Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa oleh karena
atas limpahan rahmat dan karunianya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
tentang Pidato ini dengan baik meskipun masih banyak kekurangan di dalamnya.
Serta kami juga berterima kasih kepada Ibu Vera Merentek S.Pd selaku Wali Kelas
dan juga selaku guru mata pelajaran Bahasa Idonesia yang telah memberikan tugas ini
kepada saya.
Saya sangat berharap agar makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan mengenai Pidato sebagai salah satu materi
pembelajaran Bahasa Indonesia. Saya sangat menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran ataupun usulan demi perbaikan makalah
ini di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran
yang membangun.
Penulis
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................2
Bab I Pendahuluan.................................................................................................3
Bab II Pembahasan................................................................................................5
3.1. Kesimpulan................................................................................................17
3.2. Saran...........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................18
2
BAB I
PENDAHULUAN
Pidato merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan sang
pemakai bahasa, manusia sudah mengenal pidato sejak lama. Pidato telah
memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai kehidupan manusia,
terutama peran manusia sebagai makhluk sosial yang selalu terlibat dalam
sebuah komunitas. Keutamaan pidato pastilah memunyai peran yang sangat
penting dalam kehidupan berkomunitas, kita bisa melihatnya dari kebiasaan
manusia yang selalu menggunakan pidato saat pertemuan-pertemuan
kelompok berlangsung, pertemuan bisnis, pertemuan kenegaraan, pertemuan
mahasiswa, apel tentara, upacara bendera, resepsi pernikahan, bahkan
pertemuan arisan sekalipun sering sekali diawali dengan pidato. Ya! Pidato
ada di sekeliling kita.
Pada saat berpidato sudah dapat dipastikan akan terjadi hubungan antara
pembicara dengan pendengar. Oleh sebab itu orang yang berpidato (pembicara)
harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya agar tercapai apa yang
diharapan. Kemampuan berpidato atau berbicara yang baik di depan publik akan
membantu kita dalam mendapatkan jenjang karir yang baik.
3
1.2. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah pada
makalah ini adalah:
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Namun pada era modern saat ini saluran berpidato tidak hanya sebatas
kepada berpidato di depan umum secara langsung, melainkan bisa menggunakan
saluran-saluran lain, seperti melalui radio, televisi dan media sosial.
a. Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan suka
rela (persuasif).
b. Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain (informatif).
c. Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga
orang lain senang dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan
(rekreatif).
6
2.3.2. Berdasarkan ada tidaknya persiapan yang dilakukan sebelum
melakuan pidato, pidato dibagi menjadi:
Kekurangan:
7
Pembicara tidak dapat melihat pendengar dengan baik sehingga
akan kehilangan gerak dan bersifat kaku.
Umpan balik dari pendengar tidak dapat mengubah,
memperpendek atau memperpanjang pesan.
Pembuatannya lebih lama dari pada sekedar menyiapkan garis-
garis besarnya saja.
Kekurangan:
8
Penyajian lebih spontan.
Kekurangan:
9
2.4. Metode Pidato
10
bagi seseorang jika memaksakan diri untuk berpidato denagan topik
yang tidak dikuasainya.
Untuk dapat memilih topik yang baik, seseorang dapat
memerhatikan kriteria topik yang baik berikut ini:
Topik harus sesuai dengan latar belakang pengetahuan pembicara.
Topik harus menarik minat pembicara dan pendengar.
Topik harus sesuai dengan pengetahuan pendengar.
Topik harus jelas ruang lingkup dan pembatasannya.
Topik harus sesuai dengan waktu dan situasi.
Topik harus dapat didukung dengan bahan lain.
11
analogi, yaitu analogi harfiyah dan analogi kiasan. Analogi
harfiyah (literal analogy) adalah perbandingan antara objek-objek
dalam kelompok yang sama karena adannya perbedaan dalam
beberapa aspek tertentu. Analogi kiasan adalah perbandingan antara
objek-objek diantara krlompok yang tidak sama.
Testimoni, yaitu pernyataan ahli untuk menunjang pembicaraan.
Pendapat ahli dapat diambil dari buku, acara telivisi, surat kabar,
termasuk kutipan dari kitab suci, hadist dan sejenisnya.
Statistik, yaitu kumpulan angka-angka yang penunjukkan
perbandingan kasus dalam jenis tertentu. Statistik diambil untuk
menimbulakan kesan yang kuat, memperjelas, dan menyakinkan.
Perulangan, yaitu menyebutkan kembali gagasan yang sama
dengan kata-kata yang berbeda, berfungsi untuk menegaskan dan
mengingatkan kembali.
12
Isi
Pada bagian ini, pembicara menerangkan secara sistematis hal-hal
yang ingin disampaikan sesuai poin-poin yang telah ditetapkan,
seperti:
Pentingnya menjaga kebersihan lingkungan
Akibat dari lingkungan yang kotor
Cara-cara menjaga kerbesihan lingkungan
Ajakan menjaga kebersihan mulai dari sekarang
Penutup
Penutup pada intinya terdiri dari kesimpulan, ucapan perminataan
maaf, serta salam penutup. Untuk lebih lengkapnya, kita bisa
menambahkan harapan atau pesan sebagai penutup. Contoh:
Saudara-saudara sekalian, demikianlah pidato yang dapat
saya sampaikan. Sebagai penutup, saya mengutip kata pepatah
yang mengatakan bahwa jagalah kebersihan di lingkunganmu
seperti engkau menjaga harta bendamu. Kedepanya saya juga
berharap kita sebagai umat manusia dapat lebih giat lagi dalam
menjaga kebersihan lingkungan.
Apabila di dalam perkataan saya ada yang kurang berkenan,
kurang lebihnya saya mohon maaf. Sekian dari saya, dan saya
haturkan terima kasih.
Selain itu, Menurut Gorys Keraf ada tujuh langkah yang perlu
diperhatikan dalam mempersiapkan pidato yang baik, yaitu:
13
g. Melatih dengan suara nyaring
a. Volume suara harus keras dan jelas. Volume suara harus dapat didengar
oleh seluruh khalayak sehingga pendengar dapat menangkap dan
memahami informasi yang disampaikan. Apalagi jika tidak menggunakan
sarana pendukung seperti pengeras suara.
14
b. Gunakan intonasi dengan baik dan benar. Membaca naskah pidato harus
memerhatikan intonasi dengan baik dan benar (tidak monoton). Berilah
tekanan pada kalimat-kalimat yang penting, misalnya kapan harus
memberikan nada tinggi dan nada melemah. Semuanya harus diatur agar
pendengar tidak ikut terbawa suasana acara pada saat itu.
c. Jaga komunikasi dengan pendengar. Jaga pandangan antara penglihatan
Kamu pada teks pidato dengan penglihatanmu kepada khalayak.
Yang terhormat Ibu Kepala Sekolah SMP Katolik Santa Theresia Manado, Paula
E. Rumondor, S.Pd.
Yang saya hormati Bapak/Ibu Guru SMP Katolik Santa Theresia Manado.
Pertama-tama, mari kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Kuasa atas berkat dan karunia-Nya sehingga kita dapat dikumpulkan pada
acara pagi hari ini. Pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih
kepada Bapak Kepala Sekolah, Bapak/Ibu Guru serta teman-teman yang telah
memberikan kesempatan kepada saya untuk menyampaikan sepata dua kata
tentang Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan di Sekolah. Seperti yang
telah kita ketahui bersama bahwa lingkungan di sekitar telah menjadi cerminan
budaya sekolah ini. Begitu tidak baiknya jika lingkungan di sekitar ini terlihat
tidak elok dipandang ataupun tidak nyaman lagi.
15
Oleh karenanya, saya termasuk salah satu bagian keluarga di sekolah,
sangat menginginkan agar dapat tetap terus menjaga kebersihan lingkungan
sekolah yang kita cintai ini.
Dan tidak lupa juga, peran kita sebagai siswa seharusnya selalu sadar
bahwa adanya tong sampah bukanlah tanpa tujuan tertentu. Anda seharusnya bisa
belajar taat untuk dapat membuang sampah pada tempatnya, sehingga kebersihan
sekolah kita pun tetap terjaga dan terbebas dari sampah-sampah yang berserakan.
16
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1) Pidato adalah suatu suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk
disampaikan kepada orang banyak. Pidato juga berarti sebagai kegiatan
seseorang yang dilakukan di depan orang banyak dengan mengandalkan
kemampuan bahasa sebagai alatnya.
2) Tujuan pidato antara lain; memengaruhi orang lain, menyampaikan
informasi dan mengibur.
3) Jenis-jenis pidato
- Berdasarkan sifat dan isinya, pidato dibedakan menjadi; Pidato
pembuka, pidato pengarahan, pidato peresmian, pidato laporan dan
pidato pertanggungjawaban.
- Berdasarkan ada tidaknya persiapan sebelum melakukan pidato, pidato
dibedakan atas; Pidato importu, pidato manuskrip, pidato memoriter
dan pidato ekstemporer.
- Berdasarkan tujuan dan pokok pembahasannya. Pidato dibedakan
menjadi; Pidati persuasif, informatif dan rekreatif.
4) Dalam menyusun pidato hendaklah memenuhi kriteria pidato yang baik.
3.2. Saran
17
DAFTRA PUSTAKA
18