Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa oleh karena
atas limpahan rahmat dan karunianya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
tentang Pidato ini dengan baik meskipun masih banyak kekurangan di dalamnya.
Serta kami juga berterima kasih kepada Ibu Vera Merentek S.Pd selaku Wali Kelas
dan juga selaku guru mata pelajaran Bahasa Idonesia yang telah memberikan tugas ini
kepada saya.

Saya sangat berharap agar makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan mengenai Pidato sebagai salah satu materi
pembelajaran Bahasa Indonesia. Saya sangat menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran ataupun usulan demi perbaikan makalah
ini di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran
yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami oleh siapapun yang


membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya
pribadi maupun orang yang membacanya.

Mando, April 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................2

Bab I Pendahuluan.................................................................................................3

1.1. Latar Belakang.............................................................................................3

1.2. Rumusan Masalah........................................................................................4

1.3. Tujuan dan Manfaat.....................................................................................4

Bab II Pembahasan................................................................................................5

2.1. Pengertian Pidato.........................................................................................5

2.2. Tujuan Pidato...............................................................................................6

2.3. Jenis-Jenis Pidato.........................................................................................6

2.4. Metode Pidato............................................................................................10

2.5. Kerangka Susunan Pidato..........................................................................10

2.6. Langkah-langkah Menyusun Pidato...........................................................10

2.7. Kriteria Pidato yang Baik...........................................................................14

2.8. Persiapan Sebelum Melakukan Pidato.......................................................14

2.9. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Saat Berpidato.....................................14

2.10. Contoh Pidato.............................................................................................15

Bab III Penutup....................................................................................................15

3.1. Kesimpulan................................................................................................17
3.2. Saran...........................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................18

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pidato merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan sang
pemakai bahasa, manusia sudah mengenal pidato sejak lama. Pidato telah
memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai kehidupan manusia,
terutama peran manusia sebagai makhluk sosial yang selalu terlibat dalam
sebuah komunitas. Keutamaan pidato pastilah memunyai peran yang sangat
penting dalam kehidupan berkomunitas, kita bisa melihatnya dari kebiasaan
manusia yang selalu menggunakan pidato saat pertemuan-pertemuan
kelompok berlangsung, pertemuan bisnis, pertemuan kenegaraan, pertemuan
mahasiswa, apel tentara, upacara bendera, resepsi pernikahan, bahkan
pertemuan arisan sekalipun sering sekali diawali dengan pidato. Ya! Pidato
ada di sekeliling kita.

Pada saat berpidato sudah dapat dipastikan akan terjadi hubungan antara
pembicara dengan pendengar. Oleh sebab itu orang yang berpidato (pembicara)
harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya agar tercapai apa yang
diharapan. Kemampuan berpidato atau berbicara yang baik di depan publik akan
membantu kita dalam mendapatkan jenjang karir yang baik.

Untuk berpidato harus mempunyai pengetahuan yang cukup, keberanian


dan ketebalan mental yang kuat, disamping telah memahami teknik dan pedoman
berpidato. Untuk itu agar mahir dalam menyampaikan pidato dengan baik maka
yang bersangkutan seharusnya menambah pengetahuan dan melatih diri dengan
serius. Dan dalam makalah ini akan dijelaskan semua yang berkaitan dengan
Pidato, yakni pengertian pidato, tujuan pidato, jenis-jenis pidato, metode pidato,
dan hal lainnya yang berkaitan dengan pidato.

3
1.2. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah pada
makalah ini adalah:

a. Apa pengertian Pidato ?


b. Apa tujuan Pidato ?
c. Apa jenis-jenis pidato ?
d. Bagaimana metode berpidato ?
e. Bagaiman kerangka susunan pidato ?
f. Bagaimana langkah-langkah menyusun pidato ?
g. Apa persiapan sebelum berpidato ?
h. Apa hal-hal yang harus diperhatikan dalam berpidato ?

1.3. Tujuan dan Manfaat


1.3.1. Tujuan
a. Untuk mengetahui dan memahami pengertian pidato
b. Untuk mengetahui dan memahami tujuan dan jenis-jenis pidato
c. Untuk mengetahui dan memahami metode berpidato
d. Untuk mengetahui dan memahami langkah-langkah menyusun
pidato, serta dapat menyusun pidato
e. Dapat berpidato dengan baik
1.3.2. Manfaat
a. Membatu melengkapi materi pembelajaran Bahasa Indonesia
tentang Pidato
b. Menambah wawasan tentang Pidato

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Pidato

Pidato merupakan suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk


disampaikan kepada orang banyak. Pidato juga berarti sebagai kegiatan seseorang
yang dilakukan di depan orang banyak dengan mengandalkan kemampuan bahasa
sebagai alatnya. Pidato pada dasarnya merupakan kegiatan mengungkapkan
pikiran dalam bentuk kata-kata (lisan) yang ditujukan kepada orang banyak dalam
suatu forum. Seperti pidato kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato
pembangkit semangat dan sebagainya.

Gambar 2.1 Presiden Ir. Soekarno sedang menyampaikan Pidato

Menurut Emha Abdurrahman dalam bukunya teknik dan pedoman berpidato,


pidato adalah penyampaian uraian secara lisan tentang suatu hal dengan
mengutarakan keterangan sejelas-jelasnya dihadapan massa atau orang banyak
dalam suatu waktu tertentu.

5
Namun pada era modern saat ini saluran berpidato tidak hanya sebatas
kepada berpidato di depan umum secara langsung, melainkan bisa menggunakan
saluran-saluran lain, seperti melalui radio, televisi dan media sosial.

2.2. Tujuan Pidato

Pada umumnya pidato mempunyai tujuan sebagai berikut :

a. Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan suka
rela (persuasif).
b. Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain (informatif).
c. Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga
orang lain senang dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan
(rekreatif).

2.3. Jenis-Jenis Pidato

2.3.1. Berdasarkan sifat dan isi pidato, pidato dibedakan menjadi:

a. Pidato Pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh


pembaca acara atau mc (master of ceremony).
b. Pidato pengarahan, adalah pdato untuk mengarahkan pada suatu
pertemuan.
c. Pidato Sambutan, yaitu pidato yang disampaikan pada suatu acara
kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa
orang dengan waktu yang terbatas secara bergantian.
d. Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang
berpengaruh untuk meresmikan sesuatu.
e. Pidato Laporan, yakni pidato yang isinya adalah melaporkan suatu
tugas atau kegiatan.
f. Pidato Pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi suatu
laporan pertanggungjawaban.

6
2.3.2. Berdasarkan ada tidaknya persiapan yang dilakukan sebelum
melakuan pidato, pidato dibagi menjadi:

a. Pidato importu (serta merta), adalah pidato yang dilakukan secara


tiba-tiba, spontan, tanpa persiapan sebelumanya.
Keuntungan:
 Impromtu lebih dapat memgungkapkan perasaan pembicara
yang sebenarnya, karena pembicara tidak memikirkan lebih
dulu pendapat yang disampaikannya.
 Gagasan dan pentapatnya datang secara spontan, sehingga
tampak segar dan hidup.
 Impromtu memungkinkan anda untuk terus berfikir.

Kekurangan:

 Impromtu dapat menimbulkkan kesimpulan yang mentah


karena dasar pengetahuan yang tidak memadai.
 Impromtu mengakibatkan penyampaian yang tersedat-sendat
dan tidak lancar.
 Karena tiadanya persiapan kemungkinan demam pangggung
besar sekali.

b. Pidato manuskrip (naskah), adalah pidato yang dilakukan dengan


cara membaca naskah pidato dari awal hingga akhir.
Keuntungan:
 Kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya sehingga dapat
menyampaikan arti yang tepat dan pernyataan yang gambling.
 Pernyataan dapat dihemat.
 Kefasihan bicara dapat dicapai.
 Hal-hal yang menyimpang dapat dihindari.
 manuskrip dapat diterbitkan atau diperbanyak.
Kekurangan:
 Komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara tidak
langsung berbicara pada mereka.

7
 Pembicara tidak dapat melihat pendengar dengan baik sehingga
akan kehilangan gerak dan bersifat kaku.
 Umpan balik dari pendengar tidak dapat mengubah,
memperpendek atau memperpanjang pesan.
 Pembuatannya lebih lama dari pada sekedar menyiapkan garis-
garis besarnya saja.

c. Pidato memoriter (hafalan), yaitu pidato yan dituliskan dalan


bentuk naskah kemudian dihapalkan kata demi kata.
Keuntungan:
 Kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya, karena memiliki
bersiapan yang baik.
 Jika mampu menghapalnya maka pidatp akan lancar.
 Gerak dan isyarat dapan diintegrasikan dengan uraian.

Kekurangan:

 Tidak terjalin hubungan antara pesan yang disampaikan


pembicara dengan pendengar.
 Memerlukan banyak waktu untuk persiapan.
 Kurang spontan (langsung).
 Perhatian beralih dari kata-kata kepada usaha untuk mengingat-
ingat.

d. Pidato Ekstemporer, yaitu pidato yang telah dipersiapkan


sebelumnya berupa garis-garis besar (outline) dan pokok penunjang
pembahasan (supporting points), tetapi pembicara tidak berusaha
untuk mengingat kata demi kata. Outline hanya sebagai pedoman
untuk mengatur gagasan yang ada di pemikiran pembicara.
Keuntungan:
 Komunikasi antara pembicara dengan pendengar lebih baik
karena pembicara berbicara langsung dengan pendengar atau
khalayaknya.
 Pesan cukup fleksible untuk dapat diubah sesuai kebutuhan,

8
 Penyajian lebih spontan.

Kekurangan:

 Persiapan kurang baik bila dibuat dengan terburu-buru.


 Kefasihan yang terhambat karena kekurangna pemilihan kata
dengan segera.
 Kemungkinan menyimpang dari garis besar pidato.
 Tidak dapat dijadikan bahan penerbitan.

2.3.3. Berdasarkan tujuan pokok pidato yang disampaikan, pidato dapat


dibedakan menjadi:
a. Pidato informatif, adalah pidato yang tujuan utamanya untuk
memberikan informasi, agar pendengar mengerti akan sesuatu.
Reaksi yang diharapkan adalah adanya pengertian dan
pemahaman pendengar atas informasi yang disampaikan.
b. Pidato Persuasif, adalah pidato yang tujuan utamanya membujuk
atau memengaruhi orang lain agar orang mau menerima ajakan
yang disarankan secara sukarela.
c. Pidato Rekreatif, adalah pidato yang tujuan uatamanya adalah
untuk menyenangkan atau menghibur orang lain. Reaksi yang
diharapkan adalah terhiburnya pendengar sehingga muncul suatu
kegembiraan.

Gambar 2.2: Pidato Kenegaraan oleh Presiden Joko Widodo.

9
2.4. Metode Pidato

Metode berpidato adalah sebagai berikut:

a. Impromptu yaitu metode berpidato yang serta merta tanpa adanya


persiapan.
b. Memoriter yaitu metode berpidato dengan menghapalkan naskah
pidato terlebih dahulu.
c. Naskah yaitu metode berpidato dengan membacakan teks/naskah
pidato.
d. Ekstemporan yaitu metode berpidato dengan terlebih dahulu
menyiapkan garis-garis besar konsep pidato yang akan disampaikan.

2.5. Kerangka Susunan Pidato

Kerangka susuna pidato terdiri dari:

a. Pembukaan dengan salam pembuka.


b. Pendahuluan dengan sedikit menggambarkan isi.
c. Isi atau materi pidato secara sistematis: maksud, tujuan, sasaran,
rencana, langkah, dll.
d. Penutup (kesimpulan, harapan, pesan, salam penutup, dll).

2.6. Langkah-Langkah Menyusun Pidato

Sebelum berpidato seseorang harus mengetahui terlebih dahulu apa yang


akan disampaikan dan tingkah laku apa yang diharapkan dari khalayak;
Bagaimana akan mengembangkan topik bahasan. Dengan demikian ada beberapa
tahap dalam menyusun sebuah pidato, yaitu:

a. Menentukan topik pembicaraan


Topik adalah pokok bahasan yang akan dikembangkan menjadi
sebuah pidato. Pilihlah topik yang benar-benar kita kuasai, yaitu topik
yang sesuai dengan keahlian masing-masing. Akan menjadi masalah

10
bagi seseorang jika memaksakan diri untuk berpidato denagan topik
yang tidak dikuasainya.
Untuk dapat memilih topik yang baik, seseorang dapat
memerhatikan kriteria topik yang baik berikut ini:
 Topik harus sesuai dengan latar belakang pengetahuan pembicara.
 Topik harus menarik minat pembicara dan pendengar.
 Topik harus sesuai dengan pengetahuan pendengar.
 Topik harus jelas ruang lingkup dan pembatasannya.
 Topik harus sesuai dengan waktu dan situasi.
 Topik harus dapat didukung dengan bahan lain.

b. Menetapkan tujuan pidato


Ada dua macam tujuan pidato, yaitu tujuan umum dan tujuan
khusus. Tujuan umum adalah sebagaimana yang telah dijelaskan
sebelumnya, yaitu persuasif, informatif dan rekreatif. Sedangkan tujuan
khusus adalah tujuan yang dapat dijabarkan dari tujuan umum.

c. Mengembangkan pokok bahasan


Bila telah menemukan topik yang baik, maka yang diperlukan
selanjutnya adalah keterangan untuk menunjang topik tersebut.
Keterangan penunjang digunakan untuk memperjelas uraian,
memperkuat kesan, menambah daya tarik dan mempermudah
pengertian. Ada enam macam teknik pengembangan pembahasan dalam
pidato, diantaranya sebagai berikut:
 Penjelasan, penjelasan adalah memberikan keterangan terhadap
istilah atau kata-kata yang disampaikan. Pengembangan dengan cara
penjelasan dapat dilakukan dengan cara memberikan pengertian
atau definisi.
 Contoh, adalah upaya untuk menkonkretkan gagasan sehingga lebih
mudah untuk dipahami. Contoh dalam pidato dapat berupa cerita
yang rinci yang disebut ilustrasi.
 Analogi, adalah perbandingan antara dua hal atau lebih untuk
menunjukkan persamaan atau perbedaannya. Ada dua macam

11
analogi, yaitu analogi harfiyah dan analogi kiasan. Analogi
harfiyah (literal analogy) adalah perbandingan antara objek-objek
dalam kelompok yang sama karena adannya perbedaan dalam
beberapa aspek tertentu. Analogi kiasan adalah perbandingan antara
objek-objek diantara krlompok yang tidak sama.
 Testimoni, yaitu pernyataan ahli untuk menunjang pembicaraan.
Pendapat ahli dapat diambil dari buku, acara telivisi, surat kabar,
termasuk kutipan dari kitab suci, hadist dan sejenisnya.
 Statistik, yaitu kumpulan angka-angka yang penunjukkan
perbandingan kasus dalam jenis tertentu. Statistik diambil untuk
menimbulakan kesan yang kuat, memperjelas, dan menyakinkan.
 Perulangan, yaitu menyebutkan kembali gagasan yang sama
dengan kata-kata yang berbeda, berfungsi untuk menegaskan dan
mengingatkan kembali.

d. Membuat Kerangka Pidato


Secara garis besar kerangka pidato terdiri dari tiga bagian, yaitu
pembukaan isi dan penutup.
 Pembukaan
Pembukaan terdiri dari ucapan salam, ucapan terima kasih, serta
tujuan dari berpidato. Contoh:
Selamat siang, Salam sejahtera bagi kita semuanya.
Yang terhormat Ibu Kepala SMP Katolik Santa Theresia Manado
Yang saya hormati Bapak/Ibu Guru SMP Katolik Santa Theresia
Manado.
Serta siswa SMP Katolik Santa Theresia Manado yang saya
sayangi.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunianya,
sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani pada hari yang cerah ini. Pada kesempatan kali
ini, perkenankanlah saya untuk menyampaikan sedikit pidato
mengenai Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan.

12
 Isi
Pada bagian ini, pembicara menerangkan secara sistematis hal-hal
yang ingin disampaikan sesuai poin-poin yang telah ditetapkan,
seperti:
 Pentingnya menjaga kebersihan lingkungan
 Akibat dari lingkungan yang kotor
 Cara-cara menjaga kerbesihan lingkungan
 Ajakan menjaga kebersihan mulai dari sekarang

 Penutup
Penutup pada intinya terdiri dari kesimpulan, ucapan perminataan
maaf, serta salam penutup. Untuk lebih lengkapnya, kita bisa
menambahkan harapan atau pesan sebagai penutup. Contoh:
Saudara-saudara sekalian, demikianlah pidato yang dapat
saya sampaikan. Sebagai penutup, saya mengutip kata pepatah
yang mengatakan bahwa jagalah kebersihan di lingkunganmu
seperti engkau menjaga harta bendamu. Kedepanya saya juga
berharap kita sebagai umat manusia dapat lebih giat lagi dalam
menjaga kebersihan lingkungan.
Apabila di dalam perkataan saya ada yang kurang berkenan,
kurang lebihnya saya mohon maaf. Sekian dari saya, dan saya
haturkan terima kasih.

Selain itu, Menurut Gorys Keraf ada tujuh langkah yang perlu
diperhatikan dalam mempersiapkan pidato yang baik, yaitu:

a. Menentukan topik dan tujuan


b. Menganalisis pendengar dan situasi
c. Memilih dan menyimpitkan topik
d. Mengumpulkan bahan
e. Membuat kerangka uraian
f. Menguraikan secara mendetail

13
g. Melatih dengan suara nyaring

Ketujuh langkah tersebut diperingkas menjadi tiga langkah, yaitu menelitih


masalah (1, 2, dan 3), menyusun uraian (4, 5, dan 6), dan mengadakan latihan (7).

2.7. Kriteria Pidato yang Baik

Pidato yang baik harus memenuhi kriteria-kriterian berikut ini:

a. Isinya sesuai dengan kegiatan yang sedang berlangsung


b. Isinya menggugah dan bermanfaat bagi pendengar
c. Isinya tidak menimbulkan pertentangan sara
d. Isinya jelas
e. Isinya benar dan objektif
f. Bahasa yang digunakan mudah dipahami pendengarnya, dan
g. Disampaikan secara santun, rendah hati, dan bersahabat.

2.8. Persiapan Sebelum Melakukan Pidato

Sebelum menyampaikan pidato di depan umum, ada baiknya untuk


melakukan persiapan berikut ini:

a. Mengetahui wawasan pendengar pidato secara umum


b. Mengetahui lama waktu atau durasi pidato yang akan dibawakan
c. Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti
d. Mengetahui jenis pidato dan tema acara.
e. Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan pidato, dsb.

2.9. Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Berpidato

Agar dapat berpidato dengan baik, pembicara harus memperhatikan hal-hal


berikut ini:

a. Volume suara harus keras dan jelas. Volume suara harus dapat didengar
oleh seluruh khalayak sehingga pendengar dapat menangkap dan
memahami informasi yang disampaikan. Apalagi jika tidak menggunakan
sarana pendukung seperti pengeras suara.

14
b. Gunakan intonasi dengan baik dan benar. Membaca naskah pidato harus
memerhatikan intonasi dengan baik dan benar (tidak monoton). Berilah
tekanan pada kalimat-kalimat yang penting, misalnya kapan harus
memberikan nada tinggi dan nada melemah. Semuanya harus diatur agar
pendengar tidak ikut terbawa suasana acara pada saat itu.
c. Jaga komunikasi dengan pendengar. Jaga pandangan antara penglihatan
Kamu pada teks pidato dengan penglihatanmu kepada khalayak.

2.10. Contoh Pidato

Pidato Menjaga Kebersihan Lingkungan

Selamat Pagi, Salam Sejahtera bagi kita sekalian.

Yang terhormat Ibu Kepala Sekolah SMP Katolik Santa Theresia Manado, Paula
E. Rumondor, S.Pd.

Yang saya hormati Bapak/Ibu Guru SMP Katolik Santa Theresia Manado.

Serta siswa-siswi dan teman-teman sekalian yang saya sayangi.

Pertama-tama, mari kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Kuasa atas berkat dan karunia-Nya sehingga kita dapat dikumpulkan pada
acara pagi hari ini. Pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih
kepada Bapak Kepala Sekolah, Bapak/Ibu Guru serta teman-teman yang telah
memberikan kesempatan kepada saya untuk menyampaikan sepata dua kata
tentang Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan di Sekolah. Seperti yang
telah kita ketahui bersama bahwa lingkungan di sekitar telah menjadi cerminan
budaya sekolah ini. Begitu tidak baiknya jika lingkungan di sekitar ini terlihat
tidak elok dipandang ataupun tidak nyaman lagi.

Apalagi pepatah mengatakan “sekolah adalah rumah kedua” kita yang


setiap hari disinggahi guna menuntut ilmu sejak dini. Lingkungan sekolah
sebisanya selalu terjaga dan memiliki suasana yang sejuk dipandang, sehingga
orang-orang dapat lebih konsentrasi dalam proses KBM.

15
Oleh karenanya, saya termasuk salah satu bagian keluarga di sekolah,
sangat menginginkan agar dapat tetap terus menjaga kebersihan lingkungan
sekolah yang kita cintai ini.

Hadirin yang berbahagia.

Tiap kelas mestinya sudah mempunyai sikap kedisiplinan tersendiri akan


pentingnya kebersihan itu. Seperti kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya,
setiap siswa sudah memiliki jadwal piket masing-masing, sudah sepatutnya
teman-teman sekalian selalu datang lebih awal untuk dapat membersihkan kelas
terlebih dahulu sehingga ketika pelajaran pertama dimulai, lingkungan kelas kita
sudah mulai bersih dan nyaman untuk ditempati.

Dan tidak lupa juga, peran kita sebagai siswa seharusnya selalu sadar
bahwa adanya tong sampah bukanlah tanpa tujuan tertentu. Anda seharusnya bisa
belajar taat untuk dapat membuang sampah pada tempatnya, sehingga kebersihan
sekolah kita pun tetap terjaga dan terbebas dari sampah-sampah yang berserakan.

Hadirin yang saya cintai.

Saya berharap dengan adanya tindakan-tindakan kecil yang telah saya


sebutkan sebelumnya, diharapkan mampu menyadarkan kita semua untuk
menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Kebersihan berpengaruh besar terhadap
kesehatan maka dari itu kebersihan perlu dijaga oleh kita dan untuk kita juga.

Hadirin sekalian, demikianlah pidato saya hari ini tentang “Menjaga


Kebersihan Lingkungan Sekolah”. Jika ada salah kata atau ucapan saya yang
menyinggung hati hadirin mohon dimaafkan karena sejatinya manusia tidak luput
dari kesalahan dan dosa. Akhir kata, saya ucapkan terima kasih. Selamat Pagi dan
Salam Sejahtera bagi kita sekalian.

16
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

1) Pidato adalah suatu suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk
disampaikan kepada orang banyak. Pidato juga berarti sebagai kegiatan
seseorang yang dilakukan di depan orang banyak dengan mengandalkan
kemampuan bahasa sebagai alatnya.
2) Tujuan pidato antara lain; memengaruhi orang lain, menyampaikan
informasi dan mengibur.
3) Jenis-jenis pidato
- Berdasarkan sifat dan isinya, pidato dibedakan menjadi; Pidato
pembuka, pidato pengarahan, pidato peresmian, pidato laporan dan
pidato pertanggungjawaban.
- Berdasarkan ada tidaknya persiapan sebelum melakukan pidato, pidato
dibedakan atas; Pidato importu, pidato manuskrip, pidato memoriter
dan pidato ekstemporer.
- Berdasarkan tujuan dan pokok pembahasannya. Pidato dibedakan
menjadi; Pidati persuasif, informatif dan rekreatif.
4) Dalam menyusun pidato hendaklah memenuhi kriteria pidato yang baik.

3.2. Saran

Kemampuan berpidato atau berbicara didepan umum (publik) dapat


membantu dalam mendapatkan jenjang karir yang baik di masa depan. Oleh
karena itu, sebagai pelajar kita hendaklah mulai melatih diri untuk dapat berpidato
dengan baik dan mengemukankan pendapat di depan umum mulai dari sekarang.

17
DAFTRA PUSTAKA

Isdaryanto. 2010. Pengertian pidato dan kata sambutan.


Sumber Internet: http://www.isdaryanto.com/kumpulan-contoh-pidato-lengkap
(diakses tanggal 7 April 2022).
Fizriyani, Wilda. 2022. Ini Pengertian Pidato, Tujuan dan Jenis-jenisnya. Sumber
Internet: https://republika.co.id/berita/r6jze1399/ini-pengertian-pidato-tujuan-dan-
jenis-jenisnya (diakses tanggal 7 April 2022).
Alfari, Shabrina. 2021. Teks Pidato: Pengertian, Tujuan, Struktur & Metodenya |
Bahasa Indonesia Kelas 9. Sumber Internet:
https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-teks-pidato. (diakses tanggal 7 April
2022).
Auriga. 2012. Definisi Pidato, Jenis, Tujuan, Metode, serta Langkah-langkah
Menyusun Pidato. Sumber Internet:
http://akses-ilmu.blogspot.co.id/2012/05/definisi-pidato-jenis-tujuan-metode.html.
(diakses tanggal 7 April 2022).
Stifputra. 2009. Menulis Teks Pidato. Sumber Internet:
http://stifputra.blogspot.co.id/2009/04/menulis-teks-pidato.html (diakses tanggal 7
April 2022).

18

Anda mungkin juga menyukai