Anda di halaman 1dari 7

TEKS CERAMAH

Teks ceramah adalah pidato yang bertujuan untuk menerangkan atau menyiarkan
nasehat dan petunjuk-petunjuk berkaitan dengan ajaran-ajaran agama.

Secara umum, ceramah, khotbah, dan sambutan merupakan bagian dari


pidato. Nah, berarti ketiganya sama-sama kegiatan berbicara di muka umum untuk
memaparkan gagasan, pikiran, atau informasi kepada pendengar yang sifatnya
persuasif.

Tujuan Ceramah
1. Informatif/instruktif: artinya untuk memberikan informasi kepada pendengar
mengenai suatu hal sehingga pendengar dapat memahami atau mengerti isi
informasi dengan jelas dan benar.
2. Persuasif: artinya mengajak pendengar supaya mengikuti apa yang telah
pembicara sampaikan agar keyakinan pendengar semakin bertambah untuk
melakukan sesuatu kearah yang lebih baik lagi.
3. Argumentatif: artinya untuk meyakinkan pendengar mengenai suatu hal.
4. Deskriptif: artinya untuk menggambarkan atau melukiskan tentang suatu keadaan.
5. Rekreatif: artinya untuk menghibur atau menggembirakan pendengar agar merasa
puas.
6. Naratif: artinya untuk menceritakan sesuatu hal kepada pendengar.

Ciri-Ciri Teks Ceramah

1. Memiliki struktur yang lengkap, terdiri atas pendahuluan, isi, penutup.


2. Merupakan keterampilan berbahasa satu arah.
3. Pembicara berdiri di depan orang banyak untuk menyampaikan materi sementara
pendemar hanya menyimak saja.
4. Merupakan kegiatan pasif reseptif.
5. Isi ceramah sesuai dengan kegiatan yang ada.
6. Isi ceramah harus objektif, jelas, dan benar.
7. Isi ceramah tidak akan menimbulkan pertentangan di masyarakat.
8. Bahasa yang digunakan penceramah mudah dipahami pendengar.
9. Bahasa yang digunakan penceramah harus santun dan rendah hati.

Ciri-ciri Pembicara yang Baik

Bagaimana cara menjadi pembicara/penceramah yang baik? Berikut tipsnya:

1. Menjadi pembicara yang baik harus memandang sesuatu hal dari sudut pandang
yang baru atau tak terduga pada hal-hal umum.
2. Mempunyai cakrawala yang luas, memikirkan dan membicarakan isu-isu dari
beragam pengalaman di luar kehidupannya sehari-hari.
3. Antusias, menunjukkan minat yang besar pada apa yang diperbuat dalam
hidupnya.
4. Tidak pernah membicarakan diri sendiri.
5. Sangat ingin tahu.
6. Menunjukkan empati, berusaha menempatkan diri pada posisi untuk memahami
apa yang Anda katakan.
7. Mempunyai selera humor, dan tidak keberatan mengolok-olok diri sendiri.
8. Mempunyai gaya bicara sendiri.

Jenis-jenis Ceramah

1. Ceramah Umum
Ceramah umum adalah pesan yang bertujuan untuk memberikan sebuah nasehat
dan petunjuk-petunjuk yang ditujukan kepada khalayak ramai, atau masyarakat
luas. Di dalam ceramah umum keseluruhannya bersifat menyeluruh, maksudnya
tidak ada batasan-batasan apapun baik dari audiens yang sudah tua ataupun yang
masih muda, materinya juga tidak ditentukan, sesuai dengan acara.

2. Ceramah Khusus
Ceramah khusus adalah ceramah yang bertujuan untuk memberikan nasehat dan
petunjuk-petunjuk kepada mad'u atau khalayak tertentu dan bersifat khusus baik itu
materinya maupun yang lainnya. Pada ceramah khusus ini, banyak batasan-
batasan yang dibuat misalkan materi yang menyesuaikan dengan keadaan. Contoh
Peringatan Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW.
Dalam sumber lain jenis-jenis teks ceramah dapat dibedakan ke dalam 3 jenis.
Berikut ini penjelasannya.

Unsur-unsur Ceramah

1. Penceramah
Unsur dari ceramah yang pertama adalah penceramah itu sendiri yaitu orang
yang melakukan kegiatan ceramah. Untuk menjadi seorang penceramah, wajib
memiliki ilmu yang mumpuni terhadap materi yang diberikan kepada pendengar.
2. Pendengar
Unsur ceramah yang kedua adalah pendengar. Pendengar merupakan orang
yang menerima nasehat dan petunjuk dari penceramah.
3. Materi
Materi yang diberikan dalam ceramah berasal dari ajaran-ajaran suatu agama.
Namun, ceramah yang baik adalah ceramah yang mampu dan sanggup membuat
pendengar terdorong dan tergugah untuk melakukan nasehat-nasehat yang telah
diberikan oleh penceramah. Selain itu, materi ceramah harus disusun secara
sistematis agar materi disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pendengar.
4. Metode ceramah

1. Impromptu: metode ceramah tanpa adanya persiapan.


2. Menghafal: metode ceramah sudah melakukan persiapan, lalu
menghafalnya.
3. Membaca naskah: metode ceramah dengan membaca naskah lengkap.
4. Ekstemporan: metode ceramah yang menuliskan pokok-pokok pikiran
sebagai catatan pengingat.

Struktur Teks Ceramah

1. Pendahuluan
a) Pembuka: bagian yang berisi salam pembuka, ucapan syukur, dan ucapan
penghormatan.
b) Pengantar: bagian yang berisi paragraf pengantar yang mengarah pada topik.

2. Isi Ceramah
a) Inti: bagian ini berisi paparan dari penceramah, pandangan umum
penceramah, ilustrasi dari materi yang disampaikan oleh penceramah.

b) Gagasan: bagian ini berisi tentang ide besar yang ingin disampaikan
penceramah kepada pendengar. Ceramah yang baik dan bagus berisi satu
gagasan besar yang kemudian dapat dikembangkan dalam subtopik.

3. Penutup
a) Simpulan
b) Ucapan permintaan maaf, dan
c) Salam penutup

Dari sumber lain struktur teks ceramah terdiri dari 5 bagian yakni:

1. Salam pembuka
2. Pembuka
3. Isi
4. Penutup
5. Salam penutup.

Penulisan Kata Sapaan:

Kata ganti orang (anda, saudara, bapak ibu, kalian, hadirin) bila disapa/diajak bicara:
ditulis dengan huruf kapital.
Contoh:
1. Apakah Saudara memerlukan bantuan saya?
2. Saya tidak paham dengan pertanyaan Bapak?
3. Yang terhormat Hadirin yang berada di ruangan ini.

Penulisan Kata Maha:


1. Dengan kata dasar serangkai : Mahakuasa, Mahaadil, Mahabesar (Tuhan)
Mahasiswa, mahakaya, mahapintar (manusia)
Pengecualian : Maha Esa

2. Dengan kata berimbuhan: Tuhan Maha Penyayang, Maha Pemurah

3. Kt. Ganti Tuhan  : hanya pada-Nya, hanya pada-Mu


No. Unsur CERAMAH PIDATO SAMBUTAN

1. ISI Ada Ada Tidak ada


tema/permasalahan tema/permasalahan tema/permasalahan
yang dibahas yang dibahas

2. Bentuk Persuasif Lebih banyak Umumnya pembuka


bentuk paparan suatu
saja. acara/kegiatan

3. Bahasa Semi formal/santai Formal/serius Formal/serius

4. Hubungan Dua arah, ada tanya Satu arah, tidak ada Satu arah, tidak ada
komunikasi jawab tanya jawab tanya jawab

PERBANDINGAN CERAMAH, PIDATO, DAN SAMBUTAN


XI MIPA 3

Andini Naila (01), Cleva Aqila (08), Kesya Maulida (18)

Aspek Teks ceramah Teks pidato

Definisi Ceramah adalah pidato yang disampaikan oleh Pidato adalah pengungkapan pikiran dalam
pembicara di depan banyak orang bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang
banyak

Tujuan Memberitahukan, memotivasi, menghibur, dan merujuk Memberikan pemahaman tentang topik yang
umum

Tema Bersifat keagamaan dan umum Bersifat umum

Sifat Informatif, edukatif, persuasif Instruktif, deformatif, deskriptif

Bentuk komunikasi Adanya interaksi antara pembicara dan pendengar, Tidak banyak interaksi antara pembicara dan
atau terjalin komunikasi dua arah pendengar, hanya komunikasi satu arah

Tempat Umumnya dilakukan di tempat ibadah, kampus, Biasanya dilaksanakan pada forum/kegiatan
sekolah, dll resmi

Pendengar Kalangan umum Kalangan umum

Waktu Bebas Bebas


1. Perbandingan Teks Ceramah dan Teks Pidato
2. Perbandingan Teknik Orasi Ceramah

Aspek Impromptu Menghafal Membaca naskah Ekstemporan

Pengertian Impromptu adalah metode Teknik menghafal adalah Teknik membaca Ekstemporan adalah
berpidato dengan cara metode berpidato dengan naskah adalah metode berpidato
spontan atau tiba-tiba cara menghafal naskah berpidato dengan cara dengan cara menuliskan
yang sudah disiapkan membaca naskah garis besar yang akan
pidato disampaikan pada
secarik kertas dan pada
saat berpidato dapat
dilihat

Kelebihan ● Lebih lugas. ● Mendapat ● Lebih terstruktur ● Materi


● Tidak terpaku pada perhatian dan sistematis. diungkapkan
naskah. pendengar. ● Lebih efisien secara sistematis.
● Dapat ● Melatih daya ingat. karena semua ● Dapat
dikembangkan ● Dapat yang ingin mengekspresikan
sesuai kondisi mempersiapkan disampaikan kata.
pendengar. topik dan isi pidato tercakup pada ● Suasana menjadi
dengan matang. naskah. efektif.
● Lebih mudah ● Terkesan lancar.
karena
membaca
naskah.

Kekurangan ● Tidak terstruktur. ● Membingungkan ● Terlalu terpaku ● Harus pandai


● Sering melupakan jika lupa isi naskah pada naskah. dalam menyusun
poin-poin yang akan pidato. ● Pendengar tidak dan memilih kata.
disampaikan karena memperhatikan. ● Penyampaian
gugup. ● Suasana kurang menjadi kurang
● Besar kemungkinan dinamis. detail.
isi pidato melenceng ● Tidak lugas dan
dari tema. bebas
berekspresi.

Anda mungkin juga menyukai