Anda di halaman 1dari 7

DEIKSIS - JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

ANALISIS TEKS ULASAN FILM DARI MEDIA ELEKTRONIK GOOGLE


DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR
UNTUK SISWA SMP/MTS KELAS VIII

Karlinah1), Jaja2)
1)
Mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati, 2)Dosen Universitas Swadaya Gunung Jati
eka23190@gmail.com, jaja@unswagati.ac.id.

ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk: (1) mengetahui struktur dan kebahasaan teks ulasan film; (2)
mengetahui rancangan bahan ajar teks ulasan film; (3) mengetahui implementasi bahan ajar teks
ulasan film. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik yang bertujuan
mendeskripsikan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian.Data yang digunakan dalam
penelitian ini terdapat 3 teks ulasan film yang diperoleh dari media elektronik google.Teknik
dalam mengumpulkan data, yaitu dokumentasi, simak, dan teknik catat.Hasil penelitian berupa
rancangan bahan ajar handout teks ulasan film.Bahan ajar tersebut dapat digunakan untuk
mempelajari struktur teks ulasan, kaidah kebahasaan teks ulasan, dan sajian tanggapan sebuah
karya. Bahan ajar yang telah dirancang oleh peneliti akan melalui proses validitas terlebih dahulu
sebelum diimplementasikan. Validitas dilakukan 3 tahap. Pertama, validasi yang dilakukan oleh
dosen ahli bahasa Indonesia dari Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon. Kedua, validasi
olehguru bahasa Indonesia dari SMPN 1 Kertasemaya. Ketiga, implementasi kepada 10 peserta
didk SMPN 1 Kertasemaya.Data yang diperoleh dari hasil angket validasi, yaitu berikut ini. (1)
Hasil validasi oleh dosen bahasa Indonesia memperoleh presentase 95%. (2) Hasil validasi oleh
guru bahasa Indonesia memperoleh presentase 100%. (3) Nilai hasil implementasipeserta didik
memperoleh presentase 95,97%. Berdasarkan hasil angket validasi tersebut kemudian
dijumlahkan dan mendapatkan hasil akhir 95,50%. Persentase yang diperoleh menunjukan
kriteria kelayakan bahan ajar handout teks ulasan film sangat valid atau dapat digunakan sebagai
bahan pembelajaran teks ulasan film.

Kata kunci: alih kode, sosiolinguistik, tuturan

A. PENDAHULUAN ‘komentar’. Jadi, teks ulasan ialah teks yang


Teks ulasan merupakan salah satu dihasilkan melaluikegiatan mengupas,
kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta menafsirkan, atau mengapresiasi suatu karya
didik dalam penerapan Kurikulum 2013. tertentu, misalnya buku, puisi, penayangan
Teks ulasan sebelumnyadalam Kurikulum film, pementasan drama, lukisan, dan karya-
Tingkat Satuan Pendidikan dikenal dengan karya lainnya. Dalam hal ini, Kosasih (2014:
nama resensi. Kamus Besar Bahasa 204) menegaskan bahwa:
Indonesia(2008: 1522) mendefinisikanteks
ulasan sebagai ‘kupasan’, ‘tafsiran’, atau

36
DEIKSIS - JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Teks ulasan (film) merupakan hasil tersebut. Hal ini sejalan dengan pendapat
interpretasi terhadap suatu tayangan Kosasih (2014: 204) yang menyatakan
atau pementasan film tertentu.Dengan bahwa dengan ulasan, pembaca menjadi
ulasan tersebut, pembaca atau
terbantu dalam memahami suatu karya.
penyimaknya menjadi terbantu dalam
memahami suatu tayangan.Degan Kompetensi inti (KI) dan kompetensi
sinopsis, seseorang menjadi tahu isi dasar (KD) yang harus dicapai oleh peserta
ceritanya secara garis besar.Dengan didik tertuang dalam Permendikbud No. 24
membaca analisisnya, khalayak menjadi Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan
tahu struktur tayangan itu, sekaligus Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 jenjang
keunggulan dan kelemahannya. SMP/MTS.Terdapat empat kompetensi inti
(KI) yang harus dicapai, tetapi hanya dua
Pembelajaran Kurikulum 2013
diajarkan dalam proses pembelajaran, yaitu
berbasis teks.Setiap teks yang dipelajari
KI 3 dan KI 4. Dua di antaranya secara tidak
memiliki manfaat bagi peserta didik.
langsung dapat dimunculkan oleh tenaga
Permendikbud No. 64 Tahun 2013 tentang
pendidik disela-sela proses pembelajaran
Standar Isi menyatakan bahwa:
atau diluar proses pembelajaran.Kompetensi
dasar (KD) 3 berisikan kompetensi
Dengan mempelajari teks ulasan peserta
memahami pengetahuan (faktual,
didik diharapkan memiliki prilaku jujur,
percaya diri, tanggung jawab, kreatif, konseptual, prosedural) berdasarkan rasa
peduli, santun dalam merespons ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
berbagai hal secara pribadi.Mengenal teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
konteks budaya dan konteks sosial, kejadian tampak mata, sedangkan KI 4
satuan kebahasaan, serta unsur berisikan kompotensi mencoba, mengolah,
paralinguistik dalam menyajikan dan menyajikan dalam ranah konkret
teks.Mengenal bentuk dan ciri teks
(menggunakan, mengurai, merangkai,
dalam genre cerita, faktual, dan
tanggapan.Memahami teks dalam genre memodifikasi, dan membuat) dan ranah
cerita, faktual, dan abstrak (menulis, membaca, menghitung,
tanggapan.Mengklasifikasi teks dalam menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
genre cerita, faktual, dan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
tanggapan.Menemukan makna teks yang sama dalam sudut pandang teori.
dalam genre cerita, faktual, dan
Adapun teks yang pelajari pada jenjang SMP
tanggapan.Menyajikan teks dalam genre
cerita, faktual, dan tanggapan secara kelas VIII terdiri atas sembilan teks, yaitu
lisan dan tulis. teks berita, iklan, eksposisi, puisi,
eksplanasi, ulasan, persuasi, drama, dan
Selain manfaat yang diperoleh oleh tanggapan. KI3.Materi kompetensi KI 3
peserta didik dari mempelajari teks ulasan, tersebut disajikan dalam buku teks siswa
pembaca atau penyimak juga akan terbantu dengan kegiatan menentukan pernyataan
untuk mengetahui secara garis besar isi yang berkenaan dengan teks ulasan yang
karya yang diulas dari membaca teks ulasan sudah dibaca oleh peserta didik. Sementara

37
DEIKSIS - JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

itu materi KI 4 disajikan dalam bentuk dikemukakan Sugiono (2014:21), yaitu


kegiatan mencoba, mengolah, dan sebagai berikut.
menyajikan data dengan menemukan 1. Tahap Deskripsi
struktur, menemukan kelebihan dan Pada tahap ini data-data berupa
kekurangan teks ulasan. Dari semua dokumen teks ulasan yang diperoleh dari
kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar media elektronik google kemudian dianalisis
(KD) yang harus dicapai, peneliti hanya untuk mengetahui struktur dan kaidah
mengkajiKD 3.12 menelaah struktur dan kebahasaan teks ulasan kemudian
kebahasaan teks ulasan (film, cerpen, puisi, dideskripsikan.
novel, karya seni daerah) yang dibaca atau 2. Tahap Reduksi
diperdengarkan; danKD 4.12 menyajikan Dasil analisis di atas kemudian dipilih
tanggapan tentang kualitas karya (film, dan dipilah lalu dideskripsikan untuk
cerpen, puisi, novel, karya seni daerah) dijadikan bahan ajar.Selanjutnya, peneliti
dalam bentuk teks ulasan secara lisaan dan memvalidasi bahan ajar melalui angket yang
tulis dengan memperhatikan struktur, dan diberikan kepada validator. Hasil angket
kebahasaan, atau aspek lisan. yang telah peneliti peroleh dari dosen ahli
Adapun rumusan masalah penelitian dan guru bahasa Indonesia yang berupa skor
ini yaitu 1) Bagaimanakah struktur dan nilai validasi bahan ajar handout. Kemudian
kaidah kebahasaan teks ulasan film dari data tersebut diuraikan secara naratif.
media elektronik google untuk mata 3. Tahap Seleksi
pelajaran Bahasa Indonesia SMP/MTS kelas Pada tahap ini peneliti
VIII? 2) Bagaimanakah rancangan bahan mengimplementasikan bahan ajar handout
ajar handout struktur dan kaidah kebahasaan kepada peserta didik dan memberikan tugas
teks ulasan film dari media elektronik untuk berupa tes yang harus dijawab.Dari hasil tes
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP/MTS tersebut kemudian dideskripsikan secara
kelas VIII? dan 3) Bagaimanakah hasil naratif.Pada tahap ketiga peneliti melakukan
implementasi rancangan bahan ajar handout pencatatan hasil angket yang telah diperoleh
struktur dan kaidah kebahasaan teks ulasan dari validator dan peserta didik.Dari
film dari media elektronik google untuk perhitungan hasil angket tersebut peneliti
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP/ dapat mengetahui kebutuhan pembelajaran
MTS kelas VIII? dan pada ahkirnya memperoleh bahan ajar
handout yang layak.
B. METODOLOGI 4. Tahap Simpulan
Metode yang digunakan dalam Tahap terakhir dalam penelitian ini
penelitian ini yaitu kualitatif. Data diperoleh ialah menarik simpulan.Dalam penelitian ini,
dengan menggunakan teknik dokumentasi, data yang diperoleh dari dokumentasi,
angket, dan tes. Data yang terkumpul angket validasi, dan tes dideskripsikan
dianalisis dengan teknik deskriptif analitik kemudian dianalisis sehingga diperoleh
dengan mengacu pada tahapan yang

38
DEIKSIS - JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

kesimpulan mengenai kelayakan handout keberadaan suatu karya yang akan diulas. 3)
sebagai bahan ajar. Sinopsis, berupa ringkasan yang
menggambarkan pemahaman penulis
Kriteria Validasi Handout terhadap isi film. 4) Analisis, berupa paparan
No Kriteria Tingkat Validitas tentang keberadaan unsur-unsur cerita,
Validitas
(Pencapaian
seperti tema, penokohan, dan alur. 5)
skor) Evaluasi, berisikan pemaparan kelebihan dan
1. 85,01 % - 100 % Sangat valid atau dapat kekurangan suatu karya. Teks ulasan yang
digunakan tanpa revisi.
2. 70,01% - 85,00% Cukup valid atau dapat dianalisis berjudul Soekarno, Negeri 5
digunakan tetapi, perlu Menara, dan Hafalan Shalat Delisa. Ketiga
revisi kecil. teks tersebut memiliki struktur teks ulasan
3. 50,01 % - 70,00% Kurang valid, disarankan
tidak dipergunakan yang lengkap.
karena perlu revisi besar. Adapun fitur kebahasaan teks ulasan
4. 01,00 % - 50,00% Tidak valid atau tidak yang dominan ada empat, yaitu 1) banyak
boleh dipergunakan.
(Akbar, 2013:41) menggunakan konjungsi penerang,
contohnya bahwa, yakni 2) banyak
Berikut rumus perhitungan untuk menggunakan konjungsi temporal, misal
menentukan nilai (%) sesuai dengan kriteria sejak, semenjak, kemudian, akhirnya; 3)
keefektifan handout. banyak menggunakan konjungsi penyebab,
Validasi = Tse X misal karena, sebab; 4) menggunakan
TSh pernyataan-pernyataan berupa opini, saran,
100% = ... % atau rekomendasi pada bagian akhir teks.
Keterangan: Contoh:jangan, harus, hendaknya, menurut
Tse = Total skor empirik (hasil saya. Pada teks yang berjudul Soekarno
angket diperoleh dari angket validasi terdapat semua fitur di atas; pada teks yang
dosen dan guru ahli terhadap berjudul Negeri 5 Menara hanya terdapat
handout). konjungsi (temporal dan penyebab);
Tsh = Total Skor maksimal (nilai sedangkan pada teks yang berjudul Hafalan
maksimal dari keseluruhan angket). Shalat Delisa hanya terdapat konjungsi
pernyataan rekomendasi.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Struktur dan Kebahasaan Teks 2. Desain Produk Awal Handout
Ulasan Hasil analisis di atas dijadikan bahan
Suktur teks ulasan film terdiri dari dasar untuk menyusun bahan ajar. Desain
lima, yaitu sebagai berikut. 1) Identitas awal bahan ajar tersebut
karya, mencakup judul, bintang atau pemain selanjutnyadivalidasi dosen ahli dan guru
film, sutradara, produser, sekenario, bahasa Indonesia dari aspek materi atau isi,
produksi, durasi. 2) Orientasi, terdapat pada penyajian materi, bahasa dan keterbacaan,
paragraf pertama, berisi penjelasan dan grafika. Desainnya yaitu sampul depan

39
DEIKSIS - JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

dan belakang. Identitas bagian inti pada bahasa.


7. Keefektifan 3 4 3,5
kegiatan belajar 1 terdapat contoh teks penggunaan
ulasan film Soekarno disertai dengan materi bahasa.
struktur teks ulasan film; Kegiatan belajar 2 8. Kesesuaian 3 4 3,5
penggunaan
memuat contoh teks ulasan filmNegeri 5 bahasa
Menara disertai materi kebahasaan teks dengan
ulasan film; dan tugas. Adapun kompetensi kaidah bahasa
Indonesia.
yang diajarkanyaitu KD 3.12 Menelaah Grafika
struktur dan kebahasaan teks ulasan (film, 9. Ketepatan 4 4 4
cerpen, puisi, novel, dan karya seni daerah) pemakaian
ukuran dan
yang diperdengarkan dan dibaca dan KD jenis huruf
4.12 Menyajikan tanggapan tentang kualitas (font).
10. Dan desain 4 4 4
karya (film, cerpen, puissi, novel, dan karya
tampilan
seni daerah). handout.
Dari angket diperoleh rekapitulasi data Jumlah 38 40 97,5
sebagai berikut.
Berdasarkan hasil validasi, bahan ajar
Hasil Validasi
Aspek Rata- dinyarakan valid atau layak untuk digunakan
No Valida- Valida-
Penilaian rata
tor 1 tor2 siswa. Hal ini terbukti dari hasil pengolahan
Materi/isi data angket dengan menggunakan kriteria di
1. Kesesuaian 4 4 4 atas, diperoleh persentase 95% (validator
materi dengan
KI dan KD. dosen), 100% (validator guru), dan 95,97%
2. Keefektifan 4 4 4 (penilaian siswa) atau rerata 95,50%.
contoh-contoh
teks ulasan
Hasil validisi juga menjadi masukan
film. untuk perbaikan handoutkarena validator
Penyajian tidak hanya memberikan penilaian terhadap
Materi
3. Kejelasan 4 4 4 bahan ajar, tetapi juga memberikan saran
tujuan atau perbaikan terhadap bahan ajar tersebut.
pembelajaran.
4. Keefektifan 4 4 4
penyajian 3. Implementasi Handout Teks Ulasan
materi. Film pada Peserta Didik SMP Kelas
Bahasa dan VIII
Keterbacaan
5. Kesesuain 4 4 4 Implementasi bahan ajar dilakukan
penjelasan untukmenjawab rumusan masalah ketiga.
handout
dengan
Dari hasil implementasi diperoleh data
tingkat sebagai berikut.
keterbacaan
peserta didik.
6. Kesesuaian 4 4 4
penggunaan

40
DEIKSIS - JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Data Hasil Analisis Tugas Peserta Didik digunakan, yaitu (a) konjungsi (penerang,
Nilai temporal, dan penyebab) dan (d) kalimat
No. Subjek T1 T2
Akhir yang menyatakan opini, saran, dan/atau
1. Peserta 100 100 200
rekomendasi.
Didik 1
2. Peserta 100 100 200 2. Rancangan bahan ajarhandout teks ulasan
Didik 2 film untuk siswa SMP/MTS kelas VIII
3. Peserta 90 100 190 layak digunakan guru dan siswa. Hal
Didik 3
inidibuktikan dari hasil validitas dosen
4. Peserta 100 100 200
Didik 4 ahli sebesar 95% dan dari guru bahasa
5. Peserta 90 100 190 Indonesia 100%.
Didik 5 3. Hasil implementasi pada peserta didik
6. Peserta 100 100 200 kelas VIII SMPN 1 Kertasemaya
Didik 6
7. Peserta 100 100 200
Indramayu menunjukkan bahwa bahan
Didik 7 ajar yang dikembangkan dapat dipahami
8. Peserta 100 100 200 peserta didik. Hal ini dibuktikan dengan
Didik 8 rerata nilai 89%.
9. Peserta 100 100 200
Didik 9
10 Peserta 100 100 200 E. DAFTAR PUSTAKA
Didik 10 Abidin, Y. (2014). Desain Sistem
Pembelajaran dalam Konteks
Berdasarkan perhitungan skor dengan Kurikulum 2013. Bandung: Refika
menggunakan kriteriavalidasi di atas nilai Aditama.
rata-rata 89%. Dengan demikian, bahan ajar Akbar, Sa’dun. (2013). Instrumen Perangkat
handout dinyatakan layak dan dipahami Pembelajaran.Bandung: Remaja
peserta didik. Rosdakarya.
Arifin, Zaenal dan Tasai.(2005). Cermat
D. SIMPULAN Berbahasa Indonesia untuk
Berdasarkan hasil penelitian dan Perguruan Tinggi. Jakarta:
pembahasan di atas, peneliti menyimpulkan Akademik Pressindo.
hasil penelitian sebagai berikut. Dalman.(2014). Keterampilan Menulis.
1. Dari analisis struktur terhadap teks ulasan Jakarta: Rajagrafindo Persada.
film yang berjudul Soekarno, Negeri 5 Daryanto.(2014). Menyusun Modul.
Menara, dan Hafalan Shalat Delisa Yogyakarta: Gava Media.
diperoleh struktur pembangun teks Hamdani.(2011). Strategi Belajar Mengajar.
ulasan: (a) identitas karya, (b) orientasi, Bndung: Putaka setia.
(c) sinopsis, (d) analisis, (e) evaluasi. Iskandarwassid,& Sunendar. (2016). Strategi
Dari aspek kaidah kebahasaannya Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT
didapatidua kategori fitur penggunaan Remaja Rosdakarya.
kaidah kebahasaan yang dominan

41
DEIKSIS - JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Kosasih. 2014. Jenis-jenis Teks. Bandung: https://www.tulismenulis.com/resensi-film-


Yrama Widya. soekarno/ diakses pada tanggal 08
Kurniasih, I. (2014). Implementasi November 2017.
Kurikulum 2013 Konsep dan http://www.bimbelbahasaindonesia.com/201
Pembelajaran. Surabaya: Kata Pena. 6/09/contoh-teks-ulasan-tentang-
Mahsun.(2014). Teks dalam Pembelajaran film-negeri.html diakses pada
Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. tanggal 08 November 2017.
Jakarta: Rajagrafindo. http://elipujilestari123.blogspot.co.id/2017/1
Mulyadi.(2017). Bahasa Indonesia untuk 2/teks-ulasan-film-hafalan-sholat-
SMP-MTS Kelas VIII. Bandung: delisa.html diakses pada tanggal 08
Yarma Widya. November 2017.
Nurdin, S., & Adrianto.(2016). Kurikulum
dan Pembelajaran. Jakarta: Rajawali
Pers.
Prastowo, A. (2014). Pengembangan Bahan
Ajar Tematik Tinjauan Teoretis dan
Praktik. Jakarta: Kencana.
Prastowo, A. (2015). Panduan Kreatif
Membuat Bahan Ajar Inofatif.
Yogyakarta: Diva Press.
Prastowo, A. (2014). Pengembangan Bahan
Ajar Tematik Tinjauan Teoretis dan
Praktik. Jakarta: Kencana.
Priyatni, T. E. (2014). Desain Pembelajaran
Bahasa Indonesia dalam Kurikulum
2013. Jakarta: Bumi Aksara.
Sudjana, N., & Ibrahim.(2012). Penilaian
dan Penelitian Pendidikan. Bandung:
Sinar Baru Algensindo.
Sukmadinata, N,S., & Syaodih. (2012).
Kurikulum dan Pembelajaran
Kompetensi. Bandng: PT Revika
Aditama.
Widjono.(2005). Bahasa Indonesia. Jakarta:
PT Grasindo.
Yaumi, M. (2013).Prinsip-prinsip Desain
Pembelajarn. Jakarta: Kencana.

42

Anda mungkin juga menyukai