Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“BASIC SKILL IN PUBLIC SPEAKING”


INTEPERSONAL SKILL

KELOMPOK 3
1. REZA LARICI 205100001
2. M.NANDA SN 205100015
3. APRILIA AMANDA .P 205100018
4. PANCA RAHMAWATI 205100033

FAKULTAS KOMPUTER
PRODI SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
BANDAR LAMPUNG 2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Puji syukur kita panjat kan


kehadirat Allah SWT.yang telah memberikan rahmatnya kepada kita sehingga
sampai pada hari kita masih diberikannya umur Panjang dan dapat beraktivitas
sebagaimana mestinya. Shalawat serta salam jangan lupa selalu kita haturkan untuk
junjung seorang nabi agung kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah
menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita semua. Untuk dapat mengerjakan
tugas makalah basic skill in public speaking sehingga makalah ini dapat
terselesaikan dengan waktu yang telah di tentukan.

kami sadar bahwa dalam penulisan makalah masih memiliki banyak


kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna. Olehnya kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan makala
kedepannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua terutama bagi
para pembaca.

Bandar Lampung, 13 november 2022

ii
DAFTAR ISI
COVER ....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................ ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 latar belakang ................................................................................... 4
1.2 rumusan masalah ............................................................................ 5
1.3 tujuan ............................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian berbicara ....................................................................... 6
2.2 Tehnik berbicara yang baik di depan umum .................................. 8
2.3 Batasan dan tujuan berbicara sebagai suatu cara berkomunikasi .... 11
2.4 Metode penyampaian dan penilaian berbicara ............................... 11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ..................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 15

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

public speaking bermula dari para ahli retorika yang mengartikannya sebagai
seni (keahlian) berbicara atau berpidato di mana istilah tersebut sudah berkembang
sejak abad sebelum masehi.Sebagai pengertian awal, seperti yang sudah kita
ketahui bahwa public speaking merupakan sebuah frasa yaitu public dari bahasa
Inggris yang berarti umum dan speaking dari bahasa Inggris yang berarti berbicara,
sehingga dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai bicara di depan umum. Namun,
pengertian public speaking belum mendapatkan istilah yang tepat dalam bahasa
Indonesia. Sehingga pada umumnya istilah yang sering digunakan sampai sekarang
adalah public speaking.

Kaitannya dengan hal itu, tentunya dalam bahasa Indonesia umumnya untuk
menggantikan istilah public speaking dapat menyebutnya berbicara di depan umum
atau berbicara di depan publik. Di sisi lain, sebagian mereka juga masih
menyebutnya dengan pidato.

Ada yang menyebutkan pengertian dari Kamus Merriam-Webster dalam


kutipannya mengartikan public speaking yaitu “the act or skill of speaking to a
usually large group of people” yang artinya public speaking merupakan sebuah
aksi, tindakan atau keterampilan berbicara pada sekelompok besar orang.

Sedangkan menurut kutipan lain yaitu dari David Zarefsky dalam bukunya yang
berjudul “Public Speaking Strategic for Success” berpendapat bahwa “Public
speaking is a continuous communication process in which messages and signals
circulate back and forth between speaker and listeners” yang memberi pengertian
bahwa public speaking merupakan sebuah proses komunikasi berkelanjutan, yang
mana pesan dan lambang terus berinteraksi di antara pembicara dan pendengarnya

4
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa pengertian berbicara?
b. Bagaimana tehnik berbicara yang baik di depan umum?
c. Bagaimana batasan dan tujuan berbicara sebagai suatu cara berkomunikasi?
d. Bagaimana metode penyampaian dan penilaian berbicara?

1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui tentang pengertian berbicara
b. Untuk memahami tahnik berbicara yang baik di tempat umum
c. Mengetahui batasan dan tujuan berbicara sebagai suatu cara berkomunikasi.
d. Mengtahui metode penyampaian dan penilaian berbicara.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian berbicara

Berbicara adalah salah satu kelebihan manusia dibanding makhluk hidup


yang lain. Menurut Tarigan, setiap orang akan mengucapkan kata-kata atau bunyi-
bunyi artikulasi untuk mengekspresikan dan menyampaikan gagasan, pikiran, dan
perasaan. Berbicara menjadi salah satu alat komunikasi untuk menyampaikan
sesuatu kepada pendengarnya.

Dibawah ini akan dipaparkan pengertian berbicara menurut beberap ahli


yaitu:

1. Kartini mengungkapkan bahwa berbicara merupakan suatu peristiwa


penyampaian maksud, gagasan, pikiran, perasaan seseorang kepada orang lain
dengan menggunakan bahasa lisan, sehingga maksud tersebut dipahami oleh orang
lain.

2. Laksana mengemukakan bahwa berbicara adalah perbuatan yang menghasilkan


bahasa untuk berkomunikasi, sebagai salah satu keterampilan dasar dalam
berbahasa.

3. Akhmadi memberikan pendapat bahwa berbicara sebagai suatu keterampilan


memproduksikan arus sistem bunyi artikulasi untuk menyampaikan kehendak,
kebutuhan, perasaan dan keingingan kepada orang lain.

4. Badudu-Zain mengartikan berbicara dengan kata-kata, berpidato, dan bercakap-


cakap. Batasan berbicara yang dikemukakan Badudu,- Zain ini lebih mengarah
kepada jenis berbicara.

6
5. Moris dan Novia menyatakan bahwa berbicara merupakan alat komunikasi yang
alami antar anggota masyarakat untuk mengungkapkan pikiran dan sebagai sebuah
bentuk tingkah laku sosial.

6. Nuraeni mengatakan berbicara adalah proses penyampaian informasi dari


pembicara kepada pendengar dengan tujuan terjadi perubahan pengetahuan, sikap
dan keterampilan pendengar sebagai akibat dari informasi yang diterimanya.

7. Tarigan mengatakan bahwa berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-


bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekpresikan, menyatakan serta
menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan.

8. Arsjad dan Mukti mengemukakan bahwa Kemampuan berbicara adalah


kemampuan mengucapkan kalimat-kalimat untuk mengekspresikan, menyatakan,
menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan.

9. Brown dan Yule mengatakan bahwa Berbicara adalah kemampuan mengucapkan


bunyi-bunyi bahasa untuk mengekspresikan atau menyampaikan pikiran, gagasan
atau perasaan secara lisan. Pengertian ini pada intinya mempunyai makna yang
sama dengan pengertian yang disampaikan oleh Tarigan yaitu bahwa berbicara
berkaitan dengan pengucapan kata-kata.

10. Haryadi dan Zamzani Secara umum, berbicara dapat diartikan sebagai suatu
penyampaian maksud (ide, pikiran, isi hati) seseorang kepada orang lain dengan
menggunakan bahasa lisan sehingga maksud tersebut dapat dipahami orang lain.
Pengertian ini mempunyai makna yang sama dengan kedua pendapat yang
diuraikan diatas, hanya saja diperjelas dengan tujuan yang lebih jauh lagi yaitu agar
apa yang disampaikan dapat dipahami oleh orang lain.

Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa berbicara adalah
keterampilan untuk mengucapkan untaian kata sehingga apa yang ada di dalam
pikiran dapat tergambarkan dengan jelas dan diterima oleh para penyimaknya. Seni
berbicara sangat vital peranannya terutama bagi para pemimpin, telah kita sama-

7
sama ketahui bahwa banyak bukti pidato bisa menjadi awal perubahan suatu sejarah
bangsa.

2.2 Tehnik berbicara yang baik di depan umum

Suatu komunikasi yang baik akan menciptakan hubungan yang baik antara
si pembicara dengan lawan bicara. Terkadang,makna yang ingin disampaikan
belum tentu sesuai dengan apa yang diterima oleh lawan bicara kita. Oleh karena
itu diperlukan beberapa cara berbicara yang baik dan benar agar kedua belah pihak
merasa nyaman selama berlangsungnya pembicaraan dan maksud yang ingin
disampaikan tersalurkan dengan baik. Berikut ini dipaparakan teknik berbicara
yang baik didepan umum:

1. Awali dengan kalimat pembuka

Selalu gunakan kalimat pembuka ketika anda ingin memulai pembicaraan.


Kalimat pembuka seperti kalimat sapaan selamat pagi,selamat siang bisa anda
gunakan untuk memulai percakapan, atau jika anda seorang muslim maka kalimat
sapaan salam akan memberikan kesan yang sangat baik untuk anda.

2. Hilangkan Perasaan Gugup

Perasaan gugup adalah masalah utama yang dihadapi orang yang akan
bicara. Perasaan itu membuat kita enggan bicara. Namun biasanya perasaan gugup
itu hilang dengan sendirinya saat kita mulai bicara. Belajarlah untuk menghadapi
rasa gugup itu. Caranya adalah dengan tampil percaya diri dan anggap bahwa apa
yang Anda lakukan itu benar.

3. Bicara Dengan Santai

Bicaralah dengan pelan dan santai. Tapi sesuaikan juga dengan suasana
supaya tidak membosankan. Dengan demikian, perasaan tegang itu akan hilang dan
apa yang ada di pikiran kita menjadi lebih lancar disalurkan ke banyak orang.

8
4. Hindari Bicara Gagap

Bicara gagap bukan karena kita memang gagap (kecuali untuk mereka yang
benar-benar gagap), tetapi karena kita terlalu gugup sehingga pikiran kita tidak
berjalan ke mulut kita. Caranya adalah dengan memikirkan per kalimat bukan per
kata. Sehingga kita tidak perlungadat saat mengutarakan sebuah kalimat.

5. Bicara yang Sopan

Gunakan bahasa yang sopan, santun, dan mudah dimengerti oleh pendengar
Anda supaya tidak terjadi salah paham. Orang-orang juga lebih menyukai orang
yang bicara santun karena lebih sejuk di telinga.

6. Sisipkan humor

Menurut Anthony Robbins,salah satu motivator dunia,humor adalah


pelumas yang dapat membantu penyampaian informasi menjadi lebih lembut.

7. Time management.

Atur waktu yang diberikan dengan baik. Dengan time management yang
sudah diperkirakan sebelumnya, kamu bisa lebih mudah menyusun materi dan
menepati deadline.

8. Berbicara dengan jelas

Seorang pembicara harus terlatih untuk berbicara dengan jelas. Supaya


setiap informasi dapat diterima dengan baik. Maka bersyukurlah jika negara kita
menggunakan Bahasa Indonesia,di mana penulisan adalah sama dengan
pengucapan.

9. Gunakan intonasi yang berbeda

Apabila kita hanya menggunakan 1 intonasi saja selama pembicaraan,maka


pembicaraan kita akan terdengar datar dan membosankan. Beri ledakan-ledakan
bila perlu.

9
10. Kontak mata

Kontak matasangat penting dalam membangun suatu komunikasi. Mereka


akan merasa spesial. Perhatian mereka tidak sekedar bertepuk sebelah tangan.

11. Gunakan bahasa tubuh

Seringkali seorang speaker tangannya mati ketika di depan publik. Padahal


bahasa tubuh mampu memberi penegasan-penegasan pada informasi yang ingin
ditekankan. Maka seringlah mengangkat tangan kamu tinggi-tinggi di depan cermin
untuk menemukan pose yang khas kamu banget.

12. Tunjukkan rasa percaya dirimu.

Seperti halnya singa,manusia punya cara untuk menyatakan rasa percaya


dirinya. Tersenyum, pegang dagu dan membusungkan dada adalah beberapa sikap
yang menunjukkan sikap percaya diri.

13. Buang tekanan yang kamu rasakan.

Rasa gugup mungkin akan menyelimuti perasaanmu saat akan mulai


berbicara. Hal tersebut normal. Pembicara yang berpengalaman pun terkadap masih
dihinggapi rasa gugup. Cara paling mudah menghadapi rasa gugup tersebut adalah
merubah mindset kamu. Berpikirlah bahwa kamu di sini membawa informasi yang
berharga bagi audiencemu.

14. Persiapan.

Siapkan segala hal yang mendukung pembicaraan. Mulai dari poin-poin


yang paling kecil sekalipun seperti sapu tangan di saku dan air mineral.

15. Jam terbang

Langkah paling akhir untuk menjadi pembicara yang baik adalah terus
berlatih. berbicaralah sesering mungkin dan ambil setiap kesempatan yang ada.

10
2.3 Batasan dan tujuan berbicara sebagai suatu cara berkomunikasi

Tujuan utama dari berbicara adalah untuk berkomunikasi. Agar dapat


menyampaikan pikiran secara efektif, seyogianyalah sang pembicara memahami
makna segala sesuatu yang ingin dikomunikasikan.

Apakah sebagai alat sosial (social tool) ataupun sebagai alat perusahaan maupun
profesional (business or profesional tool), maka pada dasarnya berbicara
mempunyai tiga maksud umum, yaitu:

1) Memberitahukan dan melaporkan (to inform);

2) Menjamu dan menghibur (to entertain);

3) Membujuk, mengajak, mendesak, dan meyakinkan (to persuade).

Dengan demikian, maka, berbicara itu lebih daripada hanya sekedar pengucapan
bunyi-bunyi atau kata-kata. Berbicara adalah suatu alat untuk mengomunikasikan
gagasan-gagasan yang disusun serta dikembangkan sesuai dengan kebutuhan-
kebutuhan sang pendengar atau penyimak.

2.4 Metode penyampaian dan penilaian berbicara

Maksud dan tujuan pembicaraan, kesempatan, pendengar atau pemirsa, ataupun


waktu untuk persiapan dapat menentukan metode penyajian. Sang pembicara
sendiri dapat menentukan yang terbaik dari empat metode yang mungkin dipilih, (
Mulgrave, 1954 : 25) yaitu:

1. Penyampaian mendadak

Seseorang yang tidak terdaftar untuk berbicara mungkin saja dipersilahkan ber-
bicara dengan sedikit atau tanpa peringatan. Oleh karena itu, sedikit mungkin dia

11
hanya mempunyai waktu untuk memilih ide pokok sebelum harus mulai ber-
bicara/berpidato secara mendadak.

2. Penyampaian tanpa persiapan.

Sang pembicara yang ingin memanfaatkan keuntungan-keuntungan penyesuaian


maksimum pada kesempatan dan penyimak secara langsung, dapat mempersiapkan
diri sepenuhnya sejauh waktu dan bahan mengizinkan. Akan tetapi, hendaknya dia
tidaklah bergantung pada penyampaian khusus ide-idenya. Dia haruslah menge-
tahui ide utamanya dan urutan yang mantap bagi ide-idenya, tetepi hendaknya ia
memilih bahasa yang tepat sebaik dia berbicara. Pengulangan-pengulangan akan
turut mempermudah pilihan tersebut. Pada umumnya, kian sedikit catatan yang
dibuatkan kian baik, sebab catatan-catatan itu turut menghambat penyajian yang
lancar dan bersemangat serta diselingi oleh transisi-transisi yang terjadi. Kalaupun
catatan harus dipergunakan, haruslah dibatasi pada hal-hal yang amat penting dan
singkat-singkat.

3. Penyampaian dari naskah.

Penyampaian dari naskah biasanya dilaksanakan pada saat-saat yang amat penting
dan kerapkali digunakan buat siaran-siaran radio atau televisi. Sang pembicara ha-
ruslah mampu memahami makna yang dibacanya itu dan memelihara serta mem-
pertahankan hubungan yang erat dengan para pendengar. Dia seyogyanya me-
mandang pendengarnya sebanyak mungkin dan kepada naskahnya sedikit mungkin.
Dia harus mampu menciptakan pikiran itu setiap kali dia menyajikannya kepada
pendengar, dengan penuh perhatian terhadap responsi para pendengarnya.

4. Penyampaian dari ingatan.

Keberhasilanya berbicara yang penyampaiannya dari ingatan menuntut sang pem-


bicara menguasai bahan pembicaraannya selengkap mungkin sehingga, dia tidak
menghadapi masalah dalam hal bahasa dan dapat mencurahkan seluruh perhatian
pada komunikasi langsung dari pikiran dan perasaannya. Akan tetepi, ingatannya

12
pun harus juga mengizinkan spontanitas yang serupa pada penyajian tanpa per-
siapan, lebih-lebih pada hal-hal yang perlu disisipkan atau diinterpolasi kalau me-
mang keadaan menghendakinya.

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Bahwa dalam berbicara itu sendiri merupakan suatu cara manusia berkomunikasi,
dimana menjadi hal yang penting yang harus dimiliki oleh manusia umumnya. Ber-
bicara adalah suatu cara manusia mengekspresikan, menyatakan serta menyam-
paikan pikiran, gagasan dan perasaaan.

Dalam meningkatkan kemampuan berbicara, diperlukan adanya strategi-strategi


yang mendukung. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, strategi bermakna rencana
yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.

Meningkatkan kemampuan berbicara sangatlah penting dalam menunjang setiap


aktifitas yang ada. Kemampuan berbicara yang baik tentu akan mendukung kesem-
purnaan aktivitas tertentu.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://yayuhidayah.blogspot.com/2016/05/makalah-keterampilan-berbicara.html
https://anangsuramat2812.blogspot.com/2016/10/makalah-teknik-berbicara-yang-
baik-di.html
https://www.gramedia.com/best-seller/apa-itu-public-speaking/

15

Anda mungkin juga menyukai