Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Vol. 5, No. (2) November 2019

PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA


1
Armia, 2Nursalim
Program Magister
PGMI UIN Sultan Syarif Kasim Riau
armiamia1989@gmail.com

Abstrak

Bahasa memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa bahasa
seseorang tidak mampu mengungkap realita-realita dalam kehidupan dan budaya
lingkungannya. Pengajaran didefinisikan sebagai sesuatu yang menunjukkan atau
membantu seseorang mempelajari cara melakukan sesuatu, member instruksi, memandu
dalam pengkajian sesuatu, menyiapkan pengetahuan, menjadikan tahu atau paham.
Adapun tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menganalisis apa itu pegajran bahasa.
Sedangkan metodologi yang digunakan library Receasrh (kualitatif). Maka hasil akhir
yang ditemukan bahwa pengajaran bahasa memliki peran yang pentig dalam proses
pembeljaran di sekolah. Bahwa pengajaran merupakan suatu pola yang di dalamnya
tersusun suatu prosedur yang direncanakan. Adapun bahasa berfungsi sebagai sarana
berpikir ilmiah, menyampaikan pendapat, mengutarakan perasaan, dan berinteraksi
dengan masyarakat bahasa.
Kata Kunci: Pengajaran Bahasa

Abstract
Language has a very important role in everyday life. Without language someone is not
able to uncover realities in life and environmental culture. Teaching is defined as
something that shows or helps someone learn how to do something, member instruction,
guide in studying something, prepare knowledge, make know or understand. The purpose
of writing this article is to analyze what language staff are. While the methodology used
by the library is Receasrh (qualitative). So the final results found that language teaching
has an important role in the learning process at school. That teaching is a pattern in which
a planned procedure is arranged. The language functions as a means of scientific thinking,
expressing opinions, expressing feelings, and interacting with the language community.

Keywords: Languange Teaching

Halaman 19 ISSN (Print) 2442-787X. ISSN (Online) 2579-8979


Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Vol. 5, No. (2) November 2019

PENDAHULUAN potensi dalam diri peserta didik dalam


Jika kita mendalami berbahasa. Oleh karena itu, pengajaran
pembelajaran bahasa, maka kita akan berbahasa Indonesia merupakan
menjumpai banyak fungsi dari bahasa serangkaian kegiatan yang terpadu
tersebut. Fungsi bahasa selain sebagai antara pelatihan, penugasan, serta
pengekspresi pikiran, perasaan, ide, dan penyediaan kondisi dan doktrinasi
kreativitas, juga berfungsi sebagai alat melalui komponen kurikulum yang
penyebar dan pemeroleh ilmu disediakan, bahan ajar, media, metode,
pengetahuan. Ilmu pengetahuan lingkungan serta guru untuk
dipelajari melalui bahasa dan sebaliknya meningkatkan potensi siswa dalam
disebarluaskan pula melalui bahasa, baik berbahasa.
bahasa tulis maupun bahasa lisan. Berangakat dari pernyataan di
Sementara fakta yang terjadi di atas timbullah beberapa masalah dalam
lapangan menunjukkan bahwa terdapat dunia pedidikan kita saat ini salah satu
banyak masyarakat yang belum yang terpenting adalah lemahnya potensi
menguasai bahasa secara baik. Hal ini berbahasa siswa, maka di harapkan
dapat dilihat dari peristiwa tutur dan kepada para pendidik untuk
tindak tutur yang terjadi di masyarakat. meningkatkan potensi berbahasa peserta
Masyarakat yang masih belum didik, tapi mayoritas guru tidak faham
mamahami konsep berkomunikasi apa itu pengajaran bahasa dan bagiaman
dengan baik. Bertitik tolak dari peranan cara mengajarakan bahasa kepda sperta
bahasa dalam masyarakat, pembelajaran didk dengan baik dan benar.
bahasa perlu ditekankan kepada siswa
secara baik dan mendalam. Agar siswa METODE
mampu menguasai bahasa secara baik, Penelitian ini merupakan penelitian
tentu pihak yang berperan penting yakni kepustakaan atau Library research.
guru dalam pembelajaran perlu Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji
menggunakan berbagai pendekatan, teks, buku-buku dan naskah publikasih
strategi, dan metode secara bervariasi. mengeni kompetensi bahasa. Kajian ini
Pengajaran dapat diartikan diambil dari buku-buku dan bacaan-
sebagai training, instructing, bacaan yang relevan dengan bahasan
conditioning, and indoctrinating yang sedang diteliti dari buku-buku yang
(pelatihan, penugasan, penyediaan ada di perpustakaan. Sumber data di
kondisi dan indoktrinasi). Dalam ambil dari data-data dari hasil peneletian
pelaksanaannya, pengajaran merupakan terdahulu yang relevan. Adapaun
serangkaian kegiatan yang terpadu langkah-langkah yang di gunakan adalah
antara pelatihan, penugasan, penyediaan di anatranya pengumpulan data pustaka,
kondisi dan Indoktrinasi dengan membaca, mencatat, dan membadingkan
komponen kurikulum, bahan ajar, media, literatur, kemudian diolah yang akan
metode, lingkungan, guru dan siswa menghasilkan kesimpulan. Data yang
untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan diperoleh merupakn data sekunder yang
pengajaran bahasa adalah meningkatkan didapat dari teksbook, jurnal artikel

Halaman 20 ISSN (Print) 2442-787X. ISSN (Online) 2579-8979


Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Vol. 5, No. (2) November 2019

ilmiah dan literature review yang didefinisikan sebagai sesuatu yang


datanya berisi tentang konsep, yang menunjukkan seseorang mempelajari
sedang dikaji. Penelitian ini merupakan cara melakukan sesuatu, memberikan
penelitian analisis kebutuhan yang akan instruksi, memandu dalam pengujian
digunakan untuk dasar faktor personaliti sesuatu, menyiapkan pengetahuan,
dalam pembelajaran bahasa. menjadikan paham tentang bahasa.
Memilah-milah komponen definisi
PEMBAHASAN tentang pembelajaran, kita bisa
Pengajaran mendapatkan, seperti yang kita dapati
Seiring perkembangan zaman dalam bahasa, berbagai domain
maka perubahan cara pandang dan juga penelitian dan penyelidikan. (a) Belajar
teori tentang Pengertian pengajaran adalah menguasai atau memperoleh. (b)
sudaah mengalami pergeseran makna Belajar adalah mengingat-ingat
yang ada saat ini. Untuk itu, pengertian informasi atau keterampilan. (c)
pengajaran dalam konteks ini perlu Mengingat-ingat itu melibatkan sistem
dibatasi. penyimpanan, memori, organisasi
Menurut Kamus Besar Bahasa kognitif. (d) Belajar itu melibatkan
Indonesia (KBBI), arti pengajaran perhatian aktif-sadar pada dan bertindak
adalah: (1) proses, cara, perbuatan menurut peristiwa-peristiwa di luar serta
mengajar atau mengajarkan; (2) perihal di dalam organisme. (e) Belajar itu
mengajar; segala sesuatu mengenai relatif permanen tetapi tunduk pada lupa.
mengajar; (3) peringatan (pengalaman, (f) Belajar melibatkan pelbagai bentuk
pengalaman yang dialami atau latihan, mungkin latihan yang ditopang
dilihatnya) khusus untuk memperbaiki dergan imbalan dan hukuman. (g)
kesulitan belajar yang dialami murid Belajar adalah sebuah perubahan dalam
atau siswa (KBBI, 2008). perilaku.
Arti mengajar adalah Pengajaran tidak bisa
memberikan pelajaran, sedangkan arti didefinisikan terpisah dari pembelajaran.
pelajaran adalah hal yang dipelajari atau Pengajaran adalah memandu dan
diajarkan. Jadi, pengajaran dapat memfasilitasi pembelajaran yang
diartikan kegiatan atau proses dalam memungkinkan pembelajar untuk
mengajar atau cara mengajarkan sesuatu belajar, menetapkan kondisi-kondisi
yang bermakna kepada siswa. pembelajaran. Pemahaman tentang
Maka istilah Pembelajaran dan pembelajaran, akan menentukan filosofi
Pengajaran adalah penguasaan pendidikan, gaya mengejar, pendekatan,
pemerolehan dan pengetahuan tentang metode, dan teknik mengajar di kelas.
suatu subjek atau sebuah keterampilan Sobuah definisi yang diperluas atau teori
dengan belajar, pengalaman, atau tentang pengajaran akan menerangkan
instruksi. Pengajaran didefinisikan prinsip-prinsip kunci dalam memilih
pembelajaran sebagai sebuah perubahan metode dan teknik tertentu.
dalam diri seseorang yang disebabkan Menurut Departemen Pendidikan
oleh pengalaman. Pengajaran Nasional, bahwa pengajaran sering

Halaman 21 ISSN (Print) 2442-787X. ISSN (Online) 2579-8979


Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Vol. 5, No. (2) November 2019

diartikan sama dengan kegiatan sebagai suatu proses saling


mengajar, dalam arti yang lain pengajar mempengaruhi antara guru dan siswa. Di
diartikan sebagai terjadinya interaksi antara keduanya terdapat hubungan atau
belajar mengajar antara komponen- komunikasi interaksi (Depdiknas, 2004).
komponen pengajaran khususnya antara Menurut Kushartanti Proses
guru dan siswa antara siswa dengan pengajaran itu berlangsung dalam situasi
siswa dan antara guru dan siswa dengan pengajaran, di mana di dalamnya
komponen-komponen pengajaran terdapat komponen-komponen faktor-
lainnya. Pengajaran juga yang dalam faktor: (1) Tujuan mengajar (2) Siswa
pengertian yang lain pengajaran ialah yang belajar (3) Guru (4) Metode
terjadinya dua ativitas yang berbeda mengajar (5) Alat bantu (6) Penilaian (7)
antara pihak guru dengan pihak siswa. Situasi pengajaran
Aktivitas guru ialah mengajar yang Dalam proses pengajaran, semua
berperan mengupayakan jalinan komponen tersebut bergerak sekaligus
komunikasi atau interaksi yang harmonis dalam suatu rangkaian kegiatan yang
antara kegiatan belajar yang dilakukan terarah dalam rangka membawa
oleh siswa. pertumbuhan siswa ke tujuan yang
Sehingga Ukuran keberhasilan diinginkan. Jadi dapat dikemukakan
pengajaran itu dilihat dari tercapainya bahwa pengajaran merupakan suatu pola
komunikasi yang harmonis antara guru yang di dalamnya tersusun suatu
dengan siswa. indikator keberhasilan prosedur yang direncanakan.
pengajaran lainnya ialah terjadinya Pengajaran sebagai suatu system
perubahan tingkah laku para diri siswa Pengertian pengajaran sesungguhnya
serta tertanamnya dalam diri siswa lebih luas dari pada hanya sebagai suatu
tentang kebutuhan akan belajar serta proses atau prosedur belaka. Pengajaran
manfaat belajar. sering diartikan sama adalah suatu sistem yang luas, yaing
dengan kegiatan pendidikan. mengandung banyak aspek, di
Sehinga sampai saat ini antaranya: (1) Profesi guru. (2)
pandangan tentang istilah pengajaran Perkembangan dan pertumbuhan siswa
terus-menerus berkembang dan sebagai organisme yang Sedang
mengalami kemajuan. Berikut ini berkembang. (3) Tujuan dari pendidikan
dikemukakan tentang pengajaran oleh dan pengajaran yang berpangkal pada
Hamalik (a) Pengajaran maksudnya filsafat hidup masyarakat. (4) Program
sama dengan kegiatan mengajar pendidikan atau kurikulum sekolah. (5)
Kegiatan itu dilakukan guru dalam Perencanaan pengajaran. (6) Bimbingan
menyampaikan pengetahuan kepada di sekolah (7) Harmonis dengan
siswa. Kegiatan guru adalah yang paling masyarakat pada umumnya dan
aktif, paling menonjol, dan paling hubungan dengan lembaga-
menentukan. Pengajaran sama artinya lembaga/instansi-instansi pada
dengan perbuatan mengajar. (b) khususnya.
Pengajaran adalah interaksi belajar dan Pengajaran identik dengan
mengajar Pengajaran berlangsung pendidikan Proses pergajaran adalah

Halaman 22 ISSN (Print) 2442-787X. ISSN (Online) 2579-8979


Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Vol. 5, No. (2) November 2019

proses pendidikan. Setiap kegiatan diajarkan kepada siswa. Maka beberapa


pengajaran adalah untuk mencapai faktor penting yang perlu
tujuan pendidikan. dipertimbangkan dalam pengajaran
bahasa, yakni: hakikat bahan pelajaran
yang akan diajarkan, dan hakikat proses
belajar bahasa. Artinya, pengajaran
Pengajaran Bahasa
bahasa tersebut harus menjawab
Pengajaran bahasa pada saat
pertanyaan “Apa bahan pelajaran yang
sekarang ini mengalami perkembangan,
akan diajarkan? Dan bagaimana proses
oleh karena itu dilakukan secara terpadu
pengajarannya?” proses belajar
dari komponen bahasa, komponen
mengajar bahasa oleh pelajar.
kultural, komponen sosial, dan
komponen psikologis. Adapun dalam Berbagai istilah dalam pengajaran
Pengajaran bahasa ada tiga disiplin ilmu bahasa
yang terkandung dalamnya yaitu adanya Sebelum menjelaskan lebih
linguistik, psikologi, dan ilmu lanjut tentang pengajaran bahasa, berikut
pendidikan. akan dijelaskan tiga istilah yang
Yang di maksud dengan Ilmu memiliki keterkaitan erat dan sering
linguistik ialah memberikan informasi digunakan dalam pengajaran bahasa.
kepada kita tentang bahasa secara umum Ketiga istilah itu adalah yaitu (1)
dan bahasa-bahasa tertentu (Ninip, pendekatan, (2) metode, dan (3) teknik.
2011). Ilmu psikologi Menguraikan
bagaimana orang belajar sesuatu, dalam Pendekatan
ilmu pendidikan memungkinkan Menurut Kushartanti Pendekatan
seseorang bisa meramu semua adalah sekumpulan asumsi yang
keterangan itu menjadi satu cara atau berhubungan dengan hakikat bahasa,
metode yang sesuai untuk digunakan di belajar, dan mengajar. pendekatan
kelas sehingga memudahkan. adalah sekumpulan teori tentang hakikat
Sehingga dapat disimpulkan bahasa, belajar, dan mengajar
bahwa pengajaran bahasa dapat dibatasi (Kushartanti, 2007)
sebagai suatu proses atau cara Ada beberapa teori tentang
mengajarkan bahasa kepada siswa. Maka hakikat bahasa, belajar, dan mengajar
selanjutnya dalam proses melakukannya, telah dijelaskan pada poin poin
pengajaran bahasa ditandai oleh sebelumnya. Pendekatan pendekatan ini
serangkaian kegiatan yang sistematis digunakan dalam seting pengajaran
dan berkesinambungan dengan bahasa.
melibatkan sejumlah komponen Pendekatan merupakan satu latar
pendukung. Dalam pengajaran tersebut, belakang filosofis mengenai pokok
siswa ditempatkan sebagai subjek bahasan yang hendak diajarkan. Sebagai
kegiatan. contohnya adalah pendekatan dalam
Menurut Hanifah Adapun bahasa pengajaran bahasa. Pendekatan aural-
ditempatkan sebagai objek untuk oral memiliki sejumlah asumsi linguistik

Halaman 23 ISSN (Print) 2442-787X. ISSN (Online) 2579-8979


Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Vol. 5, No. (2) November 2019

seperti (a) bahasa merupakan lambang bahasa, antara lain: 1) me.ode


bunyi yang bermakna dan alami; (b) tatabahasa/terjemahan, 2) metode
setiap bahasa berstruktur secara khas membaca, 3) metode audiolingua,
atau tidak ada dua bahasa yang sama, dan metode reseptif dan produktif, 4) metode
(3) struktur bahasa dapat ditemukan dan langsung, 5) metode komunikatif, 6)
dideskripsikan secara sistematik. Selain metode integratif, metode tematik, 7)
asumsi linguistik, pendekatan aural-oral metode quantum, 8) metode
juga dapat dijelaskan. konstruktivitis, 9) metode partisipatori,
10) metode kontekstual.
Metode
Menurut hamalik metode adalah Teknik
rencana keseluruhan untuk pengajaran Teknik merupakan usaha
bahasa yang berdasarkan pada pemenuhan akan metode dalam
pendekatan tertentu. Metode yang dipilih pelaksanaan pengajaran bahasa dalam
guru dalam proses belajar mengajar kelas. Teknik merupakan satu
didasarkan pada pendekatan yang dipilih kecerdikan, satu siasat atau satu ikhtiar
guru terkait dengan bahasa, belajar, dan yang dipergunakan untuk memenuhi
mengajar. Agar suatu pendekatan dapat tujuan secara langsung. Teknik
menuju kepada metode, kita perlu bergantung pada guru, kebolehan
mengembangkan design (rancang pribadi, dan komposisi kelas. Contoh-
bangun) bagi sistem instruksional. contoh pemanfaatan peralatan teknologi
Rancang bangun merupakan tingkatan sepurti: laboratorium bahasa, kaset,
analisis metode. tape-recorder, closed circuit televition,
fotografi, dan semua peralatan teknik
Satu rancangan menyeluruh
lainnya. Secara singkat teknik
untuk menyajikan secara teratur bahan-
merupakan bagairricina harus kita
bahan bahasa, tak ada bagian-bagiannya
laksanakan apa yang telah kita putuskan.
yang saling bertentangan, dan semuanya
Menurut pendapat Sutanto,
berdasarkan pada asumsi pendekatan
teknik adalah aktifitas spesifik yang
itulah yang dimaksud dengan metode.
termanifestasi di dalam kelas yang
Perdekatan bersifat aksiomatik dan
konsisten terhadap metode yang artinya
bersifat prosedural. Dalam satu
juga selaras dengan pendekatan.
pendekatan bisa terdapat banyak metode.
Aktivitas inilah yang memiliki langkah-
Ada beberapa faktor yang
langkah yang tersusun secara kronologis
mempengaruhi presentasi/penyajian
yang disebut prosedur.
bahasa secara teratur bagi para pelajar.
Setiap metode tersebut memiliki
Sebagai contoh, mengajarkan bahasa
keunggulan dan juga kelemahan masing-
Inggris kepada orang Indonesia akan
masing sebagai contoh yakni pada
berbeda dengan mengajarkan bahasa
metode langsung yang menerapkan
Inggris kepada orang yang berbahasa
sistem belajar yang dirasa dapat
Cina. Selain metode di atas terdapat
membuat siswa senang dalam belajar
beberapa metode pembelajaran bahasa,
bahasa karena menggunakan kosakata
mengemukakan nmetode pembelajaran

Halaman 24 ISSN (Print) 2442-787X. ISSN (Online) 2579-8979


Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Vol. 5, No. (2) November 2019

dan struktur sehari-hari yang dipakai Komunikatif (d) Pendekatan


siswa dengan tata bahasa yang diajarkan Keterampilan proses (e) Pendekatan
menurut situasinya tetapi kelemahan ini CESA (f) Pendekatan Alamiah (g)
terjadi karena pada umumnya Pendekatan Struktural (h) Pendekatan
pengajaran dilakukan di kelas dar itu pun Kontekstual.
dengan waktu yang berjam-jam.
Pada hakikanya semua metode Pengajaran Bahasa dalam Kurikulum
pengajaran bahasa terjadi dari penahapan Tingkat Satuan Pendidikan
seleksi, gradasi, persentasi dan repetisi Pada umumnya strategi pem-
tertentu dari bahan pelajaran. Oleh belajaran termasuk di dalamnya pem-
karena itu, untuk membedakan suatu belajaran bahasa menciacu pada
metode dengan metode yang lain kita kurikulum yang berlaku, walaupun
harus menggunakan keempat tahap kurikulum yang baik bukanlan satu-
tersebut sebagai kriteria. Tahap seleksi satunya jaminan ter-capainya mutu
dilakukan karena tidak mungkin pendidikan yang diinginkan. Mutu
mengajarkan semua bidang pengetahuan proses dan hasil pendidikan akan lebih
tetapi kita harus menyeleksi bagian mana banyak bergantung pada guru sebagai
yang akan kita ajarkan. Tahap gradasi pihak yang mengimplementasikan
dilakukan karena tidak mungkin kita kurikulum tersebut dalam praktek
mengajarkan secara serentak semua pembelajaran. Penentuan tentang
yang telah kita seleksi. Tahap persentasi pendekatan yang digunakan untuk
dilakukan karuna tidak mungkin kita menetapkan teknik dan metode
mengajar tanpa mengkomunikasikan pembelajaran bahasa tidak dapat
sesuatu itu kepada orang lain. Tahap dilepaskan dari masalah kurikulum yang
repetisi dilakukan karena tidak mungkin berlaku.
kita mempelajari sesuau keterampilan Sejak tahun 2004 telah
dari suatu keadaan yang tunggal saja. diberlakukan Kurikulum Berbasis
Semua keterampilan bergantung Kompetensi (KBK), kemudian tahun
pada prakteknya. Guna mencapai 2006 kurikulum tersebut mendapat
keberhasilan dalam pengajaran bahasa pempurnaan seperlunya dan disebutlah
Indonesia selain menggunakan metode- Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
metode tersebut diperlukan pendekatan (KTSP). Berarti acuan kita dalam
dalam pengajaran bahasa, pendekatan ini pembicaraan pembelajaran bahasa
bertujuan agar siswa dapat dengan adalah pada kurikulum yang
senang dan juga dengan mudah bersangkutan. Baik KBK/KTSP
menyerap atau belajar seperti merupakan penyempurnaan dari
pendekatan komunikatif yang beberapa kurikulum yang pernah terlaku
mempunyai hakikat bahwa bahasa sebelumnya. Mulai dari kurikulum 1984,
adalah suatu sistem buat ekspresi makna. kurikulum 1994, bahkan dalam KTSP
Beberapa pendekatan yang lain adalah: lebih dipertegas lagi, bahwa pengajaran
(a) Pendekatan Situasional (b) bahasa dan sastra penekanannya pada
Pendekatan Audiolingual (c) Pendekatan

Halaman 25 ISSN (Print) 2442-787X. ISSN (Online) 2579-8979


Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Vol. 5, No. (2) November 2019

pengajaran pragmatic/ penguasaan yang menunjukkan atau membantu


kompetensi. seseorang mempelajari cara melakukan
Penekanan pengajaran bahasa sesuatu, memberi instruksi, memandu
pada pragmatik, senada dengan KTSP dalam pengujian sesuatu, menyiapkan
yang menekankan pada komptensi, yakni pengetahuan, menjadikan tahu atau
penguasaan yang bermuara pada paham. Memilah-milah komponen
pengetahuan, keterampilan, sikap, dan definisi tentang pembe Perkembangan
nilai -nilai yang harus direfleksikan pengajaran bahasa dewasa ini cenderung
dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. dilakukan secara terpadu, dari komponen
Oleh karena itu dalam pengajaran bahasa bahasa, komponen kultural, komponen
Indonesia penekanannya lebih pada sosial, dan komponen psikologis.
peningkatan kompetensi komunikatif Bahwa dapat dikemukakan
dengan pengertian siswa terampil Pengajaran bahasa dapat dibatasi sebagai
menggunakan bahasa Indonesia, baik suatu proses atau cara mengajarkan
lisan maupun tulisan, ditambah dengan bahasa kepada siswa. Maka cara
pemahaman keberagaman budaya pelaksanaan, pengajaran bahasa ditandai
Indonesia melalui khazanah pengajaran oleh serangkaian kegiatan yang
kesusastraan Indonesia (Endraswara, sistematis dan berkesinambungan
2005). dengan melibatkan sejumlah komponen
pendukung. Artinya, pengajaran bahasa
SIMPULAN
tersebut harus menjawab pertanyaan
Berdasarkan analisis yang
“Apa bahan pelajaran yang akan
penulis lakukan pada materi pengajaran
diajarkan? Dan bagaimana proses
bahasa inilah yang dimaksud dengan
pengajarannya?” proses belajar
pengajaran didefinisikan sebagai sesuatu
mengajar bahasa oleh pelajar.
yang menunjukkan atau membantu
seseorang mempelajari cara melakukan DAFTAR PUSTAKA
sesuatu, memberi instruksi, memandu
Departemen Pendidikan Nasional. 2004.
dalam mengaji sesuatu, menyiapkan
pengetahuan, menjadikan peserta didik Kurikulum 2004. Jakarta: Dirjen
paham. Pengajaran akan berhasil jika Dikdasmen..2006. Standar
Kompetensi dan Kompetensi
dilakukan dengan berbagai strategi,
Dasar Mata Pelajaran Bahasa
pendekatan, dan metode. Penggunaan
pendekatan dan metode yang bervariasi Indonesia. Jakarta: Direktorat
menjadikan siswa termotivasi dalam Manajemen Pendidikan Dasar
dan Menengah
proses pembelajaran.
https://rabithahsarisiregar.wordpress.co
Maka hasil akhir yang ditemukan
bahwa dari materi pengajaran bahasa ini, m/2012/12/18/bahasa-belajar-
para pendidik harus memahami dan dan-pengajaran-bahasa/ (di
mengetahui apa itu pengajaran bahasa, akses : 17 mei 2019)
Hanifah Ninip, (2011) Bahasa, belajar,
maka pengajaran bahasa adalah
dan Pengajaran Bahasa,
Pengajaran didefinisikan sebagai sesuatu

Halaman 26 ISSN (Print) 2442-787X. ISSN (Online) 2579-8979


Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Vol. 5, No. (2) November 2019

Jakarta: Kademi Bahasa asing


Borobudur
Kushartanti, (2007) Strategi
Pembelajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia DiSekolah
Dasar (Peran Guru dalam
menyikapi Kurikulum Tinkat
Satuan Pendidikan ), Jurnal
WacanaVol 9 No1.
Suwardi Endraswara, (2005), Metode
dan Pengajaran Sastra
Berwawasan Kurikulum
Berbasis Kompetensi,
Jogjakarta : Buana Pustaka.
Tim Penyusun Kamus Bahasa Indonesia.
(2008). Kamus Bahasa
Indonesia. Jakarta:
Pusat Bahasa Departemen
Pendidikan Nasional

Halaman 27 ISSN (Print) 2442-787X. ISSN (Online) 2579-8979

Anda mungkin juga menyukai