PENDAHULUAN
1.4.3 Sekolah
Pihak sekolah diharapkan dapat memperhatikan, memfasilitasi dan menyalurkan bakat siswa
yang berprestasi dalam kegiatan membacakan teks berita. Siswa dapat diikutkan lomba pidato, penyiar
radio dan MC.
2.4. Pengaruh Media Surat Kabar Terhadap Peningkatan Kemampuan Membacakan Teks Berita
Kemampuan membacakan teks berita siswa pada umumnya masih belum memenuhi harapan
guru. Hal ini disebabkan oleh penerapan pembelajaran yang kurang menarik atau pembelajaran yang
dilaksanakan secara konvensional, misalnya anak ditugasi didepan kelas. Hasil yang didapat kurang
maksimal, siswa sukar member jeda kalimat-kalimat berdasarkan kelompok kata saat membacakan
teks berita, intonasi yang kurang tepat, artikulasi dan volume suara yang kurang jelas.
Untuk mengatasi hal ini diperlukan pembelajaran yang tepat agar kemampuan membaca siswa
berhasil secara maksimal. Pembelajaran yang diinginkan untuk menghidupkan kelas saat membacakan
teks berita adalah penggunaan media surat kabar terbaru yang sedang hangat dibicarakan dan sesuai
dengan jiwa remaja siswa.
Langkah-langkah pembelajaran dalam penelitian membacakan teks berita ini sebagai berikut :
a. Siswa dimotifasi dengan materi membaca teks berita dan kaitannya dengan kebutuhan hidupnya
sehari-hari.
b. Guru membentuk kelompok kerja. Selama kerja kelompok pembelajaran tampak dengan adanya :
o Mengadakan diskusi antar teman dalam kelompok
o Menggunakan model yaitu temannya sendiri sebagai contoh dalam pembelajaran
o Memberikan saran kepada teman
c. .Guru memotifasi kelompok yang belum bekerja secara maksimal.
Dari langkah-langkah pembelajaran ini dapat membantu tugas akhir berupa penilaian-penilaian
kemampuan membacakan teks berita.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.2.2. Observasi
Penelitian dilaksanakan saat pembelajaran berlangsung didalam kelas. Penelitian pertama
dilakukan pada saat latihan membacakan teks berita yang dilakukan siswa dengan anggota
kelompoknya. Penelitian kedua dilaksanakan pada saat masing-masing siswa secara giliran dan acak,
mempresentasikan didepan kelas dengan persediaan waktu kurang lebih 5 menit.
Pengamatan dari kegiatan pembelajaran membacakan teks berita dengan cara mengevaluasi
semua data mulai dari lembar observasi, lembar field note dan daftar penilaian individu.
3.2.3. Refleksi
Dari tahap pelaksanaan dan pengamatan akan didapatakan bebarapa hasil yang akan
menunjukan siapa yang bagus, siapa yang mampu, cukup mampu, kurang mampu dan tidak mampu
dalam kegiatan membacakan teks berita berdasarkan penyedaan kelompok kata, intonasi yang tepat,
artikulasi dan volume suara yang jelas. Dari pelaksanaan dari pengamatan dicari kelemahan-kelemahan
yang menyebabkan kurang optimal aatau ingin meningkatkan hasil dari siklus pertama.
3.3.2 Tes
Tes di lakukan peneliti saat siswa satu persatu dipanggil secara acak untuk membacakan teks
berita di depan kelas kemudian guru dan siswa yang lain memberikan penilaian dan komentar terhadap
ketepatan intonasi, kejelasan artikulasi dan volume suaranya.
3.3.4 Wawancara
Wawancara di lakukan secara implisit kepada siswa yang nilainya kurang dengan cara menanyaka
kesulitan-kesulitan di saat membacakan teks berita di depan kelas.
Skala Penilaian :
10 – 50 = Kurang mampu
51 – 70 = Cukup mampu
71 – 100 = Sangat mampu/baik
Sebagai patokan keberhasilan siswa dalam kemampuan membacakan teks berita dengan intonasi
yang tepat, artikulasi dan volume suara yang jelas adalah :
200 – 250 = Siswa kurang mampu membacakan teks berita.
251 – 300 = Siswa cukup mampu membacakan teks berita.
301 – 400 = Siswa sangat mampu membacakan teks berita.