DOSEN PENGAMPU
ENNI SUHENNI, M.Pd
OLEH
1
DAFTAR ISI
Hal
SAMPUL-------------------------------------------------------------------------------1
DAFTAR ISI-------------------------------------------------------------------------2
BAB I PENDAHULUAN--------------------------------------------------------3
A. Pengertian Pidato------------------------------------------------------5
B. Fungsi Pidato----------------------------------------------------------5
C. Jenis-jenis Pidato------------------------------------------------------6
D. Kerangka Susunan Pidato--------------------------------------------9
E. Langkah-langkah Penyusunan Pidato-----------------------------10
F. Persiapan Pidato------------------------------------------------------14
G. Hal-Hal Yang Harus di Perhatikan dalam Pidato----------------14
BAB III PENUTUP----------------------------------------------------------------15
A. Kesimpulan-----------------------------------------------------------15
B. Saran--------------------------------------------------------------------16
DAFTAR PUSTAKA--------------------------------------------------------------17
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.3. Tujuan
Tujuan dari disusunnya makalah ini, untuk mengetahui dan mempelajari
lebih dalam mengenai pidato serta sistematika penyusunannya, cara
penyampaiannya dll.
4
BAB II
ISI
A. Pengertian Pidato
“Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan
kepada orang banyak.Pidato juga berarti kegiatan seseorang yang dilakukan di
hadapan orang banyak dengan mengandalkan kemampuan bahasa sebagai
alatnya” ( Wirajaya, 2008:123 ).
Berpidato pada dasarnya merupakan kegiatan mengungkapkan
pikirandalam bentuk kata-kata (lisan) yang ditujukan kepada orang banyak
dalamsebuah forum.Seperti pidato kenegaraan, pidato menyambut hari
besar,pidato pembangkit semangat, pidato sambutan acara atau event, dan
lainsebagainya.
Menurut Emha Abdurrahman dalam bukunya tehnik dan
pedomanberpidato, pidato adalah penyampaian uraian secara lisan tentang
sesuatu hal(masalah) dengan mengutarakan keterangan sejelas-jelasnya di
hadapanmassa atau orang yang banyak pada suatu waktu tertentu.
Namun, dalam abad modern ini saluran-saluran berpidato tidak
terbataskepada pidato secara langsung di depan massa melainkan bisa
menggunakansaluran-saluran lain, misalnya pidato di saluran radio, saluran
televisi, ataurekaman pada kaset.
B. Fungsi Pidato
Pidato umumnya melakukan satu atau beberapa hal berikut ini :
5
5. Propaganda,
6. Penyambung lidah seseorang.
Dengan melihat beberapa fungsi pidato diatas maka seseorang dapatdengan
lebih jelas menentukan sikap pada saat akan atau ketika sedangberpidato, bahkan
dengan mengetahui manfaat tersebut seseorang yangberpidato dapat mengukur
sendiri, apakah pidato yang dibawakannya ituberhasil ataukah gagal.
C. Jenis-Jenis Pidato
Berdasarkan sifat dan Isi Pidato, jenis-jenis Pidato dibedakan atas:
6
Memungkinkan Pembicara terus berpikir.
Kerugian :
7
Pembicara tidak dapat melihat pendengar dengan baik karenaia
lebih berkonsentrasi pada teks pidato, sehingga akan kehilangan
gerak dan bersifat kaku,
Umpan balik dari pendengar tidak dapat mengubah,memperpendek
atau memperpanjang pesan,
Pembuatannya lebih lama.
3. Pidato Memoriter yaitu pesan pidato yang ditulis
dalam bentuk naskah kemudian dihapalkan kata demi kata.
Keuntungan :
8
Pesan dapat fleksibel untuk diubah sesuai
dengan kebutuhandan penyajiannya lebih spontan.
Kerugian :
9
1. “Pembukaan dengan salam pembuka,
Pendahuluan yang sedikit menggambarkan isi
2. Isi atau materi pidato secara sistematis : maksud, tujuan, sasaran, rencana,
langkah, dll.
3. Penutup (kesimpulan, harapan, pesan, salam penutup, dll) “ ( Dwiatmana,
2006:105 ).
10
Topik Harus Jelas Ruang Lingkup dan Pembatasannya
Topik harus sesuai dengan waktu dan situasi
Topik harus dapat ditunjang dengan bahan yang lain
11
Contoh. Contoh adalah upaya untuk mengkongkretkan gagasan, sehingga
lebih mudah untuk dipahami.
Analogi. Analogi adalah perbandingan antara dua hal atau lebih untuk
menunjukkan persamaan atau perbedaannya. Ada dua macam analogi: analogi
harfiyahdan analogi kiasan. Analogi harfiyah (literal analogy)adalah
perbandingan di antara objek-objek dari kelompok yang sama, karena adanya
persamaan dalam beberapa aspek tertentu.
12
organisasi pesan (messages organization) dan yangkedua disebut
pengaturan pesan (message arrangement).
13
pidato ibarat peta bumi bagi komunikator yang akan memasuki daerah
kegiatan retorika. Peta inimemberikan petunjuk dan arah yang akan
dituju. Garis besar yang salah akan mengacaukan “perjalanan”
pembicaraan, dan garis besar yang teratur akan menertibkan “jalannya”
pidato.
Garis-garis besar pidato yang baik terdiri dari tiga bagian:
pengantar, isi, dan penutup. Dengan menggunakan urutan bermotif
dari Alan H.Monroe, dapat dibagi menjadi lima bagian: perhatian,
kebutuhan, pemuasan,visualisasi, dan tindakan. Perhatian ditempatkan
pada pengantar; kebutuhan,pemuasan, dan visualisasi ditempatkan pada
isi; dan tindakan ditempatkan pada penutup pidato.
F. Persiapan Pidato
Sebelum memberikan pidato di depan umum, ada baiknya untuk
melakukan persiapan berikut ini :
1.Mengetahui wawasan pendengar pidato secara umum
2.Mengetahui lama waktu atau durasi pidato yang akan dibawakan
3.Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti.
4.Mengetahui jenis pidato dan tema acara.
5.Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan pidato, dsb ( Wirajaya,
2008:124 ).
14
4. Penampilan harus dengan rasa percaya diri, tidak minder rendah diri,takut,
bingung atau grogi. Jangan memfonis pendengar denganmemaksakan
pendapat atau kehendak.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
3. Jenis-Jenis Pidato
15
4. Kerangka Susunan Pidato adalah pembukaan dengan salam
pembuka,pendahuluan yang sedikit menggambarkan isi, Isi atau materi
pidato secarasistematis : maksud, tujuan, sasaran, rencana, langkah, dll,
penutup(kesimpulan, harapan, pesan, salam penutup, dll)
B. Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
17
18