Anda di halaman 1dari 9

Memaknai Upacara Bendera Memelihara Nilai-nilai Nasionalisme dan

Patriotisme
Tema pidato : Kegiatan Upacara Bendera
Dengan judul : Memaknai Upacara Bendera Memelihara nilai-nilai nasionalisme dan
patriotisme

Assalamulaikum warahmatullahi wabarakatuh

Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah.


Yang terhormat Ibu dan Bapak Guru serta Staf Tata Usaha dan Perpustakaan.
Anak-anakku sekalian Siswa SMAN 7 Bogor yang Bapak sayangi dan banggakan.

Marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena dengan rahmatnya kita
bisa berkumpul ditempat dan waktu yang baik ini.

Shalawat dan salam kita curahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, para pengikutnya
yang shaleh dan shalehah hingga akhir zaman.

Tidak lupa kita panjatkan doa kepada kedua orangtua kita, ampunilah segala dosa mereka
dan sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangi kita semasa kecil. Juga kepada
para guru yang telah memberikan ilmu yang banyak sehingga kita bisa berusaha untuk
menjadi orang-orang yang beriman, berilmu, berakhlak mulia dan bertakwa . Mudah-
mudahan kasih sayang dan ilmu yang mereka berikan menjadi ilmu yang bermanfaat.
Tanpa mereka kita bukan apa-apaAmin.

Anak-anakku sekalian yang Bapak sayangi,


Setiap hari senin kita senantiasa melakukan upacara bendera. Sudah pasti bukan hanya
pada saat sekarang saja ketika kalian duduk di bangku SMA. Melainkan kalian sudah
melakukan upacara bendera sejak kalian masih duduk di bangku sekolah dasar.

Mungkin diantara kalian ada yang belum tahu dan sebenarnya ingin mengutarakan sebuah
pertanyaan, apakah upacara bendera itu?

Dan mungkin pula diantara kalian sudah ada yang tahu jawabannya, yaitu segala tindakan
atau gerakan yang dirangkaikan serta ditata dengan tertib dan disiplin dengan tujuan untuk
meningkatkan kemampuan memimpin serta membiasakan kesedian dipimpin dan membina
kekompakan serta kerja sama dan yang paling penting adalah untuk mengenang jasa para
pendiri negara. Inilah maksud dari dilaksanakannya upacara bendera ini.

Kalau ada yang bertanya lagi, apakah makna upacara bendera sampai kalian harus
berpanas-panasan? Mungkin juga diantara kalian sudah tahu jawabannya, yaitu tetap
memelihara nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme.

Anak-anakku sekalian yang Bapak banggakan,


Tetapi pertanyaan yang paling besar yang perlu kalian pertanyakan adalah,
Apakah kalian sudah menjadi orang yang tertib?
Apakah kalian sudah bisa menjaga amanah untuk menjadi seorang pemimpin?
Apakah kalian sudah bersedia dipimpin untuk menjaga kekompakan dan kerja sama?
Apakah kalian selalu mengingat bahwa apa yang sudah kalian dapatkan sampai hari ini
adalah hasil jerih payah dan jasa para pahlawan dan tetap menjaga nilai-nilai nasionalisme
dan patriotisme?

Mungkin diantara kalian ada yang masih malu-malu untuk mengakui diri bahwa diri kalian
masih belum mejadi orang sebagaimana yang ada pada pertanyaan tadi.

Karenanya, Bapak sangat memberikan sebuah pengharapan besar kepada kalian semua
untuk dapat memulainya dari sekarang. Kalian belajar lebih tertib, mentaati segala
peraturan yang berlaku dalam keluarga, sekolah, lingkungan maupun agama.

Kemudian kalian belajar lebih disiplin, sholat pada waktunya, mengerjakan tugas sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan, juga yang tak boleh disepelekan adalah membuang
sampah pada tempatnya.

Cobalah kalian siapkan diri untuk belajar menjadi pemimpin, minimal pemimpin untuk
dirinya sendiri menjadi anak yang lebih baik dan siap dipimpin dengan menjaga
kekompakan dan kerja sama.

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya dan mengisi
kemerdekaan dengan hal-hal baik.

Jika dalam lubuh hati kalian belum merasa bangga terhadap negeri ini maka berati belum
peka dan belum benar-benar mengetahui bagaimana perjuangan para pahlawan
mengorbankan pikiran, jiwa dan raganya untuk negeri ini. Mereka tidak menikmati hasilnya
melainkan diri kita saat ini. Maka perasaan bangga kepada negeri sendiri adalah suatu
keharusan.

Salah satu contoh sederhananya adalah kita menjaga kelestarian budaya kita, belajar dan
berkarya sungguh-sungguh untuk meraih prestasi sehingga kita bisa mengharumkan
bangsa kita dimata dunia.

Inilah beberapa makna yang bisa kita ambil dari upacara bendera yang selalu kita lakukan
ini. Upacara bendera bukan tanpa arti, bukan hanya sebatas berdiri berlama-lama
kepanasan tanpa makna. Ia memberikan sebuah spirit, mengandung makna yang sangat
dalam mengnai semangat tanpa henti dan tanpa pamrih para pahlawan. Dan semua ini
selayaknya menjadi pemicu tumbuhnya semangat kita dalam memperbaiki diri agar bisa
bermanfaat buat negeri ini.

Semoga apa yang bapak sampaikan membawa perubahan untuk diri kita semua. Terima
kasih atas perhatiannya.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


materi pembina upacara dengan tema semangat
nasionalisme dan cinta tanah air

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Yang terhormat bapak kepala sekolah SDN 2 Karanganyar

Yang terhormat bapak/ibu guru,karyawan serta penjaga sekolah

Dan tidak lupa para siswa SDN 2 Karanganyar yang saya sayangi dan saya banggakan

Pertama marilah kita semua yang hadir di sini,senantiasa me ngingat dan mengucapkan puji
syukur atas limpahan rahmat dan karunia Alloh Swt yang diberikan kepada kita
semua,sehingga kita dapat melaksanakan kegiatan upacara hari senin ini dalam keadaan
sehat dan tanpa halanagn suatu apapun.

Saya mengucapakn terima kasih kepada para petugas upacara pada hari ini,yang telah
melaksanakan tugasnya masing-masing dengan baik sesuai dengan yang kita
harapkan.Mungkin masih ada kekuranag sedikit yang perlu kita benahi di lain waktu agar
kedepannya semakin bagsu,tertib dan dis iplin lagi.

Anak-anak yang saya cintai dan saya banggakan,kita ketahui bersama bahwa negara kita
Indonesia tercinta wilayahnya membentang dari Kota Sabang sampai dengan kota
Merauke.dari ujung barat sampai ujung timur yang terdiri atas beribu -ribu pulau.Baik itu
pulau kecil maupun pulau besar,baik itu pulau yang sudah dihuni maupun yang belum ada
penghuninya.Dari beberapa ribu pulau tersebut terdiri atas beberapa suku bangsa,adat
istiada,kebudayaan,agama dan keanekaragaman sumber daya alam yang
berbeda.Keanekaragaman tersebut merupakan salah satu kekayaan bangsa Indonesia selain
Sumber daya alam yang ada.

Dengan keanekaragaman tersebut jangan sampai menimbulkan kebencian,iri


hati,sombong,serta rasa acuh tak acuh dan saling menghina anat suku bangsa dan ant ar umat
beragama di Indonesia.Kita semua harus bisa menghargai,menghormati dan serta menjaga
kerukunana antar suku bangsa serta antar pemeluk agama satu dengan yang lainnya agar
tetap tercipta ketentraman dan kedamaian di negara Indonesia.
Dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika,dan Pancasila sebagai Dasar negara Indonesia mari
kita semua wajib menjaga kerukunan antar sesama warga negara Indonesia agar tercipta
Negara Indonesia yang Merdeka,bersatu berdaulat adil dan makmur.Janagn sampai ada
perang antar suku bangsa,jangan sampai ada permusuhan anatar suku bangsa.Karena kita
semua adalah senasib sepenanggungan.Janagns amapai kita mengecewakan para pahlawan
yang telah gugur dalam merebut kemerdekaan.

Kalian sebagai siswa juga bisa ikut berperan serta dalam men jaga kehormatan dan keutuhan
negara Indonesia agar tidak direndahkan oleh bangsa lain.Kalian sebagai siswa juga memiliki
hak dan kuwajiban untuk membela negara Indonesia.Miasalnya saja dilingkungan sekolah
kalian menjalankan tata tertib sekolah,menghormata i bapak/ibu guru,mengikuti upacara
bendera dengan hikmat merupakan contoh -contoh kecil yang bisa menjadikan negara
indonesia bangga.Apalagi kalain bisa berprestasi di tingkat Internasioanl dan mengharumkan
nama Bangsa Indonesia.

Demikian amanat upacara pada kesempatan hari ini,semoga yang saya sampaikan tadi bisa di
laksanakan dengan penuh rasa tanggungjawab dan iklhas serta bisa mengamalkannya dalam
kehidupan di masyarakat dan lingkungan sekolah.Mohon maaf jika ada masih banyak
kekurangannya dan kesalahan dalam penyampaianya

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Nasionalisme dan Implementasinya pada Tata Upacara Bendera


1. 1. Secara etimologis, kata nasionalisme berasal dari kata nationalism dan nation dalam
bahasa Inggris. Dalam studi semantik kata nation tersebut berasal dari kata Latin natio yang
berakar pada kata nascor yang bermakna saya lahir, atau dari kata natus sum, yang berarti
saya dilahirkan. Dikutip dari berbagai sumber
2. 2. Menurut Gooch, nasionalisme adalah merupakan kesadaran diri suatu bangsa.
Nasionalisme adalah ikatan emosional dan refleksi hakiki antar entitas dalam suatu bangsa.
Pendapat Gooch ini dikutip dari L.L. Snyder, The Dynamic of Nasionalism, (Princeton : D.
Van Nostrand Co. Inc.), hlm. 25.
3. 3. Menurut Greenfeld dan Chirot, istilah nasionalisme mengacu pada seperangkat gagasan
dan sentimen yang membentuk kerangka konseptual tentang identitas nasional yang sering
hadir bersama dengan berbagai identitas lain seperti okupasi, agama, suku, linguistik,
teritorial, kelas, gender, dan lain-lain. L. Greenfeld dan D. Chirot, Nasionalism and
Agression , dalam Theory and Society, 23 (1) 1994, hlm. 79 130.
4. 4. Mulai lunturnya semangat dan keyakinan akan jiwa Pancasila di sebagian besar rakyat
Indonesia Revitalisasi Wawasan Kebangsaan Dewi Kurniasih, S.IP. M.Si. Universitas
Komputer Indonesia Bandung
5. 5. Munculnya berbagai gejala beberapa daerah yang ingin memisahkan diri dari Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) atau gejala disintegrasi dan separatisme, seperti di
Aceh, Papua, dan Riau merupakan gambaran nasionalisme bangsa yang semakin menipis
Revitalisasi Wawasan Kebangsaan Dewi Kurniasih, S.IP. M.Si. Universitas Komputer
Indonesia Bandung
6. 6. Semangat gotong royong dan tenggang rasa yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia
telah mengalami penggerogotan oleh nilai-nilai individualisme Barat sehingga sangat
mempengaruhi gaya hidup dan pola hidup bangsa Indonesia, terutama kaum mudanya.
Revitalisasi Wawasan Kebangsaan Dewi Kurniasih, S.IP. M.Si. Universitas Komputer
Indonesia Bandung
7. 7. Intruksi Presiden No.14 Tahun 1981 tentang ; Penyelenggaraan Pengibaran Bendera
Merah Putih Sumber : Materi Training of Trainer Paskibra Sekolah Kota Tangerang Selatan
2015
8. 8. Upacara Bendera adalah kegiatan pengibaran atau penurunan Bendera Kebangsaan
Indonesia Sang Merah Putih, dilaksanakan pada saat yang telah ditentukan dan
dilaksanakan dengan tertib dan khidmat Sumber : Materi Training of Trainer Paskibra
Sekolah Kota Tangerang Selatan 2015
9. 9. 1. Membiasakan Bersikap Tertib dan Disiplin 2. Membiasakan Berpenampilan Rapi 3.
Meningkatkan Kemampuan Memimpin 4. Membiasakan Kesediaan Dipimpin 5.
Membiasakan Kekompakan dan Kerjasama Sumber : Materi Training of Trainer Paskibra
Sekolah Kota Tangerang Selatan 2015

Dalam sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI yang disampaikan oleh Pembina
upacara yaitu Satu abad lebih sejak organisasi digagas telah memunculkan dimensi baru dalam
lanskap sosial budaya seluruh umat manusia. Perubahan besar telah terjadi, yang jika boleh
kita rangkum dalam satu kata, kiranya digitalisasi adalah kata yang tepat. Dengan inovasi
digital, mungkin kita dihadapkan pada kejutan-kejutan dan tatacara baru dalam berhimpun dan
berkreasi. Sebagian menguatkan, namun tak kalah juga yang mengancam ikatan-ikatan kita
dalam berbangsa. Satu hal yang pasti, kita harus tetap berpihak untuk mendahulukan
kepentingan bangsa di tengah gempuran lawan-lawan yang bias jadi makin tak kasat mata.
Justru karena itulah kita tak boleh meninggalkan orientasi untuk terus mewujudkan pemerataan
pembangunan yang berkeadilan sosial. Semoga kita semua dapat meniti ombak besar
perubahan digital dengan selamat dan sentosa serta berbuah manis bagi orientasi pelayanan
kepada masyarakat. Hanya dengan semangat untuk tidak meninggalkan satu orang pun
tercecer dalam gerbong pembangunan maka NKRI ini akan tetap jaya.

Nasionalisme yang berasal dari kata nasional dan isme yaitu paham kebangsaan yang
mengandung makna kesadaran dan semangat cinta tanah air; yang dapat diartikan memiliki
kebanggaan sebagai bangsa, atau memelihara kehormatan suatu bangsa; memiliki rasa solidaritas
terhadap musibah dan kekurangberuntungan sesama saudara setanah air, sebangsa dan senegara;
demi persatuan dan kesatuan.
Nasionalisme dapat juga diartikan sebagai paham yang menciptakan dan mempertahankan
kedaulatan negara (nation) dengan mewujudkan suatu konsep identitas bersama untuk
sekelompok manusia. Bertolak dari pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
nasionalisme adalah paham yang meletakkan kesetiaan tertinggi individu yang harus diberikan
kepada negara dan bangsanya, dengan maksud bahwa individu sebagai warga negara memiliki
suatu sikap atau perbuatan untuk mencurahkan segala tenaga dan pikirannya demi kemajuan,
kehormatan dan tegaknya kedaulatan negara dan bangsa.

Bagi para prajurit TNI (AD) yang sedang melaksanakan tugas untuk menjaga keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia, tentu rasa nasionalisme itu tidak perlu diragukan lagi
kesetiaannya. Sikap para prajurit TNI yang selalu setia dan pantang menyerah adalah sikap yang
bersumber dari perasaan cinta tanah air sehingga kerelaaan berkorban demi bangsa dan
negaranya dilaksanakan penuh keikhlasan.

Untuk menunjukkan rasa nasionalisme, sebagai warga negara Indonesia banyak hal yang bisa
diperbuat, yaitu dengan membuat prestasi yang bisa mengharumkan nama bangsa. Sebut saja
prestasi lomba karya ilmiah di olympiade, lomba atlit empat tahunan di olympiade dimana para
peserta dengan kerja keras dapat memberi piagam tertinggi berupa penghargaan emas telah
mengharumkan nama bangsa.

Di bidang lainnya rasa nasionalisme bisa juga diwujudkan dengan berpartisipasi untuk menolak
terhadap godaan pihak asing ataupun warga negara Indonesia sendiri yang dengan sengaja
mengajak untuk bergabung ikut melakukan teror yang intinya melakukan intimidasi dan
ketakutan terhadap masyarakat. Untuk itu mari kita bangun rasa nasionalisme demi bangsa dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai bersama.

Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan


mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris nation) dengan mewujudkan
satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia yang mempunyai tujuan atau cita-cita
yang sama dalam mewujudkan kepentingan nasional, dan nasionalisme juga rasa ingin
mempertahankan negaranya, baik dari internal maupun eksternal.
Para nasionalis menganggap negara adalah berdasarkan beberapa "kebenaran politik" (political
legitimacy). Bersumber dari teori romantisme yaitu "identitas budaya", debat liberalisme yang
menanggap kebenaran politik adalah bersumber dari kehendak rakyat, atau gabungan kedua teori
itu.
Ikatan nasionalisme tumbuh di tengah masyarakat saat pola pikirnya mulai merosot. Ikatan ini terjadi
saat manusia mulai hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu dan tak beranjak dari situ. Saat itu,
naluri mempertahankan diri sangat berperan dan mendorong mereka untuk mempertahankan
negerinya, tempatnya hidup dan menggantungkan diri. Dari sinilah cikal bakal tubuhnya ikatan ini,
yang notabene lemah dan bermutu rendah. Ikatan ini pun tampak pula dalam dunia hewan saat ada
ancaman pihak asing yang hendak menyerang atau menaklukkan suatu negeri. Namun, bila
suasananya aman dari serangan musuh dan musuh itu terusir dari negeri itu, sirnalah kekuatan ini.
Dalam zaman modern ini, nasionalisme merujuk kepada amalan politik dan ketentaraan yang
berlandaskan nasionalisme secara etnikserta keagamaan, seperti yang dinyatakan di bawah.
Para ilmuwan politik biasanya menumpukan penyelidikan mereka kepada nasionalisme yang
ekstrem seperti naziisme, pengasingan dan sebagainya.
Beberapa bentuk dari nasionalisme[sunting | sunting sumber]
Nasionalisme dapat menonjolkan dirinya sebagai sebagian paham negara atau gerakan (bukan
negara) yang populer berdasarkan pendapat warganegara, etnis, budaya, keagamaan dan ideologi.
Kategori tersebut lazimnya berkaitan dan kebanyakan teori nasionalisme mencampuradukkan
sebahagian atau semua elemen tersebut.
Nasionalisme kewarganegaraan (atau nasionalisme sipil) adalah sejenis nasionalisme di mana
negara memperoleh kebenaran politik dari penyertaan aktif rakyatnya, "kehendak rakyat";
"perwakilan politik". Teori ini mula-mula dibangun oleh Jean-Jacques Rousseau dan menjadi bahan-
bahan tulisan. Antara tulisan yang terkenal adalah buku berjudul Du Contract Sociale (atau
dalam Bahasa Indonesia"Mengenai Kontrak Sosial").
Nasionalisme etnis adalah sejenis nasionalisme di mana negara memperoleh kebenaran politik
dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat. Dibangun oleh Johann Gottfried von Herder, yang
memperkenalkan konsep Volk (bahasa Jerman untuk "rakyat").
Nasionalisme romantik (juga disebut nasionalisme organik, nasionalisme identitas) adalah lanjutan
dari nasionalisme etnis di mana negara memperoleh kebenaran politik secara semulajadi ("organik")
hasil dari bangsa atau ras; menurut semangat romantisme. Nasionalisme romantik adalah
bergantung kepada perwujudan budaya etnis yang menepati idealisme romantik; kisah tradisi yang
telah direka untuk konsep nasionalisme romantik. Misalnya "Grimm Bersaudara" yang dinukilkan
oleh Herder merupakan koleksi kisah-kisah yang berkaitan dengan etnis Jerman.
Nasionalisme Budaya adalah sejenis nasionalisme di mana negara memperoleh kebenaran politik
dari budaya bersama dan bukannya "sifat keturunan" seperti warna kulit, ras dan sebagainya.
Contoh yang terbaik ialah rakyat Tionghoa yang menganggap negara adalah berdasarkan kepada
budaya. Unsur ras telah dibelakangkan di mana golongan Manchuserta ras-ras minoritas lain masih
dianggap sebagai rakyat negara Tiongkok. Kesediaan dinasti Qing untuk menggunakan adat
istiadat Tionghoa membuktikan keutuhan budaya Tionghoa. Malah banyak
rakyat Taiwan menganggap diri mereka nasionalis Tiongkok sebab persamaan budaya mereka
tetapi menolak RRC karena pemerintahan RRT berpaham komunisme.
Nasionalisme kenegaraan ialah variasi nasionalisme kewarganegaraan, selalu digabungkan
dengan nasionalisme etnis. Perasaan nasionalistik adalah kuat sehingga diberi lebih keutamaan
mengatasi hak universal dan kebebasan. Kejayaan suatu negeri itu selalu kontras dan berkonflik
dengan prinsip masyarakat demokrasi. Penyelenggaraan sebuah 'national state' adalah suatu
argumen yang ulung, seolah-olah membentuk kerajaan yang lebih baik dengan tersendiri. Contoh
biasa ialah Nazisme, serta nasionalisme Turkikontemporer, dan dalam bentuk yang lebih
kecil, Franquisme sayap-kanan di Spanyol, serta sikap 'Jacobin' terhadap unitaris dan golongan
pemusat negeri Perancis, seperti juga nasionalisme masyarakat Belgia, yang secara ganas
menentang demi mewujudkan hak kesetaraan (equal rights) dan lebih otonomi untuk golongan
Fleming, dan nasionalis Basqueatau Korsika. Secara sistematis, bilamana nasionalisme kenegaraan
itu kuat, akan wujud tarikan yang berkonflik kepada kesetiaan masyarakat, dan terhadap wilayah,
seperti nasionalisme Turki dan penindasan kejamnya terhadap nasionalisme Kurdi, pembangkangan
di antara pemerintahan pusat yang kuat di Spanyol dan Perancis dengan nasionalisme
Basque, Catalan, dan Corsica.
Nasionalisme agama ialah sejenis nasionalisme di mana negara memperoleh legitimasi politik dari
persamaan agama. Walaupun begitu, lazimnya nasionalisme etnis adalah dicampuradukkan dengan
nasionalisme keagamaan. Misalnya, di Irlandia semangat nasionalisme bersumber dari persamaan
agama mereka yaitu Katolik; nasionalisme di Indiaseperti yang diamalkan oleh pengikut
partai BJP bersumber dari agama Hindu.
Namun, bagi kebanyakan kelompok nasionalis agama hanya merupakan simbol dan bukannya
motivasi utama kelompok tersebut. Misalnya pada abad ke-18, nasionalisme Irlandia dipimpin oleh
mereka yang menganut agama Protestan. Gerakan nasionalis di Irlandia bukannya berjuang untuk
memartabatkan teologi semata-mata. Mereka berjuang untuk menegakkan paham yang bersangkut
paut dengan Irlandia sebagai sebuah negara merdeka terutamanya budaya Irlandia. Justru itu,
nasionalisme kerap dikaitkan dengan kebebasan.

Anda mungkin juga menyukai