MATERI :
BAHASA INDONESIA
KELAS 7
1. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS SEKOLAH
B. KOMPETENSI AWAL
Perta didik dengan mengkaji struktur, ciri, dan keakuratan dalam teks berita eksplanasi yang
dibaca dan diperdengarkan kepadanya, peserta didik mengembangkan literasi informasi dan
kecakapan untuk menyajikan teks berita sederhana dengan baik, menarik, dan akurat.
Buku peserta didik, papan tulis, spidol, leptop, LCD, laman, KBBI, LKPD.
F. Model Pembelajaran
Fase capaian : D
Elemen : Menyimak, membaca dan memirsa, berbicara dan
mempresentasikan, menulis
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik berlatih menerapkan strategi memahami teks berita eksplanasi dengan
menginformasikan prediksi yang telah dibuatnya dengan tepat.
Peserta didik berlatih menerapkan strategi kosakata dengan menemukan arti kata
pada kamus atau ensiklopedia dengan mandiri.
Peserta didik mengenali ragam berita dalam jenis media yang berbeda dengan
membandingkan fitur berita cetak dan daring dengan kritis.
Peserta didik mengenali fitur dalam teks berita audiovisual dengan menyimpulkan
informasi dan menemukenali fitur di dalamnya dengan baik.
Peserta didik menyimpulkan perbandingannya terhadap berita pada ragam media
dengan membandingkan teks pada judul, teras, dan isi berita cetak, daring, dan
audiovisual dengan jeli.
Peserta didik memperdalam pengetahuan tentang unsur kebahasaan dalam teks
berita eksplanasi dengan menandai jenis kalimat dalam teks berita tersebut dengan
teliti.
Peserta didik mengembangkan keterampilan memilah informasi dengan kritis
dengan menganalisis kevalidan sumber berita dengan kritis.
Peserta didik berlatih menyampaikan informasi secara sistematis, terstruktur, dan
efektif melalui kegiatan menulis teks berita sederhana dengan baik dan akurat.
Peserta didik berlatih memaparkan gagasannya secara lisan atau audiovisual
dengan menyajikan teks berita yang disusunnya melalui aplikasi dan situs
perekam suara dengan menarik.
B. Pemahaman Bermakna
Peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai
dengan tujuan, konteks sosial, dan akademis. Peserta didik mampu memahami, mengolah,
dan menginterpretasi informasi paparan tentang topik yang beragam dan karya sastra.
Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi, mempresentasikan, dan
menanggapi informasi noniksi dan iksi yang dipaparkan; Peserta didik menulis berbagai
teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur, dan
menuliskan tanggapannya terhadap paparan dan bacaan menggunakan pengalaman dan
pengetahuannya. Peserta didik mengembangkan kompetensi diri melalui pajanan berbagai
teks penguatan karakter.
D. Kegiatan Pembelajaran
Fase Capaian : D
Elemen :
Peserta didik mampu mengevaluasi informasi melalui penilaian ketepatan gagasan, pikiran, arahan,
pandangan atau pesan dari teks deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari
teks tertulis, visual, audiovisual dengan membandingkan informasi tersebut dengan pengalaman dan
pengetahuannya. Peserta didik juga mampu menilai pilihan diksi, kosakata, serta cara penyajian data
sesuai dengan tipe teks dan tujuan penulisan pada teks fiksi dan informasional secara sederhana.
Peserta didik menilai elemen intrinsik seperti alur dan perubahan sikap tokoh dalam teks fiksi.
Peserta didik mulai mampu menggunakan sumber informasi lain untuk menilai akurasi informasi
pada teks yang sesuai jenjangnya.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik berlatih menerapkan strategi memahami teks berita eksplanasi dengan
menginformasikan prediksi yang telah dibuatnya dengan tepat.
Peserta didik berlatih menerapkan strategi kosakata dengan menemukan arti kata
pada kamus atau ensiklopedia dengan mandiri.
Pertemuan ke-1
A. Menganalisis Teks Berita
Memahami Isi Berita dengan Strategi Prediksi.
Mencari Kosakata Baru untuk Memahami Berita.
Kegiatan Pendahuluan
Guru melakukan pembukaan dengan sakam pembuka dan berdoa untuk memulai
pelajaran yang dipimpin oleh seorang peserta didik.
Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk tetap semangat belajar.
Guru meminta peserta didik untuk membuat suatu kata yang menggambarkan
perasaannya. Setiap kata yang dibuat merupakan indentifikasi dari kekuatan,
minat, atau hal positif lain yang mereka miliki. (Penerapan Konten Sosial
Emosional)
Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya antara materi pelajaran
sebelumnya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Kegiatan Penutup
Guru bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah
dilakukan.
Guru memotivasi kepada peserta didik untuk mau mengulang pelajaran yang telah
dipelajarinya dan tetap semangat belajar di rumah.
Guru memberi gambaran materi pelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
Guru dan peserta didik berdoa bersama, dipimpin salah satu peserta didik setelah
kegiatan pembelajaran selesai.
Guru mengucapkan salam penutup.
Fase Capaian : D
Elemen :
Peserta didik mampu mengevaluasi informasi melalui penilaian ketepatan gagasan, pikiran, arahan,
pandangan atau pesan dari teks deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari
teks tertulis, visual, audiovisual dengan membandingkan informasi tersebut dengan pengalaman dan
pengetahuannya. Peserta didik juga mampu menilai pilihan diksi, kosakata, serta cara penyajian data
sesuai dengan tipe teks dan tujuan penulisan pada teks fiksi dan informasional secara sederhana.
Peserta didik menilai elemen intrinsik seperti alur dan perubahan sikap tokoh dalam teks fiksi.
Peserta didik mulai mampu menggunakan sumber informasi lain untuk menilai akurasi informasi
pada teks yang sesuai jenjangnya.
Peserta didik mulai mampu menyampaikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau
pesan untuk memecahkan masalah dan sosuli dalam bentuk monolog, pendaat lisan dalam
dialog secara logis, kritis, dan kreatif. Dalam mengemukakan gagasan tersebut , peserta
didik mulai mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif,
konotatif, dan kiasan sesuai dengan tipe teks, pendengar, norma kesopanan, dan tujuan
berkomunikasi. Peserta didik mulai mampu berpartisipasi dalam diskusi secara aktif,
kontributif, dan santun dengan tuturan yang empatik, efektif, dalam bentuk paparan fiksi
dan informasional menggunakan media multimodal. Peserta didik mulai mampu
memaparkan berbagai topik aktual dengan persiapan yang baik berdasarkan pengamatan
dan pengalamannya.
Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik mengenali ragam berita dalam jenis media yang berbeda dengan
membandingkan fitur berita cetak dan daring dengan kritis.
Peserta didik mengenali fitur dalam teks berita audiovisual dengan menyimpulkan
informasi dan menemukenali fitur di dalamnya dengan baik.
Pertemuan ke-2
B. Mengenali Karakteristik Berbagai Media Informasi
Membandingkan Berita Cetak dan Digital.
Menganalisis Berita Audiovisual
Guru melakukan pembukaan dengan sakam pembuka dan berdoa untuk memulai
pelajaran yang dipimpin oleh seorang peserta didik.
Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk tetap semangat belajar.
Guru meminta peserta didik untuk membuat suatu kata yang menggambarkan
perasaannya. Setiap kata yang dibuat merupakan indentifikasi dari kekuatan, minat,
atau hal positif lain yang mereka miliki. (Penerapan Konten Sosial Emosional)
Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya antara materi pelajaran
sebelumnya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan peserta didik mencermatinya.
Kegiatan Inti
Peserta didik diberi stimulus atau rangsangan untuk memusatkan
perhatiannya pada materi mengenali karakteristik berbagai media informasi.
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya yang
berkaitan dengan materi mengenali karakteristik berbagai media informasi.
Peserta didik berdiskusi mengumpulkan informasi tentang materi mengenali
karakteristik berbagai media informasi.
Peserta didik memperhatikan/membaca sebuah cuplikan artikel berita
“Saatnya untuk Aksi Nyata Perubahan Iklim” dari media digital
https://www.kompas.com/
Peserta didik membaca teks berita dari media cetak ”Saatnya Melirik Hutan
Kalteng yang Rapuh.
Peserta didik membandingkan dan menemukan perbedaan antara teks artikel
media cetak dengan teks berita pada media daring.
Peserta didik dengan teman dan guru mendiskusikan
perbandingan/perbedaan antara media cetak dengan media elektroik.
Peserta didik mengamati/memperhatikan transkrip dari berita yang tersaji di
media elektronik televisi “Selamatkan Bumi dari Kerusakan”.
Peserta didik dengan teman dan guru mendiskusikan jawaban dari
pertanyaan yang berkaitan dengan transkrip dari berita yang tersaji di media
elektronik televisi “Selamatkan Bumi dari Kerusakan”.
Peserta didik menyampaikan hasil kerjanya
Peserta didik menanyakan tentang hal yang belum diketahui yang
berkaitan dengan materi mengenali karakteristik berbagai media
informasi.
Kegiatan Penutup
Guru bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah
dilakukan.
Guru memotivasi kepada peserta didik untuk mau mengulang pelajaran yang telah
dipelajarinya dan tetap semangat belajar di rumah.
Guru memberi gambaran materi pelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
Peserta didik mampu mengevaluasi informasi melalui penilaian ketepatan gagasan, pikiran, arahan,
pandangan atau pesan dari teks deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari
teks tertulis, visual, audiovisual dengan membandingkan informasi tersebut dengan pengalaman dan
pengetahuannya. Peserta didik juga mampu menilai pilihan diksi, kosakata, serta cara penyajian data
sesuai dengan tipe teks dan tujuan penulisan pada teks fiksi dan informasional secara sederhana.
Peserta didik menilai elemen intrinsik seperti alur dan perubahan sikap tokoh dalam teks fiksi.
Peserta didik mulai mampu menggunakan sumber informasi lain untuk menilai akurasi informasi
pada teks yang sesuai jenjangnya.
Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik menyimpulkan perbandingannya terhadap berita pada ragam
media dengan membandingkan teks pada judul, teras, dan isi berita cetak,
daring, dan audiovisual dengan jeli.
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Penutup
Guru bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
telah dilakukan.
Guru memotivasi kepada peserta didik untuk mau mengulang pelajaran
yang telah dipelajarinya dan tetap semangat belajar di rumah.
Guru memberi gambaran materi pelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
Guru dan peserta didik berdoa bersama, dipimpin salah satu peserta
didik setelah kegiatan pembelajaran selesai.
Guru mengucapkan salam penutup.
Peserta didik mampu mengevaluasi informasi melalui penilaian ketepatan gagasan, pikiran, arahan,
pandangan atau pesan dari teks deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari
teks tertulis, visual, audiovisual dengan membandingkan informasi tersebut dengan pengalaman dan
pengetahuannya. Peserta didik juga mampu menilai pilihan diksi, kosakata, serta cara penyajian data
sesuai dengan tipe teks dan tujuan penulisan pada teks fiksi dan informasional secara sederhana.
Peserta didik menilai elemen intrinsik seperti alur dan perubahan sikap tokoh dalam teks fiksi.
Peserta didik mulai mampu menggunakan sumber informasi lain untuk menilai akurasi informasi
pada teks yang sesuai jenjangnya.
Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik memperdalam pengetahuan tentang unsur kebahasaan dalam
teks berita eksplanasi dengan menandai jenis kalimat dalam teks berita
tersebut dengan teliti.
Peserta didik mengembangkan keterampilan memilah informasi dengan
kritis dengan menganalisis kevalidan sumber berita dengan kritis.
Kegiatan Pendahuluan
Fase Capaian : D
Elemen :
Menulis
Peserta didik mulai mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis
untuk berbagai tujuan melalui teks deskripsi, narasi, prosedur, eksposisi, rekon, persuasif,
dan teks transaksional menggunakan media multimodal. Peserta didik mulai mampu
menulis hasil pengamatannya menggunakan dengan mengutip sumber rujukan secara etis.
Peserta didik juga mulai mampu menggunakan kosakata baru terkait topik tertentu yang
memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan dalam karangan dan esai dengan struktur
yang baik sesuai dengan tipe teks. Peserta didik juga mulai mampu mengekspresikan
gagasan, imajinasi, dan amanat tertentu dalam bentuk prosa dan puisi sederhana dengan
menggunakan diksi dan elemen intrinsik yang menarik dan kreatif (dialog, konflik,
Peserta didik mulai mampu menyampaikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau
pesan untuk memecahkan masalah dan sosuli dalam bentuk monolog, pendaat lisan dalam
dialog secara logis, kritis, dan kreatif. Dalam mengemukakan gagasan tersebut , peserta
didik mulai mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif,
konotatif, dan kiasan sesuai dengan tipe teks, pendengar, norma kesopanan, dan tujuan
berkomunikasi. Peserta didik mulai mampu berpartisipasi dalam diskusi secara aktif,
kontributif, dan santun dengan tuturan yang empatik, efektif, dalam bentuk paparan fiksi
dan informasional menggunakan media multimodal. Peserta didik mulai mampu
Tujuan Pembelajaran :
Pertemuan ke-5
E. Menelisik Berita Palsu
Menulis Berita
Menjadi Pewarta Muda
Kegiatan Pendahuluan
E. Asesmen
Individu dan tertulis
Jenis : diagnostik, formatif, sumatif
memetakan kemampuan peserta didik kelas tujuh di awal tahun ajaran sebagai
masukan bagi guru untuk merumuskan strategi pembelajaran yang sesuai dengan
kompetensi tiap peserta didik pada bab berikutnya
3. LAMPIRAN
A. LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik
Pengertian Teks Berita Teks berita adalah teks yang berisikan hal-hal yang mengenai peristiwa yang terjadi di
dunia yang kemudian disebarkan luaskan melalui media seperti televisi, internet, situs web, radio dan media
lainnya. Selain itu, teks berita berisi fakta namun tidak semua fakta dijadikan berita.
Idealnya satu teks berita terdiri dari unsur 5W+1 H (who, what, where, why, when, dan how, atau
dikenal dengan ADIKSIMBA (apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, bagaimana).
Kita akan mudah memahami bacaan apabila mengenali makna sebagian besar kosakata pada bacaan.
Kita dapat menemukan informasi tentang makna kata pada ensiklopedia, kamus, atau Tesaurus. Pernahkah kalian
menggunakannya? Tesaurus adalah buku referensi berupa daftar kata dengan sinonimnya.
Ensiklopedia adalah buku (atau serangkaian buku) yang menghimpun keterangan atau uraian tentang berbagai hal
dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan, yang disusun menurut abjad atau menurut lingkungan ilmu
Kamus adalah buku acuan yang memuat kata dan ungkapan, biasanya disusun menurut abjad berikut keterangan
tentang makna, pemakaian, atau terjemahannya. Kamus Besar Bahasa Indonesia daring pada laman Kamus Besar
Bahasa Indonesia https://kbbi.kemdikbud.go.id/ merupakan sumber yang baik untuk menelusuri makna kosakata
Tesaurus adalah buku referensi berupa daftar kata dengan sinonimnya.
Berita media cetak merupakan sebuah informasi tentang suatu peristiwa atau kegiatan yang baru saja terjadi
ataupun yang sudah terjadi disuatu tempat atau wilayah, yang kemudian disebarkan melalui sebuah media berita
yang dicetak kedalam beberapa lembaran kertas yang disusun semenarik mungkin. Beberapa jenis media cetak
diantaranya adalah Koran, Tabloid, Majalah, Brosur, Undangan ataupun Selebaran. Biasanya berita yang disebarkan
melalui media caetak, haruslah terlebih dahulu dituliskan kedalam sebuah cacatan atau buku jurnalistik, barulah
dilakukan beberapa proses editing untuk mencari dan menunjukkan nilai berita tersebut.
Media sosial menjadi salah satu yang digunakan oleh berbagai kalangan. Berbagai informasi bisa dengan mudah
didapat melalui media sosial.Hanya dalam hitungan detik, berita apa pun tersebar dan diakses oleh sesama
pengguna internet melalui media sosial.
Tak jarang berita atau kabar palsu pun tersebar hingga menimbulkan keresahan. Secara umum kita mengenal kabar
palsu itu dengan sebutan hoax. Hoax adalah berita bohong yang direkayasa untuk menutupi informasi sebenarnya.
Terdapat oknum yang sengaja membuat masyarakat resah dan percaya.
Berita Hoaks adalah berita bohong atau kabar palsu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hoaks atau
hoax adalah berita bohong atau berita tidak bersumber. Hoax adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar. Tapi
dibuat seolah-olah benar adanya dan diverifikasi kebenarannya. Dengan kata lain, sebagai upaya memutarbalikkan
fakta.
Setelah memahami definisi dari hoax, berikut beberapa ciri umum berita bohon tersebut yang dapat kita waspadai:
- Didistribusikan melalui email atau media sosial yang efeknya lebih besar.
Informasi yang diperoleh dari website atau mencantumkan link hidup, cermatilah alamat URL situs yang dimaksud.
Apabila berasal dari situs yang belum terverifikasi sebagai institusi pers resmi, misalnya menggunakan domain
blog, maka informasinya bisa dinilai meragukan. Menurut catatan Dewan Pers, di Indonesia terdapat sekitar 43.000
situs yang mengklaim menjadi portal berita.
3. Periksa fakta
Perlu memperhatikan sumber kabar yang diperoleh. Apakah dari institusi resmi seperti KPK atau Polri. Sebaiknya
jangan mudah percaya apabila informasi yang berasal dari pegiat ormas, tokoh politik, atau pengamat.