Kelas : BM-5-20
Disusun Oleh :
Angelina (2061201251)
Febriola Hardilah (2061201217)
Julia Augustine (2061201182)
Steven Efraim (2061201208)
Jika kita melihat seseorang tentunya kita merasa berpidato seperti orang
tersebut terlihat mudah, namun kenyataannya untuk dapat berpidato dan
ceramah, diperlukan latihan dan berbagai pertimbangan dalam mengucapkan
setiap kata-kata dalam pidato ataupun ceramah tersebut.
2. Bagaimana tata cara penyusunan atau pembuatan naskah ceramah dan pidato?
1.3 Tujuan
Pembahasan
1. Naskah
Pada teknik ini, pembicara akan menggunakan naskah yang telah disiapkan
sebelumnya, guna menghindari kekeliruan. Teknik ini biasa digunakan di dalam
acara resmi, seperti acara kenegaraan yang memerlukan ketelitian di setiap
pengucapan, karena setiap kata yang terucap akan disebarluaskan media massa ke
seluruh masyarakat. Meskipun dengan teknik ini, pidato atau ceramah ini bisa
disampaikan dengan baik dan sistematis, namun teknik berpidato dan berceramah
yang satu ini cenderung terasa membosankan dan kaku.
2. Memoriter (menghafal)
Teknik ini biasa digunakan oleh pembicara profesional yang bisa membawakan
pidato/ceramah tanpa persiapan. Impromptu biasa digunakan pada acara yang
santai atau resmi namun semiformal. Di dalam teknik ini, pembicara akan
berbicara berdasarkan pengalaman dan wawasannya secara spontan. Kelebihan
teknik impromptu adalah kebebasan pembicara untuk memilih topik yang sesuai
acara dan penggunaan bahasanya yang singkat, sehingga tidak akan membuat para
pendengar bosan. Sedangkan kekurangannya adalah kemungkinan tidak
sistematisnya pidato/ceramah yang disampaikan atau ada hal-hal penting yang
terlupakan karena kurang persiapan.
2.2.1. Pidato
1. Salam pembuka
Kemudian diikuti oleh sedikit penjelasan mengenai pokok masalah yang akan kita
uraikan.
Isi pidato merupakan uraian yang menjelaskan secara rinci semua materi
dan persoalan yang dibahas dalam pidato. Sampaikanlah materi utama yang
hendak dicarakan. Kemukakan contoh, ilustrasi, cerita-cerita yang berkenaan
dengan materi utama. Hindari penyampaian materi yang bersifat menggurui.
4. Kesimpulan
5. Salam penutup
Tutuplah pidato dengan kesan yang baik. Ucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah mendukung terlaksananya pidato tersebut.
2.2.2 Ceramah
1. Menentukan Topik
Langkah pertama yang perlu dilakukan saat akan menyusun teks ceramah
ialah menentukan topik. Ada beberapa topik yang dapat dijadikan bahan ceramah,
seperti:
a. Pengalaman pribadi.
g. Masalah keagamaan.
Ada dua macam tujuan, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
2. Tujuan umum
Tujuan umum dalam ceramah biasanya dirumuskan dalam tiga hal, yaitu
memberitahukan (informatif), memengaruhi (persuasif), dan menghibur
(rekreatif).
1. Ceramah informatif
2. Ceramah persuasif
3. Ceramah rekreatif
Tujuan khusus dalam ceramah ialah tujuan yang merupakan perincian dari
tujuan umum. Tujuan umum lebih informasional, lebih jelas, dan terukur dalam
pencapaiannya. Berikut contoh hubungan topik, tujuan umum, dan tujuan khusus.
2. Dalam budaya daerah terdapat nilai-nilai kehidupan yang bisa kita petik.
Tujuan khusus:
a. Ceramah meliputi tiga bagian pokok, yaitu pengantar, isi, dan penutup.
Kesimpulan
https://kumparan.com/berita-update/4-teknik-pidato-untuk-memikat-pendengar-
1vKp9zfWPmk
https://www.ruangguru.com/blog/unsur-unsur-dan-struktur-teks-ceramah
https://www.matrapendidikan.com/2014/09/3-hal-pokok-dalam-metode-
ceramah.html
https://www.bola.com/ragam/read/4709071/cara-membuat-teks-ceramah-yang-
baik-dan-benar
https://danisuluhpermadi.web.id/umum/cara-menyusun-naskah-pidato/