PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa adalah suatu alat komunikasi yang paling efektif dan akurat,
globalisasi saat ini sangat penting, oleh karena itu, komunikasi tidak lagi terbatas
pada bahasa ibu saja, tetapi juga bahasa asing yang saat ini sudah menjadi
Bahasa asing saat ini sangat diperlukan, karena bahasa asing merupakan
salah satu jalan untuk masuk ke dalam dunia internasional agar dapat menjalin
kerja sama antarbangsa dalam berbagai bidang. Saat ini Indonesia telah banyak
Indonesia selain diajarkan bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia diajarkan pula
bahasa asing antara lain bahasa Jerman, bahasa Inggris, bahasa Prancis, bahasa
Arab.
1
2
Bahasa Mandarin merupakan salah satu bahasa asing yang dipelajari pada
secara lisan maupun tulisan. Umumnya dalam pembelajaran bahasa terdiri dari
Salah satu dari empat aspek keterampilan yang harus dikuasai seseorang
oleh seseorang ditentukan oleh kemampuan membacanya. Jika anak pada usia
kelas berikutnya. Oleh karena itu, anak harus belajar membaca untuk belajar,
Banyak manfaat yang diperoleh dari kegiatan membaca. Oleh karena itu
suatu paksaan. Jika siswa membaca atas dasar kebutuhan, maka ia akan
membaca atas dasar paksaan, maka informasi yang diperoleh tidak akan
kosakata yang memadai. Oleh karena itu, seorang pengajar dalam hal ini guru,
melalui media kata-kata atau bahasa tulis. Memahami bacaan untuk mengetahui
maksud dari teks dan memadukan dengan apa yang pembaca ketahui.
teks atau bacaan sehingga seseorang dapat memperoleh informasi, ide pokok
Peneliti memilih kelas VIII SMP Frater Makassar karena masih banyak
siswa yang belum bisa membaca memahami teks bahasa Mandarin. Oleh karena
bahasa Mandarin.
4
uraian di atas yaitu Penelitian yang relevan dilakukan oleh Saddam, (2015)
bahwa kemampuan membaca wacana bahasa Jerman siswa kelas XI IPA SMA
Negeri 1 Makassar adalah (79,43%) atau termasuk kategori baik. Penelitian yang
teks bahasa Jerman siswa kelas X Bahasa SMA Negeri 14 Gowa adalah baik
Siswa Kelas XII MIA 1 SMA Insan Cendekia Syech Yusuf Gowa adalah masuk
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi tentang
1. Manfaat Teoretis
Hanyu.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
bahasa Mandarin dan dapat menjadi bahan acuan untuk penelitian selanjutnya
b. Bagi siswa
c. Bagi guru
siswa dengan memberikan pelajaran terkait dengan kesulitan yang dialami siswa
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
1. Hakikat Kemampuan
sejauh mana kemampuan yang dimiliki orang tersebut. Seseorang akan memiliki
kemampuan jika didasari dengan kemauan dan tekad yang besar dalam
dipelajari untuk melakukan sesuatu hasil yang diperoleh dalam menjalani suatu
kemampuan berasal dari kata “mampu” yang berarti kuasa (bisa, sanggup,
lakukan.
7
8
tujuannya”.
dalam melakukan atau mengerjskan beragam tugas dalam suatu pekerjaan atau
a. Pengertian Membaca
sesuatu yang ditulis. Membaca sangat penting bagi setiap orang, karena hal itu
melakukannya.
Membaca merupakan salah satu proses kejiwaan yang sangat rumit yang
atau isi yang tersurat dan yang tersirat dalam bacaan yang dihadapinya.
9
masalah yang mendapat perhatian dalam kehidupan masyarakat. Hal ini berawal
dari kesadaran akan pentingnya arti, nilai, fungsi membaca dalam kehidupan
pendidik sebagai satu proses yang melibatkan pikiran, evaluasi, prediksi, analisis
dan sintesis terhadap teks yang dibaca. Menurut Gray dalam Hamra & Syatriana
unit yang bermakna. Pemahaman adalah kemampuan memberi makna atau ide
pemberian pendapat, atau perasaan tentang apa yang dibaca. Integrasi adalah
keseluruhan pengalamannya”.
lambang bunyi. Bahasa berperan sebagai stimulus untuk mengingat makna yang
dibangun pada pengalaman yang lalu dan menyusun makna-makna baru itu
melibatkan berbagai faktor yang datangnya dari dalam diri pembaca dan faktor
luar. Selain itu, membaca juga dapat dikatakan sebagai jenis kemampuan
manusia sebagai produk belajar dari lingkungan, dan bukan kemampuan yang
bersifat instingtif, atau naluri yang dibawa sejak lahir. Kemudian Abidin
lambang bahasa tulis”. Dalam pengertian ini membaca sering disebut sebagai
membaca adalah proses memahami teks bacaan atau bahasa tulis untuk
hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya
b. Manfaat Membaca
mendatangkan manfaat. Hal ini juga dikemukakan oleh Aizid (2011:24) antara
lain :
pengumuman
2) Bacaan yang bersifat ilmiah dan harus dipelajari seperti buku pelajaran,
Dengan membaca dapat diperoleh pengetahuan dan wawasan baru yang akan
c. Tujuan Membaca
mencakup isi dan memahami makna bacaan. Makna dan arti erat sekali
memahami makna bacaan. Makna dalam artian erat sekali berhubungan dengan
d. Teknik-teknik Membaca
teks.
pembaca.
lainnya.
14
4) Scanning atau teknik baca tatap, yaitu membaca cepat dan teliti, dengan
e. Aspek-aspek Membaca
yaitu :
dianggap pada urutan yang lebih rendah (lower order), aspek ini
mencakup:
Hanzi merupakan sebutan untuk aksara han, yang terdiri dari dua kata
yaitu “Han” dan “Zi”. Kata “Han” yang artinya dinasti dan “Zi” yang artinya
aksara tulisan.
warisan budaya besar bangsa Tiongkok sejak 5.000 tahun silam yang memiliki
15
kesatuan arti, suara dan bentuk, hal ini merupakan keistimewaan dari karakter
struktur goresan 笔画(bihua) yang berjumlah sekitar dua puluh sampai tiga
puluh goresan namun hanya ada delapan goresan utama dan mempunyai aturan
dianggap pada urutan yang lebih baik tinggi (hingger order), yang
mencakup:
keadaan.
tujuan yang bersifat pemahaman, aktivitas yang paling tepat adalah membaca
dalam hati”.
16
3) Jenis-Jenis membaca
Banyak hal yang harus diperhatikan sebelum memulai kegiatan membaca seperti
kondisi psikologi, objek bacaan, suasana lingkungan dan sebagainya karena hal
“a) membaca bersuara yaitu suatu aktivitas atau kegiatan bagi guru dan
siswa yang dilakukan bersama-sama orang lain. Misalnya, membaca
nyaring dan keras, membaca teknik (lancar), membaca indah; b) membaca
yang tidak bersuara yaitu aktivitas membaca dengan mengandalkan
ingatan visual yang melibatkan pengaktifan mata dan ingatan. Misalnya
membaca teliti, membaca pemahaman, membaca ide, membaca kritis dan
membaca telaah bahasa.”
Pertama, membaca telaah isi (conten study reading), yakni kegiatan pemahaman
yang dilakukan setelah menemukan bahan bacaan yang menarik pada pembaca
membaca telaah bahasa (language study reading), yakni suatu kegiatan yang
membangun bacaan.
“a) membaca intensif, yaitu membaca yang dilakukan secara cermat untuk
memahami seluruh isi teks secara detail; b) membaca kritis, yaitu
membaca dengan melihat motif penulis dan menilainya; c) membaca
17
macam informasi dan pesan yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu,
kepekaan terhadap bahan bacaan yang dibaca tersebut. Dalam proses membaca
hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas
dijelaskan bahwa:
untuk memahami atau mengerti pesan dan informasi atau hal-hal lain, baik yang
tersurat maupun tersirat dengan tepat dan teliti sebagaimana yang hendak
segala sumber yang dimiliki dan atau yang dapat dikerahkan untuk mencapai
seagai acuan didalam menata kekuatan serta menutup kelemahan yang kemudian
a. Strategi Bawah-Atas
tataran kebahasan yang paling rendah menuju ke yang paling tinggi. Pembaca
model ini mulai dari mengidentifikasi huruf-huruf, kata, frasa, kalimat dan terus
bergerak ke tataran yang tinggi, sampai akhirnya dia memahami isi teks.
b. Strategi Atas-Bawah
teks dari tataran yang lebih tinggi. Dalam hal ini. Pembaca memukai proses
interaktif.
dengan buku. Buku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu lembaran kertas
yang terjilid, berisi tulisan atau kosong. Buku merupakan kumpulan kertas baik
atau tafsiran kurikulum yang berlaku. Buku sebagai bahan ajar yaitu buku yang
berisi berbagai materi pelajaran hasil seorang pengarang yang berlandaskan pada
kurikulum yang berlaku dan dijadikan pedoman bagi guru dan siswa dalam
proses pembelajaran.
Muslich (2010:24) menyatakan bahwa buku teks yaitu buku yang berisi
uraian bahan tentang mata pelajaran atau bidang studi tertentu, yang disusun
menjelaskan bahwa buku teks adalah buku acuan wajib untuk digunakan
kumpulan materi ajar yang ditujukan untuk peserta didik pada jenjang
pemakainya. Buku teks digunakan untuk proses pembelajaran sebagai alat untuk
hànyǔ 快乐汉语 memiliki model atau bentuk latihan yang dapat mendukung
nyaring, latihan menirukan guru membaca teks, serta latihan memilih jawaban
bahasa pengantar. Buku ini terdiri dari tiga jilid buku dan diikuti dengan CD.
dimana materi didalam buku ini terbagi menjadi delapan unit yang tiap-tiap
unitnya terdapat tiga pembahasan yang menjabarkan dari topik besar pada tiap
unit.
22
merupakan materi dasar yang sering ada dalam buku ajar pembelajaran
bahasa Mandarin, merupakan materi yang menjelaskan siapa dia, dia lebih
Mandarin. Materi ini sudah sangat cocok untuk digunakan didalam kelas
VIII.
merupakan materi dasar yang bercerita tentang rumah saya, ruang tamu
bagian selatan, kata-kata yang indah. Materi ini ada pada buku kelas VIII.
menjelaskan apa yang kamu beli, berapa harga apel, gaun itu lebih bagus.
kamu ikuti hari ini, apakah sulit belajar bahasa Mandarin, Ayo main tenis
anda yang berwarna, saya dan bapak sama-sama suka pergi Beijing,
konser akan dimulai. Materi ini terdapat pada buku kelas VIII.
akan menonton bersama anda, penampilan dia bagus. Apakah kamu melihat
B. Kerangka Pikir
kepada orang lain, salah satu bahasa yang diajarkan pada tingkat Menengah
Mandarin di SMP terdiri dari atas empat kompetensi berbahasa yang diajarkan di
Dalam belajar bahasa Mandarin banyak hal yang harus dikuasai oleh
siswa dan salah satunya adalah kemampuan membaca memahami isi bacaan.
kesulitan dalam menjawab pertanyaan berdasarkan isi teks. Hal ini terjadi karena
bahasa Mandarin memiliki kaidah atau aturan yang berbeda dengan bahasa
Indonesia. Kaidah ini dapat membingungkan siswa dalam memahami isi teks
bacaan sehingga siswa menghadapi kesulitan. Hal ini kemungkinan dialami juga
Pembelajaran bahasa
Mandarin
Hasil
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
menggunakan tes.
1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
Sulawesi Selatan.
C. Desain Penelitian
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Frater
2. Sampel
Teknik sampel pada penelitian ini adalah sampel acak (random sampling)
delapan kelas, kelas VIII G yang terdiri dari 28 siswa sebagai sampel
penelitian.
memahami dan mengungkapkan kembali isi atau makna teks bacaan. Buku Kuaile
Hanyu yaitu buku bahasa Mandarin yang terdiri dari dua jilid dan di buku jilid
F. Instrumen Penelitian
a. Pilihan Ganda
tes pilihan ganda. Tes ini terdiri atas 10 soal. Setiap jawaban yang benar
mendapatkan skor 1 dan jawaban yang salah mendapat skor 0. Jadi skor
b. Benar Salah
tes benar salah. Tes ini terdiri dari 10 soal. Setiap jawaban yang benar
mendapat skor 1. Dan yang salah mendapat skor 0. Jadi skor maksimal
adalah 10.
c. Mencocokkan
Setiap jawaban yang benar mendapat skor 1. Dan salah mendapat skor 0.
Dengan demikian skor maksimal yang tercapai oleh siswa untuk tes
kemampuan membaca memahami teks bahasa Mandarin adalah 30. Skor ini
No Angka Keterangan
2. 66-79 Baik
3. 56-65 Cukup
4. 40-55 Kurang
5. 30-39 Gagal
(Arikunto,
2012:281)
N = Jumlah Sampel
(Sudjana, 2008:67)
skor rata−rata
persentase =
skor maksimal
ᵡ 100
Skor yang telah dicapai oleh siswa, kemudian di konversi ke dalam rentang
skor siswa
skor maksimal
ᵡ 100%
(Sudjana, 2008:67)
33
DAFTAR PUSTAKA
Aizid, Rizem. 2011. Bisa Baca Secepat Kilat (Super Quick Reading).
Yogyakarta: Buku Biru.
Tolista, Geo 2020. Kemampuan Membaca Memahami Teks Bahasa Jerman Siswa
Kelas X SMA Negeri 14 Gowa. Skripsi. Fakultas Bahasa dan Sastra.
Universitas Negeri Makassar.
Alhabsy Moch Ibnu Fiha. 2020. Kemampuan Membaca Memahami Teks Dialog
Bahasa Mandarin Siswa Kelas XII SMA Insan Cendekia Syech Yusuf.
Skripsi. Fakultas Bahasa dan Sastra. Universitas Negeri Makassar.
Nurhadi. 2010. Membaca Cepat dan Efektif. Bandung. Penerbit, Sinar Baru
Algesindo Offset.
Soedarso. 2006. Speed Reading: Sistem Membaca Cepat dan Efektif, Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.