A. Definisi ceramah
Ceramah adalah pembicaraan di depan umum yang berisi penyampaian suatu informasi,
pengetahuan, dan sebagainya. Sedangkan menurut KBBI, ceramah adalah pidato oleh
seseorang di hadapan banyak pendengar, mengenai suatu hal, pengetahuaan, dan
sebagainya.
B. Tujuan ceramah
Tujuan ceramah dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Tujuan umum
Tujuan umum dirumuskan tiga hal yaitu informatif, persuasif, dan kreatif.
• Informatif (memberitahukan)
Ditujukan untuk menambah pengetahuan pendengar.
Contoh : ceramah tentang peranan para pelajar pada masa perang kemerdekaan
• Persuasif (memengaruhi)
Ditujukan agar pendengar menyetujui atau mengikuti ajakan pembicara.
Contoh : Cara hidup sehat, dll
• Rekreatif (menghibur)
Ditujukan agar pendengar merasa terhibur dalam ceramah rekreatif ini biasanya
berisi guyonan, anekdot, dan unsur humor lainnya
b. Tujuan khusus
Rincian dari tujuan umum. Tujuan umum lebih informasional, lebih jelas dan
terukur.
Contoh topik tujuan umum dan khusus
Topik : Keragaman budaya daerah
Tujuan umum : Informatif
Tujuan khusus :1. Setiap daerah memiliki suatu yang khas
2. Dalam budaya daerah banyak nilai-nilai yang dapat dipetik
C. Unsur ceramah
a. Penceramah
b. Pendengar
c. Materi
d. Metode
1. Impromptu (tanpa persiapan)
2. Menghafal
3. Membaca naskah
4. Ekstemporan (pokok)
Ceramah, khotbah, dan pidato juga memiliki perbedaan. Perbedaan itu terletak pada :
Pidato tidak terdapat interaksi antara pembicara dengan pendengar. Khotbah tidak terdapat
interaksi antara sang pembicara dengan sang pendengar sama sekali. Ceramah terdapat
interaksi berupah tanya jawab antara sang pembicara dengan sang pendengar
3. Jenis pendengar
Pidato ditujukan untuk seluruh kalangan (kalangan umum). Khotbah ditujukan hanya untuk
kalangan penganut agama tertentu. Ceramah bisa ditujukan untuk kalangan umum jika
ceramah umum dan umat agama tertentu jika ceramah keagamaan
4. Tempat
Pidato dilakukan pada acara dan tempat tertentu. Khotbah biasanya dilakukan di dalam
tempat ibadah agama tertentu. Ceramah biasanya dilakukan tempat ibadah, di kampus, di
sekolah, di tempat khusus (aula) saat seminar/ ceramah umum.
Alhamdulillah kita telah diberi kesempatan pada hari ini untuk berkumpul di tempat ini dalam
keadaan sehat wal-afiat.Saudara saudara yang saya cintai,di kesempatan yang berbahagia ini
saya akan sedikit menyampaikan ceramah mengenai “lingkungan.”
Di moment hari lingkungan hidup ini saya ingin mengajak saudara-saudara sekalian untuk
turut menjaga lingkungan sekitar kita. Tema ini saya ambil terus terang karena rasa prihatin
saya terhadap lingkungan sekitar kita. Yang mana keadaannya makin tercemar tiap harinya.
Kita perlu menyadari bahwa sedari awal hidup di bumi ini kita sudah sangat bergantung pada
lingkungan. Misalnya saja saat merasa kehausan, kita minum yang bersumber dari lingkungan.
Saat bernafas, udara yang kita hirup pun berasal dari lingkungan.
Atau saat kita lapar lalu makan. Makanan yang kita konsumsi tidak lain dan tak bukan adalah
sumber makanan yang ditanam dari lingkungan kita. Dengan begitu sudah sangat jelas kita
sangat bergantung pada lingkungan. Lingkungan mempunyai dampak yang sangat besar untuk
kehidupan kita. Bahkan seakan akan lingkungan adalah hidup kita.
Oleh karena itu bisa disimpulkan bahwa baik buruknya kondisi lingkungan kita akan
berpengaruh langsung terhadap baik buruknya kehidupan kita.Tentunya dalam hal kualitas
hidup.Hal tersebut bisa diliat dari beberapa masa lalu ketika masih banyak pohon hijau yang
hidup di sekitar lingkungan kita.
Kualitas hidup kita saat itu sangat baik, setiap hari menghirup udara segar hingga pernafasan
segar. Mata pun selalu dimanjakan dengan pemandangan hijau yang menyejukkan. Namun
lihatlah keadaan sekarang. Pohon-pohon besar yang rindang mulai berkurang.
Akibat kerakusan manusia yang menebang pohon sembarangan. Kesejukan dan kehijauan
lingkungan seakan mulai musnah. Digantikan dengan asap karbondioksida dari aktivitas pabrik
yang mulai terasa mengganggu. Tidak ada lagi yang berperan sebagai pengubah
karbondioksida menjadi oksigen. Karena pohon telah banyak ditebang.
Kesejukan dan kesegaran yang selalu kita hirup dulunya, sekarang berubah dengan bau tidak
sedap yang berasal dari polusi limbah. Bencana alam juga sering datang silih berganti seakan
tak ada habisnya. Apalagi kalau bukan karena modernisasi yang sangat tidak bersahabat
dengan lingkungan.
Masalah sampah pun tidak luput dari kehidupan masyarakat masa kini. Kita semua pasti masih
ingat beberapa tahun kebelakang, saat kita mencoba untuk berjalan-jalan sekitar lingkungan.
Di setiap langkah kita pastinya terlihat bersih. Tidak seperti masa kini yang mana sampah
sudah terlihat dimana-mana bahkan menyerupai gunung yang dapat merusak pandangan
mata.
Tanah yang dulu sangat subur dapat ditanami berbagai macam jenis tumbuhan, kini seakan
tak mampu memberi kehidupan. Di atas tanah yang dulunya selalu bersih sekarang penuh
dengan timbunan sampah. Kesuburan yang dulu adalah sebuah hal yang lumrah kini hanya
menjadi sebuah legenda saja.
Saudara-saudara yang saya hormati.Saya yakin hal-hal tersebut dari kita semua yang ada disini
pasti pernah mengalaminya. Hendaknya kita menyadari dan memahami, bahwa kerusakan
lingkungan yang saya sebutkan tadi sebetulnya adalah ulah kita sendiri. Hendaknya kita semua
disini untuk tidak mengabaikan hal ini.
Karena bukan tidak mungkin bencana besar yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya akan
datang untuk mengingatkan kita.Jadi langkah utama kita supaya hal tersebut tidak terjadi
adalah memulai dengan hal kecil. Seperti membuang sampah pada tempatnya, mengurangi
menggunakan kendaraan bermotor atau mulai dengan gerakan menanam pohon.
Sekian ceramah yang saya sampaikan dengan tema “lingkungan ”. Semoga kita tetap menjadi
pribadi yang selalu mencintai lingkungan sekitar. Dan tak lupa saya mohon maaf yang sebesar-
besarnya apabila ada kata-kata yang kurang berkenan.Akhir kata