KATA PENGANTAR
1
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan
rahmat dan karunianya, saya dapat menyelesaikan makalah dengan program
praktik tentang pidato pada kelas 9 ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Serta saya juga berterima kasih kepada Bapak Rusandi, S.Pd selaku
Wakil Kepala Sekolah SMP Cimulang, yang telah memberikan tugas ini kepada
saya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan saya mengenai pidato sebagai salah satu materi
pembelajaran Bahasa Indonesia pada kelas 9. Saya juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam makalah dengan program praktik ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah dengan program praktik yang telah saya buat di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran
yang membangun.
DAFTAR ISI
2
Kata Pengantar.........................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
Bab I Pendahuluan...................................................................................................4
Bab II Pembahasan...................................................................................................6
3.1. Kesimpulan................................................................................................18
3.2. Saran...........................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................19
BAB I
3
PENDAHULUAN
Pada saat berpidato sudah dapat dipastikan akan terjadi hubungan antara
pembicara dengan pendengar. Oleh sebab itu orang yang berpidato (pembicara)
harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya agar tercapai apa yang
diharapan. Kemampuan berpidato atau berbicara yang baik di depan publik akan
membantu kita dalam mendapatkan jenjang karir yang baik.
4
Sesuai dengan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah pada
makalah ini adalah:
BAB II
5
PEMBAHASAN
Pidato adalah suatu suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk
disampaikan kepada orang banyak. Pidato juga berarti sebagai kegiatan seseorang
yang dilakukan di depan orang banyak dengan mengandalkan kemampuan bahasa
sebagai alatnya.
Namun pada era modern saat ini saluran berpidato tidak hanya sebatas
kepada berpidato di depan umum secara langsung, melainkan bisa menggunakan
saluran-saluran lain, seperti melalui radio dan televisi.
a. Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan suka
rela (persuasif).
b. Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain (informatif).
c. Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga
orang lain senang dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan
(rekreatif).
6
2.3.1. Berdasarkan sifat dan isi pidato, pidato dibedakan menjadi:
Kekurangan:
7
Impromtu dapat menimbulkkan kesimpulan yang mentah
karena dasar pengetahuan yang tidak memadai.
Impromtu mengakibatkan penyampaian yang tersedat-sendat
dan tidak lancar.
Karena tiadanya persiapan kemungkinan demam pangggung
besar sekali.
8
Kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya, karena memiliki
bersiapan yang baik.
Jika mampu menghapalnya maka pidatp akan lancar.
Gerak dan isyarat dapan diintegrasikan dengan uraian.
Kekuranga:
Kekurangan:
9
Tidak dapat dijadikan bahan penerbitan.
10
2.5. Kerangka Susunan Pidato
11
b. Menetapkan tujuan pidato
Ada dua macam tujuan pidato, yaitu tujuan umum dan tujuan
khusus. Tujuan umum adalah sebagaimana yang telah dijelaskan
sebelumnya, yaitu persuasif, informatif dan rekreatif. Sedangkan tujuan
khusus adalah tujuan yang dapat dijabarkan dari tujuan umum.
12
Statistik, yaitu kumpulan angka-angka yang penunjukkan
perbandingan kasus dalam jenis tertentu. Statistik diambil untuk
menimbulakan kesan yang kuat, memperjelas, dan menyakinkan.
Perulangan, yaitu menyebutkan kembali gagasan yang sama
dengan kata-kata yang berbeda, berfungsi untuk menegaskan dan
mengingatkan kembali.
13
Penutup
Penutup pada intinya terdiri dari kesimpulan, ucapan
perminataan maaf, serta salam penutup. Untuk lebih lengkapnya,
kita bisa menambahkan harapan atau pesan sebagai penutup.
Contoh:
Saudara-saudara sekalian, demikianlah pidato yang dapat
saya sampaikan. Sebagai penutup, saya mengutip kata pepatah
yang mengatakan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman,
maka apabila seseorang tidak peduli terhadap kebersihan maka ia
sesungguhnya bukan merupakan orang yang beriman penuh.
Kedepanya saya juga berharap kita sebagai umat manusia dapat
lebih giat lagi dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Apabila di dalam perkataan saya ada yang kurang berkenan,
kurang lebihnya saya mohon maaf. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Selain itu, Menurut Gorys Keraf ada tujuh langkah yang perlu
diperhatikan dalam mempersiapkan pidato yang baik, yaitu:
14
2.7. Kriteria Pidato yang Baik
a. Volume suara harus keras dan jelas. Volume suara harus dapat didengar
oleh seluruh khalayak sehingga pendengar dapat menangkap dan
memahami informasi yang disampaikan. Apalagi jika tidak menggunakan
sarana pendukung seperti pengeras suara.
b. Gunakan intonasi dengan baik dan benar. Membaca naskah pidato harus
memerhatikan intonasi dengan baik dan benar (tidak monoton). Berilah
15
tekanan pada kalimat-kalimat yang penting, misalnya kapan harus
memberikan nada tinggi dan nada melemah. Semuanya harus diatur agar
pendengar tidak ikut terbawa suasana acara pada saat itu.
c. Jaga komunikasi dengan pendengar. Jaga pandangan antara penglihatan
Kamu pada teks pidato dengan penglihatanmu kepada khalayak.
Tiga tahun lamanya kami semua menuntut ilmu di sekolahan ini dibimbing
dan diasuh dengan sabar oleh Bapak dan ibu guru, sehingga terjalin hubungan
batin yang erat seolah-olah tiada bedanya dengan ibu atau bapak kandung sendiri.
Berat rasanya hati ini meninggalkan Bapak dan Ibu guru yang kami cintai dan
hormati. Tapi semuanya itu harus kami lakukan guna meneruskan mencari ilmu
pengetahuan yang lebih mendalam dan luas lagi dalam rangka usaha menempuh
cita-cita kami. Namun sekalipun kelak kami akan tetap selalu mengingat dan
mengenang Bapak dan Ibu guru semuanya. Kami memang tidak bisa memberikan
16
sesuatu yang berharga selain doa yang tulus dan ikhlas dari lubuk hati terdalam
yang kami panjatkan kepada Tuhan Yang Mahakuasa agar Bapak dan Ibu guru
diberikan keselamatan, kesejahteraan, kesabaran, serta kekuatan hati agar tetap
tabah mendidik siswasiswinya. Dan kami semua juga selalu berdoa semoga amal
baik Bapak dan Ibu guru diterima oleh Tuhan Yang Maha Pemurah dan Pengasih
agar diberikan balasan yang setimpal. Amin!
Begitu sebaliknya, kami mohon doa restu dari Bapak dan Ibu guru agar
kami semua dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sehingga,
tercapailah apa yang kami cita-citakan. Dan semoga kami semua menjadi anak
yang soleh, beriman, dan bertakwa serta berguna bagi kedua orang tua,
masyarakat, agama, bangsa, dan negara.
Apabila selama kami menuntut ilmu di sekolah ini dan selama mengikuti
pelajaran yang Bapak dan Ibu guru berikan terdapat sikap dan tingkah laku serta
tindak tanduk kami yang kurang berkenan, sehingga membuat hati Bapak dan Ibu
guru marah dan jengkel, kami atas nama teman-teman mohon maaf yang sebesar-
besarnya.
Demikian sedikit sambutan yang dapat kami sampaikan kepada Bapak dan
Ibu guru, jika dalam ucapan kami terdapat kesalahan atau kekhilafan baik
disengaja maupun tidak disengaja sehingga tidak berkenan di hati Bapak dan Ibu
guru, kami juga mohon maaf yang sebesar-besarnya.
17
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1) Pidato adalah suatu suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk
disampaikan kepada orang banyak. Pidato juga berarti sebagai kegiatan
seseorang yang dilakukan di depan orang banyak dengan mengandalkan
kemampuan bahasa sebagai alatnya.
2) Tujuan pidato antara lain; memengaruhi orang lain, menyampaikan
informasi dan mengibur.
3) Jenis-jenis pidato
- Berdasarkan sifat dan isinya, pidato dibedakan menjadi; Pidato
pembuka, pidato pengarahan, pidato peresmian, pidato laporan dan
pidato pertanggungjawaban.
- Berdasarkan ada tidaknya persiapan sebelum melakukan pidato, pidato
dibedakan atas; Pidato importu, pidato manuskrip, pidato memoriter
dan pidato ekstemporer.
- Berdasarkan tujuan dan pokok pembahasannya. Pidato dibedakan
menjadi; Pidati persuasif, informatif dan rekreatif.
4) Dalam menyusun pidato hendaklah memenuhi kriteria pidato yang baik.
3.2. Saran
18
DAFTAR PUSTAKA
19