(RPP)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan Menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator
3.12 Menelaah struktur dan 3.12.1 Mengindentifikasi struktur teks
kebahasaan teks ulasan ulasan
(film, cerpen, puisi, 3.12.2 Mengidentifikasi ciri-ciri
novel, karya seni daerah) bahasa teks ulasan film
yang diperdengarkan dan 3.12.3 Mengidentifikasi unsur
dibaca kebahasaan teks ulasan
4.12 Menyajikan tanggapan 4.12.1 Menafsirkan hal-hal
tentang kualitas karya penting/menarik dari film yang
(film, cerpen, puisi, novel, ditayangkan.
karya seni daerah, dll.) 4.12.2 Merinci keunggulan dan
dalam bentuk teks ulasan kelemahan/kekurangan film
secara lisan dan tulis
sebagai bahan berbicara teks
dengan memperhatikan
struktur, unsur kebahasaan,
ulasan.
atau aspek lisan 4.12.3 Merancang struktur dan
kebahasaan pada teks ulasan
yang akan disusun.
4.12.4 Menyampaikan teks ulasan
dengan memperhatikan
struktur dan kaidah kebahasaan
berdasarkan film yang
ditonton.
C. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan
kooperatif Two Stay Two Stray (TS-TS), peserta didik mampu:
1. Menentukan 4 struktur dan 4 kaidah kebahasaan pada teks ulasan yang dibaca
dengan benar.
2. Memperbaiki kesalahan urutan struktur dan penggunaan kaidah kebahasaan pada
teks ulasan yang dibaca dengan benar.
3. Menafsirkan hal-hal penting/menarik dari film yang ditayangkan.
4. Memerinci keunggulan dan kelemahan/kekurangan film pendek yang ditonton
sebagai bahan dalam penulisan teks ulasan.
5. Merancang 4 struktur dan 4 kaidah kebahasaan pada teks ulasan yang akan
disusun dengan benar.
6. Menyajikan teks ulasan dengan memperhatikan 4 struktur dan 4 kaidah
kebahasaan berdasarkan film yang ditonton dengan tepat.
D. Materi Pembelajaran
1. Materi pembelajaran regular
a. Fakta
Teks ulasan adalah teks yang ditujukkan untuk meninjau /menilai
suatu karya untuk mengetahui kualitas, kelebihan dan kelemahannya
b. Konsep
Struktur teks ulasan film: orientasi, tafsiran, evaluasi, dan rangkuman
Kaidah bahasa/ciri bahasa teks ulasan film
Tujuan komunikasi/fungsi sosial teks ulasan film
c. Prinsip
Ulasan film harus dikembangkan berdasarkan data otentik dengan
memberikan contoh dan bukti konkret.
Ulasan film disajikan secara santun bersifat mengapresiasi bukan
sekadar memberikan label negatif.
d. Prosedur
Menuliskan informasi berupa pernyataan kelebihan dan kekurangan
benda yang terdapat pada teks ulasan
Teknik penulisan teks ulasan
Kaidah kebahasaan teks ulasan film
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Kooperatif
2. Model Pembelajaran : Two Stay Two Stray (TS-TS)
F. Media Pembelajaran
1. Media LCD projector,
2. Laptop,
3. Teks Ulasan Laskar Pelangi
4. Film Berubah link https://www.youtube.com/watch?v=0Nh61ktP90c&t=71s
G. Sumber Belajar
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Kosasih & Kurniawan, Endang. 2018. Jenis-Jenis Teks: Fungsi, Struktur, dan
Kaidah Kebahasaan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP/MTs.
Bandung: Yrama Widya.
4. Modul/bahan ajar,
5. Internet,
6. Sumber lain yang relevan
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Kedua
Pertemuan Ketiga
Skor perolehan
Nilai= x100
28
Pedoman Penskoran
No Deksriptor Skor
1. Siswa dapat menjelaskan ciri teks ulasan film dengan 4
sangat tepat.
Siswa dapat menjelaskan ciri teks ulasan film dengan 3
tepat.
Siswa dapat menjelaskan ciri teks ulasan film dengan 2
kurang tepat.
Siswa dapat menjelaskan ciri teks ulasan film dengan 1
tidak tepat.
2. Siswa dapat menjelaskan empat struktur teks ulasan film 4
dengan tepat.
Siswa dapat menjelaskan tigat struktur teks ulasan film 3
dengan tepat.
Siswa dapat menjelaskan dua struktur teks ulasan film 2
dengan tepat.
Siswa hanya dapat menjelaskan satu struktur teks ulasan 1
film dengan tepat.
3. Siswa dapat menjelaskan empat kaidah kebahasaan dalam 4
teks ulasan film dengan sangat tepat.
Siswa dapat menjelaskan empat kaidah kebahasaan dalam 3
teks ulasan film dengan tepat.
Siswa dapat menjelaskan empat kaidah kebahasaan dalam 2
teks ulasan film dengan kurang tepat.
Siswa dapat menjelaskan empat kaidah kebahasaan dalam 1
teks ulasan film dengan tidak tepat.
4. Siswa dapat menyampaikan makna teks ulasan film 4
Laskar Pelangi dengan sangat tepat.
Siswa dapat menyampaikan makna teks ulasan film 3
Laskar Pelangi dengan tepat.
Siswa dapat menyampaikan makna teks ulasan film 2
Laskar Pelangi dengan kurang tepat.
Siswa dapat menyampaikan makna teks ulasan film 1
Laskar Pelangi dengan tidak tepat.
5. Siswa dapat menyampaikan kesan terkait dengan isi teks 4
ulasan film Laskar Pelangi dengan sangat tepat.
Siswa dapat menyampaikan kesan terkait dengan isi teks 3
ulasan film Laskar Pelangi dengan tepat.
Siswa dapat menyampaikan kesan terkait dengan isi teks 2
ulasan film Laskar Pelangi dengan kurang tepat.
Siswa dapat menyampaikan kesan terkait dengan isi teks 1
ulasan film Laskar Pelangi dengan tidak tepat.
Skor perolehan
Nilai= x100
20
Skor perolehan
Nilai= x100
30
Tes Praktik
1) Pilihlah salah satu film atau drama favorit yang baru saja kalian tonton!
2) Buatlah teks ulasan dari film tersebut, mulai dari perkenalan deskripsi hingga
komentar pribadi kalian!
3) Kembangkan isi ulasan yang kalian susun menjadi teks ulasan film!
Skor perolehan
Nilai= x100
13
Lampiran 1
MATERI TEKS ULASAN
1. Ciri-Ciri Teks Ulasan
Teks ulasan adalah suatu teks yang berisi ulasan, penilaian atau review
terhadap suatu karya seperti film, drama, atau sebuah buku. Teks ulasan disebut
juga dengan resensi. Ketika mengulas suatu karya, pengulas harus bersikap kritis
agar hasil ulasannya dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan karya tersebut.
Ulasan juga dapat disebut review/resensi. Ulasan pada umumnya ditulis
dalam bentuk artikel, sehingga teks ulasan juga dapat disebut artikel ulasan, yang
berfungsi untuk menimbang, menilai, dan mengajukan kritik terhadap karya atau
peristiwa yang diulas tersebut (Gerot & Wignell, 1994; Hyland & Diani, 2009).
Teks ulasan memiliki beberapa tujuan, yaitu:
a. Menunjukkan pandangan atau penilaian penulis resensi terhadap suatu
karya
b. Memberikan informsi kepada publik tentang kelayakan yang dimiliki suatu
karya
c. Membantu pembaca untuk mengetahui isi suatu karya
d. Memberikan informasi kepada pembaca tentang kelebihan dan kekurangan
karya yang diulas atau diresensi
e. Mengetahui perbandingan karyaa tersebut dengan karya lain yang sejenis
f. Memberikan informasi yang komprehensif tentang suatu karya.
g. Memberi tahu dan mengajak pembaca untuk merenungkan, memikirkan
dan mendiskusikan masalah yang terdapat dalam suatu karya.
h. Memberikan pertimbangan pada pembaca apakah suatu karya tersebut
pantas untuk dinikmati atau tidak.
i. Memudahkan pembaca dalam memahami hubungan suatu karya dengan
karya lain yang serupa.
j. Memberikan pertimbangan bagi pembaca sebelum memutuskan untuk
memilih, membeli dan menikmati suatu karya.
Teks ulasan atau resensi memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Memiliki struktur yang berurutan
b. Memuat informasi berdasarkan pendapat/opini penulis mengenai suatu
karya.
c. Opininya berdasarkan fakta yang diinterpretasikan dan dibuktikan.
Film Laskar Pelangi adalah salah satu film yang berasal dari sebuah novel
dengan judul yang sama yaitu, Laskar Pelangi. Laskar Pelangi merupakan salah
satu novel karya Andrea Hirata yang berasil menarik perhatian banyak pecinta
buku. Cerita ini berisi tentang sekelompok anak dengan semangat belajar dan
bersekolah yang tinggi. Meski mereka masih duduk dikelas 1 SD dan SMP serta
bersekolah disebuah sekolah yang penuh dengan keterbatasan mereka tetap
semangat menggapai cita-cita mereka.
Kisah film tersebut dilator belakangangi oleh tantangan kalangan
pinggiran dan perjuangan hidup menggapai mimpi, serta keindahan persahabataan
dengan latar belakang sebuah pulau indah yang pernah menjadi salah satu pulau
terkaya di Indonesia. Cerita dalam film ini dibuat berdasarkan kisah hidup sang
pembuat novel Andrea Hirata mengenai kerasnya perjuangan yang diwakili oleh
Laskar Pelangi sebutan yang diberikan oleh gurunya yang diberikan kepada 10
anak yang bersekolah di SD Muhammadyah. Film ini membawa kita untuk
melihat kondisi kehidupan Pulau Belitung pada pertengahan 1970-an. Dimana PN
Timah masih aktif beroperasi, para karyawan berseragam biru lalu lalang dengan
sepeda dan orang tua mengantar anak-anak mereka kesekolah.
Pada awal cerita kisah diceritakan sekumpulan anak yang tinggal d idaerah
Desa Gantung, Belitung timur. Mereka bersekolah di Muhammadyah. Pemerintah
setempat hendak membubarkan sekolah tersebut karena jumlah siswa dan siswi
nya kurang dari 10 orang. Namun, pembubaran tersebut diurungkan dengan syarat
pada tahun ajaran baru haruslah memiliki 10 siswa siswi baru. Usaha telah
dilakukan namun hingga saat acara pembukaan tahun ajaran baru sekolah tersebut
hanya ada 9 orang anak. Semua orang khawatir akan kondisi sekolah tersebut.
Namun, tiba-tiba sesaat sebelum kepala sekolah membacakan pidatonya Harun
dan Ibunya datang untuk mendaftarkan Harun ke sekolah tersebut. Sontak semua
anak dan guru di sekolah tersebut bersorak gembira menyambut Harun.
Nama Laskar Pelangi diberikan oleh salah satu guru mereka yang bernama
Bu Muslimah. Ibu Muslimah memberikan nama Laskar Pelangi karena kesukaan
mereka kepada Pelangi dan semangat merak untuk bersekolah demi meraih cita-
cita mereka yang sangat tinggi. Dengan nama itu mereka menjadi semakin
bersemangat untuk menjadi orang sukses. Banyak hal yang telah dilakukan oleh
mereka dan berhasil mengharumkan nama desa mereka. Seperti Lintang yang
memenangkan lomba cerdas cermat, Mahar yang memenangkan lomba karnaval
17 Agustus dan lain sebagainya. Kehidupan Laskar Pelangi diwarnai dengan
kesenagan,kesediahan,sengat dan kebersamaan.Pada akhir cerita dikisahkan 12
Tahun kemudian atau setelah mereka semua dewasa. Kesuksesan mereka
membuat semua guru dan Desa Gantung menjadi bangga.
Cerita Laskar Pelangi berbeda dengan kebanyakan cerita, film Laskar
Pelangi lebih menonjolkan sisi semangat anak-anak dalam menggapai cita-citanya
dalam kesederhanaan. Perbedaan yang ada diantara mereka justru menjadi warna
dalam persahabatan. Film Laskar Pelangi juga jauh dari aroma percintaan.
Penokohan dalam film LAskar Pelangi benar-benar sangat professional. Film ini
juga mengisahkan bagaimana usaha Lintang yang harus menempuh jarak hingga
80km untuk tiba di sekolah dari rumahnya. Tokoh Harun yang memerankan anak
yang tidak normal sangatlah bagus, sehingga menarik perhatian banyak penikmat
film. Kepolosan, keluguan, dan kecerdikan anak-anak yang hidup dalah
keterbatasan membuat daya tarik sendiri bagi penonton saat menonton film
tersebut.
Film Laskar Pelangi ini juga ingin menyadarkan pemerintah dan juga
masyarakat bahwa setiap warga masyarakat Indonesia dalam kondisi apapun
berhak mendapatkan sebuah pengajaran yang sesuai dengan tingkatannya.
Keunggulan dari pemutaran film ini adalah nilai syukur terhadap Tuhan yang
tinggi, sikap jujur, tawakal, dan lainnya. Kekurangan dalam film ini hamper tidak
ditemukan, hanya mungkin ada beberapa bahasa yang kurang dipahami
maksudnya karena harus menyesuaikan dengan daerah tempat film ini diambil.
Amat disayagkan film ini berkesan monoton dan hanya berpusat pada
pendidikan di SD Muhammadyah. Lebih baiknya, beberapa scene yang
ditampilkan harusnya diperpanjang seperti pada saat perkenalan pertokoh.
Namun secara keseluruhan film ini dibuat dengan sangat baik. Keinginan kuat
para pengajar membuahkan hasil yang baik. Laskar Pelangi dapat terus belajar di
sekolah walaupun tokoh Lintang terpaksa drop-out karena Ayahnya meninggal
dan ia terpaksa menjadi tulang punggung keluarganya. Selain itu, pengambilan
kisah romansa pada film ini merupakan sebuah bumbu yang menghiasi film ini
dengan baik.
Dari film Laskar Pelangi diatas dapat kita simpulkan bahwa Laskar
Pelangi memungkinkan kita melihat cerita yang didasarkan pada pengalaman
pengarang, yang menggambarkan kondisi prihatin anak-anak kurang mampu
Pulau Belitung. Sangat banyak sekali pesan moral yang disajikan pada film ini
sehingga tak jarang penonton sampai meneteskan air mata ketika menonton film
ini karena kegigihan semangat Lintang dan teman-teman nya demi meraih
pendidikan didaerah yang sangat terpencil di Indonesia. Oleh sebab itu, maka tak
heran jika film ini berhasil merai berbagai penghargaan baik dari dalam maupun
luar negeri.
Dikutip dari https://semuacontoh.blogspot.com/2017/03/contoh-teks-
ulasan-film-laskar-pelangi.html.
Lampiran 3
Film Berubah pada link https://www.youtube.com/watch?
v=0Nh61ktP90c&t=71s