Anda di halaman 1dari 10

BERPIDATO

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

Disusun oleh:
Kelompok 8
Adelya Anggraeni Bahar
Muhammad Dwi Darmawan
Ahmad Faizal. A
Addwinar Ramdhan I. Rusdi

TEKNIK ELEKTRO (D4)


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmatNya hingga
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PIDATO.“

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Makalah
ini mengulas tentang pengertian,tujuan,jenis-jenis, dan struktur teks pidato.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah terlibat dan membantu
proses penyususnan makalah ini. Penulis juga berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dalam rangka menambah pengetahuan dan juga wawasan yang berkaitan dengan
pidato.

Kamipun menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran kami harapkan dari pembaca agar
bisa memperbaiki pembuatan makalah kami di waktu mendatang.

Mudah-mudahan makalah ini dapat dipahami dan dimengerti oleh pembaca. Kami mohon
maaf jika terdapat kata yang tidak berkenan.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
PENDAHULUAN.................................................................................................... iii
BAB 1 PEMBAHASAN........................................................................................... 1
1.1 PENGERTIAN PIDATO......................................................................... 1
1.2 TUJUAN PIDATO.................................................................................... 1
1.3 FUNGSI PIDATO..................................................................................... 2
1.4 JENIS-JENIS PIDATO............................................................................ 2
1.4.1 BERDASARKAN SIFAT DAN ISI PIDATO.................................. 2
1.4.2 BERDASARKAN ADA TIDAKNYA PERSIAPAN....................... 3
1. PIDATO IMPROMTU...................................................................... 3
2. PIDATO MANUSKRIP.................................................................... 3
3. PIDATO MEMORITER................................................................... 4
4. PIDATO EKSTEMPORER.............................................................. 4
BAB 2 PENUTUP.................................................................................................... 5
2.1 KESIMPULAN......................................................................................... 5
2.2 SARAN....................................................................................................... 5

ii
PENDAHULUAN

Berbicara dapat meningkatkan kualitas eksistensi (keberadaan) di tengah-tengah orang lain,


bukan sekedar bicara, tetapi berbicara yang menarik (atraktif), bernilai informasi (informatif),
menghibur (rekreatif), dan berpengaruh (persuasif). Dengan kata lain manusia harus berbicara
berdasarkan seni berbicara yang dikenal dengan istilah retorika. Retorika adalah seni berbicara
secara lisan yang dilakukan oleh sesorang kepada sejumlah orang secara langsung bertatap
muka. Istilah retorika berlaitan erat dan sering disamakan dengan pidato.

Pada saat berpidato sudah dapat dipastikan akan terjadi hubungan antara pembicara dengan
pendengar. Oleh sebab itu orang yang berpidato (pembicara) harus mempersiapkan diri dengan
sebaik-baiknya agar tercapai apa yang diharapan. Kemampuan berpidato atau berbicara yang
baik di depan publik akan membantu kita dalam mendapatkan jenjang karir yang baik.

Untuk berpidato harus mempunyai pengetahuan yang cukup, keberanian dan ketebalan
mental yang kuat, disamping telah memahami teknik dan pedoman berpidato. Untuk itu agar
mahir dalam menyampaikan pidato dengan baik maka yang bersangkutan seharusnya menambah
pengetahuan dan melatih diri dengan serius. Dan dalam makalah ini akan dijelaskan semua yang
berkaitan dengan Pidato, yakni pengertian pidato, tujuan pidato, jenis-jenis pidato, metode
pidato, dan hal lainnya yang berkaitan dengan pidato.

Sesuai dengan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah pada makalah ini
adalah:

 Apa pengertian Pidato ?


 Apa tujuan Pidato ?
 Apa jenis-jenis pidato ?
 Bagaimana metode berpidato ?

iii
BAB 1
PEMBAHASAN
1.1 PENGERTIAN PIDATO

Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang
banyak. Pidato juga berarti sebagai kegiatan seseorang yang dilakukan di depan orang
banyak dengan mengandalkan kemampuan bahasa sebagai alatnya.

Pidato pada dasarnya merupakan kegiatan mengungkapkan pikiran dalam bentuk kata-
kata (lisan) yang ditujukan kepada orang banyak dalam suatu forum. Seperti pidato
kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato pembangkit semangat dan sebagainya.

Menurut Emha Abdurrahman dalam bukunya teknik dan pedoman berpidato, pidato
adalah penyampaian uraian secara lisan tentang suatu hal dengan mengutarakan keterangan
sejelas-jelasnya dihadapan massa atau orang banyak dalam suatu waktu tertentu.

Namun pada era modern saat ini saluran berpidato tidak hanya sebatas kepada berpidato
di depan umum secara langsung, melainkan bisa menggunakan saluran-saluran lain, seperti
melalui radio dan televisi.

1.2 TUJUAN PIDATO

Pada umumnya pidato mempunyai tujuan sebagai berikut :

 Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan suka rela
(persuasif).
 Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain (informatif).
 Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain
senang dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan (rekreatif).

1
1.3 FUNGSI PIDATO
Pidato umumnya melakukan satu atau beberapa hal berikut ini :

 Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan yang disarankan dengan
suka rela,
 Menyampaikan informasi dan atau suatu pemahaman kepada pendengarnya,
 Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain
senang dan puas dengan ucapan yang disampaikan,
 Mendidik,
 Propaganda,
 Penyambung lidah seseorang.
Dengan melihat beberapa fungsi pidato diatas maka seseorang dapat dengan lebih jelas
menentukan sikap pada saat akan atau ketika sedang berpidato, bahkan dengan mengetahui
manfaat tersebut seseorang yang berpidato dapat mengukur sendiri, apakah pidato yang
dibawakannya itu berhasil ataukah gagal.

1.4 JENIS JENIS PIDATO


1.4.1 Berdasarkan sifat dan isi pidato, pidato dibedakan menjadi:
 Pidato Pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara
atau mc (master of ceremony).
 Pidato pengarahan, adalah pdato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan.
 Pidato Sambutan, yaitu pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan atau
peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang
terbatas secara bergantian.
 Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh
untuk meresmikan sesuatu.
 Pidato Laporan, yakni pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau
kegiatan.
 Pidato Pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan
pertanggungjawaban.

2
1.4.2 Berdasarkan ada tidaknya persiapan yang dilakukan sebelum melakuan pidato,
pidato dibagi menjadi:

1. Pidato impromtu (serta merta),


adalah pidato yang dilakukan secara tiba-tiba, spontan, tanpa persiapan sebelumanya.

Keuntungan:
 Impromtu lebih dapat memgungkapkan perasaan pembicara yang sebenarnya, karena
pembicara tidak memikirkan lebih dulu pendapat yang disampaikannya.
 Gagasan dan pentapatnya datang secara spontan, sehingga tampak segar dan hidup.
 Impromtu memungkinkan anda untuk terus berfikir.
Kekurangan:
 Impromtu dapat menimbulkkan kesimpulan yang mentah karena dasar pengetahuan
yang tidak memadai.
 Impromtu mengakibatkan penyampaian yang tersedat-sendat dan tidak lancar.
 Karena tiadanya persiapan kemungkinan demam pangggung besar sekali.

2. Pidato manuskrip (naskah),


adalah pidato yang dilakukan dengan cara membaca naskah pidato dari awal hingga
akhir.

Keuntungan:
 Kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya sehingga dapat menyampaikan arti yang tepat
dan pernyataan yang gambling.
 Pernyataan dapat dihemat.
 Kefasihan bicara dapat dicapai.
 Hal-hal yang menyimpang dapat dihindari.
 Manuskrip dapat diterbitkan atau diperbanyak.
Kekurangan:
 Komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara tidak langsung berbicara
pada mereka.
 Pembicara tidak dapat melihat pendengar dengan baik sehingga akan kehilangan
gerak dan bersifat kaku.
 Umpan balik dari pendengar tidak dapat mengubah, memperpendek memperpanjang
pesan.
 Pembuatannya lebih lama dari pada sekedar menyiapkan garis-garis besarnya saja.

3
3. Pidato memoriter (hafalan),
yaitu pidato yan dituliskan dalan bentuk naskah kemudian dihapalkan kata demi kata.

Keuntungan:
 Kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya, karena memiliki bersiapan yang baik.
 Jika mampu menghapalnya maka pidatp akan lancar.
 Gerak dan isyarat dapan diintegrasikan dengan uraian.
Kekuranga:
 Tidak terjalin hubungan antara pesan yang disampaikan pembicara dengan
pendengar.
 Memerlukan banyak waktu untuk persiapan.
 Kurang spontan (langsung).
 Perhatian beralih dari kata-kata kepada usaha untuk mengingat-ingat.

4. Pidato Ekstemporer,
yaitu pidato yang telah dipersiapkan sebelumnya berupa garis-garis besar (outline) dan
pokok penunjang pembahasan (supporting points), tetapi pembicara tidak berusaha
untuk mengingat kata demi kata. Outline hanya sebagai pedoman untuk mengatur
gagasan yang ada di pemikiran pembicara.

Keuntungan:
 Komunikasi antara pembicara dengan pendengar lebih baik karena pembicara
berbicara langsung dengan pendengar atau khalayaknya.
 Pesan cukup fleksible untuk dapat diubah sesuai kebutuhan,
 Penyajian lebih spontan.
Kekurangan:
 Persiapan kurang baik bila dibuat dengan terburu-buru.
 Kefasihan yang terhambat karena kekurangna pemilihan kata dengan segera.
 Kemungkinan menyimpang dari garis besar pidato.
 Tidak dapat dijadikan bahan penerbitan.

4
BAB II

PENUTUP

2.1. Kesimpulan

1. Pidato adalah suatu suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada
orang banyak. Pidato juga berarti sebagai kegiatan seseorang yang dilakukan di depan
orang banyak dengan mengandalkan kemampuan bahasa sebagai alatnya.
2. Tujuan pidato antara lain; memengaruhi orang lain, menyampaikan informasi dan
mengibur.
3. Jenis-jenis pidato
 Berdasarkan sifat dan isinya, pidato dibedakan menjadi; Pidato pembuka, pidato
pengarahan, pidato peresmian, pidato laporan dan pidato pertanggungjawaban.
 Berdasarkan ada tidaknya persiapan sebelum melakukan pidato, pidato dibedakan
atas; Pidato importu, pidato manuskrip, pidato memoriter dan pidato ekstemporer.
 Berdasarkan tujuan dan pokok pembahasannya. Pidato dibedakan menjadi; Pidati
persuasif, informatif dan rekreatif.

2.2. Saran

Kemampuan berpidato atau berbicara didepan umum (publik) dapat membantu dalam
mendapatkan jenjang karir yang baik di masa depan. Oleh karena itu, sebagai pelajar kita
hendaklah mulai melatih diri untuk dapat berpidato dengan baik dan mengemukankan
pendapat di depan umum mulai dari sekarang.

5
DAFTAR PUSTAKA

Trianingsih, Eka. 2009. Bahasa Indonesia untuk SMA. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional.
Isdaryanto. 2010. Pengertian pidato dan kata sambutan.
http://www.isdaryanto.com/kumpulan-contoh-pidato-lengkap (diakses tanggal 28 juli 2016)
Al Ansori, Sofyan. 2010. Jenis-Jenis Pidato. http://copyan.wordpress.com/2010/02/28/jenis-
jenis-pidato/ (diakses tanggal 28 juli 2016)
Muklisin, Ikhwan. 2015. Pengertian Pidato Bahasa Indonesia dan Penjelasan Lengkapnya.
http://www.bahasaindonesiaku.net/2015/10/pengertian-pidato-bahasa-indoneisa-dan-penjelasan-
lengkapnya.html (diakses tanggal 29 juli 2016)
Auriga. 2012. Definisi Pidato, Jenis, Tujuan, Metode, serta Langkah-langkah Menyusun Pidato.
http://akses-ilmu.blogspot.co.id/2012/05/definisi-pidato-jenis-tujuan-metode.html (diakses
tanggal 29 juli 2016)
Stifputra. 2009. Menulis Teks Pidato. http://stifputra.blogspot.co.id/2009/04/menulis-teks-
pidato.html (diakses tanggal 29 juli 2016)

Anda mungkin juga menyukai