Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH BAHASA INDONESIA

PIDATO

DI

SUSUN OLEH :KELOMPOK : 7

1.MUH.RAMDANI
2.EKA

YENI RAHMAHDOSEN PEMBIMBING : MURSIDAH, S.PdSEKOLAH TINGGI ILMU


KESEHATAN MITRA ADIGUNAPROGRAM STUDI
DIII KEPERAWATANPALEMBANG20

12
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas karunia, taufik dan hidayahNya
kami dapat menyelesaikan makalah dengan tema “Pidato”. Kami berupaya menyajikan
materi yang dapat membantu pembaca supaya dapat mengerti bagaiman berpidato dengan
baik dan benar.

Kami mengetahui makalah kami ini jauh dari sempurna, karena di dunia ini tidak ada
yang sempurna, maka dari itu, kritik dan saran dari para dosen dan teman-teman sangat kami
harapkan, agar terciptanya makalah yang lebih baik.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam
penyelesaian makalah ini. Harapan kami agar makalah ini dapat membantu para
mahasiswa untuk lebih mengetahui tentang berpidato dan dapat bermanfaat bagikita semua.

12
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i


KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang ........................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ......................................................................2
1.3 Tujuan ....................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi Pidato ........................................................................... 3


2.2 Macam-macam pidato ................................................................ 3
2.3 Tujuan pidato ............................................................................. 4
2.4 Kerangka susunan pidato ........................................................... 5
2.5 Metode berpidato ....................................................................... 5
2.6 Langkah-langkah menyusun pidato ........................................... 7
2.7 Persiapan pidato ......................................................................... 10
2.8 Hal-hal yang harus dihindari selama berpidato ......................... 10
2.9 contoh teks pidato ...................................................................... 13

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ............................................................................... 15


3.2 Saran ......................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 16

12
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pidato merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan


sang pemakai bahasa, manusia sudah mengenal pidato sejak lama. Pidato telah memiliki peran yang
sangat penting dalam kehidupan manusia terutama peran manusia sebagai makhluk sosial yang selalu
terlibat dalam sebuah komunitas.Keutamaan pidato pastilah mempunyai peran yang sangat penting
dalam kehidupan berkomunitas, kita bisa melihatnya dari kebiasaan manusia yang selalu
menggunakan pidato saat pertemuan-pertemuan kelompok
berlangsung, pertemuan bisnis, pertemuan kenegaraan, pertemuan mahasiswa, upacara bendera,
resepsi pernikahan, bahkan pertemuan arisan sekalipun sering sekali di awali dengan pidato.Peranan
pidato dalam menyampaikan ide atau informasi secara lisan pada kelompok massa merupakan
aktivitas yang sangat penting,baik masa lalu maupun masa yang akan datang. Seorang yang sudah
mahir berbicara di depan umum akan dengan mudah menguasai massa dan menawarkan ide-idenya
agar dapat diterima orang lain. Salah satunya dengan menggunakan metode naskah.Metode naskah
penting bagi seorang pembicara resmi misalnya dalam pidato
kenegaraan agar pembicara tidak salah dalam memberikan informasi yang disampaikan
kepada massa. Selain itu informasi yang akan disampaikan lebih luas dan terarah sehingga pembicara
tidak keluar dari topik yang dibicarakan.Jika kita meyakini bahwa peran pidato sangat penting dalam
kehidupan manusia, sangat disayangkan jika pidato menjadi sebuah kegiatan yang terkesan
membosankan. Adakalanya sebuah pidato yang disampaikan kepada pendengar
tidak dapat diserap isi pidato tersebut dengan baik. mereka seolah bingung, lalu apa gunanya sebuah
pidato jika makna-makna pidato tidak dapat dipahami
oleh penerima pesan yang mendengarkannya. Banyak masalah yang mungkin menjadi sebab tidak
bermaknanya sebuah pidato, seperti penyampaian pidato kurang menarik, orang yang berpidato
adalah orang yang tidak disukai, dan pidato tidak tersusun dengan baik. jika sebuah pidato mampu
mengubah dunia,maka mungkin pidato yang baik mampu mengubah masyarakat menjadi lebih baik.

12
1.2 Rumusan Masalah
1.Apa yang dimaksud dengan pidato ?
2.Apa tujuan pidato ?
3.Apa saja langkah-langkah dalam menyusun pidato ?
4.Hal-hal apa saja yang harus dihindari selama berpidato ?
1.3 Tujuan Makalah
1.Untuk mengetahui definisi pidato.
2.Untuk mengetahui tujuan pidato.
3.Untuk mengetahui langkah-langkah dalam menyusun pidato.
4.Untuk mengetahui hal-hal yang harus dihindari selama berpidato.
1.4 Manfaat
1.Mengetahui definisi pidato.
2.Mengetahui tujuan pidato.
3.Mengetahui langkah-langkah dalam menyusun pidato
. 4.Mengetahui hal-hal yang harus dihindari selama berpidato..

12
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Pidato

Pidato ialah suatu ucapan dengan memperhatikan susunan kata yang baik untuk disampaikan
kepada orang banyak.Sedangkan di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pidato di
definisikan sebagai (1) Pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang di tujukan kepada orang
banyak; (2) Wacana yang disiapkan untuk diucapkan didepan khalayak.
Pidato adalah kata-kata yang disampaikan dan ditujukan kepada
orang banyak. Pidato banyak jenisnya, di antaranya, pidato sambutan yang di sampaikan pada awal
sebuah acara atau pidato kenegaraan yang disampaikan oleh presiden.
Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orangyang mendengar
pidato tersebut. Kemampuan berpidato atau berbicara
yang baik di depan publik / umum dapat membantu untuk mencapai jenjang karir yang baik.
Contoh pidato yaitu seperti pidato kenegaraan, pidato menyambut
hari besar, pidato pembangkit semangat, pidato sambutan acara atau event, pidato pelepasan siswa,
pidato memperingati hari Kartini, dan lain sebagainya.

2.2 Macam-Macam Pidato

Ditinjau berdasarkan pada sifat dari isi pidato, pidato dapat dibedakan menjadi:
1.Pidato Pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara atau MC.
2.Pidato Pengarahan adalah pidato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan.
3.Pidato Sambutan, yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan atau
peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas secara
bergantian.

4.Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk meresmikan
sesuatu.

5.Pidato Laporan, yakni pidato yang isi nya adalah melaporkan suatu tugas atau kegiatan.

12
6.Pidato Pertanggung jawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan pertanggung jawaban.

2.3 Tujuan Pidato

Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar
pidato tersebut. Umumnya, kegiatan berpidato memiliki tujuan sebagai berikut.
1.Memberikan informasiMemberikan sebuah pemahaman baru,mengingatkan,atau memberikan
informasi kepada khalayak ramai.
2.Persuasif atau mengajak Mempengaruhi khalayak ramai agar dengan senang hati mengikuti apa
yang kita harapkan dan apa yang kita sampaikan.
3.Hiburan atau rekreasi Menyenangkan pihak audiens dengan pidato yang kita bawakan sehingga
tecapai kepuasan dan kesenangan terhadap apa yang kita sampaikan.Pidato umumnya melakukan satu
atau beberapa hal berikut ini :
1.Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan sukarela
.2.Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain.
3.Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga oranglain senang dan puas
dengan ucapan yang kita sampaikan.

2.4 Kerangka Susunan Pidato


Skema susunan suatu pidato yang baik, antara lain :
1.Pembukaan dengan salam pembuka.
2.Pendahuluan yang sedikit menggambarkan isi.
3.Isi atau materi pidato secara sistematis : maksud, tujuan, sasaran, rencana,langkah, dll.
4.Penutup (kesimpulan, harapan, pesan, salam penutup, dll)

2.5 Metode Berpidato


Di dalam kegiatan berpidato, dikenal empat macam metode berpidato. Metode berpidato
tersebut antara lain:
1. Metode Impromptu Yaitu metode berpidato yang dilakukan secara spontanitas, serta mertatanpa
adanya persiapan terlebih dahulu. Metode ini sering disebut juga dengan metode spontanitas.
Keuntungan :
a.Lebih mengungkapkan perasaan pembicara
b.Gagasan datang secara spontan
c.Memungkinkan Anda terus berpikirKerugian :
a.Menimbulkan kesimpulan yang mentah
b. Mengakibatkan penyampaian tidak lancer

12
c.Gagasan yang disampaikan ngawur
d.Demam panggung
2. Metode Memoriter Yaitu metode berpidato yang dilakukan dengan cara pembicara menyampaikan
isi naskah pidato yang telah dihafalkan terlebih dahulu.Metode ini lebih dikenal dengan metode
menghafal.
Keuntungan :
a.Kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya
b.Gerak dan isyarat yang diintegrasikan dengan uraian
Kerugian :
a.Komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara beralih pada usaha untuk mengingat kata
kata
b.Memerlukan banyak waktu
3. Metode NaskahYakni metode berpidato dengan cara pembicara membaca teks/naskah pidato yang
telah dipersiapkan.
Keuntungan :
a.Kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya
b.Pernyataan dapat dihemat
c.Kefasihan bicara dapat dicapai
d.Tidak ngawur
e.Manuskrip dapat diperbanyak
Kerugian :
a.Komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara tidak berbicara langsung pada mereka
b.Pembicara tidak dapat melihat pendengar dengan baik
c.Pembuatannya lebih lama
4. Metode Ekstemporan adalah metode berpidato dengan terlebih dahulu membuat catatan kecil atau
menyiapkan garis-garis besar konsep pidato yang akan disampaikan.
Keuntungan :
a.Komunikasi pembicara dengan pendengar lebih baik Pesan dapat fleksibel
Kerugian :
a.Kemungkinan menyimpang dari garis besar
b.Kefasihan terhambat karena kesukaran memilih kata-kata Dari ke empat metode berpidato tersebut,
yang paling populer digunakan adalah metode terakhir. Kelebihan metode ekstemporan antara lain
membuat pidato lebih runtut dan sistematis, menghindari pengulangan bahasan yang telah di
sampaikan di awal, serta menghindari ketertinggalan poin-poin penting karena faktor lalai atau lupa
sehingga tidak sempat disampaikan.Agar pidato Anda dapat menarik minat dan perhatian pendengar,
perlu di perhatikan hal-hal sebagai berikut:
1.Kemukakan fakta dengan jelas.

12
2.Gunakan bahasa Indonesia yang baik sehingga mampu membangkitkan minat pendengar terhadap
masalah yang kita sampaikan.
3.Berbicara secara wajar dan terbuka,
4.Sajikan materi dengan lafal dan intonasi yang tepat.
5.Gunakan mimik dan gerak-gerik secara wajar.

2.6 Langkah-Langkah Menyusun Pidato


Sebelum menyusun naskah pidato hendaknya kamu menulis hal-hal penting mengenai acara,
antara lain :
1 . Nama acara
2. Para undangan yang hadir serta tujuan dari penyelenggaraan acara.
3. Setelah itu, buatlah kerangka naskah pidato dengan memerhatikan bagian- bagian pidato.
Adapun langkah-langkah yang bisa ditempuh untuk menyusun naskah pidato adalah:
1. Menentukan topik pembicaraan Ingat! Pemilihan topik jauh sebelum kegiatan pembicaraan akan
sangat membantu pembicara menguasai materi, mencari materi pendukung,menambah ilustrasi, dan
menyertakan bukti sebagai penguat alasan.Topik hendaknya dipersempit sehingga tema pembiacaan
tidak meluas. Hal tersebut akan memberikan efek lebih detil dan pembahasan yang mendalam.
2. Menetapkan tujuan Seperti yang telah dibahas di atas, tujuan dari pidato dibedakan menjadi tiga
macam. Tetapkan tujuan dari pidato kita, memberi informasi,mempengaruhi, atau sekadar sebagai
hiburan. NB: Di dalam memilih topik dan tujuan, hendaknya disesuaikan dengan kemampuan diri,
mempunyai arti/kegunaan bagi pendengar dan lain-lain.
3. Menyusun kerangka pidato Kerangka di dalam pidato terdiri dari pembukaan, isi, dan
penutup.Pembukaan Pembukaan terdiri dari ucapan salam, ucapan terima kasih, serta tujuan
dari berpidato.Contoh: Assalamualaikum Wr. Wb.Yang terhormat Ketua STIKES Mitra Adiguna
Palembang Yang saya hormati Bapak/Ibu Dosen STIKES Mitra Adiguna Palembang Serta Mahasiswa
Akademi Kebidanan STIKES Mitra Adiguna Palembang yang saya sayangi Pertama-tama, marilah
kita bersama-sama panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT karena berkah dan karunianya kita
semua dapat berkumpul dalam keadaan sehat wal’afiat pada hari yang cerah ini. Pada kesempatankali
ini, perkenan kanlah saya untuk menyampaikan sedikit pidato mengenai kebersihan lingkungan.
Isi
Pada bagian ini, pembicara menerangkan secara sistematis hal-halyang ingin disampaikan
sesuai poin-poin yang telah ditetapkan, seperti:
Pentingnya menjaga kebersihan lingkungan
Akibat dari lingkungan yang kotor
- Banjir
- Penyaki

12
- Bau busuk
Cara-cara menjaga kerbesihan Ajakan menjaga kebersihan mulai sekarang
Penutup

Penutup pada intinya terdiri dari kesimpulan, ucapan perminataan maaf, serta salam penutup.
Untuk lebih lengkapnya, anda bisa menambahkan harapan atau pesan sebagai penutup.
Contoh:
Saudara-saudara sekalian, demikianlah sekelumit pidato dari saya. Kiranya tidak pantas saya panjang-
lebarkan. Sebagai penutup, saya mengutip
kata pepatah yang mengatakan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman,maka apabila seseorang
tidak peduli terhadap kebersihan maka iasesungguhnya bukan merupakan orang yang beriman penuh.
Kedepanya saya juga berharap kita sebagai umat manusia dapat lebih giat lagi dalam menjaga
kebersihan lingkungan.
Apabila di dalam perkataan saya ada yang kurang berkenan, kurang lebihnya saya mohon maaf.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
NB: Sebelum menyusun kerangka pidato, terlebih dahulu kumpulkan bahan-
bahan untuk menyusun pidato. Bahan pidato bisa didapatkan berdasarkan pengalaman, hasil penelitin,
imajinasi,buku bacaan, mediamassa,maupun media elektronik.
4. Menyusun teks pidato Dalam tahap ini, buatlah naskah pidato sedalam mungkin berdasarkan
bahan bahan referensi yang telah dikumpulkan sebelumnya. Buatlah pembahasan secara runtut dan
sistematis.
5. Menyunting teks pidato Di dalam tahap akhir ini, naskah drama yang telah selesai sebaiknya anda
sunting lagi. Hal tersebut dimaksudkan agar penggunaan bahasa yang kasar,yang tidak sesuai,atau
kurang komunikatif dapat diedit atau diperbaiki.Anda juga bisa meminta salah satu teman anda untuk
membacanya dan memberikan tanggapan atau kritikan atas naskah pidato yang anda buat.

2.7 Persiapan Pidato


Sebelum memberikan pidato di depan umum, ada baiknya untuk melakukan persiapan berikut
ini :
1. Wawasan pendengar pidato secara umum.
2. Mengetahui lama waktu atau durasi pidato yang akan dibawakan.
3. Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti.
4. Mengetahui jenis pidato dan tema acara
5. Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan pidato, dsb.

12
2.8 Hal-hal yang harus dihindari selama berpidato

Selama menyampaikan pidato ada beberapa hal yang harus kita hindari agar dapat
menyampaikan pidato dengan baik, dan menarik perhatian pendengar(audiens). Mungkin tidak semua
hal di bawah ini dapat kita lakukan dengan baik, tetapi dengan berusaha sebaik-
baiknya kita pasti bisa mencobanya.
Beberapa hal yang harus kita hindari saat membawakan pidato di depan umum,agar pidato
yang kita tampilkan dapat semaksimal mungkin di mengerti oleh pendengar (audiens) sehingga dapat
menarik perhatian mereka, yaitu :
1.Jangan menggunakan kata-kata yang sulit dimengerti oleh pendengar(audiens).Agar pendengar
(audiens) mengerti betul apa yang kita sampaikan dalam pidato yang kita bawakan, hindari
menggunakan kata-kata sulit yang artinya kurang dimengerti
oleh pendengar (audiens) agar tidak menimbulkan salah paham di antara pendengar pidato. Dalam pe
milihan kata-kata kita harus menganalisis para pendengarnya. Kata-kata
yang kita pakai harus disesuaikan juga dengan tingkat pendidikan para pendengarnya(audiens).Kita
tentu tidak akan membacakan pidato di depan para petani dengan menggunakan kata-kata yang
digunakan untuk berpidatodi depan Bapak Presiden. Jadi pemilihan kata-kata sangat perlu agar
isi pidato dapat tersampaikan dengan baik dan hindari menggunakan kata-kata yang artinya sulit
dimengerti oleh pendengar. Jika memang penggunaan kata tersebut perlu dilakukan, maka berilah
keterangan arti kata-kata tersebut setelah mengucapkan kata tersebut.
2.Jangan menggunakan kata-kata yang kurang
sopan.Dalam menyampaikan pidato jangan menggunakan kata-kata yang kurang sopan di dengar,
karena itu akan mempengaruhi minat pendengar(audiens)
3.Jangan membuat isi pidato menjadi tidak jelas Dalam hal ini maksudnya, jangan membuat isi pidato
tidak dengan
membawakan pidato panjang lebar tetapi isinya tidak jelas, sehingga membuat para pendengar (audie
ns) merasa bosan ketika mendengarkan pidato. Usahakan pidato yang
kita bawakan temanya menarik bagi pendengar (audiens). Jangan membawakan pidato terlalu
panjang, tetapi isi maksud dari pidato tersebut tidak jelas. Maka pendengar (audiens) tidak akan
mengerti maksud dari pidato yang kita bawakan. Selain itu juga dapat menimbulkan rasa bosan.
4.Pergunakan waktu sebaik mungkin, jangan terlalu lama
menyampaikan pidato Rasa bosan yang timbul saat mendengarkan pidato, sebagian besar di sebabkan
karena lamanya seorang pembawa pidato
menyampaikan pidatonya. Di samping waktu yang terlalu lama,topiknya juga
kurang menarik, sehingga pendengar (audiens)merasa bosan dengan pidato yang dibawakan dan

12
akhirnya tidak merespon apa yang kita sampaikan. Sesuaikan waktu pidato dengan situasi dan
kondisinya. Jika dirasa pidato tersebut sudah mengungkapkan semua maksud dan tujuan dari pidato
kita, makacukup kanlah jangan terlalu panjang lebar, tetapi membuat isinya menjadi tidak jelas,lebih
baik menggunakan kalimat yang efektif.
5. Jangan memakai pakaian yang kurang rapi
Pidato bersifat formal dan resmi, jadi masalah penampilan juga sangat pentingdan harus benar-
benar diperhatikan karakteristik seseorang dapat dilihat dari cara dia berpakaian. Dalam berpidato
pakaian yang kita pakai harus sesuai dengan situasi dan kondisi. Berpakainlah yang rapi sehingga ada
nilai tambah bagi pendengar (audiens)untuk mendengarkan pidato yangkita bawakan.
6.Jangan menunjukkan ekspresi wajah yang tidak menyenangkan
Dalam berpidato, ekspresi wajah juga menjadi penilaian oleh pendengar (audiens). Oleh karena itu
dalam membawakan pidato tunjukkan ekspresi wajah yang ramah dan jangan lupa sesekali
memberikan senyuman pada pendengar (audiens) agar pendengar (audiens) merasa tertarik untuk
mendengarkan pidato yang kita sampaikan.
7. Jangan terlalu banyak bergerak saat membawakan pidato Ketika membawakan pidato atau
berpidato jangan terlalu banyak bergerak. Usahakan tetap tenang, kita dapat melakukan gerakan
tangan (gestur)untuk memberikan penekanan pada sesuatu yang kita maksudkan.

2.9 Contoh Teks Pidato


Berikut penulis sajikan contoh naskah pidato mengenai ajakan menjaga kebersihan
lingkungan.Assalamualaikum Wr. Wb.Yang terhormat Ketua STIKES Mitra Adiguna Palembang
Yang saya hormati Bapak/Ibu Dosen STIKES Mitra Adiguna Palembang Serta Mahasiswa Akademi
Kebidanan STIKES Mitra Adiguna Palembang yang saya sayangi Pertama-tama, marilah kita
bersama-sama panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkah dan karunianya kita semua
dapat berkumpul dalam keadaan sehat wal’afiat pada hari yang cerah ini. Pada kesempatan kali
ini, perkenankanlah saya untuk menyampaikan sedikit pidato mengenai kebersihan
lingkungan.Saudara-saudara yang saya banggakan, pertama-tama perlu kita sadari bahwa lingkungan
adalah tempat menggantungkan hidup bagi kita semua, umat manusia. Maka kita harus menjaga
lingkungan kita baik-baik agar bumi menghasilkan keuntungan bagi kita, bukan kerugian bahkan
bencana bagi kita.Salah satu cara agar lingkungan tidak memberikan bencana bagi kita adalah
menjaga kebersihan lingkungan Saudara-saudara yang berbahagia, menjaga Kebersihan Lingkungan
adalah cara terbaik dalam mencegah berbagai penyakit yang mengintai pada musim hujan seperti
sekarang. Menjaga kebersihan lingkungan dapat dimulai dari membersihkan sekolah kita tercinta,
SMA Al Islam 1 Surakarta. Apabila sekolah kita bersih maka orang lainpun tak segan untuk
mencontoh kebiasaan baik kita dalam membersihkan sekolah kita ini. Dan kita sebagai penghuni
sekolah ini juga terkena dampak positifnya yaitu kegiatan belajar mengajar menjadi nyaman karena
lingkungan sekolah kita bersih.Menjaga kebersihan lingkungan sekolah dapat dilakukan dengan cara

12
membuang sampah yang ada di lingkungan sekolah kita ke tempat sampah,melaksanakan kegiatan
piket kelas setiap hari secara teratur dan PSN 30 menit

setiap hari jum’at dalam rangka membersihkan lingkungan sekolah dari sarang nyamuk Ades Aegypti
yang menimbulkan penyakit demam berdarah.Saudara-
saudara sekalian, demikianlah sekelumit pidato dari saya.Kiranya tidak pantas saya panjang-lebarkan.
Sebagai penutup, saya mengutip kata pepatah yang mengatakan bahwa kebersihan adalah sebagian
dari iman,maka apabila seseorang tidak peduli terhadap kebersihan maka ia
sesungguhnya bukan merupakan orang yang beriman penuh. Kedepanya saya juga berharapkita
sebagai umat manusia dapat lebih giat lagi dalam menjaga kebersihan lingkungan.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang
banyak.Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-
orang yang mendengar pidato tersebut. Metode berpidato dapat dilakukan dengan empat cara :
membaca naskah, menghafal,
spontanitas,menguraikan kerangka. Sebagai pembicara, harus memiliki salah satu metodeyang
dikehendaki, sesuai selera,kemampuan, tujuan dan situasi yang akan dihadapi. Dalam berpidato dalam
menggabungkan metode-metode tersebut.Sebelum memilih harus mempertimbangkan secara matang
teknik yang akan dipilih sebab masing-masing metode itu memiliki kekurangan dan keunggulan.
Salah satu metode pidato yang sering digunakan dalam acara resmi adalah metode naskah. Metode
naskah adalah berpidato dengan menggunakan naskah yang telah dibuat sebelumnya. Pembicara
menuliskan terlebih dahulu apa yang akan dipidatokannya itu secara lengkap didalam bentuk naskah.
Penampilan dengan metode ini menimbulkan kesan kaku dan kurangnya perhatian pembicara
pada pendengar. Pandangan pembicara lebih banyak tertuju pada naskah pidato daripada para
pendengar. Untuk mengurangi kelemahan ini pembicara harus mengadakan latihan-latihan secara
intensif.

3.2 Saran

Kami mengetahui makalah kami ini jauh dari sempurna, karena di dunia ini tidak ada yang sempurna,
maka dari itu, kritik dan saran dari para dosen dan teman-teman sangat kami harapkan, agar
terciptanya makalah yang lebih baik di kemudian hari.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://aurigamaulana.blogspot.com/2016/05/definisi-pidato-jenis-tujuan-metode.htmlhttp://
nenghepi.blogspot.com/2016/08/makalah-tentang-pidato.html

12

Anda mungkin juga menyukai