Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENGERTIAN DAN TUJUAN PIDATO

Dosen Penganmpu:DR. Udin,MA


Kelompok:3
1. Muhamad Hasyim (220305072)
2. Sheni Auliya Zahrani(220305047)

FAKULTAS DAKWAH
MENEJEMEN DAKWAH
UNIVIRSITAS ISLAM NEGRI MATARAM (UIN)
2023/2024
I
KATA PENGANTAR

ASSALAMU’ALAIKUM WAROHMATULLOHI WABARAKATUH


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan
hidayah-nya kami dapat menyesaikan makalah tentang “Sejarah Pekembngan Qawaid Fiqiyyah/Kaidah
Fiqiyyah” dengan baik miskipun banyak kekurangan di dalamnya. Dan kami berterimakasih kepada Dosen
Pengampu Mata Kuliah Qawaid yang telah memberikan tugas ini kepada kami sebagai tugas yang
menambah wawasan kami tentunya.
Tujuan di tulisnya makalah ini untuk memenuhi tugas yang di berikan oleh Dosen pengajar Mata
kuliah Qawaid. Kami berharap makalah ini sangat beguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengatahuan kita mengenai bagaimana dasar metode ilmiah dan teori-teori serta hasil kajian yang telah ada.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu kami berharap adanya keritik dan saran, dan usulan untuk memperbaiki
sekitarnya.

Matara, 5 Maret 2023

Penyusun
II

DAFTAR ISI
DAFTAR HALAMAN………………………………………………………………
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………….
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………
A. Latar belakang…………………………………………………………...
B. Rumusan masalah………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………
A. Pengertian dan tujuan pidato……………………………………………
B. Struktur pidato persuasive………………………………………………
C. Kriteria pidato……………………………………………………………
D. Kerangka susunan pidato………………………………………………..
E. Fungsi pidato……………………………………………………………..
F. Tata tertib dan etika berpidato…………………………………………
G. Praktik pidato……………………………………………………………
H. Jenis-jenis pidato…………………………………………………………
BAB III PENUTUP………………………………………………………………
a. Kesimpulan…………………………………………………………….
b. Saran……………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………

III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pidato adalah serangkaian kata yang tersusun secara sistematis disampaikan pada
khalayak umum pada situasi tertentu dengan tujuan menyampaikan pikiran dan perasaan
mempengaruhi orang lain sehingga mereka dapat mengikuti kehendak kita. Dengan peranan
retorika sebagai ilmu berbicara yang menggunakan tehnik pemakaian ahasa berdasarkan pada
pengetahuan. Pidato merupakan sebuah komunikasi ahasa, demikian pula dengan komuniksi
politik, pidato merupakansalah satu bagian penting yang tidak dapat dipisahkan. Pidato
politik menjadi salah satu media untuk menyampaikan makna politik pada masyarakat.
Sebuah pidato dapat mengandung kebenaran yang ahasae, juga dapat mengandung
kebenaran sejati. Artinya pidato dapat mencerminkan sebuah kebenaran yang tidak nyata,
atau dibuat-buat, serta dapat pula mengandung kebenaran yang nyata. Karena pidato
menggunakan tehniktehnik memanipulasi emosi untuk menyentuh hati pendengarnya.
Dalam kajian retorika tidak hanya ilmu pidato, tetapi meliputi pengetahuan sastra,
gramatika dan logika. Sebuah pidato mempunyai makna atau maksud dalam setiap pemilihan
ahasa, kata, intonasi, maupun gaya bicara, semua mengandung makna sebagaimana ajaran
retorika. Pidato politik dalam hal ini termasuk dalam pidato manuskrip, yaitu pidato yang
menggunakan teks. Untuk memahami makna apa dalam sebuah teks, dalam kajian ilmu
komunikasi disebut analisis wacana.

B. RUMUSAN MASALAH

a. Pengertian dan tujuan pidato


b. Struktur pidato persuasive
c. Kriteria pidato
d. Kerangka susunan pidato
e. Fungsi pidato
f. Tata tertib dan etika berpidato
g. Praktik pidato
1
BAB II
PEMBAHASAAN

A. PENGERTIAN DAN TUJUAN PIDATO


a. Pengertian
Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan banyak orang. Pidato
dilakukan dengan menggunakan bahasa yang baik dan dapat diterima oleh
pendengar. Umumnya, orang yang melakukan pidato akan menyampaikan
gagasannya kepada orang lain atau pendengar.
Isi pembicaraan di dalam pidato akan menjelaskan mengenai ide dan petunjuk. Tak
jarang juga orang yang melakukan pidato akan memberikan nasihat-nasihat kepada para
pendengarnya. Hal itu tergantung pada konteks atau kondisi pidato tersebut.
Umumnya, pidato akan dilakukan oleh orang yang dianggap penting. Dalam artian,
orang tersebut dibutuhkan untuk menyampaikan sebuah pernyataan atau pandangan. Hal-hal
yang disampaikan tersebut berisi informasi dengan cara berorasi. Pengertian Pidato Menurut
Para Ahli
Berikut ini adalah pengertian pidato menurut beberapa ahli, yaitu:
1. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Menurut KBBI, pidato adalah sebuah
pengungkapan pikiran ke dalam bentuk kata-kata. Pidato ditujukan kepada orang
banyak. Selain itu, pidato adalah wacana yang disiapkan untuk diucapkan di depan
khalayak.

2. Emha Abdurrahman Pengertian pidato menurut Emha Abdurrahman adalah sebuah


kegiatan berbicara di depan umum. Pidato dilakukan untuk menyampaikan sebuah
pendapat atau uraian. Pidato dilakukan oleh seseorang secara lisan. Informasi di
dalam pidato menjelaskan mengenai suatu hal atau sebuah masalah. Pidato akan

dilakukan dengan menggunakan kalimat-kalimat yang jelas pada waktu tertentu di


hadapan banyak orang.
2
3. Syam Syam menjelaskan bahwa pengertian pidato adalah teknik berbicara. Pidato
akan dilakukan dengan menggunakan kata-kata atau bahasa yang efektif. Orang
yang berpidato akan menampilkan sebuah keterampilan orang tersebut. Umumnya,
tersebut akan menunjukan sebuah kemahiran dalam melakukan pemilihan kata. Hal
itu akan mempengaruhi para pendengar.

4. Arsjad Pidato menurut Arsjad adalah sebuah kegiatan komunikasi. Kegiatan ini
dilakukan oleh seseorang dengan sebuah tujuan. Tujuan tersebut antara lain untuk
menyampaikan dan menanamkan beragam ide, gagasan dan konsep. Semua hal itu
akan diungkapkan di muka umum. Tujuannya adalah supaya pendengar yakin
terhadap ide, gagasan atau konsep yang dijelaskan. Dengan kata lain, hal itu
dilakukan supaya pendengar yakin terhadap orang yang sedang berpidato.

5. M. Djen Amar Menurut M. Djen Amar, pidato adalah sebuah hal yang mengaitkan
kepada tiga hal. Pertama, pembicara atau komunikator yang menyampaikan sesuatu
dengan lisan

a. Tujuan
Tujuan dari pidato yang pertama yaitu bisa digunakan untuk memberikan sebuah
sambutan atau sapaan. Biasanya untuk tujuan ini, pidato dilakukan dalam suatu kegiatan atau
acara. Pidato dilakukan umumnya untuk membuka acara tersebut dengan sebuah sambutan
Pidato yang dilakukan dengan tujuan ini diperlukan untuk memberikan pembukaan dengan
kalimat sapaan kepada khalayak ramai. Contohnya yaitu digunakan pada saat acara
peresmian gedung. Selain itu, pidato yang dilakukan untuk membuka kegiatan atau rapat,
juga bisa tergolong dengan pidato yang memiliki tujuan untuk memberikan sapaan.

B. Struktur Pidato Persuasif


Setelah kamu mengetahui pengertian, tujuan, ciri-ciri, kamu juga perlu mengetahui
struktur pada pidato persuasif agar pidato yang kamu sampaikan terlihat lebih terstruktur dan
rinci. Struktur pidato persuasif adalah pembukaan, isi, penutup. simak penjelasannya
dibawah ini.
3
1. Pembukaan Biasanya pada pidato, bagian pembukaan berisikan salam pembuka,
ucapan penghormatan(Sapaan), dan ucapan rasa syukur.

2. Salam Pembuka pada salam pembuka pidato biasanya bertujuan untuk menyapa para
pendengar atau audience. Salam pembuka biasanya disampaikan sesuai dengan latar
belakang dan situasi pada saat itu juga. Contoh salam pembuka yang bisa kamu
pakai adalah selamat pagi, selamat siang atau selamat malam.

3. Ucapan Penghormatan (Sapaan) pada saat sapaan atau ucapan penghormatan ini,
dimaksudkan sebagai bentuk rasa hormat untuk para hadirin yang diucapkan oleh
orang yang berpidato. Biasanya penghormatan dilakukan sebagai ucapan terima
kasih untuk para hadirin yang bersedia hadir, dan ucapan penghormatan ini
dilakukan secara khusus kepada tamu undangan yang biasanya diundang dalam
acara tersebut atau kepada audiens yang memiliki tingkatan sosial atau umur yang
lebih tinggi diharapkan dapat mendapatkan ucapan terlebih dahulu.

4. Ucapan Rasa Syukur Ucapan syukur diucapkan sebagai salah satu bentuk ucapan
terimakasih kepada Tuhan karena telah memberikan kesempatan untuk bisa
mengadakan acara dan juga kesempatan untuk yang berpidato pada acara itu. Ada
pula pengenalan singkat pada topik yang akan dibahas pada bagian pembukaan, pada
bagian pembukaan ini juga berfungsi sebagai pengantar sebelum akhirnya pada
tahap penjelasan atau isi pidato. biasanya pada pengantar isi pidato, dijelaskan
deskripsi topik yang akan dibahas.

5. Isi Pidato Setelah melakukan pembukaan dengan mengucapkan salam dan ucapan
syukur. selanjutnya kamu bisa melanjutkan pidato kamu dengan menyampaikan isi
pidato. Pada bagian ini orator atau orang yang menyampaikan pidato akan
menyampaikan pendapat, gagasan, alasan, informasi-informasi penting yang
tentunya bertujuan untuk mengajak atau mendorong para pendengar. Jika kamu
ingin pendapatmu dapat didengar dan dipercaya kamu harus menggunakan alasan
yang dapat meyakinkan serta memiliki data yang aktual dan sudah di sesuaikan
dengan topik yang disampaikan.
4
6. Penutup Pidato Sesuai dengan namanya penutup, bagian ini berada pada akhir
pidato. orator harus menutup pidatonya dengan baik, biasanya orator akan menutup
dengan saran, ajakan, kesimpulan pidato agar semakin meyakinkan para audiens atas
pernyataan yang sudah disampaikan, dilanjutkan dengan permintaan maaf untuk
salah-salah kata serta salam penutup atau bisa juga ucapan terimakasih.

C. Kriteria Berpidato
 Isinya sesuai dengan kegiatan yang sedang berlangsung.

 Isinya menggugah dan bermanfaat bagi pendengar.

 Isinya tidak menimbulkan pertentangan sara.

 Isinya jelas.

 Isinya benar dan objektif.

 Bahasa yang dipakai mudah dipahami.

 Bahasanya disampaikan secara santun, rendah hati dan bersahabat.

D. Kerangka Susunan Pidato


Skema susunan suatu pidato yang baik :
 Pembukaan dengan salam pembuka.
 Pendahuluan yang sedikit menggambarkan isi.
 Isi atau materi pidato secara sistematis : maksud, tujuan, sasaran, rencana, langkah,
dll.
 Penutup (kesimpulan, harapan, pesan, salam penutup, dll).

E. Fungsi pidato
 Mempermudah komunikasi antar atasan dan bawahan.
 Mempermudah komunikasi antar sesama anggota organisasi.
 Menciptakan suatu keadaan yang kondusif dimana hanya perlu 1 orang saja yang
melakukan orasi/pidato tersebut.
 mempermudah komunikasi.
5

F. Tata Tertib dan Etika Berpidato


Tata cara berpidato merujuk kepada langkah-langkah dan urutan untuk memulai
mengembangkan dan mengakhiri pidato. Adapun langkah-langkah dan urutan berpidato
secara umum diawali dengan pembukaan, sajian isi, dan penutup.
Sementara itu etika berpidato merujuk kepada nilai-nilai kepatutan yang perlu
diperhatikan dan dijunjung ketika seseorang berpidato. Ketika berpidato, kita tidak boleh
menyinggung perasaan orang lain, sebaliknya berupaya untuk menghargai dan membangun
optimism bagi pendengarnya. Selain itu, keterbukaan, kejujuran, empati, dan persahabatan
perlu diusahakan dalam berpidato.

G. Praktik Pidato
 Biasanya dipraktikkan oleh pemimpin organisasi kepada anak buah organisasinya.
 Dipraktikkan oleh pemimpin atau pejabat negara guna mempermudah adanya
komunikasi sehingga terciptanya keadaan yang demokratis.
 Dipraktikkan untuk menenangkan massa / khalayak ramai.
 Biasanya seorang pemimpin atau orang yang berpengaruh diwajibkan untuk
menguasai teori pidato.

H. Jenis – jenis Pidato


Berdasarkan pada sifat dari isi pidato, pidato dapat dibedakan menjadi :
 Pidato Pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara atau
mc.
 Pidato pengarahan adalah pdato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan.
 Pidato Sambutan, yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara
kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan
waktu yang terbatas secara bergantian.
 Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk
meresmikan sesuatu.
 Pidato Laporan, yakni pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau
kegiatan.
 Pidato Pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan
pertanggungjawaban.
I. Metode Pidato
Menurut ada tidaknya persiapan sesuai dengan cara yang dilakukan waktu persiapan
ada empat macam pidato, antara lain:
6
a. Impromptu (serta merta) Metode ini merupakan pidato yang apabila Anda menghadiri
pesta dan tiba-tiba dipanggil untuk menyampaikan pidato

Keuntungan :
1) lebih mengungkapkan perasaan pembicara
2) gagasan datang secara spontan
3) memungkinkan Anda terus berpikir

Kerugian :
1) menimbulkan kesimpulan yang mentah
2) mengakibatkan penyampaian tidak lancer
3) gagasan yang disampaikan ngawur
4) demam panggung

b. Manuskrip
Merupakan pidato dengan naskah. Di sini tidak berlaku istilah ‘menyampaikan pidato’
tapi ‘membacakan pidato’. Manuskrip dibutuhkan oleh tokoh nasional, sebab kesalahan
sedikit saja dapat menimbulkan kekacauan nasional.
Keuntungan :
1) kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya
2) pernyataan dapat dihemat
3) kefasihan bicara dapat dicapai
4) tidak ngawur
5) manuskrip dapat diperbanyak

Kerugian :
1) komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara tidak berbicara
langsung pada mereka
2) pembicara tidak dapat melihat pendengar dengan baik
3) pembuatannya lebih lama
c. Memoriter
Merupakan pesan pidato ditulis kemudian diingat kata demi kata.
Keuntungan :
1) kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya
2) gerak dan isyarat yang diintegrasikan dengan uraian

Kerugian :
1) komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara beralih pada usaha
untuk mengingat kata-kata
2) memerlukan banyak waktu

d. Ekstemporan
Merupakan pidato sudah dipersiapkan sebelumnya berupa garis besar dan pokok
penunjang pembahasan (supporting points), tetapi pembicara tidak berusaha
mengingatnya kata demi kata.
Keuntungan :
1) komunikasi pembicara dengan pendengar lebih baik
2) pesan dapat fleksibel

Kerugian :
1) kemungkinan menyimpang dari garis besar
2) kefasihan terhambat karena kesukaran memilih kata-kata

BABIII
A. KESIMPULAN
Pidato merupakan kegiatan berbicara atau berorasi untuk menyatakan pendapat di depan umum.
Adapun tujuan dalam berpidato ialah untuk memberi pemahaman dan informasi kepada orang lain, serta
fungsinya untuk mempermudah komunikasi. Dalam praktiknya pidato disampaikan oleh sseorang
pimpinan pada khalayak ramai.
Dalam berpidato ada tata caranya mulai diawali dengan pembukaan, penyampaian isi dan penutup serta
bagaimana kita bersikap dan berbicara yang baik di muka

B. SARAN

Pidato merupakan kegiatan berbicara atau berorasi untuk menyatakan pendapat di depan umum.
Adapun tujuan dalam berpidato ialah untuk memberi pemahaman dan informasi kepada orang lain, serta
fungsinya untuk mempermudah komunikasi. Dalam praktiknya pidato disampaikan oleh sseorang
pimpinan pada khalayak ramai.
Dalam berpidato ada tata caranya mulai diawali dengan pembukaan, penyampaian isi dan penutup serta
bagaimana kita bersikap dan berbicara yang baik di muka bumi.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, E. Zaenal dan S. Imran Tasai.2009.Cermat Berbahasa


Indonesia.Jakarta:Akademika Pressindo.
"http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pidato&oldid=4882090"

Anda mungkin juga menyukai