Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN

KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)

“ANALISIS PERAN SMART CITY TERHADAP


PENGEMBANGAN
KOMUNITAS BANDUNG CREATIVE HUB”

19 Februari – 24 Febuari 2023

Disusun oleh :

1. Darussalam Ariska (2051000017)


2. Jihan putra pertama (205120034)
3. Setia yeniana (2051100060)

FAKULTAS KOMPUTER
UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
BANDAR LAMPUNG
2023
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)

JUDUL : “ANALISIS PERAN SMART CITY TERHADAP

PENGEMBANGAN KOMUNITAS BANDUNG CREATIVE


HUB “

Dipersiapkan dan Disusun Oleh :


1. Darussalam Ariska (205100017)
2. Jihan putra pertama (205120034)
3. Setia yeniana (2051100060)

Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Ini Telah Diperiksa Dan Disetujui Oleh
Dosen Pembimbing Pada Tanggal 21 Maret 2023

Dosen Pembimbing,

Rosyana Fitria Purnomo, M.T.I


NPP. 2222689
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)
ANALISIS PERAN SMART CITY TERHADAP PENGEMBANGAN
KOMUNITAS BANDUNG CREATIVE HUB

Yang Dipersiapkan Dan Disusun Oleh :

1. Darussalam Ariska (215100017)


2. Jihan putra pertama (205120034)
3. Setia yeniana (205110060)

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL) INI TELAH DIPERIKSA DAN


DISETUJUI

Dosen Pembimbing,

Rosyana Fitria Purnomo, M.T.I


NPP. 2222689

Mengetahui,

Program Studi S-1 Sistem Informasi Program Studi S-1 Teknologi Informasi Program Studi S-1
Informatika
Ketua, Ketua, Ketua,

Triyugo Winarko, S.Kom., M.T.I Arie Setya Putra, S.Kom., M.T.I Khozainuz Zuhri, ST., M.
Eng
NPP. 2222220 NPP. 2222237 NPP. 2222439

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat-Nya laporan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang berjudul
“Analisis Peran Smart City Terhadap Pengembangan Komunitas

Bandung Creative Hub” dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Laporan


ini dibuat sebagai langkah lanjutan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL).
Laporan ini merupakan gambaran dari berbagai macam kegiatan yang
dilaksanakan selama menjalani kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Dalam
penyusunan laporan ini, penulis mendapat banyak bantuan, masukan, bimbingan,
dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, melalui kesempatan ini penulis
menyampaikan terimakasih yang tulus kepada:

1. Bapak Dr. H. Andi Surya Selaku Ketua Yayasan Mitra Lampung.


2. Ibu Dr. Ir. Hj. Armalia Reny WA, SP., MM selaku rektor
Universitas Mitra Indonesia
3. Bapak Romi Hendri, M.Kom Selaku Dekan Fakultas Komputer.
4. Bapak Arie Setya Putra, CA, S.Kom, M.T.I Selaku Ketua Program
Studi Teknologi Informasi.
5. Bapak Triyugo Winarko, S.Kom., M.T.I Selaku Ketua Program
Studi Sistem Informasi Universitas Mitra Indonesia .
6. Bapak Khozainuz Zuhri, ST., M. Eng Selaku Ketua Program Studi
Informatika Universitas Mitra Indonesia
7. Ibu Rosyana Fitria Purnomo, M.T.I Selaku dosen pembimbing
dalam membuat laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL).
Penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat konstruktif
demi kesempurnaan laporan KKL ini.

Bandar Lampung, 21 Maret 2023

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... iii
KATA PENGANTAR............................................................................. iv
DAFTAR ISI .......................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................... 3
1.3. Tujuan................................................................................... 3
1.4. Metodologi Penelitia............................................................ 3
1.5. Sistematika Pembahasan...................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Smart city.............................................................................. 5
2.2 Pengembangan komunitas..................................................... 5
2.3 Peran smart city dalam pengembangan komunitas bandung
Creative hub.......................................................................... 6

BAB III GAMBARAN UMUM


3.1 Pengertian bandung creative hub................................................. 8
3.2 Peran smart city dalam pembangunan komunitas bandung
creative hub................................................................................. 8
3.1.1.............................................................................................
3.2.1.............................................................................................

3.2.1 meningkatkan aksesnke teknologi dan informasi............... 8


3.2.2 mendukung pertumbuhan industry kreatif.......................... 9

v
3.3 Meningkatkan kualitas hidup masyarakat................................... 9
3.3.1 meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam
Pengambilan keputusan.....................................................9
3.4 Tantangan Dalam Penerapan Smart City Di Kota Bandung.............9
3.4.1 Keterbatasan Anggaran .....................................................9
3.4.2 Insfrastruktur TIK Yang Kurang Memadai........................9
3.4.3 Keterbatasan Kapasitas SDM.............................................10
3.4.4 Kesadaran Dan Partisipasi Masyarakat..............................10
3.5 Upaya Pemerintah Dalam Penerapan Smart City
Di Kota Bandung..............................................................................10
3.5.1 Pengembangan Infrastruktur TIK.......................................10
3.5.2 Pembentukan Tim Smart City............................................10
3.5.3 Program Pelatihan Dan Pengembangan SDM....................11
3.5.4 Peningkatan Kesadaran Dan Partisipasi Masyarakat.........11
3.6 Analisis Peran Smart City Terhadap Pengembangan Komunitas
Bandung Creative Hub..........................................................................11
3.6.1 Mendukung Kreativitas Dan Inovasi .................................11
3.6.2 Meningkatkan Keterhubungan Dan keterbukaan...............11
3.6.3 Meningkatkan Efesiensi Dan Produktivitas.......................12
3.6.4 Meningkatkan Keterlibatan Masyarakat.............................12

BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Kontribusi Smatr City Dalam Pengembangan Kumunitas
Bandung Creative Hub.............................................................. 13
4.2 Peran Smart City Dalam Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi
Kreative Di Kota Bandung........................................................ 14
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan............................................................................... 16
5.2 Saran.......................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 18
LAMPIRAN .......................................................................................... 19

vi
vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kegiatan


Kuliah Kerja Lapangan (KKL) adalah suatu kegiatan dimana setiap
mahasiswa diberi pengalaman untuk berinterakasi dan obsevarsi dunia kerja
dengan tujuan memberikan pengalaman belajar baru kepada mahasiswa untuk
dapat mengenal langsung kondisi dunia industri dan dunia kerja yang mungkin
tidak ditemukan dikampus, sekaligus sebagai proses pembelajaran mahasiswa
yang sedang membangun dan mengetahui keberhasilan dan permasalahan yang di
hadapi. KKL dilaksanakan oleh pihak Universitas dalam upaya meningkatkan
Misi dan Bobot pendidikan bagi mahasiswa dan untuk mendapat nilai tambah
yang lebih besar pada pendidikan tinggi.

Mendapatkan pekerjaan adalah sesuatu yang sangat sulit di era digital


sekarang. Persaingan yang ketat, lapangan pekerjaan yang sempit, dan masih
banyak hal lainnya yang jadi penyebab sulitnya mendapatkan pekerjaan. Dengan
adanya kuliah kerja lapangan, mahasiswa diharapkan mendapat pengalaman
dalam mengenal dunia kerja, dan memahami lingkungan kerja yang baik. Hal ini
tentunya membantu mahasiswa untuk mendapatkan gambaran mengenai
attitude dan konsep dalam dunia kerja, sehingga kelak mahasiswa dapat menjadi
pekerja yang handal dalam bidangnya, dan mampu menembus ketatnya
persaingan di dunia kerja.

Kuliah kerja lapangan di Fakultas Komputer Universitas Mitra Indonesia


merupakan salah satu kegiatan kuliah yang wajib. Kegiatan kuliah kerja lapangan
ini merupakan salah satu syarat untuk mengikuti mata kuliah praktek kerja
lapangan (PKL). Dimana dalam kegiatan ini Mahasiswa diberikan beberapa
bidang minat mata kuliah, mahasiswa dapat menentukan satu bidang minat untuk
diambil dengan tujuan agar mahasiswa memiliki pandangan akan kemampuan apa
yang akan di pilih untuk menghadapi dunia kerja setelah menyelesaikan
pendidikan di Universitas Mitra Indonesia. Dalam kuliah kerja lapangan (KKL)
ini, mahasiswa dituntut untuk terjun langsung ke dalam dunia kerja, sehingga

1
diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama
menjalani Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dalam dunia kerja.

Kota Bandung merupakan salah satu kota di Indonesia yang telah mengadopsi
konsep Smart City dalam pembangunan kota. Konsep Smart City sendiri merujuk
pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan
efisiensi dan kualitas layanan publik, serta meningkatkan kualitas hidup penduduk
kota. Dalam konteks ini, pengembangan industri kreatif menjadi salah satu fokus
utama pembangunan Smart City di Kota Bandung.

Salah satu komunitas kreatif yang aktif di kota Bandung adalah Bandung
Creative Hub. Komunitas ini didirikan pada tahun 2012 dengan tujuan untuk
mengembangkan potensi kreatif dan membantu pelaku industri kreatif dalam
mengembangkan bisnis mereka. Hingga saat ini, komunitas ini telah berhasil
mengembangkan berbagai program dan kegiatan untuk mendukung
perkembangan industri kreatif di kota Bandung.

Dalam konteks ini, pemanfaatan peran Smart City dapat memberikan dampak
positif pada pengembangan komunitas Bandung Creative Hub. Oleh karena itu,
diperlukan analisis untuk memahami secara lebih mendalam bagaimana
pemanfaatan peran Smart City dapat memberikan kontribusi pada pengembangan
komunitas ini.

Dalam KKL semester ini, Kami mengambil bidang minat Sistem Informasi.
Kemampuan untuk membuat sebuah program dalam era teknologi sekarang sangatlah
dibutuhkan dalam dunia bisnis dan industri, karena gaya bisnis dan industri telah beralih
ke pemanfaatan teknologi informasi guna mengoptimalkan setiap instrumen yang ada
dalam suatu perusahan. Setiap perusahaan sekarang memiliki sistem informasi
berbasis teknologi dengan memanfaatkan alat – alat pendukung yang sudah
modern dan canggih. Dengan adanya alat – alat pendukung yang sudah canggih
ini mempermudah dan mengoptimalkan setiap pekerjaan yang ada dan
meminimalisir kesalahan yang ada. Sebagai bahan Obsevarsi saya tertarik untuk
memilih judul “ANALISIS PERAN SMART CITY TERHADAP
PENGEMBANGAN KOMUNITAS BANDUNG CREATIVE HUB”

2
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka dapat


dirumuskan beberapa masalah yang akan dibahas dalam analisis ini, yaitu:

1. Bagaimana konsep Smart City dapat diterapkan dalam pengembangan industri


kreatif di Kota Bandung?
1. Bagaimana profil komunitas Bandung Creative Hub dan apa saja program
yang telah dilakukan untuk mendukung pengembangan industri kreatif di
kota Bandung?
2. Bagaimana pemanfaatan peran Smart City dapat memberikan kontribusi
pada pengembangan komunitas Bandung Creative Hub?
3. Apa saja faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan pemanfaatan
peran Smart City dalam pengembangan komunitas Bandung Creative Hub?

1.3 Tujuan

Tujuan dari analisis ini adalah untuk memahami konsep Smart City dan profil
komunitas Bandung Creative Hub, serta menganalisis bagaimana pemanfaatan
peran Smart City dapat memberikan kontribusi pada pengembangan komunitas.

1.4 Metodologi
Metodologi yang digunakan dalam analisis ini adalah studi literatur dan studi
kasus. Studi literatur dilakukan untuk memahami konsep Smart City dan profil
komunitas Bandung Creative Hub, sementara studi kasus dilakukan untuk
menganalisis pemanfaatan peran Smart City pada pengembangan komunitas
Bandung Creative Hub. Data yang digunakan dalam analisis ini berasal dari
sumber-sumber yang terpercaya seperti jurnal, buku, dan dokumen resmi terkait.

3
1.5 Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan analisis ini terdiri dari tiga bab. Bab pertama
membahas pendahuluan, termasuk latar belakang, rumusan masalah, tujuan,
metodologi, dan sistematika pembahasan. Bab kedua membahas konsep Smart
City dan profil komunitas Bandung Creative Hub, termasuk program-program

4
BAB II
LANDASAN TEORI

1
2
2.1 Smart City
Smart city adalah sebuah konsep pengembangan kota yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemanfaatan teknologi informasi
dan komunikasi (TIK) untuk mengoptimalkan pelayanan publik, memperbaiki
infrastruktur, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan
keputusan. Konsep smart city ini telah diadopsi oleh banyak kota di seluruh dunia,
termasuk Kota Bandung.

Salah satu karakteristik utama dari smart city adalah adanya integrasi dan
keterhubungan antara berbagai sistem dan infrastruktur yang ada di kota, seperti
transportasi, energi, air, dan limbah. Dalam konteks pengembangan komunitas
Bandung Creative Hub, smart city dapat menjadi landasan untuk membangun
ekosistem yang memungkinkan para pelaku industri kreatif untuk berkembang
dengan optimal.

2.2 Pengembangan Komunitas


Pengembangan komunitas adalah proses pembangunan yang dilakukan oleh
kelompok masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan
anggotanya. Dalam konteks pengembangan komunitas Bandung Creative Hub,
fokusnya adalah pada pengembangan komunitas pelaku industri kreatif, yang
meliputi seniman, desainer, penulis, dan lain sebagainya.

Pengembangan komunitas dapat mencakup berbagai hal, seperti


pengembangan kapasitas, pemberdayaan ekonomi, dan pengembangan
infrastruktur. Dalam konteks pengembangan komunitas Bandung Creative Hub,
pengembangan kapasitas dan pemberdayaan ekonomi dapat dilakukan melalui

5
program pelatihan, pengembangan jejaring, serta promosi dan pemasaran produk
kreatif yang dihasilkan oleh pelaku industri kreatif.

1
2
2.1
2.2
2.3 Peran Smart City dalam Pengembangan Komunitas Bandung Creative Hub
Dalam konteks pengembangan komunitas Bandung Creative Hub, smart city
dapat berperan sebagai landasan untuk membangun ekosistem yang
memungkinkan para pelaku industri kreatif untuk berkembang dengan optimal.
Berikut ini adalah beberapa peran smart city dalam pengembangan komunitas
Bandung Creative Hub:
1. Memperbaiki Infrastruktur
Smart city dapat memperbaiki infrastruktur yang mendukung
pengembangan industri kreatif, seperti transportasi, energi, dan teknologi
informasi. Dalam konteks Bandung Creative Hub, smart city dapat membantu
meningkatkan aksesibilitas ke pusat-pusat kreatif dan ruang kerja bagi pelaku
industri kreatif.

2. Meningkatkan Partisipasi Masyarakat


Smart city dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan
keputusan dan pengembangan komunitas. Dalam konteks Bandung Creative
Hub, smart city dapat digunakan untuk memfasilitasi partisipasi masyarakat
dalam pengembangan program dan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan
para pelaku industri kreatif.

3. Mengoptimalkan Pelayanan Publik


Smart city dapat mengoptimalkan pelayanan publik yang berkaitan dengan
industri kreatif, seperti perizinan dan pengawasan. Dalam konteks Bandung
Creative Hub, smart city dapat membantu mempercepat proses perizinan dan
pengawasan bagi pelaku industri kreatif, sehingga dapat mempercepat proses

6
pengembangan produk kreatif dan meningkatkan daya saing produk yang
dihasilkan.

4. Mengembangkan Inovasi dan Teknologi


Smart city dapat membantu mengembangkan inovasi dan teknologi yang
mendukung pengembangan industri kreatif. Dalam konteks Bandung Creative
Hub, smart city dapat membantu pengembangan teknologi yang mendukung
proses produksi, pemasaran, dan distribusi produk kreatif yang dihasilkan oleh
pelaku industri kreatif.

5. Meningkatkan Keterhubungan Antar Pelaku Industri Kreatif


Smart city dapat membantu meningkatkan keterhubungan antar pelaku
industri kreatif, sehingga dapat terbentuk jejaring yang saling mendukung dan
memperkuat komunitas industri kreatif. Dalam konteks Bandung Creative Hub,
smart city dapat membantu memfasilitasi pertemuan dan kolaborasi antar pelaku
industri kreatif yang memiliki kepentingan dan visi yang sama.

6. Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat


Smart city dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan
memberikan akses yang lebih baik terhadap produk dan layanan yang dihasilkan
oleh pelaku industri kreatif. Dalam konteks Bandung Creative Hub, smart city
dapat membantu memperluas akses masyarakat terhadap produk kreatif yang
berkualitas dan memiliki nilai estetika yang tinggi.

Dalam keseluruhan, pengembangan smart city dapat menjadi landasan yang kuat
untuk pengembangan komunitas industri kreatif Bandung Creative Hub. Dengan
adanya integrasi dan keterhubungan antara berbagai sistem dan infrastruktur yang
ada di kota, serta peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengembangan
komunitas, maka diharapkan dapat tercipta ekosistem yang memungkinkan para
pelaku industri kreatif untuk berkembang dan bersaing dengan optimal di tingkat
nasional maupun internasional.

7
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1
2
3

3.1 Pengertian Bandung Creative Hub


Bandung Creative Hub adalah sebuah ekosistem kreatif yang berada di
kota Bandung. Ekosistem ini mencakup berbagai macam industri kreatif
seperti desain grafis, fashion, musik, film, dan lain sebagainya. Bandung
Creative Hub bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kreatif dan daya
saing industri kreatif di kota Bandung.

3.2 Peran Smart City dalam Pengembangan Komunitas Bandung Creative Hub
Smart city memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan
komunitas Bandung Creative Hub. Beberapa peran tersebut antara lain:

3
3.1
3.2
3.3
3.2.1 Meningkatkan Akses ke Teknologi dan Informasi
Smart city memungkinkan akses ke teknologi dan informasi yang lebih
mudah dan cepat. Hal ini dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi di

8
komunitas Bandung Creative Hub. Dengan akses yang lebih mudah dan cepat,
pelaku industri kreatif dapat mengakses informasi terbaru dan
memanfaatkannya dalam menciptakan produk dan layanan baru.

3.2.2 Mendukung Pertumbuhan Industri Kreatif


Smart city juga dapat mendukung pertumbuhan industri kreatif di kota
Bandung. Dengan infrastruktur TIK yang terintegrasi, pemerintah dapat
memberikan pelayanan publik yang lebih efisien dan transparan. Hal ini dapat
menciptakan iklim yang kondusif bagi pengembangan industri kreatif di kota
Bandung.

3.3 Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat


Smart city juga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kota
Bandung. Dengan penerapan teknologi dan informasi yang terintegrasi,
pemerintah dapat memberikan pelayanan publik yang lebih efektif dan
efisien. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
publik yang diberikan.

3.4
3.3.1 Meningkatkan Keterlibatan Masyarakat dalam Pengambilan
Keputusan
Smart city juga dapat meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam
pengambilan keputusan. Dengan penerapan teknologi dan informasi yang
terintegrasi, masyarakat dapat lebih mudah memberikan masukan dan
partisipasi dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini dapat menciptakan
tata kelola kota yang lebih partisipatif dan transparan.

3.4 Tantangan dalam Penerapan Smart City di Kota Bandung


Meskipun memiliki banyak potensi dalam pengembangan komunitas
Bandung Creative Hub, penerapan smart city di kota Bandung juga memiliki
beberapa tantangan.
Beberapa tantangan dalam penerapan smart city di kota Bandung antara lain:

9
3.4.1 Keterbatasan Anggaran
Penerapan smart city memerlukan investasi yang besar dalam
pengembangan infrastruktur TIK. Keterbatasan anggaran menjadi
salah satu tantangan dalam penerapan smart city di kota Bandung.
Diperlukan strategi yang tepat dalam pengalokasian anggaran agar
program smart city dapat berjalan dengan efektif.

3.4.2 Infrastruktur TIK yang Kurang Memadai


Meskipun kota Bandung sudah memiliki infrastruktur TIK yang
cukup baik, namun masih ada daerah yang belum terjangkau oleh
jaringan internet dan layanan TIK lainnya. Hal ini menjadi tantangan
dalam penerapan smart city di kota Bandung, terutama dalam
mengintegrasikan sistem dan layanan publik yang ada.

3.4.3 Keterbatasan Kapasitas SDM


Penerapan smart city juga memerlukan tenaga kerja yang memiliki
kompetensi dalam bidang TIK. Keterbatasan kapasitas SDM dalam
bidang TIK menjadi salah satu tantangan dalam penerapan smart city
di kota Bandung. Diperlukan program pelatihan dan pengembangan
SDM yang tepat agar dapat mendukung penerapan smart city di kota
Bandung.

3.4.4 Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat


Penerapan smart city juga memerlukan partisipasi dan kesadaran
masyarakat dalam memanfaatkan layanan dan sistem publik yang
ada. Kesadaran dan partisipasi masyarakat menjadi tantangan dalam
penerapan smart city di kota Bandung, terutama dalam mengubah
pola pikir dan perilaku masyarakat untuk mengoptimalkan
pemanfaatan layanan dan sistem publik yang ada.

3.5 Upaya Pemerintah dalam Penerapan Smart City di Kota Bandung

10
Pemerintah kota Bandung telah melakukan beberapa upaya dalam
penerapan smart city di kota Bandung. Beberapa upaya tersebut antara
lain:

3.5.1 Pengembangan Infrastruktur TIK


Pemerintah kota Bandung terus melakukan pengembangan
infrastruktur TIK di kota Bandung. Hal ini dilakukan untuk
memperkuat jaringan internet dan layanan TIK lainnya, sehingga
dapat mendukung penerapan smart city di kota Bandung.

3.5.2 Pembentukan Tim Smart City


Pemerintah kota Bandung membentuk tim smart city yang bertugas
untuk merancang dan mengimplementasikan program smart city di
kota Bandung. Tim smart city ini terdiri dari berbagai pihak seperti
akademisi, pelaku industri, dan masyarakat.

3.5.3 Program Pelatihan dan Pengembangan SDM


Pemerintah kota Bandung juga melakukan program pelatihan dan
pengembangan SDM dalam bidang TIK. Hal ini dilakukan untuk
meningkatkan kapasitas SDM dalam mendukung penerapan smart
city di kota Bandung.

3.5.4 Peningkatan Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat


Pemerintah kota Bandung juga melakukan program peningkatan
kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam penerapan smart city di
kota Bandung. Hal ini dilakukan melalui kampanye dan sosialisasi
kepada masyarakat mengenai manfaat dan cara penggunaan layanan
dan sistem publik yang ada.

3.6 Analisis Peran Smart City terhadap Pengembangan Komunitas


Bandung Creative Hub

11
Penerapan smart city di kota Bandung memiliki potensi untuk mendukung
pengembangan komunitas Bandung Creative Hub. Beberapa peran smart city
dalam pengembangan komunitas Bandung Creative Hub antara lain:

3.6.1 Mendukung Kreativitas dan Inovasi


Smart city dapat memberikan akses yang lebih luas bagi masyarakat
dalam mencari inspirasi dan informasi terkait seni, budaya, dan
inovasi. Hal ini dapat mendukung pengembangan kreativitas dan
inovasi di komunitas Bandung Creative Hub.

3.6.2 Meningkatkan Keterhubungan dan Keterbukaan


Smart city dapat memperkuat keterhubungan dan keterbukaan antar
anggota komunitas Bandung Creative Hub melalui teknologi digital
dan jaringan internet. Hal ini dapat memfasilitasi kolaborasi dan
pertukaran ide antar anggota komunitas.

3.6.3 Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas


Smart city dapat memberikan layanan dan sistem publik yang lebih
efisien dan terintegrasi, sehingga dapat meningkatkan produktivitas
dan kualitas kerja anggota komunitas Bandung Creative Hub.
Contohnya, penerapan sistem e-government yang dapat
mempermudah proses administrasi dan pelayanan publik.

3.6.4 Meningkatkan Keterlibatan Masyarakat


Smart city dapat meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam
pengembangan komunitas Bandung Creative Hub. Melalui layanan
dan sistem publik yang terintegrasi dan partisipatif, masyarakat
dapat berkontribusi dalam pengembangan komunitas secara lebih
aktif dan terarah.

12
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Kontribusi Smart City dalam Pengembangan Komunitas Bandung


Creative Hub
Smart City dapat berkontribusi dalam pengembangan komunitas Bandung
Creative Hub dengan cara:

1. Memberikan akses teknologi yang lebih baik


Smart City akan memperbaiki infrastruktur digital, seperti jaringan
internet yang lebih cepat dan stabil. Hal ini akan membantu para pelaku
industri kreatif di Bandung Creative Hub untuk memanfaatkan teknologi
secara lebih efektif dan efisien.
2. Meningkatkan efisiensi operasional
Dengan teknologi Smart City, proses operasional di Bandung Creative
Hub dapat menjadi lebih efisien dan terukur. Misalnya, dengan

13
memanfaatkan teknologi IoT (Internet of Things) untuk mengelola
penggunaan energi di gedung, sehingga dapat menghemat biaya
operasional dan memberikan dampak positif bagi lingkungan.
3. Meningkatkan keterlibatan masyarakat
Smart City dapat memungkinkan keterlibatan masyarakat dalam
pengembangan komunitas Bandung Creative Hub melalui platform
digital. Hal ini akan memperkuat hubungan antara pelaku industri kreatif
dan masyarakat, sehingga memungkinkan terbentuknya kolaborasi yang
lebih baik.
4. Meningkatkan kesadaran tentang potensi ekonomi kreatif
Smart City dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat
tentang potensi ekonomi kreatif yang ada di Bandung Creative Hub
melalui platform digital yang mudah diakses. Hal ini akan membantu
mempercepat pertumbuhan industri kreatif di kota Bandung.

4.2 Peran Smart City dalam Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi Kreatif


di Kota Bandung
Peran Smart City dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif di Kota
Bandung dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Membantu pengembangan infrastruktur digital.


Smart City dapat membantu pengembangan infrastruktur digital di Kota
Bandung, seperti jaringan internet yang lebih cepat dan stabil. Hal ini akan
membantu meningkatkan aksesibilitas teknologi bagi para pelaku industri
kreatif di Bandung Creative Hub.
2. Meningkatkan keterlibatan masyarakat.
Smart City dapat memfasilitasi keterlibatan masyarakat dalam
pengembangan industri kreatif melalui platform digital. Hal ini akan
memungkinkan kolaborasi antara pelaku industri kreatif dan masyarakat,
sehingga mempercepat pertumbuhan industri kreatif di Kota Bandung.
3. Meningkatkan keterampilan dan kompetensi.

14
Smart City dapat membantu meningkatkan keterampilan dan kompetensi
para pelaku industri kreatif di Kota Bandung melalui pelatihan dan program
pendidikan yang disediakan melalui platform digital.
4. Meningkatkan efisiensi operasional.
Dengan teknologi Smart City, proses operasional di industri kreatif dapat
menjadi lebih efisien dan terukur. Misalnya, dengan memanfaatkan teknologi
IoT (Internet of Things) untuk mengelola penggunaan energi di gedung,
sehingga dapat menghemat biaya operasional dan memberikan dampak positif
bagi lingkungan.
5. Meningkatkan akses ke pasar global.
Smart City dapat membantu meningkatkan akses para pelaku industri
kreatif di Kota Bandung ke pasar global melalui platform digital yang
memungkinkan untuk promosi dan penjualan produk secara online.

6. Meningkatkan kolaborasi antar industri kreatif.


Smart City dapat memfasilitasi terbentuknya kolaborasi antar industri
kreatif di Kota Bandung melalui platform digital. Hal ini akan memungkinkan
terbentuknya sinergi yang lebih kuat antar pelaku industri kreatif, sehingga
dapat mempercepat pertumbuhan industri kreatif di Kota Bandung.

7. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat.


Smart City dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Bandung
melalui pengembangan lingkungan yang lebih nyaman, aman, dan ramah
lingkungan. Hal ini akan menciptakan suasana yang lebih kondusif bagi
pertumbuhan industri kreatif di Kota Bandung.

8. Mempercepat pertumbuhan ekonomi kota.


Dengan mempercepat pertumbuhan industri kreatif, Smart City dapat
membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi Kota Bandung secara

15
keseluruhan. Hal ini akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan
ekonomi di seluruh sektor di Kota Bandung.

Melalui kontribusi dan peran Smart City dalam pengembangan komunitas


Bandung Creative Hub dan mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif di
Kota Bandung, diharapkan industri kreatif dapat menjadi salah satu sektor
yang memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan ekonomi Kota
Bandung dan Indonesia secara keseluruhan.

BAB V
PENUTUP

5.1 kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa Smart City memiliki peran yang sangat penting
dalam pengembangan komunitas Bandung Creative Hub. Smart City dapat
membantu mempercepat pertumbuhan industri kreatif di Kota Bandung
melalui penggunaan teknologi digital yang dapat memfasilitasi kolaborasi
antar pelaku industri kreatif, meningkatkan akses pasar global, mempercepat
proses inovasi, dan meningkatkan efisiensi operasional di dalam industri
kreatif.

Pengembangan Smart City di Kota Bandung harus terus dilakukan secara


berkelanjutan dan terintegrasi dengan industri kreatif untuk mencapai tujuan

16
yang diharapkan. Penting juga untuk melibatkan seluruh pemangku
kepentingan dan masyarakat Kota Bandung dalam proses pengembangan
Smart City dan industri kreatif, sehingga dapat terbentuk sinergi yang kuat
dan berkelanjutan.

Kesimpulan ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi para pelaku industri
kreatif dan pemerintah dalam mengembangkan Kota Bandung sebagai Smart
City yang berdaya saing dan inovatif dalam menghadapi tantangan ekonomi
global. Diharapkan bahwa dengan adanya kolaborasi antara industri kreatif
dan Smart City, Kota Bandung dapat menjadi salah satu pusat industri kreatif
yang berkembang di Indonesia dan diakui secara internasional.

5.2 Saran
1. Pemerintah dan pelaku industri kreatif harus terus bekerja sama untuk
memperkuat ekosistem industri kreatif di Kota Bandung dan
membangun Smart City yang terintegrasi dengan industri kreatif.

2. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang teknologi


digital dan industri kreatif harus terus dilakukan untuk mendukung
pengembangan Smart City dan industri kreatif di Kota Bandung.

3. Adanya insentif dan fasilitas dari pemerintah untuk mendukung


pertumbuhan industri kreatif, seperti pengurangan pajak, pelatihan,
dan pembiayaan, dapat mendorong pertumbuhan industri kreatif dan
Smart City di Kota Bandung.

4. Pelaku industri kreatif dan pemerintah dapat memanfaatkan potensi


dan keunikan kota Bandung, seperti budaya lokal dan keindahan
alamnya, untuk mempromosikan produk dan jasa industri kreatif.

5. Perlu adanya regulasi yang jelas dan terintegrasi untuk mendukung


pengembangan Smart City dan industri kreatif di Kota Bandung,

17
sehingga tercipta lingkungan bisnis yang kondusif dan ramah
investasi.

Dengan mengimplementasikan saran-saran di atas, diharapkan pengembangan


Smart City dan industri kreatif di Kota Bandung dapat terus berjalan dengan
baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan ekonomi Kota
Bandung secara keseluruhan.

DAFTAR PUSTAKA

1. Adi Nugroho, A. (2018). The role of smart city in enhancing the


creative industry. International Journal of Engineering & Technology,
7(4.41), 369-372.
2. Bandung Creative City Forum. (2019). Bandung Creative City Master
Plan 2019-2029. Bandung: Bandung Creative City Forum.
3. Fitriani, I. (2018). Mapping creative industry in Bandung city. Journal
of Regional and City Planning, 29(2), 154-168.
4. Kurniawan, E., Suryana, A., & Ulfah, M. (2017). The development of
Bandung Creative City Forum as a collaborative network of creative
industry. Journal of Social and Administrative Sciences, 4(1), 41-47.

18
5. Putra, A. (2019). The strategic role of smart city in the development of
creative industry. In IOP Conference Series: Materials Science and
Engineering (Vol. 559, No. 1, p. 012022). IOP Publishing.
6. Rakhmat, A. (2018). The role of smart city in supporting creative
economy in Bandung, Indonesia. In IOP Conference Series: Materials
Science and Engineering (Vol. 335, No. 1, p. 012059). IOP Publishing.
7. Rosidi, A. (2019). The development of creative economy in Bandung
City. In 4th International Conference on Creative Economy (ICCE
2019) (pp. 103-106). Atlantis Press.
8. Yanto, H., & Supriadi, A. (2019). Smart city: The future of creative
industry development. In 4th International Conference on Creative
Economy (ICCE 2019) (pp. 91-96). Atlantis Press.

LAMPIRAN

fasilitas yang tersedia dalam bandung creative hub antara lain sebagai berikut:
1. Ruang Musik

19
Gambar 1.1 Gambar 1.2

2. ruang pameran

Gambar 1.3

20

Anda mungkin juga menyukai