Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : MTsN 6 Tulungagung


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII/Genap
Materi Pokok : Teks Ulasan
Alokasi Waktu : 3 Pertemuan (2x40 menit)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan Menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator
3.12 Menelaah struktur dan 3.12.1 Mengindentifikasi struktur teks
kebahasaan teks ulasan ulasan
(film, cerpen, puisi, 3.12.2 Mengidentifikasi ciri-ciri
novel, karya seni daerah) bahasa teks ulasan film
yang diperdengarkan dan 3.12.3 Mengidentifikasi unsur
dibaca kebahasaan teks ulasan
4.12 Menyajikan tanggapan 4.12.1 Menafsirkan hal-hal
tentang kualitas karya penting/menarik dari film yang
(film, cerpen, puisi, novel, ditayangkan.
karya seni daerah, dll.) 4.12.2 Merinci keunggulan dan
dalam bentuk teks ulasan kelemahan/kekurangan film
secara lisan dan tulis
sebagai bahan berbicara teks
dengan memperhatikan
struktur, unsur kebahasaan,
ulasan.
atau aspek lisan 4.12.3 Merancang struktur dan
kebahasaan pada teks ulasan
yang akan disusun.
4.12.4 Menyampaikan teks ulasan
dengan memperhatikan
struktur dan kaidah kebahasaan
berdasarkan film yang
ditonton.

C. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan
kooperatif Two Stay Two Stray (TS-TS), peserta didik mampu:
1. Menentukan 4 struktur dan 4 kaidah kebahasaan pada teks ulasan yang dibaca
dengan benar.
2. Memperbaiki kesalahan urutan struktur dan penggunaan kaidah kebahasaan pada
teks ulasan yang dibaca dengan benar.
3. Menafsirkan hal-hal penting/menarik dari film yang ditayangkan.
4. Memerinci keunggulan dan kelemahan/kekurangan film pendek yang ditonton
sebagai bahan dalam penulisan teks ulasan.
5. Merancang 4 struktur dan 4 kaidah kebahasaan pada teks ulasan yang akan
disusun dengan benar.
6. Menyajikan teks ulasan dengan memperhatikan 4 struktur dan 4 kaidah
kebahasaan berdasarkan film yang ditonton dengan tepat.

D. Materi Pembelajaran
1. Materi pembelajaran regular
a. Fakta
 Teks ulasan adalah teks yang ditujukkan untuk meninjau /menilai
suatu karya untuk mengetahui kualitas, kelebihan dan kelemahannya
b. Konsep
 Struktur teks ulasan film: orientasi, tafsiran, evaluasi, dan rangkuman
 Kaidah bahasa/ciri bahasa teks ulasan film
 Tujuan komunikasi/fungsi sosial teks ulasan film
c. Prinsip
 Ulasan film harus dikembangkan berdasarkan data otentik dengan
memberikan contoh dan bukti konkret.
 Ulasan film disajikan secara santun bersifat mengapresiasi bukan
sekadar memberikan label negatif.
d. Prosedur
 Menuliskan informasi berupa pernyataan kelebihan dan kekurangan
benda yang terdapat pada teks ulasan
 Teknik penulisan teks ulasan
 Kaidah kebahasaan teks ulasan film

2. Materi pembelajaran remedial


a. Kaidah ejaan bahasa Indonesia
b. Menulis teks ulasan
c. Menyunting teks ulasan

3. Materi pembelajaran pengayaan


a. Menelaah penggunaan bahasa pada teks ulasan

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Kooperatif
2. Model Pembelajaran : Two Stay Two Stray (TS-TS)

F. Media Pembelajaran
1. Media LCD projector,
2. Laptop,
3. Teks Ulasan Laskar Pelangi
4. Film Berubah link https://www.youtube.com/watch?v=0Nh61ktP90c&t=71s

G. Sumber Belajar
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Kosasih & Kurniawan, Endang. 2018. Jenis-Jenis Teks: Fungsi, Struktur, dan
Kaidah Kebahasaan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP/MTs.
Bandung: Yrama Widya.
4. Modul/bahan ajar,
5. Internet,
6. Sumber lain yang relevan
H. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Langkah-langkah Waktu


Pendahulua 10’
n 1. Guru membuka pelajaran dengan mengajak
siswa berdoa untuk mendapat keberkahan
dari Tuhan Yang Maha Esa, dilanjutkan
dengan mempresensi kehadiran peserta didik.
2. Guru melalukan apersepsi dengan melakukan
tanya jawab yang berkaitan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari.
3. Pendidik memberikan motivasi mengenai
manfaat dari mempelajari materi yang akan
dipelajari dikaitkan dengan kehidupan sehari-
hari
4. Pendidik memperlihatkan contoh teks teks
ulasan film Laskar Pelangi yang ditayangkan
melalui proyektor

Inti 1. Guru bersama peserta didik membentuk 60’


kelompok terdiri atas 4 orang setiap
kelompok.
2. Kelompok 1 diminta untuk menentukan
definisi teks ulasan, kelompok 2
mengidentifikasi ciri-ciri teks ulasan film,
kelompok 3 mengidentifikasi struktur teks
ulasan film, dan kelompok 4 mengidentifikasi
kaidah kebahasaan teks ulasan.
3. Pendidik menjelaskan langkah kerja yang
akan dilaksanakan dalam pembelajaran.
4. Peserta didik menerima teks ulasan, LKPD
(lembar kerja peserta didik), dan kertas plano.
5. Peserta didik diminta secara berkelompok
untuk membaca dan memahami teks ulasan
flim yang telah dibagikan.
6. Secara berkelompok, peserta didik berdiskusi
untuk menentukan sesuai tugas setiap
kelompok dan menuliskannya ke dalam
LKPD.
7. Setelah memperoleh hasil, dua orang setiap
kelompok selanjutnya bertamu ke kelompok
lain untuk mendapatkan materi lain yang tidak
dibahas kelompoknya.
8. Peserta didik yang tinggal dalam kelompok
bertugas menyampaikan hasil kerja dan
informasinya kepada tamu.
9. Setelah kegiatan bertamu selesai, peserta didik
berdiskusi untuk melaporkan hasil temuannya
ke kelompok masing-masing.
10. Peserta didik menuliskan hasil diskusinya ke
dalam kertas plano yang telah dibagikan dan
ditempelkan ke papan tulis.
11. Pendidik bersama peserta didik menilai hasil
kerja setiap kelompok.
Penutup 1. Peserta didik mengulas dan merefleksi hasil
pembelajaran mengenai ciri, objek, tujuan,
kebahasaan, dan jenis teks ulasan.
2. Guru bersama peserta didik membuat simpulan
mengenai ciri, objek, tujuan, kebahasaan dan
jenis teks ulasan.
3. Guru bersama peserta didik melakukan
identifikasi kelebihan dan kekurangan kegiatan
pembelajaran tentang mengenai ciri, objek,
tujuan, kebahasaan dan jenis teks ulasan, serta
menyampaikan tindak lanjut perbaikan untuk
kegiatan belajar selanjutnya.
4. Guru memberi umpan balik peserta didik
dalam proses dan hasil pembelajaran dengan
cara memberi kesempatan peserta didik untuk
menyebutkan kembali ciri, objek, tujuan,
kebahasaan, dan jenis teks ulasan.
5. Guru beserta siswa mengakhiri kegiatan belajar
mengajar dengan mengucap syukur ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa.

Pertemuan Kedua

Kegiatan Langkah-langkah Waktu


Pendahulua 10’
n 1. Guru membuka pelajaran dengan mengajak
siswa berdoa untuk mendapat keberkahan
dari Tuhan Yang Maha Esa, dilanjutkan
dengan mempresensi kehadiran peserta didik.
2. Guru melalukan apersepsi dengan melakukan
tanya jawab yang berkaitan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari.
3. Pendidik memberikan motivasi mengenai
manfaat dari mempelajari materi yang akan
dipelajari dikaitkan dengan kehidupan sehari-
hari
4. Pendidik memperlihatkan film Berubah
yang akan ditayangkan melalui proyektor.

Inti 1. Guru bersama peserta didik membentuk 60’


kelompok terdiri atas 4 orang setiap
kelompok.
2. Pendidik menjelaskan langkah kerja yang
akan dilaksanakan dalam pembelajaran.
3. Peserta didik melihat film Berubah untuk
kemudian diminta menyampaikan ulasan
tentang film yang ditonton tersebut.
4. Peserta didik diminta secara berkelompok
untuk mendata hal-hal menarik dari film yang
ditayangkan, kelebihan dan kekurangan yang
terdapat dalam film, serta identitas film secara
lengkap.
5. Setelah memperoleh hasil, dua orang setiap
kelompok selanjutnya bertamu ke kelompok
lain untuk menyamakan persepsi.
6. Peserta didik yang tinggal dalam kelompok
bertugas menyampaikan hasil kerja dan
informasinya kepada tamu.
7. Setelah kegiatan bertamu selesai, peserta didik
berdiskusi untuk melaporkan hasil temuannya
ke kelompok masing-masing.
8. Setiap kelompok membuat rancangan teks
ulasan dengan memperhatikan struktur dan
kaidah kebahasaan untuk disampaikan secara
lisan.
9. Setiap kelompok menyampaikan hasil
ulasannya tentang film Berubah dan
ditanggapi kelompok lain.
10. Pendidik bersama peserta didik menilai hasil
kerja setiap kelompok.
Penutup 1. Guru memberikan penguatan terkait materi
yang telah dipelajari.
2. Guru bersama peserta didik membuat simpulan
dari pembelajaran menyampaikan teks ulasan
dari film yang ditayangkan.
3. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk
membuat teks ulasan dari film favoritnya untuk
disampaikan secara lisan.
4. Guru beserta siswa mengakhiri kegiatan belajar
mengajar dengan mengucap syukur ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa.

Pertemuan Ketiga

Kegiatan Langkah-langkah Waktu


Pendahulua 10’
n 1. Guru membuka pelajaran dengan mengajak
siswa berdoa untuk mendapat keberkahan
dari Tuhan Yang Maha Esa, dilanjutkan
dengan mempresensi kehadiran peserta didik.
2. Guru melalukan apersepsi dengan melakukan
tanya jawab yang berkaitan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari.
3. Pendidik memberikan motivasi mengenai
manfaat dari mempelajari materi yang akan
dipelajari dikaitkan dengan kehidupan sehari-
hari
4. Pendidik menanyakan berkaitan tugas siswa
menyusun teks ulasan film..

Inti 1. Guru menanyakan pada peserta didik 60’


kesulitan menulis teks ulasan dari film favorit
yang ditontonnya.
2. Guru meminta siswa untuk menyajikan hasil
teks ulasan yang dibuatnya di depan kelas.
3. Siswa yang lain mengomentari berdasarkan
struktur dan kaidah kebahasaannya.

Penutup 1. Guru bersama peserta didik membuat


simpulan dari pembelajaran menyampaikan
teks ulasan dari film favorit yang ditonton
siswa.
2. Guru beserta siswa mengakhiri kegiatan
belajar mengajar dengan mengucap syukur ke
hadirat Tuhan Yang Maha Esa.
I. Penilaian Hasil Pembelajaran
Teknik Penilaian
a. Sikap : Observasi/Jurnal
b. Pengetahuan : Tes Tertulis (Uraian)
- Menemukan pengertian teks ulasan film
- Menemukan ciri teks teks ulasan film
- Menemukan struktur teks ulasan film
- Menemukan kaidah kebahasaan teks ulasan film
c. Keterampilan : Penilaian Produk

Lembar Pengamatan Sikap


No Aspek yang Diamati 1 2 3 4
1. Selalu menggunakan bahasa Indonesia
sesuai kaidah penggunaan bahasa
Indonesia secara baik dan benar
2. Lebih memilih kata, istilah, atau
ungkapan bahasa Indonesia dalam
mengekspresikan gagasan berbahasa
Indonesia baik lisan maupun tulis.
3. Menunjukkan perilaku tidak menjiplak
pada kegiatan menulis teks ulasan
film.
4. Menunjukkan rasa peduli dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan
kritis terhadap masalah-masalah yang
dikemukakan dalam teks ulasan film.
5. Menggunakan kata-kata yang tidak
menyinggung perasaan orang lain.
6. Selalu tepat waktu dalam
menyelesaikan tugas.
7. Melibatkan diri secara aktif dalam
kegiatan diskusi.

Skor perolehan
Nilai= x100
28

Tes Tulis Bentuk Uraian


1. Bacalah teks ulasan film Laskar Pelangi berikut!
2. Identifikasilah pengertian teks ulasan film, struktur isi, ciri bahasa, dan kaidah
kebahasaan dalam ulasan film Laskar Pelangi serta berikanlah bukti!
3. Berikanlah pendapatmu tentang makna isi teks ulasan film Laskar Pelangi!
4. Bagaimana kesanmu setelah membaca isi teks ulasan film Laskar Pelangi!

Pedoman Penskoran
No Deksriptor Skor
1. Siswa dapat menjelaskan ciri teks ulasan film dengan 4
sangat tepat.
Siswa dapat menjelaskan ciri teks ulasan film dengan 3
tepat.
Siswa dapat menjelaskan ciri teks ulasan film dengan 2
kurang tepat.
Siswa dapat menjelaskan ciri teks ulasan film dengan 1
tidak tepat.
2. Siswa dapat menjelaskan empat struktur teks ulasan film 4
dengan tepat.
Siswa dapat menjelaskan tigat struktur teks ulasan film 3
dengan tepat.
Siswa dapat menjelaskan dua struktur teks ulasan film 2
dengan tepat.
Siswa hanya dapat menjelaskan satu struktur teks ulasan 1
film dengan tepat.
3. Siswa dapat menjelaskan empat kaidah kebahasaan dalam 4
teks ulasan film dengan sangat tepat.
Siswa dapat menjelaskan empat kaidah kebahasaan dalam 3
teks ulasan film dengan tepat.
Siswa dapat menjelaskan empat kaidah kebahasaan dalam 2
teks ulasan film dengan kurang tepat.
Siswa dapat menjelaskan empat kaidah kebahasaan dalam 1
teks ulasan film dengan tidak tepat.
4. Siswa dapat menyampaikan makna teks ulasan film 4
Laskar Pelangi dengan sangat tepat.
Siswa dapat menyampaikan makna teks ulasan film 3
Laskar Pelangi dengan tepat.
Siswa dapat menyampaikan makna teks ulasan film 2
Laskar Pelangi dengan kurang tepat.
Siswa dapat menyampaikan makna teks ulasan film 1
Laskar Pelangi dengan tidak tepat.
5. Siswa dapat menyampaikan kesan terkait dengan isi teks 4
ulasan film Laskar Pelangi dengan sangat tepat.
Siswa dapat menyampaikan kesan terkait dengan isi teks 3
ulasan film Laskar Pelangi dengan tepat.
Siswa dapat menyampaikan kesan terkait dengan isi teks 2
ulasan film Laskar Pelangi dengan kurang tepat.
Siswa dapat menyampaikan kesan terkait dengan isi teks 1
ulasan film Laskar Pelangi dengan tidak tepat.

Skor perolehan
Nilai= x100
20

Rubrik Penilaian Keterampilan Menyampaikan Teks Ulasan Film


Aspek Kriteria Nilai
Kreativitas Ulasan disampaikan dengan sangat kreatif dan 5
Ulasan sangat sesuai dengan film yang ditonton.
Ulasan disampaikan dengan sangat kreatif dan 4
sangat sesuai dengan film yang ditonton, makna
cukup dapat dipahami.
Kreativitas ada, ulasan yang disampaikan cukup 3
sesuai dengan film yang ditonton, cukup sesuai
dengan judul.
Kreativitas ada, ulasan yang disampaikan cukup 2
sesuai dengan film yang ditonton, kurang sesuai
dengan judul.
Kreativitas kurang, ulasan kurang sesuai dengan 1
I film yang ditonton, kurang sesuai dengan judul.
S Kelengkapan Informasi yang diberikan sangat lengkap, memiliki 5
I informasi informasi mengenai latar belakang pembuatan film,
produser film, waktu produksi film, pemeran film,
dan durasi film.
Informasi yang diberikan lengkap, salah satu 4
informasi mengenai latar belakang pembuatan film,
produser film, waktu produksi film, pemeran film,
dan durasi film tidak ada, cukup mudah dipahami.
Informasi yang diberikan cukup lengkap, salah dua 3
informasi mengenai latar belakang pembuatan film,
produser film, waktu produksi film, pemeran film,
dan durasi film tidak ada, cukup mudah dipahami.
Informasi yang diberikan cukup lengkap, salah tiga 2
informasi mengenai latar belakang pembuatan film,
produser film, waktu produksi film, pemeran film,
dan durasi film tidak ada, kurang dapat dipahami.
Informasi yang diberikan cukup lengkap, lebih dari 1
tiga informasi mengenai latar belakang pembuatan
film, produser film, waktu produksi film, pemeran
film, dan durasi film tidak ada, kurang dapat
dipahami.
O Struktur Memiliki bagian orientasi, tafsiran isi, evaluasi, 5
R Ulasan dan rangkuman secara runtut.
G Memiliki bagian orientasi, tafsiran isi, evaluasi, 4
A dan rangkuman tidak secara runtut.
N Salah satu bagian orientasi, tafsiran isi, evaluasi, 3
I dan rangkuman tidak ada, cukup runtut.
S Salah dua bagian orientasi, tafsiran isi, evaluasi, 2
A dan rangkuman tidak ada, kurang runtut.
S Lebih dari dua bagian orientasi, tafsiran isi, 1
I evaluasi, dan rangkuman tidak ada, kurang runtut.
Pemilihan Pemilihan kata sangat tepat, penggunaan unsur 5
Kata kebahasaan, yaitu kata serapan, sinonim, verba,
nomina, pronomina, adjektiva, konjungsi, dan
preposisi benar.
K Pemilihan kata tepat salah satu penggunaan unsur 4
O kebahasaan, yaitu kata serapan, sinonim, verba,
S nomina, pronomina, adjektiva, konjungsi, dan
A preposisi tidak benar.
K Pemilihan kata cukup tepat salah dua penggunaan 3
A unsur kebahasaan, yaitu kata serapan, sinonim,
T verba, nomina, pronomina, adjektiva, konjungsi,
A dan preposisi tidak benar.
Pemilihan kata kurang tepat salah tiga penggunaan 2
unsur kebahasaan, yaitu kata serapan, sinonim,
verba, nomina, pronomina, adjektiva, konjungsi,
dan preposisi tidak benar.
Pemilihan kata tidak tepat, banyak kesalahan, lebih 1
dari tiga penggunaan unsur kebahasaan, yaitu kata
serapan, sinonim, verba, nomina, pronomina,
adjektiva, konjungsi, dan preposisi tidak benar.
Pemilihan Penggunaan kalimat sangat padu dan tepat, 5
Kalimat terdapat kalimat simpleks dan kompleks.
Penggunaan kalimat padu dan tepat, terdapat 4
kalimat simpleks dan kompleks.
Penggunaan kalimat cukup padu dan tepat, terdapat 3
kesalahan, terdapat kalimat simpleks dan
kompleks.
Penggunaan kalimat kurang padu dan tepat, cukup 2
banyak kesalahan, hanya terdapat salah satu unsur
kebahasaan teks ulasan, yaitu antara kalimat
B simpleks dan kompleks.
A Penggunaan kalimat tidak padu dan tepat, banyak 1
H kesalahan, tidak terdapat unsur kebahasaan teks
A ulasan, yaitu kalimat simpleks dan kompleks.
S Kelancaran Ulasan disampaikan dengan sangat lancar dan 5
A jelas.
Ulasan disampaikan dengan lancar dan jelas tetapi 4
beberapa kali ada jeda.
Ulasan disampaikan dengan kurang lancar dan 3
kurang jelas, tetapi masih bisa dipahami.
Ulasan disampaikan dengan tidak lancar dan tidak 2
jelas sehingga kurang bisa dipahami.
Ulasan disampaikan tidak lancar sehingga tidak 1
bisa dipahami sama sekali.

Skor perolehan
Nilai= x100
30

Tes Praktik
1) Pilihlah salah satu film atau drama favorit yang baru saja kalian tonton!
2) Buatlah teks ulasan dari film tersebut, mulai dari perkenalan deskripsi hingga
komentar pribadi kalian!
3) Kembangkan isi ulasan yang kalian susun menjadi teks ulasan film!

Rubrik Penilaian Praktik Membuat Teks Ulasan Film


Aspek Subkompetensi Indikator Ya Tidak
(1) (2)
Keotentikan isi
Menyampaikan Apakah ulasan yang
ulasan film yang disampaikan tidak sekadar
menarik mencontoh ulasan film dari
orang lain (internet atau
koran)
Kelengkapan Mengembangkan 1) Apakah ulasan sudah
dan keutuhan isi secara mencantumkan judul?
struktur isi lengkap dan utuh 2) Apakah antara judul dan
isi sesuai?
3) Apakah ada tahap
perkenalan atau
orientasi?
4) Apakah tahap
perkenalan dipaparkan
secara menarik?
5) Apakah ada tahap
deskripsi?
6) Apakah tahap deskripsi
mengadung sinopsis?
7) Apakah penulis
menambahkan pula
detail-detail menarik
film dalam tahap
deskripsi?
8) Apakah ada tahap
komentar?
9) Apakah ada komentar
pribadi yang ditulis
atau disampaikan
mampu mempengaruhi
pembaca untuk
menonton film
tersebut?
Pilihan kata Memilih diksi 1) Apakah kata yang
dan gaya dan gaya bahasa digunakan dapat
bahasa menimbulkan
asosiasi/imajinasi dan
membuat pembaca atau
pendengar tertarik
mencoba menonton
film yang sedang
diulas?
2) Apakah pilihan kata
yang digunakan
mengandung kata-kata
deskriptif?
3) Apakah ulasan tersebut
mengandung kalimat-
kalimat opini yang
dapat mempengaruhi
pembaca akan nilai
positif film yang
diulas?

Skor perolehan
Nilai= x100
13
Lampiran 1
MATERI TEKS ULASAN
1. Ciri-Ciri Teks Ulasan
Teks ulasan adalah suatu teks yang berisi ulasan, penilaian atau review
terhadap suatu karya seperti film, drama, atau sebuah buku. Teks ulasan disebut
juga dengan resensi. Ketika mengulas suatu karya, pengulas harus bersikap kritis
agar hasil ulasannya dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan karya tersebut.
Ulasan juga dapat disebut review/resensi. Ulasan pada umumnya ditulis
dalam bentuk artikel, sehingga teks ulasan juga dapat disebut artikel ulasan, yang
berfungsi untuk menimbang, menilai, dan mengajukan kritik terhadap karya atau
peristiwa yang diulas tersebut (Gerot & Wignell, 1994; Hyland & Diani, 2009).
Teks ulasan memiliki beberapa tujuan, yaitu:
a. Menunjukkan pandangan atau penilaian penulis resensi terhadap suatu
karya
b. Memberikan informsi kepada publik tentang kelayakan yang dimiliki suatu
karya
c. Membantu pembaca untuk mengetahui isi suatu karya
d. Memberikan informasi kepada pembaca tentang kelebihan dan kekurangan
karya yang diulas atau diresensi
e. Mengetahui perbandingan karyaa tersebut dengan karya lain yang sejenis
f. Memberikan informasi yang komprehensif tentang suatu karya.
g. Memberi tahu dan mengajak pembaca untuk merenungkan, memikirkan
dan mendiskusikan masalah yang terdapat dalam suatu karya.
h. Memberikan pertimbangan pada pembaca apakah suatu karya tersebut
pantas untuk dinikmati atau tidak.
i. Memudahkan pembaca dalam memahami hubungan suatu karya dengan
karya lain yang serupa.
j. Memberikan pertimbangan bagi pembaca sebelum memutuskan untuk
memilih, membeli dan menikmati suatu karya.
Teks ulasan atau resensi memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Memiliki struktur yang berurutan
b. Memuat informasi berdasarkan pendapat/opini penulis mengenai suatu
karya.
c. Opininya berdasarkan fakta yang diinterpretasikan dan dibuktikan.

2. Macam-Macam Teks Ulasan


Berdasar jenis hasil karya, teks ulasan terdiri berbagai macam. Teks ulasan
karya film; bila yang diulas adalah sebuah karya film yang sudah ditonton penulis.
Teks ulasan novel; jika ulasan berupa berupa karya sastra novel yang sudah dibaca
secara keseluruhan oleh penulis. Teks ulasan puisi; berisi ulasan sebuah puisi. Teks
ulasan buku; jika yang diulas oleh penulis adalah sebuah buku, baik buku pelajaran
atau pengetahuan umum lainnya. Contoh teks akan disertakan pada akhir
pembahasan. Selain beberapa jenis yang disebutkan di atas, teks ulasan juga tida
terbatas pada karya sastra saja. Selama penulisan teks ulasan itu memenuhi ciri-ciri
yang sudah disebutkan, teks tersebut dikategorikan sebagai teks ulasan atau
resensi/review.
Teks ulasan berdasarkan isinya dibagi menjadi beberapa jenis:
1) Teks ulasan informatif
Teks ulasan jenis ini berisi gambaran singkat, padat, dan umum suatu
karya. Resensi jenis ini tidak menyampaikan isi karya secara keseluruhan,
namun hanya memaparkan bagian yang penting saja dan menekankan
pada kelebihan dan kekurangan karya tersebut.
2) Teks ulasan deskriptif
Resensi jenis ini berisi gambaran detail pada tiap bagian suatu karya.
Teks ulasan ini biasanya dilakukan pada suatu karya fiksi untuk mendapat
gambaran jelas tentang manfaat, pentingnya informasi, dan kekuatan
argumentatif yang dituangkan penulis pada sebuah karya.
3) Teks ulasan kritis
Resensi jenis ini berisi ulasan suatu karya secara terperinci dengan
mengacu pada metode atau pendekatan ilmu pengetahuan tertentu. Teks
ulasan ditulis secara objektif dan kritis bukan berdasar pandangan
subyektif dari penulis resensi. Contoh: Resensi terhadap novel dengan
menggunakan pendekatan sosiologi.

3. Isi/Maksud Teks Ulasan


Memahami isi sebuah teks ulasan tidak sebatas memahami makna sebuah
karya. Isi sebuah teks ulasan dapat diketahui melalui hasil analisis terhadap teks
secara keseluruhan. Secara umum teks ulasan berisi uraian dan penilaian kelebihan
maupun kekurangan sebuah karya yang ditonton atau dibaca. Namun tidak sebatas
itu. Isi sebuah ulasan/resensi dapat memberi pemahaman dan menambah
pengetahuan kita terhadap sebuah karya, selain itu teks ulasan dapat menumbuhkan
sikap apresiasi/pujian terhadap sebuah karya dan dapat memperkuat daya kritis
seseorang tentunya dengan data yang sudah ditemukan dalam karya
film/novel/puisi/buku yang diulas.
4. Kelebihan dan Kekurangan Teks Ulasan
Sebuah teks ulasan dikatakan memiliki kelebihan jika setiap struktur teks
dapat dijelaskan dengan lengkap. Struktur teks ulasan itu sendiri terdiri dari
orientasi, tafsiran, evaluasi dan rangkuman/simpulan. Jika salah satu struktur ini
tidak termuat maka sudah tentu menimbulkan kebingungan terhadap pembaca.
Semakin lengkap dan detail uraian dalam setiap struktur maka semakin luas
wawasan pembaca.

5. Struktur Teks Ulasan


Struktur teks ulasan merupakan susunan yang membangun sebuah teks
ulasan sehingga menjadi suatu teks yang utuh.
Struktur teks ulasan terdiri dari:
1) Orientasi
Orientasi merupakan bagian pertama yang menjelaskan tentang gambaran
umum sebuah karya baik film, drama maupun sebuah buku yang akan diulas.
Bagian orientasi memberikan penjelasan kepada pembaca mengenai objek apa
yang akan diulas.
2) Tafsiran
Tafsiran merupakan bagian yang berisi penjelasan detail mengenai
sebuah karya yang diulas, misalnya berisi tentang bagian-bagian suatu karya,
keunikan, keunggulan, kualitas, dsb.
3) Evaluasi
Evaluasi merupakan bagian yang berisi hasil analisi, pandangan dari
pengulas mengenai hasil karya yang diulas. Evaluasi dilakukan setelah
pengulas melakukan tafsiran secara cukup terhadap hasil karya tersebut. Pada
bagian evaluasi ini pengulas akan menyebutkan bagian yang bernilai atau
kelebihan dari karya tersebut. Ataupun bagian yang kurang bernilai atau
kekurangan dari karya tersebut.
4) Rangkuman
Rangkuman merupakan bagian yang berisi kesimpulan, baik kelebihan
maupun kekurangan dari ulasan terhadap suatu karya. Bagian ini juga memuat
komentar penulis apakah hasil karya tersebut berkualitas atau tidak untuk
ditonton atau dibaca.
6. Kaidah Kebahasaan Teks Ulasan
Teks ulasan yang baik harus disusun sesuai dengan struktur teks dan
menggunakan kaidah kebahasaan, termasuk kaidah ejaan.
a. Konjungsi
Konjungsi adalah kata tugas atau kata penghubung yang berfungsi
menghubungkan dua buah klausa, kalimat, atau paragraf. Konjungsi
tidak dihubungkan dengan objek, konjungsi tidak menerangkan kata,
konjungsi hanya menghubungkan kata-kata atau kalimat-kalimat dan
sebagainya.
1) Banyak menggunakan konjungsi
penerang, seperti: bahwa, yakni,
yaitu. Contoh:
• Hasan merasa bahwa semua itu terjadi karena perbuatan Anwar. Ia
menaruh dendam kepada Anwar dan berniat membunuhnya.
• Novel ini banyak memberikan pelajaran pada pembacanya,
diantaranya adalah kita harus pandai bergaul dengan orang lain.
2) Banyak menggunakan konjungsi temporal,
seperti: sejak, semenjak, kemudian, akhirnya.
Contoh:
• Sejak saat itulah, pemahaman Hasan tentang agama mulai berubah. Ia
mulai meragukan keberadaan Tuhan.
• Kemudian, ia mencari Anwar.
3) Banyak menggunakan konjungsi penyebab (kausalitas), seperti: karena,
sebab. Contoh:
• Akan tetapi, karena Rusli juga pandai bicara, kemudian dialah yang
berbalik memengaruhi Hasan.
• Lama-kelamaan Hasan cemburu karena hubungan Kartini dengan
Anwar semakin dekat.
4) Menggunakan pernyataan-pernyataan yang berupa saran atau
rekomendasi pada bagian akhir teks. Hal ini ditandai oleh kata
jangan, harus, hendaknya,
Contoh :
• Jangan sampai salah pergaulan hingga pada akhirnya kita malah
tersesat. Bahkan, sampai mengingkari ajaran agama.
• Kita harus senantiasa berpegang teguh pada agama dan selalu
meyakini dengan keberadaan Tuhan Semesta Alam.
• Nilai moral yang kedua adalah hendaknya kita mau memaafkan
kesalahan orang lain yang sudah bertaubat
b. Menggunakan ungkapan perbandingan (persamaan/perbedaan)
Contohnya: daripada, sebagaimana, demikian halnya, berbeda dengan,
seperti, seperti halnya, serupa dengan, dan sebagainya.
7. Penulisan Teks Ulasan
a. Langkah-Langkah Penyusunan
Teks ulasan merupakan suatu teks yang berisi pembahasan
ataupun penilaian terhadap suatu buku atau karya- karya lain. Teks
ulasan disusun berdasarkan tafsiran maupun pemahaman atas isi
buku yang dibaca. Berbeda dengan menafsirkan terhadap teks lain
yang lebih tertuju pada kepentinganmu sendiri, penyusunan ulasan
selalu ditujukan untuk kepentingan orang lain. Hasil pemahaman itu
lalu disampaikan kepada kepada khayalak. Untuk menyusun teks
seperti itu, langkah-langkahnya sebagai berikut:
1) Mencatat identitas buku atau karya yang akan diulas, yang
meliputi judul, penulis, nama penerbit, tahun terbit,
termasuk ketebalan. Kalau perlu termasuk hargabuku.
2) Mencatat hal-hal menarik/penting dari isi buku.
3) Menelaah kelebihan dan kelemahan isi buku.
4) Merumuskan kesimpulan tentang isi dan kesan-kesan buku
itu secara keseluruhan.
5) Membuat saran-saran untukpembaca

b. Penuangan Catatan dalam Teks Ulasan Lengkap


Berdasarkan catatan-catatan yang sudah dibuat,
kamudapatmenyusunteksulasansecaralebihlengkap. Catatan- catatan
itu dapat kamu jelaskan kembali dengan memperhatikan struktur
teks ulasan yang telah dipahami sebelumnya. Perhatikan pula
kaidah kebahasaannya, seperti dalam hal penggunaan konjungsi
penyebaban dan temporal, kata-kata penerang, dan pernyataan-
pernyataan yang berisi saran.
Lampiran 2
Teks Ulasan Film Laskar Pelangi

Judul film: Laskar Pelangi


Tahun rilis: 2008
Sutradara: Riri Riza
Pemain:

 Zulfanny sebagai Ikal


  Ferdian sebagai Lintang
 Verrys  yamarno sebagai Mahar
 Jefry Yanuar sebagai Harun
 Dewi Ratih sebagai Sahara
 Suhendri sebagai A Kiong
 M. Syukur Ramadan sebagai Syahdan
  Marcheilla El Jhola sebagai Flo
  Suharyadi sebagai Terapani
 Levina sebagai A Ling

Film Laskar Pelangi adalah salah satu film yang berasal dari sebuah novel
dengan judul yang sama yaitu, Laskar Pelangi. Laskar Pelangi merupakan salah
satu novel karya Andrea Hirata yang berasil menarik perhatian banyak pecinta
buku. Cerita ini berisi tentang sekelompok anak dengan semangat belajar dan
bersekolah yang tinggi. Meski mereka masih duduk dikelas 1 SD dan SMP serta
bersekolah disebuah sekolah yang penuh dengan keterbatasan mereka tetap
semangat menggapai cita-cita mereka.
Kisah film tersebut dilator belakangangi oleh tantangan kalangan
pinggiran dan perjuangan hidup menggapai mimpi, serta keindahan persahabataan
dengan latar belakang sebuah pulau indah yang pernah menjadi salah satu pulau
terkaya di Indonesia. Cerita dalam film ini dibuat berdasarkan kisah hidup sang
pembuat novel Andrea Hirata mengenai kerasnya perjuangan yang diwakili oleh
Laskar Pelangi sebutan yang diberikan oleh gurunya yang diberikan kepada 10
anak yang bersekolah di SD Muhammadyah. Film ini membawa kita untuk
melihat kondisi kehidupan Pulau Belitung pada pertengahan 1970-an. Dimana PN
Timah masih aktif beroperasi, para karyawan berseragam biru lalu lalang dengan
sepeda dan orang tua mengantar anak-anak mereka kesekolah.
Pada awal cerita kisah diceritakan sekumpulan anak yang tinggal d idaerah
Desa Gantung, Belitung timur. Mereka bersekolah di Muhammadyah. Pemerintah
setempat hendak membubarkan sekolah tersebut karena jumlah siswa dan siswi
nya kurang dari 10 orang. Namun, pembubaran tersebut diurungkan dengan syarat
pada tahun ajaran baru haruslah memiliki 10 siswa siswi baru. Usaha telah
dilakukan namun hingga saat acara pembukaan tahun ajaran baru sekolah tersebut
hanya ada 9 orang anak. Semua orang khawatir akan kondisi sekolah tersebut.
Namun, tiba-tiba sesaat sebelum kepala sekolah membacakan pidatonya Harun
dan Ibunya datang untuk mendaftarkan Harun ke sekolah tersebut. Sontak semua
anak dan guru di sekolah tersebut bersorak gembira menyambut Harun.
Nama Laskar Pelangi diberikan oleh salah satu guru mereka yang bernama
Bu Muslimah. Ibu Muslimah memberikan nama Laskar Pelangi karena kesukaan
mereka kepada Pelangi dan semangat merak untuk bersekolah demi meraih cita-
cita mereka yang sangat tinggi. Dengan nama itu mereka menjadi semakin
bersemangat untuk menjadi orang sukses. Banyak hal yang telah dilakukan oleh
mereka dan berhasil mengharumkan nama desa mereka. Seperti Lintang yang
memenangkan lomba cerdas cermat, Mahar yang memenangkan lomba karnaval
17 Agustus  dan lain sebagainya. Kehidupan Laskar Pelangi diwarnai dengan
kesenagan,kesediahan,sengat dan kebersamaan.Pada akhir cerita dikisahkan 12
Tahun kemudian atau setelah mereka semua dewasa. Kesuksesan mereka
membuat semua guru dan Desa Gantung menjadi bangga.
Cerita Laskar Pelangi berbeda dengan kebanyakan cerita, film Laskar
Pelangi lebih menonjolkan sisi semangat anak-anak dalam menggapai cita-citanya
dalam kesederhanaan. Perbedaan yang ada diantara mereka justru menjadi warna
dalam persahabatan. Film Laskar Pelangi juga jauh dari aroma percintaan.
Penokohan dalam film LAskar Pelangi benar-benar sangat professional. Film ini
juga mengisahkan bagaimana usaha Lintang yang harus menempuh jarak hingga
80km untuk tiba di sekolah dari rumahnya. Tokoh Harun yang memerankan anak
yang tidak normal sangatlah bagus, sehingga menarik perhatian banyak penikmat
film. Kepolosan, keluguan, dan kecerdikan anak-anak yang hidup dalah
keterbatasan membuat daya tarik sendiri bagi penonton saat menonton film
tersebut.
Film Laskar Pelangi ini juga ingin menyadarkan pemerintah dan juga
masyarakat bahwa setiap warga masyarakat Indonesia dalam kondisi apapun
berhak mendapatkan sebuah pengajaran yang sesuai dengan tingkatannya.
Keunggulan dari pemutaran film ini adalah nilai syukur terhadap Tuhan yang
tinggi, sikap jujur, tawakal, dan lainnya. Kekurangan dalam film ini hamper tidak
ditemukan, hanya mungkin ada beberapa bahasa yang kurang dipahami
maksudnya karena harus menyesuaikan dengan daerah tempat film ini diambil.
Amat disayagkan film ini berkesan monoton dan hanya berpusat pada
pendidikan di SD Muhammadyah. Lebih baiknya, beberapa scene yang
ditampilkan harusnya diperpanjang  seperti pada saat perkenalan pertokoh.
Namun secara keseluruhan film ini dibuat dengan sangat baik. Keinginan kuat
para pengajar membuahkan hasil yang baik. Laskar Pelangi dapat terus belajar di
sekolah walaupun tokoh Lintang terpaksa drop-out karena Ayahnya meninggal
dan ia terpaksa menjadi tulang punggung keluarganya. Selain itu, pengambilan
kisah romansa pada film ini merupakan sebuah bumbu yang menghiasi film ini
dengan baik.
Dari film Laskar Pelangi diatas dapat kita simpulkan bahwa Laskar
Pelangi memungkinkan kita melihat cerita yang didasarkan pada pengalaman
pengarang, yang menggambarkan kondisi prihatin anak-anak kurang mampu
Pulau Belitung. Sangat banyak sekali pesan moral yang disajikan pada film ini
sehingga tak jarang penonton sampai meneteskan air mata ketika menonton film
ini karena kegigihan semangat Lintang dan teman-teman nya demi meraih
pendidikan didaerah yang sangat terpencil di Indonesia. Oleh sebab itu, maka tak
heran jika film ini berhasil merai berbagai penghargaan baik dari dalam maupun
luar negeri.
Dikutip dari https://semuacontoh.blogspot.com/2017/03/contoh-teks-
ulasan-film-laskar-pelangi.html.
Lampiran 3
Film Berubah pada link https://www.youtube.com/watch?
v=0Nh61ktP90c&t=71s

Anda mungkin juga menyukai