Anda di halaman 1dari 20

Ceramah dan khotbah 

adalah pidato yang menyampaikan atau menyiarkan ajaran-ajaran


agama, sedangkan sambutan adalah pidato yang disampaikan sebagai pengantar atau
pembuka dari suatu kegiatan. Nah, kali ini kita akan membahas secara lebih mendalam
mengenai ceramah. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ceramah adalah pidato
yang menyampaikan pidato ajaran agama. Ajaran-ajaran tersebut dapat berupa nasihat,
petuah, petunjuk, ataupun kisah-kisah.

Unsur-unsur Ceramah

1. Penceramah
Penceramah adalah orang yang melakukan kegiatan ceramah. Untuk menjadi
penceramah, seseorang harus memiliki ilmu yang mumpuni terhadap materi yang
diberikan kepada pendengar.

2. Pendengar

Pendengar merupakan penerima nasihat-nasihat dari penceramah. Dalam hal ini,


pendengar bisa siapa saja tidak terbatas status sosial, umur, jenis kelamin, latar belakang,
dan lain-lain.

3. Materi

Materi dalam ceramah berasal dari ajaran-ajaran agama. Akan tetapi, ceramah yang bagus
adalah ceramah yang mampu membuat pendengar tergugah dan terdorong untuk
melakukan nasihat-nasihat yang disampaikan oleh penceramah. Selain itu, materi
hendaknya disusun secara sistematis sehingga materi yang disampaikan dapat diterima
dengan baik oleh pendengar.

4. Metode Ceramah

Metode ceramah adalah cara-cara yang digunakan seorang penceramah untuk


menyampaikan materi. Metode ceramah terbagi menjadi:

 Impromptu, yakni metode ceramah tanpa persiapan. Biasanya penceramah yang


melakukan metode ini sudah memiliki jam terbang berceramah yang cukup tinggi.
 Menghafal, yakni dilakukan dengan persiapan, kemudian menghafalnya.
 Membaca naskah, yakni melakukan ceramah dengan naskah lengkap.
 Ekstemporan, yakni metode ceramah yang menuliskan pokok-pokok pikiran sebagai
catatan pengingat.

5. Media Ceramah

Media ceramah adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan materi kepada
pendengar. Ceramah di zaman sekarang tidak hanya dilakukan di rumah ibadah, tetapi juga
bisa di banyak tempat. Adapun kegiatan ceramah bisa dilakukan secara langsung ataupun
direkam sehingga pendengar bisa melihat dari internet atau televisi.

Struktur Teks Ceramah

1. Pendahuluan

 Pembuka: bagian ini berisi salam pembuka, ucapan penghormatan, dan ucapan
syukur.
 Pengantar: bagian ini adalah paragraf pengantar yang mengarah pada topik.
Biasanya pengantar berasal dari informasi atau berita yang faktual yang masih
terkait dengan topik ceramah.

2. Isi Ceramah
 Inti: berisi paparan dari penceramah, pandangan umum, ilustrasi dari materi yang
disampaikan.
 Gagasan: berisi ide besar yang ingin disampaikan kepada pendengar. Ceramah
yang baik berisi satu gagasan besar yang kemudian dikembangkan dalam subtopik.

3. Penutup

 Simpulan
 Ucapan permintaan maaf
 Salam penutup

Ciri-ciri ceramah
Berikut ini adalah ciri-ciri teks ceramah:

 Memiliki struktur yang lengkap, terdiri atas pendahuluan, isi, penutup.


 Isi ceramah sesuai dengan kegiatan yang ada.
 Isi ceramah harus objektif, jelas, dan benar.
 Isi ceramah tidak akan menimbulkan pertentangan di masyarakat.
 Bahasa yang digunakan penceramah mudah dipahami pendengar.
 Bahasa yang digunakan penceramah harus santun dan rendah hati.

Ciri-ciri Pembicara yang Baik

1. Menjadi pembicara yang baik harus memandang sesuatu hal dari sudut pandang yang baru atau tak
terduga pada hal-hal umum.
2. Mempunyai cakrawala yang luas, memikirkan dan membicarakan isu-isu dari beragam pengalaman di
luar kehidupannya sehari-hari. 
3. Antusias, menunjukkan minat yang besar pada apa yang diperbuat dalam hidupnya.
4. Tidak pernah membicarakan diri sendiri.
5. Sangat ingin tahu.
6. Menunjukkan empati, berusaha menempatkan diri pada posisi untuk memahami apa yang Anda
katakan.
7. Mempunyai selera humor, dan tidak keberatan mengolok-olok diri sendiri. 
8. Mempunyai gaya bicara sendiri.
Ciri-Ciri Ceramah

Sebuah ceramah juga memiliki beberapa ciri-ciri khusus yang harus ada. Setelah Anda
mengetahui pengertian ceramah, tentunya juga harus mengetahui ciri-cirinya.

Adapun ciri-ciri sebuah ceramah yang dimaksud adalah sebagai berikut:


1. Sebuah ceramah disampaikan oleh seseorang yang mempunyai sebuah keahlian
dalam bidang atau disiplin ilmu tertentu.
2. Ceramah memiliki struktur yang lengkap, yaitu terdiri atas pendahuluan, isi dan
juga penutup.
3. Dalam pemilihan tema atau inti dari penyampaian sebuah ceramah
menggunakan tema yang sesuai dengan keadaan atau kegiatan yang sedang
diselenggarakan.
4. Isi ceramah bersifat objektif, jelas dan juga terbukti kebenarannya.
5. Bahasa yang digunakan dalam ceramah adalah bahasa yang sopan dan mudah
dipahami.

Ciri-Ciri Pembicara yang Baik

Adapun ciri ciri menjadi pembicara yang baik adalah:

1. Menjadi pembicara yang baik harus memandang sesuatu hal dari sudut pandang
yang baru atau tak terduga pada hal-hal umum.
2. Mempunyai cakrawala yang luas, memikirkan dan membicarakan isu-isu dari
beragam pengalaman di luar kehidupannya sehari-hari.
3. Antusias, menunjukkan minat yang besar pada apa yang diperbuat dalam
hidupnya.
4. Tidak pernah membicarakan diri sendiri.
5. Sangat ingin tahu.
6. Menunjukkan empati, berusaha menempatkan diri pada posisi untuk memahami
apa yang Anda katakan.
7. Mempunyai selera humor, dan tidak keberatan mengolok-olok diri sendiri.
8. Mempunyai gaya bicara sendiri.

Ciri-ciri Ceramah
 Mempunyai struktur yang lengkap, terdiri atas pendahuluan, isi, penutup.
 Isi ceramah sesuai pada kegiatan yang ada.
 Isi ceramah esti objektif, jelas, dan benar.
 Isi ceramah tidak akan menimbulkan perselisihan di masyarakat.
 Bahasa yang dipakai penceramah mudah dipahami pendengar.
 Bahasa yang dipakai penceramah mesti santun dan rendah hati.

Ciri-ciri Penceramah yang Baik


 Menjadi pembicara yang baik mesti memandang sesuatu hal dari sudut pandang yang baru
atau tak terduga terhadap hal-hal umum.
 Memiliki cakrawala yang luas, memikirkan serta membicarakan isu-isu dari beragam
pengalaman di luar kehidupannya sehari-hari.
 Antusias, menunjukkan minat yang besar terhadao apa yang diperbuat dalam hidupnya.
 Tak pernah membicarakan diri sendiri.
 Menunjukkan empati, berusaha menempatkan diri pada posisi guna memahami apa yang
Anda katakan.
 Memiliki selera humor, serta tidak keberatan mengolok-olok diri sendiri.
 Memiliki gaya bicara yang unik.

Unsur-unsur Ceramah
1. Penceramah
Unsur dari ceramah yang pertama ialah penceramah itu sendiri yakni orang yang melakukan
kegiatan ceramah. Untuk menjadi seorang penceramah, wajib mempunyai ilmu yang lengkap
terhadap materi yang diberikan pada pendengar.

2. Pendengar
Unsur ceramah yang kedua ialah pendengar. Pendengar adalah orang yang menerima nasehat
serta petunjuk dari penceramah.

3. Materi
Materi ceramah yang diberikan berasal dari ajaran-ajaran sebuah agama. Tapi, ceramah yang baik
adalah ceramah yang bisa dan sanggup membuat pendengar terdorong serta tergugah untuk
melakukan nasehat-nasehat yang sudah diberikan oleh penceramah. Selain itu, materi ceramah
mesti disusun secara sistematis supaya materi disampaikan bisa diterima dengan baik oleh
pendengar.

4. Metode Ceramah
Metode ceramah merupakan cara-cara yang dipakai oleh seorang penceramah untuk menjelaskan
materi. Metode ceramah terbagi menjadi:

 Impromptu

Baca Juga :  √ Fungsi Komnas Ham: Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Tugas Utamanya

Metode Ceramah tanpa adanya persiapan.

 Menghafal

Metode ceramah sudah melakukan persiapan, kemudian menghafalnya.

 Membaca naskah

Metode ceramah dengan cara membaca naskah lengkap.

 Ekstemporan

Metode ceramah yang menuliskan poin-poin sebagai catatan pengingat.


5. Media Ceramah
Media ceramah adalah alat yang dipakai untuk menyampaikan atau menjelaskan materi terhadap
pendengar.
1. Jenis Informasi Berdasarkan sifatnya
Berikut ini adalah beberapa jenis informasi yang sudah dikelompokkan berdasarkan sifatnya, antara lain:

 Informasi Faktual

Merupakan informasi yang berupa fakta, bisa dibuktikan atau merupakan peristiwa nyata. Informasi faktual dapat dibedakan lagi
menjadi fakta umum dan fakta khusus. Fakta umum merupakan informasi yang berisi fakta yang masih umum, belum menguraikan
detail khusus seperti pelaku, nama tempat, objek peristiwa, dkk. Sedangkan fakta khusus merupakan informasi yang telah
menyampaikan detail peristiwa secara terperinci. (baca juga: Model Komunikasi Linear)

Contoh fakta umum misalnya: “Terjadi peledakan bom di Jakarta”. Sedangkan contoh fakta khusus misalnya: “Terjadi peledakan 2
bom rakitan berdaya ledak rendah, di halte trans Kampung Melayu Jakarta dan toilet yang berjarak sekitar 8 km dari halte tersebut
pada tanggal 24 Mei 2017 malam” (baca juga: prinsip – prinsip komunikasi).

 Opini atau Konsep

Informasi yang bersifat opini merupakan informasi yang berupa pendapat, atau pemikiran seseorang. Sedangkan informasi yang
bersifat konsep merupakan informasi berupa ide atau pengertian yang diperoleh dengan mengabstrakkan suatu peristiwa. (baca
juga: Analisis Wacana Kritis)

Contoh informasi yang bersifat opini misalnya sinetron berdampak buruk bagi para remaja di Indonesia: membuat mereka tidak
memiliki sopan santun dan lebay. Contoh informasi yang bersifak konsep misalnya: rumah dinas adalah bangunan tempat tinggal
para pegawai negri sipil. (baca juga: Pengantar Ilmu Komunikasi)

 Deskripsi

Merupakan informasi yang bersifat uraian khusus untuk menjelaskan sesuatu. Perincian uraian tersebut bisa dilakukan secara
vertikal (baca juga: komunikasi vertikal) atau horizontal, bergantung kebutuhan. Contoh informasi yang bersifat deskripsi misalnya:

Hal yang perlu diperhatikan saat mengerjakan soal ujian adalah sebagai berikut:

 Siapkan alat tulis yang diperlukan.


 Segera isi identitas anda di lembar jawaban yang tersedia dengan lengkap, lalu periksa kembali untuk menghindari kesalahan
pengisian. (baca juga: Perkembangan Pers di Indonesia)
 Baca dan pahami soal dengan baik. (baca juga:  Teori Pers)
 Pilih jawaban a, b,c, atau d yang paling benar. (baca juga: Literasi Media)
 Sebaiknya kerjakan soal yang lebih mudah terlebih dahulu. (baca juga: Fotografi Jurnalistik)
 Periksa kembali lembar jawaban anda, pastikan tidak ada kesalahan pengisian.

baca juga:

 Konvergensi Media
 Komunikasi Gender
 Etnografi Komunikasi
 Jurnalistik Televisi
 Jurnalistik Radio
 Jurnalistik Online

2. Jenis Informasi Berdasarkan Sifat Keilmuannya


Selain sifatnya, informasi juga dapat dikelompokkan berdasarkan keilmuannya. Berikut ini adalah pengelompokan berdasarkan
ilmu, antara lain:
 Informasi tidak ilmiah-Merupakan informasi umum, tersedia dimana-mana. Misalnya informasi mengenai suatu peristiwa yang di
beritakan dalam televisi atau media massa lainnya. (baca juga: Sejarah Perkembangan Teknologi Komunikasi)

 Informasi Ilmiah-Merupakan informasi yang dirancang secara khusus untuk kepentingan penelitian atau kepentingan ilmiah lainnya
(baca juga: paradigma penelitian kuantitatif). Informasi ilmiah dibagi lagi menjadi tiga kelompok yaitu:
o Informasi Primer: informasi yang berasal langsung dari sumbernya, misalnya laporan hasil penelitian.
o Informasi Sekunder: informasi yang berupa kitipan atau semacamnya yang bertujuan untuk membuka informasi primer. Misalnya
bibliografi penulis. (baca juga: Komunikasi Modern)
o Informasi Tersier: informasi yang berupa keterangan dari sumber, tujuannya untuk mempermudah penelusuran informasi.
Contohnya index atau katalog.

Baca juga tentang:

 Sistem Komunikasi Interpersonal


 Komunikasi Bisnis
 Filsafat Ilmu Komunikasi 
 Komunikasi Internasional
 Psikologi Komunikasi

3. Jenis Informasi Berdasarkan Kegunaannya


Kali ini akan dibahas terkait pengelompokkan informasi berdasarkan kegunaannya, antara lain:

 Informasi yang menambah pengetahuan komunikan. Misalnya informasi mengenai peristiwa bencana alam di suatu tempat yang
diberitakan oleh media massa (baca juga: pengaruh media sosial).
 Informasi yang mengajarkan sesuatu kepada komunikan. Misalnya informasi mengenai cara menghitung luas lingkaran yang
disampaikan oleh guru kepada muridnya.

baca juga tentang:

  Teori komunikasi Massa


 Sejarah Perfilman Indonesia
 Teori Komunikasi Politik
 Teori Interaksi Simbolik
 Kode Etik Wartawan

4. Informasi Berdasarkan Format Penyajian


Informasi juga dikelompokkan berdarkan bagaimana format penyajian informasi tersebut. Misalnya dalam bentuk tulisan, suara,
gambar, atau video. Informasi yang tercantum dalam Koran atau majalah biasanya berupa tulisan atau gambar/ foto, sedangkan
penyajian dalam format suara bisa ditemukan di radio, ceramah, atau televisi dan media online. Namun untuk televisi, penyajian
medianya memadukan informasi dalam bentuk suara dan video. Pada media online, bisa memadukan semua format penyadian
informasi, baik itu tulisan, gambar, suara, maupun video.

baca juga tentang:

 Proses Komunikasi Interpersonal


 Media Komunikasi Modern
 Etika Public Relations
 Model – Model Komunikasi
 Konstruksi Realitas Sosial

5. Informasi Berdasarkan Lokasi Peristiwa


Merupakan jenis informasi yang dibedakan berdasarkan lokasi kejadiannya. Misalnya informasi mengenai suatu peristiwa yang
terjani di Negara ini, akan dikategorikan sebagai informasi local. Namun informasi yang berasal dari luar negri, atau infromasi
mengenai kejadian yang terjadi dari luar negri akan dikategorikan sebagai informasi mancanegara (baca juga: strategi komunikasi
pemasaran).

6. Informasi berdasarkan Bidang Kehidupan


Merupakan informasi yang dibedakan berdasarkan bidang kehidupan yang dicakupnya. Misalnya informasi mengenai penyakit, atau
mengenai buah-buahan yang mengandung vitamin C tinggi akan dikategorikan sebagai informasi dalam bidang kesehatan.
Sedangkan informasi mengenai cara menghitung volume tabung akan dikategorikan sebagai informasi dalam bidang pendidikan.
Informasi mengenai praturan dasar dalam permainan bola dikategorikan sebagai informasi dalam bidang olah raga, dan lain
sebagainya.

baca juga:

 Komponen-komponen Komunikasi
 Tahap-tahap Komunikasi
 Sistem Komunikasi Indonesia
 Hambatan-hambatan Komunikasi
 Model Komunikasi Aristoteles

Ciri-Ciri Informasi Berkualitas


Saat berkomunikasi, pelaku komunikasi akan melakukan pertukaran informasi. Namun informasi yang disampaikan atau diterima
tersebut tidak selalu berkualitas. Sebuah informasi yang berkualitas hatus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

 Akurat: Infomasi yang disampaikan mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Untuk menentukan keakuratan informasi tersebut
dilakukan pengujian kepada dua orang atau lebih; apabila hasil pengujian sama, maka data dianggap akurat. (baca
juga: Karakteristik Komunikasi Massa)
 Tepat waktu: Informasi tersedia saat informasi tersebut diperlukan. Tidak terlambat, misalnya informasi peringatan muncul ketika
kejadian telah terjadi. (baca juga: Model Komunikasi Berlo)
 Relevan: Informasi yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan komunikan. Misalkan sampaikan informasi mengenai pemenuhan
gizi untuk bayi dalam kandungan kepada Ibu hamil, sedangkan kepada anak remaja misalnya menyampaikan mengenai dampak
buruk narkoba. (baca juga: Karakteristik Media Massa)
 Lengkap: Informasi diberikan secara lengkap tidak sebagian-sebagian saja. Informasi yang tidak menyeluruh bisa saja
menimbulkan salah tafsir, yang berakibat kesalahan pengambilan keputusan. (baca juga: Etika Komunikasi Antar Pribadi)
 Benar: informasi memiliki kebenaran, bukan mengada-ngada (baca juga: cabang ilmu komunikasi).

Baca juga tentang:

 Komunikasi Online
 Komunikasi Informal
 Komunikasi Antar Pribadi
 Komunikasi Pertanian
 Komunikasi Antar Budaya

 Fungsi Informasi secara umum


Informasi memiliki banyak fungsi, berikut beberapa fungsi informasi:

 Menambah pengetahuan: Informasi dapat membuat komunikan mengetahui sesuatu atau peristiwa yang sebelumnya tidak
diketahuinya. Misalnya sebuah pemberitaan di media massa yang menginformasikan terjadinya bencana alam disuatu lokasi, dapat
membuat pembaca yang jauh dari lokasi tersebut mengetahui bahwa telah terjadi bencana alam di lokasi tersebut. (baca
juga: Model Komunikasi Massa)
 Mengurangi ketidakpastian: Informasi dapat membantu komunikan memperkirakan apa yang akan terjadi dan mengurangi
ketidakpastian. Misalnya informasi mengenai akan diaadakannya recruitment CPNS pada bulan Agustus tahun ini, akan membantu
komunikan untuk mendapatkan kepastian waktu untuk mengajukan lamaran CPNS dan mempersiapkan segala dokumen yang
diperlukan.
 Mengurangi resiko kegagalan: Informasi dapat memberikan perkiraan tentang apa yang akan terjadi, sehingga dapat membantu
untuk menentukan langkah antisipasi resiko yang mungkin terjadi. Misalnya informasi mengenai gempa yang berpotensi tsunami,
akan membuat korban gempa segera mengungsi ke daerah yang tinggi. (baca juga: Sejarah Perkembangan Telepon)
 Mengurangi keragaman versi yang tidak diperlukan: Informasi dapat mengurangi keragaman perbedaan misalnya, perbedaan
pendapat dalam sebuah rapat penyelesaian suatu masalah. Informasi mengenai kebutuhan yang perlu difokuskan akan
mengurangi keberagaman versi penyelesaian yang muncul, sehingga proses pengambilan keputusan bisa berjalan lebih cepat dan
terarah. (baca juga: Teori Jarum Hipodermik)
 Memberi standar: Informasi dapat memberikan acuan standar, aturan, ukuran, sehingga keputusan sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan. Misalnya informasi mengenai syarat pengajuan Calon Kepala Daerah, akan membantu pemilihan calon-calon
kepala daerah yang memiliki kelayakan yang sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.

Contoh Informasi
Berikut ini beberapa contoh informasi antara lain :

1. Seorang ibu sedang membeli sayuran di pasar yang ternyata harganya naik,kemudian ibu pulang
kerumahnya dan memberitahukan ke ibu-ibu yang lain.
2. Seorang pelajar yang membawa motor ke sekolah ketika iya sedang di jalan iya terkena razia polisi
kemudian ia melanjutkan sekolah dan iya memberitahukan kepada teman-temannya bahwa dijalan
yang iya lewati ada razia polisi
3. Telah terjadi sebuah kecelakaan yang melibatkan sebuah truk dengan sebuah sepeda motor dijalan
Jendral Sudirman tadi pagi.
4. Timnas Indonesia berhasil lolos ke babak semi final Sea Game 2017 Malaysia setelah mengalahkan
Kamboja dengan skor 2 – 0.

8 Jenis Informasi Menurut Fungsinya


Sponsors Link

Terdapat beragam jenis informasi yang bisa dibedakan berdasarkan fungsinya. Sebagaimana kita ketahui, informasi merupakan
salah satu dari komponen-komponen komunikasi. Informasi menjadi bentuk pesan yang akan disampaikan dari pengirim pesan
(sender) kepada penerima pesan (receiver). Oleh karenanya, terdapat beberapa macam jenis dari informasi yang akan
ditransmisikan dalam proses komunikasi. Jenis ini sendiri dibedakan berdasarkan fungsi dari informasi itu sendiri.

ads

Berikut adalah beberapa macam jenis dari informasi yang bisa kita identifikasi dalam suatu proses komunikasi. Ini akan sangat
membantu terutama ketika kita akan menyiapkan strategi dalam komunikasi.

1. Informasi edukatif

Informasi edukatif adalah segala macam jenis informasi yang bermanfaat dalam menambah pengetahuan seseorang. Jenis
informasi ini biasanya ditemui pada dunia pendidikan seperti saat di sekolah atau perkuliahan. Bentuk yang lebih umum bisa
ditemukn terutama pada informasi-informasi yang sifatnya tutorial atau mengajarkan sesuatu.

2. Informasi persuasif

Bentuk informasi lain selanjutnya yaitu informasi persuasif. Informasi ini biasanya berupa ajakan untuk melakukan suatu hal
tertentu. Selain itu, penerapannya juga bisa dilihat pada media-media iklan suatu produk yang umumnya juga memiliki sifat
promotif. Komunikasi persuasif biasanya memiliki bentuk informasi ini.

3. Informasi rekreatif

Informasi selanjutnya yaitu informasi dengan fungsi rekreatif. Rekreatif artinya menghibur. Jenis pesan yang disampaikan biasanya
memiliki sifat yang ringan dan tidak terlalu sulit untuk dipahami. Sebagai contoh, bentuk candaan atau gurauan adalah bentuk yang
paling umum yang sering ditemukan dalam penerapan komunikasi sehari-hari. Informasi yang ringan ini tentu sering digunakan
dalam proses komunikasi rekreatif yang memang sifatnya hanya untuk menghibur saja.

4. Informasi berita

Informasi berita lebih cenderung akan memaparkan berita dalam kontennya. Komunikasi biasanya akan berjalan dengan isi yang
sangat informatif. Informasi ini juga bisa dituangkan ke dalam bentuk media cetak dan juga media lainnya. Informasi dalam bentuk
berita ini sering kita jumpai penggunaannya dalam keseharian kita. Ini memberikan kemudahan-kemudahan tersendiri di dalam
penerapan komunikasi.

5. Informasi demonstratif

Informasi dengan sifat demoinstratif akan memberikan isi pesan yang berfungsi untuk menyelesaikan suatu pemecahan masalah
melalui urut-urutan proses. Jenis informasi ini juga umum digunakan pada saat melakukan proses komunikasi yang sifatnya adalah
tutorial. Hampir mirip dengan informasi edukatif, tetapi cakupannya lebih luas.

6. Informasi deskriptif

Informasi deskriptif adalah bentuk informasi yang menggunakan penggambaran di dalamnya. Informasi ini biasanya akan
menggambarkan  ciri-ciri, keadaan, situasi atau bagaimana rupa suatu objek maupun tempat. Pada umumnya, informasi deskriptif
akan memiliki penggambaran yang rinci di dalamnya.

7. Informasi naratif

Berbeda dengan informasi yang sifatnya deskriptif, informasi naratif lebih cenderung akan banyak memberikan pemaparan melalui
bentuk cerita. Karena sifatnya yang bercerita, maka di dalamnya akan ada alur, sudut pandang dan pihak-pihak yang terlibat di
dalamnya. Bentuk informasi ini termasuk sering dipakai juga dalam komunikasi pembelajaran.

8. Informasi kronologis

Informasi dengan fungsi kronologis akan menjabarkan urut-urutan peristiwa. Ini mungkin akan sedikit mirip dengan informasi naratif,
namun yang paling membedakan adalah bentuk alurnya yang selalu menggunakan alur maju. Umumnya informasi kronologis juga
digambarkan dalam bentuk poin sehingga memudahkan untuk dipahami. Tahap-tahap komunikasi yang baik bisa dituangkan dalam
bentuk informasi ini.

Itulah beberapa macam contoh dari jenis-jenis informasi apabila dibedakan berdasarkan fungsinya. Setidaknya ini akan sangat
membantu terutama saat kita akan membuat suatu pesan tertentu. Jenis informasi yang tepat digunakan akan membantu
proses komunikasi yang efektif.

 Selama sebulan ini karyawan Z hanya masuk sebanyak 17 hari, Dia melakukannya karena
orang tuanya yang sudah tua mengalami sakit-sakitan dan harus keluar masuk rumah sakit
dalam sebulan ini.
 Telah terjadi kecelakaan mobil di Jalan Raya Lintas ahmad yani , siang tadi pukul 13:00,
korban jiwa sebanyak 4 orang, yang merupakan satu keluarga dan meninggal ditempat.
 Pertandingan sepakbola Liga Indonesia antara Club Persija dengan Persib pukul 16:30 tadi
berakhir dengan skor 3 : 2 untuk kemenangan Persija.
 Seorang guru memberitahu salah satu murid nya bahwa guru akan mengadakan rapat, dan
semua murid boleh pulang cepat. kemudian murid itu memberitahukan infromasi tersebut ke
semua murid yang ada disekolah bahwa guru akan mengadakan rapat dan dibolehkan
pulang cepat.
 Ayah memberitahu ibu bahwa keluarga akan berlibur ke paris ketika anak anak libur
sekolah, kemudian ibu memberikan infromasi tersebut ke anak anak bahwa libur sekolah
akan berlibur ke paris.

 
Home » Pelajaran » Pengertian Informasi, Contoh, Fungsi, dan Jenis-Jenis, Lengkap!
Pengertian Informasi, Contoh, Fungsi, dan Jenis-Jenis, Lengkap!

Pengertian Informasi
Pengertian informasi adalah sekumpulan fakta atau data yang telah diproses dan dikelola sedemikian rupa menjadi sesuatu

yang dapat dimengerti serta bermanfaat bagi penerimanya. 

Dari definisi yang telah dijelaskan tersebut dapat

disimpulkan bahwa kata “informasi” mempunyai arti berbeda dengan kata “data”. Pengertian data adalah fakta yang masih

belum diolah atau bersifat mentah, setelah diolah maka data tersebut dapat menjadi informasi yang bermanfaat. 

Tidak semua data atau fakta dapat diolah sedemikian rupa menjadi informasi yang bermanfaat bagi penerimanya. Apabila

terdapat data yang kemudian diolah ternyata tidak bermanfaat bagi penerima, maka belum bisa disebut sebagai informasi. 

Secara etimologis kata “informasi” berasal dari bahasa Latin, “Informatinem” yang berarti ide, garis besar, atau kode.

Informasi sendiri dapat disajikan dalam berbagai macam bentuk, contoh informasi seperti gambar, tulisan, tabel, video,

diagram, audio, dan sebagainya. 

Pengertian Informasi Menurut Para Ahli


Untuk lebih lengkapnya berikut beberapa pengertian informasi menurut para ahli.

1. Raymond McLeod

Menurut Raymond McLeod, pengertian informasi adalah fakta atau data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti

bagi penerima serta bermanfaat dalam pengambilan keputusan pada saat ini atau masa mendatang.

2. Jogiyanto HM

Pengertian informasi adalah hasil pengolahan data ke bentuk yang bermanfaat bagi si penerimanya yang dapat

menggambarkan kejadian-kejadian nyata yang kemudian digunakan dalam pengambilan keputusan.

3. Lina Sidharta

Pengertian informasi adalah suatu data yang disajikan dalam bentuk yang lebih bermanfaat dan berguna untuk mengambil

keputusan.

4. George R. Terry

Pengertian informasi adalah data penting yang dapat memberikan sebuah pengetahuan yang berguna bagi penerima.

5. Azhar Susanto

Pengertian informasi adalah hasil dari pengolahan data yang dapat memberikan manfaat dan arti bagi penerimanya.
Fungsi Informasi

Terdapat 7 fungsi informasi bagi manusia. Berikut ketujuh fungsi informasi bagi manusia : 

1. Menjadi Sumber Pengetahuan Baru

Dengan adanya informasi yang valid dapat menjadikannya sebagai sebuah pengetahuan baru serta dapat menambah

wawasan di bidang tertentu. Contoh informasi misalnya terdapat informasi tentang pelajaran sekolah atau kuliah yang

didapatkan dari konten di internet.

2. Menghapus Ketidakpastian

Kurangnya informasi mengenai sesuatu dapat menimbulkan ketidakpastian. Sehingga untuk menghapus ketidakpastian itu

diperlukan informasi yang lengkap dan valid dari sumber-sumber yang terpercaya.

3. Sebagai Media Hiburan

Salah satu fungsi informasi juga dapat sebagai media hiburan bagi masyarakat. Misalnya terdapat informasi tentang objek

wisata di suatu tempat dan informasi tersebut disertai dengan gambar-gambar yang menarik.

4. Sebagai Sumber Berita

Informasi juga digunakan sebagai sumber berita yang disampaikan kepada khalayak umum atau masyarakat. Contoh

informasi mengenai perhelatan Asian Games. Adapun sumber berita tersebut dapat didapatkan dari media Televisi,

Internet, Radio, dan lain sebagainya.

5. Untuk Sosialisasi Kebijakan

Salah satu fungsi informasi yaitu dapat digunakan untuk menyampaikan kebijakan pemerintah kepada masyarakat yang

dapat dilakukan dengan sosialisasi.


6. Untuk Mempengaruhi Khalayak

Penyampaian informasi yang disampaikan melalui media massa pada umumnya dilakukan untuk mempengaruhi khalayak.

Contoh informasi tentang produk melalui Televisi yang bertujuan supaya masyarakat dapat mengenal dan tertarik untuk

menggunakan produk tersebut.

7. Menyatukan Pendapat

Dengan adanya kemajuan teknologi informasi, sekarang sudah ada yang namanya media sosial, sehingga sudah sangat

mudah untuk menyampaikan pendapat ke ruang publik. Namun, masih banyak pendapat tersebut yang tidak sesuai dengan

fakta. 

Diperlukan informasi yang valid dari sumber-sumber yang terpercaya sehingga dapat bermanfaat untuk menilai apakah

pendapat yang disampaikan ke ruang publik tersebut sesuai dengan informasi.

Jenis-Jenis Informasi

Berdasarkan pengertian informasi yang telah dijelaskan, informasi dibagi menjadi 4 jenis. Berikut jenis-jenis informasi : 
1. Informasi Berdasarkan Sifat 

Informasi berdasarkan sifat dibagi menjadi 3 bagian, antara lain : 

1) Faktual, adalah informasi berdasarkan fakta serta dapat dibuktikan kebenarannya.

2) Opini atau konsep, yaitu informasi berdasarkan pendapat dari seseorang mengenai suatu hal.

3) Deskripsi, yaitu informasi dalam bentuk penjelasan yang dijelaskan secara rinci tentang suatu hal.

2. Informasi Berdasarkan Kegunaan 

Informasi berdasarkan kegunaan dibagi menjadi 2 bagian, antara lain : 

1) Informasi yang menambah pengetahuan, adalah suatu informasi yang isinya dapat menambah pengetahuan baru untuk

seseorang.

2) Informasi yang berdasarkan penyajian, adalah suatu informasi yang disampaikan ke dalam beberapa bentuk, contoh

informasi seperti video, artikel, audio, gambar, dan lain sebagainya.

3. Informasi Berdasarkan Bidang Kehidupan 

Informasi berdasarkan bidang kehidupan merupakan jenis informasi yang dibuat ke dalam berbagai macam kategori,

contoh informasi seperti Informasi Bisnis, Informasi Olahraga, Informasi Kesehatan, Informasi Pendidikan, dan lain

sebagainya.

4. Informasi Berdasarkan Lokasi Peristiwa

Informasi berdasarkan lokasi peristiwa merupakan jenis informasi yang dibuat dengan berdasarkan lokasi suatu peristiwa

tersebut. Informasi berdasarkan bidang kehidupan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu informasi dalam negeri dan luar negeri.

Contoh Informasi
Berikut beberapa contoh informasi : 

1) Selama satu bulan ini karyawan hanya masuk 15 hari saja, ia melakukannya karena orang tuanya sakit-sakitan dan harus

keluar masuk rumah sakit.

2) Telah terjadi kecelakaan kendaraan bermotor di Jalan Raya Sudirman, pagi tadi pukul 08.00, korban jiwa sebanyak 2

orang.

3) Pertandingan sepakbola antara Liverpool dengan Tottenham Hotspur pukul 02.00 tadi berakhir dengan skor 2-0 untuk

kemenangan Liverpool.

4)

No Kode Barang Nama Barang Harga Barang (Rp)


.

1 MG-012 Minyak Goreng 20.000/ kg

2 KM-021 Kecap Manis 15.000 /275ml

3 TA-012 Telur Ayam 29.000/ kg

4 MBB-022 Mentega 6.500 /200 gram

5 BR-012 Beras 10.000/ kg

6 GP-022 Gula Pasir 12.000/ kg

2.1 Pengertian Informasi

Informasi adalah hasil data-data yang sudah diolah yang mempunyai nilai atau arti tertentu. Informasi
juga bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi penerima informasinya.

2.2 Jenis –  Jenis Informasi


Pada kenyataannya, Informasi dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Yaitu:

1. Informasi berdasarkan fungsi & kegunaan, ialah informasi yang berdasarkan materi dan kegunaannya.
Informasi jenis ini antara lain ialah :
 Informasi yang menambah pengetahuan, misalnya: sebuah kejadian dan pendidikan.
 Informasi yang mengajari pembaca, sebagai contoh misalnya sebuah makalah yang isinya adalah sebuah
tutorial atau cara memasak, sebuah artikel tentang bagaimana cara memasak yang baik.
 Informasi berdasarkan format penyajian, yakni informasi yang dibedakan berdasarkan bentuk penyajian
informasinya. Contohnya: informasi dalam bentuk tulisan (isinya bisa dalam bentuk kolom, baris, gambar
dan lain-lain).
2. Informasi berdasarkan format penyajian, merupakan informasi yang berdasarkan bentuk penyajian.
Informasi jenis ini, antara lain berupa tulisan teks, gambar karikatur, foto, ataupun lukisan abstrak.
3. Informasi berdasarkan lokasi kejadian, merupakan informasi yang berdasarkan lokasi kejadian yang sedang
berlangsung, baik informasi dari dalam negeri maupun informasi dari luar negeri.
4. Informasi berdasarkan bidang kehidupan, merupakan informasi yang berdasarkan bidang-bidang kehidupan
yang ada, contohnya pendidikan, gaya hidup, olahraga dan lain-lain.
5. Informasi Berdasarkan Penyampaian. Berdasarkan penyampaiannya informasi terbagi atas :
 Informasi yang disediakan secara berkala.
 Informasi yang disediakan secara tiba-tiba.
 Informasi yang disediakan setiap saat.
 Informasi yang dikecualikan.
 Informasi yang diperoleh berdasarkan permintaan
REPORT THIS AD

2.3 Ciri – Ciri Informasi

Di dalam Informasi, biasanya terdapat ciri – ciri yang menyatakan Informasi yang berkualitas, Yaitu:

 Informasi harus Relevan, yang artinya informasi tersebut mempunyai manfaat oleh pemakainya.
 Informasi harus Akurat, yang artinya informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas
mencerminkan maksudnya.
 Tepat pada waktunya, yang artinya informasi yang diterima tidak boleh terlambat.
 Konsisten, yang artinya informasi yang diterima sesuai dengan datanya tidak mengalami perubahan yang
tidak benar.
2.4 Contoh Informasi

Berikut ini adalah beberapa contoh dari informasi :

1. Kueseioner yang berperan sebagai data diolah dengan menggunakan metode tertentu, yang akan
memberikan hasil, berupa diterima atau ditolaknya hipotesis, sehingga bermanfaat untuk peneliti ataupun
kalangan lain
2. Pengolahan data keuangan kantor, akan menjadi bermanfaat setelah diolah. Informasi yang diperoleh
seperti keuntungan, kerugian, dan segala bentuk transaksi keuangan akan menjadi bermanfaat ketika data
keuangan sudah diolah menjadi laporan keuangan
3. Dalam proses penyidikan dan penyelidikan polisi, temuan data dan juga fakta di lapangan, akan diolah dan
dianalisa, sehingga menjadi informasi yang berguna untuk mengungkap siapa pelaku, tersangka, dan juga
orang yang bertanggung jawab atas sebuah perbuatan criminal.
 

C. Manfaat data dan informasi bagi mahasiswa dan para pekerja


REPORT THIS AD

Data dan Informasi memang sangat berguna para penggunanya. Termasuk juga bagi mahasiswa dan
para pekerja nya. Seperti yang dijelaskan berikut ini.
Untuk para pekerja di kantoran, terutama bagian manajer atau direktur utama dan mahasiswa biasanya
akan bermanfaat pemakaian data, seperti:

 Sebagai komponen utama dalam sistem informasi


 Untuk menentukan kualitas informasi yang cepat,akurat,dan relevan sehingga informasi yang disajikan
tidak ketinggalan.
 Untuk mengatasi kelengkapan informasi (redundancy inform)
 Untuk menghindari terjadinya inkonsistensi data
Untuk para pekerja di kantoran, terutama bagian manajer atau direktur  dan mahasiswa biasanya akan
bermanfaat pemakaian informasi, seperti:

 Sebagai pengambilan sebuah keputusan


 Menambah Pengetahuan
 Mengurangi resiko kegagalan
 Memberi standar tertentu
 

1. Jenis Informasi Berdasarkan Sifatnya


Berdasarkan sifatnya informasi terbagi kedalam beberapa bagian, yaitu :

 Faktual: Informasi faktual berarti informasi yang berupa fakta atau kenyataan yang dapat dibuktikan
kebenarannya.
 Opini atau Konsep : Informasi juga dapat menjelaskan pendapat yang dikemukakan oleh orang lain.
 Deskripsi : Informasi berbentuk deskripsi maksudnya informasi yang didalamnya berisi segala penjelasan
sesuatu secara rinci.
2. Jenis Informasi Berdasarkan Kegunaan
Jika dilihat berdasarkan kegunaannya, informasi dibagi menjadi :

1. Informasi yang Menambah Pengetahuan : Suatu informasi dapat menambah pengetahuan yang
belum Anda ketahui sebelumnya.
2. Informasi yang Berdasarkan Penyajian : Informasi dapat juga disajikan ke dalam beberapa
bentuk, seperti berita, artikel, esai dan lainnya.
3. Jenis Informasi Berdasarkan Bidang Kehidupan
Informasi tersebut dibuat kedalam beberapa kategori, seperti pendidikan, olahraga, kesehatan, gaya
hidup dan lainnya.
4. Jenis Informasi Berdasarkan Lokasi Kejadian
Informasi yang dibuat berdasarkan lokasi kejadian terbagi kedalam dua bagian, yaitu informasi dalam
negeri dan informasi luar negeri.

Contoh Informasi
Perhatikanlah contoh dibawah ini :
Contoh informasi yang tidak jelas
Apakah contoh diatas dapat dikatakan sebagai informasi? Contoh tersebut dikategorikan sebagai data.
Mengapa demikian? Karena gambar diatas tidak memberikan pengertian yang jelas dan berarti bagi
pembaca.

Sedangkan suatu informasi dikatakan bermanfaat apabila informasi tersebut memberikan pengertian bagi
pembaca. Oleh karena itu, untuk menjadikan data tersebut menjadi informasi yang bermanfaat bagi
pembaca, maka data tersebut harus diproses terlebih dahulu, sehingga mendapatkan hasil seperti
dibawah ini:

 Selama setengah sebulan ini karyawan hanya masuk sebanyak 6 hari, ia akan melakukannya
karena orang tuanya yang sudah tua mengalami sakit-sakitan atau harus keluar masuk rumah
sakit dalam waktu setengah sebulan ini.
 Telah terjadi kecelakaanmotor di Jalan Raya imam bonjol, sore tadi pukul 16.00, korban jiwa
sebanyak 2 orang, yang merupakan r dan meninggal remaja dan adiknya ditempat.
 Pertandingan sepakbola Liga Indonesia antara Club persipura dengan Persib pukul15.30 tadi
juga berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan persib.

1. Indonesia menjadi tuan rumah ASIAN GAMES 2018 yaitu di kota Jakarta dan Palembang.

2. Cina berhasil menjadi juara umum ASIAN GAMES 2018 dengan 132 medali emas.

3. Harga ayam potong adalah 40 ribu rupiah per kilonya.


4. Kenaikan harga BBM adalah Rp 500 per liter untuk jenis pertamax.

5. Mahasiswa sekolah tinggi memulai perkuliahan pada tanggal 4 september 2018.

6. Minuman jus wortel kaya akan vitamin A

7. Pembangunan jalan akan dilakukan pada bulan Oktober 2018 sepanjang 2 kilometer.

8. Harga laptop smartphone terbaru dengan harga diatas 2 juta.

9. Harga sayuran merangkak naik sekitar 500 rupiah per sayurannya.

10. Harga satu kilogram telur adalah 22.000 per kilonya.

Anda mungkin juga menyukai