Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MTs Ma’arif NU 2 Cilongok


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/Gasal
Materi Pokok : Teks Berita
Alokasi waktu : 6 x 40 menit (2 pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 dan 2
Sikap Spiritual, yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.
KI 3 KI 4
Memahami pengetahuan (faktual, Mencoba, mengolah dan menyaji dalam ranah konkret
konseptual, dan prosedural) (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
budaya terkait fenomena dan kejadian yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
tampak mata. sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


NO. KOMPETENSI NO. INDIKATOR
DASAR (KD)
3.1 Mengidentifikasi 3.1.1 Menemukan unsur-unsur teks berita (membanggakan dan
unsur-unsur teks berita memotivasi) yang didengar dan dibaca.
(membanggakan dan 3.1.2 Menentukan unsur-unsur teks berita (membanggakan dan
memotivasi) yang memotivasi) yang didengar dan dibaca.
didengar dan dibaca 3.1.3 Menjelaskan unsur-unsur teks berita (membanggakan dan
memotivasi) yang didengar dan dibaca.
4.1 Menyimpulkan isi 4.1.1 Mengidentifikasi pokok-pokok isi berita (membanggakan
berita (membanggakan dan memotivasi) yang dibaca dan didengar.
dan memotivasi) yang 4.1.2 Menguraikan pokok-pokok isi berita (membanggakan dan
dibaca dan didengar. memotivasi) yang dibaca dan didengar.
4.1.3 Mengemukakan simpulan isi teks berita (membanggakan dan
memotivasi) yang dibaca dan didengar.
4.1.4 Menanggapi teks berita (membanggakan dan memotivasi)
yang dibaca dan didengar dengan memperhatikan aspek-
aspek tanggapan berita.
Fokus karakter: ketepatan, kerja sama, dan tanggung jawab

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat menemukan, menentukan
unsur, dan menjelaskan unsur-unsur berita dengan bahasa yang komunikatif serta menjunjung nilai
tanggung jawab.

Pertemuan Kedua
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi,
menguraikan, dan mengemukakan penyimpulan isi dan menanggapi berita dengan tepat dan
menjunjung nilai kerja sama.
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Faktual : Pengertian berita
b. Konseptual : Unsur teks berita (5W+1H)
c. Prosedural : Langkah menyimpulkan dan menanggapi teks berita
d. Metakognitif : Penerapan pembelajaran mengenai unsur-unsur dalam teks berita pada
kehidupan sehari-hari.
2. Materi Pembelajaran Remedial
a. Unsur teks berita (mengapa dan bagaimana).
b. Langkah menyimpulkan teks berita (pokok-pokok isi).
3. Materi Pembelajaran Pengayaan
a. Identifikasi unsur teks berita dari berbagai sumber secara mandiri.
b. Penyimpulan isi teks berita dalam bentuk video

E. Metode Pembelajaran
Saintifik

F. Media dan Alat Pembelajaran


Media Pembelajaran
1. Teks berita berjudul
- “Orang Biasa Seperti Saya, Bisa Mengharumkan Nama Indonesia”
- “Muhammad Sunardi, Anak Tukang Gali Kubur Asal Kendal yang Sukses Jadi Dokter dan
Raih S3 di Jepang”
- “Serka Darwis Bertaruh Nyawa agar Anak-anak Desa bisa Sekolah”
2. Video berita berjudul
- “Membanggakan Anak Tukang Becak Kuliah S3 ke Inggris”
- “Kisah Srikandi Kembar Sepak Takraw, Lena dan Leni”
- Prestasi Membanggakan Anak Pemulung di Tengah Keterbatasan”
3. Power point berisi KD dan tujuan pembelajaran.
4. Kertas Plano berisi unsur-unsur teks berita.
5. Kertas Plano berisi simpulan isi teks berita.
6. Media Tangga berita berisi unsur-unsur teks berita.
7. Media Rumah berita berisi simpulan isi teks berita.

Alat Pembelajaran:
1. Spidol
2. LCD Proyektor
3. Papan Tulis

G. Sumber Belajar :
Harsiati, Titik, dkk. 2017. Bahasa Indonesia Kelas VIII Buku Siswa. Jakarta: Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Intisari, Online. 2018. Muhammad Supardi Anak Tukang Gali Kubur Asal Kendal yang Sukses jadi
Dokter dan Raih S3 di Jepang. Diakses dari http://intisari.grid.id/ pada 17 September 2018
Pati, Kiki Andi. 2018. Serka Darwis Bertaruh Nyawa agar Anak-anak Desa Bisa Sekolah. Diakses
dari https://regional.kompas.com pada 17 September 2018
Anonim. 2018. Orang Biasa Seperti Saya Bisa Mengharumkan Nama Indonesia. Diakses dari
https://republika.co.id/ pada 17 September 2018
H. Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN PERTAMA
Kegiatan Sintak Deskripsi Kegiatan Alokasi Level
Pembelajaran Waktu Kognisi
(Menit)
Pendahuluan 1. Peserta didik menjawab salam pembuka, berdoa 10
untuk memulai pembelajaran, dicek kehadirannya
oleh guru, dan mengondisikan diri untuk siap
belajar. (religius)
2. Peserta didik bersama guru mengaitkan materi yang
akan dipelajari dengan kehidupan sehari-hari peserta
didik.
3. Peserta didik memerhatikan kompetensi dasar dan
indikator yang disampaikan guru.
4. Peserta didik memerhatikan tujuan pembelajaran
yang disampaikan guru.
5. Peserta didik memerhatikan cakupan materi dan
penilaian mengenai unsur-unsur teks berita.
Inti Mengamati 1. Peserta didik secara individu membaca teks berita 100 LOTS
berjudul “Orang Biasa Seperti Saya, bisa
Mengharumkan Nama Indonesia” (literasi)
2. Peserta didik secara individu mencermati unsur- LOTS
unsur teks berita berjudul “Orang Biasa Seperti
Saya, bisa Mengharumkan Nama Indonesia” yang
ditempelkan pada kertas plano.

Menanya 3. Peserta didik secara individu bertanya terkait unsur- LOTS


unsur teks berita yang dibaca. (berpikir kritis)
Mengeksplorasi 4. Peserta didik secara berkelompok mengumpulkan MOTS
informasi terkait unsur-unsur teks berita dari
berbagai sumber. (tanggung jawab) (kolaboratif)
5. Peserta didik secara berkelompok menyimpulkan MOTS
terkait unsur-unsur yang didapat dari berbagai
sumber yang diperoleh. (tanggung jawab)
(kolaboratif)
Mengasosiasikan/ 6. Peserta didik secara individu membaca teks berita LOTS
mengolah informasi berjudul “Muhammad Sunardi, Anak Tukang Gali
Kubur Asal Kendal yang Sukses jadi Dokter dan
Raih S3 di Jepang” (literasi)
7. Peserta didik secara berkelompok berdiskusi untuk MOTS
menemukan unsur-unsur yang terdapat pada teks
berita berjudul “Muhammad Sunardi, Anak Tukang
Gali Kubur Asal Kendal yang Sukses jadi Dokter
dan Raih S3 di Jepang” (tanggung jawab)
(kolaboratif)
8. Peserta didik secara berkelompok berdiskusi untuk MOTS
menentukan unsur-unsur yang terdapat pada teks
berita berjudul “Muhammad Sunardi, Anak Tukang
Gali Kubur Asal Kendal yang Sukses jadi Dokter
dan Raih S3 di Jepang” (tanggung jawab)
(kolaboratif)
9. Peserta didik secara berkelompok berdiskusi untuk MOTS
menjelaskan unsur-unsur yang terdapat pada teks
berita berjudul “Muhammad Sunardi, Anak Tukang
Gali Kubur Asal Kendal yang Sukses jadi Dokter
dan Raih S3 di Jepang” (tanggung jawab)
(kolaboratif)
Mengomunikasikan 10. Peserta didik secara berkelompok menempelkan
hasil diskusi mengenai unsur-unsur teks berita
berjudul “Muhammad Sunardi, Anak Tukang Gali
Kubur Asal Kendal yang Sukses jadi Dokter dan
Raih S3 di Jepang” pada media tangga unsur berita.
(tanggung jawab) (kreatif)
11. Peserta didik secara berkelompok menempelkan
media tangga unsur berita pada dinding. (tanggung
jawab)
12. Peserta didik secara berkelompok melakukan HOTS
kunjung karya dengan memberi komentar terkait
unsur-unsur teks berita berjudul “Muhammad
Sunardi, Anak Tukang Gali Kubur Asal Kendal
yang Sukses Jadi Dokter dan Raih S3 di Jepang”
(tanggung jawab) (komunikatif)
Mengasosiasi 13. Peserta didik mencermati video berita berjudul
“Prestasi Membanggakan Anak Pemulung di
Tengah Keterbatasan” (literasi)
14. Peserta didik secara individu mencatat kata kunci MOTS
dalam kertas tabel untuk menemukan unsur-unsur
yang terdapat pada video berita berjudul “Prestasi
Membanggakan Anak Pemulung di Tengah
Keterbatasan”
15. Peserta didik secara individu menentukan unsur- MOTS
unsur yang terdapat pada video berita berjudul
“Prestasi Membanggakan Anak Pemulung di
Tengah Keterbatasan” (tanggung jawab)
16. Peserta didik secara individu menjelaskan unsur- MOTS
unsur yang terdapat pada video berita berjudul
“Prestasi Membanggakan Anak Pemulung di
Tengah Keterbatasan” (tanggung jawab)
Mengomunikasikan 17. Peserta didik secara individu mempresentasikan HOTS
terkait unsur-unsur pada video berita berjudul
berjudul “Prestasi Membanggakan Anak Pemulung
di Tengah Keterbatasan”, sedangkan peserta didik
yang lain memberi tanggapan. (tanggung jawab)
(komunikatif)
Penutup 1. Peserta didik bersama guru merefleksi hasil 10
pembelajaran mengenai unsur-unsur teks berita.
2. Peserta didik bersama guru menyimpulkan unsur-
unsur teks berita.
3. Peserta didik menerima informasi tentang
kompetensi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya.
4. Peserta didik bersama guru menutup kegiatan
pembelajaran dengan doa bersama dan salam.
(religius).

PERTEMUAN KEDUA
Kegiatan Sintak Deskripsi Kegiatan Alokasi Level
Pembelajaran Waktu Kognisi
(Menit)
Pendahuluan 1. Peserta didik menjawab salam pembuka, berdoa 10
untuk memulai pembelajaran, dicek
kehadirannya oleh guru, dan mengondisikan diri
untuk siap belajar. (religius)
2. Peserta didik bersama guru mengaitkan materi
yang akan dipelajari dengan materi sebelumnya
mengenai unsur-unsur teks berita.
3. Peserta didik memerhatikan kompetensi dasar
dan indikator yang disampaikan guru.
4. Peserta didik memerhatikan tujuan
pembelajaran yang disampaikan guru.
5. Peserta didik memerhatikan cakupan materi dan
penilaian mengenai pokok-pokok isi teks berita.
Inti Mengamati 1. Peserta didik secara individu mencermati video 100 LOTS
berita yang berjudul “Membanggakan Anak
Tukang Becak Kuliah S3 ke Inggris” (literasi)
2. Peserta didik secara individu mencermati contoh LOTS
penyimpulan isi berdasarkan video berita berjudul
“Membanggakan Anak Tukang Becak Kuliah S3
ke Inggris” yang telah ditempelkan pada kertas
plano.
3. Peserta didik secara individu mencermati contoh LOTS
tanggapan isi berita berjudul “Membanggakan
Anak Tukang Becak Kuliah S3 ke Inggris” dengan
memerhatikan aspek-aspek tanggapan berita.
Menanya 4. Peserta didik secara individu bertanya mengenai LOTS
hal-hal yang berkaitan dengan penyimpulan isi
dan menanggapi berita yang didengar. (berpikir
kritis)
Mengeksplorasi 5. Peserta didik secara berkelompok berdiskusi MOTS
mengumpulkan informasi terkait penyimpulan isi
dan menanggapi teks berita dari berbagai sumber.
(kerja sama) (kolaboratif)
6. Peserta didik secara berkelompok menyimpulkan MOTS
terkait penyimpulan isi dan menanggapi teks berita
yang didapat dari berbagai sumber yang diperoleh.
(kerja sama) (kolaboratif)
Mengasosiasikan 7. Peserta didik secara individu mencermati video LOTS
berita berjudul “Kisah Srikandi Kembar Sepak
Takraw, Lena dan Leni” (literasi)
8. Peserta didik secara individu mencatat kata kunci LOTS
pada video berita berjudul “Kisah Srikandi
Kembar Sepak Takraw, Lena dan Leni”
9. Peserta didik secara berkelompok berdiskusi MOTS
untuk menentukan pokok-pokok isi pada video
berita berjudul “Kisah Srikandi Kembar Sepak
Takraw, Lena dan Leni” (tepat) (kolaboratif)
10. Peserta didik secara berkelompok berdiskusi HOTS
untuk menguraikan pokok-pokok isi berita.
berjudul “Kisah Srikandi Kembar Sepak Takraw,
Lena dan Leni” (tepat) (kolaboratif)
11. Peserta didik secara berkelompok berdiskusi HOTS
untuk menyimpulkan pokok-pokok isi berita.
berjudul “Kisah Srikandi Kembar Sepak Takraw,
Lena dan Leni” (tepat) (kolaboratif)
12. Peserta didik secara berkelompok berdiskusi HOTS
untuk menanggapi berita. berjudul “Kisah
Srikandi Kembar Sepak Takraw, Lena dan Leni”
dengan memperhatikan aspek-aspek tanggapan
berita. (tepat) (kolaboratif)
Mengomunikasikan 13. Peserta didik secara berkelompok menempelkan
hasil diskusinya terkait penyimpulan isi dan
menanggapi teks berita berjudul “Kisah Srikandi
Kembar Sepak Takraw, Lena dan Leni” pada
media papan rumah berita. (kerja sama) (kreatif)
14. Peserta didik menempelkan media papan rumah
berita pada dinding.
15. Peserta didik secara berkelompok melakukan HOTS
kunjung karya dengan memberi komentar terkait
unsur-unsur teks berita berjudul “Muhammad
Sunardi, Anak Tukang Gali Kubur Asal Kendal
yang Sukses Jadi Dokter dan Raih S3 di Jepang”
(tanggung jawab) (kerja sama) (komunikatif)

Mengasosiasi 16. Peserta didik secara individu membaca teks berita


berjudul “Serka Darwis Bertaruh Nyawa agar
Anak-anak Desa Bisa Sekolah” (literasi)
17. Peserta didik secara individu menentukan pokok- MOTS
pokok isi pada teks berita berjudul “Serka Darwis
Bertaruh Nyawa agar Anak-anak Desa Bisa
Sekolah” (tepat)
18. Peserta didik secara individu menguraikan pokok- HOTS
pokok isi teks berita berjudul “Serka Darwis
Bertaruh Nyawa agar Anak-anak Desa Bisa
Sekolah” (tepat)
19. Peserta didik secara individu menyimpulkan HOTS
pokok-pokok isi teks berita berjudul “Serka
Darwis Bertaruh Nyawa agar Anak-anak Desa
Bisa Sekolah” (tepat)
20. Peserta didik secara individu menanggapi berita. HOTS
berjudul “Serka Darwis Bertaruh Nyawa agar
Anak-anak Desa Bisa Sekolah”dengan
memperhatikan aspek-aspek tanggapan berita.
(tepat)
Mengomunikasi 21. Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaan HOTS
tentang simpulan isi teks berita, yang berjudul
“Serka Darwis Bertaruh Nyawa agar Anak-anak
Desa Bisa Sekolah”, sedangkan peserta didik yang
lain memberi masukan serta menanggapi berita
dengan memperhatikan aspek-aspek tanggapan
berita. (tepat) (komunikatif)
Penutup 1. Peserta didik bersama guru merefleksi hasil 10
pembelajaran mengenai simpulan isi teks berita.
2. Peserta didik bersama guru menyimpulkan
simpulan isi teks berita.
3. Peserta didik menerima informasi tentang
kompetensi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya.
4. Peserta didik bersama guru menutup kegiatan
pembelajaran dengan doa bersama dan salam.
(religius).
I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian
a. Sikap Spiritual
No Teknik Bentuk Contoh Butir Waktu Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Observasi Jurnal Lihat lampiran 1 Saat pembelajaran
berlangsung

b. Sikap Sosial
No Teknik Bentuk Contoh Butir Waktu Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Observasi Jurnal Lihat lampiran 1 Saat pembelajaran
berlangsung

c. Pengetahuan
Bentuk Contoh Butir Waktu
No Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Tertulis Uraian Lihat lampiran 1 Saat proses
pembelajaran

d. Keterampilan
Bentuk Contoh Butir Waktu
No Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Produk Tugas Lihat lampiran 1 Saat proses
tertulis pembelajaran

2. Pembelajaran Remedial
a. Pembelajaran Remedial pada Kompetensi Dasar 3.1
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar, mengidentifikasi unsur teks berita
(mengapa dan bagimana) pada teks berita dengan bimbingan tutor sebaya.
b. Pembelajaran Remedial pada Kompetensi Dasar 4.1
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar, mengerjakan tugas menyimpulkan isi
teks berita secara tertulis dengan bimbingan guru.
3. Pembelajaran Pengayaan
a. Pembelajaran Pengayaan pada Kompetensi Dasar 3.1
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar, mengidentifikasi unsur teks berita dari
berbagai sumber secara mandiri.
b. Pembelajaran Pengayaan pada Kompetensi Dasar 4.1
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar, membuat video penyimpulan isi teks
berita secara mandiri.

Cilongok, Juli 2022


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala Madrasah

H. Nadlir, S.Pd.I., M.Pd. Nirnawati, S.Pd.


NIP. NIP.
Lampiran 1: Penilaian
1. Penilaian Sikap Spiritual

Jurnal Penilaian Sikap Spiritual

Nama Satuan Pendidikan : MTs Ma’arif NU 2 Cilongok


Tahun pelajaran : 2022/2023
Kelas/Semester : VIII/Gasal
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Positif/
No. Waktu Nama Kejadian/Perilaku Butir Sikap Tindak Lanjut
Negatif
1

Dst

2. Penilaian Sikap Sosial

Jurnal Penilaian Sikap Sosial

Nama Satuan Pendidikan : MTs Ma’arif NU 2 Cilongok


Tahun pelajaran : 2022/2023
Kelas/Semester : VIII/ Gasal
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Positif/
No. Waktu Nama Kejadian/Perilaku Butir Sikap Tindak Lanjut
Negatif
1

Dst
3. Penilaian Pengetahuan
a. Kisi-kisi Penilaian Pengetahuan
Indikator Soal Bentuk No. Level
Kompetensi Dasar
Soal Soal Kognisi
Mengidentifikasi Disajikan teks berita, peserta didik dapat Uraian 1 C1
unsur-unsur teks menemukan unsur-unsur teks berita MOTS
berita (membanggakan dan memotivasi) yang didengar
(membanggakan dan dibaca.
dan memotivasi) Disajikan teks berita peserta didik dapat Uraian 2 C2
yang didengar dan menentukan unsur-unsur teks berita MOTS
dibaca (membanggakan dan memotivasi) yang didengar
dan dibaca.
Disajikan teks berita, peserta didik dapat Uraian 3 C2
menjelaskan unsur-unsur teks berita MOTS
(membanggakan dan memotivasi) yang didengar
dan dibaca.

b. Pedoman Penilaian Pengetahuan


No. Aspek Bobot Skor Kriteria Penilaian
1 Jika peserta 2 1-5 5 Peserta didik mampu menemukan unsur berita sangat tepat
didik dapat dan lengkap (apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, dan
menemukan bagaimana).
unsur-unsur 4 Peserta didik mampu menemukan unsur berita cukup tepat
teks berita dan lengkap (apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, dan
(membanggak bagaimana).
an dan 3 Peserta didik mampu menemukan unsur berita cukup tepat
memotivasi) dan cukup lengkap (menentukan empat-lima unsur dari enam
yang didengar unsur).
dan dibaca. 2 Peserta didik mampu menemukan unsur berita kurang tepat
dan kurang lengkap (menentukan dua-tiga unsur dari enam
unsur).
1 Peserta didik mampu menemukan unsur berita tidak tepat
dan tidak lengkap (menentukan satu unsur dari enam unsur).
2 Jika peserta 4 1-5 5 Peserta didik mampu menentukan unsur berita sangat tepat
didik dapat dan lengkap (apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, dan
menentukan bagaimana).
unsur-unsur 4 Peserta didik mampu menentukan unsur berita cukup tepat
teks berita dan lengkap (apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, dan
(membanggak bagaimana).
an dan 3 Peserta didik mampu menentukan unsur berita cukup tepat
memotivasi) dan cukup lengkap (menentukan empat-lima unsur dari enam
yang didengar unsur).
dan dibaca. 2 Peserta didik mampu menentukan unsur berita kurang tepat
dan kurang lengkap (menentukan dua-tiga unsur dari enam
unsur).
1 Peserta didik mampu menentukan unsur berita tidak tepat
dan tidak lengkap (menentukan satu unsur dari enam unsur).
3 Jika peserta 4 1-5 5 Peserta didik mampu menjelaskan unsur berita sangat tepat
didik dapat dan lengkap (apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, dan
menjelaskan bagaimana).
unsur-unsur 4 Peserta didik mampu menjelaskan unsur berita cukup tepat
teks berita dan lengkap (apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, dan
(membanggak bagaimana).
an dan 3
memotivasi)
yang didengar Peserta didik mampu menjelaskan unsur berita cukup tepat
dan dibaca. 2 dan cukup lengkap (menentukan empat-lima unsur dari enam
unsur).
Peserta didik mampu menjelaskan unsur berita kurang tepat
1 dan kurang lengkap (menentukan dua-tiga unsur dari enam
unsur).
Peserta didik mampu menjelaskan unsur berita tidak tepat
dan tidak lengkap (menentukan satu unsur dari enam unsur).
Skor maksimal 50

Jumlah skor
Nilai akhir : Skor maksimal
x 100

4. Penilaian Keterampilan
a. Kisi-kisi Penilaian Keterampilan
Kompetensi Indikator Bentuk No. Level
Dasar soal Kognisi
Menyimpulkan Disajikan teks berita, peserta didik mampu Uraian 1 C1
isi berita mengidentifikasi pokok-pokok isi berita MOTS
(membanggakan (membanggakan dan memotivasi) yang dibaca dan
dan memotivasi) didengar.
yang dibaca dan Disajikan teks berita, peserta didik mampu Uraian 2 C4
didengar. menguraikan pokok-pokok isi berita (membanggakan HOTS
dan memotivasi) yang dibaca dan didengar.
Disajikan teks berita, peserta didik mampu Uraian 3 C6
mengemukakan simpulan isi teks berita (membanggakan HOTS
dan memotivasi) yang dibaca dan didengar.
Disajikan teks berita, peserta didik mampu menanggapi Unjuk 4 C6
teks berita (membanggakan dan memotivasi) yang dibaca kerja HOTS
dan didengar dengan memperhatikan aspek-aspek
tanggapan berita.

No. Aspek Bobot Skor Kriteria Penilaian


1 Jika peserta didik 2 1-5 5 Peserta didik mampu mengidentifikasi pokok isi dari
dapat unsur berita sangat tepat dan lengkap (apa, dimana, kapan,
mengidentifikasi siapa, mengapa, dan bagaimana).
pokok-pokok isi 4 Peserta didik mampu mengidentifikasi pokok isi dari
berita unsur berita cukup tepat dan lengkap (apa, dimana, kapan,
(membanggakan dan siapa, mengapa, dan bagaimana).
memotivasi) yang 3 Peserta didik mampu mengidentifikasi pokok isi dari
dibaca dan didengar. unsur berita cukup tepat dan cukup lengkap (menentukan
empat-lima unsur dari enam unsur).
2 Peserta didik mampu mengidentifikasi pokok isi dari
unsur berita kurang tepat dan kurang lengkap (dua-tiga
unsur dari enam unsur).
1 Peserta didik mampu mengidentifikasi pokok isi dari
unsur berita tidak tepat dan tidak lengkap (satu unsur dari
enam unsur).
2 Jika peserta didik 2 1-5 5 Peserta didik mampu menguraikan pokok isi dari unsur
dapat menguraikan berita sangat tepat dan lengkap (apa, dimana, kapan,
pokok-pokok isi siapa, mengapa, dan bagaimana).
berita 4 Peserta didik mampu menguraikan pokok isi dari unsur
(membanggakan dan berita cukup tepat dan lengkap (apa, dimana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana).
memotivasi) yang 3 Peserta didik mampu menguraikan pokok isi dari unsur
dibaca dan didengar. berita cukup tepat dan cukup lengkap (menentukan
empat-lima unsur dari enam unsur).
2 Peserta didik mampu menguraikan pokok isi dari unsur
berita kurang tepat dan kurang lengkap (dua-tiga unsur
dari enam unsur).
1 Peserta didik mampu menguraikan pokok isi dari unsur
berita tidak tepat dan tidak lengkap (satu unsur dari enam
unsur).
3 Jika peserta didik 3 1-5 5 Peserta didik mampu menyimpulkan pokok isi dari unsur
dapat mengemukakan berita sangat tepat dan lengkap (apa, dimana, kapan,
simpulan isi teks siapa, mengapa, dan bagaimana).
berita 4 Peserta didik mampu menyimpulkan pokok isi dari unsur
(membanggakan dan berita cukup tepat dan lengkap (apa, dimana, kapan, siapa,
memotivasi) yang mengapa, dan bagaimana).
dibaca dan didengar. 3 Peserta didik mampu menyimpulkan pokok isi dari unsur
berita cukup tepat dan cukup lengkap (menentukan
empat-lima unsur dari enam unsur).
2 Peserta didik mampu menyimpulkan pokok isi dari unsur
berita kurang tepat dan kurang lengkap (dua-tiga unsur
dari enam unsur).
1 Peserta didik mampu menyimpulkan pokok isi dari unsur
berita tidak tepat dan tidak lengkap (satu unsur dari enam
unsur).
4 Jika peserta didik 3 1-5 5 Peserta didik mampu menanggapi teks berita berdasarkan
dapat menanggapi aspek tanggapan berita dengan tepat dan lengkap (akurat,
teks berita sesuai fakta, bahasa jelas, mudah dipahami).
(membanggakan dan Peserta didik mampu menanggapi teks berita berdasarkan
memotivasi) yang 4 aspek tanggapan berita cukup tepat dan lengkap (akurat,
dibaca dan didengar sesuai fakta, bahasa jelas, mudah dipahami).
dengan Peserta didik mampu menanggapi teks berita berdasarkan
memperhatikan aspek tanggapan berita cukup tepat dan cukup lengkap.
aspek-aspek 3 Peserta didik mampu menanggapi teks berita berdasarkan
tanggapan berita. aspek tanggapan berita kurang tepat dan kurang lengkap.
Peserta didik mampu menanggapi teks berita berdasarkan
2 aspek tanggapan berita tidak tepat dan tidak lengkap.

1
Skor maksimal 50

Jumlah skor
Nilai akhir : Skor maksimal
x 100

b. Teks berita dan kunci jawaban


Bikin Bangga! Pelajar Indonesia Raih Emas Olimpiade Fisika Dunia
Jakarta - Pelajar Indonesia kembali berhasil mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Kali ini lewat raihan medali emas di ajang International Physics Olympiad (IPhO) 2018 di Lisbon,
Portugal. "Medali emas diraih Johanes Suhardjo dari SMAK Frateran Surabaya. Medali perak diraih oleh
Jason Jovi Brata dari SMAK 1 BPK Penabur Jakarta. Medali perunggu diraih oleh Ahmad Aufar Thoriq
dari SMA Semesta BBS Semarang, Bryant Juspi dari SMA Darma Yudha Pekanbaru, dan Raditya
Adhidarma Nugraha dari SMAN 1 Yogyakarta," tulis KBRI Lisbon dalam keterangan tertulis
kepada detikcom, Sabtu (28/7/2018).

IPhO atau yang biasa dikenal dengan Olimpiade Fisika Internasional berlangsung sejak 21-29 Juli
2018. Ajang ini diikuti siswa sekolah menengah dari 87 negara Dari 87 negara tersebut, 17 negara meraih
medali emas. 11 dari 17 negara tersebut merupakan negara Asia, 4 negara Eropa, 1 Amerika Serikat, dan
1 Australia. "Setiap siswa harus menjalankan dua jenis ujian fisika, yaitu theoretical and experimental,"
ujar Syamsu Rosid yang merupakan ketua delegasi Indonesia di Olimpiade Fisika Internasional 2018. Hadir
pada acara penutupan, Duta Besar RI untuk Portugal, Ibnu Wahyutomo. Dia menyampaikan kemenangan
Indonesia ini menjadi hadiah manis jelang ulang tahun kemerdekaan Indonesia. "Karena kemenangan ini
merupakan bukti sekali lagi bahwa pelajar Indonesia memiliki potensi yang sama tingginya dengan pelajar
lain di dunia", ujar Ibnu Wahyutomo.

Olimpiade Fisika Internasional merupakan kompetisi tahunan untuk siswa sekolah menengah
dengan tujuan mempromosikan fisika dan interaksi antar siswa internasional. Olimpiade Fisika
Internasional tahun lalu diselenggarakan di Yogyakarta, Indonesia, dan tahun depan bakal digelar di Tel
Aviv, Israel.

POKOK-POKOK ISI BERITA


NO. UNSUR PERISTIWA
1. APA Pelajar Indonesia kembali berhasil mengharumkan nama bangsa di kancah
internasional.
2. DIMANA di Lisbon, Portugal
3. KAPAN 21-29 Juli 2018
4. SIAPA Medali perak diraih oleh Jason Jovi Brata dari SMAK 1 BPK Penabur Jakarta.
Medali perunggu diraih oleh Ahmad Aufar Thoriq dari SMA Semesta BBS
Semarang, Bryant Juspi dari SMA Darma Yudha Pekanbaru, dan Raditya
Adhidarma Nugraha dari SMAN 1 Yogyakarta
5. MENGAPA "Karena kemenangan ini merupakan bukti sekali lagi bahwa pelajar Indonesia
memiliki potensi
6. BAGAIMANA Ajang ini diikuti siswa sekolah menengah dari 87 negara Dari 87 negara
tersebut, 17 negara meraih medali emas. 11 dari 17 negara tersebut merupakan
negara Asia, 4 negara Eropa, 1 Amerika Serikat, dan 1 Australia. "Setiap siswa
harus menjalankan dua jenis ujian fisika, yaitu theoretical and experimental,"
ujar Syamsu Rosid yang merupakan ketua delegasi Indonesia di Olimpiade
Fisika Internasional 2018.
SIMPULAN:

Pelajar Indonesia kembali berhasil mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Kali ini
lewat raihan medali emas di ajang International Physics Olympiad (IPhO) 2018 di Lisbon, Portugal. Medali
perak diraih oleh Jason Jovi Brata dari SMAK 1 BPK Penabur Jakarta. Medali perunggu diraih oleh Ahmad
Aufar Thoriq dari SMA Semesta BBS Semarang, Bryant Juspi dari SMA Darma Yudha Pekanbaru, dan
Raditya Adhidarma Nugraha dari SMAN 1 Yogyakarta. Ajang ini diikuti siswa sekolah menengah dari 87
negara Dari 87 negara tersebut, 17 negara meraih medali emas. 11 dari 17 negara tersebut merupakan
negara Asia, 4 negara Eropa, 1 Amerika Serikat, dan 1 Australia. "Setiap siswa harus menjalankan dua
jenis ujian fisika, yaitu theoretical and experimental," ujar Syamsu Rosid yang merupakan ketua delegasi
Indonesia di Olimpiade Fisika Internasional 2018. "Karena kemenangan ini merupakan bukti sekali lagi
bahwa pelajar Indonesia memiliki potensi yang sama tingginya dengan pelajar lain di dunia", ujar Ibnu
Wahyutomo.

TANGGAPAN:
Simpulan isi berita tersebut sudahs sesuai dengan pokok-pokok isi berita, unsurnya juga lengkap.
LAMPIRAN 2: MATERI

A. PENGERTIAN BERITA
Berita merupakan informasi atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang aktual, factual,
kabar, laporan, pemberitahuan, pengumuman. Teks berita adalah teks atau naskah tulisan yang berisi berita.

B. UNSUR-UNSUR BERITA
Unsur-unsur berita adalah hal yang harus ada dalam berita. Jika unsur-unsur ini tidak terdapat, maka
berita tersebut akan menjadi berita yang rancu dan tidak bisa diterima masyarakat dengan baik. Unsur-
unsur tersebut adalah 5W+1H.
1. What (apa)
Unsur ini meliputi apa saja yang terkandung dalam berita. Unsur “what ” dalam berita biasanya
pembahasan mengenai peristiwa apa yang sedang hangat-hangatnya dibicarakan di tengah kalangan
masyarakat. kebenarannya dapat dibuktikan sehingga tidak menimbulkan kesresahan dalam masyarakat.
2. Who (siapa)
Unsur “who” meliputi subjek yang bersangkutan dalam berita tersebut. Yaitu siapa saja yang terlibat
dalam kejadian yang diberitakan tersebut. Orang-orang yang terlibat dalam berita harus disebutkan secara
jelas, sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman.
3. When (kapan)
Adalah kapan terjadinya peristiwa yang sedang dibahas dalam berita. Waktu terjadinya peristiwa
harus dijelaskan secara jelas sehingga berita menjadi mudah untuk dimengerti dan di terima masyarakat.
4. Where (dimana)
Where adalah tempat dimana peristiwa itu terjadi. Berita harus memuat lokasi kejadian sehingga
berita menjadi jelas dan dapat dengan mudah dipahami.
5. Why (mengapa)
Unsur “why” merupakan bagian yang menjelaskan mengapa peristiwa itu bisa terjadi. Unsur ini
biasanya meliputi alasan dan latar belakang masalah atau peristiwa yang di beritakan. Yang di jelaskan di
bagian ini adalah mengapa peristiwa tersebut bisa terjadi, kemudian dijelaskan secara runtut dan mudah
dipahami.
6. How (bagaimana)
Unsur terakhir ini adalah memuat bagaimana peristiwa tersebut bisa terjadi. Biasanya pada bagian
ini dijelaskan secara kronologis mengenai bagaimana kejadian peristiwa tersebut.

CONTOH:
C. LANGKAH PENYIMPULAN ISI BERITA

C. TANGGAPAN TERHADAP ISI BERITA

Perhatikanlah pernyataan-pernyataan di bawah ini!

1. Saya kira informasi yang disampaikan berita itu cukup akurat karena isinya tidak jauh berbeda
dengan informasi-informasi yang disampaikan sumber berita lain.
2. Informasi yang disampaikan berita tadi malam masih diragukan kebenarannya. Setelah saya cross
check dengan berita dari sumber lainnya ada yang berbeda, terutama di dalam penyampaian
informasi jumlah korban. Jumlah korban tidak sebanyak dengan yang diinformasikan dalam berita
itu.
3. Bahasa yang disampaikan berita itu cukup jelas. Sebagai pendengar, mudah untuk memahami
informasi yang disampaikan penyampai berita.
Ketiga contoh pernyataan tersebut sebagai tanggapan terhadap isi berita. Adapun yang dimaksud
dengan tanggapan adalah sambutan terhadap suatu ucapan. Isinya bisa berupa kritik atau komentar.
Berkaitan dengan pemberitaan, aspek yang ditanggapi bisa berkenaan dengan isi beritanya itu sendiri
dan kebahasaannya. Contoh (a) dan (b) merupakan tanggapan berkaitan dengan isi dan struktur
berita. Contoh (c) berkaitan dengan aspek bahasanya.
LAMPIRAN 3: TEKS

'Orang Biasa Seperti Saya, Bisa Mengharumkan Nama Indonesia'

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sugianto baru saja melambungkan nama bangsa Indonesia


pada Asian Games 2018. Pria 29 tahun itu meraih medali emas lewat cabang olahraga pencak silat.

Pesilat yang turun di kategori tunggal putra nomor seni itu menjadi yang terbaik dalam final di
Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Rabu (29/8) siang WIB. Usai pementasan ia tak dapat
menyembunyikan kegembiraannya. "Saya sangat bangga. Ternyata orang biasa seperti saya bisa
mengharumkan nama Indonesia," katanya. Ia menyinggung peran penonton yang sangat signifikan.
Menurutnya teriakan suporter merah putih di Tribune membangkitkan semangatnya. Tak lupa ia berterima
kasih kepada sejumlah tokoh yang menurutnya membantunya. Ia menyebut nama Ketua Umum Pengurus
Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia, Prabowo Subianto. "Ini juga berkat bimbingan beliau," ujarnya.' Pihak
keluarga tak ia lupakan. Sugianto berterima kasih kepada Istri dan semua rekan-rekan yang selalu
mendukungnya.

Berbagai prestasi diraihnya di cabor pencak silat. Sugianto pernah meraih medali emas kejuaraan
dunia 2015, 2016. Kemudian dua medali perak Sea Games. Teranyar medali emas Asian Games 2018.

https://republika.co.id/berita/asian-games/news-asian-games-2018/18/08/29/pe7v0x280-orang-biasa-
seperti-saya-bisa-mengharumkan-nama-indonesia
Muhammad Sunardi, Anak Tukang Gali Kubur Asal Kendal
yang Sukses Jadi Dokter dan Raih S3 di Jepang

Intisari-Online.com - Anak dari penggali kubur ini tidak hanya sudah berprofesi sebagai dokter,
namun juga akan melanjutkan studi doktoral di Kobe University Japan pada September 2017. Dihadapan
ratusan pelajar SMA Negeri 1 Pegandon, Sunardi menceritakan kisahnya saat duduk di bangku SD. Dia
mengaku sudah mempunyai cita-cita menjadi dokter, namun tidak pernah mengungkapkan keinginannya
kepada keluarga. "Saya sadar ayah saya hanya penggali kuburan dan ibu berjualan intip di pasar, jadi tidak
mau kasih tahu takut jadi beban pikiran, cukup niat yang kuat dalam hati, " ujarnya, Senin.

Akibat keterbatasan biaya disertai niat yang bulat, Sunardi selalu mendapatkan beasiswa, mulai
Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sampai
pendidikan tinggi di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. Bahkan, kini melalui program kerjasama
U to U (University to University), ia mampu meraih beasiswa S3 di Kobe University. Anak ketujuh dari
delapan bersaudara pasangan dari orangtua M Jazuli dan Masrofah ini menuturkan, selama kuliah, Sunardi
membiasakan tidur awal malam, kemudian bangun dini hari untuk belajar lagi. Menurut dia, tiap orang
mempunyai gaya belajar yang berbeda-beda sehingga para siswa perlu mengeksplorasi gaya belajar yang
tepat. "Semangat juang harus ditanamkan dalam diri kita. Jangan sampai kita rendah diri dengan keadaan,
" ujar warga Kampung Kacangan RT1/RW1, Dukuh Kersan, Desa Tegorejo, Kecamatan Pegandon,
Kabupaten Kendal ini.

Kepala Sekolah SMAN 1 Pegandon, Eustasia Christine Martati, berharap, sosok Sunardi bisa
memberi motivasi para siswanya untuk tetap memiliki semangat menggapai cita-cita meski berasal dari
keluarga kurang mampu. "Mukhamad Sunardi berasal dari keluarga kurang mampu, dan kini dia
menyandang gelar dokter yang ia peroleh melalui program bidik misi", ungkapnya Kepala Diskominfo
Kendal Muryono yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, kehadiran dokter Sunardi ini bisa
memberikan inspirasi bagi masyarakat Kabupaten Kendal. "Sukses itu akumulasi dari pretasi, restu
orangtua, dan daya juang yang tinggi. Sosok Sunardi bisa sukses karena prestasi akademik dan non-
akademiknya bagus, juga perilakunya positif, " ungkapnya.

http://intisari.grid.id/read/03899514/muhammad-sunardi-anak-tukang-gali-kubur-asal-kendal-yang-
sukses-jadi-dokter-dan-raih-s3-di-jepang?page=2
Serka Darwis Bertaruh Nyawa agar Anak-anak Desa Bisa Sekolah

KENDARI, KOMPAS.com - Berbekal tali slag atau katrol, selembar papan, dan bambu, Sersan
Kepala (Serka) Darwis, prajurit TNI Korem 143/HO Kendari membantu sejumlah anak-anak sekolah
menyeberangi derasnya arus sungai Ranteangin di Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra).
Setiap hari, anggota Babinsa Lalusua, Kolaka Utara itu harus bertaruh nyawa untuk membantu para siswa
melintasi sungai selebar 60 meter tersebut. Aktivitas penuh risiko itu dilakoninya sejak 2012 silam. "Satu
kali seberangkan anak-anak untuk sekolah bisa tiga orang, bahkan anak kecil saya gendong dengan pakai
sarung. Supaya aman, tali dililitkan di badan anak-anak kalau mau nyeberang," tutur Darwis dihubungi via
teleponnya, Sabtu (5/8/2017).

Kondisi itu terjadi karena tidak ada jalan alternatif lain yang bisa digunakan warga Desa Maroko,
Kecamatan Wawo untuk menuju Desa Tinakari, Kecamatan Ranteangin, Kolaka Utara. Di desa itu belum
terdapat fasilitas pendidikan ataupun pasar, sehingga warga Desa Marako harus menyeberangi sungai agar
bisa sampai tujuan. Kondisi tersebut sudah berlangsung berpuluh-puluh tahun, namun hingga kini
Pemerintah Daerah Kolaka Utara tidak kunjung membangun jembatan penghubung dua wilayah
itu. "Kalau cuaca bagus bisa dibantu sama kakak-kakaknya, kalau cuaca buruk saya harus ada di situ
karena berbahaya," ujarnya. Dia bercerita, sebelum ada alat tali gantung, anak-anak harus menyeberangi
sungai dengan rakit darurat yang terbuat dari batang pohon pisang.

Akhirnya warga pun berswadaya membeli peralatan tali, bambu, dan papan untuk membuat
jembatan tali tersebut. Ketinggian gantungan tali yang menjadi jalur penyeberangan warga, dari permukaan
air sekira 7 meter. Pada musim kemarau, kedalaman air sungai sekitar 2 meter, sedangkan saat musim
hujan, ketinggian air mencapai 6 meter. "Dari Desa Maroko siswa SD dan SMP satu atap harus ditempuh
3 kilometer dan untuk siswa SMA atau Aliyah 6 kilometer jaraknya dari rumah mereka," kata Darwis.
Anggota TNI yang akan pensiun 6 tahun lagi itu menyebut, niatnya untuk membantu didasari oleh harapan
agar anak-anak di Desa tersebut bisa tetap mengenyam pendidikan. "Sebagai anggota Babinsa kita
diwajibkan untuk membantu masyarakat, bukan hanya mengetahui masalah masyarakat tapi juga harus
dicarikan solusinya. Termasuk soal akses pendidikan masyarakat di wilayah dampingannya kita," tambah
Darwis. Sementara, para pelajar mengaku takut karena setiap kali bergantung di tali ini untuk menyeberang
sungai. Terlebih saat musim hujan arus sungai begitu deras. "Sebenarnya saya takut sekali kalau saat
banjir," kata Usman, siswa SDN 2 Wawo, seperti dalam rekaman wawancara yang diterima, Selasa
(18/7/2017). Video Pilihan KPU Karo dan Dukcapil Rekam Data Warga untuk e-KTP Tak hanya anak-
anak, warga yang hendak menjual hasil panen kebun mereka juga melintasi Sungai Ranteangin dengan
menggunakan tali gantungan.

https://regional.kompas.com/read/2017/08/05/12530581/kisah-serka-darwis-bertaruh-nyawa-agar-anak-
anak-desa-bisa-sekolah.
Terjun ke Balap Sepeda, M. Fadli Tetap Jadi Instruktur Balap Motor

Jakarta – Muhammad Fadli akan turun di Asian Paracycling Championship. Meski


sudah terjun ke dunia balap sepeda, Fadli disebut tetap memprioritaskan pekerjaannya sebagai
instruktur balap motor.
Fadli akan mewakili Indonesia di nomor Individual Time Trial kategori C4 pada
Kejuaraan Asia Para-Cycling, 24 Agustus-3 September mendatang, di Bahrain. Itu menjadi ajang
pertamanya setelah banting setir dari dunia balap motor. Fadli juga menjadi wakil Indonesia
pertama di level Asia. Anggono Iriawan, Senior Manager Safety Riding dan Motorsport PT Astra
Honda Motor, menyatakan dukungannya untuk Fadli. Anggono juga mengatakan bahwa Fadli
sudah berkomunikasi dengannya terkait partisipasi dalam kejuaraan di Bahrain.
“Kalau izin, dia sudah bilang kepada kami bulan kemarin untuk ke Bahrain. Tapi dia
bilang, prioritas pertama dia tetaplah jadi instruktur balap di Astra Honda karena di luar itu dia
juga masih punya sekolah racing miliknya sendiri. Jadi jika waktu tidak benturan dan merepotkan
ya tidak apa-apa,” kata Anggono saat dihubungi detikSport, Jumat lalu. Anggono menambahkan,
sejak menjadi pembalap Honda pada 2014, Fadli memang merupakan sosok berkarakter.
Menurutnya, Fadli memiliki mental kuat dan terkenal supel. Tak hanya itu, Fadli juga cukup
dihormati, bukan hanya oleh pebalap-pebalap seangkatannya, tetapi juga oleh para juniornya.
“Fadli ini termasuk rider top Indonesia, itu yang pertama. Memang sangat disayangkan waktu
kejadian itu terjadi, padahal saat itu dia sedang di top performance-nya kelas 600cc,” ujar
Anggono.
“Dia juga punya mental yang kuat, supel, dan kami melihat apa yang dicita-citakan Fadli
memang belum kesampaian. Makanya, kami harap apa yang dimimpikan Fadli bisa tertular ke
juniornya. Jadi memang secara figur Fadli di-respect dengan pebalap seangkatan dia, apalagi yang
di bawahnya. “Harapan saya Fadli bisa berprestasi karena ini kali pertama dan langsung main di
Kejuaraan Asia. Saya rasa dari PB ISSI menunjuk dia karena ada data, bukan hanya mengirim
karena bekas pebalap. Yang pasti dia akan melakukan yang terbaik. Kalau juara tentu kami
alhamdullilah,” katanya.
Bikin Bangga! Pelajar Indonesia Raih Emas Olimpiade Fisika Dunia
Jakarta - Pelajar Indonesia kembali berhasil mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Kali ini lewat raihan medali emas di ajang International Physics Olympiad (IPhO) 2018 di Lisbon,
Portugal. "Medali emas diraih Johanes Suhardjo dari SMAK Frateran Surabaya. Medali perak diraih oleh
Jason Jovi Brata dari SMAK 1 BPK Penabur Jakarta. Medali perunggu diraih oleh Ahmad Aufar Thoriq
dari SMA Semesta BBS Semarang, Bryant Juspi dari SMA Darma Yudha Pekanbaru, dan Raditya
Adhidarma Nugraha dari SMAN 1 Yogyakarta," tulis KBRI Lisbon dalam keterangan tertulis
kepada detikcom, Sabtu (28/7/2018).

IPhO atau yang biasa dikenal dengan Olimpiade Fisika Internasional berlangsung sejak 21-29 Juli
2018. Ajang ini diikuti siswa sekolah menengah dari 87 negara Dari 87 negara tersebut, 17 negara meraih
medali emas. 11 dari 17 negara tersebut merupakan negara Asia, 4 negara Eropa, 1 Amerika Serikat, dan
1 Australia. "Setiap siswa harus menjalankan dua jenis ujian fisika, yaitu theoretical and experimental,"
ujar Syamsu Rosid yang merupakan ketua delegasi Indonesia di Olimpiade Fisika Internasional 2018. Hadir
pada acara penutupan, Duta Besar RI untuk Portugal, Ibnu Wahyutomo. Dia menyampaikan kemenangan
Indonesia ini menjadi hadiah manis jelang ulang tahun kemerdekaan Indonesia. "Karena kemenangan ini
merupakan bukti sekali lagi bahwa pelajar Indonesia memiliki potensi yang sama tingginya dengan pelajar
lain di dunia", ujar Ibnu Wahyutomo.

Olimpiade Fisika Internasional merupakan kompetisi tahunan untuk siswa sekolah menengah
dengan tujuan mempromosikan fisika dan interaksi antar siswa internasional. Olimpiade Fisika
Internasional tahun lalu diselenggarakan di Yogyakarta, Indonesia, dan tahun depan bakal digelar di Tel
Aviv, Israel.
LAMPIRAN 4: LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


KD 3.1

Nama Kelompok : ................................................................

Nama Anggota : ................................................................

: ................................................................

: ................................................................

: ................................................................

Kelas : ................................................................

Materi Pokok : Mengidentifikasi unsur-unsur berita

Langkah-Langkah Kegiatan
Bacalah teks berita berjudul Terjun ke Balap Sepeda, M. Fadli Tetap Jadi Instruktur Balap Motor” berikut!
Terjun ke Balap Sepeda, M. Fadli Tetap Jadi Instruktur Balap Motor

Jakarta – Muhammad Fadli akan turun di Asian Paracycling Championship. Meski sudah terjun ke
dunia balap sepeda, Fadli disebut tetap memprioritaskan pekerjaannya sebagai instruktur balap motor.
Fadli akan mewakili Indonesia di nomor Individual Time Trial kategori C4 pada Kejuaraan Asia
Para-Cycling, 24 Agustus-3 September mendatang, di Bahrain. Itu menjadi ajang pertamanya setelah
banting setir dari dunia balap motor. Fadli juga menjadi wakil Indonesia pertama di level Asia. Anggono
Iriawan, Senior Manager Safety Riding dan Motorsport PT Astra Honda Motor, menyatakan
dukungannya untuk Fadli. Anggono juga mengatakan bahwa Fadli sudah berkomunikasi dengannya
terkait partisipasi dalam kejuaraan di Bahrain.
“Kalau izin, dia sudah bilang kepada kami bulan kemarin untuk ke Bahrain. Tapi dia bilang,
prioritas pertama dia tetaplah jadi instruktur balap di Astra Honda karena di luar itu dia juga masih
punya sekolah racing miliknya sendiri. Jadi jika waktu tidak benturan dan merepotkan ya tidak apa-
apa,” kata Anggono saat dihubungi detikSport, Jumat lalu. Anggono menambahkan, sejak menjadi
pembalap Honda pada 2014, Fadli memang merupakan sosok berkarakter. Menurutnya, Fadli memiliki
mental kuat dan terkenal supel. Tak hanya itu, Fadli juga cukup dihormati, bukan hanya oleh pebalap-
pebalap seangkatannya, tetapi juga oleh para juniornya. “Fadli ini termasuk rider top Indonesia, itu yang
pertama. Memang sangat disayangkan waktu kejadian itu terjadi, padahal saat itu dia sedang di top
performance-nya kelas 600cc,” ujar Anggono.
“Dia juga punya mental yang kuat, supel, dan kami melihat apa yang dicita-citakan Fadli memang
belum kesampaian. Makanya, kami harap apa yang dimimpikan Fadli bisa tertular ke juniornya. Jadi
memang secara figur Fadli di-respect dengan pebalap seangkatan dia, apalagi yang di bawahnya.
“Harapan saya Fadli bisa berprestasi karena ini kali pertama dan langsung main di Kejuaraan Asia. Saya
rasa dari PB ISSI menunjuk dia karena ada data, bukan hanya mengirim karena bekas pebalap. Yang
pasti dia akan melakukan yang terbaik. Kalau juara tentu kami alhamdullilah,” katanya.

1. Temukan unsur-unsur teks berita tersebut!


2. Tentukan unsur-unsur teks berita tersebut!
3. Jelaskan unsur-unsur teks berita tersebut disertai alasan!

*Selamat mengerjakan*
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
KD 4.1

Nama : ................................................................

Kelas : ................................................................

Materi Pokok : Menyimpulkan isi berita

Langkah-Langkah Kegiatan
Bacalah teks berita berikut!
Bikin Bangga! Pelajar Indonesia Raih Emas Olimpiade Fisika Dunia
Jakarta - Pelajar Indonesia kembali berhasil mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Kali ini lewat raihan medali emas di ajang International Physics Olympiad (IPhO) 2018 di Lisbon,
Portugal. "Medali emas diraih Johanes Suhardjo dari SMAK Frateran Surabaya. Medali perak diraih oleh
Jason Jovi Brata dari SMAK 1 BPK Penabur Jakarta. Medali perunggu diraih oleh Ahmad Aufar Thoriq
dari SMA Semesta BBS Semarang, Bryant Juspi dari SMA Darma Yudha Pekanbaru, dan Raditya
Adhidarma Nugraha dari SMAN 1 Yogyakarta," tulis KBRI Lisbon dalam keterangan tertulis
kepada detikcom, Sabtu (28/7/2018).

IPhO atau yang biasa dikenal dengan Olimpiade Fisika Internasional berlangsung sejak 21-29 Juli
2018. Ajang ini diikuti siswa sekolah menengah dari 87 negara Dari 87 negara tersebut, 17 negara meraih
medali emas. 11 dari 17 negara tersebut merupakan negara Asia, 4 negara Eropa, 1 Amerika Serikat, dan
1 Australia. "Setiap siswa harus menjalankan dua jenis ujian fisika, yaitu theoretical and experimental,"
ujar Syamsu Rosid yang merupakan ketua delegasi Indonesia di Olimpiade Fisika Internasional 2018. Hadir
pada acara penutupan, Duta Besar RI untuk Portugal, Ibnu Wahyutomo. Dia menyampaikan kemenangan
Indonesia ini menjadi hadiah manis jelang ulang tahun kemerdekaan Indonesia. "Karena kemenangan ini
merupakan bukti sekali lagi bahwa pelajar Indonesia memiliki potensi yang sama tingginya dengan pelajar
lain di dunia", ujar Ibnu Wahyutomo.

Olimpiade Fisika Internasional merupakan kompetisi tahunan untuk siswa sekolah menengah
dengan tujuan mempromosikan fisika dan interaksi antar siswa internasional. Olimpiade Fisika
Internasional tahun lalu diselenggarakan di Yogyakarta, Indonesia, dan tahun depan bakal digelar di Tel
Aviv, Israel.

Sumber: detik.com

1. Identifikasi pokok-pokok isi teks berita tersebut!


2. Uraikan pokok-pokok isi yang telah diidentifikasi!
3. Kemukakan simpulan mengenai isi teks berita!
4. Tanggapi teks berita diatas!

*Selamat mengerjakan*

Anda mungkin juga menyukai