Anda di halaman 1dari 42

Rangkuman Materi

Rangkuman
Rangkuman Materi Agama
Materi Agama
Agama
Dikumpulkan dari latsol us
By: Cintya and Aya (9G)

BOOKS USED:

https://drive.google.com/file/d/0BxWfzwt3ebPKd2M1V1p0bkR1YW8/view - kelas 7
https://drive.google.com/file/d/0BzYA2vg0kGDvWV9qTEY3NVVRMDQ/view - kelas 8
Buku cetak kelas 9
Tajwid 1,
Nun mati dan tanwin
Ikhlas, sabar, pemaaf (189/7) 3, 41
Q.S al-Baqarah (153)
Q.S an-Nisa (146)
Ilmu pengetahuan (78/7) 1,2
Q.S ar- Rahman (33)
Q.S al-Mujadalah (11)
Rendah hati, hemat, dan sederhana (115/8) 4
Q.S al-Furqan (63)
Optimis, Ikhtiar, Tawakal (137/9) 5
Q.S az-Zumar (53) - potongan
Makanan Halal (216/247/8) 6,20,30
Q.S an-Nahl (114)
Menghargai perbedaan (263/9) 8 (hadist)
Jujur, amanah, istiqomah (18/7) 17,19
Jujur dan menepati janji (30/9)
Kejujuran dan Keadilan (41/8)

Empati dan menghormati (110/7) 18


Tata Krama, Santun, dan malu (179/9) 24
Asmaul Husna (4/7) 9,
Malaikat -malaikat Allah (94/7) 10,
Kitab – Kitab Allah (4/8) 11,
Iman kpd Rasul (135/8) 12, 13,
Iman kpd Hari Akhir (5/9) 14, 15
Qada dan Qadhar (157/9) 16,42
Patuh kepada orang tua dan guru (163/8) 22,23,43
Hormat dan Taat kpd guru dan ortu (45/9)
Shalat berjamaah (48/7) 25
Shalat Jumat (127/7) 26
Salat Jamak dan Qasar (141/7) 27
Salat Sunah (58/8) 28,29,
Sujud (82/8)
Puasa (197/8) 31,
Zakat (65/9) 32,
Akikah dan Qurban (219/9) 33,
Haji dan Umrah (86/9) 34,
Khulafa Urasyidin (174/7) 35
Masa Umayah (99/8) 37
Masa Abasiyah (231/9) 38
Taharah (33/7) 44
Penyebaran Islam dan akulturasi budaya (109/238/9) 45, 40
7, 21, 36,39

RUKUN IMAN
Pengertian Iman
Secara Harfiah Iman berarti percaya, sedangkan menurut istilah, iman
berarti percaya dan meyakini dengan sepenuh hati, mengucapkan dengan lisan, dan
membuktikan dengan perbuatan.

Nama-Nama Allah (Iman Kepada Allah)


Salah satu cara meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT. Adalah dengan memahami
nam-nama-Nya yang dan indah atau al-Asmau al-Husna.
Al-Asmaul al-Husna adalah nama-nama Allah SWT. Yang baik. Berjumlah 99
1. Al-Alim (Maha mengetahui)
Pengetahuan Allah SWT. Tidak terbatas oleh ruang dan waktu
(Q.S al-An’am/6:59)
Penerapan : menggali ilmu sebanyak – banyaknya dan mengamalkannya dengan
belajar dan merenungi ciptaan-Nya serta tidak sombong dengan kepandaiannya.

2. Al-Khabir (Maha Waspada/Maha Teliti)


Allah SWT. Mengetahui perkara yang tersembunyi. Allah SWT. Menciptakan
milyaran mahkluk dengan berbagai ragam, semuanya diketahui oleh Allah SWT.
Dengan detail dan penuh kecermatan dan kewaspadaan secara lahir dan batin.
(Q.S at-Taubah/9:16)
Penerapan : harus waspada dan cermat terhadap apa yang kita lakukan.
Orang yang waspada/teliti akan mendapat hasil maksimal sehingga tidak
menyesal di kemudian hari.

3. As- Sami (Maha Mendengar)


Allah SWT. Maha mendengar apapun yang ada di alam semesta ini, tidak terbatas.
(Q.S al-Baqarah/2:256)
Penerapan : kita harus berupaya agar segala yang kita ucapkan merupakan perkataan
yang baik dan berguna. Kita harus menjadi orang yang peka terhadap informasi.

4. Al- Basir (Maha Melihat)


Allah SWT. Melihat segala sesuatu di langit dan bumi.
(Q.S al-Hujarat/49:18)
Penerapan : berusaha semaksimal mungkin untuk dapat meilhat peristiwa – peristiwa
yang terjadi di alam sebagai bahan renungan akan kebesaran Allah SWT. Kita
diajarkan unutk pandai dan cermat dalam memangdang segala persoalan.

Iman Kepada Malaikat


Sifat – sifat malaikat :
a. Selalu patuh kepada Allah SWT. Dan tidak pernah berbuat maksiat kepada-Nya
b. Malaikat dapat berubah wujud sesuai kehendak Allah SWT.
c. Malaikat tidak makan dan tidak minum
d. Malaikat tidak memiliki jenis kelamin
e. Malaikat tidak pernah letih dan tidak pula berhenti beribadah kepada Allah SWT.
f. Malaikat senang mencari dan mengelilingi majelis zikir
g. Malaikat berdoa bagi hamba yang duduk menunggu salat berjamaah

Malaikat Jin Manusia


Diciptakan dari Nur Ilahi Diciptakan dari Api Diciptakan dari tanah
Mahkluk gaib Mahkluk Gaib Mahkluk yang terlihat mata
(kasat mata)
Selalu patuh dan taat kepada Ada yang patuh dan ada yang Ada yang patuh dan ada yang
perintah Allah SWT. durhaka kepada Allah SWT. durhaka kepada Allah SWT.
Tidak makan dan tidak minum Makan dan minum Makan dan minum
Pikirannya jernih dan lurus Pikirannya berubah - ubah Pikirannya berubah - ubah
Tidak mempunyai nafsu Mempunyai nafsu Mempunyai nafsu

Nama dan tugas Malaikat


1. Jibril : Menyampaikan wahyu kepada nabi dan rasul. Nama lainnya
adalah Ruh al-Quds, ar-Ruh al-Amin, dan Namus
2. Mikail : mengatur kesejahteraan mahkluk, seperti mengatur awan,
menurunkan hujan, melepaskan nagin, dan membagi – bagi
rezeki.
3. Israfil :Meniup sangkakala
4. Izrail : Mencabut nyawa
5. Munkar : Menanyai orang yang sudah meninggal di alam kubur
6. Nakir : menanyai orang yang sudah meninggal di alam kubur
7. Raqib : Mencatat amal baik manusia
8. Atid : Mencatat amal buruk manusia
9. Ridwan : menjaga dan mengatur kesejahteraan penghuni surge (Contoh : memohon
kepada Allah SWT. Agar masuk surga dengan aman)
10. Malik : menjaga dan mengatur siksa/azab bagi para penghuni neraka. Malaikat
Malik sering disebut Malaikat Zabaniyyah. (Contoh : memohon kepada Allah SWT.
Terhindar dari siksaan api neraka)

Iman Kepada Kitab Allah


Iman kepada kitab Allah Swt berarti percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa
Allah Swt telah menurunkan kitab-kitabnya kepada para Rasul-Nya. Dengan adanya kitab-
kitab Allah Swt ini, manusia dapat membedakan mana yang benar (haq) dan mana yang salah
(batil). (Q.S. al-Maidah/5 :16)
Taurat (diturunkan pada abad ke-12 SM)
Nama taurat berarti hukum atau syariat. Di turunkan kepada Nabi Musa. Kitab Taurat
diperuntukkuan sebagai pedoman dan petunjuk hidup bagi kaum bani israil (kaum yahudi).
Bahasa yang digunakkan adalah bahasa ibrani.
(Q.S. al-Mu’minun/23:49)
Pokok Ajaran :
1. Perintah untuk mengesakan Allah Swt
2. Larangan menyembah berhala
3. Larangan menyebut nama Allah Swt dengan sia-sia
4. Perintah Menyucikan Hari Sabtu.
5. Perintah menghormati orang tua.
6. Larangan membunuh manusia.
7. Larangan berbuat zina
8. Larangan Mencuri
9. Larangan menjadi saksi palsu
Larangan Mengambil hak orang lain
10.

Zabur (diturunkan pada abad ke-10 SM)


Diturunkan kepada Nabi Daud a.s untuk bangsa Bani Israil atau umat yahudi. Di turunkan di
daerah Yerusalem. Ditulis dengan Bahasa Qibti.
(Q.S. Al-Isra/17:55)

Injil (Diturunkan pada abad ke-1 M)


Diturunkan kepada Nabi Isa a.s pada permulaan abad 1M. di wahyukan di daerah Yerusalem.
Awalnya ditulis dengan Bahasa Suryani. Pedoman bagi Kaum Nasrani.
(Q.S. Maryam/19 :30)
Secara umum berisi:
1. Perintah untuk kembali mngesakan Allah Swt
2. Membenarkan keberadaan Kitab Taurat
3. Menghapus beberapa hukum dalam kitab Taurat yang tidak lagi sesuai dengan
berkembangan zaman.
4. Menjelaskan bahwa kelak akan dating kembali rasul setelah nabi isa yaitu nabi
Muhammad saw.
Al-Quran (diturunkan pada abad ke-7 M, kurun waktu tahun 611-632 M)
Diturunkan kepada nabi dan rasul yang terakhir, yaitu nabi Muhammad saw. Diturunkan
Allah Swt sebagi penyempurna dan membenarkan kitab-kitab sebelumnya. (Q.S. Ali
Imran/3:3)
Ayat al-Quran diturunkan secara bertahap, sedikit demi sedikit dan berangsur angsur dalam
kurun waktu 22 thn 2 bulan 22 hari atau ± 23 tahun.
Jumlah surat 114. Surat yang diturunkan sebelum rasulullah hijrah dinamakan surah
makiyyah dan yang diturunkan setelah hijrah madniyyah.
Pokok ajaran :
1. Aqidah (keyakinan), seperti mengesakan Allah swt dan meyakini malaikat malaikat
Allah Swt
2. Akhlak (budi pekerti)
3. Ibadah
4. Muamalah
5. Tarikh (sejarah)
Kemurnian al quran (Q.S al-ijr/15:9)

Perbedaan kitab dengan Suhuf


Suhuf adalah lembaran lembaran terpisah. Namun, keduanya sma sama berisi firman
Allah swt yang diberikan nabi dan rasul. (Q.S. al-ala/87:18-19)
Nabi dan Rasul yang menerima suhuf:
1. Nabi Ibrahim (10 suhuf)
2. Nabi Musa (10 suhuf)

Perbedaan:
1. Isi kitab lebih lengkap daripada isi suhuf.
2. Bentuk kitab sudah dibukukan, sedangkan suhuf masih berbentuk lembaran
lembaran yang terpisah
3. Kitab biasanya berlaku lebih lama daripada suhuf

Hikmah:
1. Memberikan petunjuk kepada manusia mana yang benar dan mana yang salah.
2. Pedoman agar manusia tidak berselisih dalam menentukan kebenaran
3. Memberikan informasi sejarah kehidupan orang orang terdahulu
4. Manusia dapat mengetahui betapa besarnya perhatian dan kasih sayang Allah swt
kepada makhluknya
5. Manusia yang beriman akan dapat mengetahui dan membedakan mana yang baik dan
buruk
6. Mensyukuri segala anugerah dan nikmat Allah Swt
7. Hati menjadi lebih tentram dan menambang ilmu pengetahuan
8. Memiliki sikap toleransi tinggi
9. Meningkatkan kesabaran dalam menerima cobaan

Iman Kepada Rasul


Beriman kepada Rasul berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah telah mngutus para
Rasul-Nya untuk menyampaikan wahyu kepada umat-Nya. (Q.S Ali Imran/3:164)

Tugas Para Rasul:


1.Sebagaipembawa ajaran Tauhid yang benar
2.Pembawa kabar gembira bahwa hamba-hamba Allah yang taat akan mendapat balasan
kebaikan di surge
3.Sebagai pemberi peringatan bahwa manusia yang ingkar akan mendapat balasan di neraka

SIFAT WAJIB DAN SIFAT MUSTAHIL RASUL


Sidiq : berkata benar
Kizib : Dusta
Amanah : Dapat dipercaya
Khianat : Tidak dapat dipercaya
Tablig : Menyampaikan
Kitman : Menyembunyikan
Fatanah : Cerdas
Baladah : Bodoh

Sifat Para Rasul


Sifat Jaiz : Aradul Basyariyah (berperilaku seperti manusia umumnya, seperti makan, minum,
haus, lapar, letih, dsb.

Iman kepada Hari Akhir


Beriman kepada Hari Akhir atau Hari kiamat adalah meyakini bahwa seluruh alam termasuk
dunia dan isinya akan mengalami kehancuran.
Q.S al-Hajj/22:7
A. Kiamat Sugra (Kecil)
1. Terjadinya berbagai macam fitnah
2. Menyebarnya perjudian, perzinaan,dan perampokan
3. Lenyapnya orang - orang saleh
4. Banyaknya kebohongan dan sumpah palsu
5. Banyaknya huru – hara
6. Seringterjadi gempa dan tanah longsor
7. Kaum perempuan sudah tidak malu memperlihatkan auratnya
8. Masjid banyak yang dihiasi, tapi sedikit yang datang untuk shalat
9. Minum minuman keras secara terang – terangan
10. Perzinaan sudah menjadi kebiasaan
11. Budak wanita telah melahirkan anak tuannya

B. Kiamat Kubro (Besar)


1. Waktu terasa semakin ccepat dan sempit
2. Hilangnya Al-Quran dari ucapan manusia
3. Keluarnya Ya’Juj dan Ma’Juj
4. Keluarnya dajjal
5. Lahirnya Imam Mahdi
6. Turunnya Nabi Isa A.S
7. Terbitnya matahari dari barat
8. Keluarnya binatang yang dapat berbicara (Dabbah)

Iman Kepada Qadha dan Qadar


a. Qadha : Hukum, keputusan, ketetapan, dan kehendak
: Ketentuan akan kepastian yang datangnya dari Allah SWT. Terhadap
segala sesuatu sejak zaman azali yaitu sejak zaman sebelum sesuatu itu
terjadi.
b. Qadar : Kepastian, ukuran, kekuasaan, perwujudan kehendak
: Ketentuan Allah SWT yang berlaku bagi setiap mahkluk hidup sesuai
dengan ukuran dan ketentuan yang telah dipastikan sejak zaman azali.

Takdir
A. Takdir Muallaq : ketentuan Allah yang mengikutsertakan peran manusia melalui
usaha/ikhtiarnya.
B. Takdir Mubram : Ketentuan mutlak dari Allah SWT. Yang pasti berlaku atas setiap diri
manusia, tanpa bisa dielakkan / ditawar lagi, tanpa campur tangan / rekayasa manusia.

KELAS 7 & 8

Ikhlas sabar pemaaf


(Q.S an-Nisa/4:146)

Menjelaskan tentang keikhlasan amal seseorang. Ikhlas merupakan syarat mutlak diterimanya
amal.
(Q.S. al-Baqarah/2:153)
“wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar Dan
salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar”
Menjelaskan orang orang yang sabar. Sabar merupakan pengendali hati untuk selalu
istiqamah dalam berbuat baik. Bias diartikan tabah, tahan menderita, elut, tekun, dan tidak
mudah putus asa.
(Q.S. Ali Imran/3:134)

Menjelaskan ciri ciri orang yang taqwa,yaitu selalu memaafkan orang lain. Pemaaf berarti
orang yang rela memberi maaf kepada orang lain. Dalam Bahasa arab pemaaf disebut al-afw
yang juga memiliki arti bertambah (berlebih), penghapusan, ampun, atau anugerah.
PERILAKU
Ikhlas:
1. Gemar melakukan perbuatan terpuji dan tidak dipamerkan
2. Ikhlas beribadah
3. Tidak mengharapkan imbalan
Sabar:
1. Sabar dalam menjalankan perintah Allah Swt
2. Sabar dalam menjauhi maksiat atau meninggalkan larangan Allah
3. Sabar dalam menerima dan menghadapi musibah
Pemaaf:
1. Memberikan maaf dengan ikhlas kepada orang yang meminta maaf
2. Meminta maaf atas kesalahan yang diperbuat
3. Tidak memendam rasa benci >:(

Ilmu Pengetahuan
Yang tertulis adalah kitabullah dan tidak tertulis adalah ayat ayat kauniyyah. (Q.S. Ar-
Rahman/55:33)
Menjelaskan pentingnya ilmu pengetahuan bagi kehidupan umat manusia.

(Q.S. Al-Mujadalah/58:11)

Menjelaskan keutamaan orang-orang beriman dan berilmu pengetahuan.


Perilaku:
(Q.S. ar-rahman/55:33)
1. Senang membaca buku-buku pengetahuan sebagai bukti cinta ilmu pengetahuan
2. Selalu ingin mencari tahu tentang alam semesta
3. Meyakini bahwa alam semesta ini diciptakan oleh Allah Swt
(Q.S. al-mujadalah/58:11)
1. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
2. Bersikap sopan saat belajar
3. Selalu menyeimbangkan ilmu pengetahuan dan keyakinan terhadap Allah SWT.
Rendah Hati, Hemat, Sederhana
Rendah hati disebut juga dengan tawadu. Adalah sikap diri yang tidak merasa lebih dari
orang lain.
(Q.S. al-Furqan/25:63)

َ ‫ض َه ْو ًنا َوإِ َذا َخ‬


‫اط َب ُه ُم‬ ِ ْ‫ون َع َلى ٱأْل َر‬
َ ‫ش‬ َ ‫َوعِ َبا ُد ٱلرَّ حْ ٰ َم ِن ٱلَّذ‬
ُ ْ‫ِين َيم‬
‫وا َس ٰ َلمًا‬۟ ُ‫ون َقال‬
َ ُ‫ْٱل ٰ َج ِهل‬

Mengajarkan agar kita memiliki sifat rendah hati.


(Q.S.al-isra/17:27)
Menjelaskan gaya hidup kaum jahiliyyah yang salah. Kaum jahiliyyah adalah bangsa arab
sebelum mendapatkan pencerahan cahaya islam. Suka berfoya foya.

Makanan Halal
Adalah makanan yang boleh dimakan menurut ketentuan syariat islam. Dua syarat:
1. Halal, dibolehkan berdasarkan ketentuan syariat islam
2. Tayyib, artinya baik, bergizi.
(Q.S. al-Maidah/5:88) tentang makan apa yang diberikan Allah dan bertakwa kepada Allah
Halal:
1. Halal dari segi wujudnya/zatnya makanan itu sendiri, bukan yang diharamkan
a) Makanan yang disebut halal oleh Allah dan Rasul-nya
b) Makanan yang tidak kotor dan tidak menjijikan (Q.S. al-Araf/7:157)
c) Makanan yang tidak mendatangkan mudarat. (Q.S. albaqarah/2:168)
2. Halal dari segi cara mendapatkannya
3. Halal dalam proses pengolahannya
Haram:
1. Semua makanan yang langsung dinyatakan haram dalam Q.S. al-Maidah/5 ayat 3:
a) Bangkai
b) Darah
c) Babi
d) Daging hewan yang disembelih atas nama selain allah
e) Hewan yang mati karena tercekik,dipukul,terjatuh, ditanduk hewan lain, diterkam
binatang buas.
f) Hewan yang disembelih untuk berhala
2. Semua jenis makanan yang mendatangkan mudarat/bahaya terhadap kesehatan badan,
jiwa, akal, moral, dan akidah. (Q.S. al-araf/7:33)
3. Semua Jenis Makanan yang kotor dan menjijikan (khobais). (Q.S. al-Araf/7:157)
4. Makanan yang didapatkan dengan cara batil (Q.S.an-nisa/4:29)
Minuman Halal:
1. Tidak memabukkan
2. Tidak mendatangkan mudharat bagi manusia, baik dari segi kesehatan badan, akal,
jiwa maupun akidah
3. Tidak Najis
4. Didapatkan dengan cara yang halal
Minuman Haram:
1. Minuman yang memabukkan (khamr)
2. Minuman yang berasal dari benda najis atau yg terkena najis
3. Minuman yang didapatkan dengan cara batil (tidak halal)
Manfaat:
1. Mendapat rida Allah
2. Memiliki akhlaqul karimah
3. Terjaga kesehatannya
Akibat Buruk:
1. Amal Ibadahnya tidak akan diterima dan doanya tidak akan dikabulkan oleh Allah
Swt
2. Makanan dan minuman haram bias merusak jiwa
3. Makan dan minuman yang haram mengganggu kesehatan tubuh
4. Menghalangi mengingat Allah Swt

Jujur, Amanah, Istiqamah


Jujur
Adalah kesesuaian sikap antara perkataan dan perbuatan yang sebenarnya. Kejujuran sangat
erat kaitannya dengan hati Nurani. hati Nurani adalah sesuatu yang murni dan suci.
Rasulullah mendapat gelar al-amin (dapat di percaya) dari bangsa Quraisy
Hikmah :
1. Mendapatkan kepercayaan orang lain
2. Mendapatkan banyak teman
3. Mendapatkan ketentraman hidup

Amanah
Artinya terpercaya/dapat dipercaya. Juga berarti pesan yang dititipkan dapat di sampaikan
kepada orang yang berhak. Amanah yang wajib ditunaikan adalah hak hak allah swt.
Amanah berkaitan erat dengan tanggung jawab.
Bentuk bentuk:
1. Terhadap Allah swt
Berupa ketaan akan segala perintahnya dan menjauhi segala laranganya. (Q.S. al-
anfal/8:27)
Contoh
2. Terhadap sesama manusia.
Meliputi hak-hak antar sesama manusia. (Q.S. an-Nisa’/4:58)
3. Terhadap diri sendiri
Dijalani dengan memelihara dan menggu akan segenap kemampuannya demi menjaga
kelangsungan hidup, kesejahteraan, dan kebahagiaan diri. (Q.S. al-Mu’minun/23:8)
Hikmah:
1. Dipercaya orang lain
2. Mendapatkan simpati dari semua pihak
3. Hidup sukses dan dimudahkan oleh Allah Swt
Perlaku dlm kehidupan sehari hari:
1. Menjaga titipan dan mengembalikan seperti keadaan semula
2. Menjaga rahasia
3. Tidak menyalahgunakan jabatan
4. Memelihara semua nikmat yang telah diberikan oleh Allah Swt

Istiqamah
Berarti sikap kukuh pada pendirian dan konsekuen dalam tindakan.
Dalam makna luas adalah sikap teguh dalam melakukan suatu kebaikan, membela dan
mempertahankan keimanan dan keislaman, walaupun menghadapi tantangan dan godaan.
Sikap orang orang istiqamah yaitu menepati dan mengikuti garis garis yang telah ditentukan
oleh agama, menjalankan semua perintah Allah Swt dan meninggalkan semua larangan nya.
(Q.S. al-Ahqaf)
Hikmah:
1. Dijauhkan dari rasa takut dan sedih
2. Mendapatkan kesuksesan dan kehidupan di dunia karena tekun dan ulet
3. Selalu sabra serta mendirikan salat akan selalu dilindungi Allah Swt
Perilaku:
1. Selalu menjalankan perintah Allah Swt dan menjauhi larangannya.
2. Melaksanakan salat tepat waktu
3. Belajar terus hingga paham
4. Selalu menaati peraturan
5. Selalu menjalankan kewajibannya dengan rasa senang dan nyaman

Kejujuran dan Keadilan

Jujur
(Udh dijelasin di kelas 7) :3
Adil
Adil berarti memberikan hak kepada orang yang berhak menerimannya, meletakkan segala
urusan pada tempatnya.
Dalil Naqli Jujur dan Adil

Ayat ini menegaskan bahwa menegakan keadilan harus karena Allah Swt semata, bukan
karena kepentingan pribadi atau duniawi.
(yang lain hadis hadis and we both know none of us will memorize them)
Cara Menerapkan Perilaku Jujur dan Adil
1. Menerapkan Perilaku Jujur
 Di rumah melaksanakan tugas dari ortu
 Di sekolah tidak menyontek
 Di masyarakat ga gossip
2. Menerapkan Perilaku Adil
 Di rumah ayah memberi uang saku kepada anak anaknya sesuai kebutuhan
nya (wait kok gw gapernah di kasih)
 Di sekolah menghormati dan menghargai tugas ketua dan semua pengurus
kelas
 Di Masyarakat adil kepada tetangga dan warga
Empati dan Menghormati
Empati
Adalah keadaan mental yang membuat orang merasa dirinya dalam keadaan, perasaan atau
pikiran yang sama dengan orang lain. Dalam istilah lain, empati dapat diartikan sebagai
kemampuan untuk menyadari diri sendiri atas perasaan seseorang, lalu bertindak untuk
membantunya.
(Q.S. an-Nisa/4:8) yang menjelaskan apabila ada kerabat, anak yatim, dan orang miskin yang
ikut menyaksikan pembagian warisan, maka mereka diberi bagian sekadarnya sebagai atau
tali kasih. Kepedulian terhadap mereka perlu ditumbuhkan.
Akan timbul apabila :
1. Dapat merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain
2. Mampu menempatkan diri sebagai orang lain
3. Menjadi orang lain yang merasakan
Perilaku:
1. Peka terhadap perasaan orang lain
2. Membayangkan seandainya aku adalah dia
3. Berlatih mengorbankan milik sendiri
4. Membahagiakan orang lain

Menghormati Orang Tua


(Q.S. al-Baqarah/2:83)

Perilaku:
1. Ketika Masih Hidup
a) Memperlakukan keduanya dengan sopan dan hormat
b) Membantu pekerjaanya
c) Mengikuti nasehatnya bila baik
d) Membahagiakan keduanya
2. Ketika Orang Tua sudah Meninggal
a) Jika keduanya muslim, doakan mereka setiap saat agar mendapat ampunan Allah
Swt
b) Melaksanakan wasiatnya
c) Menyambung dan melanjutkan silahturahmi yang dahulu sudah dilakukan oleh
kedua orang tua
d) Menjaga nama baik mereka

Menghormati Guru
(Q.S. al-Mujadalah/58:11)
Cara:
1. Megucapkan salam
2. Memperhatikan bila diajak bicara
3. Rendah hati, sopan, dan menghargai
4. Melaksanakan tugas belaajr dengan ikhlas

Patuh Orang Tua dan Guru


Orang Tua
Birrul Walidain juga diartikan sebagai berbakti kepada orang tua. (Q.S. An-Nisa/4:36)
Uququl walidain yaitu perilaku durhaka kepada orang tua merupakan dosa besar
Jika Masih Hidup:
1. Mendengarkan semua perkataannya dengan penuh rasa hormat dan rendah hati
2. Membantu pekerjaan rumah atau pekerjaan lain yang dapat meringankan beban orang
tua
3. Senantiasa minta doa restu
“tiga macam doa yang akan di kabulkan dan tidak ada keraguan pada ketiganya yaitu doa
orang yang di dzalimi, doanya orang musafir, dan doa orang tua kepada anakya”. (Hadis
Ibnu Majah)
Jika sudah Meninggal:
1. Menyambung tali silahturahim dengan kerabat dan sahabat orang tua
2. Melanjutkan cita-cita orang tua
3. Mendoakan ayah dan ibu dengan memintakan ampun kepada Allah Swt

Guru
1. Menyapa dan mengucapkan salam
2. Mendengarkan dan menyimak dengan baik
3. Mengikuti pelajarannya dengan penuh semangat.
4. Memandang guru dengan pandangan penuh rasa hormat (ta’dzim)
5. Hendaklah duduk dihadapan guru dengan sopan dan tenang

Khulafa Urasyidin
Artinya pemimpin yang diberikan petunjuk oleh Allah Swt. Adalah pengganti Rasulullah
Saw.
1. Abu Bakar as-Siddiq (Bijak dan Tegas)
lahir pada tahun 573 M dari sebuah keluarga terhormat di mekah 2 tahun 1 bulan
setelah kelahiran Nabi Muhammad saw. Nama aslinya Abdullah ibn Abu Kuhafah. Ia
mendapat gelas as-Siddiq setelah masuk islam yang artinya benar. Diberikan karena
Abu bakar membenarkan apa yang dikatakan Rasulullah saat ia menyampaikan berita
Shalat lima waktu. Abu bakar termasuk as-sabiqun al-awaalun, yaitu orang2 yang
pertama masuk islam.
Program Terkenal:
1. Memerangi orang-orang yang keluar dari islam (murtad)
2. Memerangi orang-orang yang enggan membayar zakat
3. Memerangi orang-orang yang mengaku nabi (nabi palsu)

2. Uman bin Khattab (tegas dan berani)


Umar bin Khattab bin nutfail bin abdul uzzatau adalah seorang shabat nabi
Muhammad saw. Yang juga khalifah kedua. Dilahirkan di kota mekah dari suku bani
adi. Ayahnya bernama Khattab bin Nutfail Al-Shimh Al-Quraisy dan ibunya
Hantamah binti Hasyim. Memiliki julukan Al-Faruk berarti orang yang bisa
memisahkan antara kebenaran dan kebatilan. Ia adalah orang yang sangat berani
dijuluki singa pdang pasir. Selalu mendahulukan kepentingan orang banyak.
Ia bersifat pemberani melakukan perluasan wilayah islam.

3. Usman bin Affan (baik hati dan dermawan)


Adalah sahabat nabi yang termasuk al-khulafa ar-rasyidin yang ketiga setelah umar
bin khattab. Ia dikenal sebagai pedagang kaya raya dan pembisnis yang andal namun
sangan dermawan. Ia mendapat julukan zunnurain yang berarti “pemilik dua cahaya”
didapat karena usman telah menikahi putri kedua dan ketiga Rasulullah, yaitu ruqayah
dan ummu kulsum.
Ia membeli sumur 200.000 dirham yang diwakafkan untuk kepentingan rakyat.
Memberi bantuan memperluas masjid Madinah. Dan lain-lain.
Ia banyak membantu perjuangan islam.

4. Ali Bin Abi Talib (cerdas dan sabar)


Mempunyai nama asli Haydar (singa) bin abu Talib. Beliau adalah seorang pemeluk
islam pertama dan juga keluarga Nabi Muhammad saw. Ali adalah sepupu Nabi
Muhammad saw. Dan menantunya setelah menikah dengan Fatimah.
Nabi Muhammad saw mengasuh dan mengangkat Ali sebagai anak. Ali adalah salah
seorang ilmuan yang cerdas. Rasulullah mengatakan “Anaa madiinatul ‘ilm wa ‘aliyu
babuha” (saya adalah kota ilmu dan ali adalah pintu gerbangnya.
Ilmunya uang tinggi dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang muncul.

Masa Ummayah
DAULAH UMAYYAH DI DAMASKUS
Daullah umayyah berdiri selama 90 tahun (40-132 H / 661-750 M)
Pendirinya bernama Muawiyah bin Abi Sufyan bin Harb bin Umayyah yang juga Khalifah
pertama. Daulah Umayyah menjadikan damaskus sbg pusat pemerintahannya yang sekarang
menjadi ibukota negara suriah.
Para khalifah Bani Umayyah:
1. Muawiyah bin Abu Sufyan ( Muawiyah 1), tahun 660-680 M (41-61 H)
2. Yazid bin Muawiyah (Yazid 1), tahun 680-683 M (61-64 H)
3. Muawiyah bin Yazid ( Muawiyah 2), tahun 683-684 M (64-65 H)
4. Marwan bin Hakam (Marwan 1), tahun 684-685 M. (65-66 H)
5. Abdul Malik bin Marwan, tahun 685-705 M (66-86 H)
6. Al-Walid bin Abdul Malik ( Al-walid 1), tahun 705-715 M (86-97 H)
7. Sulaiman bin Abdul Malik tahun 715-717 M. (97-99 H)
8. Umar bin abdul Aziz (umar 2), tahun 717-720 M (99-102 H)
9. Yazid bin Abdul Malik (Yazid 2), tahun 720-724 M (102-106)
10. Hisyam bin Abdul Malik, tahun 724-743 M (106-126 H)
11. Walid bin Yazid (al-Walid 3), tahun 743-744 M (126-127 H)
12. Yazid bin Walid (yazid 3), tahun 744 M (127 H)
13. Ibrahim bin al-Walid, tahun 744 M (127 H)
14. Marwan bin Muhammad (Marwan 2 al-Himar), tahun 745-750 M (127-133 H)
Pada saat Daulah Umayyah diperintah oleh Al-walid bin ‘Abdul Malik, keadaan negara
sangat tentram, Makmur, dan tertib.
Di zaman khalifah umar bin Abdul Aziz, perluasan wilayah dilakukan ke perancis melalui
pegunungan pirenia. Misi ini dipimpin oleh Abdurrahman bin Abdullah al-Ghafiqi.
Muawiyah bin Abu Sufyan mendirikan dinas pos dan tempat-tempat tertentu dengan
menyediakan kuda yang lengkap dengan peralatannya di sepanjang Jalan dan juga
menertibkan Angkatan bersenjata dan mencetak uang.
Pada masanya, Jabatan khusus seorang hakim (qadi) mulai berkembang menjadi profesi
sendiri. Abdul Malik bin Marwan mengubah mata uang Bizantium dan Persia di daerah
yang dikuasai islam. Khalifah Abdul Malik bin Marwan juga berhasil melakukan
pembenahan administrasi pemerintahan dan memberlakukan Bahasa arab sebagai Bahasa
resmi pemerintahan islam.
Al-Walid bin Abdul Malik meningkatkan pembangunan.
Perkembangan Ilmu pengetahuan :
1. Ilmu Agama, seperti al-quran, hadis (pembukaan terjadi pada masa Khalifah Umar
bin Abdul Aziz), dan fiqih.
2. Ilmu Sejarah dan geografi. Ubaid bin Syariyah al-Jurhumi berhasil menulis
berbagai peristiwa sejarah.
3. Ilmu Pengetahuan bidang Bahasa, yaitu segala ilmu yang mempelajari Bahasa,
nahwu, saraf, dll.
4. Bidang Ilmu Filsafat.
Daulah Umayyah di Andalusia (756M-1031M)
Salah satu penerus Bani Umayyah yang bernama Abdurrahman ad-Dakhil dapat meloloskan
diri pada tahun 755 M dan masuk ke andalusia.
Amir-Amir Bani Umayyah yang memerintah di Andalusia (Spanyol):
1. Abdurrahman ad-Dakhil (Abdurrahman 1), Tahun 756-788 M
2. Hisyam bin Abdurrahman (hisyam 1), Tahun 788-796 M
3. Al-Hakam bin Hisyamm (al-Hakam 1), tahun 796-822 M
4. Abdurrahman al-ausat (Abdurrahman 2), tahun 822-852 M
5. Muhammad bin Abdurrahman (Muhammad 1), tahun 852-886 M
6. Munzir bin Muhammad, tahun 886-888 M
7. Abdullah bin Muhammad, Tahun 888-912 M
8. Abdurrahman an-nasir (Abdurrahman 3), tahun 912-961 M
9. Hakam al-Muntasir (al-Hakam 2), tahun 961-976 M
10. Hisyam 2, tahun 976-1009 M
11. Muhammad 2, tahun 1009-1010 M
12. Sulaiman, tahun 1013-1016 M
13. Abdurrahman IV, tahun 1016-1018 M
14. Abdurrahman V, tahun 1018-1023 M
15. Muhammad 3, tahun 1023-1025 M
16. Hisyam 3, tahun 1027-1031 M
Cordoba menjadi pusat berkembangnya ilmu pengetahuan. Pesatnya pada masa pemerintahan
amir ke-8 yakni Abdurrahman an-nasir dan amir ke-9 yakni Hakam Al-Muntasir.
Perkembangan ilmu dan kebudayaan di Cordoba ditandai dengan adanya universitas
Cordoba.

Perkembangan Ilmu pengetahuan


1. Ilmu Kimia
Abu al-Qasim Abbas ibn Farnas yang mengembangkan ilmu kimia murni dan kimia
terapan yaitu dasar bagi ilmi farmasi yg kaitannya erat dengan ilmu kedokteran.
2. Kedokteran
Abu al-Qasim al-Zahrawi. Dikenal dengan ahli bedah, perintis ilmu penyakit telinga,
Dan pelopor ilmu penyakit kulit. Di dunia barat dikenal dengan abulcacis
3. Sejarah
1) Abu Marwan Abdul Malik bin Habib, karyannya al-tarikh
2) Abu Bakar Muhammad bin Umar (dikenal ibnu quthiyah, karyanya Tarikh Iftitah
al-andalus
3) Hayyan bin Khallaf bin Hayyan, Karyanya al-muqtabis fi Tarikh Rija al-andalus
dan al-matin
4. Bahasa dan Sastra
1) Ali al-qali
2) Abu bakar Muhammad bin Umar
3) Abu amr Ahmad ibn Muhammad ibn Abd Rabbih
4) Abu amir Abdullah ibn Syuhaid

Pertumbuhan Kebudayaan
1. Arsitektur
Pada masa walid dibangun juga sebuah masjid agung yang terkenal dengan sebutan
Masjid Damaskus yang diarsiteki oleh Abu Ubaidah bin Jarrah serta dibangunnya
sebuah kota baru yaitu kota Kairawan oleh Uqbah bin Nafi.
2. Organisasi Militer
Angkatan darat (al-jund), Angkatan laut (al-bahiriyah), dan Angkatan kepolosian.
3. Perdagangan
4. Kerajinan
Ketika Khalifah Abdul Malik menjabat, mulailah dirintis pembuatan tiras (semacam
bordiran), yakni cap resmi yang dicetak pada pakaian Khalifah dan para pembesar
pemerintahan.

Taharah
Artinya bersuci dari najis dan hadas. Najis adalah kotoran yang menjadi sebab
terhalangnya seseorang unutk beribadah kepada Allah swt, sedangkan hadas adalah keadaan
tidak suci pada diri seorang muslim yang menyebabkan ia tidak boleh salat, tawaf, dll.
Meliputi 2 hal, taharah dari najis dan taharah dari hadas.

Najis
Taharah dari najis adalah membersihkan sesuatu dari najis. 3 Macam Najis:
1. Najis Mukhaffafah
Adalah najis yang ringan, seperti air seni bayi laki-laki yang belum berumur 2 tahun
dan belum makan apapun kecuali air susu ibu.
Membersihkan/menyucikannya dengan memercikkan atau mengusapkan air yang suci
pada permukaan najis.

2. Najis Mutawassitah
Adalah najis pertengahan. Contohnya darah, nanah, air seni, tinja, bangkai binatang,
dll.
Najis hukmiyyah : ada tetapi tidak nyata wujudnya (zatnya), bau dan rasanya, cara
menyucikannya adalah mengalirkan air pada benda yg terkena
najis.
Najis ainiyyah : najis yang tampak wujudnya (zatnya) dan bias diketahui
melalui bau maupun rasanya, cara menyucikannya
menghilangkan zat,rasa,warna, dan baunya dengan air suci.
3. Najis Mugaladah
Adalah najis yang berat. Bersumber dari anjing dan babi. Cara menyucikannnya
dengan membasuh sebanyak tujuh kali. Satu kali diantarannya menggunakan air
dicampur dengan tanah.

Hadas
1. Hadas Kecil
1) Keluar sesuatu dari qubul (kemaluan) dan dubur
2) Hilang akal (tidur :P)
3) Bersentuhan kulit antara laki laki dan perempuan yang bukan mukhrim
4) Menyentuh qubul (kemaluan) dan dubur dengan telapak tangan
Cara menyucikan dengan wudhu atau tayammum
2. Hadas Besar
1) Berhubungan suami istri ;))
2) Keluar mani :0
3) Haid
4) Melahirkan
5) Nifas
6) Meninggal dunia
Menyucikan dengan mandi wajib, yaitu membasahi seluruh tubuh dari ujung rambut
sampai ujung kaki. Bisa tayammum.

Darah yang keluar dari Rahim Perempuan


1. Haid
Yaitu darah yang keluar pada perempuan saat kondisi sehat. Masa haid minimal
sehari semalam. Biasanya 6 atau 7 hari. Dan paling lama 15 hari. Kalau lebih dari 15
hari maka darahnya adalah istihadah (penyakit). Jika sedang haid, tidak boleh
salat,puasa,membaca atau menyentuh al-qur’an,tawaf,berdiam diri di masjid,
berhubungan suami istri, dan cerai.

2. Nifas
Yaitu darah yang keluar sesudah melahirkan. Setelah kosongnya Rahim dari
kehamilan, meskipun hanya segumpal darah. Rata2 selama 40-60 hari

3. Istihadah
Darah yang keluar tidak pada hari haid dan nifas karena suatu penyakit
Masih wajib shalat dan puasa.
1) Keluar kurang dari masa haid
2) Keluar lebih dari masa haid
3) Keluar sebelum usia haid atau setelah menopause
4) Keluar lebih lama dari max nifas

Cara Taharah
1. Mandi Wajib
Adalah mandi untuk menghilangkan hadas besar. Sering disebut Janabat/ Junub.
a. Niat
b. Menghilangkan najis apabila terdapat di badannya
c. Membasahi seluruh tubuh.
2. Wudu
Adalah cara bersuci untuk menghilangkan hadas kecil
(tata caranya tau lah ya)
3. Tayammum
Adalah pengganti wudu atau mandi wajib. Hal ini dilakukan sebagai rukhsah
(keringanan) untuk orang yang tidak dapat memakai air karena beberapa halangan
(uzur). Dilakukan dengan sarana debu yang suci.
Boleh dilakukan jika:
1. Tidak ada air dan telah berusaha mencarinya
2. Berhalangan menggunkan air
3. Telah masuk waktu salat
Tata Cara:
a. Niat
b. Mengusap dengan tanah (debu yang suci)
c. Mengusap tangan kanan hingga siku2 dengan debu
d. Mengusap tangan kiri hingga siku2 dengan debu.

Hikmah:
1. Orang yang hidup bersih akan terhindar penyakit
2. Orang yang selalu menjaga wudhu akan bersinar wajahnya kelak saat dibangkitkan
dari kubur.
3. Dapat dijadikan sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt
4. Kebersihan bagian dari iman
5. Kebersihan akan membuat kita menjalani hidup yang lebih nyaman.

RUKUN ISLAM

Puasa
Merupakan rukun islam keempat. Puasa berasal dari kata “saumu” yang artinya menahan diri
dari segala sesuatu.
Menurut istilah, puasa adalah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkannya, mulai
terbit fajar sampai terbenamnya matahari dengan niat dan beberapa syarat tertentu. (Q.S.al-
Baqarah/2:187)
Setiap orang yang percaya kepada Allah swt diwajibkn untuk berpuasa di bulan Ramadhan.
(Q.S. al-Baqarah/2:183)
Puasa Wajib
Adalah puasa yang harus dilaksanakan oleh setiap umat islam yang sudah balig dan apabila
ditinggalkan akan mendapat dosa.
1. Puasa Ramadhan
Adalah puasa yang dilaksanakan di bulan Ramadhan yang merupakan rukun islam
keempat. Mulai diperintahkan pada tahun kedua hijrah, setelah nabi Muhammad Saw
hijrah ke Madinah. Hukumnya fardu’ain.
a) Syarat wajib:
1. Berakal
2. Baligh
3. Mampu berpuasa
b) Syarat sah:
1. Beragama islam
2. Mumayiz (dpt membedakan yg baik dan yg buruk)
3. Suci dari haid dan nifas
4. Dalam waktu yang diperbolehkan untuk berpuasa
c) Rukun Puasa:
1. Niat untuk Berpuasa
2. Menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa dari terbit fajar
sampai terbenamnya matahari
d) Hal-hal yang membatalkan Puasa:
1. Makan dan minum sengaja
2. Muntah sengaja
3. Keluar darah haid atau nifas bagi perempuan
4. Gila atau sakit jiwa
5. Keluar cairan mani sengaja
e) Hal yang disunnahkan dalam puasa:
1. Berdoa ketika berbuka puasa
2. Memperbanyak sedekah
3. Salat malam,termasuk tarawih
4. Tadarus atau membaca al-qur’an
f) Hal yang mengurangi pahala puasa:
Adalah semua perbuatan yang dilarang islam (gibah, bohong,dll)
g) Orang orang yang boleh berbuka pada bulan Ramadhan:
1. Orang yang sedang sakit dan tidak kuat untuk berpuasa atau jika puasa
sakitnya tambah parah, namun harus diganti saat sudah sembuh di hari
lain.
2. Orang yg sedang dalam perjalanan jauh, wajib menggantikannya di hari
lain juga.
3. Orang tua yang sudah lemah sehingga tidak kuat lagi untuk berpuasa.
Wajib membayar fidyah, sedekah tiap hari ¾ liter beras kepada fakir
miskin
4. Orang yang sedang hamil atau menyusui anak. Kalau khawatir akan
menjadi mudarat kepada dirinya atau anaknya wajib mengqada
sebagaimana orang sakit. Kalau khawatir akan menimbulkan mudarat bagi
anaknya, wajib mengqada dan membayar fidyah.

2. Puasa Nazar
Adalah puasa yang dilakukan karena mempunyai nazar (janji kebaikan yang pernah
diucapkan). Puasa ini wajib ketika keinginannya atau cita-citanya terpenuhi.
Nazar harus berupa amal kebaikan. Hukumnya wajib dilaksanakan (Q.S. al-
insan/76:7)

3. Puasa Qada
Adalah puasa yang kita niatkan untuk mengganti kewajiban sesudah lewat waktunya.
Batas waktu untuk mengqada puasanya adalah sampai datang bulan puasa berikutnya.
Jika tidak dilakukan maka wajib mengqada dan membayar fidyah.

4. Puasa Kifarat
Adalah puasa yang wajib dikerjakan karena melanggar suatu aturan yang telah
ditentukan. Wajib dilaksanakan apabila:
1. Tidak mampu memenuhi nazar
2. Berkumpul dengan istri pada siang hari di bulan Ramadhan
3. Membunuh tidak sengaja
4. Melakukan zihar kepada istrinya
5. Mencukur rambut ketika ihram
6. Berburu ketika ihram
7. Mengerjakan haji dan umrah dengan cara tamattu atau qiran

Puasa Sunah
1. Puasa Syawal
Dilaksanakan sesudah tanggal 2 syawal. Jumlahnya 6 hari. Boleh berturut turut atau
selang seling. Pahalanya seperti puasa setahun.

2. Puasa Arafah (tanggal 9 Zulhijjah)


Dilaksanakan ketika orang yang melaksanakan ibadah haji sedang wuquf di padang
arafah. Sedangkan orang yang menunaikan ibadah haji tidak disunnahkan
melaksanakan puasa ini.
Dapat menghapus dosa selama 2 tahun yaitu satu tahun lalu dan satu tahun yang akan
datang.

3. Puasa Senin Kamis


Adalah puasa sunnah yang dilaksankan pada hari senin dan kamis.

Waktu yang diharamkan untuk berpuasa


1. Hari raya Idul fitri dan Idul Adha
2. Hari tasyrik (11,12,13 zulhijjah)
3. Hari yang diragukan

Hikmah
1. Meningkatkan iman dan taqwa
2. Menumbuhkan rasa solidaritas
3. Melatih dan mendidik kesabaran
4. Dapat mengendalikan hawa nafsu dari segala hal yg membatalkan puasa
5. Mendidik diri untuk bersifat sidiq
6. Memberikan waktu istirahat bagi organ-organ.

ZAKAT
1. Zakat Fitrah
Menurut Bahasa Zakat fitrah adalah zakat kesucian. Menurut istilah, zakat
fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan setiap jiwa/orang yang mukmin di bulan
Ramadhan. Zakat fitrah hukumnya wajib. Besarnya zakat fitrah yang harus dikeluarkan setiap
orang adalah satu sha’ atau 3,1 liter asatau sama dengan 2,5 kg atau uang yang seharga bahan
makanan pokok untuk satu jiwa.
Syarat Muzakki (orang yang Rukun zakat fitrah Waktu
mengeluarkan zakat)

1) Islam 1) Niat 1) Waktu Ta’jil


2) Mengalami kehidupan di 2) Adanya Muzakki (awal bulan Ramadhan hingga akhir
bulan Ramadhan 3) Adanya Mustahik (orang bulan sebelum maghrib)
3) Mampu membayar zakat yang menerima zakat) 2) Waktu Wajib
4) Adanya harta yang (Sejenak matahari terbenam sampai
dipergunakan untuk berzakat sebelum subuh di akhir bulan
fitrah Ramadhan
3) Waktu Lebih Utama
(sejak selesai salat subuh sampai
sebelum salah idul fitri)

2. Zakat Mal
Zakat mal adalah zakat atas harta yang dimiliki oleh seseorang. Zakat mal
dikeluarkan untuk membersihkan harta yang dimiliki dengan cara memberikannya kepada
orang – orang yang berhak dengan kadar dan syarat yang telah ditentukan oleh agama.
Syarat muzakki
1) Islam
2) Merdeka
3) Harta milik sempurna
4) Harta mencapai satu nisab
5) Sudah satu tahun dimiliki
Harta yang Wajib Dizakatkan
Emas dan perak Harta perniagaan Peternakan Pertanian Harta temuan
Nisab emas : 93,6 g Nisab : senilai emas Kambing/Domba Nisab : 750 kg/ 5 Harta temuan
Nisab perak : 624 g 93,6 g Sapi/Kerbau wasaq (rikaz) harus
Kadar zakat : 2,5% Kadar zakat : 2,5% Unta Kadar zakat : 10% dizakatkan 20%

3. Mustahiq
Orang yang berhak menerima zakat. Q.S at-Taubat/9:60. Mustahiq terdiri dari 8, yaitu : Fakir
(Tidak memiliki penghasilan), Miskin (Memiliki penghasilan tapi sedikit), Amil (yang
mengurus zakat), Muallaf (yang masuk Islam), Riqab (untuk memerdekakan budak), Gharim
(orang yang punya banyak hutang), Sabilillah (yang berjuang di jalan Allah), dan Ibnu Sabil
(yang dalam perjalanan)

QURBAN DAN AKIKAH


Akikah
Akikah secara Bahasa artinya memutus atau melubangi. Secara syariat,
makna akikah adalah menyembelih kambing/domba sebagai tanda syukur kepada Allah
SWT. Atas lahirnya anak. Akikah biasanya dilakukan oada hari ketujuh setelah kelahiran
anak. Hukum akikah adalah sunnah muakad (sangat dianjurkan).
Ketentuan hewan
Hewan yang dikurbankan adalah kambing atau domba. Untuk anak laki –
laki sebanyak 2 ekor dan untuk anak perempuan 1 ekor. Syaratnya, kambing atau domba
dalam keadaan sehat, tidak kurus, tidak cacat, dan sudah berumur satu tahun lebih (sudah
berganti gigi).
Pembagian Daging akikah
Daging akikah diberi dalam kondisi sudah dimasak
Kurban
Secara Bahasa, kurban berasal dari kata “qarraba” yang berarti dekat.
Secara syariat, kurban berarti ibadah dalam bentuk pelaksanaan penyembelihan hewan
tertentu atas dasar perintah Allah SWT. Dan petunjuk Rasulallah saw. Kurban hukumnya
sunah muakad. Waktu penyembelihan kurban adalah setelah salat idul adha (10 Dzulhijjah)
dan tiga hari tasyrik (11,12,13 bulan Dzulhijjah)
Ketentuan hewan
Jenis hewan yang diperbolehkan adalah unta, sapi, kerbau, kambing, atau
biri – biri. Ketentuan umurnya adalah unta sudah berumur 5 tahun, Sapi/kerbau/kambing
sudah berumur 2 tahun, Doma/ biri-biri sudah berumur 1 tahun atau telah berganti gigi.
Selain itu, hewan dalam kondisi sehat dan organ tubuhnya kengkap, tanduk tidak patah, tidak
buta, tidak pincang, tidak sakit/cacat, dan tidak kurus kering.
pembagian daging kurban
Daging Kurban diberikan dalam keadaan mentah. Daging kurban boleh
diambil oleh orang yang berkurban (sahibul Kurban) sebanyak sepertiganya.

IBADAH HAJI DAN UMROH


Ibadah Haji
Secara Bahasa, haji berasal dari Bahasa arab Hajja yang artinya
menyengaja. Secara istilah, haji adalah sengaja mengunjungi kabah (Baitullah) untuk
melakukan beberapa amal ibadah dengan syarat yang telah ditentukan
Tata cara melaksanakan ibadah haji
a. Ifrad (Haji lebih dulu, setelah itu Umroh)
b. Tamattu’ (Umrah terlebih dulu, Setelah itu Haji)
c. Qiran (Haji dan Umroh bersamaan)
Syarat Wajib Haji Rukun Haji Wajib Haji
1. Islam 1. Ihram dengan niat 1. Ihram di miqat
2. Baligh 2. Wukuf 2. Bermalam di Muzdalifah
3. Berakal Sehat 3. Tawaf 3. Melontar jumrah aqabah pada Hari Raya Haji
4. Merdeka 4. Sa’i 4. Melontar tiga jumrah
5. Mampu 5. Tahalul 5. Bermalam di mina
6. Tertib 6. Tawaf Wada’
7. Tidak melakukan perbuatan yang melarang
(jika tidak dikerjakan, dapat diganti dengan denda)

Larangan Haji
Bagi Laki - laki Bagi perempuan Bagi laki -laki dan perempuan
1. Memakai pakaian 1. menutup muka dan 1. memakai wewangian
yang dijahit kedua telapak tangan 2. menghilangkan rambut atau bulu badan
2. Menutup kepala 3. memotong kuku
4. mengakadkan nikah
5. Bersetubuh bagi suami istri
6. berburu dan membunuh binatang

Ibadah Umrah
Umrah berarti berkunjung. Secara istilah umrah adalah berkunjung ke
Ka’bah dengan melaksanakan tawaf dan sai dalam waktu yang tidak ditentukan. Umroh
hukumnya fardu ain.
Syarat Wajib Umrah Rukun Umrah Wajib Umrah
1. Islam 1. Ihram 1. Ihram di Miqat-nya
2. Baligh 2. Tawaf 2. Menjauhi segala larangan umrah yang
3. Berakal 3. Sai jumlah dan bentuk larangannya sama
4. Merdeka 4. Tahalul dengan larangan haji
5. Tertib

KELAS 9

OPTIMIS, IKHTIAR, TAWAKAL


Q.S az-Zumar/39:53

Terjemahan : “Katakanlah “wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri


mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah
mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha
Penyayang”

Isi :
Allah
menyerukan hamba-hamba-Nya yang melampaui batas untuk tidak berputus asa dari rahmat
Allah SWT. Perbuatan melampaui batas ada perbuatan dosa. Dosa kecil atau besar harus
segera dimintakan ampunan (maghfirah) kepada Allah SWT. Allah SWT. Akan mengampuni
Kita harus optimis akan mendapatkan rahmat Allah SWT. Karena rahmat-Nya diberikan
kepada orang yang sungguh-sungguh
Optimis : sifat orang yang memiliki harapan positif dalam mengahadapi persoalan
Q.S an-Najm/53:39-42

Terjemahan : “Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya. Dan
sesungguhnya usahnya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). Kemudian akan diberi
balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna. Dan sesungguhnya kepada
Tuhanmulah kesudahnnya (segala sesuatu)”

Isi :

Allah SWT. Berjanji akan memberi balasan sempurna kepada orang yang mau berusaha
keras. Setiap usaha/ikhtiar untuk memenuhi kebutuhan hidup hendaknya diawali dengan niat
karena Allah SWT.
Ikhtiar : berusaha bersungguh - sungguh untuk mencapai harapan, keinginan, atau cita-cita.
Q.S Ali Imran/3:159
Terjemahan : “Makan berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka
menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan
untuk mereka, dan bermusywarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila
engkau telah membulatkan tekad, maka bertakwallah kepada Allah. Sungguh, Allah
mencintai orang yang bertawakal”
Isi :
Melalui ayat ini, Allah SWT. Menyatakan bahwa Rasulallah saw. Memiliki kepribadian yang
lemah lembut, santun, dan berbudi perketi luhur.
Tawakal : berserah diri kepada Allah Swt. atas hasil usaha kita setelah berusaha dengan
sungguh-sungguh dan berdoa.

MENGHARGAI PERBEDAAN
Q.S al-Hujarat/49:13
“Wahai manusia! Kami telah menciptakan kami dari seorang laki – laki dan seorang
perempuan, kemudian kami jadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku agar kamu
saling mengenal, Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu disisi Allah ialah orang
yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha teliti.”
Ayat ini mengajarkan kita untuk tia membeda -bedakan orang lain
berdasarkan kekayaan, warna kulit, ras, suku, bangsa, dan perbedaan fisik lainnya.
H.R. Ibnu Majah
“Diriwayatkan dai Abu Hurairah yang dimarfu’kan kepada Nabi saw. Beliau bersabda :
“Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa dan harta benda kalian, tetapi Dia hanya
memandang kepada amal dan hati kalian.”
H.R at-Timirzi
“Diriwayatkan dari Abu Musa Al Asy’ari ia berkata; Rasulallah saw. Bersabda : “Antara
seorang mukmin dengan mukmin yang lainnya adalah bagaikan satu bangunan, yang saling
menguatkan satu sama lainnya”

JUJUR
Jujur adalah berkata benar dan sesuai dengan kenyataan. Lawan dari jujur
adalah dusta.
Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim
“Sesungguhnya Rasulallah saw telah bersabda : Tanda -tanda orang munafik ada tiga perkara,
yaitu apabila berkata, dia berdusta, apabila berjanji, dia ingkari, apabila diberi kepercayaan,
dia mengkhianatinya.”
Salah satu bentuk kejujuran adalah menepati janji. Janji adalah ucapan sesorang kepada prang
lain yang menyatakan kesediaan dan kesanggupan untuk berbuat. Menepati janji berarti
melaksankan janji yang pernah diucapkan kepada orang lain. Janji harus ditepati. Apabila
berjanji, ucapkanlah Insya Allah karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa yang
akan datang.

TATA KRAMA, SANTUN, DAN MALU


Tata Krama merupakan norma pergaulan ynag berkaitan dengan kebiasaan
dalam bertindak maupun bertutur kata yang berlaku atau disepakati dalam lingkungan
pergaulan antarmanusia setempat.
Tata krama dalam berkomunikasi lisan Tata Krama berkomunikasi lewat media sosial
1. Berbahasa yang baik dan sopan, memilih kata 1. Menggunakan pilihan kata yang baik
yang tepat, dan menghindari kata – kata yang 2. Tidak mengunggah gambar atau sejenisnya
kotor dan menyinggung perasaan lawan yang bersifat menyinggung lawan bicara
2. Ketika berbicara dengan otang yang lebih tua, Tata Krama dalam bersikap
hendaklah menjaga pandangan dengan cara 1. Jangan silangkan kaki dan tangan
sedikit ditundukkan dan merendahkan volume 2. Lakukan kontak mata dalam tempo singkat
suara 3. Buatlah jarak antara kedua kaki agar
3. Memperhatikan dan mengarahkan pandangan menunjukkan bahwa kita nyaman dan percaya
kepada lawan bicara dengan sopan diri
4. Tidak mendominasi pembicaraan 4. Posisikan babhu dalam keadaan santai
5. Tidak memotong pembicaraan 5. Mengangguk kecil
6. Tidak berbicara sambal berkacak pinggan atau 6. Tampakkan muka berseri
sambal menunjuk – nunjuk ke arah lawan bicara Tata Krama dalam berpakaian
7. Ketika dalam posisi bertiga, tidak berbicara 1. Menutup aurat (aurat laki – laki dewasa adalah
dengan Bahasa yang tidak dimengerti oleh salah antara pusar dan lutut, aurat perempuan dewasa
satu orang dari mereka adlah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak
8. Menghindari bergurau berlebihan tangan.

Santun Malu
Santun adalah berkata lemah dan lembut serta Malu adalah menahan diri dari perbuatan jelek,
bertingkah laku halus dan baik. Kesantunan kotor, tercela, dan hina.
seseorang akan telihat dari ucapan dan tingkah laku H.R. Muslim
H.R. Ibnu Majah “Dari Abu Hurairah dari Nabi saw., Beliau bersabda
“Dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi saw. Bersabda : “Iman adalah pokoknya, cabangnya ada tujuh
kepada Al Asyaj Al’Ashri : Seseungguhnya dalam puluh lebih, dan malu termasuk cabangnya iman”
dirimu terdapat dua sikap yang dicintai Allah: yaitu
sifat santun dan malu”
HORMAT DAN PATUH KEPADA ORANG
TUA
Setiap anak wajib berbuat baik kepada orang tua (birrul walidain)
A. Mematuhi orang tua yang masih hidup
i) Mendengarkan semua perkataannya dengan penuh rasa hormat dan rendah hati
ii) Membantu pekerjaan rumah atau pekerjaan lain yang dapat meringankan beban
orang tua
iii) Senantiasa meminta doa restu
B. Menghormati orang tua yang sudah meninggal
i) Menyambung tali silaturahim dengan kerabat dan sahabat orang tua
ii) Melanjutkan cita – cita orang tua
iii) Mendoakan ayah dan ibu dengan memintakan ampun kepada Allah SWT.
Q.S al-Isra/17:23
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-
duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau
mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya,
dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.”
Q.S Luqman/31:14
“Dan kami perinthakan kepada manusia (agar berbuat baik ) kepada kedua orang tua. Ibunya
telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah – tambah, dan menyapihnya
dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya
kepada Aku Kembali”
 HIKMAH
1) Berbakti kepada orangtua merupakan salah satu kunci masuk surge karena ridha Allah
bergantung pada ridha orang tua
2) Berbakti kepada orang tua merupakan bagian dari berjuang di jalan Allah SWT.
3) Berbaktu dan menghormati orang tua dapat melebur dosa – dosa besar

PENYEBARAN ISLAM
Budaya Islam adalah segala macam bentuk cipta, rasa, dan karsa yang
berasal dan berkembang dalam masyarakat serta telah mendapat pengaruh dari Islam.
Islam mempersilahkan siapa pun mengemukakan pendapat atau
menciptakan budaya tertentu, asalkan sesuai dengan prinsip :
1. Tidak melanggar ketentuan hukum halal-haram
2. Mendatangkan maslahat (kebaikan) dan tidak menimbulkan mafsadat (kerusakan)
3. Sesuai dengan prinsip al-Wala’ (kecintaan yang hanya kepada Allah SWT. Dan apa saja
yang dicintai-Nya) dan al-Bara’ (berlepas diri dan membenci dari apa saja yang dibenci Allah
SWT.)
Kesenian merupakan salah satu media paling mudah diterima dalam
penyebaran Islam. Beberapa seni budaya Nusantara yang telah mendapatkan pengaruh dari
ajaran Islam adalah :
1. Nama bulan dalam penanggalan jawa
Nama bulan dalam Islam Penanggalan Jawa
Muharram Sura
Safar Sapar
Rabiul Awal Mulud
Rabiul Akhir Bakda Mulud
Jumadil Awal Jumadil Awal
Jumadil Akhir Jumadil Akhir
Rajab Rejeb
Sya’ban Ruwah
Ramadhan Pasa
Syawal Syawal
Zulqaidah Apit
Zulhijjah Besar
1. Seni bangunan masjid
Dapat dilihat dari bentuk masjid yang rata-rata berbentuk seperti pendopo
dengan atap berbentuk tumpeng yang berjumlah gasal (ganjil) Bentuk masjid seperti
ini disebut meru. Ini merupakan akulturasi dengan budaya Hindu.
2. Seni Ukir dan Kaligrafi
Seni yang dimaksud adalah seni ukir hias untuk hiasan masjid, bangunan
makam, nisan, cungkup, dan tiang cungkup. Kaligrafi sendiri artinya seni melukis
indah dengan merangkai huruf – huruf arab atau ayat suci al-Quran, hadis, asma Allah
SWT., shalawat maupun kata-kata hikmah.
3. Seni Tari
Contohnya Tari zipin, Tari Seudati/saman, dsb.
4. Seni Musik
Contohnya adalah rebana, kasidah, nasyid, gambus, dan hadrah. Hadrah
adalah salah satu jenis alat music yang bernapaskan Islam. Kasidah merupakan suatu
jenis seuara yang menampilkan nasihat – nasihat keislaman.
5. Seni pertunjukan
Contohnya adalah wayang kulit. Pementasan wayang kulit dimulai pada
zaman Raden patah, kemudian terus dikembangkan oleh para Wali.
6. Seni Sastra
a. Babad : Dongen yang sengaja diubah sebagai cerita sejarah.
b. Hikayat : cerita atau dongen yang biasanya oenuh dengan keajaiban dan
keanehan.
c. Suluk : kitab – kitab yang menguraikan soal tasawuf.
7. Seni Debus
Seni Debus difungsikan sebagai alat untuk membangkitkan semangat para
pejuang dalam melawan penjajah. Debus merupakan seni bela diri untuk memupuk
rasa percaya diri dalam menghadapi musuh.

Tradisi Islam adalah kebiasaan atau adat istiadat yang dilakukan turun
temurun oleh masyarakat, dan di dalamnya mengandung ajaran – ajaran Islam.
Contoh kegiatannya adalah :
1. Halal Bihalal
2. Tabot / tabuik
3. Kupatan
4. Sekaten (Surakarta dan Yogya)
5. Grebeg
6. Grebeg Besar (Demak)
7. Kerobok Maulid (Kutai) dan Pawai Obor (Manado)
8. Tradisi Rabu Kasan (Bangka)
9. Dugderan (Semarang)
10. Budaya Tumpeng

SALAT

Salat Berjamaah
Salat berjamaah adalah salat yang dikerjakan oleh dua orang atau lebih
secara Bersama -sama dan salah seorang dari mereka menjadi imam, sedangkan yang lainnya
menjadi makmum. Hukum salat berjamaah adalah sunnah muakkadh (sunnah yang sangat
dianjurkan). Keutamaan salat berjamaah bila dibandingkan dengan salat munfarid adalah
dilipatkan 27 derajat.
1. Syarat sah
a) Ada imam
b) Makmum berniat untuk mengikuti imam
c) salat dikerjakan dalam satu majelis
e) salat makmum sesuai dengan salat-nya imam
Makmum masbuq adalah makmum yang tidak sempat membaca surat al-
Fatihah Bersama imam di rakaat pertama. Lawan katanya adalah makmum muwafiq.
2. Halangan Salat Berjamaah
a) Hujan yang mengakibatkan susah menuju ke tempat salat berjamaah
b) Sakit yang mengakibatkan susah berjalan menuju ke tempat salat berjamaah
c) Sangat ingin buang air besat atau buang air kecil
d) Angin kencang yang membahayakan
e) karena baru makan makanan yang baunya sukar dihilangkan, seperti bawang, petai,
dan jengkol.
3. Tata Cara
a) diawali dengan azan dan iqomah
b) Barisan salat (saf) dibelakang imam diisi laki -laki kemudian perempuan
c) Imam membaca bacaan salat ada yang dengan nyaring (jahr) dan ada yang dilirihkan
(sir).
d) Makmum harus mengikuti Gerakan imam dan tidak boleh mendahului
e) setelah salam, imam membaca zikir dan doa bersama

Salat Jumat
Salat Jumat adalah salat dua rakaat dengan berjamaah yang dilaksanakan
sesudah khutbah Jumat pada waktu Zuhu di hari Jumat. Hukumnya wajib bagi laki- laki.
1. Syarat Wajib
a) Islam
b) Balig
c) Berakal
d) Laki – laki, perempuan tidak wajib
e) Sehat
f) Menetap (bermukim)
2. Syarat Sah
a) Dilaksanakan di tempat yang telah dijadikan tempat bermukim oleh penduduknya
b) Dilaksanakan secara berjamaah
c) Dilaksanakan pada waktu zuhur
d) Didahului Khotbah
3. Khotbah Jumat
1) Rukun :
a) Mengucapkan puji – pujian kepada Allah SWT.
b) Membaca salawat atas Rasulullah saw.
c) Mengucapkan 2 kalimat syahadat
d) Berwasiat
e) Membaca ayat al-Quran pada salah satu dua khutbah
f) Berdoa untuk semua umat Islam pada khutbah kedua
2) Syarat :
a) Khotbah Jumat dilaksanakan tepat siang hari saat matahari tinggi dan mulai bergerak
condong kea rah Barat
b) Khotbah Jumat dilaksanakan dengan berdiri bila mampu
c) Khatib hendaklah duduk di antara kedua khutbah
d) Khotbah disampaikan dengan suara yang keras dan jelas
e) Khotbah dilaksanakan secara berturut – turut jarak antara keduanya
f) Khatib suci dari hadas dan najis
g) Khatib menutup aurat

Salat Jamak dan Qasar


Salat Jamak adalah salat fardu yang dikumpulkan atau digabungkan dalam
satu waktu. Boleh dilaksanakan pada waktu salat yang pertama (jama’ taqdim) atau yang
kedua (jama’ ta’khir). Hukumnya adalah boleh pada konidisi darurat.
1) Syarat salat jama’
a) Pada saat sedang melakukan perjalanan jauh, jarak tempuhnya tidak kurang dari
80,640 km
b) Perjalanan yang dilakukan bertujuan baik, bukan kejahatan atau maksiat
c) Sakit atau dalam kesulitan
d) Salat yang dijama’ salat adaan (tunai) bukan salat qada
e) Berniat men0jama’ Ketika takbiratul ikhram
Salat qasar adalah salat fardu yang diringkas dari 4 rakaat menjadi 2 rakaat.
Salat fardu yang boleh diqasar adalah salat Zuhur, Asar, dan Isya
1) Syarat salat qasar
a) Perjalanan yang dilakukan bertujuan bukan untuk maksiat
b) Jaraknya jauh, sekurang – kurangnya 80,640 km lebih (perjalanan sehari
semalam)
c) Salat yang diqasar adalah salat adaan (tunai), bukan salat qada
d) Berniat salat qasar Ketika takbiratul ikhram. Cara salat dikerjakan yang semula
empat rakaat menjadi dua rakaat

Salat Sunnah
Salat sunnah adalah salat yang dianjurkan untuk mengerjakannya. Diantara
sekian banyak salat sunnah, ada yang ditekankan untuk dikerjakan dengan berjamaah, ada
yang dikerjakan secara munfarid (sendiri), dan ada yang bisa dikerjakan secara berjamaah
atau munfarid.
1) Salat sunnah Berjamaah
a. Salat Idul Fitri
Dilaksanakan setiap tanggal 1 syawal setelah melaksanakan puasa Ramadhan,
hukumnya adalah sunnah mu’akkad
b. Salat idul adha
Dilaksanakan pada hari raya Qurbana tau hari raya idul adha pada tanbggal 10
Zulhijjah. Hukumnya bagi orang yang sedang tidak melaksanakan haji adalah
sunnah muakkad.
c. Salat Kusuf (Gerhana matahari/Kusufus syamsi)
Dilaksanakan Ketika terjadi gerhana matahari, hukumnya sunnah muakkad.
Pada salat kusuf, setiap rakaat terdapat dua kali membaca surah al-Fatihah
dan dua kali rukuk
d. Salat Khusuf ( gerhana bulan/khusuful qamari)
Dilaksanakan saat terjadi gerhaba bulan, hukumnya sunnah muakkad
e. Salat Istisqa (Memohon hujan)
Dilaksanakan Ketika terjadi kekeringan. Sebelum dilaksanakan salat,
diharapkan berpuasa selama 4 hari. Pada hari ke-4 mereka dianjurkan
berpakaian sederhana dan disunnahkan membawa hewan peliharaan ke tanah
lapang tempat salat.
2) Salat sunnah Munfarid
a. Salat Rawatib
Berasal dari kata ratibah (tetap/menyertai/terus menerus), dilaksanakan untuk
mengiringi salat fardu. Terbagi menjadi 2, yaitu :
i. Segi hukum
1. salat rawati mua’akkadah (Sangat dianjurkan)
: dua rakaat sebelum subuh dan zuhur. Dua rakaat sesudah
Zuhur, Mahgrib, dan Isya’
2. salat rawatib gairu mu’akkad (Cukup dianjurkan)
: Dua rakaat sebelum dan sesudah zuhur, empat rakaat sebelum
asar, dua rakaat sebelum maghrib
ii. Segi pelaksanaan
1. Qobliyah (sebelum salat fardu)
2. Ba’diyyah (setelah salat fardu)
b. Salat Tahiyyatul masjid
Salat sunnah yang dilaksanakan untuk menghormati masjid.
c. Salat Istikharah
Salat dengan maksud untuk memohon petunjuk Allah SWT. Dalam
menentukan pilihan terbaik. Hukumnya sunnah mu’akkadah
3) Salat sunnah berjamaah atau munfarid
a. Salat tarawih
Dilaksanakan pada malam bulan Ramadhan, hukumnya sunnah mu’akkadah
b. Salat Witir
Salat yang dilaksanakan dengan bilangan ganjil, hukumnya sunnah
mu’akkadah
c. Salat Duha
Salat duha atau awwabin duha dikerjakan pada waktu matahari sudah naik
hingga menjelang zuhur.
d. Salat tahajjud
Dilaksanakan pada Sebagian waktu di malam hari, hukumnya sunnah
mu’akkadah
e. Salat tasbih
Memperbanyak membaca tasbih sebanyak 300 kali

SUJUD
1. Sujud Syukur
Sujud yang dilakukan ketika seseorang memperoleh kenikmatan dari Allah
atau telah terhindar dari bahaya. Sujud Syukur hukumnya sunnah. Caranya adalah
menghadap kiblat, berniat sujud, lalu melakukan sujud seperti biasa. Diakhir dengan duduk
dan salam.
2. Sujud Sahwi
Sujud sahwi adalah dujud yang dilakukan kerna lupa atau ragu – ragu di
dalam salat. Hukum melakukan sujud sahwi adalah sunnah. Sebab sujud sahwi adalah lupa
meninggalkan salah satu rukun salat, lupa atau ragu jumlah rakaat, lupa membaca doa qunut,
lupa melakukan tasyahud awal, dan kelebihan atau kekurangan jumlah rakaat.
3. Sujud Tilawah
Sujud tilawah dilakukan karena membaca ayat – ayat sajdah dalam al-
Quran. Hukum sujud tilawah adalah sunnah. Syarat sujud tilawah adalah suci dari hadas dan
najis, menghadap kiblat, dan menutup aurat.
Ayat sajdah dalam al-Quran
1) Ayat ke-206 dari Surah Al-A’raf
2) Ayat ke-15 dari Surah Ar-Ra’d
3) Ayat ke-50 dari Surah An-Nahl
4) Ayat ke-109 dari Surah Al-Isra’
5) Ayat ke-58 dari Surah Maryam
6) Ayat ke-18 dari Surah Al-Hajj
7) Ayat ke-77 dari Surah Al-Hajj
8) Ayat ke-60 dari Surah Al-Furqan
9) Ayat ke-26 dari Surah An-Naml
10) Ayat ke-15 dari Surah As-Sajdah
11) Ayat ke-38 dari Surah Fussilat
12) Ayat ke-62 dari Surah An-Najm
13) Ayat ke-21 dari Surah Al-Insyiqaq
14) Ayat ke-19 dari Surah Al-‘Alaq
15) Ayat ke-24 dari Surah Sad

TAJWID

1. Lam Ta’rif
a. Alif-Lam Syamsiyyah (idgham qamariyah)
Bila “Al” / “Alif-lam” (‫)ال‬ bertemu dengan salah satu dari 14 huruf berikut, maka
bunyi huruf lam hilang dan melebur ke huruf berikutnya:
 ‫ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ‬
b. Alif-Lam Qamariyyah (Izhar qamariyyah)
Bila “Al” / “Alif-lam” (‫)ال‬ bertemu dengan salah satu dari 14 huruf berikut, maka
dibaca jelas :
‫ابجحخعغفقكمهوي‬
2. Hukum Nun Sukun dan Tanwin
a. Izhar, yaitu apabila nun Sukun/tanwin berhadapan dengan
‫ھ‬,‫أ‬,‫غ‬,‫ع‬,‫خ‬,‫( ح‬dibaca jelas)
b. Ikhfa, yaitu apabila nun Sukun/tanwin berhadapan dengan salah satu  ,‫ث‬,‫ت‬
‫ك‬,‫ق‬,‫ﻑ‬,‫ظ‬,‫ط‬,‫ض‬,‫ص‬,‫ش‬,‫ز‬,‫ذ‬,‫د‬,‫( ج‬dibaca samar)
c. Idgam,
i. Idgham Bigunnah, yaitu apabila nun Sukun/tanwin berhadapan dengan
salah satu dari  ‫ي‬,‫و‬,‫ن‬,‫( م‬dibaca dengung)
ii. Idgham Bilagunnahyaitu apabila nun Sukun/tanwin berhadapan dengan
salah satu dari    ‫ل‬ &‫( ر‬dibaca tanpa dengung)
iqlab, yaitu apabila nun Sukun/tanwin berhadapan dengan huruf ‫( ب‬dibaca
d.
mim)
3. Hukum Mim Mati
a. Ikhfa Syafawi, yaitu Apabila mim mati (‫ ) ْم‬bertemu dengan ba (‫)ب‬, maka
cara membacanya harus dibunyikan samar-samar di bibir dan didengungkan.
b. Idgham Mimi, yaitu Apabila mim sukun(‫ ) ْم‬bertemu dengan mim (‫)م‬, maka
cara membacanya adalah seperti menyuarakan mim rangkap atau ditasyidkan
dan wajib dibaca dengung.
c. Izhar Syafawi, yaitu Apabila mim mati (‫ ) ْم‬bertemu dengan salah satu huruf
hijaiyyah selain huruf mim (‫ ) ْم‬dan ba (‫)ب‬, maka cara
membacanya dengan jelas di bibir dan mulut tertutup.

4. Hukum Bacaan Mad


a. Mad asli / Mad Thabi’
Jika huruf alif ( ‫ ) ا‬bertemu fathah, ya’ sukun ( ‫ ) ي‬dengan kasrah ( ―ِ ) dan
wau ( ‫ ) و‬dengan dhammah ( ―ُ ) maka dibaca Panjang.
b. Mad wajib Muttasil
Bila huruf mad asli diikuti hamzah dalam satu lafaz, maka dibaca pajang (6
harakat)
c. Mad Jaiz Munfasil
Bila huruf mad asli diikuti hamzah namun dalam lafaz yang berbeda, dibaca
Panjang (2/4/5 harakat)
d. Mad’Aridl
Bila mad asli diikuti waqaf atau mad asli berada di akhir ayat, maka dibaca
Panjang (2/4/6 harakat)
e. Mad Iwadl
Bila ada huruf yang fathat tanwin pada waqaf (berhenti) pada akhir kalimat,
maka dibaca Panjang (2 harakat)
5. Qalqalah
Huruf Qalqalah : ‫ق‬ ,‫ط‬,‫د‬,‫ ج‬,‫ب‬
a. Qalqalah sugra (kecil)
Bila di dalamnya terdapat huruf qalqalah yang berharkat sukun
b. Qalqalah Kubra (besar)
Bila didalamnya terdapat huruf qalqalah yang berharkat hidup tetapi
diwaqafkan (berhenti)
6. Waqaf

THANK YOU FOR YOUR CONSIDERATION ON USING THIS TO


STUDY!

(sorry if we didn’t have the materials you needed or if there’s


anything that made u unsatisfied)

GOOD LUCK ON THE SHOOL EXAM :D!!

Anda mungkin juga menyukai