Anda di halaman 1dari 12

PENGANTAR AKUNTANSI

SISTEM PENCATATAN PERSEDIAAN


KELOMPOK 10

Dosen : Novawiguna Kemalasari, SE, AK, M.AK, CRA

DISUSUN OLEH:

1. DAFFA HERMAWAN (43122010199)


2. DIMAS SYAHDAN AL FARIZKY (43122010206)
3. PUTRI DWI MAULIDYA (43122010254)

1|P ag e
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI
MANAJEMEN UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat, taufik dan,
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun
isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk bagi pembaca.

Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang dimiliki penulis. Kami jauh
dari kata sempurna. Dan ini merupakan langkah awal yang baik dari studi yang sesungguhnya.
Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
makalah ini.

2|P ag e
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .....................................................................................................


KATA PENGANTAR ...................................................................................................
DAFTAR ISI .................................................................................................................
BAB I .............................................................................................................................
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1.5 Metode
BAB II............................................................................................................................
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Pencatatan Persediaan
2.2 Tujuan Sistem Pencatatan Persediaan
2.3 Fungsi Sistem Pencatatan Persediaan
2.4 Metode Sistem Pencatatan Persediaan
2.5 Contoh Sistem Pencatatan Persediaan

BAB III ..........................................................................................................................


PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................

3|P ag e
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pencatatan adalah suatu kegiatan penghimpunan data dengan cara mencatat yang
dilakukan dengan cara sistematis dan teratur. Persediaan adalah aktiva lancar dalam bentuk
barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional
perusahaan. Persediaan memiliki berbagai fungsi yang menambah fleksibilitas operasi suatu
perusahaan. Salah satu fungsi dari persediaan yaitu perusahaan dapat memperoleh
keuntungan yang didapat dari potongan harga dan membeli persediaan dalam jumlah tertentu
yang ditetapkan oleh supplier.

Sistem akuntansi persediaan bertujuan untuk mencatat mutasi tiap jenis persediaan yang
disimpan di gudang. Sistem ini berkaitan erat dengan sistem penjualan, sistem retur
penjualan, sistem pembelian, sistem retur pembelian, dan sistem akuntansi biaya pada
perusahaan manufaktur.

1.2 Rumusan Masalah


i. Apa pengertian dari Sistem Pencatatan Persediaan?
ii. Apa saja tujuan dari Sistem Pencatatan Persediaan?
iii. Apa fungsi dari Sistem Pencatatan Persediaan barang?
iv. Apa saja metode yang ada dalam Sistem Pencatatan Persediaan?
v. Contoh Sistem Pencatatan Persediaan?

1.3 Tujuan
i. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Sistem Pencatatan Persediaan
ii. Mengetahui apa saja tujuan dari Sistem Pencatatan Persediaan
iii. Mengetahui fungsi dari Sistem Pencatatan Persediaan barang
iv. Mengetahui metode yang ada dalam Sistem Pencatatan Persediaan
v. Mengetahui perbedaan persediaan sistem perpetual dan periodik

4|P ag e
1.4 Manfaat
a. Bagi akademisi, dapat dijadikan bahan masukan atau bacaan bagi para civitas universitas
yang dapat memberikan informasi serta pengetahuan tentang sistem akuntansi persediaan
dan sebagai tambahan referensi bagi pihak lain yang bermaksud ingin melakukan
penelitian yang sama tentang persediaan.
b. Bagi perusahaan, dapat dijadikan sebagai masukan dalam melaksanakan pengelolaan dan
pencatatan persediaan yang tepat sebagai informasi yang penting untuk bahan
pertimbangan bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.

1.5 Metode
Metode penelitian yang digunakan merupakan metode kualitatif dengan menggabungkan
data-data lalu menganalisis untuk mendapatkan hasil penelitian yang membantu para
pembaca memahami bagaimana pentingnya membuat Sistem Pencatatan Persediaan dalam
sebuah perusahaan.

5|P ag e
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Pencatatan Persediaan


Sistem Pencatatan Persediaan merupakan kegiatan yang membedakan antara
perusahaan barang dagang dengan perusahaan jasa sehingga pencatatan persediaan
merupakan hal yang penting dalam perusahaan dagang. Metode pencatatan persediaan
barang dagang baik yang masuk ataupun keluar harus dilakukan dengan benar.
Menurut (Kusuma, 2009) persediaan ialah barang yang disediakan untuk dipakai
atau dijual pada periode yang mendatang. Sedangkan Menurut (Rahayu, 2018),
persediaan ialah unsur aset perusahaan yang aktif sebagaimana persediaan tersebut dibeli ,
diproduksi dan kemudian dijual lagi.
Menurut (Handoko, 2016) mengemukakan persediaan sebuah barang yang
disimpan yang akan dapat dijual lagi. Sedangkan menurut (Kasmir, 2010)
mengungkapkan persediaan ialah sekumpulan barang yang harus di sediakan oleh
pemilik usaha untuk memuaskan kebutuhan pelanggan ataupun pembeli. Jika persediaan
barang tidak memadai akan menyebabkan pelanggan akan berpindah ke perusahaan lain
dan juga akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan.
Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa persediaan barang dagang
merupakan aset yang dapat dipergunakan pada operasional dagang dengan cara dibeli
kemudian dijual kembali dengan tidak mengubah wujud dari barang itu.

Persediaan diklasifikasikan menjadi 3 kategori, yaitu:


1) Persediaan barang jadi
2) Persediaan barang dalam proses
3) Persediaan bahan baku

2.2 Tujuan Sistem Pencatatan Persediaan


Adapun tujuan dari pengelolaan dari persediaan adalah sebagai berikut.
1. Meminimalisir atau menghilangkan resiko keterlambatan barang datang.
2. Untuk bisa memenuhi permintaan atau kebutuhan akan barang.

6|P ag e
3. Menjaga supaya perusahaan tidak akan mengalami kehabisan barang yang
berakibat pada berhentinya proses produksi.
4. Memberikan suatu pelayanan yang sangat baik kepada konsumen dengan
tersediannya barang yang dibutuhkan.

Persediaan memiliki peranan yang sangat besar dalam rangka mempermudah atau
memperlancar suatu kegiatan perusahaan. Selain itu juga berperan penting untuk
menentukan hasil usaha / pendapatan dalam suatu periode. Hal tersebut dikarenakan
perhitungan pendapatan / laba-rugi tidak hanya membandingkan antara penjualan dengan
pembelian saja, tapi juga antara penjualan dengan harga perolehannya. Untuk mengetahui
berapa harga perolehan / harga pokok barang yang terjual, harus mengetahui jumlah
pembelian bersih persediaan ketika awal dan juga akhir periode akuntansi.

2.3 Fungsi Sistem Pencatatan Persediaan


Sistem Pencatatan Persedian memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Stok barang produksi
Pada umumnya persediaan barang atau stok yang ada di perusahaan harus bisa
digunakan secara tepat waktu untuk menunjang proses produksi. Jika datangnya stok
mengalami keterlambatan maka proses produksi akan menjadi lebih lambat.
Penyampaian produk ke konsumen menjadi terhambat sehingga pendapatan perusahaan
bisa dikatakan tidak lancar.
b. Stok barang di pasaran
Sistem pencatatan persediaan perlu untuk diterapkan secara tepat agar stok barang
di pasaran selalu ada dan tidak sampai kehabisan. Hal ini bisa diwujudkan dengan adanya
persediaan stok yang cukup untuk memenuhi permintaan konsumen.
c. Kontrol stok barang
Kontrol terhadap stok barang ini sangat penting untuk memastikan jumlah barang
yang tersedia di perusahaan. Jadi kesalahan perhitungan barang bisa dihindari karena
adanya proses kontrol yang baik dan tepat. Menghindari kesalahan dalam perhitungan
stok barang sama artinya dengan menghindarkan perusahaan dari kerugian.

7|P ag e
d. Menjaga hubungan baik
Perusahaan atau industri yang menjalankan sistem pencatatan persediaan secara
tepat tentu dapat melakukan pengelolaan barang secara lebih baik dan lebih mudah. Maka
industri ini akan tampil sebagai perusahaan yang profesional di mata masyarakat. Hal ini
juga bisa menjadi salah satu upaya untuk menjaga hubungan yang baik dengan para klien
ataupun pelanggan.
e. Penyimpanannya efektif dan efisien
Dengan melakukan penyimpanan barang secara efektif dan efisien maka nantinya
barang akan lebih mudah dicari.

2.4 Metode Sistem Pencatatan Persediaan


Terdapat 2 metode dalam Sistem Pencatatan Persediaan yaitu metode perpetual dan
metode periodik atau fisik.
1. Metode Permanen (Perpetual System)
Metode perpetual adalah metode pencatatan persediaan barang yang mencatat
persediaan barang dagang ketika terdapat transaksi penjualan. Jadi, jika terdapat transaksi
penjualan yang mempengaruhi perubahan persediaan barang, maka rekening persediaan juga
dicatat pada saat itu juga.
Dalam metode perpetual setiap jenis persediaan dibuatkan rekening sendiri-sendiri
yang merupakan buku pembantu persediaan atau kartu persediaan. Rincian dalam buku
pembantu bisa diawasi dari rekening kontrol persediaan barang dalam buku besar. Rekening
yang digunakan untuk mencatat persediaan ini terdiri dari beberapa kolom yang dapat
dipakai untuk mencatat pembelian, penjualan, dan saldo persediaan.

2. Metode Periodik atau Fisik (Periodic Inventory System)


Metode pencatatan persediaan barang yang kedua yaitu metode periodik atau fisik.
Metode ini memiliki perbedaan dengan metode yang sebelumnya, karena persediaan barang
tidak secara langsung dicatat ketika ada transaksi. Namun, persediaan barang dicatat ketika
akhir periode penjualan. Caranya dengan mengecek semua persediaan barang secara
langsung. Inilah mengapa metode ini juga disebut dengan metode fisik.

8|P ag e
Menurut Alfurkaniati, perhitungan harga pokok penjualan dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
Persediaan awal barang Rp xxx
Pembelian xxx (+)
Persediaan Total Rp xxx
Persediaan akhir xxx (-)
Harga pokok penjualan Rp xxx
Pencatatan persediaan (jurnalnya) tidak sama dengan metode perpetual, adapun jurnal
yang digunakan pada metode fisik yaitu :
Jurnal untuk mencatat pada saat pembelian :
Pembelian Rp xxx
Utang Usaha/Kas Rp xxx
Jurnal untuk mencatat pada saat penjualan :
Piutang Usaha Rp xxx
Penjualan Rp xxx

Metode dalam penentuan nilai persediaan


Untuk menentukan nilai persediaan terdapat 4 metode yaitu:
1. Metode First In – First Out (FIFO)
Penerapan metode ini diterapkan terutama pada barang-barang yang tidak tahan lama
atau produk-produk yang modelnya cepat berubah. Mekanismen penerapan metode ini
adalah jika saldo akhir menunjukkan barang yang dibeli terakhir sebab barang yang dibeli
lebih awal akan dikeluarkan lebih awal juga. Penggunaan metode ini dalam menghitung nilai
persediaan barang akan menghasilkan laba yang besar namun penghitungan labanya kurang
akurat.
2. Metode Last In First Out (LIFO)
Ini adalah metode yang penerapannya lebih rumit sehingga biaya pembukuannya
menjadi lebih mahal. Metode ini menerapkan penjualan terhadap barang yang paling akhir
masuk yang akan dijual terlebih dahulu. Laba dan rugi yang dihasilkan dari penerapan
metode ini cenderung menghasilkan laba dan rugi yang lebih rendah.

9|P ag e
3. Metode Average Cost (Rata-rata)
Metode rata-rata sederhana (simple average method), yaitu nilai persediaan barang
ditentukan melalui hasil perkalian dari harga rata-rata barang dagang per unit dengan sisa
barang dagang. Sedangkan metode rata-rata tertimbang (weighted average method), nilai
persediaan barang dagang ditentukan berdasarkan perhitungan pada perkalian dari jumlah
barang dagang yang tersedia dengan harga barang dagang rata-rata persatuan.
4. Metode idetifikasi khusus.
Dalam metode ini penilaian barang sesuai dengan nilai masing-masing jenis barang
yang ada. Jadi dalam metode ini setiap barang haruslah jelas darimana asal-usulnya serta
harga yang diperoleh ketika pembelian barang tersebut.

2.5 Contoh Sistem Pencatatan Persediaan


Terdapat contoh kasus beserta contoh penerapan metode pencatatan persediaan
barang dagang pada jurnal persediaan barang.

Contoh Transaksi PT. Bahagia Sejahtera terkait persediaan barang dagang selama bulan
Mei 2022 sebagai berikut:
1. Pembelian barang dagang sebesar Rp5.000.000.
2. Sebagian barang senilai Rp500.000 harus dikembalikan karena rusak.
3. Pembayaran baru dilakukan 10 hari sejak pembelian.
4. Lalu barang tersebut dijual lagi dengan harga Rp7.400.000. Harga pokok
penjualannya Rp4.500.000.
5. Sebagian barang yang dijual tersebut diterima kembali karena tidak sesuai pesanan.
Barang kembali senilai Rp400.000 dengan harga pokok Rp250.000.
6. Pada akhirnya diterima kas dari debitur atas penjualan tersebut dengan potongan tunai.

10 | P a g e
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pencatatan adalah proses analisis atas suatu transaksi atau peristiwa keuangan yang
terjadi dalam entitas dengan cara menempatkan transaksi di sisi debet dan sisi kredit.
Persediaan sangatlah penting dalam kelangsungan hidup setiap perusahaan, baik perusahaan
besar, menengah maupun kecil. Perusahaan harus dapat memperkirakan jumlah persediaan yang
dimilikinya. Persediaan yang dimiliki. perusahaan tidak boleh terlalu banyak dan juga terlalu
sedikit karena akan mempengaruhi. biaya yang akan dikeluarkan.Persediaan (inventory), adalah
meliputi semua barang yang dimiliki perusahaan paa saat tertentu. Dengan tujuan untuk dijual
atau dikonsumsi dalam siklus operasi normal perusahaan. persediaan merupakan sejumlah bahan
atau barang yang disediakan oleh perusahaan baik berupa barang jadi, bahan mentah maupun
barang dalam proses yang disediakan untukmenjaga kelancaran operasi perusahaan demi
memenuhi permintaan konsumen setiap waktu.

3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat diterapkan dan berguna serta dapat membantu bagi para
pembaca yang memerlukan informasi yang ada dalam makalah ini, baik masa sekarang maupun
masa yang akan datang, semoga makalah ini bisa membantu kalian dalam mambuat pencatatan
persediaan dalam akuntansi, kami selaku para penulis makalah masih memiliki banyak
kekurangan maka dari itu kami sangat membutuhkan saran dan kritik dari para pembaca.

11 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

Efektif Mengelola Barang Dagang dengan Metode Pencatatan Persediaan


https://warungpintar.co.id/blog/metode-pencatatan-persediaanra-cara-efektif-mengelola-barang-
dagang/

Metode Pencatatan Persediaan Barang yang Efektif


https://www.jojonomic.com/blog/metode-pencatatan-persediaan/

Ketahui Jenis Pencatatan Akuntansi Perusahaan Dagang


https://www.jurnal.id/id/blog/ketahui-jenis-pencatatan-akuntansi-perusahaan-dagang/

Sistem Pencatatan Persediaan Barang


https://jubelio.com/2021/sistem-pencatatan-persediaan-barang/
https://perpustakaan.akuntansipoliban.ac.id/uploads/attachment/QtxS6lsDTjOqW9RghrFbzZyoU
afmwu58i4VPep7LH2JNA1CdEK.pdf

Fungsi Sistem Pencatatan Persediaan


https://jabar.pojoksatu.id/nasional/2022/06/24/mengenal-sistem-pencatatan-persediaan-serta-
fungsinya-untuk-bisnis/

Tujuan Sistem Pencatatan Persediaan


https://mastahbisnis.com/persediaan-inventory/

Metode Sistem Pencatatan Persediaan


https://mekari.com/blog/metode-pencatatan-persediaan-barang/

Cara Menghitung Persediaan Barang


https://majoo.id/solusi/detail/metode-pencatatan-persediaan

12 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai