Anda di halaman 1dari 29

ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMASARAN HASIL

PERTANIAN DESA CIBODAS BANDUNG BARAT


LAPORAN KERJA KULIAH LAPANGAN (KKL)

DISUSUN OLEH :
Asep Suryana
205100038
A.Ilham Zuhri
205100045
Habilizar Alzaky
205120033

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS KOMPUTER
UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
BANDAR LAMPUNG
2023
LEMBAR PERSETUJUAN

Judul : ANALISIS SISTEM INFORMASI


PENJUALAN HASIL PERTANIAN DESA
CIBODAS BANDUNG BARAT

Nama : 1. Asep Suryana (205100038)

2. A Ilham Zuhri (205100045)


3. Habilizar Alzaky (205120033)
Program Studi : Sistem Informasi dan Informatika
Fakultas : Komputer Universitas Mitra Indonesia

Bandar Lampung, 05 April 2023

Menyetujui,

Pembimbing, Penguji

Destoprani Brajanoto, M.Pd Doni Eko Hendro, M.T.I


NPP. 222256 NPP. 2222307

1
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : ANALISIS SISTEM INFORMASI


PENJUALAN HASIL PERTANIAN DESA
CIBODAS BANDUNG BARAT

Nama : 1. Asep Suryana (205100038)


2. A Ilham Zuhri (205100045)
3. Habilizar Alzaky (205120033)
Program Studi : Sistem Informasi dan Informatika
Fakultas : Komputer Universitas Mitra Indonesia

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL) INI TELAH


DIPERIKSA DAN DISETUJUI

Bandar lampung, 05 April 2023

Mengesahkahkan,

Program Studi S-1 Sistem Informasi Program Studi S-1 TeknologiInformasi


Ketua Ketua

Triyugo Winarko, S.Kom., M.T.I Arie Setya Putra,S.Kom.,M.T.I


NPP. 2222220 NPP. 2222237

2
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia – NYA sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Kerja Kuliah (KKL)
kami dengan baik. Sebagaimana diketahui bahwa kuliah kerja lapangan (KKL)
tercantum dalam kurikulum Pendidikan Universitas Mitra Indonesia, sehingga
kegiatan tersebut harus terlaksana sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan
ilmu pengetahuan dan wawasan dalam bidang ilmu computer
Kuliah kerja Lapangan (KKL) merupakan kegiatan keilmuan dalam rangka
mengumpulkan data dilapangan, dan sakah satu untuk memperoleh data yang
dapat di pertanggung jawabkan melalui kegiatan. Kuliah Kerja Lapangan (KKL),
maka kami membuat laporan yang di dalamnnya tercatat hasil pengamatan saya di
lapangan tersusunnnya laporan ini tentunya mendapat dukungan dari berbagai
pihak, sehingga kami mengucapkan terima kasi kepada
1. Bapak Dr. H. Andi Surya selaku ketua Yayasan Mitra Lampung
2. Ibu Dr. Hj. Armalia Reny WA, SP., MM selaku Rektor Universitas Mitra
Indonesia
3. Bapak Romi Hendri, M. Kom Selaku Dekan Fakultas Komputer
Universitas Mitra Indonesia
4. Bapak Yodhi Yuniarte, M. Kom Selaku Wakil Dekan Fakultas Komputer
Universitas Mitra Indonesia
5. Bapak Triyugo Winarko, S.Kom., M.T.I Selaku ketua Program Studi S1
Sistem Informasi Universitas Mitra Indonesia
6. Bapak Destoprani Brajanoto M.Pd Selaku Pembimbing Kuliah Kerja
Lapangan (KKL)
7. Bapak Doni Eko Hendro, M.T.I Selaku Penguji Kuliah Kerja Lapangan
(KKL)
Penulis menyadari dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan
serta masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca yang bersifat membangun demi penyempurnaan laporan
ini.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Bandar Lampung,28 Maret 202

Penulis

3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................. iii
KATA PENGANTAR ........................................................................... iv
DAFTAR ISI .......................................................................................... v
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2. Tujuan KKL ............................................................................... 1
1.3. Manfaat KKL ............................................................................. 2
1.4. Tempat Dan Waktu Kkl ............................................................. 2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Sistem Informasi ........................................................................ 5
2.2. Pertanian ................................................................................... 5
2.3. Digital Marketing ....................................................................... 7
2.4. Media Sosial............................................................................... 10

BAB III GAMBARAN UMUM TEMPAT KKL


3.1. Sejarah Desa Cibodas ................................................................ 11
3.2. Struktur Organisasi .................................................................... 12
3.3. Kegiatan Maysarakat Desa Cidodas .......................................... 12
BAB IV PEMBAHASAN
4.1. Peranan kepala desa dalam pemasaran produk pertanian .......... 14
4.2. Digitalisasi Pemasaran Produk Pertanian .................................. 14
4.3. BUMdes Karya Mandiri ............................................................ 16
4.4. Proses Pemasaran Produk Pertanian .......................................... 17
BAB V KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan ................................................................................ 19
5.2. Saran .......................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
1.1. Roundown Kuliah Kerja Lapangan (KKL)................................ 2

4
DAFTAR GAMBAR
4.1. Sistem Informasi Desa Cibodas ................................................. 14
4.2. Kantor BUMdes Karya Mandiri ................................................ 15
4.3. Penjual Sayur Desa Cibodas ...................................................... 16

5
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Universitas Mitra Indonesia adalah kegiatan


pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa untuk menambah wawasan dan
pengalaman nyata dari instansi, lembaga atau organisasi yang tugas dan fungsinya
berkaitan dengan disiplin keilmuan dan kompetensi yang dikembangkan program
studi terkait. Kegiatan KKL dengan durasi waktu tersebut meliputi sub kegiatan
yang merupakan kompetensi Fakultas dan sub kegiatan yang merupakan
kompetensi Jurusan/Program Studi dengan berbasiskan Bidang Minat yang telah
dipilih.
Pencarian Data Pendukung KKL dilaksanakan secara terjadwal sekali dalam
satu semester sesuai dengan kelender akademik yang ditetapkan oleh Fakultas.
Penyelenggaraan KKL di dilaksanakan oleh sebuah kepanitiaan yang bersifat ad
hoc. Panitia tersebut terdiri dari unsur dosen dan tenaga kependidikan yang
diketuai oleh dosen dari unsur Jurusan/Program Studi di lingkungan Fakultas
Komputer Universitas Mitra Indonesia.
Kami melakukan melakukan kunjungan ke Desa Cibodas, Kec. Lembang,
Bandung Barat, dengan melakukan kegiatan antara lain, Acara ramah tamah dan
pemaparan Desa Karya Mandiri Cibodas, dimana Pemerintah Desa memaparkan
bagaimana sebuah desa dapat berkembang dengan memanfaatkan Teknologi yang
membantu masyarakat untuk membangun sebuah desa. Dengan BUMdes sebagai
badan usaha yang ditujukan untuk membantu memudahkan masyarakat dalam
melakukan pembangunan ekonomi.
Dengan dilaksanakannya KKL di Desa Cibodas Kami Menganalisis
Bagaimana proses pemasaran hasil pertanian Desa Cibodas yang sudah
menggunakan sistem informasi. Maka dari itu kami membuat laporan ini dengan
tujuan memenuhi persyaratan akademik sesuai dengan Kurikulum yang ada, yang
berjudul (ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMASARAN HASIL
PERTANIAN DESA CIBODAS BANDUNG BARAT)

6
1.2. Tujuan KKL
Untuk menjelaskan tujuan kegiatan yang akan di terapkan dalam laporan
KKL ini,
penulis menyusun tujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaiamana proses penjualan hasil pertanian di
desa Cibodas
2. Mengetahui Sistem Informasi penjualan hasil pertanian di desa
Cibodas

1.3. Manfaat KKL


1. Menambah wawasan mahasiswa
2. Dapat mengetahui mekanisme suatu desa dapat berkembang
3. Menjadi refrensi untuk pengembangan diri mahasiswa
4. Peserta Kuliah Kerja Lapangan (KKL) mahasiswa fakultas
komputer Universitas Mitra Indonesia memperoleh pengalaman
keluar daerah sekaligus berwisata untuk mengetahui dunia luar
daerah, khususnya yang terdapat di Desa Cibodas Bandung Barat.

1.4. Tempat Dan Waktu KKL


Lokasi Penelitian
Alamat : Aula Kantor Desa Cibodas, Cibodas, Kec. Lembang, Kabupaten
Bandung Barat, Jawa Barat 40391
Hari, Tanggal Waktu Kegiatan

18.30 wib - 19.30 wib Bersiap-siap di area kampus


Minggu
20.00 wib Meninggalkan lokasi kampus menuju Bandung
19 Feb 2023
23.30 wib Tiba di Pelabuhan Bakauheni, kemudian menyeberang menuju

7
Pelabuhan Merak

05.00 wib – 07.30 wib Transit mandi, makan pagi di RM Grafika Cikole
08.00 wib – 09.30 wib Mengunjungi Floating Market

10.00 wib – 11.30 wib Mengunjungi The Great Asia Afrika


Senin
12.00 wib – 13.00 wib Makan siang, ISOMA
20 Feb 2023
Mengunjungi Pasar Baru
14.30 wib – 17.00 wib
Check-in hotel di Hotel De Batara Bandung dan Hotel Promanade
18.00 wib
Bandung, makan malam, istirahat

05.00 wib – 08.00 wib Mandi, makan pagi di hotel


09.00 wib – 11.30 wib Kunjungan di E-Commerce Visiting and Knowledge BCH

Selasa 12.00 wib – 13.00 wib ISOMA


21 Feb 2023 13.30 wib – 15.00 wib Acara ramah tamah dan pemaparan Desa Karya Mandiri
Cibodas

15.30 wib Kembali menuju hotel, persiapan gala dinner

18.30 wib – 21.00 wib Acara gala diner, kemudian istirahat

05.00 wib – 08.00 wib Mandi, makan pagi kemudian check-out hotel
Rabu 11.30 wib – 12.30 wib ISOMA

22 Feb 2023 13.00 wib – 15.00 wib Kunjungan di Waringin Hospitality Group, pemaparan tentang
biografi perusahaan, management dan sistem perusahaan
Check-in hotel 88 Mangga Besar VIII, makan malam, istirahat
15.30 wib

05.00 wib – 08.00 wib Mandi, makan pagi kemudian check-out hotel
09.30 wib – 11.30 wib Mengunjungi Dunia Fantasi Ancol

12.00 wib – 13.00 wib ISOMA


Kamis Mengunjungi Dunia Fantasi Ancol
13.00 wib – 16.00 wib
23 Feb 2023 Melanjutkan perjalanan menuju Lampung
16.00 wib
Makan malam dilocal restaurant
19.00 wib – 20.00 wib
Tiba di Pelabuhan Merak, kemudian menyeberang menuju
22.00 wib
Pelabuhan Bakauheni

8
Jum’at 02.00 wib Telah tiba di Pelabuhan Bakauheni, Lampung
24 Feb 2023 04.00 wib Diharapkan telah tiba di Bandar Lampung, sampai berjumpa
kembali dilain acara Savana Tour and Travel
Tabel 1. 1 Roundown Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
Sumber: Savana Travel

9
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Sistem Informasi
Istilah sistem digunakan untuk mendefinisikan banyak hal,
khususnya aktivitasaktivitas yang berkaitan dengan pemrosesan data.
Berikut adalah beberapa pengertian sistem menurut beberapa ahli.
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu
dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu
tujuan (Mulyadi:2001). Sistem adalah serangkaian komponen yang
dikoordinasikan untuk mencapai serangkaian tujuan (Krismiaji 2002).
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedurprosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.Suatu sistem juga mempunyai
karakteristik atau sifat-sifat tertentu (Jogiyanto Hartono. 2005)
Dari pengertian sistem informasi tersebut, Jadi dapat disimpulkan
bahwa sistem adalah gabungan dari elemen-elemen yang saling
berhubungan dan beriteraksi bersama-sama dalam suatu jaringan kerja
tertentu untuk mencapai satu atau lebih tujuan akhir dari sebuah sistem.

2.2. Pertanian
Pertanian adalah suatu kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati
untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber
energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya.

Contoh kegiatan pertanian adalah budidaya tanaman atau


bercocok tanam dan pembesaran hewan ternak, termasuk juga
pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim.

Menurut para ahli seperti menurut Mosher ( 1966 ), pertanian


merupakan suatu bentuk produksi yang khas, yang berkaitan dengan
proses pertumbuhan tanaman dan hewan.

10
Sedangkan Van Aarsten (1953) mengatakan pertanian adalah
digunakannya kegiatan manusia untuk memperoleh hasil yang berasal
dari tumbuh-tumbuhan dan atau hewan.
Ada dua jenis pertanian yaitu :
1. Pertanian Modern
Pertanian modern merupakan proses dalam arti budidaya pertanian yang
menggunakan peralatan canggih untuk memudahkan proses produksi dan
meningkatkan hasil pertanian dalam kurun waktu yang efektif dan efisien.

Dunia pertanian modern merupakan dunia mitos keberhasilan modernitas


dimana keberhasilan diukur dari besaran hasil panen yang diproduksi
sehingga semakin banyak hasil yang diperoleh maka sistem tersebut
semakin dianggap maju.

Beberapa manfaat pertanian modern adalah untuk meningkatkan nilai


ekspor, memutakhirkan metode yang sudah ada, berkembangnya sistem
agribisnis yang menguntungkan dan lainnya.

2. Pertanian Organik
Pertanian organik adalah suatu rangkaian dalam sistem produksi
pertanaman yang berdasarkan daur ulang hara secara hayati, terutama
mempergunakan strategi pemindahan hara secara cepat dari sisa tanaman,
pupuk kompos menjadi biomassa tanah yang selanjutnya akan mengalami
proses mineralisasi dan berakhir menjadi hara dalam tanah.

Dengan kata lain dalam pertanian organik terjadi daur ulang unsur hara
melalui satu atau lebih tahapan bentuk senyawa organik sebelum diserap
tanaman.
Adapun tujuan dari pertanian organik adalah menghasilkan pangan
berkualitas lebih sehat dan bebas bahan kimia. Tujuan lainnya adalah
melestarikan lingkungan. Landasan pertanian organik adalah ekologi dan

11
pelestarian lingkungan. Kemudian tujuan lainnya adalah meningkatkan
pendapatan petani karena biasanya produk organik itu harganya lebih
tinggi. Masyarakat modern pun kini mulai banyak yang menyadari
pentingnya menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan organik.

2.3. Digital Marketing


Digital marketing dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran atau
promosi suatu merek atau brand produk atau jasa yang dilakukan melalui
media digital. Tujuan pemasaran ini adalah menjangkau sebanyak-
banyaknya pelanggan dengan cara yang efisien, relevan, dan efisien.
ika pemasaran tradisional menggunakan media cetak sebagai sarananya,
pemasaran digital banyak menggunakan media-media daring. Ada
beberapa jenis pemasaran digital yang umum digunakan, antara lain:

Website dan Search Engine Optimization (SEO)


Di era digital seperti sekarang, hal pertama yang dilakukan oleh seorang
pelanggan ketika menginginkan barang tertentu adalah mencoba
mencarinya secara daring. Oleh sebab itu, memiliki sebuah website
menjadi kebutuhan primer bagi pemilik bisnis.

Visibilitas produk di dunia daring akan meningkatkan kepercayaan


konsumen terhadap brand. Untuk mencapai visibilitas ini sendiri, website
membutuhkan SEO yang tepat agar konsumen mudah menemukan
websitenya di tengah belantara internet.

Website di zaman modern bertindak sebagai identitas daring, maka


penting untuk membangun website yang mudah diakses dan memberikan
informasi yang dibutuhkan para pelanggan dan calon konsumen potensial.
a. Search Engine Marketing (SEM)
Jika fokus SEO adalah menempatkan website pada hasil pencarian
teratas pada pencarian organik saja, SEM menargetkan hasil

12
pencarian teratas baik pada organik maupun pada yang berbayar
(iklan).

b. Social Media Marketing


Dewasa ini, penggunaan media sosial sudah seperti bernapas.
Hampir tidak ada manusia modern yang tidak menggunakan media
sosial dalam kesehariannya. Oleh karenanya utilisasi media sosial
sebagai sarana pemasaran dapat membangun citra merek dan
meningkatkan eksposur pada target pasar.

c. Pemasaran media sosial dapat menjadi alat yang efektif karena


dapat menjangkau berbagai kalangan usia dan latar belakang. Fitur-
fitur pemasaran yang kini melekat di berbagai media sosial juga
menjadi salah satu daya tarik besar untuk dimanfaatkan perusahaan.

d. Content Marketing

Content marketing atau pemasaran konten adalah salah satu cabang


digital marketing yang menggunakan berbagai macam konten untuk
menjangkau dan berinteraksi dengan target pasar produknya.

Konten yang dimaksud di sini adalah berupa video, artikel,


infografis, buku elektronik, dan jenis konten lain yang memberikan
nilai manfaat bagi penggunanya. Ciri konten pemasaran ini adalah
sifatnya informatif dan tidak terlihat ‘berjualan’ secara gamblang.

Contohnya, jika perusahaan tersebut menjual produk ibu dan anak,


maka mereka bisa membuat konten yang berisi tips pengasuhan
anak atau ulasan produk yang sesuai dengan kategori usia anak.

Tujuan pembuatan konten ini adalah menciptakan traffic ke website


perusahaan guna menciptakan alur konversi yang stabil. Selain itu,

13
konten yang menarik juga akan meningkatkan visibilitas merek
untuk target pasarnya.

e. Influencer Marketing
Pemasaran yang satu ini telah menjadi tren baru di kalangan bisnis
menengah atas untuk meningkatkan citra dan penjualan produknya.
Influencer marketing menggabungkan pemasaran tradisional dengan
digital dan mirip dengan sistem endorsement menggunakan jasa
selebritas.
Berbeda dengan selebritas, seorang influencer mendapatkan
pengaruh dan ketenarannya dari konten-konten yang mereka buat di
media sosial. Mereka memiliki latar belakang yang berbeda-beda
dan menyajikan konten-konten yang sesuai dengan ciri khas mereka
masing-masing.
Kerja sama antara perusahaan dan influencer ini bisa berbentuk
ulasan berbayar atau promosi yang terang-terangan. Efektivitas
pemasaran menggunakan bantuan influencer sangat tergantung pada
loyalitas pengikut sang influencer dan relevansi antara produk yang
dipasarkan dengan kebutuhan pengikutnya. Menggunakan sarana
pemasaran digital dapat mempercepat pertumbuhan bisnis. Hal ini
karena semua informasi digital dapat diakses hanya dengan
beberapa klik atau gerakan jempol saja.

Selain itu, digital marketing menawarkan kemudahan evaluasi data


konversi dari strategi-strategi yang telah diterapkan dibandingkan metode
pemasaran konvensional. Tidak hanya itu, biaya yang harus dikeluarkan
untuk pemasaran digital relatif lebih murah ketimbang cara-cara
tradisional.

14
2.4. BUMDes
BUMDes adalah badan hukum yang didirikan oleh desa dan/atau
bersama desa-desa guna mengelola usaha, memanfaatkan aset,
mengembangkan investasi dan produktivitas, menyediakan jasa
pelayanan, dan/atau menyediakan jenis usaha lainnya untuk sebesar-
besarnya kesejahteraan masyarakat Desa. Selanjutnya, disebutkan pula
bahwa usaha BUMDes adalah kegiatan di bidang ekonomi dan/atau
pelayanan umum yang dikelola secara mandiri oleh BUMDes.
Sedangkan Unit Usaha BUMDes atau Unit Usaha BUM Desa
adalah badan usaha milik BUM Desa yang melaksanakan kegiatan bidang
ekonomi dan/atau pelayanan umum berbadan hukum yang melaksanakan
fungsi dan tujuan BUM Desa.

15
BAB III
GAMBARAN UMUM TEMPAT KKL

3.1. Sejarah Desa Cibodas


Desa Cibodas dikenal sejak tahun 1885, pada masa Pemerintahan
Hindia Belanda dgn Sistem Tanam Paksa (Cultur Stelsel) dimana
penduduk setempat diwajibkan menanam Kopi yang dibutuhkan oleh
pemerintahan yang berkuasa pada saat itu. Semula Desa Cibodas dikenal
dengan nama Leuweung Datar karena kondisi wilayah pada saat itu masih
dalam bentuk hutan tetapi rata Penduduk Asli berasal dari Kota Bandung,
Sumedang dan Subang. Nama Kampung di wilayah Desa Cibodas berasal
dari nama dimana tempat asal penduduk tersebut salah satu contohnya :
Kp.Cibeunying, Kp.Dago, Kp.Kosambi, Kp.Buahbatu dll.
ARTI/MAKNA CIBODAS CIBODAS terdiri dari dua suku kata yaitu :
CI berarti Cai (Air) BODAS berarti Putih, murni atau bersih Sehingga
CIBODAS mengandung arti suatu kehidupan dimana penduduk dan
lingkungannya hidup dengan Cinta Kasih, tentram dan sejahtera lahir dan
batin
GAMBARAN UMUM DESA CIBODAS
Desa Cibodas memiliki luas wilayah 1.273,44 Ha, berada pada ketinggian
1260 M diatas permuk;aan laut dengan curah hujan 177,5 Mm/Tahun
dengan suhu rata-rata 19 s/d 22º C, dengan batas wilayah antara lain :
-. Utara : Desa Wangun Harja
-. Timur : Desa Suntenjaya
-. Selatan : Kecamatan Cimeyan
-. Barat : Desa Langensari

Jumlah penduduk Desa Cibodas pada saat ini berjumlah 12.000 jiwa
dengan Jumlah Penduduk Laki-laki 5.831 Jiwa dan Jumlah Penduduk
Perempuan 5.669 jiwa

16
Desa Cibodas dibagi dengan 4 Wilayah Dusun, 17 Wilayah RW dan 66
Wilayah RT dengan jumlah Kepala Keluarga 3.560.

3.2. Struktur Organisasi Desa Cibodas

PENASEHAT

KEPALA DESA CIBODAS PENASEHAT

H.RIDWAN MULYADI
TATANG MULYADI
KETUA AGUS JARIR A

DOYO MULYO

SEKRETARIS BENDAHARA

YULIYANI AGUSTINA EMA HERMAWATI

UNIT B.A.P UNIT B.A.P UNIT B.A.P UNIT B.A.P UNIT B.A.P

KANDAR KANDAR KANDAR KANDAR KANDAR

Gambar 3. 2 Struktur Organisasi Desa Cibodas


Sumber: Desa Cibodas,2023

3.3. Kegiatan Masyarakat Cibodas


Sebagian besar penduduk Desa Cibodas (61,16% dari angkatan
kerja di Desa Cibodas) bermata pencaharian sebagai petani (BPS, 2017).
Komoditas yang paling banyak dibudidayakan di Desa Cibodas adalah
jenis Holtikultura seperti buncis, kubis, brokoli dan berbagai jenis sayuran
daun.
Selain pertanian, peternakan juga merupakan usaha yang banyak
dilakukan oleh warga. Hewan ternak yang banyak dipelihara oleh warga

17
diantaranya adalah sapi perah, kambing, ayam, kelinci, domba dan ikan
lele. Hasil dari sektor perternakan ini berupa susu murni, daging dan telur.

18
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Peranan kepala desa dalam pemasaran produk pertanian


Kelompok tani menginginkan sistem informasi guna memudahkan
mereka dalam mempromosikan produk hasil pertanian. Kelompok tani
menginginkan terobosan baru agar kelompok tani Cibodas menjadi
kelompok tani yang sukses tidak hanya di bidang pertanian tetapi juga di
bidang teknologi.
Berdasarkan analisis permasalahan yang ada, permasalahan yang
dihadapi Kelompok Tani desa Cibodas adalah bagaimana membuat
aplikasi yang dapat menginformasikan dan memasarkan hasil pertanian
dengan menggunakan Digital marketing dari rumah dengan menggunakan
sistem online.
Untuk itu dibangun sebuah sistem kerjasama antara petani dengan
Rumah Kemasan. Rumah kemasan memasarkan hasil pertanian dari
kelompok tani desa Cibodas yang selama ini masih dilakukan secara
konvensional.
Petani menggunakan sistem pemasaran yang dilakukan pada
kalangan terbatas yaitu keluarga, teman dan sahabat dekat. agar informasi
tersebar secara luas kepada lebih banyak orang maka diperlukan sebuah
sistem pemasaran dimana rumah kemasan bertugas memasarkan produk
hasil pertanian dan menyesuaikan media yang sudah tersedia di kelompok
tani.

4.2. Sistem Informasi Pemasaran Produk Pertanian


Dengan melakukan Digitalisasi BUMDes Pada tahun 2020, tercatat
pengguna internet di Indonesia berjumlah 17,4 juta orang atau sekitar
64% dari total populasi. Hal ini seharusnya menjadi momentum bagi
BUMDes untuk menunjukan usahanya lewat Internet. Digitalisasi paling
awal adalah menunjukan profil dan produk BUMDes Internet.

19
Gambar 4. 1 Sistem Informasi Desa Cibodas
Sumber: desacibodas.co.id,2023

Sistem Informasi Desa Cibodas adalah langkah awal digitalisasi


yang dilakukan oleh Desa Cibodas. Sebagai sarana yang memberi
informasi profil desa dan produk BUMdes di internet.
Karena usaha yang masih bisa berjalan di masa pandemi adalah
bisnis yang dijual dengan online. Minimal masyrakat tau bahwa ada
Lembaga yang menyediakan kebutuhan pokok dan tidak perlu impor dari
luar negeri. BUMDes Karya Mandiri juga melakukan hal tersebut, dengan
memasarkan hasil pertanian dengan packing yang sesuai dengan standar
untuk dikirim ke luar kota, dan memasarkannya lewat sosial media seperti
whatsapp, facebook dan Instagram.

20
4.3. Kantor BUMDes Karya Mandiri

Gambar 4. 3 BUMdes Cibodas


Sumber: desacibodas.co.id,2023

BUMdes Karya Mandiri berdiri pada tahun 2005. BUMdes Karya


Mandiri adalah Badan Usaha Miliki desa cibodas yang ditujukan untuk
distribusi pembangunan yang ada di desa cibodas. Ada beberapa unit
usaha yang dikembangkan untuk membantu masyarakatat Desa Cibodas
antara lain yaitu Bak Penampungan Air Tira Hurip Cibodas, dimana
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air pada masyarakat desa cibodas,
kemudia ada 10 unit kios desa, gedung serba guna, Serta membantu
membangun pemasaran produk petanian dengan memberi layanan
informasi yang ada.
Dengan bantuan BUMdes juga memperluas pemasaran ke
supermarket atau pasar modern dengan bantuan rumah kemasan sebagai

21
distributor hasil pertanian desa cibodas yang disediakan oleh pemerintah
desa melalui BUMdes Cibodas.

4.4. Pemasaran Sayur Online Oleh Pengusaha Lokal


Pemasaran hasil pertanian yang dilakukan oleh BUMdes karya
mandiri sebagai badan usaha milik pemerintah desa cibodas melalui
rumah kemasan yang dilakukan secara online membuat pengusaha sayur
lokal yang masih konvensional beralih untuk menggunakan media sosial
sebagai alat penjualan dari komoditas yang dijual.
Penjualan sayuran melalui sistem online melonjak drastis setelah
pemerintah menerapkan aturan agar masyarakat tetap berada di rumah
guna mencegah wabah virus Corona atau COVID-19. Kemudahan
layanan antar langsung ke konsumen membuat penyedia jasa penjualan
sayur via online kebanjiran pesanan.

Gambar 4. 3 Penjual Sayur Desa Cibodas


Sumber: Detik.com

Pesanan sayuran dari konsumen naik hingga 100 persen


dibandingkan sebelum pemberlakuan di rumah saja. Salah satu pelaku
bisnis penjualan sayuran via online di Kabupaten Bandung Barat, Dadan
Kartiwa mengatakan, ide awal berjualan cara daring ini karena adanya

22
pemberlakuan work from home (WHM). Hal itu membuat masyarakat
tidak bisa leluasa berbelanja ke pasar.
Dengan menggunakan media sosial yang tersedia dadan
memasarkan sayurannya dengan online. Ojek online sebagai layanan jasa
daring untuk mengantarkan pesanan di manfaatkan oleh petani lokal
untuk dapat mengirim barang yang dituju, dan untuk biaya ongkosnya
disesuaikan dengan jarak. Terkait harga sayuran yang dijual sedikit lebih
mahal dibandingkan pasar tradisional
stok sayuran yang relatif cukup melimpah karena langsung diambil
dari kebun di sentra sayuran, Lembang. " dan kelompok tani yang berada
di desa cibodas membuat pengusaha tidak akan kehabisan stok sayuran.

23
BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis kami dapat disimpulkan Pemasaran yang
dilakukan oleh BUMdes desa cibodas masih menggunakan sistem
informasi media sosial seperti whatsapp, facebook dan Instagram. Dan
sebagai langkah awal digitalisi pemasaran desa cibodas dibangun media
pusat informasi berupa website resmi sebagai pengenalan profil desa
cibodas kepada masa luas.
Selaku pengusaha sayur lokal yang mendapatkan pasokan langsung
dari sentra sayuran lembang, pun sudah melakukan pemasaran secara
online setelah pemberlakuan work from home (WHM) yang membuat
masyarakat tidak bisa leluasa berbelanja ke pasar. Menggunakan media
sosial sebagai saran pemasaran dan Ojek Online sebagai jasa untuk
mengirimkan pesana kepada konsumen.

5.2. Saran
Agar pemasaran bisa diakses secara luas kami menyarankan untuk
memasarkan hasil pertanian Desa Cibodas Menggunakan aplikasi
berbasis E-Commerce Seperti Shopee,Lazada dan lain-lain.

24
DAFTAR PUSTAKA

https://cibodas-lembang.desa.id

https://cibodas.desa.id

https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4976390/berkah-penjual-sayuran-
online-di-bandung-barat-saat-corona-mewabah/1

https://youtu.be/yGcuQckV5Hk

https://eprints.umm.ac.id/46278/3/BAB%20II.pdf

Pratiwi Balqis, Monika dan Ira Novianty. (2020). Prosiding The 11th Industrial
Research Workshop and National Seminar. Bandung

Helmita, H. (2022). PERANAN KEPALA DESA BAGI PETANI DALAM


PEMASARAN HASIL PERTANIAN DI DESA CIBODAS. Jurnal Media
Ekonomi (JURMEK), 27(3), 9-17.

25
LAMPIRAN

26
27
28

Anda mungkin juga menyukai