PERTEMUAN KE-3
DOSEN PENGAMPU:
KEPELATIHAN OLAHRAGA
TAHUN AJARAN
2021
PEMBAHASAN
A. Pengertian Prinsip
Prinsip yang berasal dari asal kata ” PRINSIPRA” yang artinya permulan dengan sautu cara
tertentu melhirkan hal –hal lain , yang keberadaanya tergantung dari pemula itu, prisip ini
merupakam hasil perpaduan antara kajian teoriitik dan teori lapangan yang terarah yang digunakan
sebagai pedoman dalam pelaksanaan yanh dimaksudkan. ( Halaen,2002,: 63 ).
Prinsip bimbingan dan Konseling memnguraikan tentang pokok – pokok dasar pemikiran yang
dijadikan pedoman program pelaksanaan atau aturan main yang harus di ikuti dalam pelaksanaan
program pelayanan bimbingan dan dapat juga dijadikan sebagai seperangkat pemaduan hasil – hasil
teori dan praktek yang dirumuskan dan landassan praktis atau aturan main yang harus diikuti dalam
pelaksanaan program pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah.
B. Macam-Macam Prinsip
b) Bimbingan diberikan kepada memberikan bantuan agar individu yang dibimbing mampu
mengarahkan dirinya dan menghadapi kesulitankesulitan dalam hidupnya.
g) Program bimbingan dan konseling harus dirumuskan sesuai dengan program pendidikan dan
pembelajaran di sekolah yang bersangkutan.
h) Implementasi program bimbingan dan konseling harus dipimpin oleh orang yang memiliki
keahlian dalam bidang bimbingan dan konseling dan pe;laksanaannya harus bekerjasamadengan
berbagai pihak yang terkait, seperti dokter psikiater, serta pihak pihak yang terkait lainnnya.
i) Untuk mengetahui hasil yang diperoleh dari upaya pelayanan bimbingan dan konseling, harus
diadakan penilaian atau ekuivalensisecara teratur dan berkesinambungan.
⚫ BK berurusan dengan pribadi dan tingkah laku individu yang unik dan dinamis.
⚫ Harus ada kriteria untuk mengatur prioritas pelayanan bimbingan dan konseling
kepada individu atau siswa.
⚫ Pelayanan dan bimbingan konseling di sekolah dan madrasah harus dapat memenuhi
kebutuhan-kebutuhan individu yang bersangkutan beragam dan luas.
⚫ Tujuan akhir bimbingan dan konseling adalah kemandirian setiap individu. Oleh
karena itu pelayanan bimbingan dan konseling harus diarahkan untuk mengembangkan
konseli agar mampu membimbing diri sendiri dalam menghadapi kesulitan atau
permasalahan yang dihadapinya.
⚫ Dalam proses konseling keputusan yang diambil dan hendak dilakukan oleh konseli
hendaknya atas kemauan konseli sendiri, bukan karena kemauan atau desakan dari
konselor.
⚫ Permasalahan khusus yang dialami konseli harus ditangani oleh tenaga ahli dalam
bidang yang relevan dengan permasalaha khusus tersebut.
⚫ Bimbingan dan konseling adalah pekerjaan profesional. Oleh jarena itu dilaksanakan
oleh tenaga ahli yang telah memperoleh pendidikan dan latihan latihan khusus dalam
bidang bimbingan konseling.
⚫ Guru dan orang tua memiliki tanggung jawab yang berkaitan dengan pelayanan
bimbingan konseling. Oleh karena itu kerjasama antar konselordengan orang tua dan guru
sangat diperlukan.
⚫ Guru dan konselor berada dalam satu kerangka upaya pelayanan. Oleh karena itu
keduanya harus mengembangkan peranan yang saling melengkapi untuk mengurangi
hambatan-hambatan yang menyebabkan terganggunya aktivitas belajar mengajar disekolah
maupun interaksi peserta didik terhadap lingkungan dimana ia berada.
⚫ Untuk mengelola pelayanan bimbingan dan konseling dengan baik dan sejauh
mungkin memenuhi tuntutan individu, sebaiknya didakan program penilaian dan himpunan
data yang memuat hasil pengukuran dan penilaian.
⚫ BK berurusan dengan hal-hal yang menyangkut pengaruh kondisi mental atau fisik
individu terhadap penyesuaian dirinya dirumah, disekolah serta dalam kaitannya dengan
kontak sosial dan pekerjaan, dan sebaliknya pengaruh lingkungan terhadap kondisi mental
dan fisik individu.
⚫ Kesenjangan sosial, ekonomi dan kebudayaan mer upakan faktor timbulnya masalah
pada invidu yang kesemuanya menjadi perhatian utama pelayanan BK.
⚫ Pelaksanaan bimbingan dan konseling ada di kartu pribadi (commulative record) bagi
setiap siswa.
⚫ Program pelayanan bimbingan dan konseling harus disusun sesuai dengan kebutuhan
sekolah atau madrasah yang bersangkutan.
⚫ Bimbingan dan konseling dilaksanakan dalam situasi individu atau kelompok sesuai
dengan masalah yang dipecahkan dan metode yang dipergunakan dalam mememcahkan
masalah terkait.
Gunawan, Yusuf. 1992. PengantarBimbingan dan Konseling. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
M. Arifin. 1996. Teori-Teori Konseling Umum dan Agama. Jakarta: PT Golden Terayon Press
Prayitno, Erman Amati. 2004. DasarDasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta
Sukardi, Dewa Ketut. 1988 Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Bina Aksara.
Syahril. 1987. Pengantar Bimbingan dan Konseling. Padang : Angkasa Raya Tohrin. 2007.
Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah. Jakarta :PT. Raja Grafindo Persada.
Yusuf, Syamsu dan Juntika Nurihsan.2005. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.
https://www.google.com/search?q=MATERI+TENTANG+PRINSIP+PRINSIP+BK+
(UMUM+DAN+KHUSUS&oq=MATERI+TENTANG+PRINSIP+PRINSIP+BK+(U
MUM+DAN+KHUSUS&aqs=chrome..69i57j33i22i29i30l3.18595j0j7&sourceid=chr ome&ie=UTF-8