Anda di halaman 1dari 5

MATERI PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA


KELAS/ SM : IX /GANJIL
KD 3.3 Mengidentifikasi Informasi dalam Pidato Persuasif
KD 4.3 Menyimpulkan gagasan, pandangan, arahan, atau pesan pidato persuasif

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu mengidentifikasi informasi dalam pidato persuasif
2. Siswa mampu menjelaskan informasi dalam pidato persuasif
3. Siswa dapat menyimpulkan isi pidato persuasif

A. PENGERTIAN PIDATO PERSUASIF


Pidato persuasif adalah teks pidato yang disampaikan kepada khalayak, isinya berupa pesan,
arahan, atau bujukan disertai argumen dari sudut pandang si pembicara. Pernyataan-pernyataan di
dalam teks tersebut mendorong seseorang untuk mengikuti harapan atau keinginan-keinginan
pembicaranya. Pidato persuasif merupakan bagian dari teks eksposisi.

B. CIRI-CIRI PIDATO PERSUASIF

1. Bersifat ajakan
2. Menggunakan kalimat yang bersifat membangun
3. Menyertakan suatu permasalahan yang akan dibahas

C. TUJUAN PIDATO PERSUASIF


Adalah untuk meyakinkan audiensi untuk melakukan
sesuatu.
Ada banyak unsur agar pidato persuasif berhasil, namun dengan beberapa persiapan dan latihan,
kalian tentu bisa berpidato dengan hebat dan memengaruhi orang lain.

Nah, bagaimanakah cara memengaruhi orang lain? Berikut cara memengaruhi orang lain:

1. Etika

Etika  merupakan sebuah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang
mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral.
2. Emosi

Emosi merupakan perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu

3. Logika 

Logika merupakan cara berfikir menggunakan akal.

Contoh:  

1. Kita harus benar-benar memahami bahwa tanaman atau pepohonan adalah salah satu sumber daya
yang sangat memengaruhi kelangsungan hidup makhluk hidup. Tidak hanya saat ini saja, tetapi juga di
masa mendatang pula. (Etika)

2. Apakah terlalu sukar untuk menanam pohon? Kita telah hidup dengan sehat dengan adanya
pepohonan saat ini? Bagaimana dengan anak cucu kita kelak? Sungguh tidak bijaksana jika kita
menikmatinya saat ini, sedangkan anak cucu kita akan hidup dengan beraneka macam penyakit!
(Emosi).

3. Mari kita pikirkan dengan baik masa depan anak cucu kita kelak. Saat ini banyak sekali penebangan
liar dan penebangan tanpa menanam kembali, serta perluasan lahan dengan cara-cara yang merusak
lingkungan dalam jangka waktu panjang. Jika kita meluangkan waktu dan ruang di halaman rumah kita
untuk menanam pohon, maka kita telah berperan serta dalam menjaga kelangsungan hidup anak cucu
kita kelak. (Logika)

D. SISTEMATIKA PIDATO
1. Salam pembuka :
Salam pembuka bertujuan untuk menjalin komunikasi awal dengan pendengar.
Contoh: Assalamualaikum warahmatullahi Wabarukatuh, Selamat pagi, atau salam sejahtera
2. Sapaan :
Sapaan merupakan penyebutan kepada semua orang yang hadir dalam sebuah acara. Dimulai dari
orang yang memiliki jabatan yang lebih tinggi dilanjutkan pihak-pihak di bawahnya, hingga
seluruh pendengar disebutkan.
3. Introduksi/pendahuluan :
yaitu bagian pidato yang berisi latar belakang acara, permasalahan yang akan disampaikan, dan
tujuan yang ingin dicapai.
4. Isi pidato :
merupakan uraian lebih lanjut atas permasalahan atau gagasan yang disampaikan
5. Penutup :
berisikan kesimpulan dan harapan-harapan yang diinginkan dari masalah atau gagasan yang
diutarakan.
6. Salam penutup :
berisikan ucapan terima kasih dan penghormatan kepada para pendengar

KD 4.3 MENYIMPULKAN PIDATO PERSUASIF

Kegiatan mendengarkan pidato tidak hanya membutuhkan kosentrasi melainkan perlu


kemampuan untuk memahami dan mengambil simpulan mengenai isi pidato. Akan lebih baik
lagi, jika sebelum mendengarkan pidato, kita mengetahui terlebih dahulu tema pidato yang
akan disampaikan. Mencermati dan mencatat hal-hal penting isi pidato akan memudahkan
dalam mengambil simpulan. Ada dua cara menyimpulkan isi pidato, yaitu:

1.Simpulan tersurat

Simpulan tersurat diperoleh di akhir teks pidato yang tertulis atau disampaikan secara
langsung oleh orang yang sedang berpidato sebelum orang tersebut mengakhiri
pidatonya.

Contoh:

Oleh karena itu, sudahilah kegiatan merusak hutan, penebangan liar, dan pembabatan
hutan yang hanya mementingkan aspek bisnis tanpa mau peduli terhadap kelestarian
lingkungan. Lestarikan lingkungan kita sebagai wujud syukur kita kepada Sang maha
Pencipta. Berikan hak-hak anak cucu kita berupa alam yang lestari untuk kelangsungan
hidup segenap komponen alam.

2. Simpulan tersirat

Simpulan tersirat tidak tertulis atau terdengar secara langsung, melainkan harus
ditafsirkan sendiri oleh pembaca atau pendengar. Hal ini berarti sebelum menyimpulkan,
kita harus mencari hal-hal pokok yang disampaikan.

Contoh:

Mari kita selalu menunjukkan kepribadian yang baik dan bersih agar segala sesuatu yang
kita kerjakan dapat diberikan kemudahan oleh Yang Mahakuasa. Jangan pernah ada di
antara kita yang bersikap tidak prihatin dengan kondisi di lingkungan sekolah ini. Kita
memiliki tanggung jawab untuk menjaganya.
Ada pun beberapa hal-hal yang perlu dipertimbangkan agar bisa menangkap dan
memahami pesan sebuah pidato sebagai berikut.

1. Konsentrasi, hal ini bertujuan agar isi pidato dapat dipahami dengan baik.
2. Pemahaman materi, akan lebih memudahkan dalam menyimpulkan pesan yang
disampaikan oleh orator.
3. Mendengarkan pidato secara kritis, menyimak pidato dengan saksama dan akan
memberikan umpan balik pidato yang didengar.
4. Membuat catatan ketika mendengarkan pidato, catatan-catatan yang dibuat saat
mendengarkan pidato akan membantumu dalam menyimpulkan pesan pidato.

Nah, demikian materi kita tentang mengidentifikasi informasi teks pidato persuasif serta
menyimpulkan isi pidato persuasif. Sebagai latihan, silakan kalian kerjakan tugas yang sudah ibu
kirim di GC. Jika ada yang belum dipahami, silakan kalian bertanya melalui Grup Bindo. Tetap
semangat, ya....

Anda mungkin juga menyukai