PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Kelompok 4 :
1) Bustami A (19086314)
2) David Febrio (19086317)
3) Ferly Verdiansyah (19086336)
4) Ahmad Firdaus (19087002)
5) Dhea Veronica Putri (19087006)
6) Muhammad Ikhsan (19087024)
Dosen Pengampu :
Drs. Afrizal Sano, M.Pd., Kons.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunianya, sehingga
kelompok 4 mampu menyelesaikan makalah kelompok mata kuliah Psikologi
Pendidikan ini dibuat dengan tujuan sebagai salah satu tugas kelompok. Adapun
makalah ini membahas mengenai “Peran Bakat Dalam Proses Belajar”.
Penyusun makalah ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan
banyak terimakasih kepada :
1. Bapak Drs. Afrizal Sano, M.Pd., Kons. yang telah bersedia memberikan
arahan dan membimbing kelompok dalam penyusunan makalah.
2. Orangtua yang selalu memberikan dukungan dan motivasi serta do’a yang
selalu kami dapatkan.
3. Teman-teman kelas seperjuangan yang setiap hari memberikan semangat
dan memberikan bantuan fasilitas dalam penyusunan makalah.
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................2
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Pengertian Motivasi...........................................................................................3
B. Fungsi Motivasi ................................................................................................4
C. Teori-Teori Motivasi........................................................................................11
D. Upaya Guru Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa.............................16
A. Kesimpulan.......................................................................................................19
B. Saran.................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................21
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Apabila guru dan orang tua dapat memberikan motivasi yang baik pada siswa
atau anaknya, maka dalam diri siswa atau anak akan timbul dorongan dan
hasrat untuk belajar lebih baik. Memberikan motivasi yang baik dan sesuai,
maka anak dapat menyadari akan manfaat belajar dan tujuan yang hendak
menggugah semangat belajar, terutama bagi para siswa yang malas belajar
sebagai akibat pengaruh negatif dari luar diri siswa. Selanjutnya dapat
dapat meningkat.
guru, konselor, siswa, petugas lainnya maupun orang tua siswa sangat
proses belajar yang optimal, diharapkan siswa akan mampu meraih prestasi
yang mendukung agar siswa memiliki motivasi dalam belajar. Oleh karena itu
kami membahas tentang apa saja fungsi teori-teori motivasi dalam belajar,
1
serta bagaimana peranan guru dalam meningkatkan motivasi siswa dalam
belajar.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
dalam belajar.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Motivasi
ditandai dengan dorongan yang berasal dari diri seseorang untuk mencapai
memiliki usaha, keinginan dan dorong untuk mencapai hasil belajar yang
kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu dan
bila tidak suka maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan
sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. Jadi, motivasi dapat dirangsang
oleh faktor dari luar, tetapi motivasi itu tumbuh di dalam diri seseorang.
3
Pengaruh motivasi terhadap seseorang tergantung seberapa besar
laku. Dengan motivasi yang besar, maka seseorang akan melakukan sesuatu
pekerjaan dengan lebih memusatkan pada tujuan dan akan lebih intensif pada
belajar dan memberikan arah pada kegiatna belajar, sehingga tujuan yang
menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena
dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Sejalan dengan itu pula,
ekstrinsik, yaitu motivasi yang berfungsi karena adanya rangsangan dari luar;
B. Fungsi Motivasi
4
2. Menentukan arah perbuatan, yaitu ke arah tujuan yang hendak dicapai,
suatu pekerjaan.
1. Berdasarkan Arahnya :
a. Motivasi Tugas
tugas yang ditetapkan sama ada oleh guru, murid sendiri, mahupun
5
Motivasi tugas hendaklah dibangun di dalam diri pelajar dan ini dapat
b. Motivasi aspirasi
aspirasi pelajar dalam belajar. Oleh kerana itu guru jangan menjadikan
ditanam oleh guru kepada pelajar agar ia memiliki aspirasi yang tinggi
c. Motivasi Persaingan
tidak sihat, kerana pelajar bukan menjadi giat belajar, tetapi dengan
belajar.
d. Motivasi afiliasi
6
orang lain. Pelajar-pelajar yang masih kecil berusaha meningkatkan
usaha dan prestasi dalam belajar agar dia dapat diterima dan diakui oleh
orang dewasa, iaitu guru dan ibu bapanya. Namun para remaja lebih
e. Motivasi kecemasan
belajar. Pelajar yang telah memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar
f. Motivasi penguatan
belajar murid, memberikan komentar pada setiap kertas tugas, ujian dan
7
peperiksaan pelajar dan memberikan penghargaan. Guru hendaklah
kelas.
yang mandiri dalam belajar dan mempunyai sistem nilai yang baik yang
nilai yang menjadi tanggung jawab guru pada setiap pelajar, sehingga
mereka.
8
memang mendorong terus, dan memberi energi pada tingkah laku.
lain. Dalam hal ini, motivasi intrinsik tersebut telah mengarah pada
nyaman dan atas dasar keinginan diri sendiri. Konsep dari motivasi
aktivitas tersebut.
9
suatu bentuk motivasi dari dalam diri individu dalam menyikapi suatu
tugas dan pekerjaan yang diberikan kepa individu dan membuat tugas
87).
faedah belajar di SMP bagi dirinya. Siswa tersebut belajar dengan giat
semangat belajarnya maka ia lulus SMA dengan nilai sangat baik, dan
diterima di AKABRI.
10
penuh semangat. Dalam hal ini motivasi ekstrinsik dapat berubah
disuruh orang lain. (Dimyati, dkk, Belajar dan Pembelajaran, 2009: 91)
needs), seperti : rasa lapar, haus, istirahat dan sex; (2) kebutuhan rasa
aman (safety needs), tidak dalam arti fisik semata, akan tetapi juga mental,
needs); (4) kebutuhan akan harga diri (esteem needs), yang pada umumnya
cara membuat klasifikasi kebutuhan manusia itu, yang jelas adalah bahwa
11
sifat, jenis dan intensitas kebutuhan manusia berbeda satu orang dengan
yang lainnya karena manusia merupakan individu yang unik. Juga jelas
bahwa kebutuhan manusia itu tidak hanya bersifat materi, akan tetapi
(high achievers) memiliki tiga ciri umum yaitu : (1) sebuah preferensi
12
keberhasilan dan kegagalan mereka, dibandingkan dengan mereka yang
berprestasi rendah.
Jika makna tiga istilah tersebut didalami akan tampak dua hal
dapat dikatakan identik dengan hierarki pertama dan kedua dalam teori
13
Sebaliknya, semakin sulit memuaskan kebutuhan yang tingkatnya
yang berarti bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku
14
Victor H. Vroom, dalam bukunya yang berjudul “Work And
Harapan”. Menurut teori ini, motivasi merupakan akibat suatu hasil dari
yang ingin dicapai oleh seorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa
mendapatkannya.
Bertitik tolak dari pandangan bahwa tidak ada satu model motivasi
terdapat kesepakan di kalangan para pakar bahwa model tersebut ialah apa
seseorang individu .
15
D. Usaha Guru untuk Mengenali dan Mengembangkan Bakat
dicapai siswa. Tidak cukup sampai di situ saja, tapi guru juga bisa
bagi masa depan seseorang, baik dengan norma agama maupun sosial.
Makin jelas tujuan, maka makin besar pula motivasi dalam belajar.
2. Hadiah
sangat memacu siswa untuk lebih giat dalam berprestasi, dan bagi siswa
mengungguli siswa yang telah berprestasi. Hadiah di sini tidak perlu harus
yang besar dan mahal, tapi bisa menimbulkan rasa senag pada murid,
semester, guru bisa memberikan hadiah yang lebih istimewa (seperti buku
3. Saingan/kompetisi
16
4. Pujian
dimulai dari hal yang paling kecil seperti, “beri tepuk tangan bagi si
5. Hukuman
bersifat fisik, seperti menyapu kelas, berdiri di depan kelas, atau lari
memutari halaman sekolah. Karena ini jelas akan menganggu psikis siswa.
peserta didik, khususnya bagi mereka yang secara prestasi tertinggal oleh
siswa lainnya. Di sini guru dituntut untuk bisa lebih jeli terhadap kondisi
anak didiknya. Ingat ini bukan hanya tugas guru bimbingan konseling
(BK) saja, tapi merupakan kewajiban setiap guru, sebagai orang yang telah
Ajarkan kepada siswa cara belajar yang baik, entah itu ketika siswa
17
diharapkan untuk lebih termotivasi dalam mengulan-ulang pelajaran
kelompok.
merasa jenuh, dan yang tak kalah penting adalah bisa menampung semua
lainnya. Ada siswa yang hanya butuh 5 menit untuk memahami suatu
materi, tapi ada siswa yang membutuhkan 25 menit baru ia bisa mencerna
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
suatu pekerjaan.
Clyton Alderfer (Teori “ERG), Teori Herzberg (Teori Dua Faktor), Teori
pembelajaran.
19
B. Saran
didik karena dari situlah mereka bisa memahami apa fungsi motivasi dalam
belajar serta mereka dapat termotivasi untuk belajar. Oleh sebab itu penulis
menyarankan makalah ini dibaca dan dipelajari dengan baik serta dapat
20
DAFTAR PUSTAKA
Afniola, S., Ruslana, Artika, W. (2020). Intelegensi Dan Bakat Pada Prestasi
http://www.omkris.com/2012/05/motivasi-motivasi-belajar-
21