Anda di halaman 1dari 8

Teks Ceramah (Pengertian, Tujuan, Jenis, Ciri, Unsur, Struktur)

Posted by AHSAOn Sunday, May 13, 2018

Teks Ceramah merupakan materi Bahasa Indonesia Kelas XI/11 - Materi ini membahas
pengertian ceramah, tujuan, jenis-jenis ceramah, ciri-ciri, unsur-unsur, struktur dan kaidah/ciri
kebahasaan teks ceramah.

Apa yang dimaksud dengan teks ceramah? Menurut para ahli, yang salah satunya kami kutip dari
Winarno Surahmad, M.Ed menyatakan bahwa:

Ceramah adalah penuturan dan penerangan secara lisan oleh guru terhadap muridnya, sedangkan
peran dari murid hanya mendengarkan dengan teliti, sambil mencatat yang pokok dari yang telah
disampaikan oleh guru.

Nah, kalian sudah tahu kan apa itu teks ceramah. Adapun jenis-jenis dari ceramah terdiri atas 2
jenis yaitu ceramah umum dan ceramah khusus. Sedangkan unsur-unsur ceramah antara
lain: penceramah, pendengar, materi, metode ceramah.

Sebutkan struktur dari teks ceramah? Strukturnya yaitu: pendahuluan, isi ceramah dan
penutup. Untuk lebih jelasnya, marilah kita simak secara mendalam mengenai Teks Ceramah.
Pengertian Ceramah

Ceramah adalah pidato yang bertujuan untuk menerangkan atau menyiarkan nasehat dan
petunjuk-petunjuk berkaitan dengan ajaran-ajaran agama.

Secara umum, ceramah, khotbah, dan sambutan merupakan bagian dari pidato. Nah, berarti
ketiganya sama-sama kegiatan berbicara di muka umum untuk memaparkan gagasan, pikiran,
atau informasi kepada pendengar yang sifatnya persuasif.

Arti kata ceramah, menurut KBBI adalah pidato oleh seseorang di hadapan banyak pendengar,
mengenai suatu hal, pengetahuan, dan sebagainya.
Baca juga: Pengertian Pidato dan Jenisnya

Tujuan Ceramah

Adapun tujuan dari ceramah adalah seperti berikut ini:

Informatif/instruktif: artinya untuk memberikan informasi kepada pendengar mengenai suatu hal
sehingga pendengar dapat memahami atau mengerti isi informasi dengan jelas dan benar.

Persuasif: artinya mengajak pendengar supaya mengikuti apa yang telah pembicara sampaikan
agar keyakinan pendengar semakin bertambah untuk melakukan sesuatu kearah yang lebih baik
lagi.

Argumentatif: artinya untuk meyakinkan pendengar mengenai suatu hal.

Deskriptif: artinya untuk menggambarkan atau melukiskan tentang suatu keadaan.

Rekreatif: artinya untuk menghibur atau menggembirakan pendengar agar merasa puas.

Naratif: artinya untuk menceritakan sesuatu hal kepada pendengar.

Baca juga: Contoh Ceramah Singkat tentang Sabar

Ciri-ciri ceramah

Berikut ini adalah ciri-ciri teks ceramah:

Memiliki struktur yang lengkap, terdiri atas pendahuluan, isi, penutup.

Isi ceramah sesuai dengan kegiatan yang ada.

Isi ceramah harus objektif, jelas, dan benar.

Isi ceramah tidak akan menimbulkan pertentangan di masyarakat.


Bahasa yang digunakan penceramah mudah dipahami pendengar.

Bahasa yang digunakan penceramah harus santun dan rendah hati.

Ciri-ciri Pembicara yang Baik

Menjadi pembicara yang baik harus memandang sesuatu hal dari sudut pandang yang baru atau
tak terduga pada hal-hal umum.

Mempunyai cakrawala yang luas, memikirkan dan membicarakan isu-isu dari beragam
pengalaman di luar kehidupannya sehari-hari.

Antusias, menunjukkan minat yang besar pada apa yang diperbuat dalam hidupnya.

Tidak pernah membicarakan diri sendiri.

Sangat ingin tahu.

Menunjukkan empati, berusaha menempatkan diri pada posisi untuk memahami apa yang Anda
katakan.

Mempunyai selera humor, dan tidak keberatan mengolok-olok diri sendiri.

Mempunyai gaya bicara sendiri.

Jenis-jenis Ceramah

Adapun jenis-jenis dari ceramah terdiri atas dua jenis yaitu ceramah umum dan ceramah khusus.
Penjabaran singkatnya seperti dibawah ini:

1. Ceramah Umum

Ceramah umum adalah pesan yang bertujuan untuk memberikan sebuah nasehat dan petunjuk-
petunjuk yang ditujukan kepada khalayak ramai, atau masyarakat luas. Di dalam ceramah umum
keseluruhannya bersifat menyeluruh, maksudnya tidak ada batasan-batasan apapun baik dari
audiens yang sudah tua ataupun yang masih muda, materinya juga tidak ditentukan, sesuai
dengan acara.

2. Ceramah Khusus

Ceramah khusus adalah ceramah yang bertujuan untuk memberikan nasehat dan petunjuk-
petunjuk kepada mad'u atau khalayak tertentu dan bersifat khusus baik itu materinya maupun
yang lainnya. Pada ceramah khusus ini, banyak batasan-batasan yang dibuat misalkan materi
yang menyesuaikan dengan keadaan. Contoh Peringatan Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW.

Unsur-unsur Ceramah

1. Penceramah

Unsur dari ceramah yang pertama adalah penceramah itu sendiri yaitu orang yang melakukan
kegiatan ceramah. Untuk menjadi seorang penceramah, wajib memiliki ilmu yang mumpuni
terhadap materi yang diberikan kepada pendengar.

2. Pendengar

Unsur ceramah yang kedua adalah pendengar. Pendengar merupakan orang yang menerima
nasehat dan petunjuk dari penceramah.

3. Materi
Materi yang diberikan dalam ceramah berasal dari ajaran-ajaran suatu agama. Namun, ceramah
yang baik adalah ceramah yang mampu dan sanggup membuat pendengar terdorong dan
tergugah untuk melakukan nasehat-nasehat yang telah diberikan oleh penceramah. Selain itu,
materi ceramah harus disusun secara sistematis agar materi disampaikan dapat diterima dengan
baik oleh pendengar.

4. Metode ceramah

Metode ceramah adalah cara-cara yang dipergunakan oleh seorang penceramah untuk
menjelaskan materi. Metode ceramah terbagi menjadi:

Impromptu: metode ceramah tanpa adanya persiapan.

Menghafal: metode ceramah sudah melakukan persiapan, lalu menghafalnya.

Membaca naskah: metode ceramah dengan membaca naskah lengkap.

Ekstemporan: metode ceramah yang menuliskan pokok-pokok pikiran sebagai catatan pengingat.

5. Media ceramah

Media ceramah adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan atau menjelaskan materi
kepada pendengar.

Baca juga: Contoh Ceramah Singkat tentang Ibu

Struktur Teks Ceramah


1. Pendahuluan

Pembuka: bagian yang berisi salam pembuka, ucapan syukur, dan ucapan penghormatan.

Pengantar: bagian yang berisi paragraf pengantar yang mengarah pada topik.

2. Isi Ceramah

Inti: bagian ini berisi paparan dari penceramah, pandangan umum penceramah, ilustrasi dari
materi yang disampaikan oleh penceramah.

Gagasan: bagian ini berisi tentang ide besar yang ingin disampaikan penceramah kepada
pendengar. Ceramah yang baik dan bagus berisi satu gagasan besar yang kemudian dapat
dikembangkan dalam subtopik.

3. Penutup

Simpulan

Ucapan permintaan maaf, dan

Salam penutup

Kaidah atau Ciri Kebahasaan Teks Ceramah


Menggunakan kalimat simpleks/tunggal dan kompleks/majemuk.

Menggunakan kata kerja mental, misalnya memprihatinkan.

Kalimatnya bersifat deklaratif dan imperatif (persuasif/ajakan).

Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi (sebab-akibat) satu dengan


yang lainnya.

Menggunakan kata-kata teknis/peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas


penceramah.

Menggunakan kata sapaan orang kedua atau ketiga yang sesuai dengan bahasa adat setempat,
santun serta sesuai dengan kondisi/situasi.

Anda mungkin juga menyukai