Anda di halaman 1dari 44

MODUL AJAR 1

BAHASA INDONESIA
KELAS 7

OLEH :

RUMPUN BAHASA INDONESIA


SMP MUHAMMADIYAH 3

1 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Modul Ajar 1

1. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS SEKOLAH

Nama Sekolah : SMP MUHAMMADIYAH 3


Kelas : VII (TUJUH)
Alokasi waktu keseluruhan : 6 x 40 menit
Jumlah pertemuan : 6 kali pertemua
Jumlah Kelas /Jumlah Siswa : 5/36

B. Kompetensi Awal

Peserta didik dapat memahami teks laporan hasil observasi (LHO), memahami informasi,
menjelaskan struktur teks LHO, menanggapi pendapat teman saat berdiskusi, menggunakan
tanda baca, dan tata cara menuliskan kata dari Bahasa daerah dan bahasa

C. Profil Pelajar Pancasila

Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia


 Berkebhinekaan global
 Gotong royong
 Kreatif
 Bernalasar kritis
 Mandiri

D. Sarana dan Prasarana

Buku paket peserta didik, papan tulis, spidol, laptop, LCD, laman, KBBI, LKPD.

E. Target Peserta Didik


 Peserta didik regular
 Jumlah siswa : 36 orang

F. Model Pembelajaran

 Model Pembelajaran : tatap muka


 Kegiatan Pembelajaran : individu dan berkelompok
 Metode Pembelajaran : diskusi, persentasi

2 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


2. KOMPETENSI INTI
A. Tujuan Pembelajaran

Fase capaian : D
Elemen : Menyimak, membaca dan memirsa, berbicara dan

mempresentasikan, menulis

Tujuan Pembelajaran:

 Peserta didik dapat menemukan informasi eksplisit pada teks deskripsi dan
menyimpulkannya melalui kegiatan menjawab pertanyaan dengan tepat.
 Peserta didik mengidentifikasi gaya penulisan teks deskripsi di media sosial dengan
menuliskan kalimat ungkapan yang menyapa pembaca dengan baik.
 Peserta didik mengembangkan pemahamannya terhadap kata-kata yang jarang muncul
dengan menemukan arti kata pada kamus secara mandiri dan tepat.
 Peserta didik berlatih mengenali gaya penyajian teks deskripsi yang efektif dan
memikat pembaca sasaran melalui latihan menuliskan ulang kalimat perincian dan
menemukenali kalimat majas personifikasi.
 Peserta didik memaparkan gagasannya dengan menyajikan deskripsinya terhadap
gambar secara lisan menggunakan kalimat perincian yang memikat.
 Peserta didik menilai efektivitas informasi dengan berlatih menganalisis deskripsi
teks visual dalam pamflet dengan kritis.
 Peserta didik menganalisis ragam teks deskripsi lisan dengan membandingkan
objek yang diperjelaskan, ragam sapaan menurut mitra tutur, dan tujuan penutur
dengan baik.
 Peserta didik menganalisis ragam teks deskripsi lisan dengan menbandingkan ciri-
ciri kalimat yang menjelaskan objek yang berbeda dengan baik.
 Peserta didik menyajikan teks deskripsi dengan baik melalui latihan menyunting
penggunaan huruf kapital, tanda titik, tanda koma, serta kata depan dalam kalimat
dengan tepat.
 Peserta didik mampu menulis teks deskripsi sederhana dengan berlatih
menjelaskan benda kesukaannya dengan baik, sesuai dengan konteks dan
pembaca.
 Peserta didik memahami paparan orang lain dengan gestur yang baik dan
menghargai dengan berlatih menilai paparan lisan teman.

B. Pemahaman Bermakna

Peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai
dengan tujuan, konteks sosial, dan akademis. Peserta didik mampu memahami, mengolah,
dan menginterpretasi informasi paparan tentang topik yang beragam dan karya sastra.
Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi, mempresentasikan, dan
menanggapi informasi noniksi dan iksi yang dipaparkan; Peserta didik menulis berbagai
teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur, dan

3 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


menuliskan tanggapannya terhadap paparan dan bacaan menggunakan pengalaman dan
pengetahuannya. Peserta didik mengembangkan kompetensi diri melalui pajanan berbagai
teks penguatan karakter.

4 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


C. Pertanyaan Pemantik
1.
Mengapa teks deskripsi penting bagi kita?
2.
Apa saja unsur teks deskripsi yang baik?
3.
Bagaimana menyajikan teks deskripsi yang baik?

D. Kegiatan Pembelajaran

Fase capaian : D
Elemen :

 Membaca dan Memirsa

Capaian Pembelajaran Membaca dan Memirsa :

Peserta didik mampu mengevaluasi informasi melalui penilaian ketepatan gagasan,


pikiran, arahan, pandangan, atau pesan dari teks deskripsi, laporan, narasi, rekon,
eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari teks tulis, visual, audiovisual dengan
membandingkan informasi tersebut dengan pengalaman dan pengetahuannya. Peserta
didik juga mampu menilai pemilihan diksi, kosakata, serta cara penyajian data sesuai
dengan tipe teks dan tujuan penulisan pada teks iksi dan informasional secara sederhana.
Peserta didik menilai elemen intrinsik seperti alur dan perubahan sikap tokoh dalam teks
iksi. Peserta didik mulai mampu menggunakan sumber informasi lain untuk menilai
akurasi informasi pada teks yang sesuai jenjangnya.

Tujuan Pembelajaran
 Peserta didik dapat menemukan informasi eksplisit pada teks deskripsi dan
menyimpulkannya melalui kegiatan menjawab pertanyaan dengan tepat.
 Peserta didik mengidentifikasi gaya penulisan teks deskripsi di media sosial dengan
menuliskan kalimat ungkapan yang menyapa pembaca dengan baik.

Pertemuan ke-1
A. Memahami Isi Teks Deskripsi

 Mengakses Informasi dan Mengambil Simpulan dari Teks Deskripsi

 Mengenali Gaya Penulisan pada Teks Deskripsi di Media Sosial

Kegiatan Pendahuluan

 Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
Pelajaran yang dipimpin oleh seorang peserta didik.
 Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
 Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk tetap semangat belajar.
 Guru meminta peserta didik untuk membuat suatu kata yang menggambarkan
Perasaannya. Setiap kata yang dibuat merupakan identifikasi dari kekuatan,
minat, atau hal positif lain yang mereka miliki. (Penerapan Konten Sosial
Emosional).
 Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya antara materi pelajaran
Sebelumnya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

5 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


6 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
Kegiatan Inti
 Peserta didik diberi stimulus atau rangsangan untuk memusatkan
perhatiannya pada materi mengakses informasi dan mengambil
simpulan dari teks deskripsi serta mengenali gaya penulisan
pada teks deskripsi.
 Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
yang berkaitan dengan materi mengakses informasi dan
mengambil simpulan dari teks deskripsi serta mengenali gaya
penulisan pada teks deskripsi.
 Peserta didik berdiskusi mengumpulkan informasi mengenai
materi mengakses informasi dan mengambil simpulan dari teks
deskripsi serta mengenali gaya penulisan pada teks deskripsi.
 Pesrta didik didik membaca teks “Pantan Terong yang Instagramabel
 Setelah selesai membaca pengalaman Rafa peserta didik menjawab
pertanyaan sesuai dengan isi teks.
 Peserta didik menulis beberapa ungkapan lain yang digunakan Rafa untuk
menyapa pembaca blognya
 Peserta didik mengidentiikasi gaya penulisan teks deskripsi di media sosial
dengan menuliskan kalimat ungkapan yang menyapa pembaca dengan
baik.
 Peserta didik menyampaikan hasil kerjanya
 Peserta didik menanyakan tentang hal yang belum diketahui yang
berkaitan denga isi teks deskripsi.
Kegiatan Penutup
 Guru bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah
dilakukan.
 Guru memotivasi kepada peserta didik untuk mengulang pelajaran yang telah
dipelajarinya dan tetap semangat belajar di rumah.
 Guru memberi gambaran materi pelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
 Guru dan peserta didik berdoa bersama, dipimpin salah satu peserta didik setelah
kegiatan belajar selesai.
 Guru mengucapkan salam penutup.

7 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Fase capaian : D
Elemen :

 Membaca dan memirsa

Capaian Pembelajaran Membaca dan Memirsa :

Peserta didik mampu mengevaluasi informasi melalui penilaian ketepatan gagasan,


pikiran, arahan,
pandangan, atau pesan dari teks deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi
dan diskusi,
dari teks tulis, visual, audiovisual dengan membandingkan informasi tersebut dengan
pengalaman dan
pengetahuannya. Peserta didik juga mampu menilai pemilihan diksi, kosakata, serta
cara penyajian
data sesuai dengan tipe teks dan tujuan penulisan pada teks iksi dan informasional
secara sederhana.
Peserta didik menilai elemen intrinsik seperti alur dan perubahan sikap tokoh dalam
teks iksi. Peserta
didik mulai mampu menggunakan sumber informasi lain untuk menilai akurasi
informasi pada teks
yang sesuai jenjangnya.

Tujuan Pembelajaran

 Peserta didik mengembangkan pemahamannya terhadap kata-kata yang jarang


muncul dengan menemukan arti kata pada kamus secara mandiri dan tepat.
 Peserta didik berlatih mengenali gaya penyajian teks deskripsi yang efektif dan
memikat pembaca sasaran melalui latihan menuliskan ulang kalimat perincian
dan menemukenali kalimat majas personifikasi.

8 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Pertemuan ke-2
A. Memahami Isi Teks Deskripsi

 Menjelajah Arti Kata Menggunakan Kamus

B. Memahami Unsur Bahasa dalam Teks Deskripsi

 Menyeleksi Ragam Bahasa dalam Teks Deskripsi

Kegiatan Pendahuluan

 Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk


memulai pelajaran yang dipimpin oleh seorang peserta didik.
 Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
 Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk tetap semangat
belajar.
 Guru meminta peserta didik untuk membuat suatu kata yang
menggambarkan perasaannya. Setiap kata yang dibuat merupakan
identifikasi dari kekuatan,minat, atau hal positif lain yang mereka miliki.
(Penerapan Konten Sosial Emosional).
 Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya antara materi
pelajaran sebelumnya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Kegiatan Inti
 Peserta didik diberi stimulus atau rangsangan untuk memusatkan
perhatiannya pada materi tentang menjelajah arti kata
menggunakan kamus dan ragam bahasa dalam teks deskripsi.
 Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
yang berkaitan dengan menjelajah arti kata menggunakan
kamus dan ragam bahasa dalam teks deskripsi.
 Peserta didik mencari kata swafoto, souvenir, kontras, perajin,
dan semburat pada laman yang tersedia
 Peserta didik mengisi kalimat tidak lengkap dan rumpang dengan
kata- kata sendiri.
 Peserta didik berdiskusi mengumpulkan informasi tentang ragam
bahasa teks deskripsi.
 Peserta didik membandingkan dua gambar yang tertera pada bacaan
untuk menentukan deskripsi yang dipihnya.
 Peserta didik membuat kalimat perincian pada tabel yang tersedia.
 Peserta didik menandai kata kerja yang membuat benda mati
seolah-olah hidup.
 Peserta didik membaca kutipan novel “Misteri Terowongan Kerja.”
 Peserta didik menemukan majas personifikasi pada kutipan novel
“Misteri Terowongan Kerja.”
 Peserta didik menyampaikan hasil kerjanya.

9 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


 Peserta didik menanyakan tentang hal yang belum diketahui
berkaitan dengan menjelajah arti kata menggunakan kamus dan
ragam bahasa dalam teks deskripsi.

Kegiatan Penutup
 Guru bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
telah dilakukan.
 Guru memotivasi kepada peserta didik untuk mengulang pelajaran yang
telah dipelajarinya dan tetap semangat belajar di rumah.
 Guru memberi gambaran materi pelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
 Guru dan peserta didik berdoa bersama, dipimpin salah satu peserta
didik setelah kegiatan belajar selesai.
 Guru mengucapkan salam penutup.

Fase capaian : D
Elemen :

 Berbicara dan

mempresentasikan

Capaian Pembelajaran Berbicara dan Mempresentasikan :

Peserta didik mulai mampu menyampaikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan, atau
pesan untuk memecahkan masalah dan solusi dalam bentuk monolog, pendapat lisan
dalam dialog secara logis, kritis, dan kreatif. Dalam mengemukakan gagasan tersebut,

10 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


peserta didik mulai mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif,
konotatif, dan kiasan sesuai dengan tipe teks, pendengar, norma kesopanan, dan tujuan
berkomunikasi. Peserta didik mulai mampu berpartisipasi dalam diskusi secara aktif,
kontributif, dan santun dengan tuturan yang empatik, efektif, dalam bentuk paparan iksi
dan informasional menggunakan media multimodal. Peserta didik mulai mampu
memaparkan berbagai topik aktual dengan persiapan yang baik berdasarkan pengamatan
dan pengalamannya.

Tujuan Pembelajaran

 Peserta didik memaparkan gagasannya dengan menyajikan


deskripsinya terhadap gambar secara lisan menggunakan kalimat
perincian yang memikat.

Pertemuan ke-3

B. Memahami Unsur Bahasa dalam Teks Deskripsi

 Mendeskripsikan Gambar Secara Lisan

 Membuat Vlog

11 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Kegiatan Pendahuluan

 Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk


memulai pelajaran yang dipimpin oleh seorang peserta didik.
 Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
 Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk tetap semangat belajar.
 Guru meminta peserta didik untuk membuat suatu kata yang
menggambarkan perasaannya. Setiap kata yang dibuat merupakan
identifikasi dari kekuatan, minat, atau hal positif lain yang mereka miliki.
(Penerapan Konten Sosial Emosional).
 Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya antara materi
pelajaran sebelumnya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Kegiatan Inti
 Peserta didik diberi stimulus atau rangsangan untuk memusatkan
perhatiannya pada materi tentang teks deskripi lisan dan
membuat vlog.
 Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
yang berkaitan dengan materi tentang teks deskripsi lisan dan
membuat vlog.
 Peserta didik berdiskusi mengumpulkan informasi tentang teks
deskripsi lisan
 Peserta didik secara berkelompok menuliskan deskripsi gambar-gambar
yang terdapat pada table 1.3 Deskripsi Objek dengan menggunakan kata
konkret, kalimat perincian, atau majas personifikasi.
 Peserta didik secara berkelompok memaparkan gagasannya dengan
menyajikan deskripsinya terhadap gambar secara lisan menggunakan
kalimat perincian yang memikat.
 Secara bergiliran peserta didik mempresentasikan hasil
tulisannya.
 Peserta didik menanyakan tentang hal yang belum
diketahui berkaitan dengan teks deskripsi lisan dan
membuat vlog.
 Peserta didik memilih satu objek kesukaan seperti makanan,
tempat, hewan, pemandangan atau yang lain
 Peserta didik menjelaskan alasan memilih objek tersebut selama 1
menit dengan menggunakan kalimat perincian atau majas
personifikasi.

 //Peserta didik membaca pamflet dengan teliti, lalu


didiskusikan isinya denga teman
 Peserta didik mengamati gambar dan teks pada pamflet lalu
didiskusikan pertanyaan yang sesuai dengan gambar
 Peserta didik menuliskan kalimat penjelasan yang menarik
perhatian pada pamflet yang dibaca.

 Peserta didik menyampaikan hasil kerjanya


 Peserta didik menanyakan tentang hal yang belum diketahui
berkaitan dengan materi teks deskripi lisan dan membuat vlog.

12 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


13 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
Kegiatan Penutup
 Guru bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
telah dilakukan.
 Guru memotivasi kepada peserta didik untuk mengulang pelajaran yang
telah dipelajarinya dan tetap semangat belajar di rumah.
 Guru memberi gambaran materi pelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
 Guru dan peserta didik berdoa bersama, dipimpin salah satu peserta didik
setelah kegiatan belajar selesai.
 Guru mengucapkan salam penutup.

Fase capaian : D

Elemen :
 Membaca dan memirsa

 Berbicara dan Memprensentasikan

Capaian Pembelajaran Membaca dan Memirsa :

Peserta didik mampu mengevaluasi informasi melalui penilaian ketepatan gagasan, pikiran, arahan,
pandangan, atau pesan dari teks deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari
teks tulis, visual, audiovisual dengan membandingkan informasi tersebut dengan pengalaman dan
pengetahuannya. Peserta didik juga mampu menilai pemilihan diksi, kosakata, serta cara penyajian data
sesuai dengan tipe teks dan tujuan penulisan pada teks iksi dan informasional secara sederhana. Peserta
didik menilai elemen intrinsik seperti alur dan perubahan sikap tokoh dalam teks iksi. Peserta didik
mulai mampu menggunakan sumber informasi lain untuk menilai akurasi informasi pada teks yang
sesuai jenjangnya.

Capaian Pembelajaran Berbicara dan Mempresentasikan :

Peserta didik mulai mampu menyampaikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan, atau pesan untuk
memecahkan masalah dan solusi dalam bentuk monolog, pendapat lisan dalam dialog secara logis,
kritis, dan kreatif. Dalam mengemukakan gagasan tersebut, peserta didik mulai mampu menggunakan
kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan sesuai dengan tipe teks,
pendengar, norma kesopanan, dan tujuan berkomunikasi. Peserta didik mulai mampu berpartisipasi
dalam diskusi secara aktif, kontributif, dan santun dengan tuturan yang empatik, efektif, dalam bentuk
paparan iksi dan informasional menggunakan media multimodal. Peserta didik mulai mampu
memaparkan berbagai topik aktual dengan persiapan yang baik berdasarkan pengamatan dan
pengalamannya.

Tujuan Pembelajaran :

 Peserta didik menilai efektivitas informasi dengan berlatih menganalisis deskripsi


teks visual dalam pamflet dengan kritis.
 Peserta didik menganalisis ragam teks deskripsi lisan dengan membandingkan
objek yang diperjelaskan, ragam sapaan menurut mitra tutur, dan tujuan penutur
dengan baik.

14 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Pertemuan ke-4

B. Memahami Unsur Bahsa dalam Teks Deskripsi


 Menilai Pamflet Wisata

D. Menganalisis Informasi Lisan


 Membandingkan Informasi Lisan

Kegiatan Pendahuluan

 Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk


memulai pelajaran yang dipimpin oleh seorang peserta didik.
 Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
 Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk tetap semangat belajar.
 Guru meminta peserta didik untuk membuat suatu kata yang
menggambarkan perasaannya. Setiap kata yang dibuat merupakan
identifikasi dari kekuatan, minat, atau hal positif lain yang mereka miliki.
(Penerapan Konten Sosial Emosional).
 Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya antara materi
pelajaran sebelumnya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Kegiatan Inti
 Peserta didik diberi stimulus atau rangsangan untuk memusatkan
perhatiannya pada materi tentang menilai pamflet wisata dan
membandingkan informasi lisan.

15 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


 Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya yang
berkaitan dengan menilai pamflet wisata dan membandingkan
informasi lisan.
 Peserta didik berdiskusi mengumpulkan informasi tentang menilai
pamflet wisata dan membandingkan informasi lisan.
 Peserta didik membaca pamflet dengan teliti, lalu didiskusikan
isinya denga teman
 Peserta didik mengamati gambar dan teks pada pamflet lalu
didiskusikan pertanyaan yang sesuai dengan gambar
 Peserta didik menuliskan kalimat penjelasan yang menarik
perhatian pada pamflet yang dibaca.
 Peserta didik berdiskusi mengumpulkan informasi tentang
menyunting teks deskripsi
 Peserta didik diperkenalkan dengan tanda baca dalam teks
deskripsi.
 Peserta didik mencermati penggunaan huruf kapital dan tanda
koma.
 Peserta didik melengkapi kalimat dengan kata depan.
 Peserta didik menyampaikan hasil kerjanya
 Peserta didik menanyakan tentang hal yang belum diketahui yang
berkaitan dengan menilai pamflet wisata dan membandingkan
informasi lisan.

Kegiatan Penutup
 Guru bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah
dilakukan.
 Guru memotivasi kepada peserta didik untuk mengulang pelajaran yang
telah dipelajarinya dan tetap semangat belajar di rumah.
 Guru memberi gambaran materi pelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
 Guru dan peserta didik berdoa bersama, dipimpin salah satu peserta didik
setelah kegiatan belajar selesai.
 Guru mengucapkan salam penutup.

Fase :D
Elemen :

 Berbicara dan Mempresentasikan

 Menulis

Capaian Pembelajaran Berbicara dan Mempresentasikan :

Peserta didik mulai mampu menyampaikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan, atau pesan untuk
memecahkan masalah dan solusi dalam bentuk monolog, pendapat lisan dalam dialog secara logis,
kritis, dan kreatif. Dalam mengemukakan gagasan tersebut, peserta didik mulai mampu menggunakan
kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan sesuai dengan tipe teks,
pendengar, norma kesopanan, dan tujuan berkomunikasi. Peserta didik mulai mampu berpartisipasi
dalam diskusi secara aktif, kontributif, dan santun dengan tuturan yang empatik, efektif, dalam bentuk
paparan iksi dan informasional menggunakan media multimodal. Peserta didik mulai mampu

16 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


memaparkan berbagai topik aktual dengan persiapan yang baik berdasarkan pengamatan dan
pengalamannya.

Capaian Pembelajaran Menulis :

Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis untuk berbagai
tujuan melalui teks deskripsi, narasi, prosedur, eksposisi, rekon, persuatif, dan teks transaksional
menggunakan media multimodal. Peserta didik mulai mampu menulis hasil pengamatannya
menggunakan dengan mengutip sumber rujukan secara etis. Peserta didik juga mulai mampu
menggunakan kosakata baru terkait topik tertentu yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan
kiasan dalam karangan dan esai dengan struktur yang baik sesuai dengan tipe teks. Peserta didik juga
mulai mampu mengekspresikan gagasan, imajinasi, dan amanat tertentu dalam bentuk prosa dan puisi
sederhana dengan menggunakan diksi dan elemen intrinsik yang menarik dan kreatif (dialog, konflik,
penokohan) untuk memikat pembaca.

Tujuan Pembelajaran :
 Peserta didik menganalisis ragam teks deskripsi lisan dengan menbandingkan ciri-
ciri kalimat yang menjelaskan objek yang berbeda dengan baik.
 Peserta didik menyajikan teks deskripsi dengan baik melalui latihan menyunting
penggunaan huruf kapital, tanda titik, tanda koma, serta kata depan dalam kalimat
dengan tepat.

17 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Pertemuan ke-5
D. Menganalisis Informasi Lisan
 Membandingkan Ciri-ciri Objek

E. Menyunting Teks Deskripsi


 Mengenali Tanda Baca dalam Teks Deskripsi

Kegiatan Pendahuluan
 Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
Pelajaran yang dipimpin oleh seorang peserta didik.
 Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
 Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk tetap semangat belajar.
 Guru meminta peserta didik untuk membuat suatu kata yang menggambarkan
Perasaannya. Setiap kata yang dibuat merupakan identifikasi dari kekuatan,
minat, atau hal positif lain yang mereka miliki. (Penerapan Konten Sosial
Emosional).
 Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya antara materi pelajaran
sebelumnya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Kegiatan Inti
 Peserta didik diberi stimulus atau rangsangan untuk memusatkan
perhatiannya pada materi tentang ciri-ciri objek dan mengenali
tanda baca dalam teks deskripsi.

 Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya


yang berkaitan dengan ciri-ciri objek dan mengenali tanda baca
dalam teks deskripsi.
 Peserta didik berdiskusi mengumpulkan informasi tentang ciri-ciri objek
 Peserta didik mendeskripsikan teks “Jelajah Wae Rebo” dan “ Jelajah
Rasa di Lampung.
 Peserta didik membandingkan penggambaran cir-ciri benda yang
dituturkan dalam kedua teks “Jelajah Wae Rebo” dan “ Jelajah
Rasa di Lampung.
 Peserta didik membandingkan kalimat penjelasan pada kedua teks
Jelajah Wae Rebo” dan “ Jelajah Rasa di Lampung.
 Peserta didik berdiskusi mengumpulkan informasi tentang
menyunting teks deskripsi
 Peserta didik diperkenalkan dengan tanda baca dalam teks
deskripsi.
 Peserta didik mencermati penggunaan huruf kapital dan tanda koma.
 Peserta didik melengkapi kalimat dengan kata depan.
 Peserta didik menyampaikan hasil kerjanya.
 Peserta didik menanyakan tentang hal yang belum diketahui berkaitan

18 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


dengan ciri-ciri objek dan mengenali tanda baca dalam teks deskripsi.

19 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Kegiatan Penutup
 Guru bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah
dilakukan.
 Guru memotivasi kepada peserta didik untuk mengulang pelajaran yang telah
dipelajarinya dan tetap semangat belajar di rumah.
 Guru memberi gambaran materi pelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
 Guru dan peserta didik berdoa bersama, dipimpin salah satu peserta didik setelah
kegiatan belajar selesai.
 Guru mengucapkan salam penutup.

Fase capaian : D
Elemen :

 Menulis

 Menyimak

Capaian Pembelajaran Menulis :

Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis untuk berbagai
tujuan melalui teks deskripsi, narasi, prosedur, eksposisi, rekon, persuatif, dan teks transaksional
menggunakan media multimodal. Peserta didik mulai mampu menulis hasil pengamatannya
menggunakan dengan mengutip sumber rujukan secara etis. Peserta didik juga mulai mampu
menggunakan kosakata baru terkait topik tertentu yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan
kiasan dalam karangan dan esai dengan struktur yang baik sesuai dengan tipe teks. Peserta didik juga
mulai mampu mengekspresikan gagasan, imajinasi, dan amanat tertentu dalam bentuk prosa dan puisi
sederhana dengan menggunakan diksi dan elemen intrinsik yang menarik dan kreatif (dialog, konflik,
penokohan) untuk memikat pembaca.

Capaian Pembelajaran Menyimak :

Peserta didik mampu menyimpulkan ide pokok, menganalisis akurasi dan kualitas dari informasi berupa
gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan, atau pesan dari berbagai tipe teks (fiksi dan
informasional) yang disimaknya (baik teks audiovisual atau aural) dalam bentuk monolog, dialog, dan
gelar wicara secara sederhana menggunakan pengetahuan dan pengalamannya

Tujuan Pembelajaran

 Peserta didik mampu menulis teks deskripsi sederhana dengan berlatih


menjelaskan benda kesukaannya dengan baik, sesuai dengan konteks dan
pembaca.
 Peserta didik memahami paparan orang lain dengan gestur yang baik dan
menghargai dengan berlatih menilai paparan lisan teman.

20 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Pertemuan ke-6
F. Menyajikan Teks Deskripsi Sederhana

 Memaparkan Ciri Benda Kesukaan


 Menyimak dan Menilai Paparan Teman

Kegiatan Pendahuluan
 Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pelajaran yang dipimpin oleh seorang peserta didik.
 Guru mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
 Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk tetap semangat
belajar.
 Guru meminta peserta didik untuk membuat suatu kata yang
menggambarkan perasaannya. Setiap kata yang dibuat merupakan
identifikasi dari kekuatan,minat, atau hal positif lain yang mereka miliki.
(Penerapan Konten Sosial Emosional).
 Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya antara materi
pelajaran sebelumnya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

21 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Kegiatan Inti
 Peserta didik diberi stimulus atau rangsangan untuk memusatkan
perhatiannya pada materi tentang memaparkan ciri benda kesukaan
serta menyimak dan menilai paparan teman.
 Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
yang berkaitan dengan memaparkan ciri benda kesukaan
serta menyimak dan menilai paparan teman.
 Peserta didik berdiskusi mengumpulkan informasi pemaparan ciri
benda kesukaan.
 Peserta didik menuliskan ciri-ciri benda kesukaan.
 Peserta didik menulis beberapa kalimat deskripsi tentang
benda kesukaan.
 Peserta didik menceritakan benda itu kepada teman-teman.
 Peserta didik menulis teks deskripsi sederhana dengan berlatih
menjelaskan benda kesukannya dengan baik
 Peserta didik menyampaikan hasil kerjanya
 Peserta didik menanyakan tentang hal yang belum diketahui yang
berkaitan dengan memaparkan ciri benda kesukaan
serta menyimak dan menilai paparan teman.

Kegiatan Penutup
 Guru bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
telah dilakukan.
 Guru memotivasi kepada peserta didik untuk mengulang pelajaran yang
telah dipelajarinya dan tetap semangat belajar di rumah.
 Guru memberi gambaran materi pelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
 Guru dan peserta didik berdoa bersama, dipimpin salah satu peserta didik
setelah kegiatan belajar selesai.
 Guru mengucapkan salam penutup.

E. Asesmen
 Individu dan tertulis
 Jenis : diagnostik, formatif, sumatif

F. Pengayaan dan Remedial


Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung, Hasil pengamatan berupa
jawaban siswa dan partisipasi siswa dalam diskusi dapat dicatat dalam jurnal untuk
ditinjau kembali.
Peserta didik yang telah mencapai tujuan pembelajaran diberikan pengayaan
Peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran diberikan remedial

22 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


G. Refleksi Guru dan Peserta Didik

Kegiatan releksi pada akhir Bab I ini bertujuan untuk:

 memetakan kemampuan peserta didik kelas tujuh di awal tahun ajaran sebagai
masukan bagi guru untuk merumuskan strategi pembelajaran yang sesuai dengan
kompetensi tiap peserta didik pada bab berikutnya.

23 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


 menilai efektivitas strategi dan metode pembelajaran yang dipilih guru serta
merumuskan cara untuk menyempurnakannya pada bab berikutnya.
 Refleksi Guru
 Apa saja yang belum berjalan dengan baik pada saat saya melakukan kegiatan
pembelajaran ini?
 Bagaimana saya memodifikasi kegiatan pembelajaran agar sesuai dengan
karakteristik peserta didik yang saya ajar ?

 Refleksi Peserta Didik


 Apakah kamu senang dengan pembelajaran hari ini ?
 Kasulitan apa yang kamu temui dari pembelajaran ini ?
 Cara belajar yang bagaimana yang paling memudahkan bagi kamu menerima
pelajaran.

3. LAMPIRAN
A. LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
Pertemuan ke-1
I. Bacalah teks deskripsi berikut!
Pantan Terong yang Instagramable
Rafa menghabiskan akhir pekan bersama keluarganya. Kali ini mereka berwisata ke sebuah
puncak yang sedang populer di Aceh, yaitu Pantan Terong. Rafa tak menyesal mengusulkan destinasi
wisata ini kepada keluarganya. Ia sering membacanya di internet. Kali ini ia dapat menyaksikan
keindahan tempat ini dengan matanya sendiri. Setiba di rumah, ia pun segera menuliskan
pengalamannya ini di blognya.
Kami berangkat dari Banda Aceh pukul 01.00 siang. Pukul 08.00 malam kami tiba di rumah
Paman di Kota Takengon. Setelah makan malam, Paman menyuruh kami bergegas tidur. Kami akan
pergi segera setelah salat subuh. Siapa tahu kami bisa menyaksikan matahari terbit di Pantan Terong!
Kota Takengon masih gelap dan sepi saat kami berangkat pagi itu. Hanya dalam waktu 15
menit, kami sudah tiba di jalan mendaki ke arah puncak bukit. Wow, jalanan kecil itu menanjak dan
curam dengan tikungan-tikungan yang tajam! Deg-degan sekali rasanya. Untung Paman lihai
mengendarai mobil. Kata Paman, hanya mobil berkondisi prima yang bisa memanjat jalanan securam
ini. Untung saja ketegangan itu segera berakhir. Sesampai di atas, Paman memarkir mobil di luar pagar
dan kami pun masuk ke dalam. Dari ketinggian 1.830 meter di atas permukaan laut, kami dapat
melihat warna langit yang jingga terkena semburat sinar matahari di balik deretan gununggunung yang
kokoh. Warna itu kontras sekali dengan perbukitan yang hijau, perkebunan, lembah-lembah yang
sangat cantik, dan Kota Takengon yang terlihat kecil

24 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


dari sini. Oh ya, kalian juga dapat melihat Danau Laut Tawar yang seperti berkilau diterpa sinar
matahari pagi. Pokoknya rasa kantuk karena bangun pada pagi buta tadi sudah terbayar dengan
pemandangan cantik ini. Kata Paman, kalian juga dapat menikmati pelangi yang muncul setelah
hujan. Wah, aku jadi penasaran! Lain kali aku harus ke sini lagi.
Nah, matahari sudah makin tinggi, waktunya untuk swafoto. Wah, banyak sekali latar yang
dapat dipilih untuk swafoto! Ada ayunan di depan tulisan Pantan Terong yang dicat senada dengan
warna bendera pusaka, merah dan putih. Apabila kalian berswafoto di sana, kalian akan
mendapatkan latar lembah yang mengepung Kota Takengon di kejauhan. Keren, kan?
Bagus, ya? Pasti kalian tidak tahu aku s e dang menggigil kedinginan. Setelah berswafoto, apa lagi? Di
sini kalian pun dapat mencicipi aneka jenis sajian kopi asli Tanah Gayo. Kalian d a p at m e m i l i h b
e r b a g a i va r i a n m i n u m a n ko p i , seperti espresso, cappuccino, mochacino, hingga latte.
Makin siang makin banyak pengunjung berdatangan. Matahari makin tinggi dan hawa sejuk memeluk
kami. Angin yang bertiup memainkan rambut dan berputar di sekeliling tubuh membuat kami ingin
berswafoto lagi dan lagi. Sebelum pulang, ibuku membeli suvenir yang berbentuk kopi gayo. Katanya,
kita harus membantu perajin lokal. Nah, tunggu apa lagi? Dengan mengunjungi Pantan Terong, kalian
pun ikut mempromosikan wisata dan kerajinan lokal. Segera berwisata ke Aceh dan menikmati
kecantikan Pantan Terong, ya
Setelah membaca pengalaman Rafa, jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Apa objek yang dideskripsikan dalam tulisan Rafa di atas?
2. Di kota mana objek tersebut berada?
3. Pada pengantar tulisan, mengapa disebutkan Rafa tak menyesal mengusulkan
destinasi wisata ini kepasda keluarganya?

4. Tuliskan kembali dua kutipan kalimat Rafa yang menunjukkan kesannya terhadap
objek tersebut!
a.
b.
5. Tempat wisata tak hanya menyuguhkan pemandangan yang instagramable, tetapi juga kisah
di balik terbentuknya bentang alam, cerita di balik pembuatan cendera mata, serta makanan
khas daerah tersebut. Kegiatan apakah yang pernah kalian lakukan saat berwisata selain
mendokumentasikan keindahan tempat tersebut?
6. “Jangan ambil apa pun selain foto, jangan bunuh apa pun selain waktu, dan jangan tinggalkan
apa pun selain jejak kakimu,” merupakan ungkapan penting yang perlu dicamkan oleh
pengunjung tempat wisata. Menurut kalian, apa maksud pernyataan tersebut

25 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Apabila menulis di media sosial, kalian dapat menyapa pembaca dengan lebih akrab. Ini adalah beberapa
contoh kalimat menyapa pembaca yang ditulis Rafa di blognya.
a) “Bagus, ya? Pasti kalian tidak tahu aku sedang menggigil kedinginan.”
b) “Apabila kalian berswafoto di sana, kalian akan mendapatkan latar lembah yang mengepung Kota
Takengon di kejauhan. Keren, kan?”
1. Tulislah beberapa ungkapan lain yang digunakan Rafa untuk menyapa pembaca
blognya.
a.
b.
c.

Pertemuan ke-2
Saat ini, KBBI daring dapat kalian akses di laman https://kbbi. kemdikbud.go.id/. Kalian tinggal
mengetik kata dasar yang ingin kalian cari di kolom pencarian.

1. Carilah kata swafoto, suvenir, kontras, perajin, dan semburat pada laman
tersebut.
a. swafoto
b. suvenir
c. kontras
d. perajin
e. sembura

1. a. Tuliskanlah Kembali kalimat deskriptif yang berisi penjelasan perinci dari wacana “Menyelisik

Ragam Bahasa dalam Teks Deskripsi”

26 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


b. Tandai kata kerja yang membuat benda mati seolah-olah hidup pada kalimat di
bawah ini.
1. Mobil itu batuk-batuk dan menyemburkan asap hitam saat lewat di depanku.
2. Kami belajar diiringi nyala lilin yang menari-nari dalam kegelapan.
3. Bunyi sirene pemadam kebakaran itu menjerit-jerit menyuruh kami minggir.
4. Kasurku seperti memanggil-manggilku begitu aku memasuki kamar pada
siang terik itu.
5. Rasa sambal yang pedas itu membakar lidahku.

Misteri Terowongan Kereta


“Kalian tahu kenapa binatang ini disebut ‘kereta api’?” Bapak bertanya sambil takzim menatap langit-
langit gerbong, ke sebuah kipas angin karatan yang tidak berfungsi lagi.
Kami yang duduk rapi di sebelah Bapak, antusias ikut mengamati seluruh gerbong. Celingukan ke
depan belakang, menatap ke luar jendela, melihat batang pohon berpilin seperti berlari. Hutan
pedalaman Sumatra yang selalu berkabut di pagi hari.
Bapak tersenyum, dia sudah menduga kalau kami, jangankan menjawab pertanyaan, mendengarkan
kalimatnya barusan pun tidak. Dia paham, ini perjalanan pertama kalinya aku dan Burlian dengan
kereta api. Meski si ular besi ini sudah menjadi bagian kehidupan kampung, dengan suara klaksonnya
yang tidak pernah alpa, melenguh nyaring setiap subuh buta dan tengah malam, sejatinya kami dan
boleh jadi anak-anak lain belum banyak yang menaiki kereta api dalam sebuah perjalanan sungguhan.
(Dikutip dari Tere Liye, 2010: 1)

27 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


c. Dapatkah kalian menemukan majas personiikasi pada kutipan tersebut?
Tandai dan tulislah pada buku tulis kalian!
1.
2.

Pertemuan ke-3
Coba tulislah deskripsi gambar-gambar di bawah ini. Berdiskusilah dengan seorang teman. Agar
deskripsi kalian kaya, cobalah menggunakan kata konkret, kalimat perincian, atau majas
personiikasi. Setelah selesai, baca tulisan kalian secara bergiliran.

28 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Pertemuan ke-4

1. Bacalah pamflet ini dengan teliti lalu diskusikan isinya!

Taklukkan Puncak Papandayan


Kalian suka mendaki dan menikmati petualangan? Taklukkan Puncak Papandayan dan
nikmati keragaman lora dan fauna di sana!
Papandayan adalah salah satu gunung api aktif jenis strato dengan ketinggian 2.662 mdpl. Menurut
klasiikasi Schmidt dan Ferguson, gunung ini memiliki curah hujan rata-rata 3.000 mm/tahun,
kelembapan udara 70— 80% dan temperatur 10—250 C. Papandayan juga telah meletus beberapa
kali, di antaranya pada 12 Agustus 1772, 11 Maret 1923, 15 Agustus 1942, dan terakhir pada tanggal
11 November 2002. Hal ini menyebabkan Taman Wisata Alam Gunung Papandayan memiliki ragam
lora dan fauna yang sangat kaya. Selain lora dan fauna, tentu para pendaki dapat menikmati
pemandangan lain. Kawah belerang, hutan mati, dan ladang edelweiss dapat kalian nikmati selama
mendaki. Jalur pendakian yang aman di gunung ini bahkan sesuai untuk pendaki pemula. Karena itu,
gunung ini dapat dinikmati oleh siapa saja.
Taman Wisata Alam Gunung Papandayan yang terletak di perbatasan Desa Sirna Jaya dan Desa
Kramat Wangi, Kabupaten Garut ini mudah dicapai dengan kendaraan umum. Kalian dapat pergi
dari Jakarta menggunakan transportasi umum. Gunakan bus Karunia Bakti atau Primajasa (jurusan
Jakarta—Garut), turun di Terminal Guntur—Garut, lalu lanjutkan dengan angkutan elf jurusan
Garut—Cikajang dengan tarif Rp15.000,00. Alternatif

29 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


lainnya, kalian bisa naik angkutan elf dari Terminal Leuwi Panjang atau Terminal Cicaheum di
Bandung jurusan Bandung—Cikajang, lalu turun di Kecamatan Cisurupan.
Atraksi Wisata:
berkemah, eksplorasi kawah, fotograi, terapi air panas, jalur sepeda gunung, dan jalur lari.
Fasilitas:
cottage keluarga, ruang pertemuan, kolam terapi air panas, areal parkir, masjid dan kantor informasi,
shelters, toilets, menara pandang, sekuriti 24 jam.
Daya Tarik Wisata:
1). Kawah Gunung Papandayan yang aktif, berpindah-pindah, dan dapat dilihat dari dekat. (
2). Hutan Mati yang menyuguhkan pemandangan eksotis sisa letusan pada tahun 2002.
3). Menyaksikan matahari terbit di Tebing Sunrise, Ghober Hoet atau Hutan Mati.
4). Wisata air berupa danau, sungai yang unik, dan air terjun bertingkat.
5). Aneka lora seperti pohon suagi (Vaccinium valium), edelweiss (Anaphalis javanica), puspa
(Schima walichii), saninten (Castanea argentea), jamuju (Podocarpus imbricatus), dan lain-lain.
6). Aneka fauna yaitu babi hutan (Sus vitatus), tenggiling (Manis javanicus), lutung
(Trachypitecus auratus), elang jawa (Nisaetus bartelsi), ketilang (Pycononatus aurigaster), dan
lain-lain.
Tempat Berkemah:
1). Bumi perkemahan dengan langsung ke pemandangan kawah, berlokasi 5 menit dari parkir,
cottages, taman edelweiss, pemandian air panas, toilet, musala, dan keamanan 24 jam.
2). Ghober Hoet atau Hutan Mati dengan pemandangan kawah, pemandangan malam Kota Garut,
matahari terbit, pemandangan jalur susu di angkasa, toilet, keamanan 24 jam.
3). Pondok Saladah yang dekat dengan padang edelweiss, berlokasi 200 m ke Hutan
Mati, dilengkapi dengan toilet, tempat berteduh, musala, dan keamanan 24 jam.

30 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Amati gambar-gambar dan teks pada pamlet, lalu diskusikan pertanyaan ini dengan teman di sebelah
kalian.
1. Siapa yang diharapkan membaca pamlet ini?
2. Apakah pamlet ini sudah memberikan semua informasi yang ingin diketahui oleh orang

31 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


yang ingin mendaki gunung?
3. Bagaimana penggambaran lokasi dan tempat berkemah dalam pamlet? Apakah sudah
cukup jelas dan menarik?
4.Sebutkan lokasi apa saja yang dapat dikunjungi para pendaki ketika menjelajahi
Gununng Papandayan!
5. Informasi baru apa saja yang kamu dapatkan dari pamlet?
6.Apakah menurutmu orang akan tertarik mendaki gunung dengan membaca pamlet ini?
Mengapa? Tuliskan alasanmu!
7. Tulislah kalimat penjelasan yang menarik perhatianmu pada pamlet tersebut!

Gunakanlah table berikut untuk perbandingan jawabanmu dengan jawaban temanmu

32 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Setelah membaca kedua wacana di atas . Bandingkanlah kedua wacana tersebut dengan mengisi
table dan menjawab pertanyaan di bawah ini!

33 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


Pertemuan ke-5
Teks "Jelajah Wae Rebo" dan "Jelajah Rasa di Lampung" mendeskripsikan dua objek yang
berbeda. Sekarang bandingkan penggambaran ciri-ciri benda yang dituturkan dalam kedua teks
tersebut. Tabel ini membantu kalian untuk membandingkan kalimat penjelasan pada kedua teks
tersebut. Kemudian, kalian dapat menuliskan kata konkret dan kalimat perinci pada setiap
kalimat.

Sekarang kalian akan menyunting teks “Berkunjung ke Negeri di Atas Awan”. Cermatilah
penggunaan huruf kapital dan tanda koma, lalu lengkapi dengan kata Depan

34 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


35 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
Pertemuan ke-6
Tahukah kalian bahwa orang lain kadang mengenali kita dari benda-benda yang kita sukai? Sekarang
fotolah benda-benda yang kalian sukai di kamar atau di rumah kalian. Tentu kalian juga dapat
menggambarnya. Sesuatu ini dapat berupa makanan, alat tulis, buku, tanaman, binatang piaraan, atau
apa saja yang identik dengan diri kalian.

Tuliskan ciri-ciri benda tersebut pada diagram ini. Setelah itu, tulis beberapa kalimat deskripsi
tentang benda tersebut, lalu ceritakan benda ini kepada teman- teman kalian. Gunakan kata sapaan
yang akrab dan santun untuk menarik mereka. Ingat, kalian harus membuat teman-teman kalian dapat
membayangkan, menyentuh, melihat langsung, meraba, membau, atau merasakan benda ini.
Gunakan kata konkret dan kalimat perinci, ya.

36 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


37 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
38 | Modul Ajar Bahasa Indonesia
B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

1. Mengenali gaya penulisan pada teks deskrisi


Blog dan Instagram adalah contoh media sosial di internet.
Kalian dapat membaca pengalaman dan pendapat orang lain tentang suatu topik. Tentunya,
kalian harus dapat memilih informasi yang benar, bermanfaat, dan baik. Berkonsultasilah
dengan guru, orang tua, atau wali saat menjelajahi informasi di internet.
2. Menjelajahi Arti Kata Menggunakan Kamus
Di Indonesia kamus yang menjadi rujukan utama kata bahasa Indonesia dan artinya adalah
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). KBBI tersedia
dalam format digital dan cetak. Berikut adalah cara mencari arti sebuah kata dalam kamus
cetak.
1. Temukan kata dasar dari kata atau istilah yang ingin kalian cari. Misalnya, kata dasar
'meredup' adalah 'redup'
2. Tentukan huruf pertama dari kata dasar tersebut. Huruf pertama kata redup adalah “R”.
3. Buka kamus ke halaman huruf pertama, yaitu “R”. Huruf kedua, yaitu 'e', menentukan
urutan semua kata dalam kamus yang berawalan 'r'.
4. Kalau kalian perhatikan, di depan setiap makna kata dari kata redup terdapat huruf
kecil berwarna merah, yaitu a. Huruf ini merupakan singkatan dari jenis kata, yaitu
adverbia.
5. Kalian dapat berlatih mencari kata yang ingin kalian ketahui maknanya dengan melihat
huruf awal dan huruf kedua kata tersebut
3. Memahami Unsur Bahasa dalam Teks Deskripsi
Teks deskripsi adalah teks yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya
sehingga pembaca dapat melihat, mendengar, mencium, dan merasakan apa yang
dilukiskan itu sesuai dengan citra penulisnya
Dalam teks deskripsi, penulis berusaha menggambarkan kesan dari hasil pengamatannya
terhadap suatu objek kepada pembaca. Berikut adalah ciri dan tujuan teks deskripsi.
(1) Menggambarkan atau melukiskan suatu benda, tempat, atau suasana tertentu.
(2)Melibatkan pancaindra (pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecapan, dan
perabaan) untuk menggambarkan objek.
(3) Bertujuan agar pembaca seolah-olah dapat melihat atau merasakan sendiri objek yang
dideskripsikan.
(4) Menjelaskan ciri-ciri objek, seperti warna, ukuran, bentuk, dan keadaan suatu objek
secara terperinci.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita berkomunikasi menggunakan deskripsi. Tujuannya


adalah menciptakan imajinasi pembaca sehingga ia seolah-olah melihat, mengalami, dan
merasakan sendiri apa yang dialami oleh penulisnya. Teks deskripsi bertujuan untuk
menggambarkan objek dengan cara melukiskan objek dari sudut pandang penulis. Melalui
teks deskripsi, pembaca atau pendengar dapat membayangkan bentuk, rasa, rupa sebuah
benda, atau suasana sebuah tempat atau peristiwa sehingga mereka akan lebih mudah
memahami dan tertarik dengan penjelasan kita.

Isi teks deskripsi menggambarkan suatu objek secara konkret atau nyata; benar-benar ada
(berwujud, dapat dilihat, diraba, dan sebagainya). Lalu, objek tersebut dilukiskan secara
lebih jelas menggunakan kalimat perincian; yaitu kalimat yang menyebutkan atau
menguraikan suatu objek sampai ke bagian yang sekecil-kecilny

Kata konkret adalah kata yang mudah diserap pancaindra. Misalnya, buku, meja, rumah,
kuda. Untuk mencapai tujuan teks deskripsi, kita harus melukiskan bagian-bagian yang
penting sedetail mungkin dengan menggunakan kalimat perincian. Misalnya, jika kita

39 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


melukiskan betapa indahnya laut dalam di Wakatobi, kita harus memerinci situasi di dalam
laut yang indah itu selengkap-lengkapnya sehingga pembaca dapat membayangkan
bagaimana jika dia sendiri yang sedang menyelam di Wakatobi. Apakah terumbunya yang
cantik, ikan-ikannya yang beraneka ragam, atau hal lain?

1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
Misalnya:
a. Ardi menikmati kopi gayo.
b. Papandayan adalah salah satu gunung api aktif jenis strato dengan ketinggian 2.662
mdpl.
c. Perjalanan ditempuh dalam waktu satu jam.
2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geograi. Misalnya: Jakarta, Jalan
Dago, Kabupaten Garut, Sungai Musi, Gunung Papandayan.
3. Tanda Koma
a. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau
pembilangan. Misalnya: Ia membeli kopi, kain, dan tas sebagai oleh-oleh untuk
para sahabatnya.
b. Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung seperti tetapi, melainkan, sementara
dan sedangkan dalam kalimat majemuk setara. Misalnya: Lili mengambil foto,
sementara Fajar memilih menikmati secangkir kopi.
c. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk
kalimatnya. Misalnya: Kalau lulus ujian, ayah akan mengajak saya ke Pulau Bali.
d. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat,
seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan
meskipun demikian. Misalnya: Gunung Papandayan telah meletus beberapa kali.
Meskipun demikian, kawah hasil letusan dan hutan mati menjadi daya tarik wisata
ini.
e.Tanda koma dipakai sebelum dan/atau sesudah kata seru seperti o, ya, wah, aduh,
hai. Tanda koma juga dipakai sebelum dan/atau sesudah kata sebagai sapaan,
seperti Bu, Dik, atau Nak. Misalnya: Wah, indah sekali pemandangan di Pantan
Terong! Kamu setuju kan, Nak?
4. Kata depan, seperti di, ke, dan dari, ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
Misalnya:

40 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


a. Di mana Toko Kopi Djawa?
b. Dia ikut berlibur ke Yogyakarta.
c. Ia berasal dari Kota Musik.

D. Glosarium
Bab 1 Teks Deskripsi “Jelajah Nusantara”
aktivitas Kegiatan
ciri tanda khas yang membedakan sesuatu dari yang lain.
deskripsi pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata
secara jelas dan terperinci.
destinasi tempat tujuan
ejaan kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi
gambar tiruan barang (orang, binatang, tumbuhan, dan sebagainya)
yang dibuat dengan coretan pensil dan sebagainya.
indikator sesuatu yang dapat memebrikan (menjadi) petunjuk atau
keterangan seseorang.
kata benda kata yang dapat dibendakan
kata bilangan kata yang dapat dihitung
kata kerja kata yang digunakan dapat dilakukan
kata konkret kata yang mudah diserap pancaindra
kata sapaan kata yang digunakan untuk menyapa seseorang
(misalnya kata Anda, Saudara, Tuan, Nyonya, Ibu,
Bapak, Kakak, dan Adik)
kata sifat kata yang berupa rasa, keadaan, warna
kompetensi kemampuan menguasai
konteks bagian suatu uraian atau kalimat yang dapat
mendukung atau
menambah kejelasan makna.
lingkungan daerah (kawasan dan sebagainya) yang termasuk di
dalamnya.
cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakan
majas sesuatu
yang lain; kiasan.
mind mapping peta pikiran
modul unit kecil dari satu pelajaran yang dapat beroperasi sendiri.
benda, hal, dan sebagainya yang dijadikan sasaran untuk
objek diteliti.
pementasan Pertunjukkan
perinci Menguraikan
struktur cara sesuatu disusun atau dibangun; susunan; bangunan.
teks bahan tertulis untuk dasar berupa kata-kata asli pengarang
teks deskripsi teks yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan
sebenarnya sehingga pembaca dapat melihat, mendengar,
mencium, dan
merasakan apa yang dilukiskan itu sesuai dengan citra
penulisnya
tes formatif tes yang diberikan kepada murid setelah selesai jam

41 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


pelajaran.
wisata bepergian bersama-sama

42 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


E. Daftar Pustaka

Dewani, Sofie. dkk. 2021. Buku Panduan Guru Bahasa Indonesia


SMP Kelas VII.Jakarta : Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2016.


Edisi Revisi Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII.
Jakarta:Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

-------. 2020. Modul Pembelajaran Linkunganku SM KelasVII.


Jakarta:Kementerian Pendidikan dan Kebudayaaan.

-------. 2017. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Kelima.


Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Subarna, Rakhma. dkk. 2021. Bahasa Indonesia SMP Kelas VII.


Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

43 | Modul Ajar Bahasa Indonesia


44 | Modul Ajar Bahasa Indonesia

Anda mungkin juga menyukai