Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL PENELITIAN MANDIRI

ANALISIS LITERASI DIGITAL DAN PEMANFAATAN


INTERNET PADA MAHASISWA

PENGUSUL

Nurullah Sururi Afif, SE, MSi / 0307087705


Putie Maharani Basa, SE, MM / 0429047704
Anantha Zakharia, SE, MM / 0427118602

FAKULTAS TEKNIK DAN INFORMATIKA


UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
JANUARI 2023
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Penelitian : Analisis Literasi Digital dan Pemanfaatan Internet


pada Mahasiswa
2. Pengusul
a. Nama Lengkap : Nurullah Sururi Afif, SE, MSi
b. NIDN : 0307087705
c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
d. Program Studi : Sistem Informasi
e. Alamat Institusi : Jl. Kramat Raya No. 98, Jakarta Pusat
f. Telpon/Faks/E-mail : (021) 23231170
3. Jumlah Anggota
a. Nama Anggota 1 : Putie Maharani Basa, SE, MM
b. Nama Anggota 2 : Anantha Zakharia, SE, MM
4. Rencana Biaya Penelitian : Rp. 4.570.000,-
5. Sumber Dana Penelitian : (Mandiri)

Jakarta, 10 Januari 2023


Mengetahui,
Rektor Pengusul,

(Dr. Mochamad Wahyudi, MM, M.Kom, M.Pd) (Nurullah Sururi Afif, SE, MSi)
NIP. 199810339 NIP. 200803574

Menyetujui,
Ketua LPPM

Cap LPPM dan tanda tangan

(Taufiq Baidawi, M.Kom)


NIP. 200304891

ii
DAFTAR ISI
Halaman

Halaman Sampul............................................................................................... i
Halaman Pengesahan........................................................................................ ii
Daftar Isi........................................................................................................... iii
Ringkasan.......................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ....................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah................................................................... 2
1.3. RuangLingkup......................................................................... 2
1.4. Tujuan Penelitian.................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................ 3


2.1. Literasi Digital ………………….......................................... 3
2.2. Media Internet.......................................................................... 4

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 6


3.1. Lokasi Penelitian ……………………………………………. 6
3.2. Teknik Pengumpulan Data Dan Analisis Data ……………. . . 6

BAB IV JADWAL PENELITIAN.............................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 8

LAMPIRAN..................................................................................................... 9
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian .................................................. 9
Lampiran 2. Biodata Pengusul......................................................................... 10

iii
RINGKASAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji tingkat pemahaman literasi digital dan
pemanfaatan internet oleh mahasiswa. Dimana, tingkat pemahaman mahasiswa
Indonesia terhadap literasi digital dapat bervariasi tergantung pada tingkat
pendidikan, minat, dan pengalaman mereka. Secara umum, ada peningkatan
kesadaran tentang pentingnya literasi digital di kalangan mahasiswa, terutama
karena peran teknologi dan internet yang semakin dominan dalam kehidupan
sehari-hari. Sebagian mahasiswa Indonesia memiliki pemahaman yang baik tentang
literasi digital dan mampu menggunakan teknologi dengan cermat dan efektif.
Mereka memiliki keterampilan dasar seperti mengoperasikan perangkat digital,
mengakses informasi secara online, dan berkomunikasi melalui media sosial.
Mereka juga mungkin memiliki pemahaman tentang keamanan digital, privasi
online, dan bagaimana memvalidasi keaslian informasi yang mereka temui di
internet. Namun, masih ada sebagian mahasiswa yang mungkin memiliki
pemahaman yang terbatas tentang literasi digital. Beberapa faktor yang
mempengaruhi pemahaman ini adalah akses terbatas terhadap teknologi, kurangnya
pelatihan atau pendidikan formal dalam hal literasi digital, dan kurangnya
kesadaran tentang potensi risiko dan bahaya yang terkait dengan penggunaan
teknologi.

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pemanfaatan internet di Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang pesat
dalam beberapa tahun terakhir. Berikut adalah beberapa pemanfaatan internet di
Indonesia:

1. Akses Informasi: Internet digunakan secara luas sebagai sumber informasi.


Pengguna dapat mencari berita, artikel, riset, dan informasi lainnya melalui
mesin pencari seperti Google. Situs web, blog, dan portal berita lokal juga
populer di kalangan pengguna internet Indonesia.
2. Media Sosial: Media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan
YouTube sangat populer di Indonesia. Pengguna internet Indonesia aktif
menggunakan platform ini untuk berinteraksi dengan teman, berbagi konten,
mengikuti selebriti atau influencer, dan memperoleh informasi terkini.
3. E-commerce: Pemanfaatan internet untuk kegiatan perdagangan elektronik
atau e-commerce terus berkembang di Indonesia. Platform e-commerce
seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dan Bukalapak memungkinkan
pengguna untuk membeli dan menjual berbagai produk secara online. Selain
itu, pengguna juga dapat melakukan pembayaran tagihan, memesan
makanan, dan menggunakan layanan pengiriman online.
4. Edukasi Jarak Jauh: Internet telah memainkan peran penting dalam
mendukung edukasi jarak jauh di Indonesia, terutama selama pandemi
COVID-19. Sekolah, perguruan tinggi, dan lembaga pendidikan lainnya
beralih ke pembelajaran online menggunakan platform seperti Google
Classroom, Zoom, dan Microsoft Teams.
5. Layanan Keuangan Digital: Penggunaan internet untuk layanan keuangan
digital semakin populer di Indonesia. Aplikasi perbankan digital
memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi perbankan,
mentransfer uang, membayar tagihan, dan mengelola keuangan secara
online. Penggunaan dompet digital juga semakin umum, dengan aplikasi

1
seperti GoPay, OVO, dan Dana yang digunakan untuk pembayaran digital
di berbagai tempat.
6. Hiburan dan Streaming: Internet menyediakan akses ke berbagai platform
streaming musik dan video seperti Spotify, Netflix, YouTube, dan iFlix.
Pengguna internet di Indonesia dapat menikmati konten hiburan seperti
film, acara TV, musik, dan podcast secara online.
Komunikasi: Internet juga digunakan untuk komunikasi melalui aplikasi pesan
instan seperti WhatsApp, LINE, dan Telegram. Selain itu, panggilan suara dan
video melalui internet (Voice over Internet Protocol/VoIP) juga umum digunakan,
yang memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi secara gratis atau dengan
biaya yang lebih rendah. Pemanfaatan internet di Indonesia mencakup berbagai
aspek kehidupan sehari-hari, mulai dari akses informasi, hiburan, perdagangan
elektronik, hingga pendidikan dan layanan keuangan. Pertumbuhan teknologi dan
konektivitas yang terus berkembang di Indonesia diharapkan akan terus mendorong
pemanfaatan internet di masa depan.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana Pemahaman literasi Digital Mahasiswa?


2. Bagaimana Tingkat Pemanfaatan Internet pada Mahasiswa?
1.3. Ruang Lingkup
Dalam Penulisan proposal ini penulis membahas literasi Digital dan
pemanfaatan internet pada mahasiswa tahun 2023 dengan menggunakan instrumen
riset berbentuk kuisioner yang disebar secara online melalui google form. Metode
analisa yang digunakan adalah analisa deskriptif kuantitatif.
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji Bagaimana Pemahaman literasi
Digital Mahasiswa serta Tingkat Pemanfaatan Internet oleh Mahasiswa. Manfaat
yang diharapkan dari penelitian ini adalah ini dapat menambah wawasan serta
memberi masukan keilmuan, dan pengetahuan tentang literasi Digital dan
pemanfaatan internet pada mahasiswa

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Literasi Digital

Penting untuk meningkatkan pemahaman literasi digital di kalangan


mahasiswa Indonesia agar mereka dapat memanfaatkan teknologi dengan bijak.
Perguruan tinggi dan lembaga pendidikan dapat berperan dalam memberikan
pelatihan literasi digital kepada mahasiswa, baik melalui kurikulum formal maupun
program ekstrakurikuler. Selain itu, pemerintah, organisasi masyarakat, dan sektor
swasta juga dapat berkolaborasi untuk menyediakan sumber daya, seminar, dan
pelatihan tentang literasi digital guna meningkatkan pemahaman dan keterampilan
mahasiswa dalam menghadapi tantangan digital.

Selain itu, mendorong kesadaran akan etika digital, perlindungan privasi,


dan keamanan cyber juga penting. Mahasiswa perlu memahami implikasi sosial,
politik, dan ekonomi dari penggunaan teknologi digital serta tanggung jawab
mereka dalam menghadapinya. Secara keseluruhan, pemahaman literasi digital di
kalangan mahasiswa Indonesia terus berkembang, tetapi masih ada pekerjaan yang
perlu dilakukan untuk memastikan bahwa semua mahasiswa memiliki pengetahuan
dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi dunia digital yang terus
berkembang.

Literasi digital merujuk pada kemampuan seseorang untuk menggunakan,


memahami, dan berpartisipasi secara efektif dalam lingkungan digital. Hal ini
melibatkan pemahaman tentang teknologi digital, informasi yang ada di dalamnya,
serta kemampuan untuk mengelola, mengevaluasi, dan menggunakan informasi
tersebut dengan bijak. Literasi digital sangat penting dalam masyarakat modern
yang semakin tergantung pada teknologi digital dan internet. Dengan memiliki
literasi digital yang baik, seseorang dapat mengakses informasi dengan lebih
efektif, berkomunikasi secara online, membuat keputusan yang bijak, serta
melindungi diri dari risiko dan ancaman yang ada di dunia digital.

3
Beberapa aspek yang tercakup dalam literasi digital meliputi:

1. Literasi teknologi: Kemampuan untuk menggunakan perangkat digital,


seperti komputer, smartphone, dan tablet, serta memahami berbagai aplikasi
dan perangkat lunak yang digunakan.
2. Literasi informasi: Kemampuan untuk mengevaluasi dan memahami
informasi yang ditemukan secara online, termasuk dalam hal keaslian,
kredibilitas, dan relevansinya.
3. Literasi media: Kemampuan untuk memahami dan menganalisis pesan
media yang disampaikan melalui berbagai platform digital, termasuk media
sosial, blog, dan situs berita.
4. Literasi privasi dan keamanan: Pemahaman tentang kebijakan privasi,
pengaturan keamanan, dan tindakan yang perlu dilakukan untuk melindungi
diri sendiri dalam lingkungan digital.
5. Literasi sosial: Kemampuan untuk berinteraksi secara efektif dan etis dalam
lingkungan online, termasuk penggunaan media sosial, komunikasi digital,
dan partisipasi dalam komunitas online.
Untuk meningkatkan literasi digital, penting untuk mendapatkan pendidikan
dan pelatihan yang sesuai, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
Pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi non-profit juga berperan penting
dalam menyediakan sumber daya dan program yang mendukung perkembangan
literasi digital dalam masyarakat.

Literasi digital merujuk pada kemampuan seseorang untuk menggunakan


teknologi digital secara efektif dan bertanggung jawab. Memiliki literasi digital
yang baik memiliki berbagai manfaat yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari
dan dalam berbagai bidang. Berikut ini adalah beberapa manfaat literasi digital:

1. Akses Informasi: Literasi digital memungkinkan seseorang untuk mencari,


mengevaluasi, dan memanfaatkan informasi dengan lebih efisien. Dengan
kemampuan ini, seseorang dapat mengakses berbagai sumber informasi
secara online, termasuk berita, riset, tutorial, dan masih banyak lagi.
2. Komunikasi: Literasi digital memfasilitasi komunikasi efektif melalui
berbagai platform digital, seperti email, media sosial, pesan instan, dan

4
video konferensi. Dengan kemampuan ini, seseorang dapat terhubung
dengan orang lain secara cepat dan efisien, baik dalam konteks personal
maupun profesional.
3. Pendidikan: Literasi digital berperan penting dalam pendidikan. Siswa
dengan literasi digital yang baik dapat mengakses sumber daya
pembelajaran online, berpartisipasi dalam diskusi akademik, dan
memanfaatkan berbagai alat dan aplikasi pendidikan yang tersedia. Hal ini
memungkinkan mereka untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan
mereka di berbagai bidang.
4. Pengembangan Karir: Di era digital, keterampilan literasi digital sangat
dihargai oleh banyak perusahaan. Memiliki kemampuan menggunakan
perangkat lunak dan alat digital, mengelola informasi, dan berkomunikasi
secara efektif melalui platform digital dapat meningkatkan prospek karir
seseorang dan membuka pintu ke peluang pekerjaan yang lebih baik.
5. Kesadaran Digital dan Keamanan: Literasi digital membantu meningkatkan
kesadaran tentang isu-isu keamanan dan privasi online. Seseorang yang
melek digital akan lebih cenderung menerapkan praktik keamanan cyber
yang tepat, mengenali ancaman digital, dan melindungi diri sendiri serta
data pribadi mereka dari serangan atau penipuan online.
6. Keterlibatan Sosial dan Politik: Literasi digital memungkinkan partisipasi
aktif dalam dunia sosial dan politik. Seseorang dapat menggunakan platform
media sosial untuk menyampaikan pendapat, mendukung penyebab tertentu,
terlibat dalam diskusi publik, dan memperluas jaringan sosial mereka. Ini
memberikan kesempatan untuk berbagi pandangan, mendukung perubahan
sosial, dan berkontribusi pada masyarakat secara luas.
7. Kreativitas dan Inovasi: Literasi digital membuka pintu bagi ekspresi kreatif
dan inovasi. Seseorang dapat membuat konten digital, seperti blog, video,
podcast, atau karya seni digital, dan berbagi dengan dunia. Platform kreatif
digital juga memungkinkan kolaborasi dan pertukaran ide dengan orang
lain, yang dapat memicu ide-ide baru dan menginspirasi inovasi.
Inilah beberapa manfaat literasi digital yang penting dalam era digital saat ini.
Memiliki kemampuan ini akan membantu kita dalam kehidupan sehari-hari.

5
Literasi digital adalah kemampuan individu untuk menggunakan teknologi
digital secara efektif, memahami informasi yang ditemukan secara online,
mengevaluasi keaslian dan keandalannya, serta mengintegrasikan teknologi dalam
kehidupan sehari-hari. Berikut adalah pendapat beberapa ahli tentang literasi
digital, Gilster,P. dalam ((Akhirfiarta 2017)). Paul Gilster, seorang penulis dan ahli
teknologi, mendefinisikan literasi digital sebagai "kemampuan seseorang untuk
memahami dan menggunakan informasi dalam berbagai format yang ditemukan
secara online." Kemudian menurut Hobbs,R. dalam ((Chandra, Suhartono and
Setyawan 2021)). Renee Hobbs, seorang profesor di bidang literasi digital,
menggambarkan literasi digital sebagai "kemampuan individu untuk mengakses,
menganalisis, mengevaluasi, dan menggunakan informasi dari berbagai format
digital dengan kritis dan bertanggung jawab." Sedangkan menurut Henry Jenkins,
seorang profesor komunikasi dan media, berpendapat bahwa literasi digital
melibatkan "kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan berpartisipasi secara
kritis dengan media digital."

Literasi digital juga disimpulkan di dalam jurnalnya ((Meilinda, Malinda, and


Aisyah 2020)) Literasi digital membuat masyarakat dapat mengakses, memilah dan
memahami berbagai jenis informasi yang ada sehingga dapat meningkatkan
kualitas hidup.

Menurut ((Dinata 2008)) dalam jurnalnya menyatakan bahwa kemampuan


literasi digital berperan penting dalam menunjang keberhasilan pembelajaran daring
sehingga, mahasiswa dapat mimilah dan memilih antara informasi yang benar dan
informasi yang tidak benar. Dengan demikian kualitas informasi yang diserap
menjadi lebih berkualitas.

Secara umum, literasi digital merupakan kemampuan untuk berinteraksi dengan


teknologi digital, mengakses, memahami, mengevaluasi, dan menggunakan
informasi secara kritis dan bertanggung jawab dalam konteks digital. Hal ini
melibatkan kemampuan dalam mengoperasikan perangkat digital, navigasi online,
evaluasi informasi, perlindungan privasi, serta keterampilan komunikasi dan
kolaborasi melalui media digital.

6
Digital skill adalah keterampilan yang diperlukan untuk beroperasi,
berkomunikasi, dan berinteraksi dengan teknologi digital secara efektif. Ini
mencakup pemahaman dan keterampilan praktis yang berkaitan dengan
penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak, navigasi online, komunikasi
digital, serta pengelolaan informasi dan data. Digital skill menjadi semakin penting
di era digital saat ini, di mana teknologi digital memainkan peran sentral dalam
hampir setiap aspek kehidupan sehari-hari dan pekerjaan.

Beberapa contoh digital skill yang umum meliputi:

1. Literasi komputer: Kemampuan dasar dalam menggunakan perangkat


keras dan perangkat lunak komputer, termasuk operasi dasar,
pengelolaan file, dan penggunaan aplikasi produktivitas seperti pengolah
kata dan spreadsheet.

2. Literasi internet: Pemahaman tentang cara menggunakan internet untuk


mengakses informasi, berkomunikasi melalui email dan media sosial,
serta melakukan pencarian online dengan efektif.
3. Keamanan digital: Pengetahuan tentang praktik keamanan online,
seperti pengelolaan kata sandi yang kuat, penghindaran penipuan online,
dan proteksi privasi dalam penggunaan internet.
4. Literasi media digital: Kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan
menggunakan media digital dengan kritis. Ini termasuk pemahaman
tentang jenis-jenis media digital, pembacaan dan pemahaman konten
media, serta penilaian kredibilitas dan keandalan informasi yang
ditemukan secara online.
5. Keterampilan komunikasi digital: Kemampuan untuk berkomunikasi
dan berkolaborasi melalui media digital, seperti penggunaan email,
pesan instan, video konferensi, dan platform sosial. Ini mencakup
pemahaman tentang etika komunikasi digital dan keterampilan
komunikasi yang efektif secara virtual.
6. Analisis data: Kemampuan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan
memahami data dalam konteks digital. Ini melibatkan penggunaan alat

7
analisis data dan pemahaman tentang konsep dasar seperti grafik dan
visualisasi data.
7. Keterampilan pemecahan masalah: Kemampuan untuk menggunakan
teknologi digital dalam memecahkan masalah, mencari solusi kreatif,
dan beradaptasi dengan perubahan teknologi yang terus berkembang.
Penguasaan digital skill menjadi penting untuk sukses dalam dunia kerja yang
semakin tergantung pada teknologi. Selain itu, digital skill juga memberikan
kemampuan untuk berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat digital,
memanfaatkan kesempatan pembelajaran online, dan mengakses sumber daya
digital yang luas.

Dalam mengembangkan digital skill, ada beberapa hal yang perlu dimiliki.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membangun dan
meningkatkan digital skill:

1. Pengetahuan tentang teknologi digital: Memiliki pengetahuan dasar


tentang perangkat keras, perangkat lunak, aplikasi, dan platform
teknologi digital yang umum digunakan. Ini meliputi pemahaman
tentang komputer, smartphone, jaringan, sistem operasi, dan perangkat
lunak produktivitas seperti pengolah kata dan spreadsheet.
2. Kemampuan navigasi online: Mampu mengoperasikan internet dengan
baik, termasuk kemampuan melakukan pencarian informasi secara
efektif, mengeksplorasi situs web, dan memahami struktur navigasi
online.
3. Komunikasi digital: Mampu berkomunikasi secara efektif menggunakan
media digital, termasuk penggunaan email, pesan instan, platform sosial,
dan alat kolaborasi online. Ini melibatkan pemahaman tentang etika
komunikasi digital, bahasa yang sesuai, serta keterampilan menulis dan
berbicara dalam lingkungan digital.
4. Keamanan digital: Mengetahui praktik keamanan yang baik dalam
penggunaan teknologi digital, termasuk penggunaan kata sandi yang
kuat, pengelolaan privasi, penghindaran penipuan online, dan
perlindungan terhadap serangan siber.

8
5. Literasi media digital: Memiliki pemahaman tentang bagaimana media
digital beroperasi, kemampuan untuk memahami dan menganalisis
konten media dengan kritis, serta keterampilan untuk membedakan
antara fakta dan opini dalam konteks digital.
6. Keterampilan penyelesaian masalah: Mampu menggunakan teknologi
digital untuk memecahkan masalah dan menemukan solusi. Ini
melibatkan keterampilan dalam mencari informasi, menganalisis data,
dan menerapkan alat dan aplikasi teknologi yang tepat.
7. Literasi data: Memiliki pemahaman tentang pengolahan dan interpretasi
data dalam konteks digital. Ini termasuk kemampuan untuk
mengumpulkan, mengorganisir, dan menganalisis data menggunakan
alat dan teknik yang sesuai.
8. Kreativitas digital: Mampu menggunakan teknologi digital secara kreatif
untuk membuat, mengedit, dan berbagi konten seperti gambar, video,
atau blog. Ini melibatkan pemahaman tentang alat dan aplikasi kreatif,
serta kemampuan untuk mengungkapkan ide-ide secara visual atau
multimedia.
9. Keterampilan kolaborasi: Mampu bekerja sama dan berkolaborasi
dengan orang lain melalui teknologi digital, termasuk penggunaan alat
kolaboratif online, proyek bersama, dan komunikasi tim virtual.
10. Pemahaman tentang etika digital: Memiliki pemahaman tentang
tanggung jawab dan perilaku etis dalam penggunaan teknologi digital.
Ini termasuk penghormatan terhadap hak cipta, penggunaan yang
bertanggung jawab terhadap informasi dan konten, serta penghargaan
terhadap keberagaman budaya dalam lingkungan digital.
Mengembangkan digital skill memerlukan waktu, latihan, dan kesempatan
untuk terus beradaptasi

Digital safety (keamanan digital) merujuk pada langkah-langkah dan praktik


yang diadopsi untuk melindungi diri dan informasi pribadi dari ancaman dan risiko
yang terkait dengan penggunaan teknologi digital. Dalam era digital yang semakin
kompleks, menjaga keamanan digital menjadi sangat penting untuk melindungi

9
privasi, melawan serangan siber, dan mencegah penipuan online. Berikut adalah
beberapa aspek penting dalam digital safety:

1. Keamanan data: Melibatkan langkah-langkah untuk melindungi data


pribadi dan informasi sensitif. Ini mencakup penggunaan kata sandi
yang kuat, pengelolaan kata sandi yang aman, serta kebijakan
penggunaan yang baik terkait dengan data pribadi.
2. Proteksi privasi: Melibatkan upaya untuk menjaga privasi online dan
mengontrol informasi pribadi yang dibagikan di platform digital. Ini
termasuk pengaturan privasi di media sosial, penghapusan jejak digital,
dan pemahaman tentang bagaimana informasi pribadi digunakan oleh
layanan digital.
3. Perlindungan dari serangan siber: Melibatkan pencegahan dan
perlindungan terhadap serangan siber, seperti malware, virus, phishing,
dan serangan hacking. Ini mencakup penggunaan perangkat lunak
keamanan yang terbaru, pembaruan sistem operasi, dan kebijaksanaan
dalam mengklik tautan atau lampiran yang mencurigakan.

4. Kesadaran tentang ancaman online: Melibatkan pemahaman tentang


berbagai ancaman online, termasuk penipuan, identitas palsu,
perundungan online, dan serangan cyberbullying. Kesadaran akan
ancaman ini membantu individu untuk mengenali situasi berisiko dan
mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi diri.
5. Pendidikan digital safety: Melibatkan pendidikan dan pelatihan untuk
meningkatkan pemahaman individu tentang keamanan digital. Ini
termasuk pendidikan tentang praktik keamanan yang baik, penggunaan
yang bertanggung jawab terhadap teknologi, dan bagaimana merespons
situasi darurat atau pelanggaran keamanan.
6. Pengaturan penggunaan teknologi: Melibatkan pengaturan batasan dan
kebijakan penggunaan yang baik terkait dengan teknologi digital,
terutama dalam hal anak-anak dan remaja. Ini mencakup pengawasan
dan pembatasan akses ke konten yang tidak sesuai, pengaturan waktu
layar yang sehat, dan pembicaraan terbuka tentang keselamatan digital.

10
Pentingnya digital safety telah meningkat seiring dengan peningkatan
ketergantungan kita pada teknologi digital. Memahami ancaman dan menerapkan
langkah-langkah keamanan yang tepat dapat membantu melindungi diri kita sendiri,
data pribadi, dan informasi sensitif dari penyalahgunaan atau eksploitasi di dunia
digital yang terus berkembang.

Keamanan digital di Indonesia menjadi isu yang semakin penting seiring


dengan pertumbuhan penggunaan teknologi digital di negara tersebut. Namun, ada
beberapa tantangan dan masalah yang perlu diatasi. Berikut adalah beberapa hal
terkait keamanan digital di Indonesia:

1. Serangan siber: Indonesia menghadapi ancaman serangan siber yang


bervariasi, termasuk serangan malware, phishing, hacking, dan DDoS
(Distributed Denial of Service). Serangan-serangan ini dapat
menyebabkan kerugian finansial, pencurian data, gangguan layanan, dan
pelanggaran privasi.
2. Penipuan online: Penipuan online, seperti penipuan melalui email
(phishing), penipuan jual-beli online, atau penipuan investasi,
merupakan ancaman yang signifikan di Indonesia. Pengguna internet
perlu waspada terhadap upaya penipuan dan meningkatkan literasi
digital mereka untuk mengidentifikasi tanda-tanda penipuan online.
3. Privasi dan perlindungan data: Perlindungan privasi dan data pribadi
menjadi perhatian penting di era digital. Pelanggaran data, penjualan
data pribadi, dan penggunaan data tanpa izin sering kali menjadi
masalah di Indonesia. Undang-undang perlindungan data pribadi yang
baru di Indonesia, yaitu Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan Peraturan Pemerintah
Nomor 71 Tahun 2019 tentang Perlindungan Data Pribadi dalam Sistem
Elektronik, diharapkan dapat meningkatkan perlindungan privasi dan
data pribadi pengguna.
4. Keamanan transaksi elektronik: Dengan adopsi yang semakin luas
terhadap transaksi elektronik, seperti e-commerce dan perbankan digital,
keamanan dalam melakukan transaksi online menjadi sangat penting.

11
Upaya untuk memastikan keamanan transaksi elektronik termasuk
penggunaan protokol keamanan yang tepat, enkripsi data, dan
perlindungan terhadap pencurian identitas.
5. Perlindungan anak online: Anak-anak yang semakin terlibat dalam
penggunaan teknologi digital juga berisiko mengalami penipuan,
eksploitasi, atau paparan konten yang tidak sesuai. Penting bagi orang
tua dan pendidik untuk membantu anak-anak memahami risiko online
dan memberikan pendidikan yang tepat tentang penggunaan teknologi
yang aman.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, pemerintah Indonesia telah mengambil
langkah-langkah, termasuk peningkatan regulasi dan kesadaran akan keamanan
digital. Namun, penting bagi individu untuk meningkatkan literasi digital mereka
sendiri, menggunakan perangkat keamanan seperti antivirus dan firewall,
menggunakan kata sandi yang kuat, dan berhati-hati dalam berbagi informasi
pribadi secara online. Organisasi dan lembaga juga berperan penting dalam
membangun infrastruktur keamanan digital yang andal dan mengedukasi
masyarakat tentang praktik keamanan yang baik.

2.2 Internet
Internet adalah jaringan komputer global yang terhubung secara luas, yang
menghubungkan jutaan perangkat komputer di seluruh dunia. Internet
memungkinkan pertukaran informasi, komunikasi, dan akses ke berbagai sumber
daya digital melalui protokol komunikasi.

Kemudahan dalam memberikan akses ke berbagai sumber daya informasi


seperti situs web, basis data online, jurnal elektronik, dan perpustakaan digital.
Pengguna dapat mencari dan mengakses informasi tentang berbagai topik dengan
cepat dan mudah. Internet memungkinkan komunikasi secara real-time antara
individu dan kelompok di seluruh dunia. Melalui email, pesan instan, panggilan
suara atau video, serta media sosial, orang dapat berkomunikasi dengan cepat dan
efisien tanpa batasan geografis. Internet menjadi platform utama untuk perdagangan
elektronik. Pengguna dapat melakukan pembelian produk atau jasa secara online,
menjual barang, dan melakukan transaksi keuangan melalui platform e-commerce.

12
Internet juga memfasilitasi interaksi sosial melalui media sosial seperti
Facebook, Twitter, Instagram, dan lainnya. Pengguna dapat berbagi pemikiran,
foto, video, dan konten lainnya, serta terhubung dengan orang-orang dari berbagai
belahan dunia. Dalam dunia hiburan, Internet juga menyediakan berbagai bentuk
hiburan, seperti menonton video streaming, mendengarkan musik online, bermain
game online, dan mengakses platform hiburan digital seperti Netflix, YouTube,
Spotify, dan sebagainya.

Kegiatan pendidikan memungkinkan pembelajaran online dan pendidikan jarak


jauh. Siswa dan mahasiswa dapat mengakses sumber daya pendidikan online,
mengikuti kursus online, dan berpartisipasi dalam diskusi dan kolaborasi dengan
sesama pelajar atau pengajar. Dalam bidang penelitian dan inovasi, memudahkan
penelitian dan inovasi dengan memberikan akses ke berbagai sumber daya
akademik, publikasi ilmiah, dan komunitas riset online. Hal ini memungkinkan
kolaborasi global dan pertukaran pengetahuan di berbagai bidang.

Internet mempunyai banyak manfaat bagi kegiatan Manusia:

1. Mengakses informasi dan sumber daya online.

2. Berkomunikasi dengan orang lain melalui email, pesan instan, panggilan


suara atau video.

3. Melakukan transaksi perdagangan elektronik, seperti pembelian produk atau


jasa online.

4. Berbagi pemikiran, foto, dan video melalui media sosial.

5. Menonton film, acara TV, atau mendengarkan musik secara online.

6. Membaca berita terbaru dan konten berita lainnya.

7. Belajar dan mengikuti kursus online.

8. Melakukan penelitian dan inovasi dalam berbagai bidang.

9. Bermain game online atau berpartisipasi dalam komunitas game.

10. Mendapatkan akses ke layanan pemerintah dan lembaga publik online.

13
11. Membangun jejaring bisnis dan mencari peluang kerja online.

12. Membagikan dan mengunduh konten kreatif, seperti tulisan, foto, dan video.

Pemanfaatan internet sangat luas dan bervariasi, mempengaruhi hampir setiap


aspek kehidupan modern.

Menurut Barnes Lee (Putra 2022) menyatakan bahwa Internet adalah suatu
jaringan yang terdiri dari beberapa jaringan yang saling terhubung satu sama lain.
Internet merupakan sebuah sumber informasi yang hampir tidak terbatas, maka
internet memenuhi kapasitas untuk dijadikan sebagai salah satu sumber
pembelajaran dalam dunia pendidikan menurut Kristanto, dalam (Susanti and
Rusdani 2023).. Menurut Richard A. Lanham: Media internet adalah "sistem yang
terdiri dari jaringan komputer yang saling terhubung secara global, yang
memungkinkan pertukaran informasi, komunikasi, dan distribusi konten digital."

Dalam jurnalnya, ((Amalia and Halim 2022)) “ Hasil penelitian


menunjukkan bahwa pemanfaatan internet sebagai sumber informasi dan
komunikasi dalam proses pembelajaran masih dalam kategori sedang”. Meskipun
pemanfaatan internet lebih besar sebagai sumber informasi, menurut ((Sasmita
2020)) dalam jurnalnya menyatakan bahwa internet memiliki manfaat yang dapat
mempermudah dalam mengakses informasi, serta internet juga dapat membantu
dalam meningkatkat taraf hidup melalui pendidikan

Secara umum, media internet mengacu pada berbagai bentuk media digital yang
diakses melalui jaringan komputer global (Internet). Ini mencakup berbagai jenis
konten, seperti teks, gambar, audio, dan video, serta interaksi online dan partisipasi
pengguna dalam pembuatan dan berbagi konten.Di Indonesia, masih ada beberapa
kendala yang dihadapi dalam hal ketersediaan dan akses internet. Berikut adalah
beberapa kendala utama yang sering dihadapi:

1. Infrastruktur yang terbatas: Meskipun ada peningkatan yang signifikan


dalam akses internet di beberapa wilayah, masih ada banyak daerah di
Indonesia yang memiliki infrastruktur internet yang terbatas. Beberapa
daerah pedesaan dan terpencil sulit untuk dijangkau oleh jaringan internet
yang stabil dan cepat.

14
2. Kualitas koneksi yang rendah: Meskipun akses internet tersedia, kualitas
koneksi sering kali menjadi kendala. Kecepatan internet yang lambat,
gangguan jaringan, dan keterbatasan kapasitas sering menghambat
pengalaman pengguna dalam mengakses dan memanfaatkan layanan online.
3. Biaya tinggi: Biaya akses internet di Indonesia relatif tinggi, terutama jika
dibandingkan dengan pendapatan rata-rata penduduk. Bagi sebagian besar
masyarakat, biaya berlangganan internet yang mahal menjadi kendala dalam
mengakses internet secara reguler dan memanfaatkannya dengan maksimal.
4. Ketimpangan akses: Ketimpangan akses internet juga merupakan kendala
yang signifikan. Beberapa wilayah di Indonesia, terutama daerah perkotaan,
cenderung memiliki akses internet yang lebih baik dibandingkan dengan
daerah pedesaan. Hal ini menyebabkan kesenjangan digital antara daerah
perkotaan dan pedesaan, serta kesenjangan akses antara kelompok sosial
dan ekonomi yang berbeda.
5. Konten yang terbatas dalam bahasa Indonesia: Sebagian besar konten di
internet tersedia dalam bahasa Inggris, sementara bahasa Indonesia tetap
menjadi bahasa utama yang digunakan oleh sebagian besar penduduk
Indonesia. Kendala ini dapat mempengaruhi akses dan pemahaman terhadap
informasi online bagi mereka yang tidak lancar berbahasa Inggris.
6. Keamanan dan privasi: Keamanan dan privasi online juga menjadi kendala
penting di Indonesia. Tingginya kasus penipuan online, serangan siber, dan
pelanggaran privasi membuat beberapa pengguna internet merasa tidak
aman dan kurang percaya terhadap penggunaan internet.

Pemerintah Indonesia telah mengakui pentingnya akses internet yang merata


dan sedang berusaha untuk mengatasi kendala-kendala ini melalui berbagai
program dan investasi dalam pengembangan infrastruktur telekomunikasi serta
kebijakan yang mendukung pertumbuhan dan akses internet yang lebih luas bagi
masyarakat termasuk juga bagi mahasiswa dalam mendukung kegiatan perkuliahan.

Beberapa mahasiswa Indonesia memiliki pemahaman yang baik tentang literasi


digital dan mampu menggunakan teknologi dengan cermat dan efektif. Mereka
memiliki keterampilan dasar seperti mengoperasikan perangkat digital, mengakses

15
informasi secara online, dan berkomunikasi melalui media sosial. Mereka juga
mungkin memiliki pemahaman tentang keamanan digital, privasi online, dan
bagaimana memvalidasi keaslian informasi yang mereka temui di internet. Namun,
masih ada sebagian mahasiswa yang mungkin memiliki pemahaman yang terbatas
tentang literasi digital. Beberapa faktor yang mempengaruhi pemahaman ini adalah
akses terbatas terhadap teknologi, kurangnya pelatihan atau pendidikan formal
dalam hal literasi digital, dan kurangnya kesadaran tentang potensi risiko dan
bahaya yang terkait dengan penggunaan teknologi.

16
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian


Adapun lokasi penelitian dilakukan pada Universitas Bina Sarana Informatika,
Kampus Merdeka Bogor.

3.2 Teknik Pengumpulan data dan Analisis Data


Penggunaan data dari sample yang diambil dalam penelitian ini menjadi data
yang digunakan dalam olah data. Data primer merupakan sudut pandang responden
terhadap variable penelitian.((Sugiyono 2017)). Penyelesaian penelitian ini
menggunakan Kuisioner, dimana penulis memberikan pertanyaan kepada
responden melalui kuisioner secara online dengan google form. Metode
pengumpulan data berikutnya melalui kepustakaan yaitu metode pengumpulan data
melalui beberapa buku, perpustakaan dan catatan-catatan yang berhubungan
dengan penelitian yang dialakukan.

17
BAB IV
JADWAL PENELITIAN

4.1 Jadwal Penelitian Mandiri

Waktu
No Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan Data Awal
1                        
dan analisa        
2 Penelusuran Pustaka                                
Pengambilan data di
3                                
lapangan
4 Pengembangan data                                
Waktu
No Kegiatan Bulan V Bulan VI Bulan VII Bulan VIII
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
5 Analisis Data    
6 Test Data                               
7 Pengujian Data                                
8 Laporan Keluaran                                

18
DAFTAR PUSTAKA

Akhirfiarta, Brilian Trofi. 2017. “Literasi Digital Pada Pegawai RSUD Dr. Soetomo
Surabaya Brilian Trofi Akhirfiarta 1 071311633083.” Journal.Unair.Ac.Id.
Amalia, Kartika Nur, and Umar Halim. 2022. “Penggunaan Internet Sebagai Media
Pembelajaran The Internet Usage as Medium of E-Learning.” Jurnal Publish
1(1):37–48.
Chandra, Suhartono, and ignatius Roni Setyawan. 2021. “SOSIALISASI
LITERASI MEDIA DIGITAL KEPADA SISWA SMA.” 2(April).
Dinata, k. 2008. “Prinsip-Prinsip Manajemen. George R. Terry, Prinsip-Prinsip
Manajemen, Terj. Smith, 73. 27.”
Meilinda, Nuly, Febrimarani Malinda, and Sari Mutiara Aisyah. 2020. “Literasi
Digital Pada Remaja Digital (Sosialisasi Pemanfaatan Media Sosial Bagi
Pelajar Sekolah Menengah Atas).” Jurnal Abdimas Mandiri 4(1):62–69. doi:
10.36982/jam.v4i1.1047.
Putra, N. 2022. “Analisis Data Kecepatan Internet Mahasiswa.” (June).
Sasmita, Rimba Sastra. 2020. “Research & Learning in Primary Education
Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar.” Jurnal Pendidikan Dan
Konseling 1:1–5.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
Dan R&D). bandung: alfabeta.
Susanti, Rini, and Rusdani. 2023. “HUBUNGAN PEMANFAATAN INTERNET
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARANDENGAN PRESTASI BELAJAR
MAHASISWA / MAHASISWI ANGKATAN 2019 FAKULTAS
KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM TAHUN 2022 THE
RELATIONSHIP BETWEEN THE USE OF THE INTERNET AS A
LEARNING MEDIA WITH THE LEARNING ACH.” XVII(02):95–101.
Zuriah, N. 2007. Metode Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

19
Lampiran-Lampiran
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian
NO KEBUTUHAN JUMLAH BIAYA SUB TOTAL
1   Peralatan Penunjang    
  a.Buku Rp. 500.000
  b.Modem Rp. 500.000
c.Harddisk eksternal Rp. 870.000
   Sub Total Rp. 1.870.000
2  Bahan Habis Pakai    
  a.Pulsa telepon Rp. 200.000
  b.Voucher internet Rp. 200.000
c. Alat tulis Rp. 150.000
d. Kertas A4 Rp. 150.000
e.Tinta Printer Rp. 450.000
f.Biaya Fotocopy Rp. 50.000
   Sub Total Rp.1.200.000
 3  Perjalanan    
  a.Transportasi perjalanan Rp.1.000.000
Sub Total Rp.1.000.000
4 Biaya Lain-lain
a. Souvenir untuk
Rp. 500.000
Responden
    Sub Total Rp. 500.000
  Total Rp. 4.570.000

Lampiran 2 Biodata Ketua Pengusul

20
1. Identitas Diri

a. Nama Lengkap dan Gelar : Nurullah Sururi Afif, SE, MSi

b. NIDN : 0307087705

c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli

d. Program Studi : Sistem Informasi

e Perguruan Tinggi : Universitas Bina Sarana Informatika

f. Jangka Waktu Penelitian : 8 Bulan

2. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Penguruan Tinggi Universitas Indonesia IPB
Tahun Lulus 2006 2017

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penelitian Mandiri.

Jakarta, 10 Januari 2023


Pengusul

(Nurullah Sururi Afif, SE, MSi)


NIP. 200803574

Lampiran 3 Biodata Anggota Pengusul

21
1. Identitas Diri

a. Nama Lengkap dan Gelar : Putie Maharani Basa, SE, MM

b. NIDN : 0429047704

c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli

d. Program Studi : Sistem Informasi

e. Perguruan Tinggi : Universitas Bina Sarana Informatika

f. Jangka Waktu Penelitian : 8 Bulan

2. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Penguruan Tinggi Universitas Udayana Universitas BSI Bandung
Tahun Lulus 2004 2013
.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penelitian Mandiri.

Jakarta, 10 Januari 2023


Pengusul

(Putie Maharani Basa, SE, MM)


NIP. 201002908

Lampiran 4 Biodata Anggota Pengusul

22
1. Identitas Diri

a. Nama Lengkap dan Gelar : Anantha Zakharia, SE, MM

b. NIDN : 0427118602

c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli

d. Program Studi : Sistem Informasi Akuntansi

e. Perguruan Tinggi : Universitas Bina Sarana Informatika

f. Jangka Waktu Penelitian : 8 Bulan

2. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Penguruan Tinggi Universitas Pakuan Universitas Krisna
Dwipayana
Tahun Lulus 2009 2012

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penelitian Mandiri.

Jakarta, 10 Januari 2023


Pengusul

(Anantha Zakharia, SE, MM)


NIP. 201309333

23

Anda mungkin juga menyukai