Anda di halaman 1dari 7

TUGAS BAHASA INDONESIA

PROPOSAL PELATIHAN MENULIS DAN MEMBACA


K.D 4.11 Melengkapi Informasi Dalam Proposal Secara Lisan

INDIKATOR 4.11.2 Menyajikan Proposal Hasil Diskusi

KELOMPOK 3

1. AFRILIANA IRIYANTO
2. MARWAH RIFDAH AFIFAH
3. MUH. AGUNG SYAM
4. MUH. FATURRAHMAN KAMAL
5. NUR HARDIANTI
6. PUTRA ASTAMAN

XI MIA 2
SMAN 3 Takalar
Judul proposal : Pelatihan Membaca dan Menulis

A. Latar Belakang Masalah


Membaca dan menulis merupakan dua jenis keterampilan yang harus dikuasai para siswa
dalam bahasa dan sastra Indonesia, di samping menyimak dan berbicara. Keduanya
termasuk ke dalam ragam bahasa tulis yang besar sekali kontribusinya bagi prestasi dan
masa depan para siswa. Membaca dan menulis juga merupakan identitas peradaban sebuah
masyarakat dan sekaligus kunci keberhasilan dan kemajuan bangsa.
Namun, sayangnya dua keterampilan inilah yang selalu menjadi persoalan klasik dalam
dunia pendidikan Indonesia. Realitas kemampuan membaca dan menulis para siswa kita
memang tidak menggembirakan. Sebagaimana yang diungkapkan oleh sastrawan Taufiq
Ismail, melalui observasinya kepada beberapa siswa di kawasan ASEAN, dia mengatakan
bahwa anak-anak Indonesia rabun membaca dan pincak menulis atau bahkan dikatakan
sebagai bangsa yang malah sudah buta membaca dan lumpuh menulis.
B. Masalah dan Tujuan
1. Masalah
a. Bagaimana meningkatkan daya baca para peserta didik dan pengajar dalam beragam
keterampilan
Membaca?
b. Bagaimana meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pelajar dalam
mengembangkan perencanaan dan implementasi pengajaran membaca di sekolah?
c. Bagaimana meningkatkan daya tulis para peserta didik dan pengajar dalam beragam
keterampilan menulis?
d. Bagaimana meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam
mengembangkan perencanaan dan implementasi pengajaran menulis di sekolah?
2. Tujuan Pelatihan
a. Untuk meningkatkan daya baca para peserta didik dan pengajar dalam beragam
keterampilan membaca.
b. Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pelajar dalam
mengembangkan perencanaan dan implementasi pengajaran membaca di sekolah.
c. Untuk meningkatkan daya tulis para peserta didik dan pengajar dalam beragam
keterampilan menulis.
d. Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam mengembangkan
perencanaan dan implementasi pengajaran menulis di sekolah.
C. Ruang Lingkup Kegiatan
1. Objek
Peserta pelatihan ini adalah para pengajar guru mata pelajaran bahasa Indonesia
dan peserta didik
2. Jenis-Jenis Kegiatan
a. Analisis materi membaca dan menulis dalam kurikulum.
b. Berlatih membaca dan menulis.
c. Berlatih merancang rencana pembelajaran membaca dan menulis.
d. Melakukan praktik pembelajaran membaca dan menulis.
e. Mempresentasikan pengalaman hasil pelatihan peningkatan kemampuan membaca
dan menulis.
D. Kerangka Teoretis dan Hipotesis
1. Kerangka Teoretis
Secara garis besar, materi pokok pelatihan ini terdiri atas dua macam : (1)
keterampilan membaca beserta pembelajarannya dan (2) keterampilan menulis
beserta pembelajarannya.
Kedua hal tersebut dirinci berdasarkan kompetensi dasar sebagaimana yang
ada dalam materi pelatihan sebagai berikut.
1. Membaca cepat dan pembelajarannya.
2. Membaca nyaring dan pembelajarannya.
3. Membaca dalam hati dan pembelajarannya.
4. Membaca memindai dan pembelajarannya.
5. Menulis laporan dan pembelajarannya.
6. Menulis surat dan pembelajarannya.
7. Menulis iklan dan pembelajarannya.
8. Menulis rangkuman/ringkasan dan pembelajarannya.

2. Hipotesis
1. Membaca cepat merupakan suatu teknik dalam membaca untuk bisa mendapatkan
informasi dengan cara langsung ke masalah ataupun fakta yang dicari.
2. Membaca nyaring adalah kegiatan membaca dengan menyuarakan tulisan yang
dibacanya dengan ucapan dan intonasi yang tepat agar pendengar dan pembaca
dapat menangkap informasi yang disampaikan oleh penulis, baik yang berupa
pikiran, perasaan, sikap, ataupun pengalaman menulis.
3. Membaca dalam hati adalah cara atau teknik membaca tanpa suara. Jenis membaca
ini perlu lebih ditekankan kepada pemahaman isi bacaan.
4. Membaca memindai adalah suatu teknik untuk mendapatkan informasi tanpa
membaca yang lain-lain secara cepat dan tepat.
5. Laporan adalah suatu bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan
ataupun pertanggung jawaban baik secara lisan maupun secara tertulis. Bentuk
penulisan laporan :
 Laporan peristiwa
 Laporan pengamatan
 Laporan diskusi
6. Surat adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu
pihak kepada pihak lain dengan tujuan memberitahukan maksud pesan dari
pengirim. Bentuk penulisan surat yaitu :
 Bentuk lurus penuh
 Bentuk lurus
 Bentuk setengah lurus
 Bentuk lekuk
 Bentuk menggantung
 Bentuk resmi Indonesia lama
 Bentuk resmi Indonesia baru
7. Iklan adalah suatu pesan tentang barang atau jasa (produk) yang dibuat oleh
produser atau pemrakasa yang disampaikan lewat media (cetak, audio, elektronik)
yang ditujukan kepada masyarakat. Bentuk iklan yaitu :
 Iklan lisan
 Iklan tertulis
8. Ringkasan adalah penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk
yang singkat dan efektif. Bentuk rangkuman yaitu :
 Rangkuman abstrak
 Rangkuman sinopsis
 Rangkuman simpulan
E. Metode
Pendekatan yang partisipatif, menuntut metode pembelajaran yang partisipatif pula.
Metode-metode yang dimaksudkan berupa :
a. Dengar pendapat,
b. Ceramah dan tanya jawab,
c. Silang baca dan diskusi kelompok,
d. Peragaan,
e. Kerja perorangan
f. Kerja kelompok, dan
g. Praktikum
F. Pelaksanaan Kegiatan
1. Penanggung Jawab : Kepala sekolah dan guru mata pelajaran bahasa Indonesia
2. Susunan Personalia
a. Seksi acara
b. Seksi publikasi
c. Seksi dana
d. Seksi konsumsi
e. Seksi humas
f. Seksi perlengkapan
G. Fasilitas Yang Tersedia
 Sarana dan Peralatan
Sarana-sarana yang digunakan dalam pelatihan ini meliputi hal-hal berikut.
1. Bahan bacaan, seperti kurikulum, buku sastra, karya ilmiah, koran atau majalah,
buku teks, dan bahan-bahan bacaan lainnya yang relevan.
2. Instrumen-instrumen, seperti :
a. Format-format penilaian,
b. Lembar isian biodata peserta, dan
c. Jadwal pelatihan.
3. ATK peserta, fasilitator, dan kesekretariatan
4. LCD
5. Lembar transparansi
6. Whiteboard/papan tulis
7. Kertas dinding
8. Spidol/kapur tulis

H. Keuntungan dan Kerugian


1. Keuntungan-keuntungan
 Para peserta dapat mengetahui cara membaca cepat, membaca nyaring,
membaca dalam hati, dan membaca memindai dengan benar.
 Para peserta dapat mengetahui cara menulis laporan, surat, iklan, dan
rangkuman/ringkasan dengan benar.
2. Kerugian-kerugian
Pembuatan proposal ini menyita beberapa waktu dan tenaga.

I. Lama Waktu & Tempat Pelaksanaan


Hari / Tanggal : senin s/d sabtu.
Lama pelaksanaan : terdiri atas 10 jam pertemuan dengan perincian 6 jam pelatihan
di dalam kelas (tatap muka) dan 4 jam pertemuan studi mandiri terstruktur.
Tempat pelaksanaan : Pelatihan dilaksanakan di Dinas Pendidikan Kab. Takalar.
J. Anggaran Biaya
No. Uraian Peralatan Volume Peralatan Jumlah Biaya
dan Satuan Biaya
1. ATK 1 set Rp 300.000,00
2. Fasilitator 10 × Rp Rp 1.000.000,00
100.000,00
3. LCD 1 Difasilitasi oleh sekolah
4. Lembar transparansi 5 × Rp 2.000 Rp 10.000,00
5. Whiteboard/papan tulis 2 Difasilitasi oleh sekolah
6. Kertas dinding 20 set Rp 75.000,00
7. Spidol/kapur tulis 1 dos Rp 50.000,00
8. Jumlah Keseluruhan Rp 1.135.300,00

K. Daftar Pustaka
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.2017.Bahasa Indonesia
SMA/MA/SMK/MAK KELAS XI kurikulum 2013.Jakarta.Erlangga.
https://id.m.wikibooks.org
https://id.m.wikipedia.org
https://brainly.co.id

L. Lampiran – Lampiran
Gambar 1. Proses pengumpulan data

Gambar 2. Proses penyusunan proposal

Gambar 3. Proses perbaikan proposal

Gambar 4. Suasana presentasi


Tabel Penilaian Anggota Kelompok

No. Nama Kerja Kelompok


1 2 3 4
1. Afriliana Iriyanto - (tidak hadir)   
2. Marwah Rifdah Afifah    
3. Muh. Agung Syam    
4. Muh. Faturrahman Kamal    
5. Nur Hardianti    
6. Putra Astaman    

Anda mungkin juga menyukai