PIDATO
DI
1.MUH.RAMDANI
2.EKA
12
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas karunia, taufik dan hidayahNya
kami dapat menyelesaikan makalah dengan tema “Pidato”. Kami berupaya menyajikan
materi yang dapat membantu pembaca supaya dapat mengerti bagaiman berpidato dengan
baik dan benar.
Kami mengetahui makalah kami ini jauh dari sempurna, karena di dunia ini tidak ada
yang sempurna, maka dari itu, kritik dan saran dari para dosen dan teman-teman sangat kami
harapkan, agar terciptanya makalah yang lebih baik.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam
penyelesaian makalah ini. Harapan kami agar makalah ini dapat membantu para
mahasiswa untuk lebih mengetahui tentang berpidato dan dapat bermanfaat bagikita semua.
12
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
12
BAB I
PENDAHULUAN
12
1.2 Rumusan Masalah
1.Apa yang dimaksud dengan pidato ?
2.Apa tujuan pidato ?
3.Apa saja langkah-langkah dalam menyusun pidato ?
4.Hal-hal apa saja yang harus dihindari selama berpidato ?
1.3 Tujuan Makalah
1.Untuk mengetahui definisi pidato.
2.Untuk mengetahui tujuan pidato.
3.Untuk mengetahui langkah-langkah dalam menyusun pidato.
4.Untuk mengetahui hal-hal yang harus dihindari selama berpidato.
1.4 Manfaat
1.Mengetahui definisi pidato.
2.Mengetahui tujuan pidato.
3.Mengetahui langkah-langkah dalam menyusun pidato
. 4.Mengetahui hal-hal yang harus dihindari selama berpidato..
12
BAB II
PEMBAHASAN
Pidato ialah suatu ucapan dengan memperhatikan susunan kata yang baik untuk disampaikan
kepada orang banyak.Sedangkan di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pidato di
definisikan sebagai (1) Pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang di tujukan kepada orang
banyak; (2) Wacana yang disiapkan untuk diucapkan didepan khalayak.
Pidato adalah kata-kata yang disampaikan dan ditujukan kepada
orang banyak. Pidato banyak jenisnya, di antaranya, pidato sambutan yang di sampaikan pada awal
sebuah acara atau pidato kenegaraan yang disampaikan oleh presiden.
Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orangyang mendengar
pidato tersebut. Kemampuan berpidato atau berbicara
yang baik di depan publik / umum dapat membantu untuk mencapai jenjang karir yang baik.
Contoh pidato yaitu seperti pidato kenegaraan, pidato menyambut
hari besar, pidato pembangkit semangat, pidato sambutan acara atau event, pidato pelepasan siswa,
pidato memperingati hari Kartini, dan lain sebagainya.
Ditinjau berdasarkan pada sifat dari isi pidato, pidato dapat dibedakan menjadi:
1.Pidato Pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara atau MC.
2.Pidato Pengarahan adalah pidato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan.
3.Pidato Sambutan, yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan atau
peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas secara
bergantian.
4.Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk meresmikan
sesuatu.
5.Pidato Laporan, yakni pidato yang isi nya adalah melaporkan suatu tugas atau kegiatan.
12
6.Pidato Pertanggung jawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan pertanggung jawaban.
Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar
pidato tersebut. Umumnya, kegiatan berpidato memiliki tujuan sebagai berikut.
1.Memberikan informasiMemberikan sebuah pemahaman baru,mengingatkan,atau memberikan
informasi kepada khalayak ramai.
2.Persuasif atau mengajak Mempengaruhi khalayak ramai agar dengan senang hati mengikuti apa
yang kita harapkan dan apa yang kita sampaikan.
3.Hiburan atau rekreasi Menyenangkan pihak audiens dengan pidato yang kita bawakan sehingga
tecapai kepuasan dan kesenangan terhadap apa yang kita sampaikan.Pidato umumnya melakukan satu
atau beberapa hal berikut ini :
1.Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan sukarela
.2.Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain.
3.Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga oranglain senang dan puas
dengan ucapan yang kita sampaikan.
12
c.Gagasan yang disampaikan ngawur
d.Demam panggung
2. Metode Memoriter Yaitu metode berpidato yang dilakukan dengan cara pembicara menyampaikan
isi naskah pidato yang telah dihafalkan terlebih dahulu.Metode ini lebih dikenal dengan metode
menghafal.
Keuntungan :
a.Kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya
b.Gerak dan isyarat yang diintegrasikan dengan uraian
Kerugian :
a.Komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara beralih pada usaha untuk mengingat kata
kata
b.Memerlukan banyak waktu
3. Metode NaskahYakni metode berpidato dengan cara pembicara membaca teks/naskah pidato yang
telah dipersiapkan.
Keuntungan :
a.Kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya
b.Pernyataan dapat dihemat
c.Kefasihan bicara dapat dicapai
d.Tidak ngawur
e.Manuskrip dapat diperbanyak
Kerugian :
a.Komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara tidak berbicara langsung pada mereka
b.Pembicara tidak dapat melihat pendengar dengan baik
c.Pembuatannya lebih lama
4. Metode Ekstemporan adalah metode berpidato dengan terlebih dahulu membuat catatan kecil atau
menyiapkan garis-garis besar konsep pidato yang akan disampaikan.
Keuntungan :
a.Komunikasi pembicara dengan pendengar lebih baik Pesan dapat fleksibel
Kerugian :
a.Kemungkinan menyimpang dari garis besar
b.Kefasihan terhambat karena kesukaran memilih kata-kata Dari ke empat metode berpidato tersebut,
yang paling populer digunakan adalah metode terakhir. Kelebihan metode ekstemporan antara lain
membuat pidato lebih runtut dan sistematis, menghindari pengulangan bahasan yang telah di
sampaikan di awal, serta menghindari ketertinggalan poin-poin penting karena faktor lalai atau lupa
sehingga tidak sempat disampaikan.Agar pidato Anda dapat menarik minat dan perhatian pendengar,
perlu di perhatikan hal-hal sebagai berikut:
1.Kemukakan fakta dengan jelas.
12
2.Gunakan bahasa Indonesia yang baik sehingga mampu membangkitkan minat pendengar terhadap
masalah yang kita sampaikan.
3.Berbicara secara wajar dan terbuka,
4.Sajikan materi dengan lafal dan intonasi yang tepat.
5.Gunakan mimik dan gerak-gerik secara wajar.
12
- Bau busuk
Cara-cara menjaga kerbesihan Ajakan menjaga kebersihan mulai sekarang
Penutup
Penutup pada intinya terdiri dari kesimpulan, ucapan perminataan maaf, serta salam penutup.
Untuk lebih lengkapnya, anda bisa menambahkan harapan atau pesan sebagai penutup.
Contoh:
Saudara-saudara sekalian, demikianlah sekelumit pidato dari saya. Kiranya tidak pantas saya panjang-
lebarkan. Sebagai penutup, saya mengutip
kata pepatah yang mengatakan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman,maka apabila seseorang
tidak peduli terhadap kebersihan maka iasesungguhnya bukan merupakan orang yang beriman penuh.
Kedepanya saya juga berharap kita sebagai umat manusia dapat lebih giat lagi dalam menjaga
kebersihan lingkungan.
Apabila di dalam perkataan saya ada yang kurang berkenan, kurang lebihnya saya mohon maaf.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
NB: Sebelum menyusun kerangka pidato, terlebih dahulu kumpulkan bahan-
bahan untuk menyusun pidato. Bahan pidato bisa didapatkan berdasarkan pengalaman, hasil penelitin,
imajinasi,buku bacaan, mediamassa,maupun media elektronik.
4. Menyusun teks pidato Dalam tahap ini, buatlah naskah pidato sedalam mungkin berdasarkan
bahan bahan referensi yang telah dikumpulkan sebelumnya. Buatlah pembahasan secara runtut dan
sistematis.
5. Menyunting teks pidato Di dalam tahap akhir ini, naskah drama yang telah selesai sebaiknya anda
sunting lagi. Hal tersebut dimaksudkan agar penggunaan bahasa yang kasar,yang tidak sesuai,atau
kurang komunikatif dapat diedit atau diperbaiki.Anda juga bisa meminta salah satu teman anda untuk
membacanya dan memberikan tanggapan atau kritikan atas naskah pidato yang anda buat.
12
2.8 Hal-hal yang harus dihindari selama berpidato
Selama menyampaikan pidato ada beberapa hal yang harus kita hindari agar dapat
menyampaikan pidato dengan baik, dan menarik perhatian pendengar(audiens). Mungkin tidak semua
hal di bawah ini dapat kita lakukan dengan baik, tetapi dengan berusaha sebaik-
baiknya kita pasti bisa mencobanya.
Beberapa hal yang harus kita hindari saat membawakan pidato di depan umum,agar pidato
yang kita tampilkan dapat semaksimal mungkin di mengerti oleh pendengar (audiens) sehingga dapat
menarik perhatian mereka, yaitu :
1.Jangan menggunakan kata-kata yang sulit dimengerti oleh pendengar(audiens).Agar pendengar
(audiens) mengerti betul apa yang kita sampaikan dalam pidato yang kita bawakan, hindari
menggunakan kata-kata sulit yang artinya kurang dimengerti
oleh pendengar (audiens) agar tidak menimbulkan salah paham di antara pendengar pidato. Dalam pe
milihan kata-kata kita harus menganalisis para pendengarnya. Kata-kata
yang kita pakai harus disesuaikan juga dengan tingkat pendidikan para pendengarnya(audiens).Kita
tentu tidak akan membacakan pidato di depan para petani dengan menggunakan kata-kata yang
digunakan untuk berpidatodi depan Bapak Presiden. Jadi pemilihan kata-kata sangat perlu agar
isi pidato dapat tersampaikan dengan baik dan hindari menggunakan kata-kata yang artinya sulit
dimengerti oleh pendengar. Jika memang penggunaan kata tersebut perlu dilakukan, maka berilah
keterangan arti kata-kata tersebut setelah mengucapkan kata tersebut.
2.Jangan menggunakan kata-kata yang kurang
sopan.Dalam menyampaikan pidato jangan menggunakan kata-kata yang kurang sopan di dengar,
karena itu akan mempengaruhi minat pendengar(audiens)
3.Jangan membuat isi pidato menjadi tidak jelas Dalam hal ini maksudnya, jangan membuat isi pidato
tidak dengan
membawakan pidato panjang lebar tetapi isinya tidak jelas, sehingga membuat para pendengar (audie
ns) merasa bosan ketika mendengarkan pidato. Usahakan pidato yang
kita bawakan temanya menarik bagi pendengar (audiens). Jangan membawakan pidato terlalu
panjang, tetapi isi maksud dari pidato tersebut tidak jelas. Maka pendengar (audiens) tidak akan
mengerti maksud dari pidato yang kita bawakan. Selain itu juga dapat menimbulkan rasa bosan.
4.Pergunakan waktu sebaik mungkin, jangan terlalu lama
menyampaikan pidato Rasa bosan yang timbul saat mendengarkan pidato, sebagian besar di sebabkan
karena lamanya seorang pembawa pidato
menyampaikan pidatonya. Di samping waktu yang terlalu lama,topiknya juga
kurang menarik, sehingga pendengar (audiens)merasa bosan dengan pidato yang dibawakan dan
12
akhirnya tidak merespon apa yang kita sampaikan. Sesuaikan waktu pidato dengan situasi dan
kondisinya. Jika dirasa pidato tersebut sudah mengungkapkan semua maksud dan tujuan dari pidato
kita, makacukup kanlah jangan terlalu panjang lebar, tetapi membuat isinya menjadi tidak jelas,lebih
baik menggunakan kalimat yang efektif.
5. Jangan memakai pakaian yang kurang rapi
Pidato bersifat formal dan resmi, jadi masalah penampilan juga sangat pentingdan harus benar-
benar diperhatikan karakteristik seseorang dapat dilihat dari cara dia berpakaian. Dalam berpidato
pakaian yang kita pakai harus sesuai dengan situasi dan kondisi. Berpakainlah yang rapi sehingga ada
nilai tambah bagi pendengar (audiens)untuk mendengarkan pidato yangkita bawakan.
6.Jangan menunjukkan ekspresi wajah yang tidak menyenangkan
Dalam berpidato, ekspresi wajah juga menjadi penilaian oleh pendengar (audiens). Oleh karena itu
dalam membawakan pidato tunjukkan ekspresi wajah yang ramah dan jangan lupa sesekali
memberikan senyuman pada pendengar (audiens) agar pendengar (audiens) merasa tertarik untuk
mendengarkan pidato yang kita sampaikan.
7. Jangan terlalu banyak bergerak saat membawakan pidato Ketika membawakan pidato atau
berpidato jangan terlalu banyak bergerak. Usahakan tetap tenang, kita dapat melakukan gerakan
tangan (gestur)untuk memberikan penekanan pada sesuatu yang kita maksudkan.
12
membuang sampah yang ada di lingkungan sekolah kita ke tempat sampah,melaksanakan kegiatan
piket kelas setiap hari secara teratur dan PSN 30 menit
setiap hari jum’at dalam rangka membersihkan lingkungan sekolah dari sarang nyamuk Ades Aegypti
yang menimbulkan penyakit demam berdarah.Saudara-
saudara sekalian, demikianlah sekelumit pidato dari saya.Kiranya tidak pantas saya panjang-lebarkan.
Sebagai penutup, saya mengutip kata pepatah yang mengatakan bahwa kebersihan adalah sebagian
dari iman,maka apabila seseorang tidak peduli terhadap kebersihan maka ia
sesungguhnya bukan merupakan orang yang beriman penuh. Kedepanya saya juga berharapkita
sebagai umat manusia dapat lebih giat lagi dalam menjaga kebersihan lingkungan.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang
banyak.Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-
orang yang mendengar pidato tersebut. Metode berpidato dapat dilakukan dengan empat cara :
membaca naskah, menghafal,
spontanitas,menguraikan kerangka. Sebagai pembicara, harus memiliki salah satu metodeyang
dikehendaki, sesuai selera,kemampuan, tujuan dan situasi yang akan dihadapi. Dalam berpidato dalam
menggabungkan metode-metode tersebut.Sebelum memilih harus mempertimbangkan secara matang
teknik yang akan dipilih sebab masing-masing metode itu memiliki kekurangan dan keunggulan.
Salah satu metode pidato yang sering digunakan dalam acara resmi adalah metode naskah. Metode
naskah adalah berpidato dengan menggunakan naskah yang telah dibuat sebelumnya. Pembicara
menuliskan terlebih dahulu apa yang akan dipidatokannya itu secara lengkap didalam bentuk naskah.
Penampilan dengan metode ini menimbulkan kesan kaku dan kurangnya perhatian pembicara
pada pendengar. Pandangan pembicara lebih banyak tertuju pada naskah pidato daripada para
pendengar. Untuk mengurangi kelemahan ini pembicara harus mengadakan latihan-latihan secara
intensif.
3.2 Saran
Kami mengetahui makalah kami ini jauh dari sempurna, karena di dunia ini tidak ada yang sempurna,
maka dari itu, kritik dan saran dari para dosen dan teman-teman sangat kami harapkan, agar
terciptanya makalah yang lebih baik di kemudian hari.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://aurigamaulana.blogspot.com/2016/05/definisi-pidato-jenis-tujuan-metode.htmlhttp://
nenghepi.blogspot.com/2016/08/makalah-tentang-pidato.html
12