PENGUSUL
(Dr. Mochamad Wahyudi, MM, M.Kom, M.Pd) (Nurullah Sururi Afif, SE, MSi)
NIP. 199810339 NIP. 200803574
Menyetujui,
Ketua LPPM
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Sampul............................................................................................... i
Halaman Pengesahan........................................................................................ ii
Daftar Isi........................................................................................................... iii
Ringkasan.......................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ....................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah................................................................... 2
1.3. RuangLingkup......................................................................... 2
1.4. Tujuan Penelitian.................................................................... 2
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 8
LAMPIRAN..................................................................................................... 9
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian .................................................. 9
Lampiran 2. Biodata Pengusul......................................................................... 10
iii
RINGKASAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji tingkat pemahaman literasi digital dan
pemanfaatan internet oleh mahasiswa. Dimana, tingkat pemahaman mahasiswa
Indonesia terhadap literasi digital dapat bervariasi tergantung pada tingkat
pendidikan, minat, dan pengalaman mereka. Secara umum, ada peningkatan
kesadaran tentang pentingnya literasi digital di kalangan mahasiswa, terutama
karena peran teknologi dan internet yang semakin dominan dalam kehidupan
sehari-hari. Sebagian mahasiswa Indonesia memiliki pemahaman yang baik tentang
literasi digital dan mampu menggunakan teknologi dengan cermat dan efektif.
Mereka memiliki keterampilan dasar seperti mengoperasikan perangkat digital,
mengakses informasi secara online, dan berkomunikasi melalui media sosial.
Mereka juga mungkin memiliki pemahaman tentang keamanan digital, privasi
online, dan bagaimana memvalidasi keaslian informasi yang mereka temui di
internet. Namun, masih ada sebagian mahasiswa yang mungkin memiliki
pemahaman yang terbatas tentang literasi digital. Beberapa faktor yang
mempengaruhi pemahaman ini adalah akses terbatas terhadap teknologi, kurangnya
pelatihan atau pendidikan formal dalam hal literasi digital, dan kurangnya
kesadaran tentang potensi risiko dan bahaya yang terkait dengan penggunaan
teknologi.
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
seperti GoPay, OVO, dan Dana yang digunakan untuk pembayaran digital
di berbagai tempat.
6. Hiburan dan Streaming: Internet menyediakan akses ke berbagai platform
streaming musik dan video seperti Spotify, Netflix, YouTube, dan iFlix.
Pengguna internet di Indonesia dapat menikmati konten hiburan seperti
film, acara TV, musik, dan podcast secara online.
Komunikasi: Internet juga digunakan untuk komunikasi melalui aplikasi pesan
instan seperti WhatsApp, LINE, dan Telegram. Selain itu, panggilan suara dan
video melalui internet (Voice over Internet Protocol/VoIP) juga umum digunakan,
yang memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi secara gratis atau dengan
biaya yang lebih rendah. Pemanfaatan internet di Indonesia mencakup berbagai
aspek kehidupan sehari-hari, mulai dari akses informasi, hiburan, perdagangan
elektronik, hingga pendidikan dan layanan keuangan. Pertumbuhan teknologi dan
konektivitas yang terus berkembang di Indonesia diharapkan akan terus mendorong
pemanfaatan internet di masa depan.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
Beberapa aspek yang tercakup dalam literasi digital meliputi:
4
video konferensi. Dengan kemampuan ini, seseorang dapat terhubung
dengan orang lain secara cepat dan efisien, baik dalam konteks personal
maupun profesional.
3. Pendidikan: Literasi digital berperan penting dalam pendidikan. Siswa
dengan literasi digital yang baik dapat mengakses sumber daya
pembelajaran online, berpartisipasi dalam diskusi akademik, dan
memanfaatkan berbagai alat dan aplikasi pendidikan yang tersedia. Hal ini
memungkinkan mereka untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan
mereka di berbagai bidang.
4. Pengembangan Karir: Di era digital, keterampilan literasi digital sangat
dihargai oleh banyak perusahaan. Memiliki kemampuan menggunakan
perangkat lunak dan alat digital, mengelola informasi, dan berkomunikasi
secara efektif melalui platform digital dapat meningkatkan prospek karir
seseorang dan membuka pintu ke peluang pekerjaan yang lebih baik.
5. Kesadaran Digital dan Keamanan: Literasi digital membantu meningkatkan
kesadaran tentang isu-isu keamanan dan privasi online. Seseorang yang
melek digital akan lebih cenderung menerapkan praktik keamanan cyber
yang tepat, mengenali ancaman digital, dan melindungi diri sendiri serta
data pribadi mereka dari serangan atau penipuan online.
6. Keterlibatan Sosial dan Politik: Literasi digital memungkinkan partisipasi
aktif dalam dunia sosial dan politik. Seseorang dapat menggunakan platform
media sosial untuk menyampaikan pendapat, mendukung penyebab tertentu,
terlibat dalam diskusi publik, dan memperluas jaringan sosial mereka. Ini
memberikan kesempatan untuk berbagi pandangan, mendukung perubahan
sosial, dan berkontribusi pada masyarakat secara luas.
7. Kreativitas dan Inovasi: Literasi digital membuka pintu bagi ekspresi kreatif
dan inovasi. Seseorang dapat membuat konten digital, seperti blog, video,
podcast, atau karya seni digital, dan berbagi dengan dunia. Platform kreatif
digital juga memungkinkan kolaborasi dan pertukaran ide dengan orang
lain, yang dapat memicu ide-ide baru dan menginspirasi inovasi.
Inilah beberapa manfaat literasi digital yang penting dalam era digital saat ini.
Memiliki kemampuan ini akan membantu kita dalam kehidupan sehari-hari.
5
Literasi digital adalah kemampuan individu untuk menggunakan teknologi
digital secara efektif, memahami informasi yang ditemukan secara online,
mengevaluasi keaslian dan keandalannya, serta mengintegrasikan teknologi dalam
kehidupan sehari-hari. Berikut adalah pendapat beberapa ahli tentang literasi
digital, Gilster,P. dalam ((Akhirfiarta 2017)). Paul Gilster, seorang penulis dan ahli
teknologi, mendefinisikan literasi digital sebagai "kemampuan seseorang untuk
memahami dan menggunakan informasi dalam berbagai format yang ditemukan
secara online." Kemudian menurut Hobbs,R. dalam ((Chandra, Suhartono and
Setyawan 2021)). Renee Hobbs, seorang profesor di bidang literasi digital,
menggambarkan literasi digital sebagai "kemampuan individu untuk mengakses,
menganalisis, mengevaluasi, dan menggunakan informasi dari berbagai format
digital dengan kritis dan bertanggung jawab." Sedangkan menurut Henry Jenkins,
seorang profesor komunikasi dan media, berpendapat bahwa literasi digital
melibatkan "kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan berpartisipasi secara
kritis dengan media digital."
6
Digital skill adalah keterampilan yang diperlukan untuk beroperasi,
berkomunikasi, dan berinteraksi dengan teknologi digital secara efektif. Ini
mencakup pemahaman dan keterampilan praktis yang berkaitan dengan
penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak, navigasi online, komunikasi
digital, serta pengelolaan informasi dan data. Digital skill menjadi semakin penting
di era digital saat ini, di mana teknologi digital memainkan peran sentral dalam
hampir setiap aspek kehidupan sehari-hari dan pekerjaan.
7
analisis data dan pemahaman tentang konsep dasar seperti grafik dan
visualisasi data.
7. Keterampilan pemecahan masalah: Kemampuan untuk menggunakan
teknologi digital dalam memecahkan masalah, mencari solusi kreatif,
dan beradaptasi dengan perubahan teknologi yang terus berkembang.
Penguasaan digital skill menjadi penting untuk sukses dalam dunia kerja yang
semakin tergantung pada teknologi. Selain itu, digital skill juga memberikan
kemampuan untuk berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat digital,
memanfaatkan kesempatan pembelajaran online, dan mengakses sumber daya
digital yang luas.
Dalam mengembangkan digital skill, ada beberapa hal yang perlu dimiliki.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membangun dan
meningkatkan digital skill:
8
5. Literasi media digital: Memiliki pemahaman tentang bagaimana media
digital beroperasi, kemampuan untuk memahami dan menganalisis
konten media dengan kritis, serta keterampilan untuk membedakan
antara fakta dan opini dalam konteks digital.
6. Keterampilan penyelesaian masalah: Mampu menggunakan teknologi
digital untuk memecahkan masalah dan menemukan solusi. Ini
melibatkan keterampilan dalam mencari informasi, menganalisis data,
dan menerapkan alat dan aplikasi teknologi yang tepat.
7. Literasi data: Memiliki pemahaman tentang pengolahan dan interpretasi
data dalam konteks digital. Ini termasuk kemampuan untuk
mengumpulkan, mengorganisir, dan menganalisis data menggunakan
alat dan teknik yang sesuai.
8. Kreativitas digital: Mampu menggunakan teknologi digital secara kreatif
untuk membuat, mengedit, dan berbagi konten seperti gambar, video,
atau blog. Ini melibatkan pemahaman tentang alat dan aplikasi kreatif,
serta kemampuan untuk mengungkapkan ide-ide secara visual atau
multimedia.
9. Keterampilan kolaborasi: Mampu bekerja sama dan berkolaborasi
dengan orang lain melalui teknologi digital, termasuk penggunaan alat
kolaboratif online, proyek bersama, dan komunikasi tim virtual.
10. Pemahaman tentang etika digital: Memiliki pemahaman tentang
tanggung jawab dan perilaku etis dalam penggunaan teknologi digital.
Ini termasuk penghormatan terhadap hak cipta, penggunaan yang
bertanggung jawab terhadap informasi dan konten, serta penghargaan
terhadap keberagaman budaya dalam lingkungan digital.
Mengembangkan digital skill memerlukan waktu, latihan, dan kesempatan
untuk terus beradaptasi
9
privasi, melawan serangan siber, dan mencegah penipuan online. Berikut adalah
beberapa aspek penting dalam digital safety:
10
Pentingnya digital safety telah meningkat seiring dengan peningkatan
ketergantungan kita pada teknologi digital. Memahami ancaman dan menerapkan
langkah-langkah keamanan yang tepat dapat membantu melindungi diri kita sendiri,
data pribadi, dan informasi sensitif dari penyalahgunaan atau eksploitasi di dunia
digital yang terus berkembang.
11
Upaya untuk memastikan keamanan transaksi elektronik termasuk
penggunaan protokol keamanan yang tepat, enkripsi data, dan
perlindungan terhadap pencurian identitas.
5. Perlindungan anak online: Anak-anak yang semakin terlibat dalam
penggunaan teknologi digital juga berisiko mengalami penipuan,
eksploitasi, atau paparan konten yang tidak sesuai. Penting bagi orang
tua dan pendidik untuk membantu anak-anak memahami risiko online
dan memberikan pendidikan yang tepat tentang penggunaan teknologi
yang aman.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, pemerintah Indonesia telah mengambil
langkah-langkah, termasuk peningkatan regulasi dan kesadaran akan keamanan
digital. Namun, penting bagi individu untuk meningkatkan literasi digital mereka
sendiri, menggunakan perangkat keamanan seperti antivirus dan firewall,
menggunakan kata sandi yang kuat, dan berhati-hati dalam berbagi informasi
pribadi secara online. Organisasi dan lembaga juga berperan penting dalam
membangun infrastruktur keamanan digital yang andal dan mengedukasi
masyarakat tentang praktik keamanan yang baik.
2.2 Internet
Internet adalah jaringan komputer global yang terhubung secara luas, yang
menghubungkan jutaan perangkat komputer di seluruh dunia. Internet
memungkinkan pertukaran informasi, komunikasi, dan akses ke berbagai sumber
daya digital melalui protokol komunikasi.
12
Internet juga memfasilitasi interaksi sosial melalui media sosial seperti
Facebook, Twitter, Instagram, dan lainnya. Pengguna dapat berbagi pemikiran,
foto, video, dan konten lainnya, serta terhubung dengan orang-orang dari berbagai
belahan dunia. Dalam dunia hiburan, Internet juga menyediakan berbagai bentuk
hiburan, seperti menonton video streaming, mendengarkan musik online, bermain
game online, dan mengakses platform hiburan digital seperti Netflix, YouTube,
Spotify, dan sebagainya.
13
11. Membangun jejaring bisnis dan mencari peluang kerja online.
12. Membagikan dan mengunduh konten kreatif, seperti tulisan, foto, dan video.
Menurut Barnes Lee (Putra 2022) menyatakan bahwa Internet adalah suatu
jaringan yang terdiri dari beberapa jaringan yang saling terhubung satu sama lain.
Internet merupakan sebuah sumber informasi yang hampir tidak terbatas, maka
internet memenuhi kapasitas untuk dijadikan sebagai salah satu sumber
pembelajaran dalam dunia pendidikan menurut Kristanto, dalam (Susanti and
Rusdani 2023).. Menurut Richard A. Lanham: Media internet adalah "sistem yang
terdiri dari jaringan komputer yang saling terhubung secara global, yang
memungkinkan pertukaran informasi, komunikasi, dan distribusi konten digital."
Secara umum, media internet mengacu pada berbagai bentuk media digital yang
diakses melalui jaringan komputer global (Internet). Ini mencakup berbagai jenis
konten, seperti teks, gambar, audio, dan video, serta interaksi online dan partisipasi
pengguna dalam pembuatan dan berbagi konten.Di Indonesia, masih ada beberapa
kendala yang dihadapi dalam hal ketersediaan dan akses internet. Berikut adalah
beberapa kendala utama yang sering dihadapi:
14
2. Kualitas koneksi yang rendah: Meskipun akses internet tersedia, kualitas
koneksi sering kali menjadi kendala. Kecepatan internet yang lambat,
gangguan jaringan, dan keterbatasan kapasitas sering menghambat
pengalaman pengguna dalam mengakses dan memanfaatkan layanan online.
3. Biaya tinggi: Biaya akses internet di Indonesia relatif tinggi, terutama jika
dibandingkan dengan pendapatan rata-rata penduduk. Bagi sebagian besar
masyarakat, biaya berlangganan internet yang mahal menjadi kendala dalam
mengakses internet secara reguler dan memanfaatkannya dengan maksimal.
4. Ketimpangan akses: Ketimpangan akses internet juga merupakan kendala
yang signifikan. Beberapa wilayah di Indonesia, terutama daerah perkotaan,
cenderung memiliki akses internet yang lebih baik dibandingkan dengan
daerah pedesaan. Hal ini menyebabkan kesenjangan digital antara daerah
perkotaan dan pedesaan, serta kesenjangan akses antara kelompok sosial
dan ekonomi yang berbeda.
5. Konten yang terbatas dalam bahasa Indonesia: Sebagian besar konten di
internet tersedia dalam bahasa Inggris, sementara bahasa Indonesia tetap
menjadi bahasa utama yang digunakan oleh sebagian besar penduduk
Indonesia. Kendala ini dapat mempengaruhi akses dan pemahaman terhadap
informasi online bagi mereka yang tidak lancar berbahasa Inggris.
6. Keamanan dan privasi: Keamanan dan privasi online juga menjadi kendala
penting di Indonesia. Tingginya kasus penipuan online, serangan siber, dan
pelanggaran privasi membuat beberapa pengguna internet merasa tidak
aman dan kurang percaya terhadap penggunaan internet.
15
informasi secara online, dan berkomunikasi melalui media sosial. Mereka juga
mungkin memiliki pemahaman tentang keamanan digital, privasi online, dan
bagaimana memvalidasi keaslian informasi yang mereka temui di internet. Namun,
masih ada sebagian mahasiswa yang mungkin memiliki pemahaman yang terbatas
tentang literasi digital. Beberapa faktor yang mempengaruhi pemahaman ini adalah
akses terbatas terhadap teknologi, kurangnya pelatihan atau pendidikan formal
dalam hal literasi digital, dan kurangnya kesadaran tentang potensi risiko dan
bahaya yang terkait dengan penggunaan teknologi.
16
BAB III
METODE PENELITIAN
17
BAB IV
JADWAL PENELITIAN
Waktu
No Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan Data Awal
1
dan analisa
2 Penelusuran Pustaka
Pengambilan data di
3
lapangan
4 Pengembangan data
Waktu
No Kegiatan Bulan V Bulan VI Bulan VII Bulan VIII
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
5 Analisis Data
6 Test Data
7 Pengujian Data
8 Laporan Keluaran
18
DAFTAR PUSTAKA
Akhirfiarta, Brilian Trofi. 2017. “Literasi Digital Pada Pegawai RSUD Dr. Soetomo
Surabaya Brilian Trofi Akhirfiarta 1 071311633083.” Journal.Unair.Ac.Id.
Amalia, Kartika Nur, and Umar Halim. 2022. “Penggunaan Internet Sebagai Media
Pembelajaran The Internet Usage as Medium of E-Learning.” Jurnal Publish
1(1):37–48.
Chandra, Suhartono, and ignatius Roni Setyawan. 2021. “SOSIALISASI
LITERASI MEDIA DIGITAL KEPADA SISWA SMA.” 2(April).
Dinata, k. 2008. “Prinsip-Prinsip Manajemen. George R. Terry, Prinsip-Prinsip
Manajemen, Terj. Smith, 73. 27.”
Meilinda, Nuly, Febrimarani Malinda, and Sari Mutiara Aisyah. 2020. “Literasi
Digital Pada Remaja Digital (Sosialisasi Pemanfaatan Media Sosial Bagi
Pelajar Sekolah Menengah Atas).” Jurnal Abdimas Mandiri 4(1):62–69. doi:
10.36982/jam.v4i1.1047.
Putra, N. 2022. “Analisis Data Kecepatan Internet Mahasiswa.” (June).
Sasmita, Rimba Sastra. 2020. “Research & Learning in Primary Education
Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar.” Jurnal Pendidikan Dan
Konseling 1:1–5.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
Dan R&D). bandung: alfabeta.
Susanti, Rini, and Rusdani. 2023. “HUBUNGAN PEMANFAATAN INTERNET
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARANDENGAN PRESTASI BELAJAR
MAHASISWA / MAHASISWI ANGKATAN 2019 FAKULTAS
KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM TAHUN 2022 THE
RELATIONSHIP BETWEEN THE USE OF THE INTERNET AS A
LEARNING MEDIA WITH THE LEARNING ACH.” XVII(02):95–101.
Zuriah, N. 2007. Metode Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
19
Lampiran-Lampiran
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian
NO KEBUTUHAN JUMLAH BIAYA SUB TOTAL
1 Peralatan Penunjang
a.Buku Rp. 500.000
b.Modem Rp. 500.000
c.Harddisk eksternal Rp. 870.000
Sub Total Rp. 1.870.000
2 Bahan Habis Pakai
a.Pulsa telepon Rp. 200.000
b.Voucher internet Rp. 200.000
c. Alat tulis Rp. 150.000
d. Kertas A4 Rp. 150.000
e.Tinta Printer Rp. 450.000
f.Biaya Fotocopy Rp. 50.000
Sub Total Rp.1.200.000
3 Perjalanan
a.Transportasi perjalanan Rp.1.000.000
Sub Total Rp.1.000.000
4 Biaya Lain-lain
a. Souvenir untuk
Rp. 500.000
Responden
Sub Total Rp. 500.000
Total Rp. 4.570.000
20
1. Identitas Diri
b. NIDN : 0307087705
2. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Penguruan Tinggi Universitas Indonesia IPB
Tahun Lulus 2006 2017
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penelitian Mandiri.
21
1. Identitas Diri
b. NIDN : 0429047704
2. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Penguruan Tinggi Universitas Udayana Universitas BSI Bandung
Tahun Lulus 2004 2013
.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penelitian Mandiri.
22
1. Identitas Diri
b. NIDN : 0427118602
2. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Penguruan Tinggi Universitas Pakuan Universitas Krisna
Dwipayana
Tahun Lulus 2009 2012
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penelitian Mandiri.
23