Anda di halaman 1dari 3

MATERI KD: MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN TEKS

DISKUSI

1. Struktur teks diskusi


Struktur Teks Diskusi

Teks diskusi mempunyai 4 struktur diantaranya yaitu isu,


argumen mendukung, argumen menolak dan terakhir ialah
kesimpulan. Untuk lebih memahaminya simak berikut ini.
 Isu: berisi masalah yang akan didiskusikan secara
bersama-sama
 Argumen mendukung: berisi argumen (alasan)
yang mendukung suatu hal yang menjadi pokok
permasalahan disku Setelah menyampaikan masalah,
penulis dapat menyampaikan pendapat dari satu sudut
pandang pendukung disertai alasan-alasan dan bukti
untuk mendukung pendapat yang disampaikan
sebelumnya.
 Argumen menentang: berisi argumen (alasan) yang
menentang argumen yang mendukun Pada tahap ini
penulis memaparkan pendapat disertai alasan dan
bukti dari sudut pandang kontra.
 Kesimpulan: hasil akhir yang berisi kesimpulan dan
rekomendasi tentang suatu isu yang dibahas berisi
jalan tengah antara pendapat pro dan kontra.
2. Kebahasaan teks diskuisi
Kaidah Kebahasaan Teks Diskusi
Dalam mengidentifikasi unsur kebahasaan teks diskusi,maka
perlu diperhatikan dan dipahami tentang ciri-ciri kebahasaan teks
diskusi.Sehingga,dalam mengidentifikasi unsur kebahasaan teks
diskusi akan lebih mudah.

Ada beberapa ciri-ciri kebahasaan dalam teks diskusi,yaitu


mengguakan tanda hubung perlawanan seperti :

1. a) tetapi, kata penghubung pertentangan ini digunakan di tengah


kalimat majemuk setara. Dalam pengunaannya menggunkan tanya
koma (,). Contoh : ayah ingin membeli mobil, tetapi ayah tidak
mempunyai uang.
2. b) sedangkan, penggunaan konjungsi ini sama dengan kata “tetapi”
3. c) tidak …. tetapi, konjungsi pertentangan ini merupakan pasangan
yang tidak terpisahkan. Digunakan untuk kalimat ingkar yang diikuti
kata kerja. Contoh: Adik tidak memakan bakso itu tetapi adik hanya
melihatnya saja. Penggunaanya tidak menggunkan tanya koma (,)
4. d) bukan ….. melainkan, konjungsi pertentangan ini merupakan
pasangan yang tidak terpisahkan. Digunakan untuk kalimat ingkar
yang diikuti kata benda. Contoh: Yang dibeli adik bukan pensil
melaikan bolpoin.. Penggunaanya tidak menggunkan tanya koma (,)
5. e) menggunakan kohesi leksikal dan kohesi gramtikal, kohesi
leksikal adalah adanya perpautan bentuk menurut kamus,
sedangkan kohesi gramtikal adalah adanya perpautan bentuk
menurut tata bahasa. Contoh: (1) Pak Ali pergi ke pasar baru naik
bus Metromini. (2) Ia pergi membeli sepatu baru. Kata “ bus” sudah
menggunakan kohesi leksikal. Kalimat 1 dan 2 sudah menggunakan
kohesi grmatikal karena secara tata bahasa keduanya mempnyai
hubungan makna.
6. f) mengawali dengan kalimat tanya, dalam teks diskusi pada paragraf
pertama yang merupakan bagian isu atau masalah yang dibahas
biasanya menggunkakan kalimat tanya (bisa lihat contoh di buku
paket pada teks “ Membayar Pajak dan Daur Ulang untuk Gaya
Hidup Hijau”
7. g) menggunakan kata modalitas. Yaitu kata-kata yang bermakna
kemungkinan, keharusan, kenyataan, dan sebagainya ( dalam bahasa
Indonesia dinyatakan dengan kata barangkali, harus, dapat, nyaris
dll yang biasanya digunakan untuk menyakinkan orang, membuat
ragu orang dll)
8. dan masih banyak lagi ( kalian bisa baca buku paket halaman 122-137
untuk menambah pemahaman kalian)

Anda mungkin juga menyukai