Disusun Oleh:
KELOMPOK 2
1. TRI YANTI NIBENIA GEA NIM : 222102073
2. PASTRIYAN HALAWA NIM : 222102059
3. FINCI TRISNAWATI MENDROFA NIM : 222102025
DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH : DERNIUS HURA. S.Pd., M.Pd
UNIVERSITAS NIAS
PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
2022
1
2
A. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari keterampilan berbicara?
2. Apa saja tujuan dan jenis-jenis keterampilan berbicara?
3. Apa saja teknik dalam keterampilan berbicara?
4. Apa saja faktor penilaian keterampilan berbicara?
5. Apa pengertian dari prestasi seminar?
6. Apa itu kosakata diksi?
B. TUJUAN PENULISAN
1. untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan keterampilan berbicara.
2. untuk mengetahui tujuan, jenis-jenis dan teknik dalam keterampilan
berbicara.
3. untuk mengetahui pengertian dari prestasi seminar.
4. untuk mengetahui apa itu kosakata diksi.
3
4
A. PRESENTASI SEMINAR
1. Presentasi
Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak
hadirin atau salah satu bentuk komunikasi. Presentasi merupakan
kegiatan pengajuan suatu topik, pendapat atau informasi kepada orang
lain. Berbeda dengan pidato yang lebih sering dibawakan dalam acara
resmi dan acara politik, presentasi lebih sering dibawakan dalam acara
bisnis.
a. Jenis-jenis Presentasi
Presentasi dadakan (Impromptu)
Pembicaraan impromptu merupakan jenis presentasi yang
dilakukan secara mendadak tanpa persiapan apapun. Dalam hal
ini pembicara ditunjuk langsung untuk menyampaikan informasi
kepada para pendengar, tanpa melakukan persiapan segala
sesuatunya, baik itu mengenai tema pembicaraan maupun alat
bantu yang digunakan, sehingga perasaan pembicara akan
mengejutkan.
Ada beberapa kelebihan dan kelemahan apabila menggunakan
jenis presentasi dadakan atau impromptu.
Kelebihan:
1. Informasi yang disampaikan sesuai dengan perasaan
pembicara yang sesungguhnya,
2. Kata atau suara yang keluar merupakan hasil spontanitas,
3. Membuat pembicara terus berpikir selama menyampaikan
informasi.
Kelemahan:
1. Informasi yang disampaikan tersendat-sendat, karena
membutuhkan waktu untuk berpikir dan mengolah kata,
8
Prsentasi Ekstempore
b. Tujuan Presentasi
Menyampaikan informasi
Meyakinkan pendengar
Menghibur pendengar
Memotivasi dan menginspirasi pendengar untuk melakukan
suatu tindakan
Melakukan penjualan
Membuat suatu ide atau gagasan
Menyentuh emosi pendengar
Memperkenalkan diri
c. Macam-macam presentasi
1. Microsoft Powerpoint
Microsoft Power Point merupakan sebuah software yang dibuat
dan dikembangkan oleh perusahaan Microsoft, dan merupakan
salah satu program berbasis multi media. Didalam komputer,
biasanya program ini sudah dikelompokkan dalam program
Microsoft Office.
2. KPresenter
Program pembuat presentasi yang satu ini sepertinya memang
mengerti kebutuhan Anda. Dengan interface yang indah dan
mudah, pembuatan presentasi menjadi kegiatan yang
menyenangkan.
3. OpenOffice Impress (Presentation)
Tidak jauh berbeda dengan Writer atau TextDocument yang
mirip MS Word, dan SpreadSheet (Calc) yang mirip dengan MS
Excel, Presentation (Impress) ini juga sangat mirip dengan MS
PowerPoin
10
4. Magic Point.
MagicPoint adalah suatu alat bantu presentasi berbasis
XWindow. Alat bantu ini didisain untuk membuat presentasi
yang sederhana dan mudah dan juga memungkinkan membuat
suatu presentasi yang komplek.
d. Manfaat Presentasi
1. Sebagai bahan paparan suatu pokok bahasan inti.
2. Media pembantu untuk penjabaran dari materi pelajaran sekolah
atau suatu projek kerja.
3. Kesan lebih ekslusif karena melibatkan alat presentasi
(Professional).
4. Audience biasanya akan lebih jelas jika disertai dengan media
gambar dari presentasi itu sendiri.
5. Memupuk mental yang ada dalam diri si pembawa materi
presentasi.
e. Syarat Presentasi
1. Menguasai materi dan bahasa dengan baik
2. Mempunyai keberanian.
3. Memiliki ketenangan sikap.
4. Sanggup menampilkan gagasan secara lancar dan terature.
5. Sanggup mengadakan reaksi yang cepat dan tepat terhadap
situasi apapun yang mungkin timbul saat presentasif.
6. Memperlihatkan sikap yang tidak kaku dan tidak canggung.
f. Teknik Presentasi
1. Prinsip Motivasi
Ada beberapa cara agar seseorang termotivasi untuk
mendengarkan sesuatu hal, diantaranya dengan menggunakan
prinsip 5W1H.
What, apa yang dibicarakan?
Who, siapa yang diajak berbicara?
When, kapan seorang pembicara itu melakukan
pembicaraan?
Where, dimana seorang pembicara melakukan pembicaraan?
Why, mengapa ia melakukan pembicaraan?
How, bagaimana ia cara melakukan pembicaraan?
2. Prinsip Perhatian
Pendengar akan memperhatikan pembicara apabila yang
dibicarakan itu bersifat menarik. Dengan kata lain pendengar
akan mempunyai minat mendengarkan apabila pembicara dalam
menyampaikan informasinya melakukan sesuatu hal yang
menarik, baik itu bersifat aneh, lucu, sesuai kebutuhan dan
bersifat menegur.
3. Prinsip Kegunaan
11
c. Tujuan Diksi
Tujuan penggunaan diksi adalah untuk memperoleh keindahan agar
dapat menambah daya ekspresivitas. Sebuah kata tentu saja akan
lebih jelas mengekspresikan gagasan penulisan apabila kata yang
digunakan tepat, cermat dan sesuai. Diksi digunakan untuk
menghaluskan kata atau kalimat agar terasa lebih indah.
d. Jenis- jenis Diksi
Diksi Berdasarkan Makna
Jenis diksi berdasarkan maknanya dibagi menjadi dua macam
yang meliputi makna konotatif dan makna denotatif. Menurut
Chaer perbedaan diksi berdasarkan pada makna konotatif dan
denotatif sesuai pada ada atau tidaknya nilai rasa pada suatu
kata. Secara singkat, denotatif bersifat umum sedangkan
konotatif bersifat khusus.
Makna Denotatif
Diksi makna denotatif merupakan diksi dengan makna yang
sebenarnya dari suatu kalimat maupun suatu kata. Makna
denotatif juga dapat diartikan sebagai makna objektif tanpa
membawa suatu perasaan tertentu atau murni.
Diksi dengan makna denotatif memiliki beberapa ciri di
antaranya adalah memiliki makna yang lugas, karena
bersifat literal dan biasanya hasil dari observasi dari panca
indra manusia seperti penciuman, pendengaran,
penglihatan, perasaan dan bahkan pengalaman fisik
seseorang.
Berikut beberapa contoh dari diksi dengan makna denotatif.
Jerawat dapat disebabkan oleh sebum yang menumpuk
pada wajah.
Jerapah memiliki leher yang lebih panjang
dibandingkan hewan lainnya.
Bagus bekerja keras untuk menggapai cita-citanya.
Makna Konotatif
Jenis berdasarkan makna konotatif merupakan diksi,
kata maupun kalimat yang memiliki arti bukan sebenarnya.
Artinya, makna konotatif adalah makna kiasan yang
berkaitan dengan nilai rasa.
Diksi dengan jenis makna konotatif biasanya
dipengaruhi oleh norma dan nilai-nilai yang dipegang oleh
masyarakat tertentu.
15
e. Ciri-ciri Diksi
Menurut buku Apresiasi Puisi (Teori dan Aplikasi), dijelaskan
bahwa diksi memiliki ciri-ciri yang meliputinya sebagai berikut ini.
Diksi digunakan sebagai pemilihan kata untuk mengungkapkan
gagasan atau hal yang diamanatkan oleh penulis.
Dapat digunakan untuk membedakan nuansa makna dengan
bentuk yang sesuai terhadap situasi, gagasan serta nilai rasa
pembaca.
Menggunakan perbendaharaan kata yang didapatkan oleh
masyarakat, bahasa yang digunakan dapat menggerakan atau
memberdayakan kekayaan menjadi suatu kata yang jelas.
Selain ketiga ciri dari diksi tersebut, ada beberapa syarat ketepatan
yang perlu diperhatikan. Menurut Gorys Keraf, berikut adalah
syarat ketepatan diksi.
Menggunakan kata konotasi dan denotasi dengan cermat dalam
sebuah tulisan.
Menggunakan kata sinonim atau kata yang sama atau hampir
sama maknanya dengan cermat dalam sebuah tulisan untuk
mengungkapkan gagasan.
Dapat membedakan kata yang memiliki ejaan mirip, tetapi
makna sama.
Menggunakan kata kerja pada kata depan dan harus secara
idiomatis.
Mampu membedakan kata khusus serta umum dalam suatu
tulisan seperti pidato, sehingga ketepatan diksi dapat terjamin.
Memperhatikan pemilihan kata atau diksi dengan tepat secara
berkelanjutan pada suatu tulisan maupun pidato.
Agar lebih jelas memahami diksi, berikut beberapa contoh dari
penggunaan diksi yang perlu kita ketahui.
- Rendi telah menjadi tangan kanan direktur selama beberapa
tahun ini.
Tangan kanan artinya adalah orang kepercayaan.
- Rudi lebih memilih menguras usaha sapi perah milik ayahnya
setelah lulus sekolah.
Kata sapi perah bermakna sebenarnya, artinya hewan sapi yang
diternak untuk diperah susunya.
- Sebelum berangkat apel pagi, Dina selalu menyempatkan diri
untuk sarapan dengan buah apel.
Dalam kalimat tersebut, kata apel memiliki makna berbeda.
Pertama bermakna upacara dan kedua bermakna buah.
18
DAFTAR PUSTAKA