdasarkan
Laptop, speaker, papan tulis, dan LCD proyektor
Profil Belajar Peserta Didik
Prasarana Bahasa Indonesia / Kemendikbud.-- . Edisi Revisi Jakarta :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.
Profil Belajar Visual Auditori
Contoh teks berita eksplanasi Kinestetik
Peserta Didik
C Nama Peserta
Didik
Pembagian peserta didik berdasarkan tes sidik jari
Produk Peserta didik menyusun laporan analisisnya dalam bentuk LKPD yang
sudah disediakan oleh guru
Proses Peserta didik Peserta didik Peserta didik diberi
membaca modul dan merespon stimulus dan kesempatan untuk
bahan ajar teks berita materi berupa teks mencari contoh-
eksplanasi berita eksplanasi contoh informasi dari
teks berita eksplanasi
di berbagai sumber
Konten (materi) Peserta didik memilih sendiri teks berita ekplanasi yang disediakan
Remedial
Guru dapat menyesuaikan kegiatan remidial dengan kebutuhan belajar peserta didik
Pengayaan
Peserta didik mencari informasi dan cara-cara memersuasi dari berbagai teks pidato
Fenomena Bullying
Bully biasanya muncul di usia sekolah. Pelaku Bully memiliki karakteristik tertentu.
Umumnya mereka adalah anak-anak yang berani, tidak mudah takut, dan memiliki motif
dasar tertentu. Motif utama yang biasanya ditenggarai terdapat pada pelaku Bully
adalah adanya agresifitas. Padahal, ada motif lain yang juga bisa dimiliki pelaku Bully,
yaitu rasa rendah diri dan kecemasan. Bully menjadi bentuk pertahanan diri (defence
mechanism) yang digunakan pelaku untuk menutupi perasaan rendah diri dan
kecemasannya tersebut. “Keberhasilan” pelaku melakukan tindakan bully bukan tak
mungkin berlanjut ke bentuk kekerasan lainnya, bahkan yang lebih dramatis.
Ada yang menarik dari karakteristik pelaku dan korban Bully. Korban Bully mungkin
memiliki karakteristik yang bukan pemberani, memiliki rasa cemas, rasa takut, rendah
diri, yang kesemuanya itu (masing-masing atau sekaligus) membuat si anak menjadi
korban Bully. Akibat mendapat perlakuan ini, korban pun mungkin sekali menyimpan
dendam atas perlakuan yang ia alami.
Selanjutnya, bukan tak mungkin, korban Bully, menjadi pelaku Bully pada anak lain
yang ia pandang sesuai dengan tujuannya, yaitu untuk mendapat kepuasan dan
membalaskan dendam. Ada proses belajar yang sudah ia jalani dan ada dendam yang tak
terselesaikan. Kasus di sekolah-sekolah, dimana kakak kelas melakukan Bully pada adik
kelas, dan kemudian Bully berlanjut ketika si adik kelas sudah menjadi kakak kelas dan ia
kemudian melakukan Bully pada adik kelasnya yang baru, adalah contoh dari pola Bully
yang dijelaskan di atas.
Banjir Bandang
Banjir bandang adalah banjir besar yang datang dengan tiba – tiba dan mengalir
deras menghanyutkan benda – benda besar atau disebut juga dengan air bah. Banjir
bandang membawa berbagai macam material. Material yang dilewati oleh banjir
bandang akan terbawa.
Penyebab terjadinya banjir bandang salah satunya adalah karena hutan yang
gundul didaerah hulu. Air hujan yang turun tidak bisa diserap dihulu, sehingga air hujan
langsung turun kehilir. Apabila terjadi hujan deras maka debit air bertambah dan bisa
mengakibatkan banjir bandang.
Selain penyebab diatas, banjir bandang juga bisa disebabkan oleh pasang surut air
laut. Air laut yang semula surut tiba – tiba pasang, sehingga air laut sampai
kepemukiman masyarakat sekitar. Hal tersebut bisa mengakibatkan banjir bandang.
Banjir bandang dapat memakan korban jiwa. Warga yang sedang beristirahat,
bersantai, berkumpul dengan keluarga tidak memikirkan sesuatu yang buruk akan
terjadi. Warga yang sedang sibuk dengan aktivitasnya masing – masing tidak tahu akan
datangnya banjir bandang mengakibatkan mereka tidak bisa menyelamatkan diri. Orang
– orang yang tidak sempat menyelamatkan diri terbawa arus banjir bandang. Ketika
orang yang terbawa arus ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
Penebangan hutan didaerah hulu mengakibatkan daerah resapan air menghilang.
Rendahnya kesadaran akan pentingnya hutan bagi kehidupan umat manusia menjadikan
mereka tidak peduli dengan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Manusia
sering memanfaatkan sumber daya alam secara berlebihan, mereka hanya memikirkan
nafsunya saja. Hal tersebut yang menyebabkan hutan dan daerah resapan air
menghilang. Apabila hujan deras turun, air tidak bisa diserap di daerah hulu dan
langsung turun yang menyebabkan Banjir bandang.
Banjir bandang tidak bisa dianggap sebagai satu persoalan tunggal, tetapi sesuatu
yang diakibatkan oleh beberapa faktor yang secara berantai mengundang banjir.
Pemerintah dan masyarakat harus bersatu padu menanggulangi banjir agar dampak
negatif bencana alam yang satu ini dapat diminimalisir.
Batik
Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari
budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak dahulu kala. Perempuan-perempuan Jawa
pada dahulu menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata
pencaharian, sehingga, pada masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif
perempuan sampai ditemukannya “Batik Cap” yang memungkinkan masuknya laki-laki
ke dalam pekerjaan membatik ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu
batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak “Mega
Mendung”, dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi
kaum lelaki. Ragam corak dan warna Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing.
Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan beberapa corak
hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai
pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan juga pada akhirnya, para penjajah.
Warna-warna cerah seperti merah dipopulerkan oleh Tionghoa, yang juga
memopulerkan corak phoenix. Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada
batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti
bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau kereta
kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru. Batik tradisonal
tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat,
karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing.
Dengan demikian, batik dapat dijadikan sebuah kebanggaan negara
Indonesia,karena batik memiliki ragam corak dan warna yang dapat menarik para turis
untuk memilikinya. Sehingga, batik dapat menjadi salah satu sumber mata pencaharian
yang dapat meningkatkan ekonomi di Indonesia.
LINK VIDEO
Tindakan penindasan
bullying memiliki efek yang
besar terhadap korban
Teks Batik
Teks Bullying
Tindakan penindasan V
bullying memiliki efek yang
besar terhadap korban
Teks Batik