Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“LANGKAH PERSIAPAN PIDATO / BICARA”

DISUSUN OLEH :
Selamat Siri Budi (19087035)
Dhea Veronica Putri (19087006)
Muhammad Hafizh (19087219)

JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena berkat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaiakan tugas individu. Tugas ini di susun dengan maksud
memberi informasi dan pengetahuan tentang “Langkah Persiapan Pidato /Bicara” guna
menambah wawasan penulis.

Demi untuk mendapat informasi pengetahuan tersebut maka tugas ini di susun dan dibuat
selain sebagai pengetahuan serta informasi, tugas ini juga memenuhi tugas mata kuliah
Seminar.

Kami menyadari masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu
kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun
kami. Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah
selanjudnya.

Semoga tugas ini bermanfaat bagi masyarakat umum dan Mahasiswa Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negri Padang.

Padang, 10 Maret 2022

Penulis
Contents
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................4
1.3 Tujuan....................................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
a. Pengertian bicara depan umum dan pidato................................................................................6
b. kiat-kiat berpidato dalam situasi formal agar berhasil................................................................6
c. tata cara berpidato yang baik.....................................................................................................8
BAB III...............................................................................................................................................11
PENUTUP..........................................................................................................................................11
Kesimpulan......................................................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Berbicara sangat berperan di dahadapan suatu massa. Seseorang yang memiliki


keterampilan berbicara akan dengan mudah menyampaikan ide atau gagasannya kepada
orang lain dan diduga ia akan berhasil mengemukakan gagasan itu sehingga dapat
diterima orang lain. Seballiknya, jika seseorang tidak atau kurang memiliki keterampilan
berbicara tentu akan mengalami kesulitan dalam menyampaikan gagasannya kepada
orang lain dan diduga akan mengalami kegagalan karena biasanya pembicaraannya tidak
atau kurang menarik, sehingga sulit memahaminya.

Salah satu ragam berbicara yang sering digunakan dari dulu sampai sekarang
adalah berpidato. Dalam penataran-penataran, dalam peringatan-peringatan, dalam
seminar-seminar, dalam perayaan-perayaan pidato sering digunakan. Seseorang yang
memiliki kemampuan berpidato dalam forum-forum tersebut, biasanya mendapatkan
tempat di hati para pendengarnya. Itulah sebabnya banyak orang yang ingin berusaha
untuk memiliki keterampilan berbicara dengan baik agar sanggup menyampaikan pidato
di hadapan massa dengan baik.

Mahasiswa hendaknya berusaha pula memiliki keterampilan berbicara umumnya


dan memiliki kemampuan berpidato di hadapan massa khususnya karena bagaimanaa pun
pada suatu saat kita akan dituntut untuk bias berbicara di depan public atau berpidato.
Pidato merupakan suatu hal yang sangat penting baik pada waktu sekarang maupun pada
waktu yang akan datang, karena pidato merupakan penyampaian dan penanaman pikiran,
informasi atau gagasan dari pembicara kepada khalayak ramai. Seseorang yang berpidato
dengan baik akan mampu meyakinkan pendengarnya untuk menerima dan mematuhi
pikiran, informasi, gagasan atau pesan yang disampasikannya.

1.2 Rumusan Masalah

1) Apakah yang dimaksud dengan berpidatoatau berbicara depan umum?


2) Apa sajakah kiat-kiat berpidato dalam situasi formal agar berhasil?

3) Bagaimanakah tata cara berpidato yang baik?

1.3 Tujuan

Dapat menegetahui apa itu tentang berbicara depan umum atau berpidato dan langkah-
langkah.
BAB II

PEMBAHASAN
a. Pengertian bicara depan umum dan pidato
Berbicara merupakan salah satu keterampilan berbahasa dalam kehidupan sehari-
hari. Seseorang lebih sering memilih berbicara untuk berkomunikasi, karena
komunikasi lebih efektif jika dilakukan dengan berbicara. Berbicara memegang
peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Tarigan (1986: 3) mengemukakan
bahwa berbicara adalah kemampuan seseorang dalam mengucapkan bunyi-bunyi
artikulasi atau kata-kata yang bertujuan untuk mengekspresikan, menyatakan serta
menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan orang tersebut. Kamus Besar Bahasa
Indonesia (1996: 144) berbicara adalah suatu berkata, bercakap, berbahasa atau
melahirkan pendapat, dengan berbicara manusia dapat mengungkapkan ide, gagasan,
perasaan kepada orang lain sehingga dapat melahirkan suatu interaksi.
Berdasarkan beberapa pengertian yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan
bahwa berbicara adalah suatu kemampuan seseorang untuk bercakap-cakap dengan
mengujarkan bunyi-bunyi bahasa untuk menyampaikan pesan berupa ide, gagasan,
maksud atau perasaan untuk melahirkan interaksi kepada orang lain.
Pengertian pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan khalayak ramai atau
berorasi dalam menyatakan pendapatnya, atau memberikan sebuah gambaran tentang
sebuah hal. Umumnya pidato dibawakan oleh seorang yang memberikan orasi dan
pernyataan terkait hal-hal atau peristiwa penting serta patut untuk diperbincangkan.
Pidato biasanya dibuat oleh seorang pemimpin untuk memimpin serta berorasi di
depan khalayak ramai atau anak buahnya.
Menurut bahasa akademik berarti pendidikan atau proses belajar mengajar.
Pengertian akademik itu sendiri jika dilihat dari latar belakang terminologis adalah
sebuah keadaan dimana orang-orang bisa menyampaikan dan menerima gagasan,
pemikiran, dan atau ilmu pengetahuan sekaligus melakukan pengujian terhadapnya
secara jujur, terbuka, dan leluasa. Selanjutnya jika atmosfer akademik tumbuh maka
kemudian akan berkembang menjadi kultur akademik, hal ini ditandai dengan
tumbuhnya minat baca yang tinggi, tradisi berdiskusi dan berbeda pendapat,
kreativitas menulis, serta proses belajar mengajar yang kondusif. Berbicara untuk
keperluan akademik meliputi : Presentasi, Seminar, berpidato dalam situasi formal,
dan belajar mengajar
b. kiat-kiat berpidato dalam situasi formal agar berhasil
Ada beberapa cara menarik perhatian pendengar, antara lain :
a) Kuasai bahan pidato.
b) Bahan pidato harus menarik sesuai :
1. Tingkat pendidikan dan kebudayaan pendengar.
2. Situasi dan kondisi saat pidato.
c) Perhatikan penampilan lahiriyah dan penampilan kedalam ilmu pengetahuan.
d) Usahakan agar pendengar kagum dan yakin akan kemampuan berbicara.
e) Perhatikan intonasi yang tidak monoton.
f) Jangan menggunakan kalimat yang panjang dan berbelit-belit, tetapi gunakan
kalimat yang efektif dan menarik.
g) Pandangan harus menyebar ke seluruh pendengar.
Beberapa tips agar tidak mengalami demam panggung dan pidato penting yang Anda
disampaikan pun bisa berjalan dengan lancar.
1. Buatlah pendek
Jangan berpidato terlalu lama dan berpanjang-panjang, karena akan membuat
pendengar merasa bosan. Sesuaikan durasi pidato dengan konteks peermasalahan.
2. Buatlah sederhana
Pendengar akan menangkap satu atau dua dari semua ide yang Anda sampaikan.
Bukan sepuluh atau duia puluh. Jika tidak bisa mengekspresikannya dalam satu
atau dua kalimat yang sederhana dan mudah untuk dimengerti, pidato akan
menjadi tidak fokus.
3. Bersikaplah realistis
Anda diminta berpidato karena memiliki pengalaman yang tidak dimiliki oleh
pendengar. Berbagilah pengalaman tersebut, dan buatlah mereka juga merasakan
apa yang Anda rasakan.
4. Menarik perhatian khalayak
Pada menit-menit pertama berpidato, jalinlah hubungan dengan pendengar.
Lakukan interaksi. Tersenyumlah atau mengangguk pada moderator. Tunggulah,
jangan memulai pidato, sampai Anda mendapat perhatian semua orang.
Kemudian, lakukanlah kontak mata, tebar pandangan dengan penuh keyakinan ke
arah kiri, kanan, dan tengah ruangan.
5. Bicaralah, bukan membaca
Jika Anda berbicara, akan jauh lebih komunikatif dan hidup ketimbang membaca
skrip / naskah. Ada baiknya menggunakan catatan kecil untuk membantu
mengingat apa yang skan Anda sampaikan.
6. Rileks
Jangan terlalu sering mengambil nafas dalam-dalam atau bernafas terlalu cepat.
Ingat, audience bisa melihat ketegangan Anda. Dan ini dapat menngurangi fokus
dari pidato yang anda sampaikan. Bersikaplah santai, dan bernaspa sewajarnya,
agar diri Anda tetap dalam ketenangan. Posisikan diri Anda sedang berbicsra
dengan teman sejawat Anda, bukan pada audiuence.
7. Istirahat cukup, makan cukup
Itirahatlah yang cukup, tidak perlu bergadang. Makanlah yang cukup untuk
menghindari kadar asam lambung yang dapat dipicu oleh tingkat sress.
8. Berpenampilan yang menarik
Ini merupakan nilai tambah bagi Anda. Setidaknya jika penampilan baju dan
asksesoris Anda menarik, mata audience : dipaksa untuk melihat Anda bukan?
Faktor Penunjang Keefektifan Berpidato
Agar pidato sukses, disamping dapat mmengguasai massa, masih dipelukan hal-hal berikut :
1. Pembicara dituntut seseorang yang bermoral. Jika pembicara bermoral tidak baik dan
diketahui oleh pendengar, maka pendengar akan mencemooh. Pembicara yang
bermoral baik dan jujur akan sangat berkesan bagi pendengar.
2. Pembicara hendaknya sehat jasmani dan rohani, sehingga penampilaanya dapat
bersemaanngat, gagah,dan simpatik. Jangan sekali-kali menunjukan fisik yang lemah
di hadapan massa.
3. Sarana yang diperlukan hendaknya cukup menunjang, misalnys publikasi. Jika pidato
disampaikan di hadapan massa, pengeras suara yang memadaii, waktu dan tempat
yang sesuai
4. Jika berpidato di hadapan massa, harus diperhatikann: volume suara, tingkat
pengetahuan massa, keadaan sosial, kebiasaan, adat-istiadat, dan agama, waktu
berbicara tidak begitu lama, pembicara harus sabar dan menyesuaikann gayanya
dengan massa.
c. tata cara berpidato yang baik
1. Tata Krama Berpidato
Berpidato di muka umum merupakan suatu kehormatan . Berhasil atau
tidak ini juga ditentukan oleh tata karma dalam berpidato. Tata krama ini tentu di
sesuaikan dengan forum yang di hadapi, misalnya di hadapan massa,dihadapan
wanita, di hadapan orang-orang terkemuka dll.Hal-hal yang perlu di perhatikan
dalam berpidato adalah:
A. jika berpidato di hadapan umum hendaknya memperhatikan :
1) berpakaian dengan rapi dan bersih, tetapi tidak bergaya pamer dengan memakai
perhiasan atau pakaian yang berlebihan.
2) gunakan kata-kata yang sopan an jngan memperlihatkan keangkuhan, katau
kesombongan.tetapi dengan rendah hati
3) jika pidato panjang ,agar jangan membosankan pendengar hendaknya di selingi
humor , namun humor itu harus sopan
B. jika berpidato di hadapan wanita atau sebagian besar wanita dan yang berpidato
pria,perhatikan kata kata yang digunakan,hendaknya jangan menyinggung perasaan
C. jika berpidato di hadapan orang orang terkemuka,hendaknya mempersiapkan diri
dengan demikian keyakinan akan tumbuh
D. jika berpidato sesama golongan , kita harus terbuka dan terus terang dan agak santai,
namun jangan melupakan tata krama
E. jika yang mendengar pidato itu pelajar atau mahasiswa, kitaharus mampu meyakinkan
mereka dengan argumentasi-argumentasi yang logis.
F. jika berpidato di depan pemeluk agama , kita harus menjaga jangan sampai ada
ucapan yang menyinggung suatu agama
jika pendengar pidato kita itu masyarakat desa, gunakan kata-kata atau kalimat
sederhana sehingga pidato kita mudah di mengerti.
2. Persiapan sebelum pidato
Dalam melaksanakan pidato untuk mmenjelaskan suatu ide atau gagasan
seseorannga dapat menggunakan alat bantu gambar dan lembar peragaan lainnya.
Tetapi alat utama yang menimbulkan hubungan antara orang yang berpidato
dengan pendengar adalah berbicara. Dalam hal ini pembicara bukan saja
menghendaki penguasaan unsur kebahasaan yang baik tetapi juga menghendaki
penguassan , misalnya: keberanian, ketenangan, kesanggupan mengadakan reakksi
yang tepat dan cepat, kesanggupan menyampaikan gagasan atau iide secara lancar
dan teratur dan kesanggupan memeperlihatkan sikap dan gerak-gerik yang tidak
canggung.
Untuk memiliki kemamapuan berpidato yang baik diperlukan persiapan yang
sebaik-baiknya dan latihan secara teratur. Bagi orang yang sudah biasa berpidato
di hadapan massa, mempersiapkan pidato dan melakukan latihan mungkin tidak
diperlukan lagi, namun bagi seseorang yang baru atau belum pernah berpidato di
depan umum, hal itu sangat diperlukan. Seseorang berpidato berarti memberi
informasi atau menyampaikan suatu pengetahuan kepada oranga banyak.
Penyampaian informasi atau pengetahuan tersebut selayaknya dipersiapkan lebih
dahulu dengan sebaik-baiknya agar uraianya dapat lebih teratur., bahasanya lebih
jelas dan dapat dipirkan kemungkinan-kemungkinan yang akan timbul dalam
pelaksaan pidato serta bgaimana usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.
Menurut Dr. Gorys Keraf ada tujuh langkah yang perlu ddiperjhatikan dalam
mempersiapkan pidato yang baik yaitu:
a) Menentukan topik dan tujuan
b) Menganalisis pendengar dan situasi
c) Memilih dan meyempitkan topik
d) Mengumpulkan bahan
e) Membuat kerangka uraian
f) Menguraikan secar mendetail
g) Melatih dengan suara nyaring
Ketujuh langkah tersebut dapat diringkas menjadi 3 langkah yaitu : meneliti
masalah (1,2,dan 3), menyusun uraian (4,5, dan 6), dan mengadakan latihan
(7).
a. Menentukan topik dan tujuan
Menentukan topik
Yang pertama-tama harus diperhatikan dalam mempersiapkan suatu pidato
adalah menentukan topik dan tujuan. Hal ini sangat bergantung kepada
pendengar yang dihadapi dan keinginan si pembicar sendirii. Setiap pidato
dalam suatu kesempatan sekurang-kurangnya. Harus mengandung suatu
topik yang ingin disampaikan kepada pendengar dan tentunya
mengharapkan suatu reaksi pendengar. Pembicara tentu ingin agar pokok-
pokok dalam pembicaraannya itu dapat diyakini dan dipahami oleh
pendengar-pendengarnya. Oleh karena itu, diperluukan data dan fakta
untuk memebuktikan pokok-pokok pembicaraann itu.
Pokok dan topik dan tujuan pembicaraan dalam suatu pidato merupakan
dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Poko dan topik pembicaraan
merupakan persoalan yang dikemukakan, sedangkan tujaun pembicaraan
berhubungan dengan tangggapan yang diharapkan dari pendengar
berkenaan dengan persoalan yang dikemukakan itu.
Dalam menentukan pokok atau topik pembicaraan yang akan disampaiakn
dalam pidato perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Topik yang dipilih hendaknya serba sedikit sudah diketahui dan ada
kemungkinan untuk memperoleh lebih banyak keterangan atau
informasi untuk melengkapinya.
b. Persoalan yang disampaikan hendaknay menarik perhatian bagi
pembicara sendiri.
c. Persoalan yang dibicarakan hendaknya juga menarik perhatian
pendengar. Suatau topik dapat menarik apabila:
1) topik itu menggenai persolan para pendengar sendiri
2) merupakan suatu jalan keluar suatu persoalan yang tengah dihadapi
3) merupakan persoalan yang tengah ramai dibicarakan dalam
masyarakat atau persoalan yang jarang terjadi
4) Persoalan yang dibawakan merupakan konflik pendapat.
a. Tingkat kesulitan persoalan yang akan dibahas hendaknay disesuaikan dengan tingkat
kemampuan pendengar. Persoalan yang akan disampaikan hendaknya jangan sampai
melampaui daya tanngkkap pendengar, sebaliknya jangan pula terlalu mudah, sebab
dapat menguranngii perhatian pendengartterhadap isi pembahasan dalam pidato.
b. Persoalan yang disampaikan hendaknay dapat diselesaikan dalam waktu yang
disediakan. Bila pidato itu melampaui waktu yang ditentukan dapat menimbulkan
perhatian pendengar akan berkurang dan akan lenyap sama sekali.
Selain topik, perlu diperhatikan juga judul pidato. Topik yang mengandung materi
pembicaraan atau persoalan ang diuraiikan serta objek atau aktivitas yang perlu diketahui
pendengar. Sebaiknya judul adalah etiket yang diberikan untuk menimbulkan rasa ingin
tahu terhadap persoalan yang diuraikan. Judul adalah semacam slogan yang menampilkan
topik dalam bentuk yang menarik. Judul yang baik hendaknya bersifat relevan,
provoaktif, dan singkat.
BAB III

PENUTUP
Kesimpulan
Berbicara merupakan salah satu keterampilan berbahasa dalam kehidupan sehari-
hari. Seseorang lebih sering memilih berbicara untuk berkomunikasi, karena
komunikasi lebih efektif jika dilakukan dengan berbicara. Berbicara memegang
peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Pengertian pidato adalah sebuah
kegiatan berbicara di depan khalayak ramai atau berorasi dalam menyatakan
pendapatnya, atau memberikan sebuah gambaran tentang sebuah hal. Umumnya
pidato dibawakan oleh seorang yang memberikan orasi dan pernyataan terkait hal-hal
atau peristiwa penting serta patut untuk diperbincangkan. Pidato biasanya dibuat oleh
seorang pemimpin untuk memimpin serta berorasi di depan khalayak ramai atau anak
buahnya. Menurut bahasa akademik berarti pendidikan atau proses belajar mengajar.
Pengertian akademik itu sendiri jika dilihat dari latar belakang terminologis adalah
sebuah keadaan dimana orang-orang bisa menyampaikan dan menerima gagasan,
pemikiran, dan atau ilmu pengetahuan sekaligus melakukan pengujian terhadapnya
secara jujur, terbuka, dan leluasa.

Anda mungkin juga menyukai