Anda di halaman 1dari 43

MODUL AJAR 4

MATERI :
BAHASA INDONESIA
KELAS 7

1 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Modul Ajar 4

1. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS SEKOLAH

Nama Sekolah : SMP MUHAMMADIYAH 3


Fase / Kelas : D / VII (Tujuh)
Alokasi waktu : 6 x 40 menit
Jumlah Pertemuan : 5 kali pertemuan
Jumlah Kelas /Jumlah Siswa : 5 / 36

B. KOMPETENSI AWAL

Perta didik dengan mengkaji struktur, ciri, dan keakuratan dalam teks berita eksplanasi yang
dibaca dan diperdengarkan kepadanya, peserta didik mengembangkan literasi informasi dan
kecakapan untuk menyajikan teks berita sederhana dengan baik, menarik, dan akurat.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


 Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia.
 Berkebhinekaan global.
 Gotong royong.
 Kreatif.
 Bernalar kritis.
 Mandiri

D. SARANA dan PRASARANA

Buku peserta didik, papan tulis, spidol, leptop, LCD, laman, KBBI, LKPD.

E. Target Peserta Didik


 Peserta didik regular
 Jumlah siswa : 36 orang

F. Model Pembelajaran

 Model Pembelajaran : tatap muka


 Kegiatan Pembelajaran : individu dan berkelompok
 Metode Pembelarajaran : diskusi, persentasi

2 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


2. KOMPETENSI INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Fase capaian : D
Elemen : Menyimak, membaca dan memirsa, berbicara dan

mempresentasikan, menulis

Tujuan Pembelajaran:

 Peserta didik berlatih menerapkan strategi memahami teks berita eksplanasi dengan
menginformasikan prediksi yang telah dibuatnya dengan tepat.
 Peserta didik berlatih menerapkan strategi kosakata dengan menemukan arti kata
pada kamus atau ensiklopedia dengan mandiri.
 Peserta didik mengenali ragam berita dalam jenis media yang berbeda dengan
membandingkan fitur berita cetak dan daring dengan kritis.
 Peserta didik mengenali fitur dalam teks berita audiovisual dengan menyimpulkan
informasi dan menemukenali fitur di dalamnya dengan baik.
 Peserta didik menyimpulkan perbandingannya terhadap berita pada ragam media
dengan membandingkan teks pada judul, teras, dan isi berita cetak, daring, dan
audiovisual dengan jeli.
 Peserta didik memperdalam pengetahuan tentang unsur kebahasaan dalam teks
berita eksplanasi dengan menandai jenis kalimat dalam teks berita tersebut dengan
teliti.
 Peserta didik mengembangkan keterampilan memilah informasi dengan kritis
dengan menganalisis kevalidan sumber berita dengan kritis.
 Peserta didik berlatih menyampaikan informasi secara sistematis, terstruktur, dan
efektif melalui kegiatan menulis teks berita sederhana dengan baik dan akurat.
 Peserta didik berlatih memaparkan gagasannya secara lisan atau audiovisual
dengan menyajikan teks berita yang disusunnya melalui aplikasi dan situs
perekam suara dengan menarik.

B. Pemahaman Bermakna

Peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai
dengan tujuan, konteks sosial, dan akademis. Peserta didik mampu memahami, mengolah,
dan menginterpretasi informasi paparan tentang topik yang beragam dan karya sastra.
Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi, mempresentasikan, dan
menanggapi informasi noniksi dan iksi yang dipaparkan; Peserta didik menulis berbagai
teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur, dan
menuliskan tanggapannya terhadap paparan dan bacaan menggunakan pengalaman dan
pengetahuannya. Peserta didik mengembangkan kompetensi diri melalui pajanan berbagai
teks penguatan karakter.

3 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


C. Pertanyaan Pemantik
1.
Apakah teks berita itu ?
2.
Ada berapa jenis teks berita?
3.
Bagaimana cara membedakan berita baik dan berita palsu?

D. Kegiatan Pembelajaran

Fase Capaian : D
Elemen :

 Membaca dan Memirsa

Capaian Pembelajaran Membaca dan Memirsa :

Peserta didik mampu mengevaluasi informasi melalui penilaian ketepatan gagasan, pikiran, arahan,
pandangan atau pesan dari teks deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari
teks tertulis, visual, audiovisual dengan membandingkan informasi tersebut dengan pengalaman dan
pengetahuannya. Peserta didik juga mampu menilai pilihan diksi, kosakata, serta cara penyajian data
sesuai dengan tipe teks dan tujuan penulisan pada teks fiksi dan informasional secara sederhana.
Peserta didik menilai elemen intrinsik seperti alur dan perubahan sikap tokoh dalam teks fiksi.
Peserta didik mulai mampu menggunakan sumber informasi lain untuk menilai akurasi informasi
pada teks yang sesuai jenjangnya.

Tujuan Pembelajaran
 Peserta didik berlatih menerapkan strategi memahami teks berita eksplanasi dengan
menginformasikan prediksi yang telah dibuatnya dengan tepat.
 Peserta didik berlatih menerapkan strategi kosakata dengan menemukan arti kata
pada kamus atau ensiklopedia dengan mandiri.

Pertemuan ke-1
A. Menganalisis Teks Berita
 Memahami Isi Berita dengan Strategi Prediksi.
 Mencari Kosakata Baru untuk Memahami Berita.

Kegiatan Pendahuluan

 Guru melakukan pembukaan dengan sakam pembuka dan berdoa untuk memulai
pelajaran yang dipimpin oleh seorang peserta didik.
 Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
 Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk tetap semangat belajar.
 Guru meminta peserta didik untuk membuat suatu kata yang menggambarkan
perasaannya. Setiap kata yang dibuat merupakan indentifikasi dari kekuatan,
minat, atau hal positif lain yang mereka miliki. (Penerapan Konten Sosial
Emosional)
 Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya antara materi pelajaran
sebelumnya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

4 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan peserta didik mencermatinya.

5 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Kegiatan Inti
 Peserta didik diberi stimulus atau rangsangan untuk memusatkan
perhatiannya pada materi menganalisis teks berita.
 Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya yang
berkaitan dengan menganalisis teks berita.
 Peserta didik berdiskusi mengumpulkan informasi mengenai materi
menganalisis teks berita.
 Peserta didik didik mengisi tabel prediksi sebelum membaca teks Gerakan
Pasukan Muda Pelindung Bumi, dengan memberikan pernyataan benar
atau salah pada kolom sebelum membaca (sebelah kiri).
 Peserta didik membaca teks Gerakan Pasukan Muda Pelindung Bumi.
 Peserta didik didik mengisi tabel prediksi sebelum membaca teks Gerakan
Pasukan Muda Pelindung Bumi, dengan memberikan pernyataan benar
atau salah pada kolom setelah membaca (sebelah kanan).
 Peserta didik membandingkan jawaban/prediksi sebelum membaca dengan
jawaban setelah membaca, dengan mengisi tabel prediksi setelah membaca.
 Peserta didik secara berkelompok menuliskan hal-hal yang belum dipahami
terkait teks bacaan lalu menuliskannya pada tabel.
 Peserta didik mencari jawaban pertanyaan terkait hal-hal yang belum
dipahami pada sumber bacaan yang lain.
 Peserta didik menentukan kosakata yang dianggap sulit pada teks
Gerakan Pasukan Muda Pelindung Bumi, dan menuliskannya di tabel.
 Peserta didik menuliskan prediksi tentang makna kosakata sulit
tersebut pada tabel.
 Peserta didik mencari makna kosakata sulit tersebut pada kamus,
ensiklopedia, dan Tesaurus, lalu menuliskannya di tabel.
 Peserta didik menyampaikan hasil kerjanya
 Peserta didik menanyakan tentang hal yang belum diketahui yang
berkaitan dengan materi memahami isi berita dengan strategi
prediksi dan mencari kosakata baru untuk memahami berita.

Kegiatan Penutup
 Guru bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah
dilakukan.
 Guru memotivasi kepada peserta didik untuk mau mengulang pelajaran yang telah
dipelajarinya dan tetap semangat belajar di rumah.
 Guru memberi gambaran materi pelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
 Guru dan peserta didik berdoa bersama, dipimpin salah satu peserta didik setelah
kegiatan pembelajaran selesai.
 Guru mengucapkan salam penutup.

Fase Capaian : D
Elemen :

 Membaca dan Memirsa

6 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


 Berbicara dan Mempresentasikan

Capaian Pembelajaran Membaca dan Memirsa :

Peserta didik mampu mengevaluasi informasi melalui penilaian ketepatan gagasan, pikiran, arahan,
pandangan atau pesan dari teks deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari
teks tertulis, visual, audiovisual dengan membandingkan informasi tersebut dengan pengalaman dan
pengetahuannya. Peserta didik juga mampu menilai pilihan diksi, kosakata, serta cara penyajian data
sesuai dengan tipe teks dan tujuan penulisan pada teks fiksi dan informasional secara sederhana.
Peserta didik menilai elemen intrinsik seperti alur dan perubahan sikap tokoh dalam teks fiksi.
Peserta didik mulai mampu menggunakan sumber informasi lain untuk menilai akurasi informasi
pada teks yang sesuai jenjangnya.

Capaian Pembelajaran Berbicara dan Mempresentasikan :

Peserta didik mulai mampu menyampaikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau
pesan untuk memecahkan masalah dan sosuli dalam bentuk monolog, pendaat lisan dalam
dialog secara logis, kritis, dan kreatif. Dalam mengemukakan gagasan tersebut , peserta
didik mulai mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif,
konotatif, dan kiasan sesuai dengan tipe teks, pendengar, norma kesopanan, dan tujuan
berkomunikasi. Peserta didik mulai mampu berpartisipasi dalam diskusi secara aktif,
kontributif, dan santun dengan tuturan yang empatik, efektif, dalam bentuk paparan fiksi
dan informasional menggunakan media multimodal. Peserta didik mulai mampu
memaparkan berbagai topik aktual dengan persiapan yang baik berdasarkan pengamatan
dan pengalamannya.

Tujuan Pembelajaran :

 Peserta didik mengenali ragam berita dalam jenis media yang berbeda dengan
membandingkan fitur berita cetak dan daring dengan kritis.

 Peserta didik mengenali fitur dalam teks berita audiovisual dengan menyimpulkan
informasi dan menemukenali fitur di dalamnya dengan baik.

Pertemuan ke-2
B. Mengenali Karakteristik Berbagai Media Informasi
 Membandingkan Berita Cetak dan Digital.
 Menganalisis Berita Audiovisual

7 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Kegiatan Pendahuluan

 Guru melakukan pembukaan dengan sakam pembuka dan berdoa untuk memulai
pelajaran yang dipimpin oleh seorang peserta didik.
 Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk tetap semangat belajar.
 Guru meminta peserta didik untuk membuat suatu kata yang menggambarkan
perasaannya. Setiap kata yang dibuat merupakan indentifikasi dari kekuatan, minat,
atau hal positif lain yang mereka miliki. (Penerapan Konten Sosial Emosional)
 Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya antara materi pelajaran
sebelumnya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan peserta didik mencermatinya.
Kegiatan Inti
 Peserta didik diberi stimulus atau rangsangan untuk memusatkan
perhatiannya pada materi mengenali karakteristik berbagai media informasi.
 Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya yang
berkaitan dengan materi mengenali karakteristik berbagai media informasi.
 Peserta didik berdiskusi mengumpulkan informasi tentang materi mengenali
karakteristik berbagai media informasi.
 Peserta didik memperhatikan/membaca sebuah cuplikan artikel berita
“Saatnya untuk Aksi Nyata Perubahan Iklim” dari media digital
https://www.kompas.com/
 Peserta didik membaca teks berita dari media cetak ”Saatnya Melirik Hutan
Kalteng yang Rapuh.
 Peserta didik membandingkan dan menemukan perbedaan antara teks artikel
media cetak dengan teks berita pada media daring.
 Peserta didik dengan teman dan guru mendiskusikan
perbandingan/perbedaan antara media cetak dengan media elektroik.
 Peserta didik mengamati/memperhatikan transkrip dari berita yang tersaji di
media elektronik televisi “Selamatkan Bumi dari Kerusakan”.
 Peserta didik dengan teman dan guru mendiskusikan jawaban dari
pertanyaan yang berkaitan dengan transkrip dari berita yang tersaji di media
elektronik televisi “Selamatkan Bumi dari Kerusakan”.
 Peserta didik menyampaikan hasil kerjanya
 Peserta didik menanyakan tentang hal yang belum diketahui yang
berkaitan dengan materi mengenali karakteristik berbagai media
informasi.

Kegiatan Penutup
 Guru bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah
dilakukan.
 Guru memotivasi kepada peserta didik untuk mau mengulang pelajaran yang telah
dipelajarinya dan tetap semangat belajar di rumah.
 Guru memberi gambaran materi pelajaran untuk pertemuan selanjutnya.

8 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


 Guru dan peserta didik berdoa bersama, dipimpin salah satu peserta didik setelah
kegiatan pembelajaran selesai.
 Guru mengucapkan salam penutup.

9 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Fase Capaian : D
Elemen :

 Membaca dan Memirsa

Capaian Pembelajaran Membaca dan Memirsa :

Peserta didik mampu mengevaluasi informasi melalui penilaian ketepatan gagasan, pikiran, arahan,
pandangan atau pesan dari teks deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari
teks tertulis, visual, audiovisual dengan membandingkan informasi tersebut dengan pengalaman dan
pengetahuannya. Peserta didik juga mampu menilai pilihan diksi, kosakata, serta cara penyajian data
sesuai dengan tipe teks dan tujuan penulisan pada teks fiksi dan informasional secara sederhana.
Peserta didik menilai elemen intrinsik seperti alur dan perubahan sikap tokoh dalam teks fiksi.
Peserta didik mulai mampu menggunakan sumber informasi lain untuk menilai akurasi informasi
pada teks yang sesuai jenjangnya.

Tujuan Pembelajaran :
 Peserta didik menyimpulkan perbandingannya terhadap berita pada ragam
media dengan membandingkan teks pada judul, teras, dan isi berita cetak,
daring, dan audiovisual dengan jeli.

10 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Pertemuan ke-3
C. Mengindentifikasi Unsur-unsur Berita
 Mengidentifikasi Unsur Berita di Berbagai Media.

Kegiatan Pendahuluan

 Guru melakukan pembukaan dengan sakam pembuka dan berdoa untuk


memulai pelajaran yang dipimpin oleh seorang peserta didik.
 Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
 Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk tetap semangat
belajar.
 Guru meminta peserta didik untuk membuat suatu kata yang
menggambarkan perasaannya. Setiap kata yang dibuat merupakan
indentifikasi dari kekuatan, minat, atau hal positif lain yang mereka
miliki. (Penerapan Konten Sosial Emosional)
 Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya antara materi
pelajaran sebelumnya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan peserta didik
mencermatinya.
Kegiatan Inti
 Peserta didik diberi stimulus atau rangsangan untuk memusatkan
perhatiannya pada materi Mengidentifikasi Unsur-Unsur Berita.
 Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
yang berkaitan dengan materi Mengidentifikasi Unsur-Unsur
Berita.
 Peserta didik menuliskan ulang judul, teras berita, dan isi berita
dalam ketiga teks berita cetak, digital, dan audiovisual yang
ada di buku siswa,
 Peserta didik menuliskan jawabannya pada tabel Mengidentifikasi
Unsur Berita di Berbagai media.
 Peserta didik menyampaikan hasil kerja nya.
 Peserta didik menanyakan tentang hal yang belum diketahui
yang berkaitan dengan materi Mengidentifikasi Unsur-Unsur
Berita.

Kegiatan Penutup
 Guru bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
telah dilakukan.
 Guru memotivasi kepada peserta didik untuk mau mengulang pelajaran
yang telah dipelajarinya dan tetap semangat belajar di rumah.
 Guru memberi gambaran materi pelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
 Guru dan peserta didik berdoa bersama, dipimpin salah satu peserta
didik setelah kegiatan pembelajaran selesai.
 Guru mengucapkan salam penutup.

11 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Fase Capaian : D
Elemen :

 Membaca dan memirsa

Capaian Pembelajaran Membaca dan Memirsa :

Peserta didik mampu mengevaluasi informasi melalui penilaian ketepatan gagasan, pikiran, arahan,
pandangan atau pesan dari teks deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari
teks tertulis, visual, audiovisual dengan membandingkan informasi tersebut dengan pengalaman dan
pengetahuannya. Peserta didik juga mampu menilai pilihan diksi, kosakata, serta cara penyajian data
sesuai dengan tipe teks dan tujuan penulisan pada teks fiksi dan informasional secara sederhana.
Peserta didik menilai elemen intrinsik seperti alur dan perubahan sikap tokoh dalam teks fiksi.
Peserta didik mulai mampu menggunakan sumber informasi lain untuk menilai akurasi informasi
pada teks yang sesuai jenjangnya.

Tujuan Pembelajaran :
 Peserta didik memperdalam pengetahuan tentang unsur kebahasaan dalam
teks berita eksplanasi dengan menandai jenis kalimat dalam teks berita
tersebut dengan teliti.
 Peserta didik mengembangkan keterampilan memilah informasi dengan
kritis dengan menganalisis kevalidan sumber berita dengan kritis.

12 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Pertemuan ke-4
D. Menelaah Unsur Kebahasaan dalam Teks Berita
 Mencermati Unsur Kebahasaan dalam Berita Eksplanasi.
E.Menelisik Berita Palsu
 Menganalisis Sumber Berita.

Kegiatan Pendahuluan

 Guru melakukan pembukaan dengan sakam pembuka dan berdoa untuk


memulai pelajaran yang dipimpin oleh seorang peserta didik.
 Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
 Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk tetap semangat belajar.
 Guru meminta peserta didik untuk membuat suatu kata yang
menggambarkan perasaannya. Setiap kata yang dibuat merupakan
indentifikasi dari kekuatan, minat, atau hal positif lain yang mereka miliki.
(Penerapan Konten Sosial Emosional)
 Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya antara materi
pelajaran sebelumnya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan peserta didik
mencermatinya.
Kegiatan Inti
 Peserta didik diberi stimulus atau rangsangan untuk memusatkan
perhatiannya pada materi mencermati unsur kebahasaan dalam
berita eksplanasi dan menganalisis sumber berita.
 Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
yang berkaitan dengan materi mencermati unsur kebahasaan
dalam berita eksplanasi dan menganalisis sumber berita.
 Peserta didik membaca teks berita eksplanasi ”Muncul Awan
Seperti Gelombang Tsunami Aceh, Ini Penjelasan BMKG”.
 Peserta didik menemukan unsur-unsur Bahasa dalam teks
berita eksplanasi ”Muncul Awan Seperti Gelombang Tsunami
Aceh, Ini Penjelasan BMKG”.
 Peserta didik melengkapi tabel Unsur Kebahasaan dalam Berita
Eksplanasi.
 Peserta didik membaca teks berita 1 “Waspada Bendungan Bili-
bili Siang Ini Melewati Angka Normal”.
 Peserta didik membaca teks berita 2, berita yang sama namun dari
sumber yang lain.
 Peserta didik secara berkelompok membandingkan sumber
informasi pada kedua berita di atas.
 Peserta didik membaca tabel Rambu-Rambu Memilih Berita.
 Peserta didik menyampaikan hasil kerjanya
 Peserta didik menanyakan tentang hal yang belum diketahui
yang berkaitan dengan materi mencermati unsur kebahasaan
dalam berita eksplanasi dan menganalisis sumber berita.

13 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Kegiatan Penutup
 Guru bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
telah dilakukan.
 Guru memotivasi kepada peserta didik untuk mau mengulang pelajaran
yang telah dipelajarinya dan tetap semangat belajar di rumah.
 Guru memberi gambaran materi pelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
 Guru dan peserta didik berdoa bersama, dipimpin salah satu peserta didik
setelah kegiatan pembelajaran selesai.
 Guru mengucapkan salam penutup.

Fase Capaian : D
Elemen :

 Menulis

 Berbicara dan Mempresentasikan

Capaian Pembelajaran Menulis :

Peserta didik mulai mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis

untuk berbagai tujuan melalui teks deskripsi, narasi, prosedur, eksposisi, rekon, persuasif,

dan teks transaksional menggunakan media multimodal. Peserta didik mulai mampu

menulis hasil pengamatannya menggunakan dengan mengutip sumber rujukan secara etis.

Peserta didik juga mulai mampu menggunakan kosakata baru terkait topik tertentu yang

memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan dalam karangan dan esai dengan struktur

yang baik sesuai dengan tipe teks. Peserta didik juga mulai mampu mengekspresikan

gagasan, imajinasi, dan amanat tertentu dalam bentuk prosa dan puisi sederhana dengan

menggunakan diksi dan elemen intrinsik yang menarik dan kreatif (dialog, konflik,

penokohan) untuk memikat pembaca.

Capaian Pembelajaran Berbicara dan Mempresentasikan :

Peserta didik mulai mampu menyampaikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau
pesan untuk memecahkan masalah dan sosuli dalam bentuk monolog, pendaat lisan dalam
dialog secara logis, kritis, dan kreatif. Dalam mengemukakan gagasan tersebut , peserta
didik mulai mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif,
konotatif, dan kiasan sesuai dengan tipe teks, pendengar, norma kesopanan, dan tujuan
berkomunikasi. Peserta didik mulai mampu berpartisipasi dalam diskusi secara aktif,
kontributif, dan santun dengan tuturan yang empatik, efektif, dalam bentuk paparan fiksi
dan informasional menggunakan media multimodal. Peserta didik mulai mampu

14 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


memaparkan berbagai topik aktual dengan persiapan yang baik berdasarkan pengamatan
dan pengalamannya.

Tujuan Pembelajaran :

 Peserta didik berlatih menyampaikan informasi secara sistematis,


terstruktur, dan efektif melalui kegiatan menulis teks berita sederhana
dengan baik dan akurat.
 Peserta didik berlatih memaparkan gagasannya secara lisan atau
audiovisual dengan menyajikan teks berita yang disusunnya melalui
aplikasi dan situs perekam suara dengan menarik..

Pertemuan ke-5
E. Menelisik Berita Palsu
 Menulis Berita
 Menjadi Pewarta Muda
Kegiatan Pendahuluan

 Guru melakukan pembukaan dengan sakam pembuka dan berdoa untuk


memulai pelajaran yang dipimpin oleh seorang peserta didik.
 Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
 Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk tetap semangat belajar.
 Guru meminta peserta didik untuk membuat suatu kata yang
menggambarkan perasaannya. Setiap kata yang dibuat merupakan
indentifikasi dari kekuatan, minat, atau hal positif lain yang mereka miliki.
(Penerapan Konten Sosial Emosional)
 Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya antara materi
pelajaran sebelumnya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan peserta didik mencermatinya.
Kegiatan Inti
 Peserta didik diberi stimulus atau rangsangan untuk memusatkan
perhatiannya pada materi tentang menulis berita dan menjadi
pewarta muda.

 Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya


yang berkaitan dengan materi tentang menulis berita dan
menjadi pewarta muda.

 Peserta didik berlatih menulis sebuah bacaan berita, dengan


mengikuti langkah-langkah untuk menyusun dan menuliskan
sebuah berita yang terdapat pada buku siswa.

 Peserta didik berlatih menjadi pewarta dengan membuat podcast


berita.

 Peserta didik mengunggah podcast berita di Youtube atau


Instagram.
 Peserta didik menyampaikan hasil kerjanya

 Peserta didik menanyakan tentang hal yang belum diketahui

15 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


yang berkaitan dengan materi tentang menulis berita dan
menjadi pewarta muda.

16 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Kegiatan Penutup
 Guru bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah
dilakukan.
 Guru memotivasi kepada peserta didik untuk mau mengulang pelajaran
yang telah dipelajarinya dan tetap semangat belajar di rumah.
 Guru memberi gambaran materi pelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
 Guru dan peserta didik berdoa bersama, dipimpin salah satu peserta didik
setelah kegiatan pembelajaran selesai.
 Guru mengucapkan salam penutup.

E. Asesmen
 Individu dan tertulis
 Jenis : diagnostik, formatif, sumatif

F. Pengayaan dan Remedial


Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung, Hasil pengamatan berupa
jawaban siswa dan partisipasi siswa dalam diskusi dapat dicatat dalam jurnal untuk
ditinjau kembali.
Peserta didik yang telah mencapai tujuan pembelajaran diberikan pengayaan
Peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran diberikan remedial

G. Refleksi Guru dan Peserta Didik

Kegiatan releksi pada akhir Bab I ini bertujuan untuk:

 memetakan kemampuan peserta didik kelas tujuh di awal tahun ajaran sebagai
masukan bagi guru untuk merumuskan strategi pembelajaran yang sesuai dengan
kompetensi tiap peserta didik pada bab berikutnya

17 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


 menilai efektiitas strategi dan metode pembelajaran yang dipilih guru dan
3.merumuskan cara untuk menyempurnakannya pada bab berikutnya.
 Refleksi Guru
 Apa saja yang belum berjalan dengan baik pada saat saya melakukan kegiatan
pembelajaran ini?
 Bagaimana saya memodifikasi kegiatan pembelajaran agar sesuai dengan
karakteristik peserta didik yang saya ajar ?

 Refleksi Peserta Didik


 Apakah kamu senang dengan pembelajaran hari ini ?
 Kasulitan apa yang kamu temui dari pembelajaran ini ?
 Cara belajar yang bagaimana yang paling memudahkan bagi kamu menerima
pelajaran.

3. LAMPIRAN
A. LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik

18 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


19 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
20 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
21 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
22 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
Kegiatan 2: Mencari Kosakata Baru untuk Memahami Berita

23 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


24 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
Sekarang bacalah teks berita dari media cetak berikut!

25 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


26 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
Kegiatan 4

27 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


28 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
29 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
30 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
Kegiatan 7: Menganalisis Sumber Berita

31 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Sekarang bacalah berita ini dengan saksama.

32 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Sekarang bandingkan berita di atas dengan berita yang sama dari sumber yang lain.

33 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Telusuri dan bacalah dua hingga tiga berita dalam media daring dengan saksama. Tentukan apakah berita tersebut
memenuhi kriteria berita hoaks menggunakan rambu-rambu pada tabel di atas. Kemudian, bandingkan kesimpulan
kalian dengan teman kalian.

34 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


35 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

36 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


A. Menganalisis Teks Berita

Pengertian Teks Berita Teks berita adalah teks yang berisikan hal-hal yang mengenai peristiwa yang terjadi di
dunia yang kemudian disebarkan luaskan melalui media seperti televisi, internet, situs web, radio dan media
lainnya. Selain itu, teks berita berisi fakta namun tidak semua fakta dijadikan berita.

Ciri-ciri dan kaidah kebahasaan

1. Menyampaikan informasi aktual dan bersifat umum


2. Berdasar pada fakta
3. Menggunakan bahasa baku
4. Fokus pada peristiwa yang terjadi
5. Menggunakan verba pewarta yang berisi kalimat pemberitahuan informasi. Verba pewarta
merupakan kata yang menunjukkan percakapan contohnya memaparkan, mengatakan.
6. Menggunakan verba transitif
7. Menggunakan kalimat langsung dan tidak langsung
8. Terdapat penjelasan waktu dan tempat berlangsungnya persitiwa

Struktur teks berita


1. Judul (headline)
Judul merupakan kata kunci yang mewakili keseluruhan isi berita. Dalam teks berita, judul
biasanya memuat tentang kejadian yang akan dibahas. Judul yang menarik akan memungkinkan
pembaca tertarik terhadap berita yang disampaikan.
2. Teras (lead)
Teras berita atau lead adalah bagian yang penting dalam berita. Lead terletak pada paragraf
pertama dalam teks berita. Lead mencakup inti dari keseluruhan isi berita. Lead juga menjadi
salah satu penentu bagi pembaca untuk melihat isi berita lebih lanjut.
3. Tubuh (body)
Bagian ini merupakan inti dari teks berita. Tubuh berita merupakan kelanjutan dari isi berita.
Berita akan dibahas lebih rinci secara keseluruhan pada bagian ini.

Idealnya satu teks berita terdiri dari unsur 5W+1 H (who, what, where, why, when, dan how, atau
dikenal dengan ADIKSIMBA (apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, bagaimana).

Kegiatan 2: Mencari Kosakata Baru untuk Memahami Berita

Kita akan mudah memahami bacaan apabila mengenali makna sebagian besar kosakata pada bacaan.
Kita dapat menemukan informasi tentang makna kata pada ensiklopedia, kamus, atau Tesaurus. Pernahkah kalian
menggunakannya? Tesaurus adalah buku referensi berupa daftar kata dengan sinonimnya.
Ensiklopedia adalah buku (atau serangkaian buku) yang menghimpun keterangan atau uraian tentang berbagai hal
dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan, yang disusun menurut abjad atau menurut lingkungan ilmu
Kamus adalah buku acuan yang memuat kata dan ungkapan, biasanya disusun menurut abjad berikut keterangan
tentang makna, pemakaian, atau terjemahannya. Kamus Besar Bahasa Indonesia daring pada laman Kamus Besar
Bahasa Indonesia https://kbbi.kemdikbud.go.id/ merupakan sumber yang baik untuk menelusuri makna kosakata
Tesaurus adalah buku referensi berupa daftar kata dengan sinonimnya.

B. Mengenali Karakteristik Berbagai Media Informasi

Berita media cetak merupakan sebuah informasi tentang suatu peristiwa atau kegiatan yang baru saja terjadi
ataupun yang sudah terjadi disuatu tempat atau wilayah, yang kemudian disebarkan melalui sebuah media berita
yang dicetak kedalam beberapa lembaran kertas yang disusun semenarik mungkin. Beberapa jenis media cetak
diantaranya adalah Koran, Tabloid, Majalah, Brosur, Undangan ataupun Selebaran. Biasanya berita yang disebarkan
melalui media caetak, haruslah terlebih dahulu dituliskan kedalam sebuah cacatan atau buku jurnalistik, barulah
dilakukan beberapa proses editing untuk mencari dan menunjukkan nilai berita tersebut.

37 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Berita digital adalah format konten/informasi yang dapat diakses oleh perangkat-perangkat digital, bisa berupa
website, media sosial, gambar dan video digital, audio digital dan lain-lain.
Berita audiovisual adalah berita/informasi yang memiliki unsur suara dan juga unsur gambar. Jenis berita ini
memiliki keahlian yang lebih baik, sebab meliputi kedua jenis media auditif (mendengar) dan juga visual (melihat).

C. Mengidentifikasi Unsur-Unsur Berita

38 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


39 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
Kegiatan 6: Mencermati Unsur Kebahasaan dalam Berita Eksplanasi

Pengertian Teks Eksplanasi


Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’ kejadian-kejadian alam, sosial,
ilmu
pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat terjadi. Suatu kejadian baik itu kejadian alam maupun kejadian sosial yang
terjadi di sekitar kita, selalu memiliki hubungan sebab akibat dan proses.

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

o Informasi yang dimuat berdasarkan fakta (faktual


o Hal yang dibahas, yaitu suatu fenomena yang bersifat keilmuan atau berhubungan dengan ilmu
pengetahuan.
o Sifatnya informatif dan tidak berusaha memengaruhi pembaca untuk percaya terhadap hal yang dibahas.
o Fokus pada hal umum (generik), bukan partisipan manusia. Contoh: tsunami, banjir, gempa bumi, hujan,
dan lainnya.

E. Menelisik Berita Palsu

Media sosial menjadi salah satu yang digunakan oleh berbagai kalangan. Berbagai informasi bisa dengan mudah
didapat melalui media sosial.Hanya dalam hitungan detik, berita apa pun tersebar dan diakses oleh sesama
pengguna internet melalui media sosial.

Tak jarang berita atau kabar palsu pun tersebar hingga menimbulkan keresahan. Secara umum kita mengenal kabar
palsu itu dengan sebutan hoax. Hoax adalah berita bohong yang direkayasa untuk menutupi informasi sebenarnya.
Terdapat oknum yang sengaja membuat masyarakat resah dan percaya.

Berita Hoaks adalah berita bohong atau kabar palsu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hoaks atau
hoax adalah berita bohong atau berita tidak bersumber. Hoax adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar. Tapi
dibuat seolah-olah benar adanya dan diverifikasi kebenarannya. Dengan kata lain, sebagai upaya memutarbalikkan
fakta.

Ciri-Ciri Berita Hoax

Setelah memahami definisi dari hoax, berikut beberapa ciri umum berita bohon tersebut yang dapat kita waspadai:

- Didistribusikan melalui email atau media sosial yang efeknya lebih besar.

- Berisi pesan yang membuat cemas atau panik para pembaca.

40 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


- Diakhiri dengan imbauan agar pembaca segera menyebarkan peringatan tersebut ke forum yang lebih luas. Hoax
memanfaatkan iktikad baik si pembaca, sehingga pembaca berita ini tanpa meneliti dulu kebenarannya, segera
menyebarkan ke forum lain. Akibatnya rantai peredaran data di internet makin padat dengan berita yang tidak
benar.

- Pengirim awal hoax tidak disebutkan atau diketahui identitasnya.

Langkah Sederhana Mengidentifikasi Hoax dan Kabar Asli

1. Waspada dengan judul yang provokatif


Kabar hoax kerap menggunakan judul yang sensasional dan provokatif. Isinya pun bisa dikutip dari media resmi,
yang kemudian diubah-ubah. Supaya menimbulkan persepsi sesuai yang dikehendaki dari pembuat berita hoax.

2. Cermati alamat situs


Informasi yang diperoleh dari website atau mencantumkan link

Informasi yang diperoleh dari website atau mencantumkan link hidup, cermatilah alamat URL situs yang dimaksud.
Apabila berasal dari situs yang belum terverifikasi sebagai institusi pers resmi, misalnya menggunakan domain
blog, maka informasinya bisa dinilai meragukan. Menurut catatan Dewan Pers, di Indonesia terdapat sekitar 43.000
situs yang mengklaim menjadi portal berita.

3. Periksa fakta
Perlu memperhatikan sumber kabar yang diperoleh. Apakah dari institusi resmi seperti KPK atau Polri. Sebaiknya
jangan mudah percaya apabila informasi yang berasal dari pegiat ormas, tokoh politik, atau pengamat.

4. Cek keaslian foto


Di era teknologi digital saat ini, selain konten berupa teks, beberapa foto atau video konten juga bisa dimanipulasi.
Ada kalanya pembuat kabar hoax akan mengedit untuk memprovokasi pembaca.

5. Ikut serta dalam grup diskusi anti hoax


Di Facebook terdapat sejumlah fanpage dan grup diskusi anti hoax, misalnya Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax
(FAFHH), Fanpage & Group Indonesian Hoax Buster, Fanpage Indonesian Hoaxes, dan Grup Sekoci. Melalui grup
tersebut, Anda bisa saling berdiskusi dan bekerja sama mencari berita yang sebenarnya.

41 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


42 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
43 | Modul Ajar Bahasa Indonesia

Anda mungkin juga menyukai