Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL PENELITIAN MANDIRI

Penerapan Metode Economic Order Quantity (EOQ) dan


Reorder Point (ROP) Dalam Meningkatkan Efisiensi Persedian
Bahan Baku Kopi (Studi Kasus Pada Toko Herbal Salam)

PENGUSUL

Susi Susilowati, M.Kom (04100775)


Ririn Restu Aria, S.Kom, MMSI (0313078101)

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI KAMPUS KOTA BOGOR


FAKULTAS TEKNIK DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
JANUARI 2022

i
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Penelitian : Penerapan Metode Economic Order Quantity


(EOQ) dan Reorder Point (ROP) Dalam
Meningkatkan Efisiensi Persedian Bahan Baku
Kopi (Studi Kasus Pada Toko Herbal Salam)

2. Peneliti
a. Nama Lengkap : Susi Susilowati, M.Kom
b. NIDN : 0410077503
c. Jabatan Fungsional : Lektor 300
d. Program Studi : Sistem Informasi (D3) Kampus Kota Bogor
e. Alamat Institusi : Jl. Kamal Raya N0. 18, Ringroad Barat,
Cengkareng, Jakarta Barat
f. Telepon/Fax/Email : 021-54376398/ ririn.rra@bsi.ac.id
3. Jumlah Anggota : 1
4. Rencana Biaya Penelitian : 4.500.000
5. Sumber Dana Penelitian : Mandiri

Bogor, 02 Januari 2022


Mengetahui,
Rektor Pengusul,

(Dr. Mochamad Wahyudi, MM, M.Kom, M.Pd) (Susi Susilowati,


M.Kom)
NIP. 199810339 NIP. 200809867

Menyetujui,
Ketua LPPM

(Taufiq Baidawi, M.Kom )


NIP. 200304891

ii
DAFTAR ISI

Halaman
Lembar Judul Penelitian .................................................................................. i
Lembar Pengesahan ......................................................................................... ii
Daftar Isi .......................................................................................................... iii
Ringkasan ........................................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1


1.1. Latar Belakang ....................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................. 2
1.3. Ruang Lingkup ..................................................................... 3
1.4. Tujuan Penelitian .................................................................. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................ 4


2.1. Pengendalian Persediaan ........................................................ 4
2.2. Economic Order Quantity (EOQ) .......................................... 4
2.3. Persedian Pengamanan (Safety Stock) .................................. 5
2.4. Titik Pemesanan Ulang (Reorder Point) ................................ 7

BAB III METODE PENELITIAN............................................................. 8


3.1. Lokasi Penelitian..................................................................... 8
3.2. Teknik Pengumpulan Data Dan Analisis Data....................... 8

BAB IV JADWAL PENELITIAN............................................................ 10


Jadwal Penelitian........................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 11

LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................. 12
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian .................................................. 12
Lampiran 2. Biodata Pengusul......................................................................... 13

iii
RINGKASAN

Sektor industri makanan saat ini semakin ketat persaingannya, terutama dalam
bentuk makanan berupa minuman herbal berbentuk bubuk maupun cairan.
Dengan begitu diperlukan kontrol pasokan bahan baku yang tepat untuk
kelancaran proses produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
dan menganalisis pengendalian persediaan bahan baku kopi yang diterapkan PT.
Herbal Salam. Sehingga dapat meningkatkan efisiensi persedian bahan baku serta
dapat memperbaiki kinerja pengelolaan bahan baku di PT. Herbal Salam.
Metode Penelitian yang digunakan adalah metode EOQ dan ROP. Hasil Penelitian
menunjukkan persediaan bahan baku yang dilakukan perusahaan belum optimal
dan belum menunjukkan biaya persediaan yang minimum. Berdasarkan analisis
dan perhitungan kebijakan perusahaan menghasilkan total persediaan 72.000 per
Kg dalam setahun dengan rata-rata pembelian 30 kali dalam setahun, sedangkan
metode Economic Order Quantity (EOQ) menghasilkan total persediaan dimana
yang dihasilkan 5.280 per kg dalam setahun dengan rata-rata pembelian minimal
14 kali setahun. Hal ini menunjukkan metode EOQ lebih kecil atau terjadi
penghematan sebesar lebih dari 50% dibandingkan dengan kebijakan perusahaan.

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pengendalian persediaan merupakan salah satu yang sangat penting bagi

sebuah perusahaan, karena tanpa pengendalian persediaan yang tepat perusahaan

akan mengalami masalah didalam memenuhi kebutuhan konsumen baik dalam

bentuk barang maupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Sebuah

perusahaan harus bijak di dalam menentukan jumlah persediaan barang yang akan di

pakai dalam proses produksi, karena tanpa adanya manajemen yang tepat perusahaan

akan mengalami kerugian akibat biaya-biaya yang semestinya tidak dikeluarkan oleh

perusahaan seperti biaya operasional pabrik, biaya gedung, biaya kehilangan serta

biaya kerusakan barang akibat terlalu lama disimpan.

Pada dasarnya sebuah perusahaan mengadakan perencanaan dan

pengendalian bahan baku yang bertujuan untuk meminimumkan biaya serta

memaksimalkan laba perusahaan tersebut. Untuk meminimumkan biaya persediaan

tersebut maka dapat digunakan analisis Economic Order Quantity (EOQ). Inventory

atau persediaan barang sebagai elemen utama dari modal kerja merupakan aktiva

yang selalu dalam keadaan berputar secara terus menerus mengalami perubahan [1]

[2].

Penelitian menggunakan P0M-OM V5.2 For Windows untuk penyelesaian

permasalahan manajemen produksi dan operasi, yang menggabungkan dan

mengubah berbagai sumber daya yang digunakan dalam subsistem produksi,operasi

organisasi menjadi produk atau layanan bernilai tambah secara terkendali sesuai

1
dengan kebijakan organisasi. output dari penelitian yaitu klasifikasi bahan baku

sesuai dengan tingkat penyerahan modal mulai dari persentase penyerahan modal

tertinggi ke paling rendah, persedian lebih optimum, diketahui Economic Order

Ouantity, dan menghasilkan titik pemesanan kembali dengan demikian biaya yang

dikeluarkan perusahaan efisien [1].

PT. Herbal Salam merupakan perusahaan yang memproduksi produk herbal

dengan beragam jenis kapsul, minuman serbuk seperti kopi herbal dan minuman

cairan seperti madu. Pengendalian persediaan bahan baku pada PT. Herbal Salam

masih dilakukan dengan cara yang sederhana, maka seiring dengan semakin tinggi

permintaan produk menyebabkan terjadinya kekurangan bahkan kehabisan stok

bahan baku yang tentunya dapat menghambat proses produksi.

Metode EOQ (Economic Order Quantity) adalah salah satu teknik

manajemen persediaan dengan mempertimbangkan biaya penyimpanan dan biaya

pemesanan. Apabila total biaya tersebut diturunkan, maka akan diperoleh kuantitas

pemesanan yang optimal [3][4]. Dengan berdasarkan latar belakang ini, peneliti ingin

membantu perusahaan dalam penanganan masalah pengendalian persediaan bahan

bakunya dengan menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity).

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan di atas maka rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah untuk mengetahui apakah pengendalian persediaan bahan baku pada PT.

Herbal Salam sudah optimal?

2
1.3. Ruang Lingkup

Dalam penelitian ini, penulis memberikan batasan permasalahan yaitu

pengendalian persediaan dan reorder point menggunakan metode EOQ.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Jumlah pembelian bahan baku kopi optimal PT. Herbal Salam.

2. Jumlah persediaan pengaman (Safety Stock) bahan baku kopi yang dibutuhkan

PT. Herbal Salam.

3. Titik pemesanan kembali (Reorder Poin) bahan baku kopi dengan menggunakan

metode EOQ.

4. Jumlah total biaya persediaan (Total Inventory Cost) PT. Herbal Salam jika

menggunakan metode EOQ.

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat digunakan sebagai

rekomendasi bagi PT. Herbal Salam dalam melakukan pengendalian persedian bahan

bakunya.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengendalian Persediaan

Pengendaliaan persediaan adalah serangkaian kebijakan pengendalian untuk

menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan pesanan untuk menambah

persediaan harus dilakukan dan berapa besar pesanan harus diadakan, jumlah atau

tingkat persediaan yang dibutuhkan berbeda-beda untuk setiap perusahaan pabrik,

tergantung volume produksinya, jenis perusahaan dan prosesnya [5].

Pengendaliaan persediaan (inventory control) adalah suatu kegiatan yang

ditujukan agar persediaan atau stock yang ada tidak akan mengalami kekurangan dan

dapat dijaga tingkat yang optimal sehingga biaya persediaan dapat optimal [6].

Tujuan pengendalian persediaan dapat diartikan sebagai usaha untuk:

1. Menjaga jangan sampai perusahaan kehabisan persediaan yang mengakibatkan

terhentinya kegiatan produksi.

2. Menjaga agar pembentukan persediaan oleh perusahaan tidak terlalu besar atau

berlebihan, sehingga biaya-biaya yang timbul dari persediaan tidak terlalu besar.

3. Menjaga agar pembelian secara kecil-kecilan dapat dihindari karena ini akan

berakibat biaya pesanan menjadi besar.

2.2. Economic Order Quantity (EOQ)

4
Economic Order Quantity (EOQ) berarti jumlah unit barang/bahan yang

harus dipesan setiap kali mengadakan pemesanan agar biaya-biaya yang berkaitan

dengan pengadaan persediaan minimal, atau jumlah unit pembelian yang paling

optimal [7].

Kuantitas pesanan ekonomis (Economic Order Quantity) adalah salah satu

teknik kontrol persediaan yang meminimalkan biaya total dari pemesanan dan

penyimpanan [8].

Perhitungan EOQ dapat dihitung dengan rumus :

EOQ=
√ 2. D. S
H

Keterangan :

S = Biaya setiap kali pesan

D = Jumlah kebutuhan bahan baku dalam satu periode

H = Biaya penyimpanan dari persediaan rata-rata

Rumus untuk menghitung total biaya persediaan (TIC):

TIC= ( DQ x S)+( Q2 x H )
Keterangan:

Q* = jumlah barang setiap pemesanan

D = permintaan tahunan barang persediaan, dalam unit

S = biaya pemesanan untuk setiap pemesanan

H = biaya penyimpanan per-unit per-tahun.

2.3. Persediaan Pengaman (Safety Stock)

5
Untuk memesan suatu barang sampai barang itu datang diperlukan jangka

waktu yang bisa bervariasi dari beberapa jam sampai beberapa bulan. Perbedaan

waktu antara saat memesan sampai saat barang datang dikenal dengan istilah waktu

tenggang (lead time). Waktu tenggang sangat dipengaruhi oleh ketersediaan dari

barang itu sendiri dan jarak lokasi antara pembelian dan pemasok berada. Karena

adanya waktu tenggang, perlu adanya persediaan yang dicadangkan untuk kebutuhan

selama menunggu barang datang, yang disebut sebagai persediaan pengamanan

(safety stock).

Persediaan pengaman merupakan unit persediaan yang harus selalu ada dalam

perusahaan untuk mengantisipasi fluktuasi permintaan dan menghindari terjadinya

kehabisan stock [9].

Persediaan pengaman (safety stock) adalah persediaan tambahan yang

dimiliki untuk berjaga-jaga terhadap perubahan tingkat penjualan atau keterlambatan

produksi atau pengiriman [10].

Perhitungan safety stock (SS) dapat dihitung dengan rumus:

SS=SD x Z

Keterangan:

SD = Standar Deviasi

Z = Faktor pengaman yang digunakan perusahaan

Rumus perhitungan standar deviasi (SD):

SD=
√ ∑ ( x−x )2
n

Keterangan:

x = Jumlah permintaan

6
x= Jumlah rata-rata permintaan

n = Jumlah data

2.4. Titik Pemesanan Ulang (Reorder Point)

Re Order Point adalah saat atau titik dimana harus diadakan pesanan lagi

sedemikian rupa sehingga kedatangan atau penerimaan material yang dipesan itu

adalah tepat pada waktu dimana persediaan di atas safety stock sama dengan nol [1].

Reorder Point adalah saat/titik dimana pemesanan harus dilakukan lagi untuk

mengisi persediaan [7]. Re Order Point adalah titik dimana suatu perusahaan atau

intuisi bisnis harus memesan barang atau bahan guna menciptakan kondisi

persediaan yang terus terkendali [11].

Perhitungan reorder point (ROP) dapat dihitung dengan rumus:

ROP=( DxL ) + SS

Keterangan:

D = Jumlah kebutuhan per satuan waktu

L = Lama waktu tunggu (Lead time)

SS = Safety Stock

7
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan pada PT. Herbal Salam yang terletak di jalan Mawar

VII No. 141, Kelurahan Padurenan, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi.

3.2. Teknik Pengumpulan Data Dan Analisis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa :

1. Data Kualitatif adalah data yang berbentuk kalimat, kata atau gambar [12].

Data kualitatif pada penelitian ini berupa data karyawan, struktur organisasi dan

teori-teori yang berhubungan dengan penelitian pada PT. Herbal Salam Kota

Bekasi.

2. Data Kuantitatif adalah data yang berbentuk angk [12].

Data kuantitatif pada penelitian ini berupa data persediaan serta biaya-biaya

persediaan pada PT. Herbal Salam Kota Bekasi.

Sumber data pada penelitian ini yaitu:

8
1. Data Primer merupakan sumber data yang langsung memberikan data kepada

pengumpul data [12].

Didapatkan dengan melakukan observasi dan bertanya langsung dengan sumber

yang diamati yaitu pihak PT. Herbal Salam Kota Bekasi.

2. Data sekunder yaitu sumber yang tidak langsung memberikan data kepada

pengumpul data, misalnya lewat dokumen [12].

Dalam hal ini peneliti meminta data yang berhubungan dengan objek yang diteliti

yaitu berupa data laporan persediaan bahan baku serta data biaya-biaya persediaan

PT. Herbal Salam Kota Bekasi.

Langkah-langkah analisis yang dilakukan adalah :

1. Menentukan biaya penyimpanan bahan baku per unit dan biaya penyimpanan

bahan baku per unit

2. Data persediaan bahan baku kopi pada tahun 2020, kemudian dilakukan analisis

satu persatu dengan urutan sebagai berikut:

a. Total Inventory Cost kondisi aktual perusahaan

b. Metode economic order quantity (EOQ), frekuensi pemesanan bahan baku,

total inventory cost

c. berdasarkan metode EOQ.

d. Safety Stock (Persediaan Pengaman)

e. Reorder Point (Titik Pemesanan Kembali)

3. Hasil perhitungan disajikan dalam tabel.

9
BAB IV

JADWAL PENELITIAN

Jadwal Penelitian

Waktu
No Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan Data Awal
1                        
dan analisa        
2 Penelusuran Pustaka                                
Pengambilan data di
3                                
lapangan
4 Pengembangan data                                
5 Analisis Data                                
Waktu
No Kegiatan Bulan V Bulan VI Bulan VII Bulan VIII
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pembuatan Buku
6
Petunjuk    
7 Pelatihan
8 Test Data                                
9 Pengujian Data                                
10 Laporan Keluaran                                

10
DAFTAR PUSTAKA

[1] B. Riyanto, Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE, 2010.

[2] A. , O. O. , & W. G. P. Rofiq, “Analisis Pengendalian Persediaan Obat Dengan Metode


ABC, VEN dan EOQ di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri,” JPSCR: Journal of
Pharmaceutical Science and Clinical Research, vol. 5, no. 2, pp. 97–109, 2020.

[3] H. Mardiyanto, Inti Sari Manajemen Keuangan. Jakarta: PT. Grasindo, 2008.

[4] E. P. , dan S. J. S. B. Lahu, “Analisi Pengendalian Persediaan Bahan Baku Guna


Meminimalkan  Biaya Persediaan Pada Dunkin Donuts Manado,” JURNAL EMBA:
JURNAL RISET EKONOMI, MANAJEMEN, BISNIS DAN AKUNTANSI, vol. 5, no. 3, pp.
4175–4184, 2017.

[5] E. Herjanto, Manajemen Operasi (Edisi Revisi). Jakarta: gramedia, 2015.

[6] S. Assauri, Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
UI, 2008.

[7] F. Margaretha, Manajemen Keuangan Untuk Manajer Non Keuangan. Jakarta: Erlangga,
2011.

[8] J. dan B. R. Heizer, Manajemen Operasi-Manajemen Keberlangsungan dan Rantai Pasokan.


Jakarta: Salemba Empat, 2015.

[9] M. dan M. N. Haming, Manajemen Produksi Modern Operasi Manufaktur dan Jasa. Jakarta:
Mitra Wacana Media, 2012.

[10] D. Sunyoto, Dasar-dasar Manajemen Keuangan Perusahaan. Yogyakarta: CAPS, 2013.

[11] I. Fahmi, Manajemen Produksi dan Operasi. Bandung: Alfabeta, 2014.

[12] Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta, 2012.

11
 

Lampiran-Lampiran

Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian


NO KEBUTUHAN JUMLAH BIAYA SUB TOTAL
1   Peralatan Penunjang    
  a.Buku Rp. 500.000
  b.Modem Rp. 500.000
c.Harddisk eksternal Rp. 750.000
   Sub Total Rp. 1.750.000
2  Bahan Habis Pakai    
  a.Pulsa telepon Rp. 200.000
  b. Voucher internet Rp. 200.000
c. Alat tulis Rp. 100.000
d. Kertas A4 Rp. 150.000
e.Tinta Printer Rp. 450.000
f.Biaya Fotocopy Rp. 50.000
   Sub Total Rp.1.150.000
 3  Perjalanan    
  a. Transportasi perjalanan Rp.1.100.000
Sub Total Rp.1.100.000
4 Biaya Lain-lain
 a. Souvenir untuk
Rp. 500.000
Responden
    Sub Total Rp. 500.000
  Total Rp. 4.500.000

12
Lampiran 2. Biodata Pengusul
Biodata Ketua Pengusul
1. Identitas Diri
a. Nama Lengkap dan Gelar : Susi Susilowati, M.Kom
b. NIP : 200109680
c. Jabatan Fungsional/Struktural : Lektor 200
d. Program Studi : Sistem Informasi (D3)
e. Perguruan Tinggi : Universitas Bina Sarana informatika
PSKDU Bogor
f. Bidang Ilmu : Sistem Informasi
g. Jangka Waktu Penelitian : 8 Bulan

2. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2

Nama Perguruan Tinggi Universitas Gunadarma STMIK Nusa Mandiri

Tahun Lulus 1998 2011

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penelitian Mandiri.

13
Bogor, 2 Januari 2022
Pengusul,

(Susi Susilowati, M.Kom)


NIP. 200109680

Biodata Anggota Pengusul 1

1. Identitas Diri

a. Nama Lengkap : Ririn Restu Aria,S.Kom,MMSI


b. NIDN : 0313078101
c. Jabatan Fungsional : Lektor 200
d. Program Studi : Sistem Informasi (D3)
e. Perguruan Tinggi : Universitas Bina Sarana Informatika
f. Bidang Ilmu : Sistem Informasi
g. Jangka Penelitian : 8 Bulan

2. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2

Nama Perguruan Tinggi Universitas Gunadarma Universitas Gunadarma

Tahun Lulus 2003 2011

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penelitian Mandiri.

14
Bogor, 02 Januari 2022
Pengusul,

.
(Ririn Restu Aria,S.Kom,MMSI)
NIP. 200809867

15

Anda mungkin juga menyukai