DOSEN PENGAMPU :
OLEH :
2022
KATA PENGANTAR
P u j a d a n p uj i s y u k ur y a n g k a m i a t ur k a n k e p a d a A l l a h S u b h a n a h u
W a t a ’ a l a y a n g t e l a h m e m b e r i ka n b a n y a k n i km a t , t a u f i k d a n h i d a ya h . D a n
y a n g t e r h or m a t d o s e n pe m b i m b i n g B a p a k D r . I s h a k A z i z , M . P d b e s e r t a
b e r j u d u l “ K A J I A N T E O R I D A L A M P E N E L I T I A N ” de n g a n b a i k t a n p a
D a l a m m a k a l a h i ni t e r d a p a t b e be r a p a p e m ba h a s a n m a t e r i m e n g e n a i
s a y a s e b a g a i m a n u s i a bi s a m e n y a d a r i s e p e n u h n y a b a h w a m a s i h b a n y a k
k e k u r a n ga n d a l a m p e n u l i s a n m a k a l a h i n i , b a i k d a r i s e g i t a t a b a h a s a ,
susunan kalimat, maupun isi. Oleh karena itu dengan segala kerendahan
h a t i , s a y a s e l a k u p e n y u s u n m e n e r i m a s e ga l a k r i t i k d a n s a r a n y a n g
m e m b a n g u n da r i p e m ba c a .
D e n g a n k a r y a i n i k a m i b e r h a r a p d a pa t b e r m a n f a a t u nt u k m e n a m b a h
PENELITIAN D e m i ki a n ya n g b i s a s a y a s a m p a i k a n , s e m o g a m a k a l a h i ni
y a n g n ya t a .
K A T A P E N G A N T A R ......................................................................................................2
D A F T A R I S I ......................................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................................4
1.2 Tujuan.................................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.....................................................................................................................6
BAB III..................................................................................................................................13
PENUTUP.............................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyusunan kajian teori dalam sebuah penelitian merupakan hal penting
dalam penyusunan sebuah karya ilmiah. Proses menyusun kajian teori
merupakan proses yang sangat menentukan langkah penelitian berikutnya.
Maka dari itu seorang peneliti harus memiliki perhatian yang tinggi terhadap
masalah kajian teori.
Keterkaitan antara bagian dari kajian teori akan menjadikan dasar dari
penelitian tersebut. Sehingga bersamaan dengan pencarian dan penemuan
masalah itulah para peneliti mencari dan menemukan referensi yang relevan
dengan topik kajiannya, disamping itu kajian teori merupakan bagian dari
proposal penelitian, yang merupakan langkah awal dari proses penelitian.
Untuk membuat proposal penelitian yang berkualitas selain kemampuan
menemukan masalah yang urgent dan pemilihan metode penelitian yang
relevan, bagian yang tidak kalah pentingnya adalah kajian teori/landasan teori,
ataupun sering disebut dengan istilah studi pustaka.
Maka dari itu seorang peneliti benar-benar harus memahami apa itu
kajian teori, macam-macam teori, peran dan fungsi teori, langkah-langkah
menyusun teori sebelum terjun melakukan penelitian.
1.2 Tujuan
PEMBAHASAN
1. Teori yang deduktif: memberi keterangan yang dimulai dari suatu perkiraan
atau pikiran spekulatif tertentu ke arah data yang akan diterangkan.
2. Teori yang induktif: cara menerangkan adalah dari data ke arah teori. Dalam
bentuk ekstrim titip pandang yang positivistik ini dijumpai pada kaum
behaviorist.
3. Teori yang fungsional: di sini nampak suatu interaksi pengaruh antara data dan
perkiraan teoritis, yaitu data mempengaruhi pembentukan teori dan pembentukan
teori kembali mempengaruhi data.
Sementara itu Goetz dan LeCompte dalam Uhar (2013) membagi teori ke dalam
empat jenis yaitu:
1. Grand Theory (teori besar). Yaitu sistem yang secara ketat mengaitkan
proposisi-proposisi dan konsep-konsep yang abstrak sehingga dapat digunakan
untuk menguraikan, menjelaskan dan memprediksi secara komprehensif sejumlah
fenomena besar secara nonprobabilitas.
3. Formal dan middle-range theory (teori formal dan tingkat menengah). Yaitu
proposisi yang berhubungan, yang dikembangkan untuk menjelaskan beberapa
kelompok tingkah laku manusia yang abstrak.
4. Substantive theory (teori substantif). Adalah teori yang paling rendah tingkatan
abstraksi dan sangat terbatas dalam kerumunan generalisasinya
antara lain :
3. Untuk menampilkan hubungan antara variabel yang diteliti. Melalui proses ini
kita dapat membandingkan topic penelitian dengan penemuan-penemuan.
Teori yang tepat adalah teori yang bersesuaian dengan ruang lingkup masalah .
Hal penting dalam kajian teori adalah menguraikan landasan berfikir yang
mendukung penyelesaian masalah dari penelitian yang bersangkutan. (Wagiran,
2015).
Yang dimaksud dengan sumber tambahan yakni sebuah dokumen yang ditulis
oleh seseorang yang tidak secara nyata melakukan penelitian, mengembangkan
teori atau mengutarakan pendapatnya bahwa mereka telah mensistesis menjadi
sebuah tinjuan pustaka.
Pada tahap ini jika peneliti yang hendak mengutip hasil dari temuan peneliti
lain, maka seharusnya dilakukan dengan cara langsung mengutip dari penelitinya
asli, bukan mengambil kutipan dari sebuah kutipan yang sudah dilakukan oleh
orang lain.
4. Synthesize the literature. Mensintesis bahan bacaan.
Seorang peneliti haruslah pandai memilih dan memilah bahan yang akan
dikutipnya dalam kajian teorinya. Artinya tidak semua sumber yang dibaca lantas
dimasukan kedalam bahan kajian pustakanya. Hanya menggunakan sumber
bacaan yang sudah terbukti kredibilitasnya. Dansetiap jenis penelitian memiliki
pola sintesis yang berbeda.
3. Lihat daftar isi setiap buku, dan pilih topik yang relevan dengan setiap variabel
yang akan diteliti. (Untuk referensi yang berbentuk laporan penelitian, lihat judul
penelitian, permasalahan, teori yang digunakan, tempat penelitian, sampel sumber
data, teknik pengumpulan data, analisis, kesimpulan dan saran yang diberikan).
4. Cari definisi setiap variabel yang akan diteliti pada setiap sumber bacaan,
bandingkan antara satu sumber dengan sumber yang lain, dan pilih definisi yang
sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan.
5. Baca seluruh isi topik buku yang sesuai dengan variabel yang akan diteliti,
lakukan analisa, renungkan, dna buatlah rumusan dengan bahasa sendiri tentang
isi setiap sumber data yang dibaca.
1. Pembelajaran Matematika
Dalam bagian ini yang penting dari PBM yang harus kita cari dan tuliskan
dalam kajian teori meliputi definisi PBM, langkah-langkah pembelajarannya,
prinsip dasar dari PBM, serta manfaat dari PBM dilihat dari sisi variabel terikat
dalam hal ini kemampuan berpikir kritis. Dalam penulisan manfaat ini pelru juga
menggunakan penelitian relevan yang sudah terbukti.
.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemilihan teori yang sesuai dengan topik penelitian merupakan proses yang
sangat penting untuk penyusunan hipotesis karya ilmiah. Hal ini memerlukan
kecapakan dan strategi tertentu. Seorang peneliti akan mudah menyusun kajian
teori manakala ia paham betul topik masalah yang hendak ditelitinya, kemudian ia
memiliki kemampuan untuk menemukan referensi yang dibutuhkannya.
Maka dari itu seorang peneliti benar-benar harus memahami apa itu kajian
teori, macam-macam teori, peran dan fungsi teori, langkah-langkah menyusun
teori sebelum terjun melakukan penelitian.
DAFTAR PUSTAKA