PROPOSAL SKRIPSI
Disusun oleh :
Mutiara Widya Rahmadania (C1B019167)
Dosen pembimbing :
Trisna Murni, SE., M.Si
Salah satu alat yang seringkali digunakan dalam penentuan jumlah optimal
kuantitas pemesanan persediaan adalah sering disebut dengan istilah Economic Order
Quantity atau lebih dikenal lagi dengan EOQ model. Dalam penerapannya, model EOQ
ini mempertimbangkan baik biaya-biaya operasi maupun biaya-biaya finansial serta
menentukan kuantitas pemesanan pemesanan yang akan meminimumkan biaya-biaya
persediaan secara keseluruhan. Dengan demikian, model EOQ ini tidak hanya
menentukan jumlah pemesanan yang optimal tetapi lebih penting lagi adalah yang
menyangkut aspek finansial dari keputusankeputusan tentang kuantitas pemesanan
tersebut.
Memakai metode Economic Order Quantity (EOQ) perusahaan bisa menghemat
biaya persediaan bahan baku, karena adanya kekurangan persediaan bahan baku pada
perusahaan tersebut. Dengan ditemukannya EOQ sebenarnya masih ada kemungkinan
adanya kekurangan persediaan (out of stock) didalam proses produksi maka perusahaan
perlu menetapkan adanya persediaan besi (safety stock) untuk menjamin kelacaran
proses produksi akibat kemungkinan adanya kekurangan persediaan tersebut. Selain itu
perusahaan juga menentukan titik pemesanan ulang (Reorder point). Menurut Assauri
Reorder point adalah suatu titik atau batas dari jumlah persediaan yang ada pada suatu
saat dimana pemesanan harus diadakan kembali.
3Drink Story merupakan toko kue yang bergerak dibidang dalam industri kuliner
yang ada di Bengkulu. Jangkauan pasar 3Drink Story sudah cukup luas serta harga yang
ditawarkan cukup ekomomis dengan kualitas yang baik, sehingga dapat dinikmati oleh
kalangan menegah ke bawah, hal ini membuat penulis tertarik untuk melakukan
penelitian di 3Drink Story.
Bahan baku yang digunakan di toko 3Drink Story antara lain kopi dan gula,
sedangkan untuk bahan penolongnya yaitu perisa.
Adapun data mengenai pembelian bahan baku 3Drikstory pada tahun 2021 adalah
sebagai berikut :
Berdasarkan tabel diatas bahwa bisnis 3Drinkstory melakukan pembelian bahan baku bubuk
kopi 6 kali dalam 6 bulan dengan total pembelian sebanyak 14 bungkus, untuk bahan baku
caramel 3Drinkstory melakukan pembelian sebanyak 6 kali dalam kurun waktu 6 bulan dengan
tota pembelian sebanyakl 7 botol, untuk bahan baku susu 3Drikstory melakukan pembelian
sebanyak 6 kali dalam waktu 6 bulan dengan total pembelian sebanyak26 dus.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan di atas dapat ditarik
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan metode Economic Order Quantity (EOQ) persediaan
pengaman (safety stock), titik pemesanan ulang (reorder point) dan biaya total
(total cost) dalam pengendalian persediaan bahan baku dan bahan penolong
pada usaha 3Drink Story di Bengkulu?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui serta menganalisis “Apakah
pengendalian persedian bahan baku dan bahan penolong dengan menggunakan metode
EOQ (Economic Order Quantity) dapat meminimumkan total biaya persediaan bahan
baku dan bahan penolong.
D. Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut :
1. Secara Teoritis
Penelitian ini dapat memberikan ilmu pengetahuan khususnya mengenai
pengendalian persedian bahan baku dan bahan penolong untuk meningkatkan
kelancaran produksi.
2. Secara Praktis
-Bagi Perusahaan
Sebagai bahan informasi bagi pimpinan manajer perusahaan dalam rangka
pengambilan keputusan dan kebijakan dalam bidang produksi dan keuangan
khususnya pertimbangan dalam kebijakan pembelian bahan baku dan bahan
penolong.
-Bagi Masyarakat Umum
Sebagi bahan informasi, referensi, informasi, dan pembanding bagi peneliti
selanjutnya yang ada relevansinya dengan variabel penelitian.