DISUSUN OLEH :
Asep Suryana
205100038
A.Ilham Zuhri
205100045
Habilizar Alzaky
205120033
Menyetujui,
Pembimbing, Penguji
1
LEMBAR PENGESAHAN
Mengesahkahkan,
2
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia – NYA sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Kerja Kuliah (KKL)
kami dengan baik. Sebagaimana diketahui bahwa kuliah kerja lapangan (KKL)
tercantum dalam kurikulum Pendidikan Universitas Mitra Indonesia, sehingga
kegiatan tersebut harus terlaksana sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan
ilmu pengetahuan dan wawasan dalam bidang ilmu computer
Kuliah kerja Lapangan (KKL) merupakan kegiatan keilmuan dalam rangka
mengumpulkan data dilapangan, dan sakah satu untuk memperoleh data yang
dapat di pertanggung jawabkan melalui kegiatan. Kuliah Kerja Lapangan (KKL),
maka kami membuat laporan yang di dalamnnya tercatat hasil pengamatan saya di
lapangan tersusunnnya laporan ini tentunya mendapat dukungan dari berbagai
pihak, sehingga kami mengucapkan terima kasi kepada
1. Bapak Dr. H. Andi Surya selaku ketua Yayasan Mitra Lampung
2. Ibu Dr. Hj. Armalia Reny WA, SP., MM selaku Rektor Universitas Mitra
Indonesia
3. Bapak Romi Hendri, M. Kom Selaku Dekan Fakultas Komputer
Universitas Mitra Indonesia
4. Bapak Yodhi Yuniarte, M. Kom Selaku Wakil Dekan Fakultas Komputer
Universitas Mitra Indonesia
5. Bapak Triyugo Winarko, S.Kom., M.T.I Selaku ketua Program Studi S1
Sistem Informasi Universitas Mitra Indonesia
6. Bapak Destoprani Brajanoto M.Pd Selaku Pembimbing Kuliah Kerja
Lapangan (KKL)
7. Bapak Doni Eko Hendro, M.T.I Selaku Penguji Kuliah Kerja Lapangan
(KKL)
Penulis menyadari dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan
serta masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca yang bersifat membangun demi penyempurnaan laporan
ini.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Penulis
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................. iii
KATA PENGANTAR ........................................................................... iv
DAFTAR ISI .......................................................................................... v
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2. Tujuan KKL ............................................................................... 1
1.3. Manfaat KKL ............................................................................. 2
1.4. Tempat Dan Waktu Kkl ............................................................. 2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Sistem Informasi ........................................................................ 5
2.2. Pertanian ................................................................................... 5
2.3. Digital Marketing ....................................................................... 7
2.4. Media Sosial............................................................................... 10
4
DAFTAR GAMBAR
4.1. Sistem Informasi Desa Cibodas ................................................. 14
4.2. Kantor BUMdes Karya Mandiri ................................................ 15
4.3. Penjual Sayur Desa Cibodas ...................................................... 16
5
BAB I
PENDAHULUAN
6
1.2. Tujuan KKL
Untuk menjelaskan tujuan kegiatan yang akan di terapkan dalam laporan
KKL ini,
penulis menyusun tujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaiamana proses penjualan hasil pertanian di
desa Cibodas
2. Mengetahui Sistem Informasi penjualan hasil pertanian di desa
Cibodas
7
Pelabuhan Merak
05.00 wib – 07.30 wib Transit mandi, makan pagi di RM Grafika Cikole
08.00 wib – 09.30 wib Mengunjungi Floating Market
05.00 wib – 08.00 wib Mandi, makan pagi kemudian check-out hotel
Rabu 11.30 wib – 12.30 wib ISOMA
22 Feb 2023 13.00 wib – 15.00 wib Kunjungan di Waringin Hospitality Group, pemaparan tentang
biografi perusahaan, management dan sistem perusahaan
Check-in hotel 88 Mangga Besar VIII, makan malam, istirahat
15.30 wib
05.00 wib – 08.00 wib Mandi, makan pagi kemudian check-out hotel
09.30 wib – 11.30 wib Mengunjungi Dunia Fantasi Ancol
8
Jum’at 02.00 wib Telah tiba di Pelabuhan Bakauheni, Lampung
24 Feb 2023 04.00 wib Diharapkan telah tiba di Bandar Lampung, sampai berjumpa
kembali dilain acara Savana Tour and Travel
Tabel 1. 1 Roundown Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
Sumber: Savana Travel
9
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Sistem Informasi
Istilah sistem digunakan untuk mendefinisikan banyak hal,
khususnya aktivitasaktivitas yang berkaitan dengan pemrosesan data.
Berikut adalah beberapa pengertian sistem menurut beberapa ahli.
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu
dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu
tujuan (Mulyadi:2001). Sistem adalah serangkaian komponen yang
dikoordinasikan untuk mencapai serangkaian tujuan (Krismiaji 2002).
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedurprosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.Suatu sistem juga mempunyai
karakteristik atau sifat-sifat tertentu (Jogiyanto Hartono. 2005)
Dari pengertian sistem informasi tersebut, Jadi dapat disimpulkan
bahwa sistem adalah gabungan dari elemen-elemen yang saling
berhubungan dan beriteraksi bersama-sama dalam suatu jaringan kerja
tertentu untuk mencapai satu atau lebih tujuan akhir dari sebuah sistem.
2.2. Pertanian
Pertanian adalah suatu kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati
untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber
energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya.
10
Sedangkan Van Aarsten (1953) mengatakan pertanian adalah
digunakannya kegiatan manusia untuk memperoleh hasil yang berasal
dari tumbuh-tumbuhan dan atau hewan.
Ada dua jenis pertanian yaitu :
1. Pertanian Modern
Pertanian modern merupakan proses dalam arti budidaya pertanian yang
menggunakan peralatan canggih untuk memudahkan proses produksi dan
meningkatkan hasil pertanian dalam kurun waktu yang efektif dan efisien.
2. Pertanian Organik
Pertanian organik adalah suatu rangkaian dalam sistem produksi
pertanaman yang berdasarkan daur ulang hara secara hayati, terutama
mempergunakan strategi pemindahan hara secara cepat dari sisa tanaman,
pupuk kompos menjadi biomassa tanah yang selanjutnya akan mengalami
proses mineralisasi dan berakhir menjadi hara dalam tanah.
Dengan kata lain dalam pertanian organik terjadi daur ulang unsur hara
melalui satu atau lebih tahapan bentuk senyawa organik sebelum diserap
tanaman.
Adapun tujuan dari pertanian organik adalah menghasilkan pangan
berkualitas lebih sehat dan bebas bahan kimia. Tujuan lainnya adalah
melestarikan lingkungan. Landasan pertanian organik adalah ekologi dan
11
pelestarian lingkungan. Kemudian tujuan lainnya adalah meningkatkan
pendapatan petani karena biasanya produk organik itu harganya lebih
tinggi. Masyarakat modern pun kini mulai banyak yang menyadari
pentingnya menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan organik.
12
pencarian teratas baik pada organik maupun pada yang berbayar
(iklan).
d. Content Marketing
13
konten yang menarik juga akan meningkatkan visibilitas merek
untuk target pasarnya.
e. Influencer Marketing
Pemasaran yang satu ini telah menjadi tren baru di kalangan bisnis
menengah atas untuk meningkatkan citra dan penjualan produknya.
Influencer marketing menggabungkan pemasaran tradisional dengan
digital dan mirip dengan sistem endorsement menggunakan jasa
selebritas.
Berbeda dengan selebritas, seorang influencer mendapatkan
pengaruh dan ketenarannya dari konten-konten yang mereka buat di
media sosial. Mereka memiliki latar belakang yang berbeda-beda
dan menyajikan konten-konten yang sesuai dengan ciri khas mereka
masing-masing.
Kerja sama antara perusahaan dan influencer ini bisa berbentuk
ulasan berbayar atau promosi yang terang-terangan. Efektivitas
pemasaran menggunakan bantuan influencer sangat tergantung pada
loyalitas pengikut sang influencer dan relevansi antara produk yang
dipasarkan dengan kebutuhan pengikutnya. Menggunakan sarana
pemasaran digital dapat mempercepat pertumbuhan bisnis. Hal ini
karena semua informasi digital dapat diakses hanya dengan
beberapa klik atau gerakan jempol saja.
14
2.4. BUMDes
BUMDes adalah badan hukum yang didirikan oleh desa dan/atau
bersama desa-desa guna mengelola usaha, memanfaatkan aset,
mengembangkan investasi dan produktivitas, menyediakan jasa
pelayanan, dan/atau menyediakan jenis usaha lainnya untuk sebesar-
besarnya kesejahteraan masyarakat Desa. Selanjutnya, disebutkan pula
bahwa usaha BUMDes adalah kegiatan di bidang ekonomi dan/atau
pelayanan umum yang dikelola secara mandiri oleh BUMDes.
Sedangkan Unit Usaha BUMDes atau Unit Usaha BUM Desa
adalah badan usaha milik BUM Desa yang melaksanakan kegiatan bidang
ekonomi dan/atau pelayanan umum berbadan hukum yang melaksanakan
fungsi dan tujuan BUM Desa.
15
BAB III
GAMBARAN UMUM TEMPAT KKL
Jumlah penduduk Desa Cibodas pada saat ini berjumlah 12.000 jiwa
dengan Jumlah Penduduk Laki-laki 5.831 Jiwa dan Jumlah Penduduk
Perempuan 5.669 jiwa
16
Desa Cibodas dibagi dengan 4 Wilayah Dusun, 17 Wilayah RW dan 66
Wilayah RT dengan jumlah Kepala Keluarga 3.560.
PENASEHAT
H.RIDWAN MULYADI
TATANG MULYADI
KETUA AGUS JARIR A
DOYO MULYO
SEKRETARIS BENDAHARA
UNIT B.A.P UNIT B.A.P UNIT B.A.P UNIT B.A.P UNIT B.A.P
17
diantaranya adalah sapi perah, kambing, ayam, kelinci, domba dan ikan
lele. Hasil dari sektor perternakan ini berupa susu murni, daging dan telur.
18
BAB IV
PEMBAHASAN
19
Gambar 4. 1 Sistem Informasi Desa Cibodas
Sumber: desacibodas.co.id,2023
20
4.3. Kantor BUMDes Karya Mandiri
21
distributor hasil pertanian desa cibodas yang disediakan oleh pemerintah
desa melalui BUMdes Cibodas.
22
pemberlakuan work from home (WHM). Hal itu membuat masyarakat
tidak bisa leluasa berbelanja ke pasar.
Dengan menggunakan media sosial yang tersedia dadan
memasarkan sayurannya dengan online. Ojek online sebagai layanan jasa
daring untuk mengantarkan pesanan di manfaatkan oleh petani lokal
untuk dapat mengirim barang yang dituju, dan untuk biaya ongkosnya
disesuaikan dengan jarak. Terkait harga sayuran yang dijual sedikit lebih
mahal dibandingkan pasar tradisional
stok sayuran yang relatif cukup melimpah karena langsung diambil
dari kebun di sentra sayuran, Lembang. " dan kelompok tani yang berada
di desa cibodas membuat pengusaha tidak akan kehabisan stok sayuran.
23
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis kami dapat disimpulkan Pemasaran yang
dilakukan oleh BUMdes desa cibodas masih menggunakan sistem
informasi media sosial seperti whatsapp, facebook dan Instagram. Dan
sebagai langkah awal digitalisi pemasaran desa cibodas dibangun media
pusat informasi berupa website resmi sebagai pengenalan profil desa
cibodas kepada masa luas.
Selaku pengusaha sayur lokal yang mendapatkan pasokan langsung
dari sentra sayuran lembang, pun sudah melakukan pemasaran secara
online setelah pemberlakuan work from home (WHM) yang membuat
masyarakat tidak bisa leluasa berbelanja ke pasar. Menggunakan media
sosial sebagai saran pemasaran dan Ojek Online sebagai jasa untuk
mengirimkan pesana kepada konsumen.
5.2. Saran
Agar pemasaran bisa diakses secara luas kami menyarankan untuk
memasarkan hasil pertanian Desa Cibodas Menggunakan aplikasi
berbasis E-Commerce Seperti Shopee,Lazada dan lain-lain.
24
DAFTAR PUSTAKA
https://cibodas-lembang.desa.id
https://cibodas.desa.id
https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4976390/berkah-penjual-sayuran-
online-di-bandung-barat-saat-corona-mewabah/1
https://youtu.be/yGcuQckV5Hk
https://eprints.umm.ac.id/46278/3/BAB%20II.pdf
Pratiwi Balqis, Monika dan Ira Novianty. (2020). Prosiding The 11th Industrial
Research Workshop and National Seminar. Bandung
25
LAMPIRAN
26
27
28