Anda di halaman 1dari 56

MODUL AJAR 6

MATERI :
BAHASA INDONESIA
KELAS 7

1 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Modul Ajar 6

1. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS SEKOLAH

Nama Sekolah : SMP MUHAMMADIYAH 3


Fase / Kelas : D / VII (Tujuh)
Alokasi waktu : 6 x 40 menit
Jumlah Pertemuan : 5 kali pertemuan
Jumlah Kelas /Jumlah Siswa : 5 / 36

B. KOMPETENSI AWAL

Perta didik dengan mengenali dan mendiskusikan jenis-jenis pesan dan unsur surat yang
dibaca, peserta didik mengembangkan keterampilan berkomunikasi efektif, santun, dan kritis
secara lisan dan tulis melalui beragam media.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


 Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia.
 Berkebhinekaan global.
 Gotong royong.
 Kreatif.
 Bernalar kritis.
 Mandiri

D. SARANA dan PRASARANA

Buku peserta didik, papan tulis, spidol, leptop, LCD, laman, KBBI, LKPD.

E. Target Peserta Didik


 Peserta didik regular
 Jumlah siswa : 36 orang

F. Model Pembelajaran

 Model Pembelajaran : tatap muka


 Kegiatan Pembelajaran : individu dan berkelompok
 Metode Pembelarajaran : diskusi, persentasi

2 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


2. KOMPETENSI INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Fase capaian : D
Elemen : Menyimak, membaca dan memirsa, berbicara dan

mempresentasikan, menulis

Tujuan Pembelajaran:

 Peserta didik melatih kemampuannya mengakses informasi dan menganalisis tujuan


penulisan surat melalui kegiatan menjawab pertanyaan secara tepat.
 Peserta didik mengenal surat resmi dengan menganalisis bentuk, isi bahasanya dan
membandingkannya dengan surat pribadi dengan baik.
 Peserta didik memahami isi surat resmi dengan berlatih menggunakan kosakata baru
dalam ragam konteks dengan baik.
 Peserta didik membandingkan surat pribadi dan surat resmi dengan
menemukenali perbedaan bentuk, unsur, tujuan, serta aspek kebahasaan dalam
surat pribadi dan surat resmi dengan teliti.
 Peserta didik mendiskusikan perbandingan surat pembaca dan surat resmi dengan
merujuk kepada informasi pendukung, yaitu aspek surat, dengan baik.
 Peserta didik mengenali konteks dan mitra bincang dengan kegiatan komunikasi
dengan menganalisis kata sapaan untuk pembicaraan di media sosial dengan baik.
 Peserta didik memahami unsur kebahasaan dalam surat dengan menandai
penggunaan pronomina dalam surat pembaca, surat resmi, surat pribadi, dan
pesan di media sosial yang telah dibacanya.
 Peserta didik berkomunikasi secara tertulis dengan menulis pesan secara ringkas
dan santun.
 Peserta didik mendiskusikan analisisnya terhadap informasi di ruang bincang
daring dengan memberikan saran untuk pengambilan keputusan secara kritis.
 Peserta didik mengembangkan analisis dan refleksinya dengan menulis saran
untuk pengambilan keputusan secara bijak.
 Peserta didik berlatih menulis surat resmi dengan melengkapi draf surat dengan
kosakata baku yang tepat.
 Peserta didik berlatih berkomunikasi secara tertulis sesuai tujuan dan konteks
dengan menulis surat pribadi kepada seseorang sahabat menggunakan pilihan kata
yang tepat dan santun.
 Peserta didik berlatih berkomunikasi secara tertulis sesuai tujuan dan konteks
dengan menulis surat pribadi kepada seseorang sahabat di media sosial daring
menggunakan pilihan kata yang tepat dan santun.

B. Pemahaman Bermakna

Peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai
dengan tujuan, konteks sosial, dan akademis. Peserta didik mampu memahami, mengolah,
dan menginterpretasi informasi paparan tentang topik yang beragam dan karya sastra.

3 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi, mempresentasikan, dan
menanggapi informasi noniksi dan iksi yang dipaparkan; Peserta didik menulis berbagai
teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur, dan
menuliskan tanggapannya terhadap paparan dan bacaan menggunakan pengalaman dan
pengetahuannya. Peserta didik mengembangkan kompetensi diri melalui pajanan berbagai
teks penguatan karakter.

4 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


C. Pertanyaan Pemantik
1.
Apa yang dimaksud dengan surat pribadi dan surat resmi?
2.
Apa tujuan seseorang menulis surat?
3.
Bagaimana cara menyusun surat yang baik dan santun?

D. Kegiatan Pembelajaran

Fase Capaian : D
Elemen :

 Membaca dan Memirsa

Capaian Pembelajaran Membaca dan Memirsa :

Peserta didik mampu mengevaluasi informasi melalui penilaian ketepatan gagasan, pikiran, arahan,
pandangan atau pesan dari teks deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari
teks tertulis, visual, audiovisual dengan membandingkan informasi tersebut dengan pengalaman dan
pengetahuannya. Peserta didik juga mampu menilai pilihan diksi, kosakata, serta cara penyajian data
sesuai dengan tipe teks dan tujuan penulisan pada teks fiksi dan informasional secara sederhana.
Peserta didik menilai elemen intrinsik seperti alur dan perubahan sikap tokoh dalam teks fiksi.
Peserta didik mulai mampu menggunakan sumber informasi lain untuk menilai akurasi informasi
pada teks yang sesuai jenjangnya.

Tujuan Pembelajaran
 Peserta didik melatih kemampuannya mengakses informasi dan menganalisis tujuan
penulisan surat melalui kegiatan menjawab pertanyaan secara tepat.
 Peserta didik mengenal surat resmi dengan menganalisis bentuk, isi bahasanya dan
membandingkannya dengan surat pribadi dengan baik.
 Peserta didik memahami isi surat resmi dengan berlatih menggunakan kosakata baru
dalam ragam konteks dengan baik.

Pertemuan ke-1
A. Mengenal Surat Pribadi dan Surat Dinas
 Menganalisis Isi dan Tujuan dalam Surat Pribadi.
 Menganalisis Isi dan Tujuan dalam Surat Resmi.
 Membedah kosakata dalam Surat Resmi.

5 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Kegiatan Pendahuluan

 Guru melakukan pembukaan dengan sakam pembuka dan berdoa untuk memulai
pelajaran yang dipimpin oleh seorang peserta didik.
 Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
 Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk tetap semangat belajar.
 Guru meminta peserta didik untuk membuat suatu kata yang menggambarkan
perasaannya. Setiap kata yang dibuat merupakan indentifikasi dari kekuatan,
minat, atau hal positif lain yang mereka miliki. (Penerapan Konten Sosial
Emosional)
 Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya antara materi pelajaran
sebelumnya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan peserta didik mencermatinya.

6 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Kegiatan Inti
 Peserta didik diberi stimulus atau rangsangan untuk memusatkan
perhatiannya pada materi menganalisis isi dan tujuan dalam surat
pribadi, menganalisis isi dan tujuan dalam surat resmi, dan
membedah kosakata dalam surat resmi.
 Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya yang
berkaitan materi menganalisis isi dan tujuan dalam surat pribadi,
menganalisis isi dan tujuan dalam surat resmi, dan membedah
kosakata dalam surat resmi.
 Peserta didik berdiskusi mengumpulkan informasi mengenai materi
menganalisis isi dan tujuan dalam surat pribadi, menganalisis isi dan
tujuan dalam surat resmi, dan membedah kosakata dalam surat
resmi.
 Pesrta didik didik membaca contoh surat pribadi yang ada di buku
siswa.
 Setelah selesai membaca, peserta didik menjawab pertanyaan yang
berkaitan dengan isi surat pribadi tersebut.
 Peserta didik membaca contoh surat resmi.
 Setelah selesai membaca, peserta didik menjawab pertanyaan yang
berkaitan dengan isi surat resmi tersebut.
 Peserta didik mengidentifikasi kosakata yang terdapat pada contoh
surat pribadi dan surat resmi yang ada di buku siswa.
 Peserta didik berlatih melengkapi kalimat rumpang dengan kosakata
yang terdapat di buku siswa.
 Peserta didik menyampaikan hasil kerjanya
 Peserta didik mePnanyakan tentang hal yang belum diketahui yang
berkaitan dengan materi menganalisis isi dan tujuan dalam surat
pribadi, menganalisis isi dan tujuan dalam surat resmi, dan
membedah kosakata dalam surat resmi.

Kegiatan Penutup
 Guru bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah
dilakukan.
 Guru memotivasi kepada peserta didik untuk mau mengulang pelajaran yang telah
dipelajarinya dan tetap semangat belajar di rumah.
 Guru memberi gambaran materi pelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
 Guru dan peserta didik berdoa bersama, dipimpin salah satu peserta didik setelah
kegiatan pembelajaran selesai.
 Guru mengucapkan salam penutup.

Fase Capaian : D
Elemen :

7 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


 Membaca dan Memirsa

 Berbicara dan Mempresentasikan

Capaian Pembelajaran Membaca dan Memirsa :

Peserta didik mampu mengevaluasi informasi melalui penilaian ketepatan gagasan, pikiran, arahan,
pandangan atau pesan dari teks deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari
teks tertulis, visual, audiovisual dengan membandingkan informasi tersebut dengan pengalaman dan
pengetahuannya. Peserta didik juga mampu menilai pilihan diksi, kosakata, serta cara penyajian data
sesuai dengan tipe teks dan tujuan penulisan pada teks fiksi dan informasional secara sederhana.
Peserta didik menilai elemen intrinsik seperti alur dan perubahan sikap tokoh dalam teks fiksi.
Peserta didik mulai mampu menggunakan sumber informasi lain untuk menilai akurasi informasi
pada teks yang sesuai jenjangnya.

Capaian Pembelajaran Berbicara dan Mempresentasikan :

Peserta didik mulai mampu menyampaikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau
pesan untuk memecahkan masalah dan sosuli dalam bentuk monolog, pendaat lisan dalam
dialog secara logis, kritis, dan kreatif. Dalam mengemukakan gagasan tersebut , peserta
didik mulai mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif,
konotatif, dan kiasan sesuai dengan tipe teks, pendengar, norma kesopanan, dan tujuan
berkomunikasi. Peserta didik mulai mampu berpartisipasi dalam diskusi secara aktif,
kontributif, dan santun dengan tuturan yang empatik, efektif, dalam bentuk paparan fiksi
dan informasional menggunakan media multimodal. Peserta didik mulai mampu
memaparkan berbagai topik aktual dengan persiapan yang baik berdasarkan pengamatan
dan pengalamannya.

Tujuan Pembelajaran :

 Peserta didik membandingkan surat pribadi dan surat resmi dengan


menemukenali perbedaan bentuk, unsur, tujuan, serta aspek kebahasaan dalam
surat pribadi dan surat resmi dengan teliti.
 Peserta didik mendiskusikan perbandingan surat pembaca dan surat resmi dengan
merujuk kepada informasi pendukung, yaitu aspek surat, dengan baik.

Pertemuan ke-2
B. Menganal Surat Pribadi dan Surat Resmi
 Membandingkan Surat Pribadi dan Surat Resmi.
 Mencermati Isi Surat Pembaca.

8 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Kegiatan Pendahuluan

 Guru melakukan pembukaan dengan sakam pembuka dan berdoa untuk memulai
pelajaran yang dipimpin oleh seorang peserta didik.
 Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk tetap semangat belajar.
 Guru meminta peserta didik untuk membuat suatu kata yang menggambarkan
perasaannya. Setiap kata yang dibuat merupakan indentifikasi dari kekuatan, minat,
atau hal positif lain yang mereka miliki. (Penerapan Konten Sosial Emosional)
 Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya antara materi pelajaran
sebelumnya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan peserta didik mencermatinya.
Kegiatan Inti
Peserta didik diberi stimulus atau rangsangan untuk memusatkan
perhatiannya pada materi membandingkan surat pribadi dan surat resmi serta
mencermati isi surat pembaca.
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan hal
yang berkaitan dengan materi membandingkan surat pribadi dan surat resmi
serta mencermati isi surat pembaca.
Peserta didik membaca ulang contoh surat pribadi dan surat resmi yang
terdapat di buku siswa.
 Setelah membaca contoh surat pribadi dan surat resmi, peserta didik
menemukan perbedaan dari kedua surat tersebut.
 Peserta didik menuliskan hasil temuannya (perbedaan surat pribadi dan
surat resmi) pada tabel yang ada di buku siswa.
 Peserta didik membandingkan jawabannya dengan jawaban teman.
 Setelah membandingkannya dengan jawaban teman, peserta didik
membandingkan jawabannya dengan materi tentang unsur-unsur pembeda
surat pribadi dan surat resmi yang terdapat di buku siswa
 Peserta didik membaca dan mempelajari contoh surat pembaca yang
terdapat di buku siswa.
 Peserta didik membandingkan surat pembaca tersebut dengan
surat resmi, dengan mengisi tabel yang terdapat di buku siswa.
 Peserta didik menyampaikan hasil kerjanya.
 Peserta didik menanyakan tentang hal yang belum diketahui yang berkaitan
dengan materi membandingkan surat pribadi dan surat resmi serta mencermati isi
surat pembaca.

Kegiatan Penutup
 Guru bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah

9 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


dilakukan.
 Guru memotivasi kepada peserta didik untuk mau mengulang pelajaran yang telah
dipelajarinya dan tetap semangat belajar di rumah.
 Guru memberi gambaran materi pelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
 Guru dan peserta didik berdoa bersama, dipimpin salah satu peserta didik setelah
kegiatan pembelajaran selesai.
 Guru mengucapkan salam penutup.

10 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Fase Capaian : D
Elemen :

 Membaca dan Memirsa

 Menulis

Capaian Pembelajaran Membaca dan Memirsa :

Peserta didik mampu mengevaluasi informasi melalui penilaian ketepatan gagasan, pikiran, arahan,
pandangan atau pesan dari teks deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari
teks tertulis, visual, audiovisual dengan membandingkan informasi tersebut dengan pengalaman dan
pengetahuannya. Peserta didik juga mampu menilai pilihan diksi, kosakata, serta cara penyajian data
sesuai dengan tipe teks dan tujuan penulisan pada teks fiksi dan informasional secara sederhana.
Peserta didik menilai elemen intrinsik seperti alur dan perubahan sikap tokoh dalam teks fiksi.
Peserta didik mulai mampu menggunakan sumber informasi lain untuk menilai akurasi informasi
pada teks yang sesuai jenjangnya.

Capaian Pembelajaran Menulis :

Peserta didik mulai mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan
tertulis untuk berbagai tujuan melalui teks deskripsi, narasi, prosedur, eksposisi, rekon,
persuasif, dan teks transaksional menggunakan media multimodal. Peserta didik mulai
mampu menulis hasil pengamatannyamenggunakan dengan mengutip sumber rujukan
secara etis. Peserta didik juga mulai mampu menggunakan kosakata baru terkait topik
tertentu yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan dalam karangan dan esai
dengan struktur yang baik sesuai dengan tipe teks. Peserta didik juga mulai mampu
mengekspresikan gagasan, imajinasi, dan amanat tertentu dalam bentuk prosa dan puisi
sederhana dengan menggunakan diksi dan elemen intrinsik yang menarik dan kreatif
(dialog, konflik, penokohan) untuk memikat pembaca.

Tujuan Pembelajaran :
 Peserta didik mengenali konteks dan mitra bincang dengan kegiatan
komunikasi dengan menganalisis kata sapaan untuk pembicaraan di media
sosial dengan baik.
 Peserta didik memahami unsur kebahasaan dalam surat dengan menandai
penggunaan pronomina dalam surat pembaca, surat resmi, surat pribadi, dan
pesan di media sosial yang telah dibacanya.
 Peserta didik berkomunikasi secara tertulis dengan menulis pesan secara
ringkas dan santun.

11 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Pertemuan ke-3
C. Berkomunikasi Melalui Surat dengan Santun
 Mengenal Kata Sapaan.
 Menandai Penggunaan Pronomia dalam Surat.
 Mengenal Kata Baku dan Tidak Baku.

Kegiatan Pendahuluan

 Guru melakukan pembukaan dengan sakam pembuka dan berdoa untuk


memulai pelajaran yang dipimpin oleh seorang peserta didik.
 Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
 Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk tetap semangat
belajar.
 Guru meminta peserta didik untuk membuat suatu kata yang
menggambarkan perasaannya. Setiap kata yang dibuat merupakan
indentifikasi dari kekuatan, minat, atau hal positif lain yang mereka
miliki. (Penerapan Konten Sosial Emosional)
 Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya antara materi
pelajaran sebelumnya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan peserta didik
mencermatinya.
Kegiatan Inti

 Peserta didik diberi stimulus atau rangsangan untuk memusatkan


perhatiannya pada materi tentang mengenal kata sapaan, menandai
penggunaan pronomia dalam surat, serta mengenal kata baku dan tidak
baku.
 Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan
hal yang berkaitan dengan materi tentang mengenal kata sapaan,
menandai penggunaan pronomia dalam surat, serta mengenal kata baku
dan tidak baku.
 Peserta didik membaca contoh percakapan jalur pribadi antara Hani dan
Doni melalui media sosial WhatsApp yang terdapat di buku siswa.
 Peserta didik menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan percakapan
tersebut.
 Peserta didik membaca materi tentang pronominal.
 Setelah membaca, peserta didik mengidentifikasi penggunaan pronomina
persona yang terdapat pada contoh surat pribadi, surat resmi, dan surat
pembaca.
 Peserta didik mengamati tabel penggunaan kata baku dan tidak baku yang
terdapat di buku siswa.
 Peserta didik mengerjakan Latihan mengubah kata tidak baku menjadi kata
baku yang terdapat di buku siswa.
 Peserta didik mengamati unsur pesan media social yang terdapat di buku
siswa.
 Peserta didik berlatih menuliskan pesan dengan baik dan santun kepada
guru, sesuai dengan contoh yang ada pada tabel unsur pesan media sosial
yang terdapat di buku siswa.
 Peserta didik menyampaikan hasil kerjanya.

12 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


 Peserta didik menanyakan tentang hal yang belum diketahui yang
berkaitan dengan materi tentang mengenal kata sapaan, menandai
penggunaan pronomia dalam surat, serta mengenal kata baku dan tidak
baku.

Kegiatan Penutup
 Guru bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
telah dilakukan.
 Guru memotivasi kepada peserta didik untuk mau mengulang pelajaran
yang telah dipelajarinya dan tetap semangat belajar di rumah.
 Guru memberi gambaran materi pelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
 Guru dan peserta didik berdoa bersama, dipimpin salah satu peserta
didik setelah kegiatan pembelajaran selesai.
 Guru mengucapkan salam penutup.

Fase Capaian : D
Elemen :

 Berbicara dan Mempresentasikan

 Menulis

Capaian Pembelajaran Berbicara dan Mempresentasikan :

Peserta didik mulai mampu menyampaikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau
pesan untuk memecahkan masalah dan sosuli dalam bentuk monolog, pendaat lisan dalam
dialog secara logis, kritis, dan kreatif. Dalam mengemukakan gagasan tersebut , peserta
didik mulai mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif,
konotatif, dan kiasan sesuai dengan tipe teks, pendengar, norma kesopanan, dan tujuan
berkomunikasi. Peserta didik mulai mampu berpartisipasi dalam diskusi secara aktif,
kontributif, dan santun dengan tuturan yang empatik, efektif, dalam bentuk paparan fiksi
dan informasional menggunakan media multimodal. Peserta didik mulai mampu
memaparkan berbagai topik aktual dengan persiapan yang baik berdasarkan pengamatan
dan pengalamannya.

Capaian Pembelajaran Menulis :

Peserta didik mulai mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan
tertulis untuk berbagai tujuan melalui teks deskripsi, narasi, prosedur, eksposisi, rekon,
persuasif, dan teks transaksional menggunakan media multimodal. Peserta didik mulai
mampu menulis hasil pengamatannyamenggunakan dengan mengutip sumber rujukan
secara etis. Peserta didik juga mulai mampu menggunakan kosakata baru terkait topik
tertentu yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan dalam karangan dan esai
dengan struktur yang baik sesuai dengan tipe teks. Peserta didik juga mulai mampu
mengekspresikan gagasan, imajinasi, dan amanat tertentu dalam bentuk prosa dan puisi
sederhana dengan menggunakan diksi dan elemen intrinsik yang menarik dan kreatif
(dialog, konflik, penokohan) untuk memikat pembaca.

13 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Tujuan Pembelajaran :

 Peserta didik mendiskusikan analisisnya terhadap informasi di ruang bincang


daring dengan memberikan saran untuk pengambilan keputusan secara kritis.
 Peserta didik mengembangkan analisis dan refleksinya dengan menulis
saran untuk pengambilan keputusan secara bijak.

14 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Pertemuan ke-4
D. Menganalisis Informasi di Ruang Bincang
 Membandingkan Informasi di Ruang Bincang.
 Mengidentifikasi Fakta dan Opini di Ruang Bincang.

Kegiatan Pendahuluan

 Guru melakukan pembukaan dengan sakam pembuka dan berdoa untuk


memulai pelajaran yang dipimpin oleh seorang peserta didik.
 Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
 Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk tetap semangat belajar.
 Guru meminta peserta didik untuk membuat suatu kata yang
menggambarkan perasaannya. Setiap kata yang dibuat merupakan
indentifikasi dari kekuatan, minat, atau hal positif lain yang mereka miliki.
(Penerapan Konten Sosial Emosional)
 Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya antara materi
pelajaran sebelumnya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan peserta didik
mencermatinya.
Kegiatan Inti

 Peserta didik diberi stimulus atau rangsangan untuk memusatkan


perhatiannya pada materi membandingkan informasi di ruang bincang,
dan mengidentifikasi fakta dan opini di ruang bincang.
 Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya yang
berkaitan dengan materi membandingkan informasi di ruang bincang, dan
mengidentifikasi fakta dan opini di ruang bincang.
 Peserta didik membaca contoh informasi di ruang bincang daring yang
terdapat di buku siswa.
 Setelah membaca contoh ruang bincang daring, peserta didik berlatih
membantu penanya mencari solusi untuk permasalahannya.
 Peserta didik secara berkelompok, menuliskan usulan yang santun
dengan menuliskan nama penanggap yang dipilihnya serta alasan
memilih penanggap pada tabel yang terdapat di buku siswa.
 Peserta didik membaca teks “Situs Masalah”
 Peserta didik meuliskan pendapat/saran dengan santun pada tabel,
seperti tabel yang terdapat di buku siswa, terkait permasalahan yang
ada pada teks “Situs Masalah”.
 Peserta didik membaca Ruang Bincang Tim Duta Adiwiyata.
 Peserta didik menuliskan pendapat/saran dengan santun pada kolom,
seperti yang terdapat di buku siswa.
 Peserta didik mengelompokkan fakta dan opini yang terdapat pada
teks “Situs Masalah” dan “Ruang Bincang Tim Duta Adiwiyata” dan
menuliskannya di tabel seperti yang ada di buku siswa.
 Peserta didik menyampaikan hasil kerjanya.
 Peserta didik menanyakan tentang hal yang belum diketahui yang
berkaitan dengan materi membandingkan informasi di ruang bincang, dan
mengidentifikasi fakta dan opini di ruang bincang.

15 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Kegiatan Penutup
 Guru bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
telah dilakukan.
 Guru memotivasi kepada peserta didik untuk mau mengulang pelajaran
yang telah dipelajarinya dan tetap semangat belajar di rumah.
 Guru memberi gambaran materi pelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
 Guru dan peserta didik berdoa bersama, dipimpin salah satu peserta didik
setelah kegiatan pembelajaran selesai.
 Guru mengucapkan salam penutup.

Fase Capaian : D
Elemen :

 Menulis

Capaian Pembelajaran Menulis :

Peserta didik mulai mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan
tertulis untuk berbagai tujuan melalui teks deskripsi, narasi, prosedur, eksposisi, rekon,
persuasif, dan teks transaksional menggunakan media multimodal. Peserta didik mulai
mampu menulis hasil pengamatannyamenggunakan dengan mengutip sumber rujukan
secara etis. Peserta didik juga mulai mampu menggunakan kosakata baru terkait topik
tertentu yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan dalam karangan dan esai
dengan struktur yang baik sesuai dengan tipe teks. Peserta didik juga mulai mampu
mengekspresikan gagasan, imajinasi, dan amanat tertentu dalam bentuk prosa dan puisi
sederhana dengan menggunakan diksi dan elemen intrinsik yang menarik dan kreatif
(dialog, konflik, penokohan) untuk memikat pembaca.

Tujuan Pembelajaran :
 Peserta didik berlatih menulis surat resmi dengan melengkapi draf surat
dengan kosakata baku yang tepat.
 Peserta didik berlatih berkomunikasi secara tertulis sesuai tujuan dan
konteks dengan menulis surat pribadi kepada seseorang sahabat
menggunakan pilihan kata yang tepat dan santun.
 Peserta didik berlatih berkomunikasi secara tertulis sesuai tujuan dan
konteks dengan menulis surat pribadi kepada seseorang sahabat di media
sosial daring menggunakan pilihan kata yang tepat dan santun.

Pertemuan ke-5
E. Berkomunikasi Melalui Surat
 Menulis Surat Resmi.
 Menulis Surat Pribadi.
 Menulis Surat di Media Sosial Daring.

16 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Kegiatan Pendahuluan

 Guru melakukan pembukaan dengan sakam pembuka dan berdoa untuk


memulai pelajaran yang dipimpin oleh seorang peserta didik.
 Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
 Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk tetap semangat belajar.
 Guru meminta peserta didik untuk membuat suatu kata yang
menggambarkan perasaannya. Setiap kata yang dibuat merupakan
indentifikasi dari kekuatan, minat, atau hal positif lain yang mereka miliki.
(Penerapan Konten Sosial Emosional)
 Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya antara materi
pelajaran sebelumnya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan peserta didik mencermatinya.
Kegiatan Inti
 Peserta didik diberi stimulus atau rangsangan untuk memusatkan
perhatiannya pada materi menulis surat resmi, menulis surat
pribadi, dan menulis surat di media sosial daring.

 Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya


yang berkaitan dengan materi menulis surat resmi, menulis surat
pribadi, dan menulis surat di media sosial daring.

 Peserta didik membaca dan mengamati contoh surat resmi yang


rumpang, pada buku siswa.

 Peserta didik berlatih melengkapi kalimat rumpang pada surat


resmi tersebut, dengan pilihan kata yang baku dan santun sesuai
dengan konteks surat resmi.

 Peserta didik mencermati foto dan ilustrasi yang ada di buku


siswa.

 Peserta didik berlatih menulis surat pribadi dengan pilihan kata


yang tepat dan santun, berdasarkan foto dan ilustrasi tersebut.

 Peserta didik mencoba tantangan berbalas surat virtual; peserta


didik menulis sebuah surat untuk teman menggunakan email,
dengan memperhatikan unsur-unsur kelengkapan surat,
menggunakan kata sapaan, pronominal, serta bahasa yang baik
dan santun.

 Peserta didik menyampaikan hasil kerjanya.

 Peserta didik menanyakan tentang hal yang belum diketahui


yang berkaitan dengan materi menulis surat resmi, menulis surat
pribadi, dan menulis surat di media sosial daring.

17 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Kegiatan Penutup
 Guru bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah
dilakukan.
 Guru memotivasi kepada peserta didik untuk mau mengulang pelajaran
yang telah dipelajarinya dan tetap semangat belajar di rumah.
 Guru memberi gambaran materi pelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
 Guru dan peserta didik berdoa bersama, dipimpin salah satu peserta didik
setelah kegiatan pembelajaran selesai.
 Guru mengucapkan salam penutup.

E. Asesmen
 Individu dan tertulis
 Jenis : diagnostik, formatif, sumatif

F. Pengayaan dan Remedial


Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung, Hasil pengamatan berupa
jawaban siswa dan partisipasi siswa dalam diskusi dapat dicatat dalam jurnal untuk
ditinjau kembali.
Peserta didik yang telah mencapai tujuan pembelajaran diberikan pengayaan
Peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran diberikan remedial

G. Refleksi Guru dan Peserta Didik

Kegiatan releksi pada akhir Bab I ini bertujuan untuk:

 memetakan kemampuan peserta didik kelas tujuh di awal tahun ajaran sebagai

18 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


masukan bagi guru untuk merumuskan strategi pembelajaran yang sesuai dengan
kompetensi tiap peserta didik pada bab berikutnya

19 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


 menilai efektiitas strategi dan metode pembelajaran yang dipilih guru dan
3.merumuskan cara untuk menyempurnakannya pada bab berikutnya.
 Refleksi Guru
 Apa saja yang belum berjalan dengan baik pada saat saya melakukan kegiatan
pembelajaran ini?
 Bagaimana saya memodifikasi kegiatan pembelajaran agar sesuai dengan
karakteristik peserta didik yang saya ajar ?

 Refleksi Peserta Didik


 Apakah kamu senang dengan pembelajaran hari ini ?
 Kasulitan apa yang kamu temui dari pembelajaran ini ?
 Cara belajar yang bagaimana yang paling memudahkan bagi kamu menerima
pelajaran.

3. LAMPIRAN
A. LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
Pertemuan ke 1

20 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


21 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
22 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
23 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
24 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
25 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
26 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
27 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
28 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
29 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
30 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
31 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
32 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
33 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
A. Mengenal Surat Pribadi dan Surat Resmi

Pengertian Surat Pribadi


Apa yang dimaksud dengan surat pribadi atau personal letter? Pengertian Surat Pribadi adalah jenis surat yang
dibuat untuk keperluan pribadi atau personal yang ditujukan kepada pihak lain, baik kepada seseorang maupun
kepada organisasi/ perusahaan.
Surat pribadi bisa menggunakan bahasa baku ataupun tidak baku karena isi surat tersebut dapat disesuaikan dengan
keperluannya. Dalam penulisan isi surat pribadi harus selalu memperhatikan etika dan menggunakan bahasa yang
sopan.

Dilihat dari segi isinya, surat pribadi dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:

 Surat pribadi yang sifatnya tidak resmi, yaitu surat pribadi yang dibuat dan dikirim seseorang kepada
kerabat dan keluarganya. Bahasa yang digunakan tidak baku, namun tetap memperhatikan kesopanan dalam
berkomunikasi.
 Surat pribadi yang sifatnya setengah resmi, yaitu surat yang dibuat dan dikirim seseorang secara pribadi
kepada pejabat atau suatu organisasi/ instansi. Surat pribadi jenis ini harus menggunakan bahasa baku
dengan aturan-aturan tertentu.
Ciri-Ciri Surat Pribadi
Kita dapat mengenali sebuah surat pribadi dari karakteristiknya. Berikut ini adalah ciri-ciri surat pribadi pada
umumnya:

 Surat pribadi tidak dilengkapi dengan kepala surat (kop surat).


 Surat pribadi tidak memiliki nomor surat.
 Salam pembuka dan penutup dalam surat pribadi sifatnya non formal dan santai.
 Bahasa yang digunakan disesuaikan dengan tujuan surat pribadi tersebut. Menggunakan bahasa
baku jika sifatnya resmi, dan memakai bahasa tidak baku jika sifatnya tidak resmi.
 Format surat pribadi umumnya lebih bebas.

Ada beberapa tujuan seseorang menulis surat pribadi:


1. mengungkapkan perasaan,
2. menyampaikan ide,
3. memohon bantuan,
4. bertukar kabar,
5. menceritakan pengalaman, dan
6. mengucapkan terima kasih.

Pengertian Surat Resmi

Apa yang dimaksud dengan surat resmi (official letter)? Pengertian Surat Resmi adalah surat yang digunakan
untuk keperluan formal/ resmi oleh pihak-pihak tertentu, baik itu perorangan, lembaga, organisasi, atau instansi
tertentu untuk saling berkomunikasi satu sama lain secara formal.
Surat resmi dibuat dengan kaidah dan aturan yang telah ditentukan, misalnya penggunaan bahasa baku, isi surat
harus efektif dan jelas, dan dibuat dengan cermat sesuai keperluannya.

Meskipun surat resmi sering digunakan untuk keperluan pribadi, surat resmi tersebut tetap dibuat sesuai dengan
aturan tertentu. Salah satu contoh surat resmi yang digunakan secara pribadi adalah surat undangan pernikahan.

34 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Fungsi Surat Resmi
Surat resmi memiliki fungsi khusus yang tidak dapat kita temukan pada jenis surat lainnya. Mengacu pada
pengertian surat resmi di atas, berikut ini adalah beberapa fungsi surat resmi tersebut:

 Sebagai sarana informasi atau pemberitahuan mengenai hal-hal tertentu yang disampaikan oleh satu
pihak kepada pihak lainnya, misalnya penyampaian gagasan atau pemikiran.
 Surat resmi dapat berfungsi sebagai bukti tertulis (otentik) dalam bentuk dokumen dimana isinya
dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan.
 Sebagai pedoman kerja dalam melakukan suatu kegiatan atau aktivitas dimana surat resmi tersebut
berisi tentang langkah-langkah kerja untuk pekerjaan tertentu.
 Sabagai alat untuk pengingat bagi si penerima surat baik itu perorangan, organisasi, atau lembaga.
Itu sebabnya surat resmi perlu didokumentasikan agar dapat digunakan sebagai data di kemudian
hari.
 Surat resmi juga berfungsi sebagai bukti historis dan bukti kronologis.
Meskipun saat ini telah ada fasilitas teknologi seperti email (surat elektronik) dan lainnya, peran surat resmi dalam
bentuk print out masih tetap diperlukan untuk keperluan tertentu, baik itu keperluan bisnis, niaga, pemberitahuan,
dan keperluan lainnya.

Ciri-Ciri Surat Resmi


Kita dapat mengenali sebuah surat resmi dari karakteristiknya. Berikut ini adalah ciri-ciri surat resmi sehingga kamu
bisa mengenalinya dengan mudah:

 Surat resmi menggunakan bahasa baku sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia dan Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD) mulai dari kosa kata, frasa, hingga tata bahasa yang dipakai.
 Surat resmi dibuat dengan bahasa yang singkat, padat, dan efektif, serta mudah dimengerti maksud
dan isinya.
 Surat resmi tidak menggunakan bahasa implisit, tapi bahasa eksplisit.
 Dibuat dalam bentuk full block atau semi block/ intended block
 Terdapat kop surat yang menyebutkan pihak yang mengeluarkan surat resmi tersebut.
 Di dalam surat resmi selalu dicantumkan nomor surat, perihal, tanggal, alamat tujuan, dan lampiran
bila ada.
 Surat resmi membutuhkan stempel atau cap khusus untuk kondisi tertentu.
 Surat resmi bentuknya sistematis dan dibuat sesuai aturan yang baku.
Jenis-Jenis Surat Resmi
Setelah memahami pengertian surat resmi, fungsi dan ciri-cirinya maka kita juga perlu mengetahui jenis-jenis surat
resmi. Berikut ini adalah macam-macam surat resmi:

1. Surat Keputusan
Surat resmi ini bertujuan untuk menyampaikan keputusan dari atasan mengenai hal-hal yang selama ini belum jelas.
Umumnya surat keputusan berhubungan dengan suatu instansi atau lembaga. Misalnya surat keputusan
pengangkatan pegawai.

2. Surat Permohonan
Surat permohonan digunakan ketika suatu pihak menyampaikan suatu permohonan kepada pihak lain. Misalnya
surat permohonan bantuan dana, surat permohonan perceraian, dan lain-lain.

3. Surat Perintah
Surat resmi yang isinya memberikan instruksi kepada bawahan. Misalnya surat perintah perjalanan dinas, surat
perintah untuk lembur, dan lain-lain.

35 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


4. Surat Kuasa
Surat resmi yang isinya memberikan kuasa atau wewenang kepada pihak lain. Misalnya surat kuasa untuk
pembayaran pajak, surat kuasa pengambilan uang di bank, dan lain-lain.

5. Surat Panggilan/ Undangan


Surat resmi yang digunakan untuk memanggil atau mengundang seseorang untuk keperluan tertentu. Misalnya surat
panggilan kerja, surat panggilan kepolisian, surat undangan pernikahan, dan lain-lain.

6. Surat Edaran
Surat resmi yang dibuat dan ditujukan kepada kalangan tertentu dimana isinya pemberitahuan kegiatan atau hal
tertentu. Misalnya surat edaran pengumuman libur ujian.

Struktur Surat Resmi


Seperti yang disebutkan pada pengertian surat resmi di atas, dalam surat resmi terdapat beberapa bagian penting
yang harus dilengkapi. Beberapa bagian penulisan surat resmi tersebut adalah:

1. Kepala Surat (Kop Surat)


Kepala surat terdiri dari:

 Logo instansi/ lembaga


 Nama instansi/ lembaga
 Alamat, No. Telephone/ fax, dan email instansi/ lembaga
2. Nomor Surat
Setiap kali suatu instansi/ lembaga mengirimkan surat, pasti dilengkapi dengan nomor surat. Dengan adanya nomor
surat tersebut, maka akan mudah mengetahui berapa jumlah surat yang telah dikeluarkan dalam satu bulan.

3. Tanggal Surat
Surat resmi selalu dilengkapi dengan tanggal pembuatan surat. Ini berguna sebagai informasi waktu dibuatnya surat
tersebut.

4. Lampiran atau Hal


Terkadang surat resmi dilengkapi dengan lampiran, yaitu dokumen lain sebagai pendukung surat resmi tersebut.

5. Alamat Tujuan
Alamat tujuan diberikannya surat resmi tersebut. Biasanya penulisannya singkat saja karena alamat lengkap tujuan
biasanya dicantumkan pada sampul surat.

6. Salam Pembuka
Kata pembuka dari sebuah surat resmi dimana bentuknya baku dan formal dengan bahasa yang sopan.

7. Isi Surat
Isi surat adalah bagian utama dari surat resmi. Informasi yang dimuat dalam bagian isi harus dibuat singkat, padat,
dan jelas dengan menggunakan bahasa baku.

8. Salam Penutup
Selain salam pembuka, tentunya ada salam penutup surat. Hal ini untuk menunjukkan kesopanan dalam
berkomunikasi melalui surat resmi.

36 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


9. Tanda Tangan Pengirim Surat
Pada bagian ini harus dicantumkan nama dan tanda tangan pengirim surat atau penanggungjawab.

10 Tembusan
Tembusan dapat dibuat bila surat resmi tersebut perlu diketahui oleh pihak lain.

Kegiatan 3: Membedah Kosakata Dalam Surat Resmi

Pada surat OSIS tersebut kalian menemukan kata partisipasi dan prakegiatan. Berikut arti kedua kata
tersebut di KBBI.

Partisipasi adalah turut berperan serta dalam suatu kegiatan, keikutsertaan, peran serta. Prakegiatan adalah
sebelum kegiatan. Kami mengundang ketua setiap kelas untuk hadir dalam rapat prakegiatan Bazar dan
Malam Gembira Pelita Bangsa. Dalam KBBI, pra- yang berarti ‘sebelum’ merupakan bentuk terikat yang
selalu melekat pada kata yang mengikutinya. Sekarang pilihlah satu kalimat yang menggunakan kata
prakegiatan dengan makna yang sama dengan kalimat di atas.

a. Asas prakegiatan adalah ketentuan bahwa seseorang dianggap tak bersalah hingga dinyatakan bersalah
oleh pengadilan.

b. Konsumen dapat membayar biaya pemakaian telepon selular sebelum menggunakannya dengan fasilitas
prakegiatan.

c. Acara prakegiatan penggalangan dana diundur karena bertepatan dengan ujian tengah semester sekolah.

B. Berkomunikasi Melalui Surat Dengan Santun

Salah satu hal yang paling membedakan surat pribadi dan surat resmi adalah tujuan penulisannya. Surat
pribadi menyampaikan maksud individu serta mengekspresikan perasaan penulisnya, sedangkan surat
resmi mewakili kepentingan lembaga dan biasanya terkait dengan kegiatan yang akan diselenggarakan
oleh lembaga tersebut. Baik surat pribadi maupun resmi tentunya harus tetap ditulis dalam bahasa yang
santun. Hal ini dapat kita lakukan dengan menyesuaikan gaya bahasa kita dengan penerima surat. Untuk
memahaminya, perhatikanlah beberapa jenis pembuka surat berikut ini.

1) Menanyakan kabar Hai, Ella, apa kabar? Sudah lama sekali aku tidak mendengar kabar darimu.
Semoga kamu selalu bahagia dan mendapat banyak pengalaman di SMP barumu.

2) Mengungkapkan perasaan Andi, aku senang sekali mendapat kiriman surat darimu! Kabarku tentu baik-
baik saja.

3) Memperkenalkan diri Bapak Presiden yang terhormat, saya Ganis, siswa kelas tujuh SMP Bintang
Indonesia. Saya tinggal di Kota Sumedang. Akhir-akhir ini saya merasa khawatir melihat makin maraknya
iklan rokok di televisi. Tak hanya itu saja, bahkan di sekitar saya makin banyak orang yang merokok.

37 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


4) Menyatakan tujuan Dalam rangka memperingati Hari Anak Indonesia, kami, SMP Bina Bangsa, akan
mengadakan pertunjukan teater mandiri.

5) Ucapan terima kasih Bu Rini, kami mengucapkan banyak terima kasih atas sambutan dan layanan pihak
Museum Geologi kepada siswa SMP Negeri 13 saat kegiatan karya wisata minggu lalu.

6) Permohonan Dengan ini, saya Wilis Setyo, memohon Bapak untuk mengizinkan anak kami tidak
masuk sekolah pada hari Jumat, 06 November 2020 karena ada keperluan keluarga.

Kegiatan 6: Mengenal Kata Sapaan

38 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Kegiatan 7: Menandai Penggunaan Pronomina pada Surat

Kata Ganti (Pronomina) Pronomina atau kata ganti adalah kata yang dipakai untuk mengacu kepada kata
benda (nomina) lain. Misalnya, kata ketua OSIS dapat diacu dengan pronomina dia atau ia. Dari segi
fungsinya, dapat dikatakan bahwa pronomina menduduki posisi yang umumnya diduduki oleh nomina,
yaitu sebagai subjek, objek, dan predikat (dalam beberapa kalimat tertentu). Ada tiga macam pronomina
dalam bahasa Indonesia. Simak penjelasannya dalam infograis berikut ini.

39 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Kegiatan 8: Mengenal Kata Baku dan Tidak Baku

40 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


C. Menganalisis Informasi di Ruang Bincang

Media sosial tidak hanya kita gunakan untuk berkomunikasi, tetapi juga mencari informasi.
Mencari informasi yang benar dan akurat tidak mudah karena media sosial dan situs internet
menghadirkan informasi yang beragam. Salah satu cara menilai kebenaran informasi adalah
meneliti kepakaran tokoh yang menuliskan informasi tersebut.

Dengan memberikan saran kepada pengguna media sosial, kalian berlatih membandingkan
informasi dalam ruang bincang daring dan memberikan saran untuk pengambilan keputusan secara
kritis.

Kegiatan 10: Mengidentifikasi Fakta dan Opini di Ruang Bincang

Pada saat membaca informasi di media sosial, kalian perlu dapat mengenali informasi yang benar
dan akurat. Selain mempelajari latar belakang dan kepakaran pemberi informasi pada media sosial,
kalian juga perlu memilah informasi yang bersifat faktual dan informasi yang bersifat opini.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fakta adalah hal (keadaaan, peristiwa) yang
merupakan kenyataan, sesuatu yang benarbenar ada atau terjadi. Opini adalah pendapat, pikiran,
pendirian.

41 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


42 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
43 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
44 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
45 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
46 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
47 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
48 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
49 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
50 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
51 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
52 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
53 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
54 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
55 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
56 | Modul Ajar Bahasa Indonesia

Anda mungkin juga menyukai