0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
392 tayangan2 halaman
Teks ini membahas tentang unsur-unsur teks eksposisi, pola pengembangan, struktur, dan kaidah kebahasaan teks eksposisi. Teks eksposisi berisi gagasan dan fakta untuk memperkuat gagasan. Ada beberapa pola pengembangan seperti pola umum khusus, khusus umum, ilustrasi, dan perbandingan. Struktur teks eksposisi terdiri atas tesis, rangkaian argument, dan penegasan ulang. Kaidah ke
Teks ini membahas tentang unsur-unsur teks eksposisi, pola pengembangan, struktur, dan kaidah kebahasaan teks eksposisi. Teks eksposisi berisi gagasan dan fakta untuk memperkuat gagasan. Ada beberapa pola pengembangan seperti pola umum khusus, khusus umum, ilustrasi, dan perbandingan. Struktur teks eksposisi terdiri atas tesis, rangkaian argument, dan penegasan ulang. Kaidah ke
Teks ini membahas tentang unsur-unsur teks eksposisi, pola pengembangan, struktur, dan kaidah kebahasaan teks eksposisi. Teks eksposisi berisi gagasan dan fakta untuk memperkuat gagasan. Ada beberapa pola pengembangan seperti pola umum khusus, khusus umum, ilustrasi, dan perbandingan. Struktur teks eksposisi terdiri atas tesis, rangkaian argument, dan penegasan ulang. Kaidah ke
1. Gagasan dan Fakta dalam Teks Eksposisi Teks eksposisi adalah teks yang memuat penilaian, dorongan, atau ajakan-ajakan tertentu kepada khalayak. Bentuk teks eksposisi di dalam media massa dapat berupa esai, tajuk rencana (editorial), ataupun tanggapan kritis. Teks eksposisi dibentuk oleh dua unsur utama, yaitu gagasan dan fakta. Gagasan adalah ide ataupun pendapat yang isinya berupa pernyataan berupa komentar, penilaian, saran, dorongan, dan bujukan. Fakta adalah (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi. Fungsi fakta dalam teks eksposisi adalah untuk memperkuat gagasan sehingga diharapkan lebih meyakinkan khalayak. 2. Pola-pola Pengembangan Teks Eksposisi Berikut pola-pola yang digunakan dalam pengembangan teks eksposisi Pola umum khusus : pola yang ide pokok bagian teksnya ditempatkan pada awal paragraf yang kemudian diikuti oleh ide-ide penjelas. Pola khusus umum : pola yang diawali dengan hal-hal yang bersifat khusus lalu diikuti oleh uraian yang bersifat umum. Bagian akhir teks ini berfungsi sebagai simpulan atau rangkuman dari pendapat-pendapat yang dikemukakan sebelumnya. Pola ilustrasi : pola yang berisi ilustrasi-ilustrasi khusus yang berfungsi untuk membuktikan pendapat. Pola perbandingan : pola yang berisi perbandingan dengan tujuan untuk meyakinkan suatu pendapat. Dengan demikian, keyakinan pembaca atas gagasan yang kita sampaikan akan lebih kuat. B. Menyimpulkan Isi Teks Eksposisi 1. Gagasan Umum sebagai Dasar Penyimpulan Isi Teks Salah satu bagian teks eksposisi adalah rangkaian gagasan. Rangkaian gagasan terdiri dari gagasan umum dan gagasan khusus. Gagasan umum, gagasan utama, atau ide pokok adalah gagasan yang menjadi dasar pengembangan suatu paaragraf. Untuk mengetahui gagasan umum suatu teks kita perlu membaca keseluruhan teks namun ada beberapa teks yang menempatkan gagasan umumnya pada kalimat pertamanya. Gagasan umum akan disertai gagasan-gagasan khusus. Gagasan khusus adalah gagasan pendukung atau gagasan penjelas dari gagasan umum. Jadi gagasan khusus dikembangkan berdasarkan gagasan umum. 2. Jenis-jenis Paragraf Berdasarkan Letak Gagasan Umumnya Berdasarkan letak gagasan umumnya, paragraf terbagi dalam beberapa jenis, yaitu : Paragraf deduktif adalah paragraf yang gagasan umumnya terletak di awal paragraf yaitu pada kalimat pertama. Paragraf induktif adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak di akhir paragraf atau kalimat penutup paragraf. Paragraf campuran adalah paragraf yang gagasan umumnya terletak pada kalimat pertama dan kalimat terakhir. Dalam paragraph ini terdapat dua kalimat utama. Kalimat terakhir paragraf ini merupakan penegasan dari pernyataan yang dikemukakan dalam kalimat pertama. C. Menelaah Struktur dan Kaidah Teks Eksposisi 1. Struktur Teks Eksposisi Teks eksposisi terdiri atas bagian-bagian berikut : Tesis, yakni berupa pengenalan isu, masalah, ataupun pandangan penulis secara umum tentang topik yang akan dibahasnya. Rangkaian argument, berupa sejumlah pendapat atau argument penulis sebagai penjelasan atau tesis yang dikemukakan sebelumnya. Pada bagian ini dikemukakan pula sejumlah fakta untuk memperkuat argument penulis. Penegasan ulang, sebagai perumusan kembali secara ringkas. Bagian ini sering pula disebut penutup atau kesimpulan. 2. Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi Menggunakan kata-kata teknis/peristilahan yang berkenaan dengan topic yang dibahas. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi (kausalitas). Misalnya, jika, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu. Selain itu, dapat pula digunakan kata- kata yang menyatakan hubungan kronologis (keterangan waktu) ataupun kata-kata yang menyatakan perbandingan/pertentangan, seperti sebelum itu, kemudian, pada akhirnya, sebaliknya, berbeda halnya, namun. Menggunakan kata-kata kerja mental (mental verba), seperti diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi, dan menyimpulkan. Menggunakan kata-kata perujukan, seperti berdasarkan data…, merujuk pada pendapat…. Menggunakan kata-kata persuasive, seperti hendaklah, sebaiknya, diharapkan, perlu, harus. Selain itu, teks eksposisi lebih sering menggunakan kata-kata denotatif yaitu kata yang bermakna sebenarnya. D. Menyajikan Teks Eksposisi 1. Langkah-langkah Penyajian Menentukan isu atau masalah yang akan dibahas. Membaca berbagai sumber yang berkaitan dengan isu yang dipilih; melakukan sejumlah pengamatan lapangan. Mendaftar topic-topik yang berkaitan dengan isu, berdasarkan hasil membaca dan langkah-langkah pengamatan. Menyusun kerangka karangan, struktur teks eksposisi. Topic-topik disusun secara sistematis dengan pola : 1) tesis : .... 2) rangkaian argument : .... 3) penegasan ulang : …. 2. Kegiatan Penyuntingan Langkah penyuntingan adalah langkah pascapenulisan suatu teks yang bertujuan untuk memperoleh tulisan yang lebih baik. Unsur-unsur yang perlu disunting dalam teks eksposisi berkenaan dengan aspek isi, struktur, dan kaidah bahasa. Aspeks isi terkait dengan daya tarik isu, kelugasan argument, dan kelengkapan fakta. Aspek struktur penyajian terkait dengan kelengkapan dan ketepatan susunan antarbagian teks. Aspek kaidah kebahasaan, terkait dengan ketepatna penggunaan kata sesuai dengan karakteristik dari teks eksposisi. Selain itu juga perlu diperhatikan keefektifan kalimat-kalimatnya, penggunaan kata, dan penulisan ejaan.