Anda di halaman 1dari 12

TUGAS WAJIB

TUGAS TUTORIAL 2 (T.T 2)

Nama Lengkap : Ana Ainun Nisa


NIM : 857476397
Kelas : PGSD - B
Mata Kuliah/Kode : Penelitian Tindakan Kelas/IDIK 4008
Tutor : Asep Saefudin, S.Pd., M.Pd

Jawaban Tugas Tutorial (TT.2)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Bahasa merupakan karakter suatu bangsa. Bahasa tentunya memiliki peran penting
dalam kehidupan manusia, karena ia menjadi sebuah alat komunikasi yang utama. Sebagai
alat komunikasi, bahasa meliputi kata, kumpulan kata, klausa dan kalimat yang
diungkapkan secara lisan maupun tulisan.
Pengertian Bahasa adalah sistem komunikasi manusia yang dinyatakan melalui
susunan suara atau ungkapan tulis yang terstruktur untuk membentuk satuan yang lebih
besar, seperti morfem, kata, dan kalimat. Sedangkan dalam perspektif Linguistik
Fungsional (LSF), bahasa adalah bentuk semiotika sosial yang sedang melakukan
pekerjaan di dalam suatu konteks situasi dan konteks kultural, yang di gunakan baik secara
lisan maupun tulis.
Adapun Peran dBahasa secara umum adalah:
1. Bahasa berperan sebagai unsur budaya. Perkembangan kebudayaan bisa diteliti
melalui perkembangan bahasa dalam masyarakat
2. Bahasa dapat menunjukkan pola hubungan dan stratifikiasi sosial di suatu masyarakat
3. Bahasa dapat menunjukkan simbol budaya di suatu suku bangsa
Fungsi Bahasa secara umum yaitu:
1. Bahasa sebagai alat ekspresi diri
2. Bahasa sebagai alat komunikasi
Ana Ainun Nisa | 857476397 Page 1
3. Bahasa sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial
4. Bahasa sebagai alat kontrol sosial.
Sehingga, Bahasa menjadi salah satu unsur paling penting yang mempengaruhi
kehidupan maupun kebudayaan, sekaligus menjadi alat komunikasi utama manusia.
Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional atau bahasa asing resmi yang hampir
digunakan oleh sebagian besar setiap negara. Oleh karena itu, banyak setiap individu yang
ingin belajar dan menaklukan Bahasa asing. Bahasa asing yang digunakan di Indonesia
adalah Bahasa Inggris. Bahasa Inggris dapat dipelajari di sebuah lembaga formal dan non
formal. Dalam situasi formal, siswa belajar Bahasa Inggris di sekolah di bawah bibingan
seorang guru atau menghadiri program kursus.
Guru dan siswa akan diminta untuk memiliki keterampilan Bahasa Inggris sebagai
bahasa pengantar internasional atau Bahasa asing. Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa
Inggris mencakup empat keterampilan yang harus dikuasai oleh setiap individu. Yakni,
keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan
menulis. Salah satu keterampilan yang di kurang dikuasai oleh siswa yakni kurangnya
keterampilan membaca.
Membaca adalah keterampilan yang penting untuk belajar Bahasa Inggris. Untuk
sebagian besar pelajar bahasa Inggris, membaca adalah keterampilan yang paling penting
untuk dikuasai, dalam hal ini untuk memastikan sukses tidak hanya dalam belajar Bahasa
Inggris, tetapi juga dalam pembelajaran apapun yang mana membaca bahasa Inggris
diperlukan. Sehingga mmebaca membaca adalah suatu keetrampilan yang penting dalam
pembelajaran dan komunikasi. Menurut Tarigan (2008: 7), membaca adalah suatu proses
yang dilakukan oleh pembaca guna memperoleh pesan atau informasi yang hendak
disampaikan penulis melalui media kata-kata atau bahasa lisan. Dengan demikian
membaca memiliki peran yang sangat penting bagi setiap manusia untuk memahami
informasi baik dalam bahan tulis maupun keadaan lingkungan disekitar, sehingga
membaca perlu dijadikan budaya yang baik. Adapun dalam memahami informasi dengan
membaca diperlukan keterampilan khusus, salah satunya adalah dengan membaca
pemahaman.

Ana Ainun Nisa | 857476397 Page 2


1.2 IDENTIFIKASI MASALAH
Dari identifikasi masalah yang telah ditemukan bahwa yang menjadi fokus urgensi
permasalahan dalam pembelajaran Bahasa Inggris khususnya di kelas IV SD Al-Hidayah
yaitu mengenai rendahnya kemmapuan membaca pemahaman siswa kelas IV SD Al-
Hidayah pada pembelajaran Bahasa Inggri. Penyebab adanya masalah tersebut tentunya
tidak hanya datang dari siswa saja, tetapi yang menjadi faktor utama penyebab
permasalahan dikelas adalah datang dari kita sebagai gurunya sendiri, yakni guru kurang
memberikan penguatan, strategi dan media yang menyenangkan saat pembelajaran Bahasa
Inggris terutama dalam kemampuan membaca pemahaman mengenai teks bacaan.

1.3 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkkan pemaparan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka
rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana kondisi awal kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV SD
Al-Hidayah pada pembelajaran Bahasa Inggris?
2. Bagaimana peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV SD
Al-Hidayah dengan menggunakan media buku cerita bergambar pada
pembelajaran Bahasa Inggris?
3. Bagaimana kondisi awal dan akhir kemampuan membaca pemahaman siswa
kelas IV SD Al-Hidayah pada pembelajaran Bahasa Inggris?

1.4 TUJUAN PENELITIAN


Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman
dengan menggunakan media Buku cerita bergambar pada siswa kelas IV SD Al-Hidayah
dalam pembelajaran Bahasa Inggris.

1.5 MANFAAT PENELITIAN


Penelitian ini diharapkan dapat memberikan khazanah keilmuan dan sumbangan
pemikiran dalam menentukan strategi atau metode pembelajaran dalam kemampuan

Ana Ainun Nisa | 857476397 Page 3


membaca pemahaman yang tepat dan efektif dengan menggunakan media Buku Cerita
Bergambar, khususnya bagi guru, calon guru Bahasa Inggris, dan bagi siswa.

Ana Ainun Nisa | 857476397 Page 4


BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 KAJIAN TEORI


A. Membaca Pemahaman
Membaca pemahaman adalah kegiatan untuk dapat memahami isi bacaan yang
dibacanya. Somadayo (2011: 10) menyatakan bahwa membaca pemahaman merupakan
suatu proses pemerolehan makna yang secara aktif melibatkan pengetahuan dan
pengalaman yang telah dimiliki oleh pembaca serta dihubungkan dengan isi bacaan.
Dengan demikian membaca pemahaman merupakan suatu proses pemerolehan
makna yang melibatkan keaktifan pengalaman dan pengetahuan, menguasai isi bacaan dan
memahami detail bacaan yang dibacanya. Menurut Anderson, Pearson,dan Teng dalam
Alshumaimeri (20-11:187) bahwa “reading comprehension is viewed as the process
of interpreting new information and assimilating this information into memory structures”.
Artinya adalah membaca pemahaman dilihat sebagai proses membaca dalam
menginterprestasikan informasi baru dan menggabungkan informasi tersebut ke dalam
struktur memori. Keterampilan membaca pemahaman merupakan kemampuan seseorang
dalam bekerja secara motorik dan mengoptimalkan fungsi mental yang berhubungan
dengan kegiatan kognitif untuk dapat memahami isi bacaan secara detail serta dapat
memaknai bacaan dengan cepat dan tepat. Selain itu juga dapat mengarahkan seseorang
untuk melakukan sesuatu berdasarkan hasil dari isi dari bacaan yang dibacanya.

B. Pengertian Media Gambar


Media gambar merupakan media yang dapat memperlancar pemahaman dan
memperkuat ingatan. Gambar dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat
memberikan hubungan dengan isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Menurut Farida
Nur‟ aini (2010:12) menyatakan bahwa “Alam pikir anak adalah gambar. Dengan
perkataan lain, „bahasa alam pikir anak adalah bahasa gambar‟. Semua informasi yang dia
terima, akan dia pikirkan di alam pikirannya dalam bentuk konkret, bentuk yang sesuai
dengan pemikirannya sendiri”.

Ana Ainun Nisa | 857476397 Page 5


Agar menjadi efektif, gambar sebaiknya diletakkan pada konteks yang
bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan gambar (image) itu untuk
meyakinkan terjadinya proses informasi.
Menurut Gerlach dan Ely dalam Sri Anitah (2009:7-8) menyatakan bahwa:
“Gambar tidak hanya bernilai seribu bahasa, tetapi juga seribu tahun atau seribu mil.
Melalui gambar dapat ditunjukkan kepada pebelajar suatu tempat, orang, dan segala
sesuatu dari daerah yang jauh dari jangkauan pengalaman pebelajar sendiri. Gambar
juga dapat memberikan gambaran dari waktu yang telah lalu atau potret (gambaran)
masa yang akan datang,”
Bentuk media gambar bisa berupa gambar yang dibuat dari kertas karton atau
sejenisnya yang tidak tembus cahaya. Contohnya lukisan, potret, gambar dari
majalah atau gambar yang disertai kata atau kalimat.
Dengan adanya media gambar dalam proses belajar tersebut diharapkan guru
dan murid bisa mengungkapkan isi mengenai gambar tersebut setelah menganalisa
dan memikirkan informasi yang terkandung dalam gambar tersebut.
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa media gambar adalah
gambar yang dibuat pada kertas karton atau sejenisnya yang dapat memberikan
gambaran tentang segala sesuatu seperti binatang, orang, tempat atau peristiwa.

C. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan saya dalam melakukan
penelitian sehingga saya dapat memperkaya teori yang digunakan dalam mengkaji
penelitian yang dilakukan. Saya menemukan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Penggunaan Media Cerita Bergambar Terhadap Peningkatan Keterampilan
Menyimak Dan Membaca Pada Anak Berkesulitan BelajarKelas II SDN Petoran
Jebres Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010”. Rumusan masalah yang penulis ajukan
adalah: (1) Apakah penggunaan media cerita bergambar berpengaruh terhadap
peningkatan keterampilan menyimak pada anak berkesulitan belajar kelas II SDN
Petoran Jebres Surakarta tahun ajaran 2009/2010? (2) Apakah penggunaan media
cerita bergambar berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan membaca pada

Ana Ainun Nisa | 857476397 Page 6


anak berkesulitan belajar kelas II SDN Petoran Jebres Surakarta tahun ajaran
2009/2010? (3) Apakah penggunaan media cerita bergambar berpengaruh terhadap
peningkatan keterampilan menyimak dan membaca pada anak berkesulitan belajar
kelas II SDN Petoran Jebres Surakarta tahun ajaran 2009/2010?.
Dari penyampaian rumusan diatas, penulis berupaya mengukur hasil
pembelajaran menelaah kemampuan menyimak dan kemampuan membaca pada
siswa kelas II dengan menggunakan media cerita bergambar. Sehingga dalam
penelitian kami mencoba untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman
pada siswa kelas IV SD Al-Hidayah dengan menggunakan media buku cerita
bergambar dalam pembelajaran Bahasa Inggris.

Ana Ainun Nisa | 857476397 Page 7


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 JENIS DAN MODEL PENELITIAN


Pada penelitian ini jenis dan model penelitian menggunakan model penelitian
tindakan kelas (PTK).

3.2 SUBYEK, TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN


Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas 4 SD Al
Hidayah Kecamatan Dawuan Kabupaten Majalengka semester II tahun pelajaran
2021/2022 dengan jumlah peserta didik sebanyak 30 siswa yang terdiri dari 17 siswa laki –
laki dan 13 siswa perempuan.
Tempat penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Hidayah Kecamatan Dawuan
Kabupaten Majalengka. Pemilihan tempat ini dikarenakan sekolah tersebut tempat
mengajar dan lokasinya paling dekat, sehingga dengan lokasi paling dekat, akses ke
tempat penelitian lebih mudah dan efisien. Waktu penelitian Tindakan kelas ini
membutuhkan waktu sekitar satu bulan, yaitu pada tanggal 1 Juli sampai dengan 31 Juli
2022. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pra siklus dua siklus sebagai perbaikan
pembelajaran.
Pihak yang membantu dalam penelitian ini adalah
1. Andi Wibowo, S.Pd. Kepala Sekolah SD Al-Hidayah Kecamatan Dawuan
kabupaten Majalengka selaku penilai 1
2. Nur Badriyah, S.Pd. WakaKur SD Al-Hidayah Kecamatan Dawuan kabupaten
Majalengka selaku penilai 2
3. Titin Nuraeni, S.Pd. Guru kelas SD Al-Hidayah Kecamatan Dawuan kabupaten
Majalengka selaku penilai 3

3.3 DESAIN PROSEDUR PENELITIAN


Rancangan penelitian Tindakan kelas ini terdiri dari 2 tahap. Secara rinci
digambarkan sebagai berikut:

Ana Ainun Nisa | 857476397 Page 8


1. Siklus I
a. Perencanaan
1) Menyusun RPP
2) Menentukan pokok bahasan
3) Menyiapkan sumber belajar
4) Menyiapkan media flashcard
5) Menyusun tes
6) Menyusun LOS (Lembar Obsevasi Siswa)
b. Tindakan menerapkan Tindakan yang mengacu pada scenario dan lembar kerja
siswa dengan tahapan sebagai berikut:
1) Tahap persiapan yaitu tahap pengkondisian siswa agar siap melaksanakan
proses pembelajaran. Tahap persiapan ini berupa kegiaan baru menyapa siswa,
menanyakan keadaan siswa, memancing siswa menyampaikan pendapatnya

Ana Ainun Nisa | 857476397 Page 9


agar termotivasi dalam belajar, menyiapkan flashcard, dan menyiapkan tempat
duduk siswa.
2) Tahap pelaksanaan yaitu berupa tahap melakukan kegiatan pembelajaran.
Tahap ini meliputi beberapa bagian, antara lain:
1. Guru memberikan kepada siswa tentang kegiatan yang akan dilakukan
2. Guru memberi petunjuk kepada siswa tentang hal – hal yang harus dilakukan
oleh siswa agar kegiatan pembelajaran berjalan lancar
3. Siswa mengamati gambar dan/atau teks yang ada pada kartu dengan
bimbingan guru
4. Siswa menjelaskan apa yang ada pada kartu atas perintah guru
3) Tahap akhir guru mengklasifikasikan hasil kerja siswa dan menutup dengan
berdo`a
c. Pengamatan
1) Melakukan observasi dengan memakai lembar observasi
2) Menilai aktivitas siswa dengan menggunakan format lembar observasi
d. Refleksi
1) Menilai hasil Tindakan dengan menggunakan format LOS
2) Melakukan evaluasi Tindakan yang telah dilakukan
3) Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang scenario
model pembelajaran, LOS, dan lain – lain.
4) Menilai pelaksanaan Tindakan sesuai hasil evaluasi untuk digunakan pada
siklus berikutnya.
2. Siklus II
Setelah melakukan evaluasi tindakan I, maka dilakukan Tindakan II. Penelitian
mengamati proses penggunaan media flashcard pada pembelajaran kemampuan
membaca dan menulis. Langkah – langkah siklus II adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
1. Mengidentifikasi masalah – masalah khusus yang dialami pada siklus
sebelumnya.
2. Mencari alternatif pemecahan

Ana Ainun Nisa | 857476397 Page 10


3. Membuat satuan Tindakan
b. Pelaksanaan Tindakan kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah pengembangan
rencana Tindakan II dengan melakukan Tindakan supaya lebih meningkatkan proses
pembelajaran yang dilakukan berdasarkan refleksi siklus I.
c. Pengamatan
1) Melakukan observasi dengan memakai lembar observasi
2) Menilai aktivitas siswa dengan menggunakan format lembar observasi
d. Refleksi
1) Menilai hasil Tindakan dengan menggunakan format LOS
2) Melakukan evaluasi Tindakan yang telah dilakukan
3) Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang scenario model
pembelajaran, LOS, dan lain – lain.
4) Menilai pelaksanaan Tindakan sesuai hasil evaluasi untuk digunakan pada siklus
berikutnya.

3.4 INDIKATOR KEBERHASILAN


Indikator keberhasilan pada penelitian ini adalah:
1. Seorang siswa disebut tuntas bilamana kriteria ketuntasanya yaitu 70
2. Tuntas belajar klasikal yaitu 85% siswa meendapat nilai 70 atau lebih

3.5 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Untuk mendapatkan data yang valid dan lengkap, peneliti menggunakan beberapa
Teknik sehingga salah satu ada kelemahan dapat teratasi oleh teknikyang lain. Adapun
Teknik yang peneliti gunakan adalah sebagai beriku:

1. Observasi
2. Dokumentasi
3. Tes

Ana Ainun Nisa | 857476397 Page 11


3.6 ISTRUMEN PENELITIAN
Instrument penelitian ini menggunakan beberapa instrument sesuai dengan teknik
pengumpulan datanya, diantaranya:
1. Pada observasi, menggunakan lembar instrumen observasi dan dokumentasi
Pada tes, menggunakan lembar tes berupa soal pada mata peajaran bahasa inggris

3.7 TEKNIK ANALISIS DATA

Pada penelitian ini Teknik analisis data yaitu dengan:

1. Teknik Perhitungan Data (Kuantitatif)


a. Data aktivitas siswa
b. Data Mengenai Hasil belajar siswa
2. Teknik Penulisan Data (Kualitatif)

Ana Ainun Nisa | 857476397 Page 12

Anda mungkin juga menyukai