Anda di halaman 1dari 8

KETERAMPILAN BERBICARA

TUGAS MAKALAH

Oleh

M. Thifail Muwaffaq R. (17)

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KOTA MAKASSAR

2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat dan Inayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul ini tepat pada waktunya

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
guru pada bidang studi bahasa Indonesia. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang berbicara bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Hj. Agustina, S.Pd., M.Pd.
selaku guru bidang studi bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan sesuai dengan bidang studi
yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terma kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 9 Mei 2022

Penulis.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ............................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ........................................................... 2
C. TUJUAN ................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................... 3
A. PENGERTIAN BERBICARA .................................................. 3
B. TUJUAN BERBICARA ........................................................... 3
BAB III PENUTUP .............................................................................. 4
A. KESIMPULAN ....................................................................... 4
B. SARAN ................................................................................. 4
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 5

ii
BAB I

Pendahuluan
A.) Latar Belakang
Manusia tidak lepas dari kegiatan berkomunikasi, dengan komunikasi kita
semua dapat berhubungan satu sama lain. Seseorang yang mempunyai
kemampuan berkomunikasi yang baik akan lebih mudah bergaul terutama dengan
lingkungan masyarakat. Komunikasi pula tidak lepas dari kegiatan berbicara, maka
dari itu keterampilan berbicara dapat menunjang dalam komunikasi. Maka salah satu
aspek berbahasa yang harus dikuasai oleh manusia adalah berbicara, sebab
keterampilan berbicara menunjang keterampilan lainnya (Tarigan 1986:86)
Keterampilan berbahasa merupakan modal utama dalam komunikasi yang
terdiri dari 4 aspek yaitu: menyimak atau mendengarkan, berbicara, membaca dan
menulis.Keterampilan ini bukanlah suatu jenis keterampilan yang dapat diwariskan
secara turun temurun walaupun pada dasarnya secara alamiah setiap manusia
dapat berbicara. Namun, keterampilan berbicara secara formal  memerlukan latihan
dan pengarahan yang intensif. Stewart dan Kennert Zimmer (Haryadi dan Zamzani,
1997:56) memandang kebutuhan akan komunikasi yang efektif dianggap sebagai
suatu yang esensial untuk mencapai keberhasilan  setiap individu maupun
kelompok.  Siswa yang mempunyai keterampilan berbicara yang baik,
pembicaraannya akan lebih mudah dipahami oleh penyimaknya. Berbicara
menunjang keterampilan membaca dan menulis. Menulis dan berbicara  mempunyai
kesamaan yaitu sebagai kegiatan produksi bahasa dan bersifat menyampaikan
informasi. Kemampuan siswa dalam berbicara juga akan bermanfaat dalam kegiatan
menyimak dan memahami bacaan.
Akan tetapi, masalah yang terjadi di lapangan adalah tidak semua siswa
mempunyai kemampuan berbicara yang baik.Oleh sebab itu, pembinaan
keterampilan berbicara harus dilakukan sedini mungkin. Pentingnya keterampilan
berbicara atau bercerita dalam komunikasi juga diungkapkan oleh Supriyadi
(2005:178) bahwa apabila seseorang memiliki keterampilan berbicara yang baik, dia
akan memperoleh keuntungan sosial maupun profesional. Keuntungan sosial
berkaitan dengan kegiatan interaksi sosial antarindividu. Sedangkan, keuntungan
profesional diperoleh sewaktu menggunakan bahasa untuk membuat pertanyaa-
pertanyaan, menyampaikan fakta-fakta dan pengetahuan, menjelaskan dan
mendeskripsikan. Keterampilan berbahasa lisan tersebut memudahkan siswa
berkomunikasi dan mengungkapkan ide atau gagasan kepada orang lain.Pentingnya
penguasaan keterampilan berbicara untuk siswa Sekolah Dasar juga dinyatakan
oleh Farris (Supriyadi, 2005:179) bahwa pembelajaran keterampilan berbicara
penting dikuasai siswa agar mampu mengembangkan kemampuan berpikir,
membaca, menulis, dan menyimak. Kemampuan berpikir mereka akan terlatih ketika
mereka mengorganisasikan, mengonsepkan, mengklarifikasikan, dan
menyederhanakan pikiran, perasaan, dan ide kepada orang lain secara lisan.

1
B.) Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka disimpulkan bahwa rumusan masalah
yang dapat diambil adalah :
1. Apakah pengertian dari berbicara?
2. Apa saja tujuan dari berbicara?

C.) Tujuan Penelitian


Tujuan dari makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian dari berbicara
2. Untuk mengetahui tujuan dari berbicara

2
BAB II
PEMBAHASAN
A.) Pengertian Berbicara
Berbicara merupakan instrument yang mengungkapkan kepada penyimak
hamper-hampir secara langsung apakah sang pembicara memahami atau tidak baik
bahan pembicaraan maupun para penyimaknya, apakah dia bersikap tenang serta
dapat menyesuaikan diri atau tidak, pada saat dia bersikap tenang serta dapat
menyesuaikan diri atau tidak, pada saat dia mengkombinasikan gagasan-
gagasannya apakah dia waspada serta antusias ataukah tidak.
Menurut Suharyanti (1996: 5), berbicara merupakan pemanfaatan sejumlah
otot dan jaringan otot tubuh manusia untuk memberi tanda-tanda yang dapat
didengar (audible) dan dapat dilihat (visible) agar maksud dan tujuan dari gagasan-
gagasannya dapat tersampaikan. Hal ini menunjukkan bahwa berbicara merupakan
pengucapan bunyi-bunyi yang dipandang dari faktor fisik untuk mengkomunikasikan
gagasannya.
Henry Guntur Tarigan (1981: 15) menyatakan dengan jelas bahwa berbicara
ialah suatu kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk
mengekspresikan, menyatakan, serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan
perasaan.
Marie M.Strewart dan Kenneth Zimmer (dalam Suharyanti dan Edy Suryanto,
1996: 129) Pengertian berbicara adalah suatu proses pemindahan pesan dari suatu
sumber kepada orang lain. Jadi terjadi pemindahan pesan dari komunikator
(pembicara) kepada komunikan (pendengar). Pesan yang akan disampaikan kepada
komunikan lebih dahulu diubah ke dalam simbol yang dipahami oleh kedua belah
pihak.
Marwoto dan Yant Mujianto (1998: 2) menyatakan bahwa berbicara merupakan
salah satu komunikasi yang mengandalkan kekuatan dan kompetensi berbahasa,
kata-kata, frasa, kalimat, paragraf, dan ujaran, dengan vokal dan penampilan yang
pendukung.

B.) Tujuan Berbicara


Berbicara memiliki tujuan, tujuan yang utama dalam berbicara adalah untuk
berkomunikasi. Dalam berkomunikasi agar efektif, pembicara haruslah memahami
makna dari segala sesuatu yang akan dikomunikasikannya. Sehingga komunikasi
terjalin baik, tanpa ada salah paham antara pembicara dan pendengar.
Sejalan dengan pendapat di atas, Djago Tarigan (1997:37) menyatakan bahwa
tujuan berbicara meliputi :
1. Menghibur,
2. Menginformasikan,
3. Menstimulasi,
4. Meyakinkan,
5. Menggerakkan.

3
BAB III
PENUTUP
A.) Kesimpulan
Berbicara merupakan instrumen yang mengungkapkan kepada penyimak hampir-
hampir secara langsung apakah sang pembicara memahami atau tidak baik bahan
pembicaraan maupun para penyimaknya, apakah dia bersikap tenang serta dapat
menyesuaikan diri atau tidak, pada saat dia bersikap tenang serta dapat menyesuaikan diri
atau tidak, pada saat dia mengkombinasikan gagasan-gagasannya apakah dia waspada serta
antusias ataukah tidak.
Tujuan berbicara dibagi menjadi 5 golongan, yaitu:
1) Menghibur
2) Menginformasikan
3) Menstimulasi
4) Meyakinkan
5) Menggerakkan

B.) Saran
Dalam kesempatan ini penulis bermaksud ingin menyampaikan saran yang
sekiranya dapat memberikan manfaat. Karena berbicara sangat penting dalam
berkomunikasi, jadi kita perlu memahami bahwa dalam berbicara kita dpat
kemampuan mengucapkan bunyi artikulasi atau mengucapkan kata-kata untuk
mengekspresikan, menyatakan, menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan
dengan baik

4
DAFTAR PUSTAKA

Tarigan, Djago.1997. Pengembangan Keterampilan Berbicara. Jakarta:Depdikbud..

Henry Guntur Tarigan. 1981. Berbicara: Sebagai Suatu Keterampilan


Berbahasa. Bandung: Penerbit Angkasa.

Marwoto dan Yant Mujiyanto. 1998. BPK Berbicara II (Sanggar Bahasa dan
Sastra Indonesia). Surakarta: Depdikbud RI UNS.

Suharyanti dan Edy Suryanto. 1996. Reorika: Buku Pegangan Kuliah.


Surakarta: UNS Press.

Suharyanti dan Edy Suryanto. 1996. Reorika: Buku Pegangan Kuliah.


Surakarta: UNS Press.

Anda mungkin juga menyukai