Anda di halaman 1dari 12

Ceramah

Ceramah merupakan kegiatan menyampaikan informasi kepada khalayak ramai.

Informasi disebut juga penerangan yang bersifat publisitas ditujukan untuk umum
(public). Informasi-informasi itu pada umumnya bersifat actual dan berkaitan dengan
isu-isu hangat dalam masyarakat.

Jenis informasi dapat dikategorikan sebagai berikut :

1. Informasi berdasarkan fungsi yaitu informasi yang bergantung pada materi dan
juga kegunaan informasi. Diantaranya adalah informasi ilmu pengetahuan,
informasi edukasi, informasi rekreatif (hiburan) bersifat fiksional (khayalan).
2. Informasi berdasarkan format penyajian yaitu : informasi berdasarkan bentuk
penyajiannya. Didalam media biasanya berbentuk tulisan, foto, kartun, ataupun
karikatur. Dalam bentuk tulisan yaitu : berita, artikel, karangan khas (feature),
resensi, kolom, dan karya fiksi.
3. Informasi berdasarkan lokasi peristiwa yaitu informasi berdasarkan tempat
kejadian peristiwa berlangsung. Dengan demikian informasi dibagi berdasarkan
daerah, nasional dan mancanegara.
4. Informmasi berdasarkan bidang kehidupan yaitu infromasi berdasarkan bidang-
bidang kehidupan yang ada. Misalnya : pendidikan, olahraga, sastra, budaya dan
iptek.
5. Informasi berdasarkan bidang kepentingan yaitu dapat dibedakan menjad empat
jenis :
a. Inforasi yang menyangkut keselamatan atau kelangsungan hidup pembaca.
b. Informasi yang menyangkut perubahan dan berpengaruh pada kehidupan
pembaca.
c. Informasi tentang cara atau kiat baru dan praktis bagi pembaca untuk
meningkatkan kualitas hidupnya.
d. Informasi tentang peluang bagi pembaca untuk memperoleh sesuatu.
Menemukan kalimat majemuk bertingkat dalam teks ceramah

Kalimat majemuk bertingkat adalah: kalimat yang memiliki lebih dari satu klausa dan
hubungan antara klausa tidak sederajat. Salah satu unsur klausa ada yang menduduki
induk kalimat, sedangkan unsur yang lain sebagai anak kalimat.

Kalimat majemuk bertingkat terbagi kedalam beberapa jenis, antara lain sebagai
berikut:

1. Kalimat majemuk hubungan sebab akibat, ditandai oleh kata penghubung


sehingga, sampai-sampai, maka
Contoh kalimat:
a. Ia terlalu bekerja keras sehingga jatuh sakit
b. Penjelasan diberikan seminggu sekali sehingga anak-anak dapat
mengerjakan tugas-tugas mereka dengan teratur.
c. Ia tertawa terpingkal-pingkal, sampai-sampai sakit perut.
d. Ia sangat menyayangi putrinya, maka setiap permintaannya selalu dituruti.
2. Kalimat majemuk hubungan cara, ditandai oleh kata pennghubung dengan.
Contoh :
a. Penjelasan PSMS Medan berhasil mempertahankan kemenangannya dengan
memperkokoh pertahanan mereka.
b. Pemburu itu menunggu diatas bukit dengan jari telunjuknya melekat pada
pelatuk senjatanya.
3. Kalimat majemuk dengan sangkalan, ditandai dengan konjungsi seolah-olah,
seakan-akan
Contoh ;
a. Keadaan didalam kota kelihatan tenang, seolah-olah tidak ada suatu apapun
yang terjadi.
b. Dia diam saja, seakan-akan tidak mengetahui persoalan yang terjadi.
4. Kalimat majemuk hubungan kenyataan, ditandai oleh konjungsi padahal,
sedangkan.
Contoh :
a. Pura-pura tidak tahu padahal dia banyak tahu.
b. Para tamu sudah datang, sedangkan kita belum siap.
5. Kalimat majemuk hasil, ditandai oleh konjungsi makanya.
Contoh:
a. Tempat ini licin, makanya anda jatuh.
b. Dia datang dengan wajah seram, makanya saya lari ketakutan.
6. Kalimat majemuk hubungan penjelasan, ditandai oleh kata penghubung bahwa,
yaitu.
Contoh:
a. Berkas riwayat hidupnya menunjukan bahwa dia adalah seorang pelajar
teladan.
b. Kebun ini telah dibersihkan ayah, yaitu dengan memangkas dan menebang
belukar yang tumbuh disekitarnya.
7. Kalimat majemuk hubungan atributif, ditandai dengan konjungsi yang.
Contoh:
a. Pamannya yang tinggal dibogor itu, sedang dirawat dirumah sakit.
b. Istrinya yang datang bersama dia itu, seorang insinyur.

Struktur dalam ceramah

1. Pembuka
Berupa pengenalan isu, masalah ataupun pandangan pembicara tentang topik
yang akan dibahas. Bagian ini sama dengan isi teks eksposisi yang disebut teks
isu.
2. Isi
Berupa rangkaian argumen pembicara berkaitan dengan pendahuluan atau tesis.
Pada bagian ini dikemukakan pula sejumlah fakta yang memperkuat argumen-
argumen pembicara.
3. Penutup
Berupa penegasan kembali atas pernyataan-pernyataan sebelumnya.

Kaidah kebahasaan dalam teks Ceramah

1. Menggunakan kata ganti orang pertama (tunggal) dan kata ganti orang kedua
jamak sebagai sapaan. Kata ganti orang pertama yakni: aku, saya atau kami.
Kata ganti orang kedua jamak yakni: hadirin, kalian, bapak-bapak, ibu-ibu,
saudara-saudara.
2. Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topic
yang dibahas. Peristilahan tersebut antara lain adalah : sarkastis, eufemisme,
tata bahasa, tata karma, kesantuanan bahasa, etika bahasa.
3. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi (sebab
akibat). Misalnya : jika, maka, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh
karena itu.
Selain itu dapat pula digunakan kata-kata yang menyatakan hubungan temporal
taupun perbandingan/pertentangan seperti: sebelum itu, kemudian, pada
akhirnya, sebaliknya, berbeda halnya, namun.
4. Menggunakan kata-kata kerja mental, seperti: diharapkan, memperihatinkan,
memperkirakan, mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi,
menyimpulkan.
5. Menggunakan kata-kata persuasif, seperti: hendaklah, sebaiknya, diharapkan,
perlu, harus.

Menentukan aspek-aspek yang disunting dalam teks Ceramah

1. Menentukan Topik
Beberapa topic yang dapat dijadikan bahan ceramah adalah :
a. Pengalaman pribadi
b. Hobi dan ketrampilan
c. Pengalaman dalam pekerjaan
d. Pelajaran sekolah atau kuliah
e. Pendapat pribadi
f. Peristiwa hanta dan pembicaraan public
g. Masalah agama
h. Problem pribadi
i. Biografi tokoh terkenal
j. Minat khalayak
2. Merumuskan Tujuan Ceramah
Ada dua macam tujuan umum dan tujuan khusus
a. Tujuan umum ceramah biasanya dirumuskan dalam tiga hal yaitu:
memberitahukan (informative), mempenagruhi (persuasif), dan menghibur
(rekreatif).
1). Ceramah Informatf, ditujukan untuk menambah pengetahuan pendengar.
Misalnya: ceramah tentang peranan para pelajar dalam mengisi
kemerdekaan Indonesia.
2). Ceramah Persuasif, ditujukan agar pendengar mempercayai, menyetujui,
atau bahkan mengikuti ajakan pembicara.
Misalnya: ceramah tentang cara-cara hidup sehat dan menjaga kebersihan
lingkungan.

3). Ceramah Rekreatif, ditujukan agar pendengar merasa terhibur. Karena itu,
ceramah ini banyak diwarnai oleh humor, anekdot, ataupun guyonan-
guyonan yang memancing tawa pendengar.

b. Tujuan khusus ialah tujuan yang merupakan rincian dari tujuan umum. Tujuan
umum lebih informasional, lebih jelas, dan terukur dalam pencapaiannya.

Berikut ini adalah contoh hubungan topic, tujuan umum dan tujuan khusus.

Topik : Keragaman kebudayaan


Tujuan Umum : informative (memberitahu)

Tujuan khusus : Pendengar mengetahui bahwa :

1). Setiap daerahmemiliki budaya yang khas.

2). Dalam budaya daerah terdapat nilai-nilai kehidupan yang


dapat kita petik.

3. Menyusun kerangka Ceramah

Kerangka ceramah merupakan rencana yang memuat garis-garis besar materi


yang akan diceramahkan.

Kerangka ceramah yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. Ceramah meliputi tiga bagian pokok, yaitu pengantar, isi, dan penutup.
b. Maksud dari ceramah diungkapkan dengan jelas.
c. Bagian-bagian dalam kerangka ceramah harus tersusun secara logis.
4. Menyusun ceramah berdasarkan kerangka
Langkah berikutnya adalah mengembangkan kerangka menjadi naskah yang
utuh dan lengkap. Namun bersamaan dengan itu, perlu dilakukan pemahaman
dan penghayatan terhadap bahan-bahan yang ada, yakni dengan jalan:
a. Mengkaji bahan secara kritis
b. Meninjau kelayakan bahan dengan khalayak (audiensi),
c. Meninjau bahan yang kemungkinan menimbulkan pro dan kontra
d. Menyusun sestematika bahan ceramah, dan
e. Menguasai bahan ceramah berdasarkan jalan pikiran yang logis.

Menyunting hasil teks Ceramah sesuai dengan struktur dan kebahasaan yang
benar
Penyuntingan tidak hanya berkaitan dengan ejaan ataupun dengan penulisan kata.
Penyuntingan juga berkaitan dengan susunan kalimat dalam paragraph dan susunan
paragraph didalam keseluruhan teks. Hubungan kalimat dengan kalimat harus padu,
saling berhubungan. Dalam suatu teks tiidak boleh ada kalimat yang menyimpang dari
pokok pembahasan. Demikian juga dalam penyusunan paragraph, semua hhaarus
saling berkaitan dan mengusung satu tema saja.

Penyuntingan bertujuan untuk menyempurnakan untuk menyempurnakan atau untuk


mengurangi kekeliruan-kekeliruan yang mungkin terjadi dalam suatu teks. Oleh karena
itu, seorang penyunting setidaknya harus:

1. Mengetahui cara penulisan karangan yang baik.


2. Memahami masalah yang dibahas dalam karangan itu, serta memahami aturan-
aturan kebahasaan, seperti masalah ejaan dan tanda baca.

Kegiatan penyuntingan dapat dilakukan dengaan langkah-langkah berikut:

1. Penyiapan teks (ceramah) yang akan disunting.


2. Penyediaan bahan-bahan pemandu penyuntingan, seperti pedoman Ejaan
Bahasa Indonesia (EBI) dan kamus.
3. Mencermati bahan suntingan secara cermat, baik itu berkenaan dengan cara
penyajiaan isi maupun bahasanya.
4. Memperbaiki kesalahan yang terdapat dalam bahan suntingan secara benar
dengan berpedoman pada sumber-sumber yang dapat dipercaya.

Contoh teks Ceramah :

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Pendahuluan :
Alhamdulillahi rabbil alamin wabihi nasta’in waala umuriddunya waddin wassalatu
wassalamu ala asrofil ambiya’i wal mursalin waala alihi wasohbihi ajma’in ama ba’du
Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmatnya yang telah
diberikan kepada kita semua. Nikmat sehat, nikmat taufik hidayah inayah, dan nikmat
yang paling besar adalah nikmat Iman & Islam. Shalawat serta salam tak lupa kita
sanjungkan keharibaan nabi besar Muhammad SAW

Isi :
Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang “sabar”. Sabar berasal
dari kata “sobaro-yasbiru” yang artinya menahan. Menurut istilah, sabar adalah
menahan diri dari kesusahan dan menyikapinya sesuai syariah dan akal, menjaga lisan
dari celaan, dan menahan anggota badan dari perbuatan dosa. Sabar adalah pilar
kebahagiaan seorang hamba, karena dengan kesabaran sesorang akan terjaga dari
kemaksiatan, konsisten menjalankan ketaatan, dan tabah dalam menghadapi berbagai
macam cobaan.

Sabar merupakan ajaran yang banyak sekali disinggung dalam Al-Qur’an maupun hadis,
sehingga manusia senantiasa diarahkan untuk selalu bersabar dalan kehidupannya.
Kesabaran yang sebenarnya adalah kemampuan dalam mengendalikan sikap, sehingga
bisa dengan ikhlas dan rela hati menerima kondisi yang sedang dihadapinya demi
mendapat balasan yang baik di akhirat.

Allah SWT berfirman dalam QS Al-Baqarah:153

‫ين‬
َ ‫صابِ ِر‬ َ ‫صاَل ِة ۚ ِإنَّ اللَّ َه َم‬
َّ ‫ع ال‬ َّ ‫ص ْب ِر َوال‬
َّ ‫اس َت ِعي ُنوا بِال‬ َ ‫يَا َأيُّ َها الَّ ِذ‬
ْ ‫ين آ َم ُنوا‬
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu,
sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”

Dalam ayat tersebut Allah menjelaskan kepada orang-orang yang beriman bahwa Allah
akan selalu beserta mereka yang menjadikan sabar dan shalat sebagai penolong. Allah
juga menjanjikan kedudukan yang tinggi (di surga) bagi hamba-hambanya yang
bersabar. Seperti firman Allah dalam QS Al-Furqaan:75
“Mereka itulah orang-orang yang dibalas dengan kedudukan-kedudukan tinggi (di
surga) dengan sebab kesabaran mereka.

Penutup :
Demikian saya akhiri, kurang lebihnya mohon maaf. Kesempurnaan milik Allah,
kesalahan milik saya. Wabilahi taufik wal hidayah, wa ridho wal inayah,
wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

(dikutip semuacontoh.blogspot.com)

Contoh Ceramah Singkat tentang Menuntut Ilmu:

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah kita telah diberi kesempatan pada siang hari ini untuk bertemu di masjid
besar ini. Alhamdulillah kita diberi nikmat sehat yang tiada tarannya sehingga kita dapat
berkumpul untuk saling bersilaturahim.

Baiklah bapak ibu dan saudara-saudara sekalian, disini saya akan sedikit membahas
tentang menuntut ilmu. sebagaimana firman Allah dalam surah AL-Mujadalah ayat 11
yang artinnya Artinya : “Allah akan mengangkat derajat orang beriman dan yang
berilmu dengan beberapa derajat.”

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa keutamaan orang yang mau menuntut ilmu baik
itu ilmu dunia maupun akhirat, karena dengan ilmu kita tidak akan buta saudara-
saudara. Kita dapat melihat segala sesuatu dari sudut pandang manapun dan dengan
demikian fikiran kita selalu jernh dan bijak dalam mengambil segala keputusan.
Sebagai contoh sejak kecil kita disekolahkan, kita dapat membaca, menulis, berhitung,
menganalisa, dan kita mempelajari beraneka ragam ilmu akademik maupun terapan
seperti matematika, fisika, bioligi, sosiologi, akutansi, PPKN, pendidikan agama, dan lain
sebagainnya.

Dengan ilmu tersebut wawasan kita menjadi semakin beragam, dari fisika kita jadi tahu
kalau ait dapat berubah wujud, dari matematika kita dapat berhitung. Dari ilmu agama
kita dapat mengetahui sejarah islam, aqidah akhlak dan bagaimana sharusnya kita
bersikap kepada Allah dan sesama manusia.

Jika kita hanya berdiam diri tanpa mau belajar kita akan buntu dari melihat segalannya,
apalagi sebagaimana pentingnya ilmu agama yaitu untuk masa depan akhirat kita nanti,
karena ilmu agama sendiri sangat banyak kita tidak hanya belajar di sekolah dan kajian
ilmu saja kita juga belajar dari kehidupan sehari-hari. Baik tu ketika membantu orang,
beramal, sedekah, solat dan sebaainnya.

Sekian wejangan sedikit dari saya, semoga dapat memberikan segudang manfaat bagi
saudara sekalian.

Wasalamualaikum. Warahmatullahi wabarakatuh.

(dikutip thegorbalsla.com)

Contoh Ceramah Tentang Moral Remaja

Assalamu'alikum Wr. Wb..


Salam sejahtera bagi kita semua

Terimakasih atas kesempatan dan waktu yang diberikan kepada saya untuk berbicara
dihadapan para hadirin sekalian.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, ijinkan saya memberikan ceramah dengan tema
tentang rusaknya moral remaja masa kini.
Belakangan ini ramai diperbincangkan di televisi, surat kabar, jejaring sosial di internet,
serta berbagai media yang lain mengenai moral remaja masa kini. Ada begitu banyak
permasalahan yang terjadi di duani remaja saat ini. Hal - hal tersebut yang membuat
sebagian besar para orang tua mengelus dada dan tidak habis pikir mengapa terjadi
penurunan moral remaja masa kini. Coba kita lihat kasus-kasus pemakaian narkoba,
tawuran, pencurian, bahkan pembunuhan dilakukan oleh kaum remaja. Tidak sedikit
diantara mereka yang mempunyai tingkat pendidikan yang baik, berasal dari keluarga
yang berkecukupan, bahkan tidak sedikit diantara mereka merupakan publik figur yang
di idolakan oleh banyak remaja lainnya.

Dari banyak kasus yang terjadi, sebagian besar dari pelaku mengaku bahwa mereka
menyesal atas apa yang telah mereka lakukan. Penyebab rusaknya moral remaja saat
ini cenderung disebabkan oleh pembentukan mental serta karakter yang kosong,
dimana para remaja tersebut tidak mempunyai pegangan dalam menjalankan hidup.
Tidak adanya landasan agama yang kuat serta bimbingan dan kasih sayang dari orang
tua juga disinyalir sebagai pokok permasalahan ini. Para orang tua yang sibuk bekerja
demi mencukupi kebutuhan hidup keluarganya dimana kita juga tahu bahwa tuntutan
kebutuhan sudah sangat tinggi ditambah dengan minimnya pendidikan agama yang
diberikan kepada anak telah menciptakan generasi muda yang rapuh, emosional, dan
cenderung anarkis.

Kondisi seperti ini harus segera diatasi demi kebaikan kita bersama. Karena generasi
muda merupakan tulang punggung bangsa, calon pemimpin dimasa depan, dan para
generasi muda lah yang akan membawa negara ini ke arah yang lebih baik. Bila
generasi muda tidak bisa diharapkan lagi, bisa dibayangkan akan menjadi apa bangsa
dan negara kita tercinta ini.

Peranan orang tua dalam membina, mendidik, serta membentuk karakter para remaja
sangatlah dominan. Oleh karena itu, dibutuhkan kerjasama yang baik antara orang tua
dan anak. Ini berarti bahwa orang tua harus bisa memberikan pengertian serta
berperan sebagai pengayom anak-anak mereka sehingga para anak merasa nyaman
dan terlindungi. Bila hal ini telah terjadi, anak tidak akan mencari tempan yang mereka
anggap nyaman di luar rumah. Karena bisa jadi tempat yang mereka anggap nyaman
tersebut merupakan pergaulan yang salah sehingga bisa mempengaruhi karakter dan
mental anak di masa yang akan datang. Selain itu, berikanlah pendidikan agama sedini
mungkin sejak masih usia kanak-kanak. Pendidikan agama merupakan pondasi utama
yang bisa dijadikan pegangan dalam melakukan semua hal. Menciptakan rasa takut
kepada Tuhan merupakan hal yang sangat penting karena bila remaja sudah tidak
mempunyai rasa takut kepada Tuhan, apapun yang mereka lakukan sudah pasti akan
menyimpang dari norma dan kaidah yang berlaku di masyarakat.

Kita tidak boleh berhenti untuk tetap berusaha menyelamatkan mental dan moral para
generasi muda kita. Dengan  memberikan fondasi agama yang kuat serta memberikan
kasih sayang kepada para generasi muda, bisa dipastikan tidak akan terjadi lagi
penurunan moral para remaja sehingga kita akan mempunyai kualitas hidup yang lebih
baik, dapat hidup dengan lebih nyaman, serta terjaminnya masa depan negara tercinta
ini.

Demikian ceramah dari saya, semoga bisa memberikan sedikit pencerahan bagi kita
semua.

Terimakasih,
Wassalamu'alaikum Wr. Wb

(dikutip dari nawwafcom.blogspot.com)

Anda mungkin juga menyukai