1
Daftar Isi
Bab I
A. Pendahuluan .................................................................................................................. ii
B. Latar Belakang ................................................................................................................ ii
C. Rumusan Masalah .......................................................................................................... iii
D. Tujuan Rumsan Masaalah ............................................................................................... iiii
Bab II
A. Pembahasan
A. Pengertian Pidato ..................................................................................................... 1
B. Tujuan Pidato ............................................................................................................ 1
C. Jenis Jenis Pidato .......................................................................................................1
D. Metode Pidato ...........................................................................................................4
E. Kerangka Susunan pidato ...........................................................................................5
F. Langkah Langkah Menyusun Pidato ...........................................................................5
G. Kriteria Pidato Yang Baik .............................................................................................8
H. Persiapan Sebelum pidato ......................................................................................... 9
I. Hal Hal Yang Harus Di Perhatikan Dalam BerPidato ..................................................9
J. Contoh Pidato ...........................................................................................................10
Bab III
A. Penutup ......................................................................................................................... 12
B. Kesimpulan .................................................................................................................... 12
C. Saran .............................................................................................................................. 12
D. Daftar Pustaka ................................................................................................................ 13
i
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Untuk mendukung kemampuan dalam berkomunikasi sebaiknya mempelajariPublic
Speaking sebagai pengetahuan agar mengetahui cara komunikasi yang baik.Seorang pembicara
selalu berharap mendapatkan banyak dukunganterhadap pendapat dan materi yang akan ia
sampaikan. Akan tetapi, sebagian besar orang cenderung merasa rendah diri terhadap
permasalahan ini.Khusunya ketika ia membandingkan dirinya dengan tingkat status, niali,
penampilan, atau kecerdasan dari calon pendengar yang akan dihadapinya.Secara langsung hal ini
akan menyebabkan depresi. Maka dari itu,dibutuhkanlah sebuah kekuatan dari dalam diri individu
untuk selalu berpikir positif.
Potensi-potensi yang ada pada diri mereka hanya butuh ditampilkan. Berbicara dapat
meningkatkan kualitas eksistensi (keberadaan) di tengah-tengah orang lain, bukan sekedar bicara,
tetapi berbicara yang menarik (atraktif), bernilai informasi (informatif), menghibur (rekreatif), dan
berpengaruh (persuasif). Dengan kata lain manusia harus berbicara berdasarkan seni berbicara
yang dikenal dengan istilah retorika. Retorika adalah seni berbicara secara lisan yang dilakukan
oleh sesorang kepada sejumlah orang secara langsung bertatap muka. Istilah retorika berlaitan erat
dan sering disamakan dengan pidato.
Pada saat berpidato sudah dapat dipastikan akan terjadi hubungan antara pembicara dengan
pendengar. Oleh sebab itu orang yang berpidato (pembicara) harus mempersiapkan diri dengan
sebaik-baiknya agar tercapai apa yang diharapan. Kemampuan berpidato atau berbicara yang baik
di depan publik akan membantu kita dalam mendapatkan jenjang karir yang baik.
Untuk berpidato harus mempunyai pengetahuan yang cukup, keberanian dan ketebalan
mental yang kuat, disamping telah memahami teknik dan pedoman berpidato. Untuk itu agar mahir
dalam menyampaikan pidato dengan baik maka yang bersangkutan seharusnya menambah
pengetahuan dan melatih diri dengan serius. Dan dalam makalah ini akan dijelaskan semua yang
berkaitan dengan Pidato, yakni pengertian pidato, tujuan pidato, jenis-jenis pidato, metode pidato,
dan hal lainnya yang berkaitan dengan pidato.
ii
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
a. Untuk mengetahui dan memahami pengertian pidato
b. Untuk mengetahui dan memahami tujuan dan jenis-jenis pidato
c. Untuk mengetahui dan memahami metode berpidato
d. Untuk mengetahui dan memahami langkah-langkah menyusun pidato, serta dapat
menyusun pidato
e. Dapat berpidato dengan baik
iii
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pidato
Pidato adalah suatu suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada
orang banyak. Pidato juga berarti sebagai kegiatan seseorang yang dilakukan di depan
orang banyak dengan mengandalkan kemampuan bahasa sebagai alatnya. Pidato pada
dasarnya merupakan kegiatan mengungkapkan pikiran dalam bentuk kata-kata (lisan) yang
ditujukan kepada orang banyak dalam suatu forum. Seperti pidato kenegaraan, pidato
menyambut hari besar, pidato pembangkit semangat dan sebagainya.
Menurut Emha Abdurrahman dalam bukunya teknik dan pedoman berpidato, pidato
adalah penyampaian uraian secara lisan tentang suatu hal dengan mengutarakan keterangan
sejelas-jelasnya dihadapan massa atau orang banyak dalam suatu waktu tertentu.
Namun pada era modern saat ini saluran berpidato tidak hanya sebatas kepada berpidato
di depan umum secara langsung, melainkan bisa menggunakan saluran-saluran lain, seperti
melalui radio dan televisi.
B. Tujuan Pidato
a. Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan suka rela
(persuasif).
b. Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain (informatif).
c. Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain senang
dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan (rekreatif).
C. Jenis-Jenis Pidato
a. Pidato Pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara
atau mc (master of ceremony).
b. Pidato pengarahan, adalah pdato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan.
1
c. Pidato Sambutan, yaitu pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan atau
peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang
terbatas secara bergantian.
d. Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh
untuk meresmikan sesuatu.
e. Pidato Laporan, yakni pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau
kegiatan.
f. Pidato Pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan
pertanggungjawaban.
Berdasarkan ada tidaknya persiapan yang dilakukan sebelum melakuan pidato, pidato
dibagi menjadi:
a. Pidato importu (serta merta), adalah pidato yang dilakukan secara tiba-tiba,
spontan, tanpa persiapan sebelumanya.
Keuntungan:
• Impromtu lebih dapat memgungkapkan perasaan pembicara yang
sebenarnya, karena pembicara tidak memikirkan lebih dulu pendapat yang
disampaikannya.
• Gagasan dan pentapatnya datang secara spontan, sehingga tampak segar dan
hidup.
• Impromtu memungkinkan anda untuk terus berfikir.
Kekurangan:
2
• Kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya sehingga dapat menyampaikan arti
yang tepat dan pernyataan yang gambling.
• Pernyataan dapat dihemat.
• Kefasihan bicara dapat dicapai.
• Hal-hal yang menyimpang dapat dihindari.
• manuskrip dapat diterbitkan atau diperbanyak.
Kekurangan:
• Komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara tidak langsung
berbicara pada mereka.
• Pembicara tidak dapat melihat pendengar dengan baik sehingga akan
kehilangan gerak dan bersifat kaku.
• Umpan balik dari pendengar tidak dapat mengubah, memperpendek atau
memperpanjang pesan.
• Pembuatannya lebih lama dari pada sekedar menyiapkan garis-garis
besarnya saja.
c. Pidato memoriter (hafalan), yaitu pidato yan dituliskan dalan bentuk naskah
kemudian dihapalkan kata demi kata.
Keuntungan:
• Kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya, karena memiliki bersiapan yang
baik.
• Jika mampu menghapalnya maka pidatp akan lancar.
• Gerak dan isyarat dapan diintegrasikan dengan uraian.
Kekuranga:
3
tetapi pembicara tidak berusaha untuk mengingat kata demi kata. Outline hanya
sebagai pedoman untuk mengatur gagasan yang ada di pemikiran pembicara.
Keuntungan:
• Komunikasi antara pembicara dengan pendengar lebih baik karena pembicara
berbicara langsung dengan pendengar atau khalayaknya.
• Pesan cukup fleksible untuk dapat diubah sesuai kebutuhan,
• Penyajian lebih spontan.
Kekurangan:
Berdasarkan tujuan pokok pidato yang disampaikan, pidato dapat dibedakan menjadi:
D. Metode pidato
a. Impromptu yaitu metode berpidato yang serta merta tanpa adanya persiapan.
b. Memoriter yaitu metode berpidato dengan menghapalkan naskah pidato terlebih
dahulu.
4
c. Naskah yaitu metode berpidato dengan membacakan teks/naskah pidato.
d. Ekstemporan yaitu metode berpidato dengan terlebih dahulu menyiapkan garis-
garis besar konsep pidato yang akan disampaikan.
Sebelum berpidato seseorang harus mengetahui terlebih dahulu apa yang akan
disampaikan dan tingkah laku apa yang diharapkan dari khalayak; Bagaimana akan
mengembangkan topik bahasan. Dengan demikian ada beberapa tahap dalam menyusun
sebuah pidato, yaitu:
5
Ada dua macam tujuan pidato, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan
umum adalah sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, yaitu persuasif,
informatif dan rekreatif. Sedangkan tujuan khusus adalah tujuan yang dapat
dijabarkan dari tujuan umum.
6
Secara garis besar kerangka pidato terdiri dari tiga bagian, yaitu
pembukaan isi dan penutup.
• Pembukaan
Pembukaan terdiri dari ucapan salam, ucapan terima kasih, serta tujuan dari
berpidato. Contoh:
Assalamualaikum Wr. Wb.
Yang terhormat Bapak Kepala SMA Al Islam 1 Surakarta
Yang saya hormati Bapak/Ibu Guru SMA Al Islam 1 Surakarta
Serta siswa SMA Al Islam 1 Surakarta yang saya sayangi
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT
karena atas rahmat dan karunianya kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat
wal’afiat pada hari yang cerah ini. Pada kesempatan kali ini, perkenankanlah
saya untuk menyampaikan sedikit pidato mengenai kebersihan lingkungan.
• Isi
Pada bagian ini, pembicara menerangkan secara sistematis hal-hal yang ingin
disampaikan sesuai poin-poin yang telah ditetapkan, seperti:
✓ Pentingnya menjaga kebersihan lingkungan
✓ Akibat dari lingkungan yang kotor
✓ Cara-cara menjaga kerbesihan
✓ Ajakan menjaga kebersihan mulai sekarang
Penutup
• Penutup pada intinya terdiri dari kesimpulan, ucapan perminataan maaf, serta
salam penutup. Untuk lebih lengkapnya, kita bisa menambahkan harapan atau
pesan sebagai penutup. Contoh:
Saudara-saudara sekalian, demikianlah pidato yang dapat saya
sampaikan. Sebagai penutup, saya mengutip kata pepatah yang mengatakan
bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman, maka apabila seseorang tidak
peduli terhadap kebersihan maka ia sesungguhnya bukan merupakan orang
yang beriman penuh. Kedepanya saya juga berharap kita sebagai umat manusia
dapat lebih giat lagi dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Apabila di dalam perkataan saya ada yang kurang berkenan, kurang
lebihnya saya mohon maaf. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
7
Selain itu, Menurut Gorys Keraf ada tujuh langkah yang perlu diperhatikan dalam
mempersiapkan pidato yang baik, yaitu:
Ketujuh langkah tersebut diperingkas menjadi tiga langkah, yaitu menelitih masalah (1,
2, dan 3), menyusun uraian (4, 5, dan 6), dan mengadakan latihan (7).
Sebelum menyampaikan pidato di depan umum, ada baiknya untuk melakukan persiapan
berikut ini:
8
I. Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Berpidato
Agar dapat berpidato dengan baik, pembicara harus memperhatikan hal-hal berikut ini:
a. Volume suara harus keras dan jelas. Volume suara harus dapat didengar oleh seluruh
khalayak sehingga pendengar dapat menangkap dan memahami informasi yang
disampaikan. Apalagi jika tidak menggunakan sarana pendukung seperti pengeras
suara.
b. Gunakan intonasi dengan baik dan benar. Membaca naskah pidato harus memerhatikan
intonasi dengan baik dan benar (tidak monoton). Berilah tekanan pada kalimat-kalimat
yang penting, misalnya kapan harus memberikan nada tinggi dan nada melemah.
Semuanya harus diatur agar pendengar tidak ikut terbawa suasana acara pada saat itu.
c. Jaga komunikasi dengan pendengar. Jaga pandangan antara penglihatan Kamu pada
teks pidato dengan penglihatanmu kepada khalayak.
9
Contoh Pidato
Izinkanlah kami atas nama teman-teman sekalian mengucapkan puji syukur kepada
Tuhan YME. Yang telah melimpahkan karunia-Nya kepada kita semua sehingga kita masih
bisa berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat tidak kurang suatu apa pun.
Dalam kesempatan yang berbahagia ini saya atas nama teman-teman sekolah
menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada bapak dan ibu guru yang
telah membimbing kami semua dengan tabah dan sabar, sehingga akhirnya kami dapat
menyelesaikan pelajaran yang telah Bapak dan Ibu guru ajarkan kepada kami semua, sehingga
kami bisa menyelesaikan sekolah dengan diberikannya Surat Tanda Tamat Belajar (STTB).
Tiga tahun lamanya kami semua menuntut ilmu di sekolahan ini dibimbing dan diasuh
dengan sabar oleh Bapak dan ibu guru, sehingga terjalin hubungan batin yang erat seolah-olah
tiada bedanya dengan ibu atau bapak kandung sendiri. Berat rasanya hati ini meninggalkan
Bapak dan Ibu guru yang kami cintai dan hormati. Tapi semuanya itu harus kami lakukan guna
meneruskan mencari ilmu pengetahuan yang lebih mendalam dan luas lagi dalam rangka usaha
menempuh cita-cita kami. Namun sekalipun kelak kami akan tetap selalu mengingat dan
mengenang Bapak dan Ibu guru semuanya. Kami memang tidak bisa memberikan sesuatu yang
berharga selain doa yang tulus dan ikhlas dari lubuk hati terdalam yang kami panjatkan kepada
Tuhan Yang Mahakuasa agar Bapak dan Ibu guru diberikan keselamatan, kesejahteraan,
kesabaran, serta kekuatan hati agar tetap tabah mendidik siswasiswinya. Dan kami semua juga
selalu berdoa semoga amal baik Bapak dan Ibu guru diterima oleh Tuhan Yang Maha Pemurah
dan Pengasih agar diberikan balasan yang setimpal. Amin!
Begitu sebaliknya, kami mohon doa restu dari Bapak dan Ibu guru agar kami semua
dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sehingga, tercapailah apa yang kami
cita-citakan. Dan semoga kami semua menjadi anak yang soleh, beriman, dan bertakwa serta
berguna bagi kedua orang tua, masyarakat, agama, bangsa, dan negara.
10
Apabila selama kami menuntut ilmu di sekolah ini dan selama mengikuti pelajaran yang
Bapak dan Ibu guru berikan terdapat sikap dan tingkah laku serta tindak tanduk kami yang
kurang berkenan, sehingga membuat hati Bapak dan Ibu guru marah dan jengkel, kami atas
nama teman-teman mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian sedikit sambutan yang dapat kami sampaikan kepada Bapak dan Ibu guru,
jika dalam ucapan kami terdapat kesalahan atau kekhilafan baik disengaja maupun tidak
disengaja sehingga tidak berkenan di hati Bapak dan Ibu guru, kami juga mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Akhir kata, kami sampaikan rasa hormat yang sedalamdalamnya kepada Bapak dan Ibu
guru yang kami cintai dan perkenankanlah kami meninggalkan sekolah ini untuk menuntut
ilmu lebih lanjut dalam usaha meraih cita-cita. Semoga Tuhan YME. selalu memberkati dan
melindungi kita semua. Amin.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1) Pidato adalah suatu suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada
orang banyak. Pidato juga berarti sebagai kegiatan seseorang yang dilakukan di depan
orang banyak dengan mengandalkan kemampuan bahasa sebagai alatnya.
2) Tujuan pidato antara lain; memengaruhi orang lain, menyampaikan informasi dan
mengibur.
3) Jenis-jenis pidato
- Berdasarkan sifat dan isinya, pidato dibedakan menjadi; Pidato pembuka, pidato
pengarahan, pidato peresmian, pidato laporan dan pidato pertanggungjawaban.
- Berdasarkan ada tidaknya persiapan sebelum melakukan pidato, pidato dibedakan
atas; Pidato importu, pidato manuskrip, pidato memoriter dan pidato ekstemporer.
- Berdasarkan tujuan dan pokok pembahasannya. Pidato dibedakan menjadi; Pidati
persuasif, informatif dan rekreatif.
4) Dalam menyusun pidato hendaklah memenuhi kriteria pidato yang baik.
B . Saran
Kemampuan berpidato atau berbicara didepan umum (publik) dapat membantu dalam
mendapatkan jenjang karir yang baik di masa depan. Oleh karena itu, sebagai pelajar kita
hendaklah mulai melatih diri untuk dapat berpidato dengan baik dan mengemukankan pendapat
di depan umum mulai dari sekarang.
12
DAFTRA PUSTAKA
Trianingsih, Eka. 2009. Bahasa Indonesia untuk SMA. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional.
Isdaryanto. 2010. Pengertian pidato dan kata sambutan.
Al Ansori, Sofyan. 2010. Jenis-Jenis Pidato Jakarta Pusat , 2010
Muklisin, Ikhwan. 2015. Pengertian Pidato Bahasa Indonesia dan Penjelasan Lengkapnya.
Auriga. 2012. Definisi Pidato, Jenis, Tujuan, Metode, serta Langkah-langkah Menyusun Pidato
Stifputra. 2009. Menulis Teks Pidato. Jakarta Timur 2009
Dunar, Hilbram, My Public Speaking, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2015.Gustina
Zainal,
Anna, Public Speaking Cerdas saat Berbicara di Depan Umum , Jawa Tengah:
Eurika Media Aksara, 2022.Maya Julijanti, Dianara, Buku Ajar Public Speaking, Madura:
Jurnal Prodi Ilmu KomunikasiUniversitas Trunojoyo Madura, 2012.
Mehmed Agha, Aba, Lancar Public Speaking , Yogyakarta: Cetakan 3 Checklist, 2022.
Ratna, Yuyun, Public Speaking Training , Bandung: Telkom Professional Certification
Center,2017
Arsjad, Maidar G, dan U.S, Mukti. 1998. Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa
Indonesia. Jakarta : Erlangga.
Jalaludin Rakhmat, 2001. Retorika Modern Pendekatan Praktis. Bandung: PT Remaja
Puspita, Ristina Yani. 2014. Cara Praktis Belajar Pidato, MC, dan Penyiar Radio. Yogyakarta:
Notebook.Rakhmat,
Jalaluddin. 1998. Retorika Modern. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Rahman, Ahmad Syaeful. Bahasa Indonesia Akademik, Bandung: Manggu Makmur Tanjung
Lestari, 2018 Tim Pusat Bahasa. Kaidah dan Pelatihan Bahasa Indonesia, Bandung: Pusat
Bahasa UIN Sunun Gunung Djati Bandung, 2010
13